20190501

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 1 Mei 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 7:10-15
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.
7:12 Tetapi baiklah pergi dahulu ke tempat-Ku yang di Silo itu, di mana Aku membuat nama-Ku diam dahulu, dan lihatlah apa yang telah Kulakukan kepadanya karena kejahatan umat-Ku Israel!
7:13 Maka sekarang, oleh karena kamu telah melakukan segala perbuatan itu juga, demikianlah firman TUHAN, dan oleh karena kamu tidak mau mendengarkan, sekalipun Aku berbicara kepadamu terus-menerus, dan kamu tidak mau menjawab, sekalipun Aku berseru kepadamu,
7:14 karena itulah kepada rumah, yang atasnya nama-Ku diserukan dan yang kamu andalkan itu, dan kepada tempat, yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu, akan Kulakukan seperti yang telah Kulakukan kepada Silo;
7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah Kulemparkan."

Tuhan mengangkat sejarah Efraim yang sudah dijarah oleh bangsa Asyur. Dan ini adalah pembelajaran bagi Yehuda agar jangan sampai bertindak seperti 10 suku yang ada di kerajaan utara.

Sebagai hamba Tuhan dalam usia lanjut ini, ketika tahun 1988 saya pergi ke tempat guru saya, saya menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan karena yang mengajar saya menikam saya dari belakang. Firman yang sudah saya terima, itu dibalik kembali. Kemudian dalam usia seperti ini saya tidak akan terkejut kalau orang yang sudah dilatih berbalik menyerang pelatihnya.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Mungkin yang dilatih itu sudah lebih hebat rohaninya. Cuma yang saya takutkan kata-kata Pdt. Totaijs “jangan merasa lebih suci dari Roh Suci!”. Itu seringkali ditekankan oleh bapak Pdt. Totaijs dalam pelajaran tahbisan. Itu juga kita lihat dalam kasus Yeremia pasal 7 ini.

Yeremia disuruh oleh Tuhan untuk berdiri di pintu gerbang untuk menghadap umat Tuhan yang datang beribadah dengan sistem yang sangat bertolak belakang dengan sorga. Karena mereka mendapatkan binaan dari pemberita-pemberita yang disebut pendusta. Tetapi pertalian antara si pemberita dan yang menerima berita sudah sangat lengket. Si pendusta ini lebih gemar berdusta karena diterima oleh yang mendengar pemberitaan mereka. Jadi dua-duanya lebih manja. Pemberita manja dengan berita sewenang-wenang, yang menerima manja menerima berita yang sewenang-wenang.

Tuhan memberikan ancaman dan ancaman itu disejajarkan kondisi Silo. Kalau kita melihat sejarah Silo memang menyeramkan. Kalau kita melihat Firman Tuhan yang disampaikan oleh Yeremia ini, biarpun dia pemberita benar tidak serta merta diterima oleh orang Israel dan orang Yehuda. Mengapa? Sebab mereka sudah tertanam berita bohong. Sampai mereka melawan habis-habisan dan direncanakan untuk dibunuh.
Yeremia 26:6
26:6 maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi."

Akibat kesalaan Silo, kena imbas bagi bangsa lain. Karena kesalahan saya, bisa kena imbas orang lain.

Yeremia 26:7-8
26:7 Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN.
26:8 Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus mati!

Mereka bukan meresponi dengan positif. Sebetulnya ini kasih Tuhan yang ditujukan kepada mereka. Tetapi mereka berbalik melawan Yeremia. Sebenarnya Tuhan mau merekrut mereka untuk berada di tetap di tanah eloknya Tuhan. Tetapi apa yang terjadi.

Yeremia langsung divonis harus mati. Pengertian rohaninya, tidak ada hubungannya aku dengan engkau. Akhir zaman ini kita tahu waktu Tuhan sudah begitu dekat. Saya lebih dahulu harus mendapatkan koreksi ini.

Yeremia 26:9
26:9 Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.

Yeremia ini bicara karena dia diperintah oleh Tuhan. Kalau dibandingkan nabi-nabi lain yang tidak disuruh Tuhan, malah mereka terima itu. Kalau saudara misalnya menciptakan suatu barang, apakah saudara promosikan atau saudara sembunyi di belakang gudang? Saudara akan mempromosikan, ini barang yang benar, ini utusan Tuhan yang benar. Tetapi yang terjadi sekarang jika seorang ngomong “saya mendapat ini dan itu” orang lain berkomentar “itu itu saja yang dibilang, sembunyi saja di dalam peti!”. Itu siasat setan! Bukan dari manusia. Padahal Tuhan mau mempromosikan supaya tahu mana yang benar.

Tuhan mempromosikan Yeremia, kadang kita tidak sadar. Kalau saya mengatakan “saya mendapatkan penyataan Tuhan” malah di nyek. Padahal itu untuk kepentingan bersama. Itu bahasa iblis! Seringkali kita tidak sadar, yang benar kita empang, yang tidak benar kita loss. Nanti nasib kita seperti Silo. Saya tidak mau kalau kita harus dibuang oleh Tuhan sama seperti Silo.

Yeremia 26:10
26:10 Ketika para pemuka Yehuda mendengar tentang hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu gerbang baru di rumah TUHAN.

Yeremia juga ada di pintu gerbang. Mereka konfrontir dan panjang konfrontir ini. Yeremia diutus untuk memperbaiki, meluruskan cara. Tetapi para imam-imam dan lain-lain itu duduk di pintu gerbang rumah Tuhan, tidak menerima.

Yeremia 26:11
26:11 Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kamu dengar dengan telingamu sendiri."

Alam pikiran mereka sudah dikuasai oleh setan. Pelayan yang diutus untuk menggairahkan mereka untuk kembali kepada patron yang benar malah mereka vonis mati. Berarti tidak ada hubungan lagi dengan mereka. Khusus untuk rekan hamba Tuhan, jika anda tidak mau datang ke sini, berarti saudara sendiri yang memutuskan hubungan dan tidak apa-apa. Memang anda sudah pintar makanya sudah bisa melawan pelatih. Terserah!

Yeremia 26:12
26:12 Tetapi Yeremia berkata kepada segala pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "TUHANlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu.

Yerema tidak peduli, dia tetap mereklamekan dirinya “aku diutus Tuhan”. Coba kalau saudara yang ngomong “saya ini diutus Tuhan” paling-paling orang nyek. Apa yang terjadi dulu, keadaannya juga sama dengan sekarang.

Yeremia 26:13
26:13 Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu.


Walaupun Yeremia sudah diempang, dia tidak gentar. Yeremia ini berhadapan dengan mata yang menyala, dia sendirian menghadapi tuduhan. Mata mereka siap dengan tangannya untuk mencekik Yeremia.

Yeremia 26:14
26:14 Tetapi aku ini, sesungguhnya, aku ada di tanganmu, perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar di matamu.

Saya tidak akan lari, saya tidak akan ambil langkah seribu, mau cekik silahkan, mau tikam silahkan. Tegas Yeremia ini.

Yeremia 26:15-16
26:15 Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kamu membunuh aku, maka kamu mendatangkan darah orang yang tak bersalah atas kamu dan atas kota ini dan penduduknya, sebab TUHAN benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu."
26:16 Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada imam-imam dan nabi-nabi itu: "Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama TUHAN, Allah kita."

Akhirnya mereka sampai pada alam kesadaran dan hubungan dengan Yeremia terjalin kembali. Dengan kata lain mereka mau diperbaiki.

Yeremia 26:17-19
26:17 Memang beberapa orang dari para tua-tua negeri itu tampil juga ke depan dan berkata kepada kumpulan rakyat itu, katanya:
26:18 "Mikha, orang Moresyet itu, telah bernubuat di zaman Hizkia, raja Yehuda. Dia telah berkata kepada segenap bangsa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sion akan dibajak seperti ladang dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan.
26:19 Apakah Hizkia, raja Yehuda, beserta segenap Yehuda membunuh dia? Tidakkah ia takut akan TUHAN, sehingga ia memohon belas kasihan TUHAN, agar TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas mereka? Dan kita, maukah kita mendatangkan malapetaka yang begitu besar atas diri kita sendiri?"

Akhirnya hamba Tuhan/Yeremia ini tidak dibunuh karena mereka sadar. Jadi dua hal ini diangkat di sini yaitu diri Yeremia dan nubuatan nabi Mikha.

Di akhir zaman ini kita tidak usah kaget dan terkejut karena memang akan muncul pemberita-pemberita seperti ini yang melawan Mikha dan Yeremia. Sialnya lagi di dalam pasal tunangan Kristus dengan gereja, muncul orang-orang seperti ini. Jika kita bicara tentang pertunangan Kristus dengan gereja, pasti muncul perlawanan dari orang-orang seperti ini. Dan itu menyebalkan hati rasul Paulus. Dan dia katakan “aku akan tetap mengatakan yang mereka katakan jangan, aku akan ulang!”.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Ini pasal pertunangan tetapi juga diwarnai dengan pasal penderitaan rasul Paulus dan di mana rasul Paulus mendapat perlawanan yang luar biasa. Sampai dia perinci bagaimana penderitaannya sebagai seseorang yang disebut membawa jemaat untuk dipertunangkan dan menjadi isteri Anak Domba Allah. Jadi, pelayanan rasul Paulus tidak nyaman, berat yang dia alami.

II Korintus 11:12
11:12 Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.

Karena apa? Dia dihadang. Sementara dia menggebu-gebu untuk mengarahkan gereja Tuhan menjadi Tubuh Kristus dan dia pertemukan serta diikat dalam pertunangan namun dia dihadang. Ini rasul Paulus, rasul spesial untuk bangsa kafir. Inilah gereja Tuhan yang terdiri dari bangsa-bangsa kafir. Semoga kita tidak seperti ini! Jangan coba hadang orang lain jika dia dipanggil untuk membawa kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan!

II Korintus 11:13
11:13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

Jemaat tidak akan bisa memantau dan mendeteksi jika tidak ada kebenaran diproyeksikan, mereka pikir ini benar. Tampilah rasul Paulus memproyeksikan yang benar. Jika tidak ada maka mereka akan percaya 100% seperti dalam Yeremia pasal 7 tadi. Jika di mata Tuhan saya salah, maka Tuhan cabut pembukaan rahasia Firman. Tetapi apakah Tuhan cabut pembukaan rahasia Firman? Malah lebih mengalir!

Bagaimana kita memandang hal ini. Rasul Paulus sangat berani. Kalau seperti pikiran kita, bisa kita katakan “sombong rasul Paulus ini!”. Sebab orang lain dia cap rasul-rasul palsu. Tentu yang mendengar itu pasti marah. Tetapi jika rasul Paulus melihat gejala yang tidak baik apakah dia tetap diam? Jika Yeremia diperlihatkan hal yang tidak baik, Tuhan tidak membuat Yeremia diam. Dia harus bekerja demi Tuhan. Kalau benar kita terima dan kita melek mata, kita tidak boleh diam. Kita harus bekerja demi Tuhan. Tetapi kalau bekerja cuma demi yang jasmani, itu penyelewengan.

II Korintus 11:14-15
11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
11:15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.

Rasul Paulus bercerita bagaimana dia disesah, mengalami karam di kapal, puasa karena terpaksa, dia telanjang dan sebagainya, semua itu dia gambarkan di sini. Kalau kita yang mendengar bisa saja kita berkata “untuk apa dibilang-bilang lagi itu, tidak usah lagi dibilang-bilang yang seperti itu”. Apakah ini salah Paulus harus memperinci bagaimana penderitaannya.
II Korintus 11:22-24
11:22 Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!
11:23 Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
11:24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,

Dia dicambuk 39 kali, sebab kalau sampai 40 kali cambukan berarti harus diteruskan pada hukuman mati.

II Korintus 11:25-26
11:25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
11:26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.

Coba kalau kelompok rasul-rasul palsu tadi mendengar hal ini, bisa jadi mereka berkata “baru rasa kau Paulus!”. Padahal Paulus ini orang yang dipakai Tuhan, kenapa suasananya seperti ini. Tetapi yang mewarnai diri kita, bahasa-bahasa seperti ini. Orang seperti itu bukan hamba Tuhan, dia pelayan-pelayan palsu.

II Korintus 11:27-28
11:27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
11:28 dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.

Di mana terima kasih jemaat kepada hamba Tuhan seperti itu! Saudara makan sedap-sedap di rumah tidak ingat gembala makan apa! Hal ini wajar, supaya bukan hanya pertalian pemberita dusta dengan yang menerima berita dusta yang akur. Tetapi pemberita benar dan yang menerima berita benar juga lebih akur dari itu. Kalau saya perinci penderitaan kami datang di sini belum 1/10 dari penderitaan rasul Paulus. Tetapi tugasnya sama untuk memelihara jemaat-jemaat Tuhan.

Makanya saya berbahagia dengan tulus bisa menyampaikan isi hati Tuhan kepada kita sekalian sehingga kita ada sebagaimana ada. Sebab apa yang roh dusta katakan, itu memuncak dalam diri antikristus. Jadi pendusta itu pelan dan pasti mendekati antikristus.
Di dalam gereja, jika berita yang kita terima seperti Yeremia pasal 7 dan 26 serta ada dalam Yehezkiel, jika beribadah dalam warna seperti itu, kita bukan dibawa dekat kepada Yesus tetapi dibawa dekat kepada antikristus. Jika berita Firman yang kita terima di dalamnya bertentangan dengan kebenaran, sebutlah bergelimangan dengan dosa tetapi mengatakan “selamat selamat” tanpa dimandikan dengan air Firman, berarti jemaat itu saya giring untuk mendekat dan pasti bertemu antikristus. Tetapi jika berita yang diberitakan di sini adalah kebenaran maka pelan dan pasti kami menggiring saudara dekat kepada Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Inilah tujuannya.

I Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

Pendusta tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Kristus adalah yang diurapi, Kristus berarti Mesias. Roh dusta ini tidak percaya bahwa Yesus adalah Kristus, adalah Mesias. Di mana prakteknya? Dia tidak mau dibenahi nikah. Karena Mesias membenahi nikah dan ibadah. Jika tidak mau dibenahi ibadah seperti dalam Yeremia pasal 1 dan 26, berarti orang itu tidak siap dan tidak menerima Yesus adalah Mesias. Dalam Yohanes pasal 4 ada pembenahan nikah. Jika tidak mau dibina nikahnya yang sudah salah berarti bersekutu dengan antikristus. Apalagi kalau sudah salah kemudian berpura-pura suci. Kita harus menyatakan mau nikah dibenahi, itulah pelayanan Kristus/ Mesias.

Saya bersyukur jika melihat jemaat yang kondisinya begini dan begitu lalu datang kepada Tuhan dengan ratap tangis, ingin terbenahi, mau pengaruh roh jahat diputuskan, maka itu cara Tuhan. Itu sebabnya Yeremia harus berhadapan dengan pemimpin-pemimpin pendusta itu di pintu gerbang.

Bapa itu mempromosikan anakNya. Dan Yesus selalu bicara “Aku diutus oleh Bapa”. Dalam Lukas pasal 1 Bapa mempromosikan Yesus sebagai Anak Allah Yang Maha Tinggi.
Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Yohanes 17:5
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Dia promosikan, Dia tidak sembunyi bahwa Dia utusan Bapa. Kalau saya dan saudara diutus oleh Bapa kemudian kita menyembunyikan diri, sementara Bapa ingin kita dipromosikan tetapi malah kita larang orang lain dan berkata “tidak usah ngomong-ngomong soal itu” itu sama dengan tidak percaya hubungan Bapa dengan Anak. Itu roh dusta, roh antikristus!
Ini bukan maksud sombong-sombongan. Apakah Yesus mengatakan diutus oleh Bapa kemudian Dia sombong-sombongan. Apakah rasul Paulus mengatakan dia diutus oleh Tuhan kemudian dia sombong-sombongan? Itu adalah demi terwujudnya Tubuh Kristus yang sempurna. Wajar kita melakukan seperti itu.

Gabriel datang di rumah Maria dan dia promosikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup.
Lukas 1:32,35
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Ini keputusan sorga. Jadi kalau selama ini ada orang tidak percaya Yesus Anak Allah, maka dia menghina sorga!

Kita kembali memperhatikan di sini. Karena apa yang terjadi zaman Yeremia ini, bukannya sudah selesai tetapi rohnya bergentayangan hari-hari terakhir ini. Itu terjadi justru menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Buktinya II Korintus 11:2, sekaligus itu adalah pasal munculnya orang-orang yang tidak benar ini. Seperti yang terjadi di zaman Yeremia. Kemudian Paulus memperinci penderitaanNya hanya untuk kepentingan jemaat.

Sekarang kita akan melihat sejarah Silo. Sebenarnya Silo ini paling beruntung karena Tabernakel di didirikan di sana. Berarti Silo ini paling berbahagia karena dia menerima rumah Allah dan Allah ada bersama di situ. Karena sesuai permintaan Tuhan “bangunkan Baitulmukadis bagiKu supaya Aku diam di antara kamu”. Silo yang pertama paling beruntung.
Yosua 18:1
18:1 Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo, lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk kepada mereka.

Saudara yang telah menerima Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel berarti Allah ada bersama saudara. Kita berbahagia tetapi ingat jangan sampai kita jadi Silo kedua, jangan sampai kita dibuang. Karena tanpa kita sadar, ada hal-hal yang terjadi di sana sudah lepas kontrol. Ini bagiku lebih dahulu. Nanti saudara lihat bagaimana suasana Silo setelah dibuang. Kita lihat warna-warna di Silo setelah dibuang. Ini yang Tuhan awas-awasi kepada orang Yehuda. Sehingga Yeremia datang berbicara “jangan sampai kondisimu seperti Silo dulu”.

1.      Kita lihat perkembangan lanjut, siapa yang meninggal di Silo? Yang menjadi imam besar di Silo, itulah imam Eli. Itulah yang memukul pikiran dan hatiku.
I Samuel 2:11-14,17
2:11 Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan imam Eli.
2:12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
2:13 ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya
2:14 dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.

Itu terjadi di sana, di rumah Tuhan yang selalu ada korban bakaran, korban sembelihan yang harus dibakar di sana. Tetapi pelayan-pelayan Tuhan ini sudah merendahkan Korban Kristus.

Jadi ayat 17 menceritakan kesewenang-wenangan mereka sehingga dikatakan merendahkan korban tebusan, korban Kristus. Ini sudah sewenang-wenang melampaui batas. Bukan cuma melampaui batas, tetapi apa yang mereka lakukan? Mereka meniduri wanita-wanita yang datang melayani di halaman! Ada roh najis, ada roh kejahatan yang disebut dursila, jahanam. Bagaimana pikiran mereka ketika melihat gadis-gadis cantik datang untuk mengatur pelayanan di halaman, malah mereka ganggu.

I Samuel 2:22
2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,

Benar-benar tidak lagi takut kepada Tuhan. Pokoknya roh najis, roh dursila dan jahanam mereka lakukan demi kesenangan dagingnya. Model seperti ini jika tidak ditegur dan tidak disesali dia akan dibuang oleh Tuhan. Makanya dalam Yeremia 7:15 mereka dilempar oleh Tuhan.
Yeremia 7:15
7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah Kulemparkan."

2.      Kalau melihat wanita-wanita di Silo ini memang sangat gemulai dan pandai menari.
Hakim-hakim 21:21
21:21 Perhatikanlah baik-baik; maka apabila anak-anak perempuan Silo keluar untuk menari-nari, baiklah kamu keluar dari kebun-kebun anggur itu, dan masing-masing melarikan seorang dari anak-anak perempuan Silo itu menjadi isterinya dan pergi ke tanah Benyamin.

Ini pernikahan paksa, itu ada di Silo. Jangan kita kondisikan diri seperti ini. Jika hal ini pernah membentuk kehidupan kita, segera lepaskan itu! Kepada nona-nona dan nyong-nyong di sini jangan menikah karena kepergok hansip. Kami orang tua perhatikan baik-baik, apa yang sudah salah masa lampau kita selesaikan lewat darah Yesus. Awal pernikahan harus kita jaga, jangan sampai kaum muda remaja seperti orang yang mau makan, dia makan dulu baru berdoa. Yang benar berdoa dulu baru makan. Kita ini sudah jelas salah kemudian banyak ngomong lagi, itu berarti tidak mau dibenahi! Jangan kita seperti itu.

Yang mau melarikan anak gadis Silo ini pasti sudah mengintip. “Saya mau yang lemah gemulai itu” tentu di antara mereka ada perebutan. Warna nikah seperti ini, di belakang penyesalannya akan besar sekali. Ini yang Tuhan tidak inginkan terjadi dalam diri kita.

Saya bersama isteri saya, apanya yang saya mau sesali. Puji Tuhan kami dipertemukan sama-sama bodoh. Saya bukan laki-laki yang mengumbar nafsu, isteri saya juga tidak. Dia hanya pergi ke sekolah dan gereja, sebab saya guru agamanya jadi saya tahu. Itulah dasar saya sebagai pemberita. Karena Pdt. In Yuwono selalu mengatakan “konsekuensi pemberita Kabar Mempelai adalah nikahnya!”. Namun saya diganggu lewat anak yang bungsu. Tetapi syukur sekarang sudah menjadi pelayan Tuhan di Makassar. Dia menyesali semua dan diangkat menjadi pemimpin pujian dan sebagai tua-tua sidang. Saya juga sudah mendoakan dari sini dan di sana juga sudah didoakan. Terima kasih banyak Tuhan.

Jangan ada penyesalan-penyesalan nantinya. Jika ada yang dipaksakan pasti ada sebutir, dua butir penyesalan. Tetapi jika itu betul-betul pilihanmu maka berbeda dari pada cuma terpaksa. Ini akibat buah Silo, ini isinya Silo.

3.      Isi Silo yang berikutnya, bagaimana bentuk-bentuk pelayanan hamba Tuhan di sana.
I Samuel 2:35-36
2:35 Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.
2:36 Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak atau sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu golongan imam itu, supaya aku dapat makan sekerat roti."

Tuhan akan menempatkan imam yang sesuai seleraNya. Yang sesuai selera Tuhan ternyata tidak disenangi mereka. Jadi pelayan seperti I Samuel 2:36 itu akan memusuhi pilihan Tuhan.
I Samuel 2:35,32
2:35 Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.
2:32 Maka engkau akan memandang dengan mata bermusuhan kepada segala kebaikan yang akan Kulakukan kepada Israel dan dalam keluargamu takkan ada seorang kakek untuk selamanya.

Di Silo akhirnya tidak ada pelayanan yang utuh, hanya sekerat roti, hanya sekeping uang perak. Jadi tidak ada pelayanan yang utuh jika Tuhan membuang Silo. Dan ini pelajaran bagi kita dari kitab Yeremia ini agar jangan kita jadi seperti ini.

I Samuel 2:33
2:33 Tetapi seorang dari padamu yang tidak Kulenyapkan dari lingkungan mezbah-Ku akan membuat matamu rusak dan jiwamu merana; segala tambahan keluargamu akan mati oleh pedang lawan.

Kalau ada orang yang mulus bagus pelayanannya di mezbah Tuhan, ibadahnya bagus, maka orang yang dibuang tadi matanya dibuat rusak. Artinya yang baik bagi dia menjadi tidak baik karena matanya rusak. Yang mengatur ibadahnya dengan baik, maka orang yang tidak baik ini melihat dengan kaca mata rusak, selalu melihat orang rusak. Yang benar dia bilang rusak karena dia yang rusak. Bukan cuma rusak tetapi merana. Bukan cuma merana tetapi keluarganya akan mati oleh pedang lawan. Dan benar apa kata Firman Tuhan.

I Samuel 2:34
2:34 Inilah yang akan menjadi tanda bagimu, yakni apa yang akan terjadi kepada kedua anakmu itu, Hofni dan Pinehas: pada hari yang sama keduanya akan mati.

Ini keturunan imam. Sebelum mati dia sudah dinubuatkan, keduanya akan mati pada hari yang sama. Dua dalam hari yang sama. Imam model seperti ini tidak akan berhasil membawa pada dua menjadi satu. Tetapi dia akan membawa dua menjadi satu yang mati! Apa manfaatnya saya serukan di sini dua menjadi satu, tetapi rohaniku mati. Berarti saya menggiring jemaat dua menjadi satu tetapi suasananya mati. Inilah Silo hari-hari terakhir ini. Jangan sampai ada model seperti ini, dua tetapi mati dalam hari yang sama. Dua menjadi satu tetapi suasananya mati. Ini yang harus kita jaga hari-hari terakhir ini.

Kalau kita sudah diwarnai oleh Tuhan lewat Yosua 18:1, kita berkumpul karena Firman Tuhan dan Tabernakel ada di situ, jangan sampai kita dibuang. Kenapa bisa dibuang? Karena ada ulah-ulah tertentu yang membuat Tuhan murka sehingga Tuhan tidak tahan lagi dan membuang Silo.

Hari Tuhan sudah makin mendekat, jika Firman makin dibukakan. Pembukaan rahasia Firman itu terkait dua menjadi satu. Kalau pembukaan rahasia Firman tidak ada arah dua menjadi satu, itu beda dengan pembukaan yang diinginkan oleh Tuhan. Pembukaan rahasia Firman yang benar sesuai Firman Tuhan arahnya membawa gereja dua menjadi satu. Ini yang Tuhan inginkan dalam kita gereja Tuhan.

Yosua 18:1
18:1 Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo, lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk kepada mereka.

Kalau dikatakan semua Israel, berarti kita semua harus menerima, tidak boleh memilah-milah. Tugas mereka menempatkan Tabernakel di Silo. Kenapa musuh sudah ditaklukkan tetapi terbuka pekerjaan musuh ke dalam. Musuh secara luar sudah bisa kita kalahkan tetapi terbuka lebar musuh bergentayangan di dalam. Itulah yang terjadi dan kita temukan di Silo.

Kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman jangan sampai ada roh dusta, karena roh dusta itu hanya membawa dekat kepada antikristus. Tetapi kebenaran itu akan membawa dekat pada Kristus Yesus. Bukan hanya dekat tetapi menjadi satu dengan Kristus Yesus.

Jika kita ingat peringatan dari rasul Paulus “kamu sudah memulai dengan roh, kenapa di akhir dengan daging”. Silo sudah mulai dengan yang rohani, ada Tabernakel Allah di situ, mengapa di akhiri dengan daging. Ini jangan terjadi pada kita semua umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini.

Saya sangat terkejut dan terperanjat melihat Firman Tuhan makin indah di hadapan Tuhan. makin nampak molek dan makin mekar. Saya percaya bahwa tugas kami demi jemaat Tuhan pasti satu saat akan memetik hasilnya.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar