20190514

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 14 Mei 2019 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 11:23-25
11:23 Lalu kemuliaan TUHAN naik ke atas dari tengah-tengah kota dan hinggap di atas gunung yang di sebelah timur kota.
11:24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
11:25 dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.

Apa yang diterima oleh Yehezkiel, tidak ada yang disembunyikan, semua disampaikan kepada orang Israel yang ada di dalam buangan. Kita tahu bangsa Israel adalan bangsa pemberontak sehingga Tuhan tidak tahan melihat dan Tuhan membuang mereka ke Babel. Namun walaupun Tuhan sudah membuang mereka ke Babel, Tuhan punya rencana atau gagasan untuk memulihkan mereka, akan kembali dipulihkan. Dalam gagasan pemulihan ini Yehezkiel sudah menerima Firman utuh, jelas dan transparan di mana Tuhan menggambarkan bagaimana sikap-sikap orang Israel yang menyakiti hati Tuhan dan ada ancaman. Kemudian ancaman itu ditarik oleh Tuhan karena ada tanggapan yang positif dari umat Tuhan.

Nenek moyang Israel ini berasal dari Aram, orang Mesopotamia. Dan kita tahu bahwa Yesaya 9:11 mengatakan bahwa Aram ini punya mulut lebar yang mau menelan saudara mereka sendiri.
Yesaya 9:11
9:11 Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.

Di akhir zaman ini dalam perjalanan gereja Tuhan ada mulut yang mau menelan kita, mau menelan anak Tuhan. Jadi bukan cuma dulu, Aram yang mau menelan, yang kita hadapi sekarang ini lebih hebat dari Aram. Aram itu alatnya iblis dan kita sekarang langsung menghadapi pribadi iblis.
I Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Jadi di sini ada pengawalan, sama seperti dulu Israel dikawal oleh Tuhan. Mengapa dikawal? Ayat 8 masalahnya.
I Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Iblis itu dengan mulut lebar mencari siapa yang lengah untuk diteladan. Itu sebabnya ayat 7 kita harus menyerahkan kekuatiran dan Tuhan mengawal. Tetapi kalau kita berjalan terus menerus dengan perasaan kekuatiran berarti kita tidak menyerahkan diri untuk dikawal. Dan kalau kita tidak menyerahkan diri untuk dikawal maka iblis akan berhasil menelan. Kehidupan yang sudah ditelan oleh iblis akan ketahuan. Kalau ditelan berarti masuk dalam iblis dan yang nampak adalah iblis. Maka gerakan-gerakannya adalah gerakan manuver iblis. Ini yang kita jaga jangan sampai kita orang Kristen dan kami hamba Tuhan tetapi gerakan kami jangan sampai adalah gerakan dari iblis. Itu namanya sudah tertelan.

Kita tahu aksi dari iblis itu pertama adalah memprovokasi dan memutar balikkan Firman. Itu terjadi dalam Kejadian pasal 3. Itu kita jaga, jangan sampai Firman kita putar-balikkan. Kalau diputarbalikkan berarti saya sudah bersuara seperti iblis. Sehingga tidak dapat disangkal lagi Yohanes 8:44, bahasanya sudah bahasa yang bohong atau dusta.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Kalau terjadi di dunia luar kristen kita maklumi, tetapi kalau terjadi di gereja itu parah. Yeremia pasal 7 semua ngomong yang dusta, mengatakan “kita selamat” tetapi perilakunya seperti Iblis.

Niat iblis tidak berhenti sampai di situ. Tetapi dalam Wahyu pasal 12 wujud dari persekutuan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan itu juga mau ditelannya.
Wahyu 12:3-4
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Jika kita bicara wujud anak laki-laki, karena ini menunjuk hasil persekutuan kita dengan Yesus Kristus mau ditelan. Jadi tidak pernah iblis itu menyerah walaupun sudah kalah. Sampai anak laki-laki itu dia tunggu, produk antara Mempelai Wanita dan Mempelai Laki-laki Sorga dia tunggu. Sebelum kita bersekutu dengan Mempelai Laki-laki Sorga, kita dikejar mau dia telan, sesudah kita bersekutu dengan Mempelai Laki-laki dan ada wujud yang nyata maka itu yang dia tunggu untuk ditelan. Dia tidak bisa menelan gereja sempurna sebab ada bersekutu dengan Tuhan karena kita serahkan kekuatiran kita kepada Tuhan dan Tuhan kawal kita, tetapi produk persekutuan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita ini yang dia tunggu. Kenapa dia tunggu? Sebab ketika anak laki-laki itu disambar dan dibawa ke sorga, itu alamat iblis tidak ada tempat lagi di sorga, dia langsung diusir.

Bagaimana sikap kita untuk mengalahkan yang mau menelan ini? Sementara Tuhan berbicara untuk pemulihan, mau dikembalikan ke tanah permai, ke tanahnya Tuhan. Secara rohani kita sudah ada di tanahnya Tuhan.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Secara rohani memang kita sudah ada, tetapi iblis tidak diam, dia mau menggusur kita. Karena apa? Dia masih bisa bersileweran ke sorga. Kali ini sementara sudah dengar Firman Allah entah sudah berapa kali iblis bolak balik ke sorga. Maka iblis masih tetap mengganggu.

Tanah ini adalah upaya Tuhan, bukan upaya kita. Seperti Israel dulu, tanah itu bukan upaya mereka tetapi upaya Tuhan sehingga tanah itu diberikan kepada mereka. Jadi apa yang kita diami itu adalah upayanya Tuhan.
Mazmur 44:4
44:4 Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka.

Jadi atas perkenanan Tuhanlah sehingga cahaya sinar wajah Tuhan diarahkan kepada mereka. Cahaya wajah itu hubunganya dengan Firman pengajaran.
Mazmur 119:135
119:135 Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Mazmur 78:54-55
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.

Saudara lihat upaya Tuhan untuk kita memiliki tanah yang permai, Tuhan dengan tangan kanannya berjuang. Kita lihat perjuangan Tuhan lewat PuteraNya yang tunggal, itu satu perjuangan dari anakNya yang tunggal. Andaikata tiga kali doa Yesus tidak dikunci dengan “biarlah kehendakMu yang terjadi” maka perjuangan itu akan berakhir dan kita tidak ada seperti ini. Perjuangan ini bukan perjuangan enteng. Kalimat doa yang terakhir ini yaitu “biarlah kehendakMu yang terjadi” di sini kita diperhadapkan perjuangan Tuhan untuk membawa kita ke tanah yang permai itu bukan tanggung-tanggung. Tidak ada orang yang mau mati untuk orang benar, tetapi Yesus rela mati bagi kita orang yang jahat.
Roma 5:7-8
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Kita ini orang jahat, orang berdosa. Ini pergumulan yang berat, kemudian perjuangan yang berat ini Dia tembusi dan Dia berhasil, maka tidak ada alasan bagiku untuk mengingkari kasihNya. Kita menikmati kemurahanNya, apakah alasan kita untuk mengurangi penghargaan kita kepada Tuhan. Dia mati bagi kita orang jahat, Dia rela mati waktu kita masih orang berdosa.

Itu sebabnya ada dua kali dikatakan pasti.
Roma 5:9
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Dari mana kita diselamatkan? Dari darah perjuangan, sampai tetes darah yang terakhir. Ini darah Yesus yang suci, tercurah di bukit Golgota.
Roma 5:10-11
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

Kita harus bermegah, harus bangga. Itu sebabnya pemulihan ditawarkan. Dan bukan hanya ditawarkan namun memang akan Tuhan lakukan. Dan jangan sampai sementara Tuhan melakukan program pemulihan ini, kita tidak dibawa pada rencana Tuhan dan malah di luar rencana Tuhan, di luar program Tuhan. Itu sangat berbahaya.

Kita perhatikan Firman Tuhan agar kita menjadi umat Tuhan yang sungguh-sungguh menerima tangan Tuhan mengerjakan pemulihan. Pemulihan ini berarti kita dikembalikan ke tanah yang permai.

Yesaya 9:11
9:11 Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.

Yang mau menelan kita adalah orang Aram, orang Aram ini dilatarbelakangi oleh iblis. Bagi kita sekarang iblis yang kita hadapi. Roh Aram ini hebat sekali sampai-sampai dia mengepung orang Israel. Begitu hebatnya mereka mengepung karena mau menelan Israel. Mereka bangun tembok dan tidak bisa lagi orang dari dalam keluar. Saudara bayangkan bagaimana persiapan logistiknya kalau 1 minggu, 1 bulan, apalagi kalau makan tahun. Sekalipun persiapan logistiknya lumayan tetapi kalau tidak bisa keluar lagi, tinggal terus dikepung, mau bagaimana lagi. Ini berarti mereka tinggal menunggu waktu untuk menelan Israel.

Yang kita temukan dalam kisah Firman Tuhan, ini adalah Aram mau menelan Israel dan sudah berbulan-bulan Israel tidak bisa keluar kota, sehingga ada ibu yang menyembelih anaknya untuk dimakan. Ada dua ibu yang sepakat makan anaknya “hari ini anakmu, besok anakku”. Berarti sudah tertelan oleh iblis. Bayangkan, anak yang ada dalam Wahyu pasal 12 mau ditelan. Tetapi anak di sini sudah ditelan. Besoknya giliran anak yang satu, tetapi ibunya tidak mau memberikan sehingga terjadi pertengkaran dan pertengkaran itu dibawa kepada raja. Ketika raja mendengar yang mengerikan ada rakyatnya yang makan bayinya sehingga dia berkata “malapetaka ini dari Tuhan” dia mempersalahkan Tuhan. Dan yang dia ancam adalah Elisa “pokoknya Elisa hari ini atau besok terpisah kepalanya dari tubuhnya!”.

Ini adalah hasil pekerjaan Aram yang mau menelan gereja Tuhan sehingga gereja Tuhan tidak akan mencapai kemuliaan. Dan kemulian yang sempurna ada dalam wilayah nikah. Kita menunju pada kemuliaan yang sempurna yaitu nikah yang sempurna.
Yohanes 2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Di sana terjadi kelaparan dan buah nikah yang dimakan dan kepala keledai laku dijual bersama dengan tahi burung merpati. Ini keadaan di dalam gereja Tuhan sekarang ini yang dikepung dan dihadang oleh Aram. Nampak masih berbahasa roh  padahal merpatinya tidak ada tinggal tahi merpati. Kedengarannya masih khotbah tetapi bukan Firman Tuhan lagi tetapi kepala keledai yang dikhotbahkan. Ini yang kita jaga akhir zaman ini.

Kita lihat bagaimana cara Tuhan membebaskan mereka dari pengepungan. Ada cara Tuhan yang perlu kita perhatikan. Elisa adalah hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan luar biasa, dia penerus nabi Elia. Dia berbicara dalam II Raja-raja 7:1, Firman yang double. 2 kali dalam 1 hari.
II Raja-raja 7:1
7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."

Pada ayat 1 dia tampilkan Firman double pada hari yang sama. Jadi untuk mengatasi problem yang pelik dan paling mengerikan serta parah di dalam gereja Tuhan, harus lebih dahulu tampil firman double porsi, ini yang mengatasi. Jadi solusi dari Tuhan dalam memulihkan gereja Tuhan untuk masuk dalam kemuliaan, perhatikan dulu dua dalam satu hari. Dua tetapi satu, Firman mempelai.

Tetapi ada sisi negatifnya jika dilawan. Sebab ternyata orang kedua dari raja, yaitu panglima, tidak percaya dua menjadi satu, padahal itu solusi Sorga untuk melepaskan kita dari belenggu dan menikmati pemulihan, pemulihan kemuliaan Tuhan. Hal itu tidak dipercaya oleh panglima perang ini. Ketika panglima perang ini mengajukan bantahan kepada Elisa setelah Elisa menyampaikan Firman dua menjadi satu atau Kabar Mempelai, malah Elisa berkata “engkau akan melihat tetapi tidak menikmati karena engkau akan mati diinjak-injak” dan itu benar terjadi.

Sekalipun Tuhan berencana untuk memulihkan gereja Tuhan, untuk diarah pada  kemuliaan, lalu ada yang seperti panglima ini yang tidak percaya, maka nasibnya seperti Wahyu 11:2. Kita baca ini supaya jangan kita seperti itu. Kalau sekarang kita menikmati Firman dua menjadi satu, Kabar Mempelai, jangan coba direndahkan.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Orang yang tidak percaya bagaimana Tuhan mau menghentarnya dari halaman ke ruangan suci sampai di ruangan maha suci, dia akan diinjak-injak. Bagaimana kalau standarnya cuma di halaman, kemudian yang lain sudah di ruangan suci untuk diarahkan ke ruangan maha suci, dapatkan kita katakan satu iman orang yang tetap ada di halaman dengan yang ada di ruangan maha suci? Tidak bakal. Yang di halaman itu bakal diinjak-injak. Sorga mengizinkan untuk dinjak-injak oleh antikristus sedangkan yang lain disingkirkan.

Oikumene itu berasal dari kata oiku artinya dunia mene artinya manusia, tidak ada hubungannya dengan Firman. Jadi relasinya cuma bumi dan manusia, tidak ada relasinya dengan rohani. Tetapi karena sudah baku dalam gereja maka dilakukan. Adakah relasinya dengan yang nanti disingkirkan? Tidak ada. Kita sekarang memacu rohani kita untuk disingkirkan, bukan untuk diinjak-injak. Untuk disingkirkan terima dua menjadi satu, itu solusi dari sorga untuk menghadapi Aram.

Saudara perhatikan, jangan kita remehkan Firman Tuhan itu. Sementara Kabar Mempelai disampaikan, orang Kristen sendiri yang meremehhkan. Bagaimana saya bisa satu dengan yang meremehkan, tidak mungkin!

Perwira ini adalah orang Israel yang percaya kepada Yahwe. Tetapi kenapa yang lain kenyang mendapat jarahan dan yang lain mati diinjak-injak. Itu sebabnya jangan kita remehkan Kabar mempelai. Jika kita sudah di dalamnya mari kita bermegah karena Dia yang memulihkan kita.

Sesudah Elisa menyampaikan ini, kemudian kisah lanjut bicara tentang 4 orang kusta. Kenapa bukan 5 atau 3 atau 2 atau 1. 4 orang ini adalah orang yang disisihkan, orang yang tidak boleh bergabung dengan orang yang sehat. Mereka itu hanya ada di luar pintu gerbang, tidak bisa masuk karena kusta. Mereka ini adalah orang-orang yang sengsara. Ini adalah bagian-bagian cara Tuhan untuk mengembalikan suasana Eden kepada umat Tuhan. 4 orang ini, orang yang sengsara, justru Tuhan pakai menyelamatkan orang yang paling sengsara di dalam kota yang mau mati sampai makan bayi. 4 ini menunjuk 4 penjuru salib. Ini menunjuk Yesus yang sengsara menolong kita yang sengsara. Yesus tidak berdosa, tetapi Yesus menjadi dosa karena kita. Ini sarana, tetapi lebih dahulu ditampilkan dua menjadi satu yaitu mempelai.

Mereka berempat berunding dan berani mengambil keputusan. Kita juga umat Tuhan harus berani mengambil keputusan. Yesus berani mengambil keputusan, dibuktikan di taman Getsemani itu. Akhirnya keputusanNya “kehendakMulah yang jadi”.
Lukas 12:57
12:57 Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Jadi sekarang tantangannya kepada kita. Apakah kita mau mengambil keputusan dua menjadi satu, apakah kita mau yakini. Dia yang tidak berdosa menjadi dosa karena kita. Apa keputusan kita menghadapi Aram yang mau menelan kita, menghadapi iblis yang mau menelan kita. Hasil produk persekutuan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita itu juga mau dia telan.

Sekarang apa yang harus menjadi dasar keputusan kita. Ambillah keputusan dan bagi yang sudah mengambil, yakinilah. Yang belum segera mengambil keputusan, ayolah ambil keputusan yang tegas. Kabar mempelai ini yang bisa mengangkat kehidupan kita setara dengan Yesus.

Mereka tidak segan-segan mengambil keputusan. Ternyata keputusan yang mereka ambil bagaikan badai yang besar yang mempengaruhi orang Aram sehingga ada badai besar dalam hati dan pikiran mereka, mereka ketakutan. Sehingga orang Aram yang tadinya sudah berbulan-bulan mendirikan tembok pengepungan, sekarang lari terbirit-biri. Semua pakaian mereka lepas. Perak, emas semua mereka lepas, unta, keledai, kuda dan kereta mereka biarkan. Makanan siap saji semua mereka tinggalkan dan mereka lari tunggang langgang karena keputusan 4 orang kusta tadi. Jadi keputusan Yesus di taman Getsemani, itu membuat orang yang mau menelan kita lari dari kehidupan kita dan kita pasti berhasil/menang.

II Raja-raja 7:3-4
7:3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
7:4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."

Dalam pasal 7 ini sampai 8 kali disebut Aram, angka 8 adalah angka pembaharuan. Aram ini mau menelan pekerjaan pembaharuan dalam diri kita, pemulihan yang dilakukan Tuhan dalam diri kita mau dia telan.

II Raja-raja 7:5
7:5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.

Sekarang ini kita ada pada waktu menjelang malam, kita diperhadapkan dua menjadi satu. Kita diperhadapkan satu gambaran orang sengsara yang mau menyelamatkan kita orang yang sengsara.
Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

II Raja-raja 7:6
7:6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."

Jadi kuasa dari orang sengsara menyelamatkan orang yang sengsara yang berani mengambil keputusan “kehendakMu jadilah” membuat orang Aram itu mendengar bagaikan serbuan kereta yang banyak.

II Raja-raja 7:7
7:7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.

Amsal 28:1
28:1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.

Makanya dalam kitab Imamat, orang fasik itu cuma melihat daun bergoyang dia sudah lari ketakutan.

Kita lihat di sini pertama Tuhan mengajar kita untuk mengambil keputusan, walaupun keputusan itu beresiko. Dan puji Tuhan di sini bukan mereka dibinasakan tetapi mendapatkan jarahan limpah ruah.

1.      Jadi yang pertama yang harus kita perhatikan, jangan coba rendahkan berita dua menjadi satu.

2.      Pelajaran yang kedua adalah jangan segan-segan mengambil keputusan untuk menerima dua menjadi satu. Kita mau diangkat dari kesengsaraan pada kemuliaan.

3.      Setelah mereka ini masuk dari kemah ke kemah, dia lihat emas, dia lihat perak, dia lihat pakaian, dia ambil roti mereka makan, mereka lihat daging bakar mereka makan. Mereka rasa kenyang dan puas, emas mereka punya, perak mereka punya. Tetapi mereka merasa tidak senang. Sebab ingat orang lain yang juga dalam sengsara.

II Raja-raja 7:9
7:9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."

Kita sudah menikmati Firman dua menjadi satu, kita sudah menikmati ditolong oleh manusia yang sengsara itulah Yesus, kita sudah menikmati kelimpahan, jangan kita diam saja. Jangan tunggu pagi, itu sudah terlambat. Sekarang dalam suasana gelap, dalam suasana cobaan hebat ini, sekarang kita sudah limpah, ayo kita kabarkan.

II Raja-raja 7:10
7:10 Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja."

Ternyata, kekasih yang diberkati Tuhan, orang Aram yang datang mengepung itu membawa emas, perak dan macam-macam. Itu memang diizinkan oleh Tuhan. Mereka yang kumpul harta dan orang lain yang nikmati. Ini jangan terjadi pada kita, jangan sampai kita sudah kumpul-kumpul harta namun akhirnya orang lain yang menikmati.
Pengkhotbah 2:26
2:26 Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Jadi biarlah kita membawa diri pada kondisi berkenan di hadapan Tuhan. Kalau dalam kondisi berkenan kepada Tuhan maka apa yang Tuhan berikan kepada kita pasti kita nikmati. Kalau kita tidak berkenan kepada Tuhan, kita kumpulkan harta dan malah orang lain yang menikmati.

Pengkhotbah 6:1-2
6:1 Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:
6:2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.

Ada kuasa menghimpun, tetapi kemudian orang lain yang menikmati. Jadi orang Aram menghimpun, yang menikmati adalah orang yang berkenan kpada Tuhan, itulah umat Tuhan.

Tetapi alangkah baiknya kalau seperti ini:
Pengkhotbah 5:17-18
5:17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.
5:18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya -- juga itu pun karunia Allah.

Ini karunia Tuhan, jadi bukan berarti tidak boleh, silahkan nikmati. Tetapi awas, ada panggilan ekstra di situ, ada panggilan khusus. Seperti bahasa 4 orang kusta ini “sekarang kita sudah limpah, jangan kita egois, jangan kita makan sendiri. Sekarang kita sudah limpah, Tuhan yang berikan ini semua, ayo kita kabarkan ke sana”. Berarti mereka tidak mau mementingkan diri sendiri. Itulah anjuran Tuhan kepada kita.

Jadi orang kusta ini begitu masuk ke kemah orang Aram, dia sembunyi hartanya, lalu masuk ke kemah lain dan mereka sembunyi. Namun mereka akhirnya sadar dan pergi menyampaikan berita kepada orang Israel. Walaupun berita ini disampaikan kepada mereka, raja dan tua-tua masih ragu. Ternyata Firman dua menjadi satu, limpah Firman, masih diragukan. Keragu-raguan ini akhirnya datang seseorang mencairkan. “begini kita ambil 5 ekor kuda mengecek berita ini betul atau tidak”. Sebab raja sudah berpikir “jangan-jangan ini tipuan, jangan-jangan ini siasat”.

Ini sama seperti rasul Paulus dianggap sebagai penipu, dianggap pendusta, tetapi rasul Paulus mengatakan dapat dipercaya. Karena rasul Paulus yang berbiara pertunangan gereja dengan Kristus tetapi malah dikatakan pendusta. Saudara lihat bagaimana pengalaman Paulus. Saudara boleh baca dalam II Korintus pasal 8, 9 dan utamanya pasal 10. Rasul Paulus ini sampai diremehkan dan yang meremehkan bukan orang lain tetapi justru jemaat Korintus. Padahal jemaat Korintus itu lahir karena pelayanan Paulus tetapi lambat laun mereka meremehkan Paulus. Mereka mengatakan “Paulus itu cuma berani jarak jauh, kalau datang di sini dia penakut”. Sehingga Paulus mengatakan jangan pancing aku datang menunjukkan keberanianku, maukah aku datang dengan cambuk terhadap kamu!”.

Ada anjuran kirim 5 ekor kuda. Ternyata bukan 5 ekor kuda, namun cuma dua kereta dikirim. Mereka pergi naik kereta dan ternyata memang betul. Kalau namanya dari Tuhan memang lumrah kalau ada orang yang sanksi. Tetapi bukan berarti dari Tuhan itu tidak benar, yang dari Tuhan pasti benar! Kalau namanya dari Tuhan tidak ada yang salah, tetapi manusia kadang meragukan. Tetapi keraguan itu tidak akan membuat keabsahan dari Tuhan itu berkurang 1 milipun.

Sekalipun orang ragu dan sanksi, nasibnya seperti panglima. Yang ragu itu akhirnya ternetralisir karena melihat fakta. Akhirnya orang Samaria bagaikan bendungan yang jebol pergi mengambil jarahan. Jadi ketika kita tak berdaya, ketika saya tak berdaya, seperti dikepung atas, bawah, muka belakang, tetapi kalau datang dua menjadi satu, Firman mempelai, yakini dan percayai dengan sungguh-sungguh. Itu adalah solusi paling tepat menghadapi suasana akhir zaman ini.

Sekalipun sudah hampir malam, raja akhirnya mengambil keputusan. Dan keputusan dari raja ini masih ditandai ragu-ragu tetapi meneladani keputusan dari 4 orang kusta. Walaupun masih sifatnya pergi mengecek, ternyata memang benar.

Sebabnya jika kita sudah menerima berkat-berkat dalam kelimpahan, jangan lupa di dalamnya ada maksud Tuhan.
Roma 15:1
15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

Jangan kita seperti 4 orang kusta awalnya yang mengambil perak dan emas lalu mereka sembunyi. Syukurlah tidak lama kemudian mereka sadar misi Tuhan lewat mereka.

Roma 15:2-3
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

Setelah orang kusta itu kekenyangan dan kelimpahan dengan emas dan perak serta mereka nikmati, maka mereka ingat sesamanya. Kalau sekarang kita menikmati kemuliaan Firman, menikmati penebusan Kristus dan memiliki pakaian, jangan kita lupa orang lain. Dulu juga kita takut mengambil keputusan. Jangankan kita yang ambil keputusan, orang lain yang mengambil keputusan saja kita bisa marah dan memukuli.

Kita berbahagia, sekarang kita mendapatkan kemenangan. Kenapa? Hasil dua menjadi satu, hasil orang yang sengsara menolong kita yang sengsara, hasil berani mengambil keputusan. Akhirnya keputusan menghasilkan emas itulah kemuliaan, menghasilkan perak pekerjaan penebusan yang terasa dihayati dan menghasilkan pakaian keselamatan dan jubah kemuliaan, itu kita nikmati. Tetapi ingat masih banyak saudara kita yang dikepung. Kita harus bergerak dengan cepat sekarang.

Apa yang dikatakan oleh raja?
II Raja-raja 7:12
7:12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."

Raja ini mengolah dengan akalnya/ ini pemikiran manusia.
II Raja-raja 7:13-16
7:13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."
7:14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"
7:15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja.
7:16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN.

Mereka keluar bagaikan tembok bendungan yang jebol. Apa yang dikatakan Elisa menjadi nyata di depan mereka, tidak bohong. Firman Tuhan tidak pernah meleset. Dua menjadi satu itu sarana Tuhan untuk menolong gereja Tuhan dari cara Aram mau menelan mereka, dari cara iblis mau menelan kita.

II Raja-raja 7:17-18
7:17 Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.
7:18 Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria."

Firman Tuhan cocok, terjadi yang positif dan ada juga yang negati. Yang satu masuk ukuran, yang lain tidak masuk ukuran sehingga diinjak-injak.

II Raja-raja 7:19-20
7:19 Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
7:20 Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.

Ini nubuatan Firman Tuhan di depan ini. Kita harus mengerti banyak gereja Tuhan yang sedang terkepung. Kita berbahagia dilepaskan oleh Tuhan dari kepungan karena ada berita dua menjadi satu yaitu berita Kabar Mempelai. Itupun iblis masih berusaha mengepung kita, baik lewat organisasi iblis mengepung kita lewat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Tetapi kalau kita menerima Firman dua menjadi satu dan kita hayati orang sengsara yang menolong kita yang sengsara serta kita berani mengambil keputusan dan setelah keputusan kita ambil, keputusan itu bagaikan kereta yang banyak yang mengusir musuh sehingga lari tunggang langgang. Jadi kalau kita berani mengambil keputusan maka kita siap untuk menjarah. Karena keputusan yang kita ambil benar di mata Tuhan maka Tuhan akan memberikan pengawalan kepada orang yang berani mengambil keputusan.

Kita perhatikan, gereja Tuhan akan dikembalikan oleh Tuhan seperti tadi dalam Yehezkiel pasal 11. Tuhan mau mengembalikan, semua Firman disampaikan utuh kepada orang buangan, tidak ada yang sisa. Karena di dalamnya mengandung rencana Tuhan untuk memulihkan.
Yehezkiel 11:24-25
11:24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
11:25 dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.

Semua disampaikan, tidak ada yang sisa, karena ini bicara kemuliaan. Tuhan mau mengembalikan kita kepada tempat yang permai. Disentil tentang roda-roda. Berarti sementara Tuhan mau membawa kita pada kemuliaan, disisi lain ada yang digilas oleh roda angin puting beliung. Dan apa yang terjadi? Seperti perwira itu digilas, tetapi yang lain menikmati Firman yang disampaikan oleh Yehezkiel secara utuh.

Saya berbahagia bisa menyampaikan Firman Tuhan ini. Untuk kita bersama, jangan tunggu kita ditelan oleh mulut lebarnya iblis lewat I Petrus 5:8.
I Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Jadi kita ini dikawal oleh Tuhan.

I Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Ini bahayanya iblis. Tetapi ayat 9 mengatakan “lawanlah dengan imanmu”.
I Petrus 5:9
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Iman timbul dari mendengar Firman. Iman yang kita miliki adalah firman dua menjadi satu. Itulah dasar iman kita yang bisa mengalahkan iblis yang mau menelan kita. Sebabnya jangan kita lengah sekarang ini, termasuk saya. Bahaya kalau kita lengah. Iblis itu jalan terus, dia tidak pernah capek, dia tidak pernah bilang “saya istirahat”. Makanya kalau orang malas Tuhan katakan Tuhan tidak mau pakai orang malas. Iblis saja tidak mau pakai orang malas, apalagi Tuhan. Itu sebabnya Tuhan katakan orang malas jangan makan.

Olehnya hari-hari terakhir ini kita harus berjuang dan selalu berinisiatif bagaimana untuk memperoleh kemuliaan, bagaimana kita menikmati karya penebusan, bagaimana kita berbusana Mempelai. Makanya Tuhan sudah membuka jalan lewat berita dua menjadi satu. Jangan menolak seperti perwira itu, akibatnya diinjak-injak 3.5 tahun.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."



Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar