20190526

Kebaktian Umum, Minggu 26 Mei 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 8:6-7
8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Di sini kita melihat hukuman Anak Allah. Kenapa sangkakala ini dihubungkan dengan hukuman Anak Allah? Bicara sangkakala tidak bisa lepas dengan mulut.
Yesaya 58:1
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!

Jika 7 sangkakala ini adalah hukuman dari Anak Allah, berarti hukuman dari Tuhan Yesus kepada dunia yang tetap menolak Dia. Bicara suara berarti ada yang mengumandangkan. Dan yang mengumandangkan nafiri atau memperdengarkan suara yang patut kita sikapi ini adalah Yesus.

Tuhan telah berfirman melalui AnakNya.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Kalau Firman yang diberitakan oleh malaikat ada sanksi bila dilawan, apalagi Firman yang disampaikan oleh Anak Allah bila dilawa lebih berat sanksinya.
Ibrani 2:2-3
2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan
1500 tahun sebelum Yesus datang, hal ini sudah dikumandangkan oleh seorang nabi. Jika Dia datang, kamu harus dengar apa yang Dia bilang, jika kamu lawan maka kamu binasa. 1500 tahun sebelum Yesus lahir di Betlehem, itu sudah dinubuatkan. Jadi kejadian yang akan terjadi di depan jauh-jauh hari sudah dinubuatkan oleh Tuhan melalui hamba-hambaNya. Dan itu tidak bisa meleset karena itu bukan ramalan tetapi itu nubuatan.
Ulangan 18:15
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

Jadi ada penekanan “Dia harus kamu dengarkan”. Kenapa? Sebab kalau Musa diutus Tuhan menjadi pelepas bangsa Israel dari Mesir, Yesus lebih lagi, Dia adalah pelepas umat manusia daru Mesir dunia ini. Jadi sama-sama punya karya pelepasan.

Ulangan 18:16
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.

Mereka ketakutan ketika Tuhan bicara dari gunung Sinai disertai denga api, guruh, halilintar dan guntur sambar menyambar. Itu tujuan Tuhan supaya umat Tuhan diajar takut akan Tuhan.
Keluaran 20:18-20
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."

Ulangan 18:17-19
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

Itu sebabnya Anak Allah yaitu Yesus, dihubungkan dengan bunyi suara, bunyi sangkakala. Sanksinya dituntut oleh Tuhan. Jadi sekarang ini banyak manusia tidak mendengar, syukurlah kalau saudara sudah mendengarkan suara ini.

Kalimat ini diperdengarkan lagi oleh Allah dari sorga ketika Yesus dimuliakan di atas gunung “inilah AnakKu yang Ku kasihi, kepadanya Aku berkenan, dengarkanlah olehmu akan Dia”. Itulah yang diceritakan oleh Musa. Ulangan 18:15 Musa yang berbicara, ayat 18 Tuhan yang berbicara. Jadi baik hambaNya maupun Tuhan sama suara mereka. Kemudian Tuhan bersuara lagi ketika Yesus dipermuliakan di atas gunung dan Musa ada di situ, Elia juga ada di situ. Jadi 2 saksi yang mendengar perintah Sorga supaya kita mendengarkan suara dari Yesus. Dalam Ulangan pasal 18 juga ada dua saksi yaitu Musa dan Tuhan sendiri.

Olehnya bagi siapapun manusia, yang dilahirkan oleh seorang wanita di dunia ini, jika dia menolak, tidak mau mendengar suara dari Tuhan Yesus, yang meniup sangkakala, yang meniup nafiri, meniup serunai, yaitu Firman yang diberitakan sekarang ini, akan menerima sanksi yang berat. Makanya jangan sampai kita di dalam Tuhan kemudian tidak suka mendengar suara Firman.

Kalau kita mendengarkan bunyi sangkakala ini, sebenarnya ini suara Mempelai, suara yang istimewa. Jadi kita mendengar Firman Tuhan yang disampaikan oleh Anak dan estafet kepada hamba-hamba Tuhan. Jika kita tidak menerima, sanksinya berat. Apalagi bila sudah menerima lalu melepaskan kembali, itu double hukumannya. Jadi ini suara yang istimewa, suara Yesus yang meniup nafiri. Tuhan sudah bicara melalui AnakNya. Berarti Anak sudah meniup nafiri, sudah memberitakan Firman. Olehnya jangan asal-asal kita mendengar Firman, sebab Tuhan yang meniup nafiri sekarang. Jangan kita bermain-main.

Ibrani 2:3
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan

Tuhan di sini menunjuk Yesus.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Anak yang meniup nafiri, anak yang meniup sangkakala. Jadi suara itu adalah suara yang istimewa, suara yang sangat mulia karena suara itu langsung datang dari Mempelai Laki-laki Sorga. Begitu luar biasanya suara itu, sehingga Yohanes Pembaptis bersukacita mendengar suara mempelai, walaupun dia hanya sebatas sahabat.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Kalau kita bukan hanya sebatas sahabat, saudaranya adalah tunanganNya. Masakan suaraNya tidak istimewa bagi saudara Keterlaluan kalau gereja Tuhan tidak berminat mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga. Keterlaluan saya kalau saya tidak merasa bahwa tiupan nafiri, suara sangkakala yang disampaikan oleh Yesus sebagai pemberita saya anggap tidak istimewa, berarti saya jahat di hadapan Tuhan. Jika saudara menganggap Firman yang disampaikan langsung oleh Anak Allah dalam bentuk suara nafiri, saudara tidak anggap itu istimewa, keterlaluan saudara!

Yesus langsung berbicara kepada kita sekarang, Dia Mempelai Laki-laki Sorga, suaranya adalah suara yang paling istimewa. Biar banyak suara yang lain, banyak laki-laki lain, tetapi tunangan kita yang paling istimewa suaraNya. Bahasa Tuhan istimewa. Kabar Mempelai ini istimewa, jika ditolak maka anda menolak yang istimewa. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.

Sebenarnya sudah terlalu limpah suara Tuhan pada saudara. Tetapi hati-hati, sedikit saja saudara meremehkan maka anda akan tergelincir dan tempatmu akan diganti orang lain. Dan bila orang lain sudah tempati, tidak akan mungkin engkau rebut lagi, sebab kapasitas sudah Tuhan atur.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Jumlah orang kafir yang masuk iman sudah ada bilangannya, kapasitanya Tuhan yang tahu. Jangan saudara sudah duduki kursi kemudian saudara tinggalkan. Kalau tidak mau menanggapi suara yang istimewa ini maka akan Tuhan ganti dengan orang yang lebih berminat dari saudara. Saudara-saudara yang mengikuti ibadah ini secara online, dengarkan, ini suara yang istimewa dari kekasihmu, itulah Yesus. Jangan saudara anggap remeh, karena bahasa ini sangat memukau hati. Buktinya adalah Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis berusia 6 bulan dalam kandungan ibunya. Ketika mendengar salam dari Maria yang ada Yesus dalam kandungannya, langsung melonjak bayi dalam kandungan Elizabet. Itu menunjukkan suara itu istimewa, suara itu luar biasa. Apalagi ketika di lapangan dia langsung mendengar sukacitanya penuh.

Bukan berarti Yohanes sudah mulus sempurna, satu saat dia ragu dan sangsi sehingga dia mengirim utusan ketika dia ada dalam penjar. Kadang saudara ragu dan sanksi ketika Tuhan izinkan ada dalam kemelut atau pencobaan yang berat. Ketika di dalam penjara dia utus murid-murid untuk bertanya apakah benar yang dinantikan atau harus menunggu yang lain. Padahal dalam Yohanes 3:29 sudah dia proklamasikan, kenapa dia ragu lagi. Ketika saudara ada dalam pencobaan seringkali saudara jadi ragu. Semoga yang ada di sini jangan ada yang ragu lagi. Sekali lagi dengarkan suara ini.

Jika saudara mendengar, maka saudara akan melihat bahwa Firman Tuhan
ini luar biasa. Setelah sangkakala yang pertama maka turun hukuman kepada pohon, kepada rumput sepertiga. Kita lihat dulu seseorang yang direbut Tuhan dari tengah api. Dia bagaikan puntung yang direbut oleh Tuhan dari amukan api.
Zakharia 3:2
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

Yosua masih mendapat kemurahan, dia bagaikan puntung kayu yang ditarik dari api. Tetapi Wahyu 8:7 tidak ada tangan lagi yang akan menarik pohon dari amukan api, jika kemurahan itu sudah berubah menjadi murka. Mumpung sekarang masih ada kemurahan Tuhan. Ketika saudara dilalap api hawa nafsu saudara, dilalap api pencobaan dalam pekerjaan dan sebagainya, tetapi kalau Tuhan berkemurahan merebut kita dari amukan api, manfaatkan. Kita semua harus mengaku kalau kita ini semuanya adalah puntung yang ditarik oleh Tuhan dari amukan api.

Yang melayani ini Imam Besar, tetapi sedang dilalap oleh amukan api. Syukur kalau dia ada di wilayah ibadah pelayanan maka Tuhan bisa menjangkau. Tetapi dalam Wahyu 8:7 tidak ada lagi tangan yang menolong saudara. Jika bermain-main sekarang maka api yang akan membakar. Bayangkan hujan es tetapi ada api dan ada asap. Hebatnya pembalasan Tuhan kepada manusia yang tidak menghargai tangan Tuhan yang merebut kita dari amukan api hawa nafsu dosa ini.

Kita semua harus akui. Saudara sadar atau tidak, kita semua ini adalah puntung yang direbut oleh Tuhan dari dalam api. Jangan saudara minta dua kali Tuhan rogoh saudara dari api. Cukup sekali Dia disalib, tanganNya merogoh saudara dari amukan api dunia ini dan Dia rela terpanggang.

Kenapa dihubungkan dengan sepertiga? dan dihubungkan dengan pohon dan rumput maka itu bicara penggembalaan. Tuhan tidak suka kalau penggembalaan tidak utuh. Kalau penggembalaan dan pelayananmu tidak utuh maka Tuhan murka. 1/3 kena hukuman ini artinya penggembalaan yang tidak utuh. Mengapa ini harus disambar oleh Yesus? Karena Dia Gembala yang baik teladan kami. Jangan saudara berprinsip yang penting ada penggembalaan, tetapi harus diperhatikan apakah itu penggembalaan yang utuh atau tidak. Tidak boleh asal!

Kalau utuh berarti berita penggembalaan itu menampilkan Yesus Mempelai Laki-laki dan menampilkan gereja Mempelai WanitaNya, bukan sebatas persoalan lahiriah yang dikumandangkan dari mimbar. Makanya suara ini suara yang istimewa untuk membawa gereja menjadi Mempelai Wanita bagi Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jika ini diangkat dalam pemberitaan Firman maka ini suara yang istimewa, ini suara mempelai yaitu berita penggembalaan yang utuh. Jika tidak utuh, bahaya kita. Kita lihat contoh pelayanan hamba Tuhan yang tidak utuh. 2/3 dia sembunyi dan 1/3 dia perlihatkan.
Bilangan 22:12-13
22:12 Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."
22:13 Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."

Saudara lihat, yang diberitakan Bileam hanya satu, hanya poin pertama yaitu “jangan engkau pergi bersama-sama dengan mereka”. Yang point kedua serta ketiga tidak dia sampaikan. Ini penggembalaan yang tidak utuh, ini berita yang tidak utuh, ini pemberita yang tidak benar. Padahal ayat 12 ada 3 poin:
1.      Jangan pergi dengan mereka
2.      Jangan mengutuk bangsa itu
3.      Mereka telah diberkati

Kalau penggembalaan seperti ini, tidak utuh menyampaikan Firman, maka ini penggembalan yang akan dihantam oleh hujan es bercampur api dan darah. Ingat pada saat hukuman itu turun gereja belum mengungsi. Saya takut ini jangan sampai terjadi pada diriku. Makanya ketika saya menyampaikan Firman, saya berusaha seutuh mungkin. Sekecil apapun ditusuk terus oleh Tuhan terimalah, karena Tuhan ingin saudara ada pada penggembalaan yang utuh.

Saudara lihat bagaimana pelayanan Bileam ini. Akhirnya Bileam mati dibunuh. Bileam ini nabi aspal, asli tetapi palsu. Ini yang bahaya akhir zaman. 3 anjuran Tuhan kepada Bileam hanya poin 1 yang dia sampaikan, hanya 1/3. Makanya Tuhan harus berperkara dengan dia.

Dalam ibadah pelayanan kita, jangan pikir Tuhan tidak selektif, Tuhan perhatikan. Jika ada sesuatu yang salah kemudian tidak cepat kita rekonsiliasi maka Tuhan akan berperkara. Jangan kita harap-harap lagi Tuhan merogoh kita, tidak! Kita ini bekas-bekas kayu yang sudah terbakar. Makanya awas, kalau kita main-main nanti suara itu dikumandangkan dari sana lewat malaikat, bukan lagi Yesus. Kenapa? Itulah yang perlu kita renungkan dan perhatikan.
Mazmur 104:4
104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

Ketika pelayan-pelayan yang digambarkan seperti api yang menyala tidak dihargai, terpaksa Tuhan katakan “ayo malaikat tiup”. Ini adalah pelayan-pelayan yang menampilkan penghukuman yang berat bagi dunia. Justru gereja juga ikut tersambar, ini jangan terjadi pada kita.

Kami hamba Tuhan bagaikan nyala api. Makanya saya sebagai hamba Tuhan, walaupun usia sudah uzur, saya tidak mau padam, harus bernyala-nyala dan berkobar-kobar. Kalau bisa usia saya yang 72 dirubah kekuatannya menjadi 27, tetap menyala-nyala! Hamba Tuhan bagaikan api yang menyala-nyala.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Saya harus mengasihi Tuhan. Bagaimana bukti saya mengasihi Tuhan, di mana bukti saudara mengasihi Tuhan? Gereja Tuhan cuma berkata “aku mengasihi Tuhan” tetapi di mana bukti atau praktek atau proyeksi kasih saudara kepada Tuhan? Ada 5 poin. Sebab Yohanes yang menulis 5 kitab. Rasul Yohanes adalah rasul yang paling muda di antara rasul-rasul tetapi dipercaya menulis 5 kitab. Musa juga menulis 5 kitab. Musa melihat sorga, Yohanes juga melihat sorga. Ada lagi satu hamba Tuhan yang melihat sorga, bahkan sampai pada langit yang ketiga, itulah rasul Paulus.

Lewat rasul Yohanes kita akan melihat proyeksi kasih. Apakah sebatas memberikan sesuatu kepada orang? Memang benar itu bagian buah kasih. Tetapi kasih yang sebenarnya membara dalam diri kita, ada bukti-bukti nyata.
1.      I Yohanes 1:7-2:7 kesimpulannya bukti kasih ada pada saya dan saudara maka kita bisa membedakan mana yang gelap dan mana yang terang. Itu berarti dalam diri saudara ada kasih Allah. Kalau kita tidak bisa membedakan, ngawur saja, yang gelap kita bilang terang, yang terang kita bilang gelap, maka kehidupan itu tidak ada kasih dalam dirinya, sama dengan Bileam. Nabi Yunus juga sudah sama seperti Bileam. Sebab Alkitab mengatakan kota Niniwe itu begitu luas, luasnya 3 hari perjalanan.
Yunus 3:1-4
3:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
3:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
3:3 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
3:4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."

Tetapi apa yang dikerjakan oleh Yunus? Dia hanya berjalan sehari, dua hari dia potong. Sekalipun pelayanan Yunus tidak full, tetapi karena Tuhan mengasihi orang Niniwe sehingga mereka bertobat. Tetapi hamba Tuhan itu sendiri tidak bertobat, malah menyalahkan Tuhan. Yunus itu akhirnya hilang dari hadirat Tuhan. Jadi pelayanan yang tidak utuh mengakibatkan hilang dari hadirat Tuhan. Jadi Yunus itu belum paham betul apa yang dimaksud dengan kasih secara utuh. Dia belum bisa menjabarkan kasih secara utuh. Dia hanya menjabarkan 1/3.

2.      I Yohanes 2:18-3:24 kesimpulan dari ayat-ayat ini, kalau orang itu punya kasih maka dia bisa membedakan ini anak Allah dan ini anak iblis. Dia bisa mengkondisikan dirinya sebagai anak Allah dan tidak mau menjadi anak iblis. Itulah penjabaran kasih. Biasanya proyeksi kasih hanya sampai bisa memberikan pada orang lain ubi kayu atau kaki ayam, dll. Benar itu bagian kasih, tetapi apakah kehidupan itu bisa membedakan anak Allah dan mana anak iblis. Anak iblis cirinya suka memfitnah orang dan suka mengganggu jemaat yang dipuji oleh Tuhan yaitu Smirna dan Filadelfia.
Wahyu 2:10
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Di Smirna ada jemaat iblis, tukang fitnah. Di Filadelfia ada juga anak iblis. Tetapi 2 jemaat ini tahu mana anak iblis dan mana anak Allah, sebab pemahaman mereka sudah lebih mendalam. Kita yang sudah direbut bagaikan puntung dari amukan api, mari kita jabarkan kasih. Dan harus utuh, jangan hanya 1/3.

3.      Kalau membaca secara detail nafas dari I Yohanes pasal 4 dan pasal 5, adalah dapat membedakan mana roh Allah dan mana roh antikristus. Roh Allah mengakui Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Tetapi roh antikristus tidak mengakui Yesus ini Firman yang menjadi manusia.

Mengapa begitu mudah sekali saudara balik kanan! Sudah jelas itu roh antikristus karena tidak percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah tetapi kenapa cepat berbalik ke sana! Itu ketahuan tidak ada kasih dalam diri orang itu. Sekalipun rekeningnya besar di bank, dan bisa membagi-bagi sana sini, tetapi itu bukan kasih yang sesungguhnya.

Sekarang ini begitu gencarnya antikris memberitakan berita menentang Yesus. Mereka seakan-akan meniup nafiri tetapi palsu.
I Yohanes 4:1-3
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

Jadi sebenarnya kita sudah bisa memahami, pemberita ini tidak mengakui Yesus datang sebagai manusia. Yang mengakui Firman menjadi manusia, itu roh Allah. Kenapa begitu mudah melepas dan meninggalkan Yesus? Kalau seperti itu berarti dia lebih suka mendengar nafiri yang ditiup antikristus. Sekarang memang ada, tetapi lebih lagi nanti dalam 3,5 tahun diberikan kesempatan antikristus meniup nafiri tetapi nafiri yang menyesatkan!

Kalau sudah dalam Tuhan, kuatkan hatimu. Sekarang benar-benar ditumbuh kembangkan kasih dalam diri saudara sehingga bisa membedakan mana roh antikristus dan mana roh Allah.

4.      II Yohanes kesimpulannya kasih itu bisa membedakan mana pengajaran benar dan mana pengajaran palsu. Memang perlu pendalaman yang makin mendalam dalam diri kita sehingga bisa membedakan mana pengajaran yang benar dan mana yang sesat. Sebab yang sesat ini memang sekarang lagi tren, seperti angin yang bertiup oleh permainan palsu manusia.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Tadi kita baca dalam Mazmur 104:4 suruhan Tuhan seperti angin, tetapi itu benar. Namun yang dalam Efesus 4:14 ada juga yang bagaikan tiupan angin, ini tandingannya. Jadi selalu iblis tampil sebagai pesaing ulung. Kalau kita tidak mendalami pengajaran yang benar dan tidak mendengar suara yang menyejukan, suara yang istimewa, suara yang meenyegarkan hati, suara Mempelai, maka nanti kita mudah disesatkan oleh angin pengajaran yang bertiup dengan deras.

Saya sebagai hamba Tuhan bergumul karena hamba Tuhan itu tempat berlindung dari angin pengajaran permainan palsu manusia. Kalau saya goncang dengan pengajaran sehingga akhirnya menampung semua pengajaran sehingga menjadi pengajaran gado-gado, bagaimana bisa menjadi tempat perlindungan jemaat. Tidak ada manfaatnya.
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Itu sebabnya saya selalu bermohon kepada Tuhan, saya ingin mendengar suara yang istimewa, suara yang indah, suara yang molek, suara kekasih itulah Yesus. Kalau kita sudah pegang suara ini yaitu Fiman menjadi manusia, itulah Tuhan Yesus yang antkristus tidak percaya, Roh Allah yang memberikan kita suatu ketetapan, apalagi yang kita ragu.

5.      III Yohanes, tidak jauh beda dengan poin 1, 2, 3 dan 4. Kasih itu bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, sehingga kita tidak hanya mengangkat 1/3. Kalau hanya mengangkat 1/3 maka nanti kita kena serbuan sangkakala yang beruntun. Sangkakala pertama 1/3 pohon dan rumput kena, sangkakala kedua 1/3 laut dan kapal-kapal kena, sangkakala ketiga 1/3 sungai dan mata air kena.

Mulai dari diriku, jangan sampai saya hanya memberitakan 1/3 atau memberitakan 2/3, itu bahaya, harus utuh. Jadi Yunus dan Bileam, adalah dua pelayan Tuhan yang curang. Mereka tidak jujur alias curang. Coba kita lihat kecurangan dari Bileam ini. Apa yang memotivasi sehingga dia curang? Karena melihat tawaran dari Balak, ini menjanjikan, bisa menjamin sampai keturunan ketujuh atau kedua, ketiga dan keempat. Karena emas, perak dan pakaian yang indah-indah, itulah upahnya yang diberikan oleh Balak. Orang bisa memberitakan Firman Tuhan tidak utuh karena melihat tawaran-tawaran yang menjanjikan di dunia. Orang mudah terobsesi atau termotivasi dengan tawaran-tawaran manis dari iblis.

Kita lihat di sini kehidupan mereka yang kena sambar dibakar oleh Tuhan, ada hujan es tetapi ada api dan darah. Ini adalah bagian dari program Tuhan tetapi bukan lagi kemurahan namun hukuman. Tuhan tawarkan kemurahan kepada dunia. Kalau Tuhan tidak mengulurkan kemurahan dan langsung hukuman, terlalu kejam Tuhan itu. Tetapi Tuhan lebih dulu tawarkan kemurahan.

Jangan kita andalkan akal pikiran, nanti kita disesatkan, mari kita kembali kepada Firman. Akal pikiran ini yang banyak menjerat gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Kita perhatikan, utamanya saya. Apakah saya ada penggembalaan yang utuh atau hanya sepertiga. Dan itu beruntun bagaikan mata rantai yang bisa kena pada jemaat sehingga jemaat hanya menkonsumsi Firman yang tidak utuh. Akibatnya orang seperti itu kena Wahyu 8:7, dst.

Kita perhatikan agar jangan terjadi penolakan-penolakan terhadap suara yang istimewa ini. Suara Yesus adalah suara yang elok dan menyegarkan Yohanes Pembaptis. Reaksi kita umat Tuhan sejauh mana mendengar suara bunyi sangkakala ini? Apakah saudara berminat sampai pagi ini, sampai esok, sampai lusa, sampai Dia datang? Saya tetap tertarik pada suara itu. Jika masih ada  hamba Tuhan yang meniup nafiri dengan suara dua nafiri tetapi tujuannya satu, Dia menunjuk pada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, saya tetap sukacita mendengarkan itu. Jangan sampai terjadi penolakan dari saudara.

Hanya ada 3 raja yang penobatannya disertai dengan peniupan nafiri. Tetapi pekerjaannya ini menjadi tantangan bagi saudara dan saya, apakah kita setuju atau tidak.

1.      Pertama adalah Salomo.
Apakah raja Salomo yang dilantik dengan suara nafiri ini saudara terima. Salomo adalah gambaran Yesus dalam kemuliaan. Daud adalah gambaran Yesus dalam sengsaranya. Apakah saudara menerima Yesus yang digambarkan bagaikan Salomo, dilantik sebagai Raja? Saya tidak ragu, saudara pasti terima. Tetapi dalam Wahyu 11:15-18 ternyata banyak manusia yang tidak mau menerima Yesus adalah rajanya dan banyak bersileweran orang yang seperti ini. Sehingga tua-tua itu berkata “layaklah hukuman itu jatuh pada mereka dan layak Engkau menerima status sebagai Raja untuk memerintah seluruh dunia”.
Wahyu 11:15-18
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja
11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

Ternyata Alkitab bersaksi ada yang tidak menerima Yesus sebagai Tuhan dan Raja. Tantangan bagi saudara, apakah saudara menerima Yesus sebagai Raja. Kalau saudara menerima Yesus sebagai Raja, izinkan saudara ada di dalam pemerintahanNya dan saudara menerima perintahNya. Banyak orang mengakui Yesus sebagai Rajanya tetapi tidak semua orang mempraktekkan FirmanNya, bahkan banyak yang dengan keras menolak, seperti yang terjadi pada hari-hari terakhir ini.

2.      Yehu dan Yoas
Dua raja ini diangkat spesial untuk membinasakan keturunan Ahab dan Izebel. Apakah saudara setuju pelantikan Yehu dan Yoas ini untuk membinasakan roh Izebel dalam gereja? Kalau saudara masih setuju Izebel menguasai dalam gereja berarti saudara menolak Yehu dan Yoas. Banyak sekarang ini gereja menolak.

Sampai Yehu ini ketika sudah dilantik menjadi raja dan disertai peniupan nafiri, maka orang melepaskan pakaian dan ditaruh di jalan di mana dia berjalan serta ada pekik Yehu raja. Kemudian persepakatan terjadi untuk melawan Yehu, pembesar di Samaria mengadakan persepakatan. Mereka mengatakan Yehu gila. Jadi bayangkan, Yehu yang diangkat untuk membinasakan roh Izebel malah dicap gila. Kita lihat saja Yesus, Dia dicap gila dan kerasukan setan ketika Dia menampilkan diri sebagai Gembala yang baik. Untuk membersihkan roh Izebel dalam gereja, bisa saja orang mengatakan “gembala itu gila”.

Lihat saja sekarang dalam gereja, roh Izebel begitu marak, suara laki-laki disingkirkan dan yang datang pakai rok. Ini tantangan Yehu dan Yoas. Kalau saudara berpihak pada Yehu dan Yoas karena ada nafiri ditiup di situ, maka saudara tidak terima kalau roh Izebel itu ramah-ramahan dengan saudara. Jangan beramah-ramahan, kita harus ada roh penolakan.

3.      Ketika tembok Yerikho dihancurkan ada nafiri ditiup. Jika Tuhan mempertanyakan, apakah saudara mempertahankan roh duniawi dalam dirimu atau mau menghancurkan roh duniawi? Kalau saudara menerima bunyi nafiri berarti saudara mau roh duniawi itu hancur dalam diri saudara. Kalau kita pertahankan roh duniawi, tunggu nafiri dari Yesus. Makanya kita jaga, dunia ini mau mengikat kita. Bahkan nafsu dunia untuk menajiskan gereja terlalu besar.
Yehezkiel 16:25-26
16:25 Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.
16:26 Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.

Gereja Tuhan bagus, sudah hidup, bahkan sudah siap menjadi ratu, tetapi tiba-tiba berubah. Mereka duduk di pinggir jalan merenggangkan paha dan memperlihatkan auratnya supaya tertarik orang Asyur dan orang Mesir yang dikatakan aurat besar. Berarti nafsu dunia untuk menajiskan gereja Tuhan begitu besar. Antara lain itulah roh Babel dan roh Izebel. Siapa yang bertanggung jawab di sini? Kami hamba Tuhan, supaya jemaat tahu bahwa itu adalah musuh Tuhan. 2 raja dilantik oleh Tuhan spesial untuk menghadapi keluarga Izebel, itulah Yehu dan Yoas.

Kalau mempertahankan yang duniawi berarti mendukung Yerikho tetap utuh, berarti Yerikho tetap jaya.

4.      Tahun Yobel
Imamat 25:9-10
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.

Ini tahun Yobel, tahun penghapusan utang. Kalau saudara dan saya benar mendengar bunyi nafiri maka pasti saudara bisa melepaskan pengampunan kepada orang lain. Lepaskan pengampunan, bebaskan utang. Apakah saudara selama ini tidak merasa bahwa ulah perilaku kita menyebabkan orang lain berpiutang kepada kita? Atau malah kita berpiutang kepada orang lain. Maksudnya di sini apakah ulahmu membuat orang lain dirugikan, berarti kita berutang kepadanya. Atau dia yang berutang kepada saya, saya yang dirugikan. Sekarang dengar suara nafiri. Apakah saudara bisa saling melepaskan pengampunan dalam nikah rumah tangga, sebagai anggota jemaat dan bertetangga. Apakah saudara ada pada tahap peniupan nafiri. Maukah saudara berdamai. Katakanlah “maafkan saya/ ampuni saya”.

Saya katakan kepada jemaat Sulewana, sekalipun ada gembalamu di sini tetapi bapa yang melahirkanmu di sini hampir dibayar dengan nyawa. Saudara tidak boleh lupakan saya.
I Korintus 4:15
4:15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.

Setelah dilatih dan setelah kuat lenganmu maka kamu melawan orang tua ini yang sudah melahirkan kalian di dalam Tuhan!

Terjadi rekonsiliasi karena kita ada pada Yobel terakhir. Perjalanan Israel menuju Kanaan makan waktu 40 tahun. Itu menubuatkan 40 Yobel perjalanan gereja. Setelah gereja Tuhan dilahirkan di Yerusalem sampai sekarang sudah ada yobel 40 bahkan kita sudah ada pada tahun bonus. Adakah kita melepaskan pengampunan satu dengan yang lain. Kenapa kita dingin-dingin saja sementara kita tahu sudah berbuat sakit hati pada orang lain. Apakah yang sakit hati itu sudah memaafkan atau yang membuat sakit hati sudah minta maaf.

Jangan tunggu Tuhan menyurh malaikat meniup nafiri tetapi itu hukuman. Karena apa? Karena tidak menghargai penggembalaan. Ini jangan terjadi pada kita.

5.      Peniupan nafiri ketika gerakan peti perjanjian. Kalau peti perjanjian bergerak maka ada peniupan nafiri. Adakah saudara menghargai peti perjanjian? Peti perjanjian itu dua komponen yaitu peti dan tutupnya. Ini kabar yang istimewa. Yang menuntun Israel sampai masuk Kanaan adalah Peti Perjanjian yang dipanggul oleh imam-imam.

Apakah saudara menerima bunyi nafiri. Begitu imam-imam meniup nafiri, maka mereka melihat peti yang dipanggul oleh imam-imam. Jadi bunyi nafiri mau memperkenalkan peti perjanjian, nikah yang rohani. Tujuan bunyi nafiri adalah untuk mengarahkan kami pada nikah yang rohani. Terima kasih banyak Tuhan Yesus, kami umatMu mau diarahkan pada nikah yang rohani.

Sebabnya lepaskan pengampunan, maafkan orang yang menyakiti hatimu. Juga yang menyakiti hati orang lain harus minta maaf dan selesaikan. Itu tujuan bunyi nafiri yang kita dengar siang hari ini dan seterusnya.


Tuhan Memberkati.






GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar