20150609

Kebaktian PA Imamat, Rabu 9 Juni 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 12:1-8 (Pentahiran setelah melahirkan anak)
12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.
12:6 Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan, dengan menyerahkannya kepada imam.
12:7 Imam itu harus mempersembahkannya ke hadapan TUHAN dan mengadakan pendamaian bagi perempuan itu. Demikianlah perempuan itu ditahirkan dari leleran darahnya. Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan.
12:8 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia."

Kita ada pada pasal 12 yang masih ada hubungannya dengan kolam basuhan. Sebab Imamat pasa11 sampai pasal 15 dalam susunan Tabernakel terkena pada kolam basuhan. Untuk itu sebelumnya kita masuk pada inti ayat yang kita baca tadi, kita menoleh dulu ke belakang. Tuhan telah memberi dasar-dasar ibadah, di dalam dasar ibadah Tuhan telah memperlihatkan kepada kita. Kemudian Tuhan mengangkat pelayan-pelayan atau imam-imam. Setelah Tuhan mengangkat imam-imam Tuhan menindak lanjuti agar imam-imam itu bisa membedakan mana yang najis dan mana yang tahir.

Itu yang Tuhan lakukan pada pasal satu sampai pada pasal tujuh di mana Tuhan memberikan dasar ibadah dan pengenalan kita agar ibadah kita tidak seperti upacara belaka. Jangan kita hadir dalam ibadah seperti melakukan syariah-syariah, itu bukan ibadah yang dikehendaki oleh Tuhan. Sesudah itu ditingkatkan dengan pengangkatan imam. Karena ibadah yang digelar oleh umat tanpa ditangani oleh imam, ibadah itu pasti tidak berjalan seperti yang diinginkan oleh Tuhan. Kita tidak dapat melakukan ibadah dalam pertemuan dengan cara kita sendiri-sendiri, ada pemandu yaitu imam-imam atau hamba Tuhan. Jadi ibadah umat Tuhan tidak boleh lepas dengan pemandu atau yang berkepentingan untuk melaksanakan atau menyelenggarakan kebaktian itulah hamba Tuhan.

Umat Tuhan tidak boleh lepas dengan pelayanan hamba Tuhan. Olehnya umat Tuhan tidak ada alasan untuk mengecilkan imam-imam yang ditahbiskan oleh Tuhan. Kecuali imam itu diangkat oleh manusia seperti dalam Yehezkiel pasal 33:1-6. Kalau hamba Tuhan diangkat dan dipilih oleh Tuhan untuk menyelenggarakan ibadah, jangan kita entengkan.

Kemudian imam itu diberi pengenalan dan pemahaman oleh Tuhan untuk membedakan mana yang tahir dan mana yang najis. Setelah mengenal mana yang najis dan mana yang tahir maka langsung masuk pada inti yaitu pada nikah. Di sini Tuhan berbicara tentang buah nikah. Tujuan Tuhan menciptakan nikah supaya ada keturunan Ilahi, berarti ada kesinambungan. Dalam Alkitab ada Sara yang mandul tetapi kemudian mempunyai anak, ada Ribka yang mandul tetapi kemudian mempunyai anak, ada Rahel yang mandul tetapi kemudian mempunyai anak. Ada isteri Manoah yang dikatakan mandul tetapi kemudian mempunyai anak dan diberi nama Simson. Ada Hana istri Elkana yang mandul akhirnya mempunyai anak yaitu Samuel.

Ketika ibu itu melahirkan anak laki-laki maka dia disebut najis selama 7 hari dan ditambah 33 hari. Jadi lengkaplah dia najis selama 40 hari. Bila melahirkan anak perempuan maka najislah dia 14 hari ditambah 66 hari, jadi dia najis selama 80 hari. Kalau melahirkan anak perempuan lipat dua dia najis. Secara hurufiah di sini sudah ada perbedaan antara anak laki dan anak perempuan.

Dalam Bilangan pasal 30 kalau anak perempuan atau seorang isteri bernazar dan didengar oleh bapa atau suaminya lalu kemudian bapanya atau suaminya berkata batal maka itu dibatalkan dan diterima oleh Tuhan. Tetapi kalau anak laki-laki yang bernazar maka bapanya tidak berhak membatalkan. Kecuali anak perempuan itu bernazar dan bapanya diam maka nazarnya itu terus dilanjutkan.

Kenapa Tuhan menciptakan manusia dengan dua kodrat yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan. Ini dua pribadi yang bertolak belakang tetapi bisa disatukan oleh Tuhan. Adam laki-laki, Hawa perempuan, keduanya berbeda. Tetapi inilah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari semua ciptaanNya. Kenapa dikatakan ciptaan yang paling sempurna adalah manusia Adam dan Hawa? Karena menurut gambar dan teladan Allah.

Yang diciptakan lebih dahulu yaitu binatang dikatakan baik, tetapi yang lebih baik dan lebih sempurna adalah Adam dan Hawa. Tuhan menciptakan Adam dan Hawa di penghujung hari yang keenam. Pada hari keenam Tuhan menciptakan binatang berkaki empat dari tanah tetapi bedanya tidak ada hembusan nafas Allah. Manusia diciptakan di ujung hari yang keenam disertai dengan hembusan nafas Allah. Berarti dalam diri manusia ada Allah. Manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah.
Kisah Para Rasul 17:28
17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.

Kita diciptakan menurut peta dan teladan Allah kemudian diciptakan sepasang nikah. Dari sinilah Tuhan mulai mengisi dunia ini dengan keturunan manusia menurut peta dan teladan Allah, tetapi belum terlaksana iblis sudah rusak.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Laki dan perempuan ini dua pribadi yang bertolak belakang tetapi sudah Tuhan jadikan satu dalam sebuah nikah. Tujuannya kita sudah tahu. Tujuan terciptanya sebuah nikah atau persekutuan kecil ini, untuk mewujudkan dan menubuatkan kelak persekutuan gereja dengan Adam yang akhir. Di mulai dari persekutuan yang kecil ini, nanti persekutuan yang kecil ini kemudian menampilkan anak laki dan anak perempuan.

Gereja Tuhan dikemas oleh Firman pengajaran, bukan dibentuk oleh organisasi, bukan dibentuk oleh kekuatan manusia, tetapi dikemas oleh pengajaran Firman Allah yang benar untuk dibawa pada Adam yang akhir sehingga terjadi persekutuan yang dari dunia ini dengan Yesus yang Ilahi. Kita lihat dulu persekutuan kita yaitu nikah yang jasmani yang mewujudkan anak laki dan anak perempuan.  Nikah itu adalah ciptaan Tuhan Nikah itu harus dihormati sebab Allah yang menciptakan.

Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Nikah dihormati ini dalam bahasa aslinya adalah Pinion dan ada tiga pengertiannya.
1.      Nikah itu nilainya sangat tinggi sebab yang menciptakan adalah Allah. Kalau tahu nikah itu nilainya sangat tinggi maka kita tidak akan mempermainkan nikah.
2.      Nikah itu harus dikasihi/dipelihara, dilestarikan
3.      Nikah itu indah atau senang dipandang.

Kalau ini ada maka kita akan melihat bagaimana dia akan menghormati ketika nikah ini diberi buah nikah laki-laki atau perempuan. Adam dan Hawa sebelum nikahnya berbuah, mereka sudah jatuh dalam dosa. Setelah jatuh dalam dosa baru mereka mempunyai buah nikah. Jadi buah nikah Adam dan Hawa sudah ada dalam dosa. Kita tidak bisa mengelak bahwa kita ini orang berdosa dari sejak dikandung.

Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Itu adalah pengakuan dari Daud yang adalah raja sekaligus seorang nabi.
Kisah Para Rasul 2:29-30
2:29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.

Di sini membuktikan kepada kita tidak ada manusia yang mulus, kekurangan manusia terlampau banyak. Masih dalam kandungan sudah ada dosa. Memang bukan dosa perbuatan tetapi dosa turunan. Karena kandungan itu sudah najis maka perlu pentahiran. Maria disebut orang suci tetapi dalam Lukas 2:21-24 dia melakukan pentahiran sesuai dengan Imamat pasal 12 ini.
Lukas 2:21-24
2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",
2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Jadi tingkat ekonomi dari Yusuf adalah prasejahtera karena yang bisa dia sediakan adalah burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Nikah kita hormati karena kita menyadari bahwa nikah nilainya tinggi. Tidak bisa kita sangkali banyak sengketa yang muncul dan terjadi pertikaian tetapi ingat, kembali hormati nikahmu karena tinggi nilainya di hadapan Tuhan. Ketika kita dikompori oleh iblis kita harus ingat Firman Allah bahwa nikah itu harus indah di pandang. Ketika iblis mau menghancurkan nikah kita harus ingat bahwa nikah harus dikasihi. Kita menang dan iblis tidak berhasil menghancurkan karena kita segera sadar bahwa nikah itu nilainya tinggi. Itu adalah formula, bagaikan jurus-jurus untuk menghadapi godaan-godaan iblis yang mau menghancurkan nikah kita. Kalau kita memahami bahwa nilai nikah itu terlalu tinggi, nikah harus dihormati, nikah harus sedap dipandang, maka iblis tak berdaya dan nikah itu akan langgeng.

Semoga Firman Allah ini mampu menguasai nikah-nikah yang sudah ada dan yang berencana masuk dalam nikah. Anak muda remaja harus memperhatikan ini karena Tuhan sudah memberikan bekal pada kita sebab semuanya ini akan bermuara pada nikah yang rohani.
Kebahagiaan Tuhan ingin Dia berikan kepada kita supaya kita ciptaanNya yang paling mulia dari semua ciptaanNya bukan hanya sampai pada ucapan tetapi benar-benar kita nikmati teladan dari Dia.

Nikah itu persekutuan kecil yang akan berkembang pada persekutuan yang besar. Persekutuan yang benar ada kuncinya. Bukan dibangun oleh organisasi, bukan dibangun oleh kepintaran manusia, atau dibangun oleh ahli organisator yang mampu membuat nikah. Korban perang dunia pertama dan perang dunia kedua bisa dicatat tetapi korban nikah tidak ada yang bisa mencatat.

Yohanes 17:11
17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Nama Tuhan itu Firman.
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Dipelihara dalam nama Tuhan berarti dipelihara dalam Firman. Bukan diatur oleh organisasi dengan kekuatan manusia. Apalagi kalau persekutuan itu hanya diisi dengan gambar hati yang ada tanda kebencian. Itu bukan persekutuan yang diciptakan oleh Firman.
Yohanes 17:21
17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Allah Bapa dan Anak tidak pernah sengketa. Tidak pernah disebutkan dalam Alkitab Allah Bapa memarahi Anak atau sebaliknya, berarti tidak ada perselisihan. Persekutuan Mereka itu adalah persekutuan yang orisinil, persekutuan yang indah. Kita ini umatNya yang mau dibentuk, otomatis Firman yang akan memarahi kita kalau kita salah supaya bisa menjadi satu supaya menjadi seperti persekutuan Bapa dan Anak.

Yohanes 17:22
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Injil kemuliaan yang adalah gambar Allah itu diberikan kepada kita. Ketika Injil Kemuliaan diberikan kepada kita maka di situ terjadi pemisahan. Ada hal yang positif yaitu menyatukan tetapi ada hal yang negatif yang memisahkan. Sebab yang buta tidak melihat injil kemuliaan dia pasti tersisihkan karena dibutakan oleh Ilah akhir zaman. Jadi kalau terjadi pemisahan periksa penyebabnya. Kalau yang satu matanya hanya melihat pada yang duniawi dan yang satu tertuju ke atas, mau segambar dengan Allah maka jangan kaget kalau terjadi pemisahan. Kita mau dibawa segambar dengan Allah, sekarang gambar itu sudah rusak tetapi mau dikembalikan lewat injil Kemuliaan Allah.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kalau saja punya pandangan yang dominan hanya mencari yang duniawi dan dengan segala cara dilakukan walaupun tidak benar maka itulah buta.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Ilah akhir zaman ini adalah mammon. Tidak melihat di sini berarti bukan injil kemuliaan yang menjadi sasaran mereka. Si penyelenggara ibadah yang memahami gambar kemuliaan Allah itulah Yesus Kristus, akan mengarahkan dirinya ke sana dan jemaatpun akan dia arahkan ke sana. Hamba Tuhan seperti itu tidak ada pemikiran bagaimana memanfaatkan jemaat untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang jasmani.

Kita harus ada pada koridor persekutuan yang digalang oleh Tuhan. Kita harus ada dalam bingkai ini, kita harus ada pada wilayah cara kerja Tuhan ini.
Yohanes 17:21-23
17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Yesus Imam Besar, dalam doa imamatNya 5 kali dikatakan “menjadi satu”. Untuk jadi satu kuncinya di mana? Yaitu:
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Kalau si A dikuduskan dan si B buta karena melihat mamon maka mereka tidak akan bisa menjadi satu. Biarpun dipaksakan untuk jadi satu tidak akan bisa sebab mereka lain jalur, lain arah.

Kalau saya sebagai hamba Tuhan dipercayakan Tuhan untuk menjadi saluran kebenaran maka posisi saya sebagai hamba Tuhan harus ada di sini:
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Jangan kebenaran Firman itu malah diolok.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Ngeri sekali kalau ada orang mengolok Firman! Orang seperti itu akan bertemu dengan antikristus. Tidak boleh penyelenggara ibadah yaitu hamba Allah melawan kebenaran walaupun hal itu beresiko tinggi. Ketika Tuhan Yesus menyampaikan kebenaran, murid-muridNya melapor “mereka tersinggung mendengar Firman yang Guru sampaikan”. Tuhan Yesus menjawab “biarkan mereka pemimpin yang buta yang menuntun orang jatuh ke dalam lubang”.

Setelah pemecahan 5 roti untuk 5000 orang, Tuhan Yesus menceritakan bagaimana sebenarnnya hubungan diriNya dengan pemecahan roti itu dan mereka tersinggung. Mereka berkata “perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”. Tuhan Yesus tidak surut langkah, Dia lanjut. Kemudian pelan-pelan murid-murid itu membelakangi Yesus. Kemudian Yesus menghadapi Petrus dan murid-murid yang dua belas orang itu “kamu mau pergi juga?”. Tuhan Yesus  tidak takut ditinggalkan karena menyampaikan kebenaran! Kemudian Petrus menjawab “kepada siapa kami harus pergi, kepadamu yang memiliki perkataan yang hidup”. Inilah kebenaran!
Yohanes 6:68
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;

Kalau orang itu tahu bahwa kebenaran yang disampaikan dan itu koreksi untuk dirinya maka dia tidak akan beranjak. Menyampaikan kebenaran itu beresiko tinggi karena kebenaran itu bagaikan pedang bermata dua yang tajam.
I Timotius 5:20
5:20 Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itu pun takut.

Akhir zaman hal ini memang akan terjadi. Firman itu kekal selama-lamanya. Orang datang dan pergi, artinya orang itu fana kalau tidak menyatu dengan Firman. Kita tidak perlu takut yang penting kita pegang Firman yang kekal.

Yohanes 17:18
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;

Pengutusan Yesus ke dalam dunia diberi persamaan seperti Tuhan Yesus juga mengutus kita muridNya.Tuhan memberikan mandat kepada orang yang diutus oleh Tuhan dan mau melakukan kebenaran.
Matius 16:19; 18:18
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.

Yohanes 17:19
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

Tuhan Yesus tidak pernah melakukan pelanggaran tetapi Dia harus menguduskan diriNya. Dalam prakteknya Yesus rela dicaci maki, dibilangi gila, disebut penyesat dan sebagainya. Itu bagaikan Tuhan Yesus mengalami penyucian, itu ujian bagi Tuhan Yesus. Kita ini sudah jelas banyak salahnya tetapi ketika kesalahan itu diberitahu malah mengamuk.

Jangan kita membentuk persekutuan yang dasarnya bukan kebenaran Firman. Kalau sudah di luar kebenaran Firman, maka itu adalah persekutuan yang tidak akan bisa dibawa pada persekutuan yang rohani.

Tuhan mau memberikan apa yang hilang, Tuhan mau mengembalikan apa yang sudah hilang dari penciptaan nikah awal yaitu bentuk dan teladan Ilahi. Tuhan mau mengembalikan tetapi Dia tidak akan isi apa yang akan dikembalikan itu sebelum dibersihkan yang kotor. Jadi wadah itu harus dibersihkan dulu baru Tuhan isi, dikembalikan yang hilang. Itu sebabnya kandungan itu harus dibersihkan.

Firman datang ke dunia ini melalui kandungan dan bukan menjelma. Tuhan Yesus dilahirkan seperti kita dilahirkan. Tuhan Yesus masuk dalam kandungan di situ awalnya dosa. Dia kejar dosa dari awal dan Dia kejar sampai ke liang kubur. 3 hari Tuhan Yesus dalam kubur. Di sana Dia bergumul melawan maut dan Dia menang.

Ini yang akan kita miliki dan ini yang akan Tuhan kembalikan.
I Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Pada kedatangan Yesus pada kali yang pertama, zangkoor raksasa mengelegar di langit. Tetapi kedatangan Yesus pada kali yang kedua bukan zangkoor raksasa tetapi sangkakala yang dahsyat di angkasa. Pada kedatanganNya yang pertama kali, zangkoor raksasa itu disebut bala tentara Allah, sebab kelahiran Yesus ke dunia berarti berhadapan dengan musuh yang besar itulah iblis yang menjadi provokator manusia untuk melawan Tuhan Yesus. Tetapi kedatangan Yesus pada kali yang kedua untuk menghimpun orang dari berbagai ujung dunia dengan bunyi sangkakala yang dahsyat.

I Korintus 15:54-55
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Kapan kemenangan itu diraih oleh Tuhan Yesus? Ketika Dia bangkit dari kubur. Jadi musuh yang Dia kejar mulai dari kandungan sampai di alam maut dan di situ Dia menang. Untuk mengembalikan kepada kita perkara yang indah, yang sangat baik, yang suci, yang mulia dan sempurna ini maka Tuhan sudah mengerjakan pekerjaanNya, tidak ada satu  yang Dia lalaikan semua Dia kerjakan. Sekarang tinggal kita menerima, kalau mau dibersihkan maka akan Tuhan isi. Yang anehnya mau diisi dengan sifat yang sempurna, tabiat Ilahi tetapi tidak mau dibersihkan. Kalau dengar Firman tersinggung itu berarti tidak mau dibersihkan. Kalau mau dibersihkan maka ketika mendengar Firman ada nasihat dan teguran sekalipun tajam tetap diterima sebab Tuhan mau mengisi kita.

Nikah ciptaan Tuhan ini luar biasa.
Kejadian 1:30-31
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Pasa sisa hari yang keenam setelah manusia diciptakan, Tuhan berkomentar “sungguh amat baik”. Sejak Adam jatuh dalam dosa sampai zaman Abraham itu 2000 tahun atau 2 hari. Dari Abraham mempunyai anak tunggal yaitu Ishak sampai kedatangan Yesus Anak tunggal Allah itu 2000 tahun atau 2 hari. Sesudah Yesus naik ke Sorga dan Roh Kudus dicurahkan sampai kedatangan Yesus kedua kali itu 2000 tahun atau 2 hari. Berarti sekarang kita ada di penghujung hari keenam di mana yang terbaik adalah untuk saudara.

Ibrani 11:40
11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

Saudara lihat Ibrani pasal 11 ini berisi daftar pahlawan iman. Ada Yusuf di situ, ada Musa di situ, ada Rahab, Abraham, Yakub, Nuh dan sebagainya. Tetapi Tuhan berkata yang terbaik diberikan kepada saudara. Secara jasmani apakah kita tidak ngiler melihat orang lain diberikan yang terbaik dan kita tidak. Hari-hari terakhir ini kita gereja Tuhan jangan berlambat-lambatan, jangan buang-buang kesempatan. Ini adalah kesempatan yang terbaik bagi kita untuk meraih apa yang paling baik yang sudah Tuhan janji dan sediakan bagi kita. Berkat yang luar biasa ini Tuhan berikan kepada kita yaitu Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Sebabnya jangan kita mengelak kalau mengalami garapan Firman yang mau menyucikan supaya dikosongkan yang lama baru diisi. Sama seperti perumpamaan Tuhan Yesus tentang orang yang dibersihkan dari tujuh roh jahat. Orang itu sudah bersih, roh jahat pergi. Kemudian dia datang kembali dan melihat tidak ada isinya sehingga roh jahat itu bertambah dan orang itu menjadi semakin jahat dari sebelumnya. Ini jangan terjadi bagi kita umat Tuhan yang hidup akhir zaman.

Secara hurufiah yang menanggung derita sengsara tidak tahir ini adalah ibu. Ibu ini menanggung resiko selama 40 untuk anak laki-laki dan 80 hari untuk anak perempuan. Kembali dulu pada persoalan ibu dan anak. Anak-anak hormati mamumu. Dia tidak tahir selama 40 hari, dia tidak tahir selama 80 hari, dia menanggung, dia memikul, dia terima demi mewujudkan anak laki, anak perempuan. Untuk anak perempuan lebih lama ibu itu menderita.

Itu sebabnya jemaat jangan memiliki iman perempuan artinya jangan memiliki iman yang lemah! Itu membuat ibu rohani yaitu gembala lama menderita karena dia yang menanggung. Keterlaluan kalau kita sudah lama di dalam Tuhan kemudian iman kita lemah seperti iman perempuan. Laki-laki menunjuk iman yang kuat. Bukan berarti semua laki-laki imannya kuat tetapi bisa terjadi laki-laki tetapi imannya perempuan atau perempuan tetapi imannya laki-laki.
I Korintus 16:13
16:13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!

Ini disampaikan kepada jemaat Korintus yang terdiri dari laki-laki, perempuan, kakek, nenek dan anak-anak. Anjuran Firman “Bersikapkah seperti laki-laki!” berarti iman yang teguh. Dia tidak tega melihat penderitaan ibu, dia mau cepat mengakhiri penderitaan ibu. Tetapi kalau dia anak perempuan berarti imannya lemah, tidak kuat, berarti dia tega memperpanjang penderitaan gembala. Tetapi itupun Tuhan masih memberi kesempatan untuk dibersihkan.

Anak-anak jangan tega memperpanjang penderitaan mamamu! Kalian harus mengupayakan bagaimana supaya penderitaan mama jangan terlalu panjangan dan sesingkat mungkin. Begitu senang hati orang tua kalau anak menyenangkan hati orang tua. Ketika mama berbicara malah dibantah, itu memperpanjang derita mama. Seakan-akan mama harus menanggung lagi dosa, harus menanggung lagi aib, harus menanggung semua. Sampai hati kalau ada anak-anak seperti itu! Jangan kita seperti itu. Upayakanlah bagaimana penderitaan mama itu segera berakhir.

Dalam Imamat pasal 12 tidak disinggung soal ayah, hanya ibu. Apakah anak itu datang tanpa ayah? Kenapa tidak disinggung soal ayah. Sebagai suami saya juga tidak tega melihat isteri menangis karena ulah saya apalagi karena ulah anak-anak. Suami-suami jangan senang melihat isterimu menderita. Isterimu sudah memberi anak pada saudara, jangan tega menginjak dia. Sekali lagi jangan! Sekarang ini harus kita selesaikan karena Allah mau mengisi kita.

I Raja-raja 2:2
2:2 "Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki.

Salomo ini laki-laki, tetapi nasihat Daud supaya dia bersikap seperti laki-laki. Ayub juga seorang laki-laki tetapi Tuhan menderu dari langit dan mengatakan supaya dia bersikap seperti laki-laki.
Ayub 38:3 ;40:2
38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
40:2 "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.

Laki-laki itu menunjuk ada kesigapan, kesiapan, kewaspadaan. Perempuan itu menunjuk wadah yang lemah atau iman yang lemah. Jangan seperti itu karena hanya memperpanjang penderitaanmu dan bukan hanya engkau tetapi juga gembala sebagai ibu yang melayani saudara.
1 Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

Kenapa dikatakan tujuh hari, kemudian dikatakan hari kedelapan. Hari kedelapan anak itu harus disunat. Tuhan Yesus bangkit pada hari minggu, itu hari pertama dalam minggu itu berarti hari kedelapan. Jadi pemberesan dosa itu dikaitkan dengan kebangkitan Yesus, kemenangan terhadap maut tadi. Untuk mencapai kesempurnaan, di situ awalnya. Ketika Tuhan Yesus menampakkan diri pada murid-murid itu adalah hari pertama kebangkitanNya. Kemudian pada waktu menampakkan diri kepada Tomas itu juga hari minggu berarti hari yang kedelapan. Roh Kudus dicurahkan juga pada hari minggu.

Kolose 2:11
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,

Penyunatan itu adalah menanggalkan tabiat dosa. Kekuatannya berangkat dari kebangkitan Kristus Yesus, sekaligus untuk membersihkan keragu-raguan Tomas yang masih ada pada diri kita, sekaligus Tuhan mengisi kita dengan Roh KudusNya. Maksudnya untuk memampukan kita supaya tahir.

Imamat 12:32
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.

Matius 28:1
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Yohanes 20:19,26
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Tuhan mau mengadakan pembersihkan luar biasa kalau kita mau mewujudkan karekater laki-laki. Kalau mewujudkan karakter atau iman perempuan, iman yang lemah, berarti memperpanjang persoalan walaupun Tuhan memberikan kesempatan.

Roh Kudus juga turun pada hari minggu, bila dihitung dengan minggu yang sebelumnya berarti hari yang kedelapan.

Kolose 2:11
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,

Tidak mau disunat berarti tidak mau ada penanggalan tubuh dosa (tabiat dosa). Sama dengan tidak mau dibersihkan dari darah nifas, ini yang berbahaya. Gereja Tuhan justru mau dibawa pada tingkat yang paling luar biasa untuk menerima yang paling baik tetapi tidak beranjak. Ini jangan terjadi. Pengenalan kita harus tambah maju (bertumbuh).

Sunat itu ada sunat hati dan telinga.
Kisah Para Rasul 7:50-51
7:50 Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Kalau saudara yang mendengar bahasa itu kira-kira enak didengar atau tidak? Seperti bahasa nabi Elisa kepada raja Yoram “kalau hanya melihat engkau saya tidak mau datang, tetapi karena melihat Yosafat. Kalau bukan karena Yosafat saya tidak butuh engkau!”. Keras perkataan nabi Elisa tetapi karena Yoram butuh Firman dia tidak undur.

Dalam Kisah Para Rasul pasal 7 reaksi terjadi. Bukannya mereka menerima teguran itu tetapi malah mau membunuh Stefanus dan memang mereka bunuh. Mereka ini orang-orang yang tidak mau disunat! Mereka mau injil kemuliaan, mau dimuliakan tetapi tidak mau disunat.

Dikatakan mereka menantang Roh Kudus. Bisa saja mereka berkata “kami bukan menentang Roh Kudus tetapi menentang Stefanus”. Tetapi apa bahasa Stefanus selanjutnya?
Kisah Para Rasul 7:52,54
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

Akhir zaman ini akan terjadi di mana-mana orang  yang tidak mau disunat. Tuhan Yesus disunat pada hari yang kedelapan.
Lukas 2:21
2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.

Penyunatan itu sekaligus menyandang nama Yesus. Kalau kita mau disunat berarti kita menerima nama Yesus dimeteraikan pada diri kita. Berarti Yesus adalah kekasih kita dan kita adalah Mempelai WanitaNya yang pantas menyandang nama baru yaitu nama Yesus. Seperti seorang wanita yang menikah dengan seorang laki-laki, tidak akan membawa-bawa namanya sendiri tetapi nama suaminya. Begitu juga kalau kita mau disunat, mau dibersihkan, kita akan menerima nama Yesus berarti kita masuk dalam marganya Yesus.

Olehnya itu jangan kita tidak mau disunat, jangan menjadi orang Kristen yang mempertahankan tabiat yang lama. Orang seperti itu akan kaget nantinya. Kalau kita masuk dalam penyingkiran maka kita akan bersyukur dan berkata “puji Tuhan saya tidak tolak saat Tuhan datang lawati”. Tetapi kalau tertinggal dan masuk dalam aniaya antikristus akan berkata “kenapa dulu saya tidak mendengarkan”. Akhirnya antikristus akan mengambil segala harta orang itu.
Amsal 5:10-13
5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
Kalau kaki digantung dengan kepala ke bawah lalu dikuliti oleh antikristus dalam keadaan hidup-hidup maka daging dan tubuhnya habis binasa. Ini jangan sampai terjadi. Sunatlah telingamu, tanggalkan ketidaksetujuanmu terhadap Firman. Lebih baik sekarang kita disayat-sayat oleh pedang Firman dari pada disayat-sayat oleh pedang antikristus.

Kita diperlihatkan hari ke delapan, Dia menangani kita dan diberikan kuasa kebangkitan. Ketika kita masih ragu-ragu, Dia datang juga pada hari kedelapan. Ketika kita tidak mempunyai kemampuan apa-apa maka pada hari yang kedelapan Roh Kudus turun. Itulah rencana Allah untuk saya dan sidang jemaat. Marilah jemaat kita membuka hati, jangan kita mempertahankan kekerasan hati.

Ingat, jangan perpanjang penderitaan mamamu. Dia menderita dari sejak anda dalam kandungan mama. Ketika melahirkan semakin menderita. Saat memelihara mama juga menderita tetapi dia tidak pernah menuntut, kita yang harus paham. Kita harus melihat mama yang semakin tua, sudah pantas kita harus menyenangkan dia. Jangan perpanjang penderitaan mamamu secara jasmani. Jangan juga memperpanjang derita gembala yang adalah ibu rohani dan sekaligus bapa.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar