20190508

Kebaktian PA Imamat, Rabu 8 Mei 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN."

Kembali kita diperhadapkan dengan persoalan serunai atau nafiri. Dalam pendalaman Alkitab yang lalu kita sudah mendengarkan bagaimana kehidupan yang dipercaya meniup nafiri, serunai atau sangkakala ini. Kita sudah mengikuti dalam Bilangan 29:1-6.

Sedikit masukan sebelum penjelasan Firman Allah.
Jangan rekan hamba Tuhan memberikan penilaian yang salah jika kami membantu meringankan atau membantu mengisi bensin saudara karena ini memang nazar kami. Kalau nazar tidak boleh dibendung. Contohnya Yusuf yang memiliki roh mempelai, maka ada kelimpahan Firman. Kemudian saudara-saudara Yusuf datang, kali pertama mereka diberi dan tidak tahu uangnya dikembalikan. Di perjalanan mereka mau memberi makan ternak mereka ternyata uang itu ada. Pada perjalanan kedua mereka mau mengembalikan uang itu. Tetapi jawaban dari hamba-hamba Yusuf “kami sudah tahu dan itu adalah harta terpendam”. Jadi jika kalian menerima itu anggaplah itu adalah harta yang terpendam.
Kejadian 43:23
43:23 Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka.

Jadi itu harta terpendam untuk uang bensin saudara. Jadi setelah menerima harta terpendam, Simeon dibebaskan. Minta maaf yah, kalau istriku memberi jangan ditolak. Tidak ada cermin hati yang negatif. Juga kalian yang menerima tidak ada cermin negatif, kita terbuka saja.

Matius 13:44
13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Harta itu dipendam lagi karena sukacita, tidak dikembalikan. Jadi sekalipun saudara punya dollar tolong jangan ditolak kalau oma memberi sebab itu adalah nazar. Itu memungkinkan Simeon lepas dari penjara dan itu adalah harta terpendam dan dipendam lagi karena sukacitanya. Bukan karena hal-hal yang lain, dijauhkan Tuhan.

Imamat 23:23-25 ini berarti hanya 1 hari perayaan bunyi nafiri. Berarti hanya khusus tanggal 1 bulan 7. Dari pagi sampai sore ramai ditiup suara nafiri. Namun tidak hanya sampai pengertian itu. Tetapi ada bagian-bagian dalam Alkitab yang perlu kita ketahui. Pesta ini dikenakan pada bulan ketujuh, ini gandenga dengan pesta Grafirat atau pesta pendamaian dan dikunci dengan pesta pondok daun-daunan. Jadi begitu masuk bulan 7 di mulai dengan masa raya peniupan nafiri.

Nafiri atau serunai ini bagi bangsa Israel mengambil tempat yang penting dalam perjalanan hidup mereka baik jasmani maupun rohani. Penjelasan suara serunai itu adalah suara Firman pengajaran. Yesaya pasal 58 ini adalah koreksi kepada orang yang lagi puasa.
Yesaya 58:1
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!

Kita akan memperhatikan beberapa catatan dalam Alkitab hal-hal seperti ini yang menyangkut perjalanan bangsa Israel dan termasuk kita sekarang. Dalam perjalanan Israel ini ketika Salomo dilantik menjadi raja, dialah raja yang pertama yang ketika pelantikan disertai bunyi nafiri atau sangkakala atau serunai. Kenapa? Setelah dia menjadi raja dia meneruskan kerinduan hati ayahnya untuk membangun Bait Allah. Tujuan Bait Allah salah satunya agar perayaan-perayaan Israel atau masa raya Allah selalu dikaitkan dengan Bait Allah, dikaitkan dengan rumah Tuhan. Itu sebabnya ketika dia diangkat menjadi raja, beda dengan Saul, beda dengan Daud, Salomo disertai bunyi sangkakala.

Kemudian ada dua lagi raja yang dilantik yang disertai bunyi sangkakala, itulah Yehu dan Yoas untuk menghabisi keluarga Izebel. Kalau raja Salomo dalam pelantikannya disertai bunyi serunai dengan catatan untuk membangun Bait Allah. Kita baca dulu apa yang dikatakan oleh Salomo.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami, sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.

Jadi termasuk pesta bunyi nafiri ini terkait dengan pembangunan Bait Allah. Bukan asal kita membunyikan sangkakala atau menyuarakan Firman Tuhan dengan asal, harus ada hubungannya dengan pembangunan Bait Allah. Sebab itu kewajiban umat.

Salomo adalah raja pertama yang ketika pelantikan digunakan suara sangkakala.
I Raja-raja 1:34,39,41
1:34 Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapi dia di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup sangkakala dan berseru: Hidup raja Salomo!
1:39 Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, dan seluruh rakyat berseru: "Hidup raja Salomo!"
1:41 Hal itu kedengaran kepada Adonia dan kepada semua undangan yang bersama-sama dengan dia, ketika mereka baru habis makan. Ketika Yoab mendengar bunyi sangkakala itu, ia berkata: "Apakah sebabnya kota begitu ribut?"

Ini bagian dari bunyi serunai yang dirayakan bulan 7 tanggal 1. Jadi bukan hanya tanggal 1 itu namun ada kelanjutan suara itu. Tetapi ada pesta secara khusus dan itu dikaitkan dengan pembangunan Bait Allah. Bait Allah itu dibangun untuk sarana masa raya Tuhan yang disuruh untuk dirayakan oleh Israel dan secara rohani bagi saya dan bagi saudara.

Pelantikan Salomo ini tidak dirancang dari semula, itu secara pendadakan. Karena ada yang sudah mengangkat dirinya lebih dahulu menjadi, itulah Adonia.
I Raja-raja 1:5-6
1:5 Lalu Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata: "Aku ini mau menjadi raja." Ia melengkapi dirinya dengan kereta-kereta dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya.
1:6 Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor dia dengan ucapan: "Mengapa engkau berbuat begitu?" Ia pun sangat elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom.

Dia ini anak keempat. Pelantikan Adonia ini dia mengangkat diri sendiri menjadi raja. Tidak disertai dengan peniupan nafiri. Yang dipromosikan adalah 50 orang yang lari-lari di depan. Yang dia promosikan angka 50, angka pantekosta. Mempromosikan Pantekosta tetapi sebenarnya tidak ada sangkakala, berarti tanpa Firman pengajaran. Bajunya Pantekosta, tetapi pada ayat 6 memang Adonia ini minus pengajaran, artinya dia tidak menerima Firman pengajaran, cuma tampil Pantekosta. Ini mencuat hari-hari terakhir ini. Bangga dengan Roh Kudus, hanya puas dengan bahasa Roh. Ketika Roh Kudus mengangkat pengajaran anehnya mereka tidak suka. Katanya sudah mau terbang ke padang belantara padahal tidak. Akhirnya malah yang terjadi bukannya tubuh terbentuk tetapi tercerai berai:
I Raja-raja 1:49
1:49 Maka semua undangan Adonia itu terkejut, lalu bangkit dan masing-masing pergi menurut jalannya.

Jangan juga kita seperti itu. Kalau ada angka 50 teruskanlah. Karena Pantekosta itu untuk mengangkat Firman pengajaran. Bagaimana mengatakan menerima Roh Kudus tetapi Roh Kudus mengangkat pengajaran malah ditolak. Jadi roh apa sebenarnya itu? Roh Adonia itu yang ada di dalam mereka karena minus pengajaran. Kalau Roh Kudus harus kental dan tenggelam dengan pengajaran.

Itu sebabnya ketika raja Daud didatangi oleh isterinya, ibu dari Salomo, diingatkan oleh nabi Natan bersama ibu dari Salomo itu bahwa ada Firman yang telah berkata begini dan begitu. Akhirnya bangkit ingatan raja Daud dan langsung perintah mendadak “panggil Benaya bin Yoyada, panggil nabi Natan, panggil imam Zadok. Bawa anakku Salomo. Ini tabung dan tiup sangkakala di sana”. Itulah pelantikan Salomo, ada disertai dengan sangkakala atau serunai atau nafiri.

Kemudian salah satu pesta yang disebut Imamat pasal 23 ini adalah pesta bunyi nafiri, ini dihubungkan dengan pembangunan Bait Allah. Kita lihat kerinduan hati Salomo untuk menghimpun masa raya-masa raya itu di dalam satu wilayah yang adalah Bait Allah. Masa raya-masa raya yang harus dilaksanakan oleh orang Israel yang diberikan Tuhan kepada mereka harus ada wadah, harus ada tempat dan itu adalah tempat persekutuan mereka. Ini menggambarkan persekutuan Tubuh Kristus. Itulah wadah untuk kita meniup serunai. Meniup serunai harus ada kaitannya membangun Tubuh Kristus, bukan asal. Ok membawa jiwa itu bagus, tetapi ke mana arahnya. Kita cuma puas himpun jiwa tetapi setelah dihimpun ke mana kita bawa. Tujuannya adalah untuk membawa jiwa yang dihimpun itu masuk dalam Bait Allah untuk masuk dalam Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

II Tawarikh 2:1-2
2:1 Salomo memerintahkan untuk mendirikan suatu rumah bagi nama TUHAN dan suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri.
2:2 Dan Salomo mengerahkan tujuh puluh ribu kuli, delapan puluh ribu tukang pahat di pegunungan, dan tiga ribu enam ratus mandur untuk mengawasi mereka itu.

Begitu banyak yang dikerahkan oleh Salomo. Tetapi yang tidak dapat dibuat Salomo yang harus diisi oleh bangsa kafir.
I Tawarikh 2:3
2:3 Lalu Salomo mengutus orang kepada Huram, raja negeri Tirus, dengan pesan: "Perbuatlah terhadap aku seperti yang kauperbuat terhadap ayahku Daud, ketika engkau mengirim kayu aras kepadanya, sehingga ia dapat mendirikan baginya suatu istana untuk tinggal di situ.

Mau membangun rumah Tuhan tetapi kenapa Tirus dilibatkan. Kita seringkali berlebihan, mau lebih kudus dari roh kudus. Karena kita manusia sosial maka ada interaksi dengan sesama. Jangan kita sok rohani, lebih rohani dari Roh Kudus. Siapa yang bisa mencurigai kehidupan Salomo.

I Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami, sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.

Korban bakaran di sini ada dua pengertiannya. Ada di halaman tetapi juga kalau disebut pagi dan petang, itu ada hubungannya dengan korban wangi-wangian. Jadi waktu pagi menghadapi siang kita datang dulu kepada mezbah dupa. Menghadapi malam kita datang dulu kepada mezbah dupa. Ini adalah kewajiban, bukan hanya kepada Israel tetapi kepada saudara dan saya.

Akhirnya Huram raja Tirus, walaupun dia raja kafir, begitu dia menyaksikan bagaimana pemakaian dan kuasa Tuhan kepada Salomo akhirnya dia mengakui bahwa Tuhan adalah Tuhan di atas segala tuan. Walaupun dia tidak menjadi porselit. Seringkali kita mengatakan “si A menyatakan begini dan begitu kepada si B, kenapa dia tidak masuk” itu salah saudara punya pikiran! Kalau begitu salah ini Salomo, kenapa dia tidak bawa raja Tirus menjadi kaum proselit, pengikut agama Yahudi. Ada 4 jenis tanah. Jangan saudara berkata kenapa 3 ini tidak ada hasil. Saudara lupa 4 jenis tanah. Hanya tanah yang keempat yang ada hasil.

Kita lihat bagaimana niat suci Salomo untuk membangun supaya ada tempat perayaan itu digalakkan.
2 Tawarikh 2:5-7
2:5 Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar, sebab Allah kami lebih besar dari segala allah.
2:6 Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga aku hendak mendirikan suatu rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di hadapan-Nya?
2:7 Maka sekarang, kirimlah kepadaku seorang yang ahli mengerjakan emas, perak, tembaga, besi, kain ungu muda, kain kirmizi, kain ungu tua, dan yang juga pandai membuat ukiran, untuk membantu para ahli yang ada padaku di Yehuda dan di Yerusalem, yang telah ditunjuk ayahku Daud.

Ternyata nama orang yang dikirim itu sama seperti nama raja yaitu Huram Abi. Ibunya dari suku Dan dan ayahnya orang Tirus.

2 Tawarikh 2:8
2:8 Kirim juga kepadaku kayu aras, sanobar dan cendana dari gunung Libanon, sebab aku tahu, bahwa hamba-hambamu pandai menebang pohon dari Libanon. Dalam pada itu hamba-hambaku akan membantu hamba-hambamu

Salomo tahu mereka tidak pandai dan orang-orang itu yang pandai. Kenapa Salomo tidak sisihkan saja, kamikan ada hikmat dari Tuhan. Tetapi dalam persoalan ini dia akui kelemahannya dan dia akui kelebihan orang Tirus.

I Tawarikh 2:9-11
2:9 untuk menyediakan bagiku sejumlah besar kayu, sebab rumah yang hendak kudirikan itu harus besar dan mentakjubkan.
2:10 Dan untuk tukang-tukang yang menebang pohon kuberikan gandum dua puluh ribu kor, jelai dua puluh ribu kor, anggur dua puluh ribu bat dan minyak dua puluh ribu bat, sebagai bahan makanan bagi hamba-hambamu itu."
2:11 Dan Huram, raja negeri Tirus, mengirim surat balasan kepada Salomo, yang berbunyi: "Karena TUHAN mengasihi umat-Nya, Ia telah mengangkat engkau menjadi raja atas mereka."

Akhirnya ada pengakuan dari Hiram raja Tirus ini kepada Salomo karena Tuhan mengasihi umatNya. Tetapi bukan berarti Hiram bergabung menjadi kaum proselit.

II Tawarikh 2:12-14
2:12 Lalu Huram melanjutkan: "Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang menjadikan langit dan bumi, karena Ia telah memberikan kepada raja Daud seorang anak yang bijaksana, penuh akal budi dan pengertian, yang akan mendirikan suatu rumah bagi TUHAN dan suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri!
2:13 Maka sekarang aku mengirim seorang ahli, yang penuh pengertian, yakni Huram Abi,
2:14 anak seorang perempuan dari bani Dan, sedang ayahnya orang Tirus. Ia pandai mengerjakan emas, perak, tembaga, besi, batu, kayu, kain ungu muda, kain ungu tua, lenan halus dan kain kirmizi, dan juga pandai membuat segala jenis ukiran dan segala jenis rancangan yang ditugaskan kepadanya dengan dibantu oleh ahli-ahlimu dan oleh ahli-ahli ayahmu, tuanku Daud.

Jadi kalau melihat pembangunan Bait Allah, ada tangan kafir yang terlibat di dalamnya. Apakah kita perlu harus bersikap? Tidak. Kalau terjadi seperti itu bagaimana? Artinya ini membuktikan bahwa manusia itu manusia sosial, ada interaksi dengan sesama manusia. Tetapi bukan berarti kita terima cara hidup mereka, bukan cara hidup mereka. Yang dibutuhkan di sini hanya tenaga/bantuan mereka.

II Tawarikh 2:15
2:15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.

Kita lihat setelah Salomo diangkat menjadi raja lewat suara nafiri, kemudian dia ada niat untuk membangun Bait Allah dan sekaligus agar perayaan-perayaan/ masa raya itu ada tempat untuk mereka melaksanakan yaitu Bait Allah. Artinya perayaan yang diinstruksikan oleh Tuhan untuk dilaksanakan oleh bangsa Israel harus terkait dengan Bait Allah. Untuk kita sekarang, masa raya yang kita lakoni harus dikaitkan dengan pembentukan Tubuh Kristus yakni Mempelai Wanita, tidak ada tujuan lain.

Si pemberita, si peniup ini yang harus paham dulu. Karena yang meniup ini adalah imam-imam, bukan sembarang mereka tahu tentang tahbisan.
Bilangan 10:8
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.
Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!

Imam-imam itu dikondisikan sebagai penjaga-penjaga, mereka yang harus meniup. Tujuan peniupan itu kepada masyarakat atau umat yang punya telinga untuk mendengar. Sebab ini suara bukan gerakan, membutuhkan daya tanggap dari telinga yag mendengar. Suara ini berupa ajakan untuk merayakan. Ada banyak hal yang harus dirayakan. Salah satu perayaan ini dikaitkan dengan perhimpunan atau persekutuan kudus.

Kemudian tiupan nafiri ini memberi penekanan antara lain agar aktivitas daging kita jangan dominan, harus ditekan lewat bunyi nafiri. Itu sebabnya dikatakan tidak boleh melakukan pekerjaan berat. Artinya aktivitas daging harus ditekan oleh pekerjaan Firman Tuhan. Setelah masuk pesta bunyi Grafirat, suara daging tidak terdengar lagi. Ini yang akan masuk pesta pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja.

Jika saya dan saudara menenpatkan diri untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, dulu zaman Israel membangun Bait Allah, maka kita galakkan masa raya-masa raya ini, salah satunya masa raya bunyi nafiri, untuk kita menekan aktivitas daging, tidak boleh ada aktivitas daging yang berat.
Imamat 23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN."

Pekerjaan berat ini adalah aktivitas daging. Aktivitas daging bukan berarti mencangkul. Aktivitas daging berarti mengikuti hawa nafsu dan keinginan daging kita. Itu harus ditekan oleh suara nafiri. Sehingga pada pesta Grafirat tidak ada lagi aktivitas daging.
Imamat 23:26-28
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.

Masuk pesta pendamaian ni betul-betul habis dagingnya dirobek. Memang harus berjuang. Makanya ketika orang bertanya pada Yesus “sedikitkah orang diselematkan?”. Yesus tidak menjawab banyak atau sedikit tetapi Yesus katakan “berjuanglah masuk pada pintu yang sempit”. Ini yang Tuhan inginkan.

Bagaimana kita di akhir zaman ini. Apalagi termasuk imam yang meniup nafiri. Apakah hamba Tuhan bersikap seperti ketika Yeremia berkata “Aku telah mengangkat penjaga-penjaga meniup nafiri supaya mereka memperhatikan”. Jawab orang Israel “kami tidak peduli!”. Mereka tidak peduli suara nafiri, tidak peduli suara Firman, suara Firman yang menggema, pelankah, keraskah atau menggelegar di dalam Bait Allah. Di situlah lokasi umat Tuhan berhimpin. Artinya umat Tuhan yang dihimpun di sana adalah umat Tuhan yang mengerti “dirinya adalah bagian anggota Tubuh Kristus yang akan menjadi Mempelai Wanita. Wajib dia merayakan dan mendengar suara nafiri”.
Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!

Berarti kehidupan yang tidak mau mendengar suara Firman yang menggelegar bagaikan bunyi sangkakala di dalam Bait Allah, berarti kehidupan itu lepas dari pembangunan Tubuh Kristus, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita dan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.

Perhatikan bagaimana Salomo membangun Bait Allah. Dia ucapkan ayat 4 itu dan itu dia kedepankan kepada raja Tirus. Dia ceritakan akan membangun rumah Tuhan untuk menjaga perayaan-perayaan yang diwajibkan Tuhan bagi mereka. Kemudian dia utarakan semuanya ini. Ada wangi-wangian mezbah dupa, ada meja roti sajian, ada mezbah korban bakaran berarti ada darah dan ada daging. Ini yang sedang kita jalani dan tapaki hari-hari terakhir ini.

Sebabnya kekasih yang diberkati dalam Tuhan, jika kita menyaksikan gerakan ini, sekarang waktunya kita secara rohani. Perhatikan bunyi suara sangkakala. Sampai pada keubahan dengan sekejab mata, itu masih disertai dengan bunyi sangkakala. Coba kita tidak mau peduli suara Firman dan kami hamba Tuhan sebagai peniup sudah tidak becus, bagaimana nanti keadaan kita.
I Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Sekejab mata itu artinya waktu yang tidak bisa dibagi lagi. Kalau sekarang kita tidak mau peduli, telinga kita tidak mau mendengarkan Firman Tuhan yang seperti bunyi nafiri, bagaimana nanti mau diubahkan.

Sebabnya kalau bangsa Israel itu, persoalan nafiri itu mendapat tempat yang sangat penting bagi perjalanan hidup mereka baik jasmani maupun rohani, amat terlebih kehidupan kita sekarang. Karena petama kali mereka jumpa dengan Tuhan di gunung Sinai, Tuhan tampil dengan suara bunyi halilintar. Ini semua Tuhan pakai untuk bertatap muka dengan umat tebusannya. Betapa bahagianya Tuhan, umat tebusanNya yang lagi dalam perjalanan dan berhenti di kaki gunung Sinai supaya bertatap muka dengan Tuhan. Supaya mereka tahu bahwa Allah Abraham, Ishak dan Yakub itu adalah Tuhan di atas segala tuan. Tidak ada Tuhan lain selain Tuhannya Israel, sehingga Tuhan tampil dengan mengguncang gunung, ada suara halilintar, bunyi nafiri sambung-menyambung.

Sebenarnya ini adalah cara Tuhan untuk berkomunikasi dan bertatap muka dengan mereka. Tetapi apa yang terjadi? Mereka katakan “kami mau mati, lebih baik kau saja yang maju. Dan apa yang Tuhan sampaikan akan kami terima dan kami lakukan”. Kemudian melalui Musa, Tuhan katakan memang Tuhan sengaja datang dengan cara itu supaya ada roh takut kepada Tuhan dalam diri mereka. Jadi jika kita mendengar menggelegar suara bunyi nafiri, sangkakala, serunai yang disampaikan oleh hamba Tuhan, maksud suci Tuhan supaya umat Tuhan takut akan Tuhan! Sehingga aktivitas daging kita makin lama makin habis sampai titik nol. Memang itu perjuangan.

Keluaran 19:16-17; 20:18-21
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
19:17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."
20:21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.

Ibrani 12:18-21 (Terjemahan Lama)
12:18 Karena bukannya kamu datang ke sebuah gunung yang tiada boleh disentuh, dan yang menyala apinya, dan kepada keadaan kelam kabut, dan gelap, dan angin ribut,
12:19 dan kepada bunyi nafiri, dan suara firman, sehingga orang yang mendengar itu sudah memohonkan jangan diturunkan firman lagi.

Jangan direndahkan Firman bukan berarti mereka tidak mau Firman tetapi mereka takut mati. Sehingga mereka memohon supaya Musa saja yang masuk. Nanti Tuhan sampaikan Firman kepada Musa dan Musa sampaikan kepada Musa. Apapun itu akan mereka lakukan.

Ibrani 12:20-21 (Terjemahan Lama)
12:20 Karena mereka itu tiada tertahan menanggung bunyi firman itu: Bahwa jikalau seekor binatang sekalipun menyentuh gunung itu, akan dirajam;
12:21 maka sebegitu dahsyat penglihatan itu, sehingga Musa berkata: Aku menggeletar dengan ketakutan.

Musa saja ketakutan, Musa ini pemimpin. Ini baru mendengar Firman yang menggelegar ketakutan. Apalagi kalau mendengar ancaman hukuman, lebih gemetar lagi.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Ini membuktikan bahwa keinginan daging benar-benar tidak akan bisa berhadapan dengan kekuatan Firman. Kekuatan Firman akan menghancurkan keinginan-keinginan daging. Kita sekarang menuju ke sana hari-hari terakhir ini. Bukan berarti kita tidak butuh yang jasmani, hanya jangan sampai berkat yang kita peroleh itu untuk memenuhi keinginan-keinginan daging kita. Tetapi semua itu kita harus isi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rohani kita, karena kita menuju ke mahligai bersama Yesus.

Inilah pengalaman Israel, mengapa bunyi serunai ini mendapat tempat yang paling penting dalam kehidupan mereka. Bunyi serunai, bunyi nafiri atau bunyi sangkakala semestinya mendapatkan tempat yang paling utama dalam kehidupan kita. Lihat saja dalam I Korintus pasal 15, bunyi nafiri dikaitkan mengubahkan kita sekejab mata dalam waktu yang tidak bisa dibagi.

Ketika nanti kita masuk dalam penyingkiran, masih dalam tubuh kita seperti ini dan 3,5 tahun di padang gurun. Tetapi awalnya harus ada minat, ada kerinduan hati untuk disingkirkan. Sebab tujuan penyingkiran ini ada dua hal:
1.      Inilah komunitas yang disebut Tubuh Kristus, inilah kelompok yang disebut Mempelai Wanita.
2.      Inilah cara Tuhan untuk menjauhkan saudara dari aniaya besar, antikrist 3.5 tahun.

Jadi orang yang disingkirkan ke padang belantara bukan hanya pamer angka 50 tetapi mana ajarannya! Sehingga kalau berhimpun ramai berbahasa roh. Tetapi begitu pengajaran diangkat oleh Roh Kudus lewat gembala, senyap-senyap semua bahkan tidak senang. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ini berarti hanya mengedepankan angka 50 padahal tidak diberi pengajaran.

Salomo mengakui bagaimana dia sebagai anak.
Amsal 4:1-9
4:1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,
4:2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku.
4:3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,
4:4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.
4:5 Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.
4:6 Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.
4:7 Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.
4:8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."

Inilah yang ada bukan hanya promosi angka 50 tetapi ada Firman pengajaran. Karena Roh Kudus hadir untuk menampilkan Firman pengajaran. Bukan cuma pajangan bahasa roh. Kalau sekarang ini kalau orang sudah tumbang dan berkata-kata asing itu sudah hebat, jangan-jangan itu gereja Adonia. Ini yang harus kita jaga, suara nafiri harus ada.

Apalagi ketika Yehu dan Yoas diangkat, itu luar biasa. Yoas baru berusia 7 tahun waktu diangkat. Dia hanya bersandar di tiang pada waktu itu. Tetapi dengan hadirnya dia menjadi raja walaupun berumur 7 tahun maka Atalya mati, dibantai. Kenapa? Sebab ada pengajaran, ada bunyi nafiri, ada sangkakala, ada serunai di dalam kehidupan gereja Tuhan.

Kita lihat dua raja ini, sebab dua raja ini yang menghadapi Izebel yaitu Yehu dan Yoas.
II Raja-raja 9:13; 11:14-16
9:13 Segeralah mereka masing-masing mengambil pakaiannya dan membentangkannya di hadapan kakinya begitu saja di atas tangga, kemudian mereka meniup sangkakala serta berseru: "Yehu raja!"
11:14 Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!"
11:15 Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!" Sebab tadinya imam itu telah berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!"
11:16 Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ.

Yang saya temukan di dalam Alkitab adalah tiga raja ini Salomo, Yehu dan Yoas. Salomo spesial untuk membangun Bait Allah. Yehu dan Yoas spesial untuk membersihkan roh Izebel dalam gereja. Sekarang ini roh Izebel justru menancapkan kukunya di dalam gereja. Hampir-hampir hilang suara laki-laki dalam gereja. Siapa yang mau menolong kita? Adakah Yehu-Yehu dan Yoas-Yoas di sini. Kalau ada berarti mereka adalah bagian dari tangan Tuhan untuk mengembalikan kemurnian Bait Allah yang dibangun oleh Salomo dulu. Untuk mengembalikan masa raya di rumah Tuhan yang sudah diporak-porandakan oleh Izebel!

I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Rasul-rasul lain pergi bersama isterinya di dalam pelayanan. Saudara-saudara Yesus di sini adalah Yudas yang menulis surat Yudas dan Yakobus yang menulis surat Yakobus. Mereka pergi bersama isteri. Tetapi pernahkah kalian baca di dalam Alkitab dalam pelayanan mereka yang begitu padat dan penuh tantangan itu, kemudian isteri Kefas, isteri Yakobus atau isteri rasul-rasul yang lain yang khotbah lalu suami mereka yang duduk? Tidak ada catatan dalam Alkitab. Kecuali dalam Titus 2:1-5, perempuan melayani sesama perempuan supaya yang rohaninya tua (biar usianya tua tetapi rohani kanak-kanak itu tidak dipakai, biar usia muda tetapi rohaninya dewasa itu yang dipakai) mengajar sesama wanita supaya mengasihi suami dan tahu mengatur rumah tangga, supaya pengajaran jangan dihina orang. Tetapi hal itu sekarang ditabrak saja oleh banyak gereja!
Titus 2:3-5
2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Saya mau tanya di sini beranikah isteri-isteri di sini angka tangan “saudara lebih rohani dari pada isterinya Petrus!”. Jadi kita akui mereka lebih rohani jika diukur dengan gereja Tuhan sekarang.

Luar biasa Yehu dan Yoas ini, mereka adalah raja yang dilantik dengan suara nafiri. Yang pertama adalah Salomo. Setelah dia dilantik dilanjut dengan instruksi kepadanya untuk membangun Bait Allah. Itu masuk dalam benak hatinya dan dia simpulkan untuk memelihara semua masa raya-masa raya Tuhan di dalam Bait Allah. Masa raya Tuhan di dalam Bait Allah ini yang harus lebih terdengar sekarang ini. Jadi pembangunan Tubuh Kristus Mempelai Wanita Tuhan dengan suara nafiri. Suara Firman yang kita dengar sekarang ini mengarahkan kita untuk menjadi Bait Allah/ Tubuh Kristus. Tidak untuk merugikan saudara. Justru Tuhan melakukan ini untuk kebahagiaan kita.

Kemudian ada campur tangan raja Tirus yaitu Huram. Lalu ada peranakan Tirus yang namanya Huram Abi terlibat dalam pembangunan Bait Allah, itu bukan berarti menajiskan. Ini Firman Tuhan, saya tidak akan sampaikan tanpa saya tanya dulu kepada Tuhan. Dan selalu Firman Tuhan datang di saat saya menyembah. Mustahil Tuhan berikan penyataan kepada saya jika Tuhan tidak percaya saya. Jika saudara tidak percaya saya, saya tidak bisa memaksa. Tetapi Tuhan percaya saya. Periksa ada penyataan apa pada dirimu! Jangan sok, jangan sampai tidak ada kemudian saudara merasa lebih hebat.

Maaf, saya paling anti dengan kenajisan dari sejak kecil! Makanya saya bertemu dengan isteri saya yang kami berdua sama-sama bodoh. Yang kedua, adat itu paling saya benci! Saya tidak akan lakukan karena itu tidak benar sebab saya tahu apa itu Firman. Jangan sampai saudara salah memberi penilaian.

Saudara lihat bagaimana pembangunan Bait Allah ini. Apakah Salomo tercemar? Kenapa dia pakai bantuan raja Tirus. Apakah orang Israel tidak lebih pintar. Pastinya mereka lebih pintar. Tetapi Salomo mengakui orang Tirus, perlu interaksi dengan mereka/Israel.

Itu sebabnya dengarkan baik-baik. Kita hamba Tuhan dipanggil Tuhan sebagai peniup. Kalau sampai kami salah, kasihan jemaat.
Bilangan 10:8
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.

Anak-anak Harun berarti imam-imam. Itu adalah kewajiban Israel. Kalau namanya kewajiban tidak boleh ditawar-tawar.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami, sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.

Supaya bagus diatur perjalanan hidup dan pertumbuhan rohaninya maka yang meniup harus tepat dan yang mendengar juga harus punya hati yang loyal, terbuka lebar terhadap Firman yang diberitakan. Sehingga gereja Tuhan satu saat tidak akan malu berhadapan dengan Dia belahan jiwa kita. Kita akan mengatakan “Engkau belahan jiwaku” dan kita dirangkul oleh Dia. Kami juga hamba Tuhan harus memberikan perhatian yang serius.

Apalah arti orang yang punya angka 50 tetapi minus pengajaran. Akhirnya bagaimana nasibnya?
I Raja-raja 2:25
2:25 Lalu raja Salomo menyerahkan hal itu kepada Benaya bin Yoyada; orang ini memancung dia sehingga mati.

Akhirnya putus hubungan kepala dan tubuh. Dipancung berarti lepas kepala dari tubuh. Ini yang kita takutkan. Jangan sampai kita mengedepankan angka 50 namun minus pengajaran. Akan berakhir putus hubungan dengan kepala. Yesus Kepala, Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Dia tampil hari-hari terakhir ini dalam bentuk pengajaran. Jika gereja Tuhan minus Firman pengajaran sama dengan putus hubungan dengan kepala.

Tanpa di sadari oleh gereja Tuhan, bangga di dalam doa di mana-mana. Tetapi persekutuan doa manapun di atas muka bumi ini harus dilengkapi dengan Firman pengajaran. Walaupun persekutuan doa yang kita bina itu begitu hebat, begitu menggebu-gebu, tanpa Firman pengajaran itu kosong.

Dalam perjalanan rasul Paulus yang pertama kali dia menemukan orang yang ada dalam persekutuan doa tetapi minus Firman pengajaran dan dia perlu mengisi.
Kisah Para Rasul 13:4
13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.

Mereka ke Seleukia, tidak ada aktivitas Paulus di sana. Karena Seleukia ini kota pelabuhan, bongkar muat kapal. Mereka cuma sibuk bongkar muat kapal, tidak ada waktu dengar Firman sehingga Paulus lewati.

Kisah Para Rasul 13:5
13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.

Sela artinya kekuatan dan mis artinya doa. Sudah luar biasa persekutuan doa di Salamis tetapi belum lengkap jika Tuhan belum mengutus rasul Paulus untuk menyampaikan Firman pengajaran. Setelah itu baru benar-benar kuat. Jadi kekuatan doa memang dibutuhkan tetapi itu belum lengkap tanpa Firman pengajaran. Makanya bukan hamba Tuhan salah-salah yang datang di sana tetapi pakarnya Firman pengajaran untuk mengisi apa yang masih kurang dalam kekuatan doa orang-orang Salamis.

Gereja Tuhan sekarang berbangga dengan persekutuan doa, itu benar. Dan memang persekutuan doa harus ada sesuai dengan Kisah Para Rasul pasal 12, ada persekutuan doa di rumah Maria, ibunya Markus.

Kita lihat di sini, jangan kita puas dengan angka Pantekosta. Kita perlu Firman, suara nafiri, sekalipun memekakan telinga. Justru bila ada suara nafiri yang memekakan telinga berarti ada hadirat Tuhan. Maka orang-orang yang meniup nafiri itu tidak bisa bangun lagi, tersungkur sampai mukanya sampai ke tanah.

2 Tawarikh 5:13
5:13 Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,

Ini pentahbisan Bait Allah yang dibangun oleh Salomo, begitu luar biasa. Ada penyanyi-penyanyi, ada peniup nafiri. Apa yang terjadi sesudah mereka menyanyi?

2 Tawarikh 5:14; 7:1-3
5:14 sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.
7:1 Setelah Salomo mengakhiri doanya, api pun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.
7:2 Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu, karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
7:3 Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

Tuhan tidak mengatakan “Salomo, Aku tidak mau tahbiskan karena ada tangan Tirus di situ!”. Tidak murni Israel yang tangani, ada tangan Tirus, kotor! Tetapi Tuhan menerima. Sebabnya jangan kita lebih suci dari Roh Kudus.

Jika hamba Tuhan itu tidak ada penyataan Tuhan kepadanya memang kita harus curiga, pasti salah. Tetapi kalau ada penyataan Tuhan kepadanya dan jelas-jelas kita dengar, kenapa kita ragu kepada dia! Saya mau bilang sama anak-anak saya, kau merasa diri lebih hebat dari Tuhan! Padahal saudara tahu orang itu ada kepercayaan Tuhan nyata pada dirinya. Dan ada fakta bukti pelayanannya. Kalau tidak ada bukti pelayanan saudara boleh ragu dan tidak usah percaya saya. Tetapi ada bukti pelayanan, ada fakta, kenapa kita mau ragu.

Saya mau bilang kepada anak-anak saya, jangan kamu ragu pada papa. Isteriku jangan ragu pada suamimu. Jemaat jangan ragu kepada gembalamu. Saya pasang badan demi keselamatan kita bersama. Saya takut untuk masuk 3,5 tahun aniaya. Makanya saya berupaya supaya I Timotius 4:16 itu menjadi fakta dan nyata dalam pelayananku sehingga kita terhindar dari 3,5 tahun aniaya.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Toh Tuhan tahbisan. Tuhan tidak katakan “kenapa ada tangan raja Tirus”. Tirus ini salah satu dari 7 bangsa di sekitar bangsa Israel yang selalu berusaha untuk mengacaukan Israel. Tirus ini mendewakan kepintaran mereka sehingga mereka menyamakan diri seperti Tuhan. Bayangkan, Tirus samakan dirinya seperti Allah.
Yehezkiel 26:17-18; 27:1-6; 28:1-2
26:17 Dan mereka akan mengucapkan suatu ratapan mengenai engkau dan akan mengatakan kepadamu: Bagaimana engkau, hai kota yang terpuja, hilang dari lautan, kota yang berkuasa di laut, engkau dengan pendudukmu, yang menimbulkan ketakutan pada penduduk di daratan?
26:18 Sekarang, daerah pesisir jadi gentar pada hari jatuhmu, ya, daerah pesisir yang di tepi laut gempar mendengar kesudahanmu.
27:1 Datanglah firman TUHAN kepadaku:
27:2 "Hai engkau anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai Tirus,
27:3 dan katakanlah kepada Tirus, yang terletak di pintu masuk lautan, dan yang berdagang dengan bangsa-bangsa di banyak daerah pesisir: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai Tirus, engkau berkata: aku kapal yang maha indah.
27:4 Wilayahmu di tengah lautan; ahli bangunmu membuat keindahanmu sempurna.
27:5 Seluruh badanmu mereka buat dari kayu sanobar Senir, mereka mengambil aras Libanon membuat bagimu tiang layar.
27:6 Pohon tarbantin dari Basan dipakai untuk dayungmu; geladakmu mereka buat dari tulang gading ditatahkan di cemara dari pantai Kitim.
28:1 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
28:2 "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah.

Coba bayangkan, kenapa orang model seperti ini yang dipanggil oleh Salomo!
Yehezkiel 28:3-4
28:3 Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu.
28:4 Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu.

Mereka pandai dalam berdagang. Kalau melihat secara kasat mata kenapa Salomo minta mereka untuk menyiapkan ini dan itu. Dan ternyata Tuhan sambut hasil karya Salomo. Itu diterima 100% oleh Tuhan sehingga ditahbiskan oleh Tuhan dan orang yang hadir dalam pentahbisan tidak bisa lagi berdiri dan kepala mereka sujud sampai di tanah.

Apa yang dibangun oleh Salomo ini untuk melestarikan, untuk memelihara.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami, sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.

Ini untuk melestarikan, termasuk pesta bunyi serunai ini dilestarikan. Pesta Paskah, roti fatir, timang-timangan, Pentakosta, bunyi nafiri, pesta Grafirat dan pesta pondok daun-daunan. Secara jasmani orang Israel telah lakukan, secara rohani kita jalan, kita sudah sampai garis akhir. Sekarang ini saat-saat terakhir bagi kita untuk meniup nafiri. Dan sejalan dengan peniupan nafiri kita masuk dalam pesta grafirat. Di sini daging ditekan sampai titik nol. Kemudian sampai di ujungnya yaitu pesta pondok daun-daunan.

Sebabnya mari gereja Tuhan gumulilah, apalagi saya hamba Tuhan. Tidak akan saya sampaikan Firman Tuhan tanpa digumuli dulu. Makanya banyak Firman Tuhan saya terima. Ketika saya menyembah di kaki Tuhan, sementara menyembah hati terangkat muncul Firman Tuhan. Saya buka mata dan pergi mencatat lalu berlutut lagi. Kadang itu ulang berulang terjadi. Beberapa hari yang lalu saya paling terkejut, ketika dalam doa muncul II Tawarikh 2:4. Setelah ada bisikan saya katakan terima kasih Tuhan ada hubungannya dengan bunyi nafiri.

Untuk melestarikan 7 masa raya bagi gereja Tuhan, kita harus selalu ada di dalam lingkup Bait Allah. Jadi masa raya yang kita lakukan, suatu kewajiban bagi kita, harus selalu kita ada nuansa Bait Allah, ada Mempelai Wanita, ada kekasihnya Yesus. Kita harus ke sana, kita harus di situ. Bukan hanya sekedar menjadi Kristen seperti Adonia. Tetapi junjunglah Firman maka engkau akan ditinggikan dan dihormati. Kemudian mahkota karangan bunga di taruh di kepalamu tanda engkau sah menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Amsal 4:8-9
4:8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."

Itu yang Tuhan buat dalam hidup kita. Bukan hanya sekedar menjadi orang Kristen, apalagi sekedar orang Pantekosta yang rajin dalam persekutuan doa. Jangan kita puas, kita butuh Firman pengajaran. Orang yang ada di Salamis dilawati oleh rasul Paulus. Karena mereka ada di dalam persekutuan doa maka Tuhan utus rasul Paulus melengkapi kekurangan doa mereka dengan Firman pengajaran. Karena orang Siprus sudah banyak menolong orang Yahudi di Yerusalem. Termasuk Barnabas, dia orang Yahudi tetapi kelahiran Siprus, sama dengan Markus. Dalam Kisah Para Rasul pasal 8 dan 9, banyak orang Siprus ini membantu orang Yahudi. Walaupun tadi Yehezkiel bersaksi mereka merasa diri seperti Allah. Tetapi orang Yahudi tidak pernah menolak bantuan mereka, itu ada dalam Kisah Para Rasul pasal 4.
Kisah Para Rasul 4:34-36
4:34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.

Ini bukan hanya dia sendiri, tetapi ada juga orang lain. Murid-murid membantu kegerakan di Yerusalem.

Sebabnya mari kita gereja Tuhan akhir zaman ini lebih teliti memperhatikan gerakan Firman pengajaran. Menggelegarkanya bunyi sangkakala hari-hari terakhir ini akan membawa saudara pada satu keadaan yang tidak dapat diukur dengan akal pikiran kita.
Tiba-tiba kita berubah dengan sekejab karena suara bunyi sangkakala yang sudah kita dengarkan terus-menerus setiap hari.
1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Makanya jangan malas dengarkan Firman pengajaran, jangan bangga dengan nama Pantekosta, jangan bangga berbahasa Roh Kudus tetapi mana pengajarannya. Yang banyak kali kita bangga bicara Roh Kudus adalah karunia-karunianya, ada penglihatan, ada nubuatan tetapi mana pengajarannya. Padahal Roh Kudus itu justru mendrop Firman pengajaran supaya kita lebih mengenal siapa Yesus dengan benar.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar