20190530

Kebaktian Kenaikan Tuhan Yesus, Kamis 30 Mei 2019 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kisah Para Rasul 1:9-11
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Ini kelompok orang-orang Galilea. Jadi mereka disapa atau dijuluki orang-orang Galilea. Yesus disebut sahabat orang Galilea. Dan karena Yesus sobat dari Galilea maka orang-orang Galilea ini spesial Tuhan berikan pesan ketika Dia akan terangkat ke sorga. Ketika Dia bangkit dari kubur maka Yesus menyuruh perempuan-perempuan yang ke kubur untuk menyampaikan kepada sobat dari Galilea ini bahwa mereka akan bertemu di Galilea. Tuhan katakan “Aku mendahului kamu ke Galilea”.

Ternyata Galilea ini identik dengan bangsa-bangsa lain, mereka digolongkan sebagai bangsa kafir. Walaupun ada Zebulon dan Naftali di sana, tetapi Galilea ini disebut wilayah bangsa kafir. Berarti begitu luar biasa Tuhan buka kesempatan bagi bangsa kafir untuk bersahabat dengan Dia. Dia adalah sahabat orang Galilea. Karena sahabatNya maka kebangkitan dan kenaikanNya juga dihubung-hubungkan dengan sahabatNya yaitu orang Galilea. Kita harus berbesar hati jika kita dibukakan pintu oleh Tuhan menjadikan kita sahabat. Ciri sahabat Tuhan pasti diberi curahan pembukaan rahasia Firman, tidak akan disembunyikan rahasia.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Ciri sahabat adalah Tuhan membukakan isi hatiNya. Jadi kalau kita beribadah dan ini tidak ada dalam isi ibadah maka itu berarti bangsa kafir yang tidak mendapat perhatian. Tetapi kalau kita sahabat Tuhan maka Tuhan pasti akan memberi tahu kepada kita persiapan-persiapan yang harus kita lakukan sambil menanti sahabat yang akan datang kembali. Bukan lagi sebagai sahabat tetapi sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Kita harus punya persiapan.
Makin dicerna, makin diselami, makin kita melihat mutiara Tuhan di dalam Firman. Ketika Tuhan bicara kedatanganNya pada kali yang kedua, semua dikategorikan pada suasana malam. Jadi pada kedatangan Tuhan pada kali kedua, dunia ada pada suasana malam. Antara lain dalam Matius 25:6.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Jadi persiapan kita, ada hal-hal yang harus dibersihkan dalam diri kita. Ada hal-hal yang harus kita pertahankan atau kita tumbuh kembangkan dan kita harus lakukan dalam hidup kita, sementara menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.

Tuhan Yesus berbicara tentang berjaga-jaga justru dihubungkan dari jam 5 sampai fajar menyingsing, atau disebut pagi-pagi buta. Tuhan memberikan tanda-tanda apakah Dia datang menjelang malam, tengah malam, larut malam atau pagi-pagi buta. Ini persiapan. Ada apa sehingga Tuhan bicara persiapan berjaga ini dihubungkan dengan jam jaga malam?

Orang Israel membagi jaga malam itu menjadi 4 waktu:
1.      Jam 5 sampai jam 9, itu permulaan malam.
2.      Jam 9 sampai jam 12, itu tengah malam.
3.      Jam 12 sampai jam 3, itu larut malam.
4.      Jam 3 sampai jam 6, itu pagi-pagi buta.

Ini perlu diulangi kepada kita karena kita gereja Tuhan diperhadapkan dengan suasana malam. Baik soal ekonomi, sosial kemasyarakatan, politik dan sebagainya, sepertinya kita disergap malam. Sukar dan sulit manusia sekarang ini untuk keluar dari malam. Sukar dan sulit manusia sekarang ini keluar dari pengaruh iblis, pengaruh malam dan pergi kepada pengaruh terang.

Markus 13:35
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,

Jadi ini suasana persiapan di dalam waktu jaga malam. Ini adalah perhatian Tuhan justru kepada murid. Sebab ayat yang kita baca ini menjawab pertanyaan murid. Jadi murid ini diberikan prioritas oleh Tuhan. Walaupun dalam suasana malam, masih Tuhan memilah-milah, malam itu dibagi 4 periode. Jangan lupa, ada 3 hal bahkan lebih dari itu yang Tuhan spesial bicara khusus pada murid-muridNya, tidak pada umum.

1.      Sengsara salib
Tuhan bicara tentang sengsara salib ini hanya dibuka kepada murid, hanya status murid yang bisa tangguh atau tahan jika dia menghadapi sengsara. Kalau anak Tuhan tangguh dan tahan menghadapi sengsara, itu adalah karakter murid. Kalau dia cengeng, begitu sengsara sedikit sudah loyo, itu kategori Kristen umum dan bukan murid. Orang seperti ini mudah dimangsa kegelapan malam yang penguasanya adalah binatang buas, itulah antikristus.

Jadi hanya orang yang tangguh menghadapi sengsara, mereka itu yang dikategorikan oleh Tuhan sebagai murid. Walaupun mereka kelihatan goyah, tetapi ketika mereka goyah cepat Tuhan campur tangan karena mereka adalah murid.

2.      Tentang kebangkitan.
Kristen yang dikategorikan murid paham tentang kebangkitan. Jika diminta dirinya dibaptis dia tidak akan menolak. Karena kebangkitan itu memberi peluang baginya untuk masuk keluarga Allah. Kalau disampaikan dari mimbar tentang baptisan dan dia tidak mau berarti dia Krisetn umum, tunggu saja dimangsa antikristus. Tuhan bicara kebangkitan pada hakekatnya hanya ditujukan pada murid-murid.
1 Petrus 1:3 Kebangkitan terkait dengan lahir baru.

3.      Yesus terangkat ke sorga
Berita itu 99% hanya kepada murid dan lebih lagi labelnya Galilea. Jadi murid-murid ini sekaligus mendapat label orang Galilea. Itu yang disebutkan orang-orang yang dikategorikan murid.

4.      Murid ini diberi tanda untuk punya persiapan menanti kedatangan Tuhan yang kedua kali. Yang keempat ini yang perlu kita sikapi

Ada 4 waktu jaga malam:
1.      Menjelang malam.
Kalau murid maka dia akan memperhatikan hal seperti ini. Kalau dia bukan murid maka ibadahnya sambil lalu saja, pelayanannya sambil lalu saja. Tetpai kalau dia murid pasti dia akan memperhatikan apa yang akan terjadi menjelang malam. Sebab kalau kita tidak menjaga hal-hal yang akan terjadi menjelang malam, kita tidak akan jatuh pada pelukan Mempelai Laki-laki Sorga tetapi jatuh pada pelukan yang lain (antikrist). Gereja Tuhan harus menjaga dan mewaspadai menjelang malam. Jadi dia akan mengganggu penjaga pada ronde menjelang malam. Kita ini mau dia ganggu ketika mau menjelang malam.
a)      Amsal 7:9-10
7:9 pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;

Liciknya luar biasa. Yang akan memporak-porandakan persiapan kita kalau Tuhan datang menjelang malam adalah perempuan sundal, Babel, gereja palsu! Dia licik, banyak manuver, banyak cara untuk menghadang saudara dan saya. Dan dia tampil dengan daging gempal, dengan penuh nafsu. Untuk apa? Untuk menghancurkan persiapan kita menjelang malam. Dan banyak orang gugur baru menjelang malam. Padahal itu baru permulaan malam tetapi sudah banyak yang gugur karena digoda dengan kelicikan Babel ini, digoda dengan daging yang gempal ini. Ini yang banyak kita lihat berguguran di hari-hari terakhir ini. Padahal di situ adalah awalnya kita harus berjaga. Bagaimana mau menjaga yang berikut kalau baru penjagaan ronde pertama sudah gugur.

Ini harus kita jaga hari-hari terakhir ini. Bahkan lebih parah kalau pelayan-pelayan Tuhan. Sebab kalau seorang gembala sempat dia gugurkan, berapa jiwa di belakangnya ikut goyah. Kalau cuma jemaat pengaruhnya kecil. Tetapi jangan sampai hamba Tuhan yang justru dia dipercayakan memberikan komando, untuk mengawal, sebagai komandan yang bersama-sama kita menjelang kedatangan Tuhan.

Sampai 4 kali Tuhan katakan “berjagalah”. Apakah menjelang malam, tengah malam, larut malam atau pagi-pagi buta. Pokoknya semua menyangkut waktu malam. Kalau melihat keadaan dunia sekarang menuju gelapnya yang luar biasa. Makanya kita harus waspada menghadapi kelicikan perempuan sundal ini, itulah Babel. Rohnya ini yang kerja sekarang dengan licik dan sangat licik. Babel ini duduk di atas kepala. Berarti dia menjadi kepala di atas kepala. Roh ini yang paling berat sekarang ini, di mana kehidupan gereja Tuhan sudah jungkir balik, sudah terputar.
Galatia 1:6-7
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

Antara lain, kalau kita berdiri dan berjalan kaki di bawah, kepala di atas. Tetapi sekarang kepala di bawah, kaki di atas, itu Babel! Makanya sekarang lebih marak, lebih hebat, bahkan langsung tunjuk gigi. Rasa-rasanya kalau kita mau hadang, mereka mau menerkam kita! Dulu tahun 50an sampai 70an tidak ada seperti itu, tidak boleh wanita melaksanakan sakramen baptisan, perjamuan kudus. Semua dulu begitu, tetapi sekarang terang-terangan mereka menantang.

Ini Babel, ini yang repot dan berat sekali. Apakah orang yang mempraktekkan seperti ini siap bertemu Tuhan? Tidak bisa. Itu sebabnya kita jaga, jangan sampai saudara kepincut dengan itu. Jangan saudara “ia ia oo” seperti kulit biak! Dan tidak bisa memberikan solusi, sehingga saudara terjepit dengan kelicikannya. Ini yang banyak terjadi tanpa kita sadari. Jika saudara dikategorikan sahabat orang Galilea, maka kita dipertontonkan model seperti itu supaya kita waspada, bukan ikut-ikutan.

b)      Menjelang malam, ada hal kedua yang juga harus kita perhatikan.
Markus 14:17,21
14:17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
14:21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

Menjelang malam justru roh pengkhianatan ini marak, Yudas berkhianat, sampai-sampai Tuhan katakan “alangkah baiknya dia tidak dilahirkan”. Ini roh yang bergentayangan hari-hari terakhir ini. Saudara lihat kiri kanan muka belakang sudah berapa banyak yang jadi berkhianat! Tadinya diacungkan jempol dan menggebu-gebu, tiba-tiba berkhianat. Ini roh Yudas Iskariot sehingga Tuhan mengatakan alangkah baiknya tidak dilahirkan. Secara daging lebih baik tidak dilahirkan ibunya. Secara rohani, lebih baik tidak dilahirkan baru dari pada menjadi pengkhianat. Itu sebabnya orang seperti itu akan mengisi barisan antikristus. Ini terjadi justru menjelang malam.
Yohanes 13:30
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

Pengkhianat ini langsung diterkam oleh kegelapan malam. Bagaimana kita bisa mengatakan lagi bahwa orang ini dalam persiapan menanti Tuhan.

Yohanes 13:30 (Terjemahan Lama)
13:30 Setelah diambil oleh Yudas sesuap itu, keluarlah ia dengan segeranya; maka hari pun malamlah.

Ini menjadi bagian pergumulan saya sebagai hamba Tuhan. Tadi saat sembayang subuh bersama saya menangis dan menangis karena saya merasa tangan Kekasihku orang Galilea itu menjamah saya. Sebab saya melihat orang yang dekat, orang-orang yang tidak pernah dipikirkan akan seperti itu kenapa seperti petir di siang bolong! Dan ini yang mencelakakan. Tidak ada mendung, tidak ada tanda-tanda hujan kemudian petir di siang bolong. Inilah pengkhianat! Alangkah baiknya tidak dilahirkan baru, alangkah baiknya tidak dibaptis dulu! Itu yang membuat saya menangis kasihan orang-orang seperti itu.

“Aku rasa dijamah, kuat baru datanglah, itulah tanganNya Dia, sobat dari Galilea”. Sementara saya menyanyi itu air mata saya mengalir. Jika Tuhan masih berkemurahan jamah kekasih-kekasih itu, tarik dengan tali kasih. Dan saya mau katakan jangan saudara tambah barisan menyusul orang-orang seperti itu, termasuk anak muda remaja di tempat ini, ingat itu baik-baik!

Peristiwa ini terjadi tengah malam dan roh Yudas ini diawali dengan roh mencuri. Makanya saudara yang dikasihi Tuhan jangan saudara main-main dengan perpuluhan, itu awalnya yang akan memuncak pada pengkhianat. Kalau saudara dengar berita Firman tentang perpuluhan dan merasa dijamah oleh Firman Tuhan, sebenarnya saudara sedang berdiri di muka pintu. Seperti saudara berdiri di depan brankas dan tinggal membuka maka Tuhan curahkan berkat, tetapi saudara tutup. Ada kunci tetapi saudara tidak manfaatkan. Saudara anggap saudara akan rugi jika mengembalikan milik Tuhan, itu benih pengkhianatan kalau saudara mulai tidak menghargai bahwa dirimu adalah milik Tuhan! Sebab mengembalikan milik Tuhan itu adalah pengakuanmu bahwa saudara adalah milik Tuhan. Kalau engkau mulai meringankan itu adalah benih pengkhianatan.

Perhatikan hal ini baik-baik umat Tuhan! Masih banyak yang tidak tahu mengembalikan perpuluhan, termasuk paduan suara! Itu sebabnya saya suruh tulis nama di amplop supaya kami doakan. Awalnya itu memelihara benih, jika tidak dicabut maka akan terjadi pengkhianatan.
Yohanes 12:6
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Jadi pasal 12 diangkat tabiat Yudas mencuri, pasal 13 terjadi pengkhianatan, dia diterkam kegelapan malam.

Saudara yang masih mengentengkan perpuluhan yang adalah pengakuanmu sebagai milik Tuhan, segera berubah. Jika anda tidak berubah maka benih itu akan bertumbuh terus dan berakhir dengan pengkhianatan. Tuhan tidak membohongi dan tidak licik dengan kita. Yang licik itu Babel. Tuhan mau tolong saudara dan mau menolong saya supaya jangan kita jatuh pada pelukan Babel, tetapi jatuh pada hangatnya pelukan Mempelai Laki-laki Sorga.

Yang pertama aktivitas perempuan Babel dan yang kedua rohnya Yudas. Untuk memangkas kedua ini maka terjadi juga pada waktu menjelang malam yaitu kegerakan Firman pengajaran. Kalau kegerakan Firman kita perhatikan maka dua hal tadi kita akan mampu untuk menghindar dan menepisnya.
Matius 14:15
14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."

Menghadapi Babel dan roh Yudas menjelang malan, jika diatasi dengan akal tidak bakal bisa. Murid-murid mengedepankan akal jasmani mereka.
Markus 6:35
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.

Lukas 24:29-30
24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

Untuk menghadapi aktivitas Babel yaitu gereja palsu, bersama roh Yudas Iskariot,  yang harus kita perhatikan adalah kegerakan Firman pengajaran. Itupun terjadi menjelang malam. Agar gereja Tuhan mampu dan sanggup menghadapi terjangan dua roh ini maka kita harus memperhatikan pemecahan roti, kegerakan Firman pengajaran. Baik kegerakan hujan awal yaitu pemecahan 5 roti dan kegerakan hujan akhir yaitu pemecahan 7 roti. Ini cara Tuhan menghadapi serbuan roh Babel dan roh Yudas Iskariot. Jika ada dalam gangguan roh Yudas kemudian tidak memperhatikan lagi kegerakan hujan awal dan hujan akhir, berarti membiarkan diri dibelit dan dirantai habis-habisan sampai tidak berdaya lagi.

Bagi orang yang menghargai Firman pengajaran, menghargai roti yang dipecah-pecahkan. Ada dua hal yang menjadi ciri orang yang menerima kegerakan. Berarti dia dihindarkan oleh Tuhan dari roh Yudas dan dihindarkan oleh Tuhan dari aktifitas Babel.

Lukas 24:30
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

Tuhan memecah-memecahkan roti itu menunjuk kegerakan Firman pengajaran. Sekarang ini kita sedang mengalami kegerakan Firman pengajaran. Selanjutnya ada dua hal yang terjadi.
a)      Lukas 24:31
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

Terjadi pencelikan mata, tadinya hanya melihat mamon seperti Yudas Iskariot, hanya melihat gempalnya daging perempuan sundal, tetapi kemudian dibuka mata rohaninya oleh Tuhan.

b)      Lukas 24:32
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Kemudian hatinya berkobar-kobar. Inilah ciri murid. Karena mereka berdua disebut murid yaitu Kleopas dan isterinya. Tidak mungkin Kleopas jalan sendiri, sebab isteri Kleopas dekat saat penyaliban Yesus. Dia termasuk orang yang mencintai Yesus.

Yesus menerangkan Firman di tengah jalan dan menegur mereka dengan keras “kamu lamban, kamu tidak mengetahui apa yang dikatakan oleh nabi-nabi bahwa Kristus harus menderita”.

c)      Lukas 24:33
24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

Mereka balik kanan ke Yerusalem. Artinya tadinya perjalanan mereka sudah membelakangi Yerusalem. Barangkali pikiran perasaanmu selama ini membelakangi Yerusalem, sekarang ini kalau engkau memperhatikan Firman pengajaran dan hatimu berkobar-kobar maka kembali renungkan Yerusalem Baru, itulah Mempelai Wanita yang harus menjadi perenungan kita.

Inilah hal yang Tuhan cegah menjelang malam. Ini kasih Tuhan kepada kita agar kita tidak mengikuti arus pandangannya Yudas. Jangan kita tergoda dengan perempuan yang licik di akhir zaman ini. Inilah tujuan menjaga permulaan pertama.

2.      Tengah malam.
a)      Keluaran 12:29
12:29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.

Yang kita harus jaga, yang akan diusik oleh iblis adalah hak sulung saudara dan saya. Hak kesulungan ini justru kita terima dari Bapa yang tidak pernah berubah, tidak berbayang perubahanNya. Itu adalah pemberian terbaik dari Bapa di Sorga. Itu yang diincar oleh kuasa kegelapan. Kalau sempat dia rebut maka Ibrani 12:22 gagal saya di sana. Saya tidak mau gagal dan saya merindu jangan saudara gagal. Mari kita berada pada perhimpunan yang meriah yang terdiri dari anak-anak sulung bersama malaikat. Kesukaan yang saudara miliki, persekutuan dengan sesama dan persekutuan bersama malaikat itulah yang akan dirampas.

Yakobus 1:16-18
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Inilah orang-orang yang berhak ada dalam kesukaan bersama malaikat dalam perhimpunan anak-anak sulung. Ini yang diincar oleh iblis pada tengah malam. Tuhan suruh supaya jaga baik-baik, tengah malam dia bergerak. Yang mau merampas hak sulung itu berangkat dari jam 9 sampai jam 12. Kalau yang bergerak menjelang malam itulah Babel dan roh Yudas. Sekarang kita lihat bagaimana roh ini mau merampas hak kesulungan saudara. Banyak yang gugur hari-hari terakhir ini, hak kesulunganya sudah dirampas.

Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Kalau kehilangan hak sulung maka tidak akan ada di Yerusalem sorgawi. Mestinya secara rohani sudah kita nikmati. Di balik dada ini terima kasih banyak karena melihat kekuatan Firman mempertahankan hak kesulungan itu jangan sampai dirampas oleh peronda-peronda tengah malam. Sebab tengah malam datang peronda. Perempuan itu kekasihnya datang tengah malam. Dia ketuk pintu “kekasihku, merpatiku, adinda” sapaan begitu romantis. Kekasihnya datang dengan bahasa begitu romantis, bahasa yang ada hubunganya dengan cinta kasih, ini bahasa Mempelai, ini bahasa Kristus Yesus. Dia katakan “kepalaku penuh embun, bukakan aku pintu”. Tetapi jawaban dari dalam “aku sudah cuci kaki, aku sudah tanggalkan pakaian”. Padahal belum ketemu mempelai tetapi dia sudah tanggalkan pakaian pelayanan. Berarti dia sudah tidak mau terlibat dalam pelayanan, pakaian jabatan pelayanan sudah tidak mau dia pakai lagi.

Apa boleh buat, mempelai itu pergi. Setelah mempelai itu pergi baru dia sadar. Dia buka pintu, nengok sana sini sudah tidak ada, baru dia memanggil tidak ada jawaban. Dia bertemu peronda dan dia dipukul. Inilah orang yang mengabaikan suara mempelai pada tengah malam.
Kidung Agung 5:2
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"

Sebetulnya ini sudah suatu hal yang baik. Karena I Tesalonika pasal 5 mengatakan jangan tidur seperti kebanyakan orang. Tidur tetapi tetap terjaga.

Kidung Agung 5:3
5:3 "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"

Keterlaluan orang seperti ini! Orang lain baru dengar kekasihnya batuk sudah langsung bangun.

Kidung Agung 5:4-7
5:4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5:5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.
5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.
5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.

Dilukai berarti ada cacat, tidak bisa menjadi Mempelai. Ini jangan terjadi di dalam kehidupan kita. Kita menerima kegerakan hujan pengajaran untuk mengatasi ini semua.

Kita diberikan Tuhan gambaran ini agar kita tidak kena dengan roh-roh yang bergentayangan hari-hari terakhir ini apalagi tengah malam. Itulah yang bergerak sekarang.

Sudah menjadi kekasih. Bahasa mempelai sudah dia hafal. Suasana mempelai sudah dia nikmati. Tetapi kenapa bisa jadi begini? Ini pekerjaan kuasa kegelapan untuk merobohkan, menghancurkan, memporak-porandakan rohani saudara. Dalam nama Yesus jangan hal ini terjadi pada kita, Tuhan Yesus menolong saudara.

b)      Yang berikut harus kita jaga pada tengah malam adalah menghadapi roh kebodohon. Jangan kita bodoh.
Efesus 5:17
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Kehendak Tuhan untuk kita sekarang adalah mempersiapkan diri bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Berarti kita harus tekuni Firman pengajaran karena pengajaran itu menolong kita dari kebodohan. Roh kebodohan ini tampil justru tengah malam. Lihat saja 5 anak dara yang bodoh, kapan ketahuan mereka bodoh? Tengah malam. Makanya jangan tolak Firman pengajaran yang membawa kita mengenal siapa Yesus dengan benar.
Matius 25:6-8
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.

Tengah malam baru ketahuan, awalnya siapa yang tahu. Sama-sama duduk sebangku, berjalan bersama-sama, naik motor berbarengan, minum kopi bersama, tetapi menjelang tengah malam ketahuan bodohnya. Sebabnya penjagaan masuk jam 9 sampai jam 12 ini untuk menghadapi roh kebodohan. Jangan sampai justru tengah malam baru ketahuan bahwa bapak itu ternyata bodoh. Bukan bodoh karena tidak sekolah. Biarpun setinggi langit sekolahmu tetapi ini soal pemahaman Firman, untuk mengenal Yesus dengan benar tidak bisa diukur dengan pendidikan tinggi.

Yang kita perhatikan di sini agar kita memahami dari sejak dini, jangan saya bodoh, saya butuh Firman pengajaran, saya butuh dan setia mendengarkan penjelasan-penjelasan Firman.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Jangan Hosea 6:4-10 itu berbahaya.
Hosea 6:4-10
6:4 Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar.
6:5 Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi, Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang.
6:6 Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.
6:7 Tetapi mereka itu telah melangkahi perjanjian di Adam, di sana mereka telah berkhianat terhadap Aku.
6:8 Gilead adalah kota para penjahat, penuh dengan jejak darah.
6:9 Seperti gerombolan menghadang demikianlah persekutuan para imam; mereka membunuh di jalan ke Sikhem, sungguh, mereka melakukan perbuatan mesum.
6:10 Di antara kaum Israel telah Kulihat hal-hal yang mengerikan; di sana ada Efraim bersundal dan Israel telah menajiskan diri.

Olehnya perlu kita meningkatkan pemahaman kita. Bahkan rasul Paulus sampai berdoa demikian:
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Amsal 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Amsal 29:18 (Terjemahan Lama)
29:18 Jikalau agama dihalai-balaikan, maka orang banyak kelak mendurhaka, tetapi jikalau taurat diindahkan maka orang banyakpun selamatlah.

Artinya jika tidak ada pembukaan rahasia Firman maka daging manusia menjadi liar. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita di akhir zaman ini. Kebodohan itu dipangkas oleh Firman pengajaran. Keaktifan saudara memperhatikan penyajian Firman, adalah untuk membuat pengetahuan kita akan Firman makin tubuh subur sehingga kita mengenal Yesus dengan benar.

c)      Tengah malam ini juga yang harus kita waspadai adalah jangan sampai saudara kosong Firman. Karena apa? Tengah malam akan ada orang ketuk pintu “hai sahabat bangun. Tolong berikan aku dua tiga ketul roti. Karena aku kedatangan tamu dan tidak ada roti di rumah”. Orang datang cari roti, berarti orang datang menanyakan Firman, tetapi dia tidak siap, tidak ada pemahaman, tidak ada roti, tidak ada Firman karena dia tidak limpah. Ini jangan kita abaikan karena. kita akan orang cari. Akan ada tamu datang tengah malam, tetapi bagaimana kalau tidak ada roti/ Firman pengajaran.
Lukas 11:5
11:5 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,

Meminjam 3 roti menunjuk Allah Bapa, Anak Allah dan Roh Kudus.

Lukas 11:6
11:6 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;

Sahabat ini selama ini tidak ada persiapan roti, dia lalai, mengentengkan. Kehidupan dijejali dengan Firman Tuhan, supaya dia memiliki ransum untuk memberikan kepada orang tengah malam. Kita ini harus limpah Firman karena akan ada orang datang bertanya atau mencari Firman.
Kolose 4:6
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Masih untung dia ke sahabatnya untuk meminjam roti, dia tidak malu. Seandainya sama sekali dia tidak tahu alamat untuk meminjam roti tidak tahu bagaimana.
Lukas 11:7-9
11:7 masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
11:8 Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Karena dia sahabat maka dia tidak tahu malu. Tentu dia menyelinap, tidak terang-terangan. Tengah malam ini yang harus kita siapkan jangan kosong Firman.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Ini orang yang tidak kosong Firman, selalu ada mazmur dan nyanyian rohani, limpah Firman Allah. Tetapi kalau buka-buka mata langsung mengomel dan bersungut, itu orang kosong Firman. Sebabnya mari kita jaga hari-hari terakhir ini. Menyangkut tengah malam ini, hal yang ketiga yang harus kita waspadai adalah jangan kosong Firman. Harus diisi hati dan pikiran kita dengan Firman. Karena dikatakan Firman itu tidak jauh, ada di mulutmu dan ada di dalam hati yang sudah menjadi iman.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Berarti Firman yang sudah limpah, itulah Firman iman. Kalau saudara cinta tetanggamu, cinta saudaramu, cinta orang lain, kalau saudara sudah limpah Firman maka pasti bisa meluber kepada mereka. Apalagi kalau dia berkata “temani saya untuk beribadah”. Sedangkan dia tidak minta mari kita ajak.

d)      Hal keempat yang harus kita hadapi pada tengah malam itulah cocok dengan Kolose tadi.
Kisah Para Rasul 16:25
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

Paulus dan Silas babak belur habis dipukul habis-habisan. Tidak dibalut, tidak dibersihkan, darah masih mengalir, tetapi tengah malam mereka bisa memuja dan memuji Tuhan. Kenapa saya katakan begitu? Sebab sesudah gempa bumi, kepala penjara mau bunuh diri tetapi Paulus berkata jangan, baru kepala penjara datang membersihkan dan mengobati luka Paulus dan Silas.
Kalau kita sudah perih dan sakit siapa yang kita panggil? Kadang kita panggil “mama sakit” bukan Tuhan lagi yang dipanggil. Masihkan kita memuja dan memuji Tuhan di tengah kemelut yang begitu perih dan pahit. Di tengah malam cari Tuhan dan pasti pertolongan datang dari sorga, gempa menghancurkan belenggu. Saya bersyukur memiliki Allah yang seperti ini. Saya bersyukur memiliki Yesus yang luar biasa.

e)      Yang kelima ada pemuda 
Kisah Para Rasul 20:7-9
20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
20:8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

Eutikhus tengah malam duduk di jendela dan dengar angin dari luar dan dari dalam dengar suara Paulus. Kita tidak bisa mengambil dua-dua. Kalau mengambil dua-dua yang menang pasti di luar. Jangan berpikir “ah tidak apa-apa, sekali-kali dunia” pasti yang menang yang dunia. Karena apa? Orang dunia lebih cerdik dari pada anak-anak terang.
Lukas 16:8
16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

Orang dunia lebih cerdik dari saudara, Yesus yang katakan. Kenapa mereka cerdik? Sebab iblis ada pada mereka. Iblis itu adalah ular dan dia disebut binatang paling cerdik.

Banyak yang tidak sadar seperti Euthikus, justru jatuh dari tingkat tiga dan mati. Seandainya hamba Tuhan ini berpikir “sudah terlalu lama Firman, lebih baik stop” dari pada ada lagi Eutikus-Eutikus yang lain. Tetapi tidak, Paulus jalan sampai dini hari. Jadi pemberitaan Firman jangan dibendung oleh apapun. Jangan sampai satupun di antara kita yang menutup hati. Izinkan Firman menggarap hati kita.

3.      Larut malam. Pada jam ini ada dua hal yang harus kita waspadai jika kita menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
a)      Jangan memakai pakaian tipis, nanti berakhir dengan telanjang.
Markus 14:50-52
14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

Markus 14:50-52 (Terjemahan Lama)
14:50 Maka larilah sekalian murid-Nya meninggalkan Dia.
14:51 Maka adalah seorang orang muda mengikut Yesus, tubuhnya berselimutkan hanya sehelai kain putih yang halus, maka mereka itu memegangkan dia.
14:52 Tetapi ia pun meninggalkan kainnya itu, lalu lari bertelanjang.

Kesimpulannya ini kain tipis. Berarti dia hanya memiliki kebenaran Allah yang tipis. Kebenaran Allah yang membungkus dirinya tipis, justru terjadi larut malam, jam 12 sampai jam 3. Karena ketika murid-murid dari perjamuan terakhir, setelah mereka menyanyikan Mazmur, saat keluar itu sudah malam. Penangkapan terjadi larut malam.

Yang terjadi di sini kehidupan telanjang. Tanpa busana berarti yang nampak daging. Karena kebenaran Allah yang dia miliki tipis, maka jika cobaan datang itu mudah ditanggalkan. Ini terjadi larut malam. Bagaimana mau bertemu Yesus kalau tanpa busana. Padahal Wahyu 19:8 ada busana mempelai dan ini harus kita miliki di penghujung akhir zaman ini.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Jangan sampai kita tanpa busana, busana itu adalah perbuatan kebajikan.
I Timotius 5:10
5:10 dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan, membasuh kaki saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan -- pendeknya mereka yang telah menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik.

Pasal ini harus kita hadapi. Ini pasal pelayanan, pasal tahbisan hamba Tuhan dan anak Tuhan. Kalau pakaian tipis, kebenaran Allah tapi tipis, maka pelayanan kita juga tipis. Kita ukur dengan pikiran kita akhirnya pelayanan tipis kepada sesama. Pelayanan kepada Tuhan saja tidak ada apalagi kepada sesama. Ini jangan terjadi pada kita karena akan berakibat telanjang, tidak bertemu dengan Tuhan.

Tuhan datang tengah malam, antara jam 9 sampai jam 12. Tetapi kenapa penjagaan Israel dibagi 4 waktu? Sebab kita tidak tahu kapan Yesus datang.

b)      Petrus yang tadinya menggebu-gebu membela Yesus, dia menghunus pedang memotong telinga Malkus, tetapi kemudian menyangkal Yesus.
Lukas 22:54-60
22:54 Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
22:55 Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.
22:56 Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya, lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."
22:57 Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"
22:58 Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata: "Engkau juga seorang dari mereka!" Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak!"
22:59 Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea."
22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.

Ternyata sahabatnya Tuhan ada yang menyangkal pada larut malam. Ini jangan terjadi pada kita. Kita boleh berbahagia disebut sahabat Tuhan, tetapi harus ada kewaspadaan. Sebab larut malam Petrus menyangkal. Kemudian apa yang terjadi? Pada penyangkalan yang ketiga Yesus menoleh pada Petrus. Terjadi adu pandang, mata Yesus melihat mata Petrus. Mata yang penuh kasih yang sudah berkorban bagi Petrus, tetapi Petrus menyangkalinya.

Begitu mata Yesus memandang Petrus, hati Petrus hancur. Dia langsung pergi di tempat yang sunyi, dia meraung-raung di sana. Dipakai kata clayo bukan dacro. Dacro hanya sekedar meneteskan air mata. Berarti dia kembali pada kondisi awal. Jika sidang jemaat memandang wajah Tuhan lewat Firman pengajaran, maka saudara melihat bagaimana Tuhan mengasihi saudara. Kalau saudara tadinya mau angkat kaki tinggalkan Tuhan, sekarang cepat berdamai dan kembali kepada Tuhan.

4.      Pagi-pagi buta, antara jam 3 sampai jam 6 pagi. Ini yang harus kita waspadai:
Roma 13:12-14
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Kalau padungku saudara bisa pesta pora kasih makan 1 kompi. Saudara bisa siapkan makanan limpah, saudara bisa siapkan daging. Orang yang saudara kasih makan orang-orang yang tidak bertobat. Tetapi untuk pekerjaan Tuhan saudara tidak mau berbuat. Kalau kasih makan orang yang tidak bertobat saudara bangga, ada daging bermacam-macam. Kenapa saudara bisa begitu? Saudara cinta orang itu supaya orang itu puji saudara. Tetapi tidak cinta Tuhan sehingga Tuhan puji saudara! Sebenarnya harus cinta Tuhan supaya Tuhan puji saudara. Ini praktek larut malam.

Bukan anti padungku, saya tidak anti! Tetapi wajar-wajar saja. Kalau untuk pekerjaan Tuhan saudara tutup mata. Tetapi kalau sudah padungku, semua yang ada langsung dikasih keluar. Sory, kalau saudara begitu terus, tidak akan siap menyambut kedatangan Tuhan. Sebagai gembala melihat langkah saudara akan terjebak, akan tersentak, akan jatuh dalam lubang jebakan iblis, sehingga saya teriak dalam nama Yesus mari kita rubah cara pikir kita. Jangan sampai kita tutup mata untuk pekerjaan Tuhan dan untuk hal seperti itu kita buka mata. Alias kita mencari hormat dari manusia, tetapi tidak mencari hormat dari Tuhan.

Mazmur 119:147-149
119:147 Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu.
119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.
119:149 Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu.

Ini yang harus ada pada pagi-pagi buta. Kenapa dia teriak minta tolong? Sebab ada ancaman, dia butuh perlindungan. Dia sangat membutuhkan Firman untuk mengayomi dan memberikan kekuatan baru sehingga dia bangun mendahului waktu jaga malam.

Matius 28:1
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Inilah pertolongan dari jaga menjelang malam, tengah malam, larut malam, pagi-pagi buta, dikunci oleh Tuhan dengan kuasa kebangkitan.

Masihkah kurang Tuhan berbuat bagi kita? Jangan bertanya yang Yesus lakukan bagi kita karena semua sudah Dia buat. Tetapi tanyakan apa yang kita lakukan bagi Yesus. Kita sahabatNya, kitalah orang Galilea itu. Kita ini bangsa yang dulunya ada di dalam kegelapan.

Yesaya 8:23
8:23 Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.

Matius 4:15
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --
Bangsa-bangsa lain inilah yang sekarang dilawati Tuhan.

Tuhan Memberkati.



GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar