20150613

Kebaktian Doa, Sabtu 13 Juni 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.


Amos 9:14-15
9:14 Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
9:15 Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.

Ini bagian akhir dari kitab nabi Amos. Nabi Amos ini sejaman dengan nabi Yesaya, nabi Hosea dan juga nabi Mikha.

Tuhan merencanakan akan memulihkan umatNya. Di sini diberi penekanan “umatKu Israel”. Memang pemulihan untuk umat Israel secara fisik adalah pemulihan aspek pertama yaitu bangsa Israel secara jasmani dan hal ini sedang berjalan. Nyata di sini ditekankan apa yang dinubuatkan oleh para nabi dahulu sekarang ini menjadi kenyataan.

Nubuatan adalah sejarah yang belum terjadi tetapi sudah ditulis, sesuatu yang belum terjadi tetapi sudah dicatat. Setelah sejarah itu terjadi maka ditulis menjadi fakta sejarah. Itu yang terjadi bagi bangsa Israel. Jadi sejarah Israel belum terjadi tetapi sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi. Jadi apa  yang terjadi pada bangsa Israel di Timur Tengah sekarang ini, jauh-jauh hari telah dicatat dalam Firman nubuatan. Setelah digenapkan maka itu kembali dicatat sebagai fakta sejarah. Inilah yang dapat dikatakan pemulihan aspek pertama.

Pemulihan aspek kedua adalah pemulihan gereja (rohani). Sebelum pemulihan gereja itu sudah dinubuatkan oleh para nabi. Itu adalah nubuatan ganda untuk aspek pertama yaitu Israel secara jasmani dan aspek kedua yaitu gereja Tuhan. Ini berjalan secara paralel. Jadi yang terjadi di Timur Tengah harus kita imbangi dengan apa yang terjadi dalam diri kita sebagai umat Tuhan. Jangan sampai pincang. Aspek pertama tandanya di Timur Tengah dan aspek kedua tandanya ada pada diri kita (gereja Tuhan).

Oleh sebab itu jangan kita tidak memperhatikan dan lengah dalam perjalanan ini. Israel ini bagaikan lonceng dunia. Sebab memang dalam kitab Yehezkiel dikatakan Israel ini ada pada pusat bumi. Kalau ada pada pusat bumi maka itu bagaikan lonceng. Kalau dulu bisa dikatakan jarumnya tidak bergerak, sepertinya diam beratus-ratus tahun. Orang mungkin berkata lonceng itu sudah rusak karena tidak berjalan beratus-ratus tahun. Kemudian tanpa ada yang menyentuh jarum itu berjalan, itulah Israel. Tuhan di Sorga sedang bekerja ganda, bagi Israel jasmani dan bagi kita Israel secara rohani.

Dikatakan “memulihkan umatKU”. Berarti ganda, umat Israel jasmani sedang dipulihkan, itu aspek pertama. Kemudian “umatKu” dalam pengertian gereja Tuhan, pemulihannya sedang berjalan. Itu yang disebutkan dalam Zakharia 9:14. Kita koreksi sekarang, apakah saudara yang duduk mendengarkan Firman ini adalah sah sebagai umatNya Tuhan? Ini perlu kita tanya pada diri kita, perlu kita koreksi pada diri kita.

Kalau saya ini umatNya Tuhan maka akan terasa pekerjaan pemulihan. Kalau saya ini bukan umat Tuhan maka pemulihan tidak akan terasa dalam diriku. Itu alat pendeteksi yang pertama. Namun sebelum kita mengatakan merasakan pemulihan mari kita lihat dulu bagaimana sebelum kita menjadi umat dan bagaimana cara Tuhan membebaskan kita untuk menjadi umatNya. Ini yang lebih dahulu kita rasakan apakah kita adalah umat yang sudah dibebaskan Tuhan dari kerja paksa dan dari penganiayaan dosa. Kalau ini belum terjadi maka otomatis tidak akan ada pemulihan.

Keluaran 6:6
6:6 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.

Keluaran 6:6 (Terjemahan Lama)
6:6 Maka kamu Kuangkat akan umat-Ku dan Aku menjadi Allahmu, maka kamu akan mengetahui kelak bahwa Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa akan kamu keluar dari pada aniaya orang Mesir.

Kita dibawa keluar dan dibebaskan dari kerja paksa atau aniaya dunia. Dulu bangsa Israel dari kerja paksa di Mesir. Ada orang yang mengatakan “saya enak di dunia” itu sebenarnya fatamorgana. Sebenarnya orang yang belum mengalami pembebasan oleh darah Kristus, oleh Korban Paskah, maka dia sebenarnya teraniaya. Jangan berkata “tanpa beribadah dan tanpa Yesus saya enak di dunia” tanpa sadar di mata Tuhan orang seperti itu hidup dalam kerja paksa. Itu sebabnya harus ada Domba Paskah supaya tidak hidup dalam kerja paksa.

Itulah seringkali kita dibohongi oleh iblis karena memang iblis adalah bapa pembohong.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Iblis membuat kita kerja paksa berarti dia mau membunuh kita. Sebelum kita dilepaskan oleh domba paskah kita dipaksa dan dianiaya oleh iblis dan oleh dunia tanpa sadar. Jadi jangan katakan orang di luar, orang di dunia, orang yang tidak tahu Tuhan itu enak. Justru mereka tidak enak, kehidupan yang belum mengenal Tuhan itu adalah orang yang sedang dipaksa oleh iblis. Kerja paksa itu bukan untuk kebutuhan dirinya tetapi untuk kemenangan dan kebutuhan si pemaksa itulah iblis, sebelum mengenal Tuhan kita menguntungkan iblis, yang akan berakhir di lautan api neraka.

Karena kita dianiaya dalam kerja paksa maka Tuhan datang sebagai Domba Paskah untuk melepaskan kita. Kalau saudara sudah dibebaskan maka sah disebut oleh Tuhan “umatKu” dan ada tindak lanjut untuk dipulihkan.

Kalau kita sudah dilepaskan dari kerja paksa, dibebaskan dari penganiayaan dunia fana dan daging kita ini maka mari kita buktikan bahwa kita sudah dibebas. Tuhan mau memulihkan kita dan membawa kita kembali seperti suasana taman Eden. Yang dimaksud di sini adalah pemulihan yang mengarah tujukan kita untuk menikmati seperti zaman Adam dan Hawa sebelum jatuh dalam dosa bahkan lebih dari itu.

Orang Israel disebut Tuhan harta kesayanganNya tetapi harta kesayangan itu berubah sikap melawan Si pemilik. Kenapa? Sebab pekerjaan dari kuasa kegelapan. Sekarang ini kita sudah menjadi umat Tuhan, semoga tetap menjadi umat kesayanganNya.

1.      Aspek pertama
Keluaran 19:5-6
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Setelah diangkat menjadi anak kesayangan, ada maksud suci Tuhan. Indah menjadi anak kesayangan, bagaikan anak emas. Segala-galanya tidak ada rahasia, ayahnya selalu mengupayakan apa yang menjadi kebutuhan anak kesayangannya. Di pihak lain anak kesayanganNya ini diangkat oleh Tuhan lebih lagi pada satu jabatan. Jadi tidak diangkat menjadi anak kesayangan lalu seperti babi yang disayang dan diberi makan terus lalu tidur-tiduran terus namun ada tugas yang Tuhan percayakan. Ada pekerjaan sebagai imam. Berarti dia menjadi anak kesayangan lalu diangkat menjadi imam untuk melayani yang mengangkat dia menjadi imam. Ini untuk Israel secara jasmani, untuk kita lebih dalam lagi.
Imamat 25:55
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."

2.      Aspek kedua
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Tuhan Yesus menyerahkan diriNya bagi kita bukan separuh tetapi seluruhnya. Jadi penyerahan diri Yesus tujuan pertama adalah membebaskan kita dari segala kejahatan. Kejahatan itu yang tanpa sadar memaksa dan menaniaya kita. Sekarang ini kejahatan terjadi di semua lini kehidupan.

Setelah dibebaskan dari kejahatan ada tindak lanjutnya yaitu dikuduskan. “Yang rajin berbuat baik” itu adalah tahbisan pelayanan imam. Orang yang seperti itu ketika melakukan kesalahan sadar atau tidak sadar, Tuhan akan tetap berkemurahan dan Tuhan cari lalu memulihkan kalau saja dia sadar akan kesalahannya.

Kalimat terakhir “yang rajin berbuat baik” berarti ada pelayanan. Orang-orang seperti inilah yang disebut oleh Tuhan “umatKu”. Mereka inilah yang akan mengalami pemulihan.

Pemulihan ini kemudian dikaitkan dengan membangun kota.
Amos 9:14
9:14 Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.

Ini berarti taman Eden. Tidak usah taman Eden, kita dibawa pada zaman raja Salomo saja sudah enak apalagi dibawa ke taman Eden.
I Raja-raja 4:25
4:25 sehingga orang Yehuda dan orang Israel diam dengan tenteram, masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya, dari Dan sampai Bersyeba seumur hidup Salomo.

Nampaknya seakan-akan kita yang mengupayakan. Tetapi semua itu datang dari Tuhan. Itu dirindukan oleh Abraham, dirindukan oleh tokoh-tokoh sentral Alkitab, dirindukan oleh tokoh-tokoh iman dalam Alkitab. Mereka mau datang ke kota yang dibangun oleh Allah. Tidak mungkin kita bisa membangun kalau bukan Tuhan yang membangun.
Mazmur 127:1
127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Membangun rumah saja sia-sia kalau bukan Tuhan yang membangun apalagi kalau membangun kota tanpa Tuhan. Mengawal kota kalau bukan Tuhan juga sia-sia.  Pemulihan ini bukan berarti Tuhan langsung lepas tangan, Tuhan ikut serta.

Dalam Amos 9:14 dikatakan mereka membangun kota yang licin tandas oleh karena akibat dosa penduduknya kemudian dijarah oleh musuh dan musuh mendiami tempat lalu mereka diusir, kemudian Tuhan pulihkan kembali. Ini adalah aspek pertama. Aspek kedua terjadi pada kita.

Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

Orang yang menindas malah sekarang takluk. Berarti orang-orang yang disebut kotanya Tuhan ini adalah pemenang, bukan orang yang selalu kalah terus.

Kalau kita ini mengaku bahwa kita ini umatNya maka pemulihan akan saudara alami. Tetapi sebelum kita menjadi umatNya bagaimana keadaan kita dahulu sudah diperlihatkan oleh Tuhan. Kita dalam kerja paksa dan aniaya kemudian diangkat menjadi anak kesayanganNya dan kita melayani. Setelah itu pemulihan berjalan dan pemulihan itu berwujud dalam bentuk kota yang disebut kota Sion. Inilah kehidupan yang dikatakan umat Tuhan yang sedang dipulihkan. Tujuan akhir pemulihan ini adalah supaya kita menjadi kota. Itu yang didambakan oleh Abraham dan lainnya. Kota dalam pengertian rohani adalah Yerusalem Baru yang adalah saya dan saudara-saudara sendiri di dalamnya.

Kita perhatikan kembali agar kita menjadi umat Tuhan yang benar sedang mengalami pemulihan. Sementara sekarang ini lonceng Allah yang selama ratusan tahun tidak bergerak sekarang mendadak bergerak. Ini harus kita sikapi dan perhatikan, jangan sampai akhirnya Tuhan berbalik kepada mereka dan kita ditinggalkan oleh Tuhan padahal belum mengalami pemulihan. Kalau tidak mengalami pemulihan dan Tuhan kembali pada bangsa Israel maka itu gawat. Juga kalau pemulihan itu tidak tuntas, itu juga berbahaya. Makanya kita harus memiliki roh penyerahan.

Bagaimana kalau kita mengaku miliknya Tuhan?
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Jadi kalau saya mengaku kekasihNya (berarti milikNya) dan Dia adalah kekasih kita maka tentu kita akan rasa. Tidak mungkin hati saudara akan mudah berpaling pada perkara yang lain kalau mengatakan Yesus adalah kekasihmu, tidak mudah saudara lepaskan. Kecuali seperti istilah dunia saudara mata keranjang. Kalau saudara mengatakan mencintai Yesus tetapi terlampau lama saudara tidak mengimpikan Dia maka itu meragukan. Kalau setiap saat rasanya ingin membaca Alkitab, rasanya ingin selalu berlutut, sujud kepada kekasihMu, itu membuktikan saudara mencintai Tuhan, bukti saudara kekasih Tuhan.

Di mana wilayah saudara harus berada dalam pertemuan dengan kekasihMu? Wilayahnya adalah di dalam penggembalaan di antara bunga bakung. Penggembalaan yang diwarnai bunga bakung adalah bukti bahwa saudara adalah milikNya. Di sinilah akan terjadi pemulihan, di luar ini tidak ada pemulihan.

Bunga bakung itu warnanya putih bersih tanda kebenaran dan kesucian. Jadi wilayah penggembalaan kekasih ada di dalam kebenaran dan kesucian. Di situ saya memberi diri digembalakan. Di situ seharusnya bapak, ibu dan kekasih dalam Tuhan menyerahkan diri digembalakan. Penggembalaan itu bukan hanya sekedar upacara ibadah. Suasananya harus ada di dalam kebenaran dan kesucian.

Kalau tidak ada dalam suasana kebenaran dan kesucian itu parah. Apalagi kalau sebagai seorang hamba Tuhan yang menyandang jabatan gembala kemudian dia menginjak-injak sendiri kebenaran dan kesucian, bagaimana dengan jemaat? Itu sama dengan gembala dan sidang jemaat bukan miliknya Tuhan.

Makanya kebenaran itu tidak boleh dijadikan kelakar atau humor. Itu bahaya! Tuhan tegur “hai kamu yang suka berkelakar!”.
Yesaya 57:4
57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,

Firman itu jangan dijadikan guyonan. Kebenaran itu bukan kelakar, kebenaran tidak boleh dijadikan guyonan! Berkelakar ini berbicara yang bukan-bukan dan isinya mengejek. Kehidupan seperti itu adalah pemberontak, seorang pendusta. Kalau pendeta seperti itu berarti pendeta pendusta! Berarti bukan bentuk penggembalaan di antara bunga bakung, bukan penggembalaan yang benar dan suci.

Yesaya 57:4 (Terjemahan Lama)
57:4 Karena akan siapakah kamu bergemar? akan siapakah kamu ngangakan mulutmu dan mengelelotkan lidahmu? Bukankah kamu anak-anak durhaka dan suatu benih yang haram?

Ketika saya melihat hal itu berbahaya dan saya sampaikan, orang yang seperti itu malah berbalik menyerang. Puji Tuhan kalau saudara dibenci karena menyampaikan kebenaran. Manakala saudara bertemu dengan orang-orang yang menjadikan Firman Tuhan guyonan jangan saudara sambut tetapi tinggalkan supaya dia malu.

Ini berarti pemulihan itu dijadikan kelakar. Padahal kita sekarang berada pada puncaknya pemulihan terjadi dan akan segera berakhir tetapi malah banyak pelayan yang menjadikan Firman guyonan. Firman Tuhan jangan saudara jadikan kelakar.



Yesaya 57:4-5 (Pemimpin yang fasik)
57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,
57:5 hai orang-orang yang terbakar oleh hawa nafsu dekat pohon-pohon keramat, di bawah setiap pohon yang rimbun, hai orang-orang yang menyembelih anak-anak di lembah-lembah, di dalam celah-celah bukit batu.

Ini orang yang tidak menikmati pemulihan. Yang ada malah penyembelihan anak-anak (jemaat), berarti maut yang ada di tangannya. Padahal tujuan pemulihan supaya jangan ada maut di tangan kita.

Hosea 14:5-7
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Dikatakan “ia akan berbunga seperti bunga bakung”, jadi jemaat Tuhan akan menampilkan keindahan, kebenaran dan kesucian. Kita telah banyak mendengarkan Firman dan selalu ditekankan belajarlah hidup benar, mulailah hidup benar dari hal-hal yang kecil seperti memakai helm saat naik motor. Kalau tidak hidup benar kita tidak bisa menampilkan bunga bakung, tidak ada keindahan, kebenaran dan kesucian.

Akar pohon hawar itu cepat tumbuh karena dia cepat mencium butir-butir air dalam tanah sehingga pohon ini sukar untuk tumbang. Ini salah satu dahan pohon yang diambil oleh Yakub dan diletakkan di palungan.

Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun” berarti roh perdamaian itu bertumbuh, bukan roh kejengkelan dan kebencian yang tumbuh.

Mari kita jadikan kebenaran dan kesucian itu sesuatu yang indah dalam diri kita. Ini memang suatu pergumulan dan inilah hasil dari pemulihan, sehingga yang Tuhan temukan kehidupan itu tidak bisa lagi tercabut. Dia tertanam di situ selama-lamanya, tidak ada tangan setan atau siapapun yang bisa mencabut. Dia ada di dalam tangannya Tuhan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar