20190519

Kebaktian Umum, Minggu 19 Mei 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 8:6-7,2
8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.

Ada tujuh malaikat yang akan meniup sangkakala atau nafiri atau serunai. Ini adalah hukuman bagi dunia, yang menjadi pelaksana eksekusi adalah Tuhan Yesus, Putera Allah yang tunggal. 7 hukuman Roh Kudus, kita sudah diperlihatkan. Kemudian 7 hukuman Putera Allah yaitu Yesus dalam bentuk sngkakala dan 7 hukuman Allah Bapa dalam bentuk 7 bokor.

Inilah nasib dunia di depan ini. Jika kita memahami bahwa bagi dunia Tuhan sudah menyiapkan 21 hukuman, maka bijaklah kita untuk menghindar. Karena dalam Amsal Sulaiman 2 kali disebut orang bijak jika melihat malapetaka datang maka dia menghindar. Tetapi orang bodoh jalan terus sehingga dilibas oleh hukuman itu. Kita ada di ruas jalan terakhir dan penghukuman yang sudah Tuhan kemas dalam Wahyu 6 sampai pasal 16, kita benar-benar diperhadapkan bahwa angin-anginnya sudah terasa.

Seorang hamba Tuhan ketika baru mendengar, baru dalam bentuk nubuatan belum fakta, dia langsung berteriak “aduh, aduh dinding jantungku” karena mendengar bunyi sangkakala. Karena dia tahu begitu suara itu datang, disusul dengan bencana yang mengerikan.

Itu terjadi 2600 tahun yang lampau. Kita sudah dekat pada penggenapan. Tetapi kenapa kita seperti meremehkan dan mengentangkan hal ini. Ini keprihatinanku sebagai hamba Tuhan. Dan saya tahu kalau itu ditaruh Tuhan dalam hatiku berarti itulah keprihatinan Tuhan kepada kita. Sebab kita seperti menganggap itu adalah leluconnya Tuhan. Nabi ini sudah diperlihatkan 2600 tahun yang lalu apa yang terjadi akan datang, namun dia sudah berteriak “aduh, aduh dinding jantungku”.
Yeremia 4:19-21
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri, sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.
4:20 Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap mata.
4:21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu, dan mendengar bunyi sangkakala itu?

Itu dulu secara hurufiah Israel memang sudah alami. Tetapi secara Firman nubuatan itu akan terjadi. Kalau Yeremia sampai berteriak “aduh dinding jantungku” karena dia tahu yang akan terjadi di depan ini sangat mengerikan. Untukku dan untuk saudara, kita gereja Tuhan akan segera masuk pada penggenapan ayat-ayat ini. Tetapi ada solusi dari Tuhan agar saudara tidak kena seperti yang diserukan perasaan Yeremia ini. Yakni mari kita menikmati Firman penggembalaan.

Kenapa bunyi sangkakala yang pertama kena mengena yang dihantam Tuhan adalah penggembalaan? Sebab kalau saudara membaca riwayat pohon, kemudian riwayat rumput, semua terkait dengan penggembalaan. Saya merenung-renungkan itu, saya berterima kasih kepada Tuhan kalau Tuhan memampukan saya menyembah Tuhan. Dan saat menyembah Tuhan berita itu datang dan saya tulis. Saya periksa apa betul pohon dan rumput itu ada kaitannya dengan penggembalaan.

Penggembalaan yang disikat oleh Tuhan adalah penggembalaan yang tidak utuh. Makanya saya berjuang sebagai hamba Tuhan agar dalam penggembalaan bukan setengah-setengah atau 1/3 berarti tidak utuh. Tetapi saya memohon kepada tuha penggembalaan yang utuh. Penggembalaan yang tidak utuh, itulah yang disambar oleh Tuhan kelak.

Saudara tahu dalam Kejadian pasal 2, bagaimana riwayat pohon. Tuhan bicara sekaligus dengan buahnya, itu adalah penggembalaan Tuhan terhadap sepasang nikah. Tuhan bicara pohon dalam taman, ada 3 jenis pohon di taman. Pohon yang banyak, pohon pengetahuan yang baik dan jahat serta pohon alhayat. Ini bentuk pemeliharaan Tuhan kepada sepasang nikah.

Kemudian kita lihat hewan-hewan pada waktu itu tidak ada satupun yang buas karena dosa belum masuk, semuanya mengkonsumsi rumput. Semuanya enjoy dengan Adam dan Hawa, tidak ada yang bengis dan liar. Nanti manusia jatuh dalam dosa baru hewan-hewan itu muncul kebuasan mereka. Jadi kalau bicara pohon kemudian bicara lagi rumput, itu tidak ayal lagi menunjuk penggembalaan Tuhan.

Sisi lain dari pohon, di mana permintaan Daud dan Salomo kepada raja Huram sebab rakyatnya pandai menebang pohon. Pohon-pohon kayu itu dipakai untuk membangun Bait Allah yang besar sekali. Jadi pohon itu ada hubungannya dengan penggembalaan dan ibadah. Jangan saudara ringankan penggembalaan dan ibadah kalau saudara mau luput dari hukuman. Kalau sekarang tidak mau mendengarkan maka kelak saudara lari terkencing-kencing ketakutan!
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.

Olehnya sejak dari sekarang kita sudah harus menghargai penggembalaan pemeliharaan Tuhan. Kemudian lihat bentuk bangunan yang dari pohon-pohon itu.

Jika sekarang anda belum terbersit pikiran rasa gentar, mohon kepada Tuhan supaya ada roh takut. Sebab di depan ini begitu mengerikan. Sebabnya pemazmur berkata “badanku gemetar karena takut akan hukuman Tuhan”.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Ini contoh di depan saudara sudah digambarkan hal-hal yang akan terjadi. Saya berupaya bergumul di kaki Tuhan. Saya bergumul entah jam 2 entah jam 3 subuh bukan untuk kepentingan saya tetapi supaya kita tidak dimurkai oleh Tuhan. Sebabnya jangan remehkan perjuangan hamba Tuhan. Satu saat saudara kelak akan disambar oleh Tuhan jika meremehkan penggembalaan atau berada pada penggembalaan yang salah. Saya tidak menahan saudara, silahkan pilih penggembalaan tetapi jangan salah pilih.

Kenapa mau bodoh, pusingi banyak orang. Kalau seperti itu berarti saya juga mengatakan Yesus mengapa mau pusing banyak orang, menolong jiwa kami. Kalau seperti itu berarti saya ikut mempersalahkan Tuhan. Tetapi tidak Tuhan. Saya mau berjuang seberapa banyak jiwa yang Tuhan percayakan.

Pohon ini nanti saudara lihat ada di tepi sungai kehidupan di sorga. Dan di sana diceritakan setiap bulan berbuah. Kalau begitu sorga masih ada hitungan tahun, bulan, minggu? Tidak. Sebab nanti di Yerusalem Baru tidak ada lagi malam, hanya siang terus. Maksudnya tiap bulan ia berbuah, karena 1 bulan itu 30 hari berarti pohon itu berbuah karena korban Kristus. Daunnya menjadi obat, artinya aktivitas gereja Tuhan itu memberi kesegaran tubuh rohani.

Ini riwayat pohon.
Kejadian 2:9,17
2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Kemudian ada pohon yang lain yaitu pohon Alhayat. Ketika mereka jatuh dalam dosa, mereka diusir supaya jangan makan buah pohon itu sebab kekal nanti dosanya. Ini adalah bentuk pemeliharaan Tuhan terhadap pasangan nikah Adam dan Hawa. Ini akan berkelanjutan secara nubuatan di dalam Wahyu pasal 22. Kalau dulu Adam dan Hawa dipelihara, digembalakan langsung oleh Tuhan. Maka gereja Tuhan akhir zaman akan dipelihara dan digembalakan langsung oleh Tuhan. Tetapi Adam dan Hawa gagal sehingga Tuhan usir dari Eden.
Wahyu 7:17; 22:1-2
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

Lagi-lagi Tuhan merasa penting untuk memelihara nikah yang rohani yaitu gereja dan Kristus sehinga butuh pohon. Ini mengingatkan pemeliharaan Tuhan kepada Adam dan Hawa tetapi mereka gagal. Jangan kita tiru kegagalan Adam dan Hawa. Jangan kita terjebak oleh tipuan iblis seperti mereka, olehnya kita harus waspada. Tuhan sudah memperlihatkan ini nikah yang gagal di dalam penggembalaan Tuhan sehingga mereka hancur.

Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

Ketika Tuhan mau menghancurkan bumi, pohon dan rumput-rumput ini, Tuhan belum izinkan sebelum hamba-hambaNya yaitu orang-orang yang beribadah itu dimeteraikan. Itulah orang-orang yang beribadah dan melayani. Sehingga Tuhan cegah “jangan dulu rusakan itu pohon, jangan dulu rusakan itu rumput, jangan dulu rusakan itu bumi. Wahyu 8:7 hukuman itu tidak ditahan lagi karena sudah selesai pemeteraian terhadap hamba-hamba Tuhan.

Jika kita memperhatikan bagaimana hamba-hamba Tuhan ini luput karena mereka adalah orang-orang yang menikmati penggembalaan dan sangat menghargai penggembalaan Tuhan. Kita mengatakan kita ini gereja Tuhan dan mengatakan ada organisasi ini dan itu. Benar kita mengatakan orang Kristen, tetapi digembalakan bagaimana. Mengapa Tuhan bicara pohon dan rumput dimurkai? Itu menunjukkan penggembalaan yang tidak benar pasti Tuhan binasakan.

Kenapa Tuhan terus menerus mendengungkan kepada kita supaya kita ada di dalam wilayah penggembalaan. Wilayah penggembalaan itu ruangan suci. Di sana ada 3 alat yaitu kaki dian, meja roti dan mezbah dupa emas. Kalau salah satu tidak ada berarti 1/3 tidak ada pada saudara. Maka nasib orang itu ada dalam Wahyu 12:17.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Dalam penggembalaan ada 3 macam ibadah. Jangan saudara dibohongi dengan bahasa “biar cuma sekali tidak apa-apa”. Kalau hujan lalu tidak datang gereja, maka berkata “Tuhan tahu”. Memang alasan saudara Tuhan tahu, tetapi Tuhan tidak terima alasan saudara, Tuhan tidak terima apapun alasanmu. 3 macam ibadah jangan dikurangi kalau mau kita tidak dibinasakan dengan suara sangkakala itu. Kalau kurang satu berarti sepertiga hilang. Inilah orang-orang yang akan kena hukuman.

Makanya saudara diberikan Tuhan pola. Jauh-jauh hari di tahun 1986, ketika kami duduk bersama di bawah, dulu gereja di bawah masih sangat-sangat sederhana, yaitu pak Suradji, opa Kelei dan ada yang dari panti jompa, sekitar 7 orang. Sekitar jam 3 subuh Tuhan bicara “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar, agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Betul-betul Tuhan bicara dan suara itu tidak lekang dan lapuk oleh panas dan hujan. Pola itulah pola Tabernakel, ruangan suci, penggembalaan lewat 3 macam ibadah.

Makanya saudara jangan mengatakan ibadah biar cuma 1. Kalau cuma 1 maka 2/3 hukuman kena saudara. Kalau cuma 2 ibadah berarti 1/3 hukuman kena saudara. Kita baca yang kena hukuman 1/3.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Naga mengejar kepada gereja Tuhan yang diterbangkan ke padang belantara yaitu Mempelai Wanita Tuhan, tetapi ia tidak dapat, maka ia berbalik pada benih yang tertinggal yaitu yang ada hukum-hukum Allah berarti ada meja roti sajian, ada kesaksian Yesus berarti ada pelita emas, tetapi mezbah dupa tidak ada. Mungkin dari kehidupan saudara ada mezbah dupa, tetapi adakah meja roti sajian yaitu pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus. Jika salah satu dari 3 ini sudah diremehkan berarti siap menerima hukuman bunyi sangkakala, anda tidak akan masuk dalam penyingkiran dan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.

Kalau Yeremia sampai berteriak “aduh dinding jantungku” karena dia melihat malapetaka kalau sangkakala ditiup. Pada umumnya orang kalau menerima berita yang mengerikan, jantungnya berdebar-debar. Apalagi kalau memang jantungnya bermasalah sudah pakai cincin.

Saya tidak mau dari 3 macam ibadah itu ada yang dientengkan, harus ketiga-tiganya yaitu pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus, ibadah raya dan ibadah doa penyembahan, mana yang cenderung saudara tidak suka. Bagi saya ketiganya saya pilih karena itu dari Tuhan, supaya jangan kena hukuman suara sangkakala yang mengerikan. Karena akan ditambah sangkakala kedua yaitu hukuman terhadap laut dan gunung. Kalau bicara gunung yang sudah dilempar ke laut, itu menunjuk gereja tidak menghargai pengajaran Firman karena pengajaran itu keluar gunung Sion yang menjulang tinggi.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Alamat yang sudah tepat jika saudara sudah di dalam penggembalaan di ruangan suci. Dalam nama Yesus Tuhan cabut pemakaian Tuhan kalau bahasa ini didalangi roh kesombongan, tidak akan dibukakan Tuhan pembukaan rahasia FirmanNya.

Mana yang saudara pilih 3 macam ibadah, atau dikurangi 1 atau dikurangi 2 atau tiga-tiganya tidak dibutuh. Kalau ada yang berani mengatakan ketiga-tiganya tidak butuh maka keluarlah saja, saya tidak mau doakan saudara lagi. Tetapi kalau masih kurang 1 atau kurang 2 saya masih doakan, semoga sadar dan mau berada pada penggembalaan di ruang suci.

Memang ibadah itu perjuangan, masakan kita terima instan saja. Yesus dalam perjuanganNya datang ke dunia untuk merebut kita, masakan kita terima enak-enak saja. Harus penuh dengan perjuangan. Kalau ada keprihatinan dari jiwa saudara maka saudara tidak akan meringankan ketiga macam ibadah. Karena bahaya, Tuhan Yesus tidak main-main. Karena bunyi sangkakala pertama malah penggembalaan yang tidak benar yang kena murka.

Soal rumput itu sudah jelas hubungannya dengan penggembalaan.
Mazmur 23:2
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Ada rumput, ada air, hubungannya dengan penggembalaan. Mari kita perhatikan hari-hari terakhir ini. Raja Daud menikmati penggembalaan Tuhan. Walaupun ada musuh di depan, Tuhan berikan makanan di depannya. Bayangkan musuh di depannya tetapi dia lagi menikmati santapan dari Tuhan. Kenapa bisa begitu? Karena ada dalam penggembalaan Tuhan. Biarpun musuh ada di depan, kita nikmati makan di depan kita. Karena urusan Tuhan memelihara dombaNya maka Tuhan memerangi musuh-musuhnya.

Mazmur 23:3-5
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Jadi musuh tidak berkutik. Walaupun musuh sudah mempelototinya tetapi dia tetap enak makan. Mengapa bisa demikian? Karena dia ada dalam naungan Tuhan. Masakan orang yang ada dalam naungan sayap Tuhan kemudian dimurkai. Yang diluar sana yang mau dibinasakan, yang tidak menghargai penggembalaan. Makanya saudara upayakan dalam 3 macam ibadah jangan sampai ada yang bolong, kecuali saudara sakit. Tuhan mengetahui apa yang sedang dialami di hari-hari terakhir ini.

Ini semua sesuai Wahyu 7:3. Sesudah hambaNya dimeteraikan oleh Tuhan yang jumlahnya 144.000, kemudian tambahannya yang tidak terbilang banyaknya, semoga kita terserap di dalamnya. Itulah pergumulan kami hamba Tuhan.

Kemudian kita lihat bentuk hukuman akibat bunyi sangkakala itu. Kita sudah mengikuti ada hujan es, kemudian ada api dan ada darah. Ini mengingatkan belas kasihan Tuhan bukan hanya kepada orang Israel tetapi kepada orang Mesir sekaligus. Tuhan tawarkan supaya tidak kena hujan es, Tuhan tunjukkan solusinya. Tetapi kalau kita tidak menghargai pesekutuan dengan Tuhan maka akan kena hujan es. Harus bawa domba, bawa kambing dan hamba perempuan serta hamba laki-laki, bawa dalam rumah. Kita lihat persekutuan kecil adalah persekutuan nikah, itu dilindungi.

Berarti kenapa bunyi sangkakala pertama adalah hujan es? Karena tidak menghargai persekutuan yang benar. Ini keadaan yang akan mereka terima:
Keluaran 9:23-25
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan api pun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.
9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.

Tumbuhan ditimpa hujan es dan pohon-pohon ditumbangkan. Dulu terjadi di Mesir, tetapi nanti akan terjadi di seluruh dunia. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan ini. Kita harus bisa membaca situasi. Jadilah anak Tuhan yang cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Jadi pohon dan rumput ini ada hubungannya dengan penggembalaan. Penggembalaan yang tidak utuh itulah yang disikat oleh Tuhan. Kenapa hukuman itu 1/3? Itu menunjuk penggembalaan yang tidak utuh. Jangan kita dikibuli dengan perkataan “saya digembalakan di suatu tempat” tetapi apakah Firman yang disampaikan itu utuh. Apakah kita mengerti rencana Allah atau tidak? Karena kita tahu dalam I Samuel pasal 2, ada penggembalaan yang tidak utuh.
I Samuel 2:36
2:36 Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak atau sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu golongan imam itu, supaya aku dapat makan sekerat roti."

Yoel 2:30
2:30 Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.

Yoel 2:30 (Terjemahan Lama)
2:30 Dan Aku akan mengadakan beberapa tanda ajaib di langit dan di atas bumi, darah dan api dan beberapa tiang asap.

Ini adalah nubuatan, karena Yoel ini adalah nabi yang dikenal sebagai nabi akhir zaman. Karena dia menubuatkan tentang akhir zaman dan juga menubuatakan tentang kegerakan hujan awal. Nabi Yoel juga bicara tentang bunyi sangkakala. Ada suara yang diperdengarkan yaitu Firman lewat nabi Yoel, di mana suara itu juga diperdengarkan kepada kita yang hidup akhir zaman ini.

Yoel 2:1
2:1 Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;

Makanya nabi Yoel itu dikenal sebagai nabi akhir zaman, karena nubuatannya menyentuh akhir zaman. Sekarang kita lihat ada darah, ada api, ada asap. Seharusnya jika kita mempedulikan ketiga hal ini, kita tidak akan kena hukuman seperti bunyi sangkakala pertama kalau kita menghargai darah. Darah dan api tidak bisa dipisahkan. Karena korban sembelihan, kambing, domba, lembu atau merpati, setelah disusun di mezbah korban bakaran, ada kayu api, maka dibakar korban itu sampai hangus dan baunya menyenangkan Bapa di Sorga. Itu sudah digenapkan oleh Yesus.

Sesungguhnya kita tidak perlu lagi merasakan perihnya mengalir darah. Tidak perlu lagi kita dipanggang karena Yesus sudah terpanggang di Golgota. Api angkara murka, kebencian, kemarahan, orang yang yang di bawah kaki gunung menangkap Yesus dengan beringas. Api murka Allah dari sorga, membiarkan Yesus kena murka Allah. Semuanya rela Dia tanggung, supaya kita tidak kena murka Allah. Ini bisa kita peroleh dan nikmati jika kehidupan saudara berada di dalam penggembalaan. Makanya di dalam penggembalaan itu menggairahkan saudara untuk melihat darah perdamaian yaitu darah Yesus yang tercurah di Golgota karena kita.

Bayangkan orang yang lewat di kaki gunung mengolok-olok Yesus, bahkan ada yang meludahi Yesus. Kita harus menghargai korbanNya. Untuk apa KorbanNya? Untuk membuka peluang kita menghadap hadirat Tuhan dalam arti beribadah. Dan bukti kita menghargai korban Kristus adalah kita hadir dalam 3 macam ibadah. Jika kita memperhatikan hal ini maka kita tidak akan kena murka Allah.

Kemudian disebut gumpalan-gumpalan asap. Kalau anak Tuhan memperhatikan gumpalan-gumpalan asap. Ini yang diabaikan oleh benih perempuan yang tertinggal, tidak ada gumpalan-gumpalan asap. Yang cuma meja roti sajian, ada Firman. Yang ada kaki dian emas/ ada kesaksian. Tetapi mana gumpalan-gumpalan asap, doa penyembahan. Maafkan sidang jemaat, saya menyampaikan isi hati Tuhan. Lebih baik kita dipukul sekarang dari pada saudara binasa kelak, tidak berdaya lagi. Kalau kita dicambuk sekarang itu kasih sayang Tuhan.
Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

Inilah gereja Tuhan yang tahu melipatkan lutut menyampaikan doa penyembahannya kepada Tuhan. Kehidupan Kristen yang suka menaikkan doa penyembahan sama dengan bagaikan gumpalan asap.

Dalam Yoel pasal 2 tadi kita melihat kontradiksinya. Dalam Yoel pasal 2, darah di situ bukan lagi darah Korban Kristus tetapi darah karena damai dicabut oleh Tuhan, itu peperangan. Yoel pasal 2 ini bukan lagi api korban Kristus tetapi api murka Allah. Padahal Yesus sudah tanggung semuanya kenapa mereka harus alami.

Dalam Kidung Agung 3:6 gumpalan asap itu adalah doa penyembahan. Kalau dalam Yoel pasal 2 gumpalan asap itu adalah kehancuran total yang Tuhan lakukan di dunia di depan ini. Kita gereja Tuhan, sekarang harus imbangi dengan gumpalan-gumpalan asap yaitu doa penyembahan. Dalam meja roti sajian, ibadah pendalaman Alkitab ada kemenyan, berarti kita sambut Firman dengan doa penyembahan. Di dalam ibadah raya yaitu kaki dian, ada minyak Zaitun di sana dan ada nyala api. Sementara minyak diisi dalam pelita, seiring kemenyan dibakar. Berarti selalu disertai penyembahan. Lebih lagi dalam ibadah penyembahan.

Ibadah pendalaman Alkitab ada kemenyan dibakar karena ada kemenyan di atas meja roti sajian. Di pelita emas memang tidak kita lihat di situ. Tetapi persyaratannya jika membersihkan kaki dian maka harus dibakar ukupan. Jika dinyalakan pada malam hari maka harus dibakar ukupan. Lebih lagi doa penyembahan. Doa penyembahan ini yang banyak dianaktirikan oleh hamba Tuhan dan oleh jemaat. Kalau hamba Tuhan menganaktirikan apalagi jemaat. Ini sangat diremehkan, sangat dientengkan, sangat dianaktirikan. Padahal Tuhan katakan “siapa yang muncul dari padang gurun?” itulah penampilan Mempelai Wanita oleh karena digarap Firman pengajaran/ meja roti sajian, dorongan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya maka gereja bisa menampilkan gumpalan-gumpalan asap di hadapan Tuhan = penyembahan/ penyerahan penuh.

Kita periksa penggembalaan-penggembalaan yang membuat hati Tuhan sakit.
1.      Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
Gembala sudah mendurhaka seperti ini. Tidak heran pada bunyi sangkakala mereka harus berhadapan dengan ini. Kalau gembala sudah durhaka bagaimana dengan domba yang dia layani. Kalau guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Berbicara gembala berarti ada yang dia gembalakan yaitu umat Israel, tetapi anehnya umat senang dengan gembala durhaka.

2.      Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.
Kebun anggur dirusak oleh gembala. Calon mempelai wanita Tuhan itu bagaikan kebun anggur tetapi itu dirusak oleh gembala. Saudara adalah calon Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus, betapa jahatnya kalau saya merusak saudara. Dan itu tergambar di depan kita hari-hari terakhir ini. Banyak calon mempelai, sidang mempelai dirusak oleh gembala. Apakah kita harus seperti itu? Tidak.

3.      Yehezkiel 34:10
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.

Ini gembala yang menggembalakan dirinya sendiri. Gembala ini melayani hanya cari makan. Ini jangan terjadi pada diriku sebagai hamba Tuhan.
Mikha 3:5
3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.

4.      Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Darah bersimbah dari jemaat karena disembelih gembala. Kasihan jemaat akhirnya mati konyol semuanya. Jemaat berdarah-darah dan dia perjual-belikan tetapi gembala berkata “puji Tuhan aku kaya”. Model-model penggembalaan inilah yang akan kena hukuman Tuhan. Penyingkiran gereja nanti pada sangakakala keempat. 3 sangkakala ini masih kena pada mereka. Pada sangkakala kelima sudah muncul maut dari jurang yang paling dalam. Sangkakala keenam dua ratus juta tentara akan mendarat di Timur tengah. Pada sangkakala ketujuh gereja diubahkan dengan sekejab mata dan yang sudah meninggal dibangkitkan, lalu bertemu Tuhan di awan-awan yang permai.

5.      Zakharia 11:17
11:17 Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"

Gembala pandir ini lebih dari bodoh. Dalam gereja ada yang pandir, sehingga Tuhan katakan mata kananmu akan pudar sepudar-pudarnya dan tangan kananmu akan kering sekering-keringnya. Jadi gembala pandir adalah gembala yang tidak mengarahkan umat Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk mencapai Yerusalem Baru. Penggembalaan yang saudara nikmati kalau tidak dihubungkan dengan Yerusalem Baru, inilah penggembalaan pandir. Orang-orang seperti inilah yang akan dimurkai oleh Tuhan dengan bunyi sangkakala pertama. Itu saja sudah ngeri apalagi kedua, ketiga dan seterusnya.

Sebagai hamba Tuhan untuk apa saya cari gara-gara dengan jemaat. Untuk apa menyampaikan Firman seperti ngotot? Karena melihat bencana berat di depan ini. Sebagai hamba Tuhan saya sudah bisa membayangkan betapa ngerinya kalau kehidupan saudara ada pada sengsara besar. Itu sebabnya saya ngotot, bahhkan saya ngotot bagi isteri dan anak-anakku karena melihat bencana yang besar ini. Jika saudara mengerti ini adalah uluran tangan kasih sayang Tuhan kepada saudara maka saudara bisa berkata “terima kasih, saya dikasihi oleh Tuhan”.

Kenapa hukuman Anak Allah dalam bentuk sangkakala? Sangkakala itu bunyinya yang kita butuh, bunyinya didengar oleh telinga. Yesus adalah pemberita. Sehingga Yesus mengatakan “kalau orang menolak pemberitaan para nabi ada hukuman, apalagi menolak pemberitaan dari Anak Allah”. Ini yang saya rasa ngeri. Pemberitaan Firman itu bagaikan bunyi sangkakala. Dan kalau ini tidak dihargai, Yesus sudah memberitakan Firman lewat mulutNya bagaikan meniup sangkakala.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Berbicara berarti memberitakan. Baik dalam Matius 17:5, Markus 9:7, Lukas 9:35 ketika Yesus dipermuliakan terdengar suara “inilah AnakKu yang Ku kasihi , dengarlah olehmu akan Dia”. Suara yang dikumandangkan oleh Yesus bagaikan bunyi sangkakala. Jika tidak didengar/diremehkan maka akan berubah menjadi penghukuman.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Markus 9:7
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."

Lukas 9:35
9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."

Mempelai laki-laki Sorga menantimu dan menantiku. Saya tidak akan membiarkan Dia sedih dan sepi tidak ada jawaban dari saudara. Coba saudara bayangkan kalau seorang jejaka menaruh simpati kepada seorang gadis kemudian dia ulurkan tangannya lalu gadis itu tidak menyambut, kira-kira malu atau tidak jejaka itu? Dia sangat malu karena dipermalukan gadis itu. Begitu juga Yesus, kalau sekarang Yesus mengulurkan tangan dan saudara tidak mau menyambut uluran tangaNya berarti saudara mempermalukan Yesus! Siang ini kami mau menyambut uluran tangan Tuhan, walaupun suara yang terdengar begitu kencang dan keras, kami mau menerima karena itu kasih Tuhan kepada kami.

Kalau itu ada pada saya dan saudara maka kita terhindar dari bencana hukuman Anak Allah dan jelas pastikan terhindar dari sangkakala kedua dan ketiga. Karena sangkakala keempat gereja disingkirkan. Sesudah gereja menyingkir, ada tiga lagi sangkakala yang lebih hebat dan lebih ngeri. Olehnya dia berteriak.
Wahyu 8:13
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Burung nazar itu menunjuk pribadi Mempelai Wanita yang terbang. Kenapa celaka itu tidak ditaruh pada sangkakala pertama. Tuhan belum katakan celaka, nanti pada yang keempat ini. Ini jangan terjadi pada diri kita. Apa yang ditulis oleh Firman pasti digenapkan. Sehingga Yeremia mengatakan “aduh dinding jantungku” ketika dia mendengar bunyi sangkakala karena melihat rentetan malapetaka yang akan menimpa dunia ini. Yeremia adalah nabi yang paling murah air mata. Kalau rasul yang banyak menangis adalah Paulus. Kalau nabi akhir zaman itulah Yoel. Marilah kita naikkan gumpalan-gumpalan asap/doa penyembahan hari-hari terakhir ini.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar