20150614

Kebaktian Umum, Minggu 14 Juni 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
                                                                                                        
Zakharia 12:10 (Ratapan atas dia yang tertikam)
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Rencana ini datang dari pihak Tuhan. Selalu inspirasi untuk menolong umatNya datang dari Tuhan, tidak berawal dari umat Tuhan, tidak ada dari pihak manusia.
Mazmur 14:2-3
14:2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
14:3 Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.

Ada dua poin di sini:
Ø  Roh rahmat atau roh pengasihan akan dicurahkan kepada keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem.
Ø  Roh doa atau roh permohonan juga dicurahkan kepada keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem.

Kenapa dipisah keluarga Daud dengan penduduk Yerusalem? Bukankah Daud ini juga ada di Yerusalem bahkan menjadi raja selama 40 tahun? Ada maksud Tuhan di sini.

Kalau Tuhan mencurahkan roh pengasihan atau roh rahmat dan roh permintaan doa atau permohonan, itu untuk membantu kita agar apa yang kita pohonkan kepada Tuhan itu tidak hanya sebatas selera kita. Sebab yang mengetahui isi hati Allah hanya Roh Allah itu sendiri. Apa yang terbaik dan terindah untuk kita yang Allah akan berikan hanya Roh Allah yang mengetahui sehingga Roh itu yang akan membantu kita di dalam menyatakan apa yang ada di dalam hati kita. Tentu itu tidak sempurna seperti yang Allah inginkan.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Roh ini yang lebih tahu hati Allah yang penuh kasih. Kita tidak mengerti bagaimana semestinya kita mengungkap isi hati kita yang pas untuk Tuhan. Tetapi Roh itu yang akan menghentar doa kita. Dia menyelidik hati kita dan akan meneruskan kepada Allah. Dia tahu bagaimana isi hati Allah yang penuh dengan pengasihan itu. Roh Allah itu meneruskan doa kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan, bagaikan ratapan dari dalam hati kita yang tidak terucapkan, itu yang dinaikkan.

Dia Inspirator, dalam hal ini Dia memberikan roh rahmat atau roh pengasihan kepada kita serta roh permintaan doa atau roh permohonan. Sebab kita tidak tahu bagaimana isi hati Tuhan yang sebenarnya hanya Roh Allah yang tahu. Kemudian Roh Allah itu datang kepada kita dan menyelidik isi hati kita untuk mengetahui apa yang terkandung dalam hati kita serta apa yang terbaik bagi kita lalu Dia angkat dan dicocokkan dengan roh rahmat. Semua ini datang dari Tuhan.

Kesimpulannya ini adalah paket kasih Tuhan kepada gereja. Kalau ini adalah paket Tuhan kepada kita, adalah tidak bijak kalau kita menolak. Kalau Tuhan mencurahkan roh pengasihan dan roh permintaan doa berarti kita didorong untuk menikmati apa itu pengasihan Tuhan dalam diri kita. Dalam hal ini kita mengangkat itu sebagai dambaan hati kita yang sangat mendalam sehingga kita angkat dalam permintaan doa.

Dalam permintaan doa dan pengasihan ini Tuhan curahkan kepada keluarga Daud dan kepada penduduk Yerusalem. Mengapa? Daud ini berasal dari suku Yehuda dan selanjutnya keturunan Daud lahirlah Tuhan Yesus. Jadi Daud ini dikategorikan Kepala dan penduduk Yerusalem kena mengena dengan Tubuh. Jadi permohonan dan pengasihan atau roh rahmat ini harus kita bawa pada satu kesimpulan bahwa kita meratap, kita menangis kita merindu supaya tubuh dengan kepala bertemu. Siapa kepala kita? Bukan lagi Daud ttapi Yesus yang adalah keturunan Daud. Kita harus merindu untuk melekat dengan Kepala. Kita haurs rindu untuk mendapatkan pengasihan dari Kepala, itulah Mempelai Laki-laki Sorga.

Mengapa gereja Tuhan tidak berdaya? Karena tidak menghargai roh pengasihan atau roh rahmat yang datang dari Allah Bapa Sorgawi yang justru datang lewat Yesus, yang adalah gembala, dia gambaran Tuhan Yesus. Semua itu sumbernya dari Yesus. Olehnya itu kita harus memiliki satu dambahan hati yang sangat0020mendalam “saya bagaikan penduduk Yerusalem, saya adalah anggota Tubuh Kristus, saya ingin melekat dan tidak lepas dengan Engkau sebagai Kepala”.

Jangan kita lepas dengan itu. Kita menjadi anak Tuhan di akhir zaman ini harus ingat, kalau kita lepas dari Tuhan Yesus sebagai Kepala maka kita bukan anggota Tubuh Kristus sekalipun mengatakan “saya anggota Tubuh Kristus”. Kalau mengatakan anggota Tubuh Kristus berarti akan merasakan dia ada hubungan dengan Kepala. Walaupun beribu kali mengatakan “saya anggota Tubuh” tetapi tidak ada kaitannya dengan Yesus sebagai Kepala, tidak ada cinta kasih kepada kepala, itu sama dengan menipu diri sendiri.
Kepala atau Yesus dikatakan tertikam. 400 tahun lebih sebelum sejarah mencatat Yesus ditikam, hal itu sudah dinubuatkan oleh Zakharia. Pada kedatangan Yesus yang pertama, Dia yang tertikam. Pada kedatangan Yesus yang kedua, kita yang akan memandang Dia yang tertikam. Jadi kedatangan Yesus yang pertama tidak bisa lepas dengan kedatanganNya pada kali yang kedua dalam pengalaman penikaman.

Ini pekerjaan Kekasih kita. Kalau kita sebagai kekasihNya melihat Kekasih kita menderita ditikam masakan kita hanya leha-leha/santai. Mana terima kasih kita, mana permohonan doa kita, mana roh pengasihan kita? Itu sama dengan tidak menghargai kedatangan Yesus pada kali yang pertama yang justru rela datang untuk tertikam lambungnya. Pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, soal penikamanNya ini masih diangkat.
Yohanes 19:34
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Pada kedatangan Yesus pertama kali, Dia ditikam lalu darah dan air keluar. Ini lambang kelahiran kita. Sebab ketika seorang ibu melahirkan bayi maka yang keluar dari kandungan ibu itu adalah darah dan air. Di salib Golgota Tuhan Yesus dalam derita sengsara untuk melahirkan kita. Jangan kita lupa di mana kita keluar. Kalau kita mengingat kita di lahirkan di Golgota maka air mata kita tidak bisa terbendung. Coba saudara renungkan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama untuk mendapatkan kita bangsa kafir sehingga bangsa kafir ini bisa lahir baru, bisa menjadi anak kerajaan lewat Yesus tertikam.

Kalau anak Tuhan itu menghayati dari mana dia dilahirkan maka dia akan mengerti bagaimana kesempatan untuk dia menjadi Mempelai Wanita yaitu lewat penikaman lambung Yesus. Ketika saudara menyampaikan roh permohonan kepada Tuhan maka saudara tidak akan menyeleweng dari rencana ini dan berkata “saya ingin menjadi Mempelai Tuhan”. Kalau hanya persoalan yang lain seperti makanan, Tuhan pasti adakan yang penting saudara membawa diri menjadi Tubuh Kristus.

Yohanes 19:37
19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."

Di mana kita meliha Dia yang telah ditikam? Pada kedatanganNya kali yang kedua.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Jadi kedatangan yang pertama untuk menggenapi nubuatan Dia tertikam di lambungNya dan kedatanganNya yang kedua untuk memperlihatkan bahwa Dia sudah menggenapi.

Kemudian Wahyu dikunci dengan doa anak Tuhan yang sudah siap karena dia memahami apa itu roh pengasihan, apa itu roh permintaan doa.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Kita berani mengatakan “datanglah Yesus, Maranata”. Tetapi awas, ada kalimat yang menakutkan di situ: “terkutuklah orang yang tidak mengasihi Aku!”. Jadi roh pengasihan itu untuk menanamkan kasih kita kepada Tuhan, untuk kita mengasihi Tuhan sehingga kita berani mengatakan doa permohonan yang terakhir “Amin, datanglah Tuhan Yesus”. Tetapi awas, jangan mengatakan Yesus datang tetapi tanpa dasar kasih yang kuat. Alkitab mengatakan pada orang seperti itu “terkutuklah!”.

Ini yang saya takutkan sebagai seorang gembala yang Tuhan untuk menggembalakan sidang jemaat. Tugas saya bukan hanya sekedar memimpin upacara ibadah, tetapi tujuan dalam penggembalaan untuk mengkemas umat Tuhan supaya benar-benar mengasihi Tuhan karena kepada umat Tuhan sudah dicurahkan roh pengasihan sehingga kasih itu tumbuh dan doanya “datanglah Tuhan”, tidak dikatakan “terkutuklah”. Banyak orang merindu kedatangan Tuhan tetapi sebenarnya dia tidak mengasihi Tuhan.

Dalam doa permintaannya sebenarnnya Roh Kudus mau menolong dia tetapi dia tidak pasrah. Kalau saudara mengasihi Tuhan maka saudara tidak akan berdoa hanya pindah tempat tidur! Maksudnya sebelumnya dia tidur di kamar kemudian ketika datang berdoa dia juga tidur lagi di tempat berdoa. Orang yang berdoa hanya pindah tempat tidur itu terkutuk! Mari kita terima ajakan Tuhan ini untuk menyadarkan kita.

Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Ini doa yang terakhir dari gereja. Tetapi lebih dahulu itu bersumber dari Dia, Dia menggugah hati kita dengan perkataan “Aku datang segera”. Orang yang mendengar ini karena sudah mempunyai kesiapan yang sempurna sehingga dia mengatakan “datanglah Tuhan Yesus” atau Maranata. Tetapi awas ada kata kutuk! bila tidak mengasihi Tuhan.
I Korintus 16:22
16:22 Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!

Dua suasana yang diperlihatkan. Yang satu Maranata berarti Tuhan sudah mau datang dan kita siap menyambut. Yang kedua Tuhan mau datang tetapi dengan kutuk. Ini jangan terjadi dalam diri saudara.

Mara dalam terjemahan lain adalah Kyrios = Tuhan, N=kami, anta atau ata =datanglah. Maranata berarti Tuhan kami datanglah. Tetapi jangan sampai Tuhan datang kita malah mengalami kutukan. Mengapa? Sebab tidak siap/ tidak mengasihi Dia.

Ketika Tuhan datang ada dua sisi yang terjadi:
Ø  Bagi yang mengasihi Tuhan akan nyambung Kepala dengan Tubuh. Sebab Tuhan Yesus datang membawa suasana Mempelai Laki-laki Sorga untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya. Oleh karena Mempelai Wanita mengasihi Mempelai Laki-laki Sorga dan Mempelai Laki-laki Sorga mengasihi Mempelai Wanita itulah gereja.
Ø  Di sisi lain ada yang dikutuk. Apa penyebabnya sampai terkutuk? Seseorang terkutuk bisa dia dapat dari belakang mimbar di mana dia beribadah! Jangan berpikir sudah orang Kristen sudah datang di gereja ini dan itu tetapi berita yang diterima apakah mengandung suasana kutuk? Jangan berkata sudah beribadah sudah menyembah tetapi di dalam berita yang diterima ada paket kutuk.

Galatia 1:6-7
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

Mengacaukan ini terjadi dalam zaman rasul-rasul.
Kisah Para Rasul 15:24
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.

Mengelisahkan dan mengoyahkan ini sama dengan mengacaukan. Kalau ini ada dalam gereja hujan awal maka pada gereja hujan akhir ini akan lebih hebat. Rasul Paulus mengatakan ada injil yang lain yang sebenarnya bukan injil.

Injil itu adalah Tuhan Yesus sebagai Kepala dari gereja Tuhan. Hubungan Yesus dan gereja adalah kepala dan tubuh yang diproyeksikan dalam nikah yaitu suami adalah kepala dan isteri adalah tubuh. Kalau injil yang lain berarti diputar balik, isteri menjadi kepala dan suami tubuh. Kalau perempuan menjadi kepala di dalam gereja itu berarti injil yang lain! Alkitab mengatakan itu kutuk! Sebab kasih yang dia ajarkan salah.
Galatia 1:8
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Kalau pendeta mengajar isteri untuk melawan suami itu berarti sudah injil yang lain, orang itu terkutuk! Tidak bisa kita mengelak, tidak bisa kita menganulir ayat ini.
Galatia 1:9-10
1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Kalau pendeta yang menyampaikan Firman itu menyampaikan injil yang lain maka jemaat yang menerima ada di bawah kutuk. Kalau ini ada apakah kita harus membiarkan diri terus menerus di bawah kutuk?

Pada kedatangan Tuhan Yesus yang pertama kali Dia merelakan diri tertikam lambungNya. Tujuannya untuk membuka ksempatan kita dilahirkan menjadi keluarga Allah. Olehnya itu dalam doa penyembahan kalau kita melihat Tuhan Yesus yang ditikam maka tidak bisa kita membendung air mata. “Tuhan terima kasih banyak, saya bisa begini karena lambungMu yang ditusuk tanda kasihMu yang luar biasa. TanganMu dipaku, itu adalah pelayananMu yang penuh kasih kepada saya. KakiMu dipaku adalah langkah-langkahmu yang penuh kasih untuk mendapatkan saya. KepalaMu di mahkotai duri karena pemikiran yang penuh kasih untuk merencanakan sesuatu yang indah bagi saya. LambungMu ditikam karena kasihMu luar biasa kepada saya”.

Kita menangis bukan hanya sekedar dakrou yaitu sekedar meneteskan air mata tetapi klaio yaitu meratap.
Yohanes 11:35
11:35 Maka menangislah Yesus.(dakrou)

Tuhan Yesus menangis melihat kejamnya dosa, tangisan di sini adalah dakrou. Tetapi ketika Yesus ditolak maka dia menangis meletup-letup dan meratap, itulah klaio. Pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama Dia ditikam dan kedatanganNya pada kali yang kedua Dia mempertontonkan bagaimana Dia yang telah tertikam. Untuk apa? Dia memperlihatkan bahwa pada kedatanganNya pada kali pertama, Dia ditolak oleh manusia. Tetapi pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, Dia yang menolak banyak manusia. Orang yang tidak mengasihi Tuhan terkutuk. Tetapi orang yang mengasihi Tuhan akan berkata “datanglah Tuhan Yesus” dan sebagai tubuh bisa nyambung dengan Yesus sebagai kepala. Inilah Tubuh dan Kepala yang tidak bisa terpisahkan lagi di Yerusalem Baru kekal untuk selama-lamanya. Ayo kita perhatikan agar kita tidak menjadi orang Kristen yang kelihatan beribadah-beribadah tetapi ternyata ada di bawah kutuk.

Luka tikaman di lambung adalah kasih Allah kepada kita manusia untuk membuka jalan bagi kita dilahirkan dalam keluarga Allah. Apakah kita bisa bercermin di sini bahwa betapa besar kasih Tuhan kepada kita. Kemudian kita imbangi kasih Tuhan itu dengan kita mengasihi Tuhan dengan praktek karena Dia mengasihi kita dengan praktek.

Luka di lambung adalah luka yang kelima. Ada lima luka Tuhan Yesus yang besar dan dengan 4 luka Dia sudah mati. Luka kelima ini adalah luka yang diterima oleh Tuhan Yesus sebagai resiko menanggung denda kita. Kita seharusnya didenda oleh Tuhan, kita seharusnya dikutuk oleh Tuhan, tetapi Yesus rela menanggung kutuk, rela didenda karena kita. Ini mencakup banyak hal dalam diri kita.
1.      Ingkar janji dengan sesama
Imamat 6:4-5
6:4 apabila dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan barang yang telah dirampasnya atau yang telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang ditemuinya itu,
6:5 atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus salahnya.

Berarti orang ini ingkar janji kepada sesamanya. Sesama yang paling dekat dengan suami adalah isteri. Sesama yang paling dekat dengan isteri adalah suami. Janji ini kena mengena dengan nikah. Bukannya ketika pemberkatan dan peneguhan nikah Tuhan menjadi saksi, gembala menjadi saksi dan jemaat juga menjadi saksi.
Maleakhi 2:14-16
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Bilangan 5:7
5:7 maka haruslah ia mengakui dosa yang telah dilakukannya itu; kemudian membayar tebusan sepenuhnya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada orang terhadap siapa ia bersalah.

Ingkar janji terhadap sesama ini hubungannya dengan nikah. Supaya kita tidak didenda maka Tuhan Yesus yang menanggulangi, Dia rela ditikam untuk menanggung denda kita. Kalau Tuhan rela rusuknya kena lembing, itu adalah kasih Tuhan yang luar biasa.  Tuhan tunjukkan bahwa Dia mengasihi kita supaya kita balik mengasihi Dia yang telah menanggung denda kita.

Orang yang menikah lalu bercerai dan dibawa lagi di gereja untuk diberkati lagi dalam nikah adalah orang yang tidak menghargai angka 1/5. Tuhan Yesus sudah tanggung denda kita, Dia rela terkutuk untuk kita, jangan coba saudara ingkar janji dalam nikah, jangan coba tinggalkan isteri, jangan coba tinggalkan suami, itu berarti siap masuk neraka. Kalau saudara cinta Yesus dan cinta jiwamu untuk tidak masuk dalam neraka selama-lamanya dan lebih dahulu tidak masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus maka hargailah Yesus yang tertikam.

Jangan berkata “biar saja masuk neraka sebab di sana banyak artis”. Jangan berpikir seperti itu. Jangan putus hubungan dengan Tuhan, janji dengan Tuhan kekasih kita dan dengan sesama (suami istri) jangan diingkari.

Persoalan rumah berarti persoalan nikah
Imamat 27:14-15
27:14 Apabila seorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi TUHAN, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh.
27:15 Tetapi jikalau orang yang menguduskan itu mau menebus rumahnya, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan rumah itu menjadi kepunyaannya pula.

Rumah itu hubungannya dengan nikah, rumah tangga karena dalam rumah itu ada nikah, ada anggota rumah tangga. Yesus rela lambungnya ditikam hanya untuk menebus kita. Tidak ada manusia yang bisa menebus kita selain Tuhan Yesus. Kalau kita sadar, kita paham ini maka kita bisa berkata “saya pantas dikutuk, saya pantas digiring masuk neraka tetapi karena Yesus telah rela menanggung denda yang harus saya tanggung maka saya ada di sini. Terima kasih Tuhan, saya harus mengasihi Tuhan”. Sehingga Maranata tidak dihubungkan dengan kutuk tetapi maranata yang kita ucapkan ada hubungannya dengan Yesus sebagai kepala dan kita sebagai tubuh menjadi satu.

2.      Persoalan ibadah
Imamat 5:15-16
5:15 "Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada TUHAN, maka haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban penebus salah.
5:16 Hal kudus yang menyebabkan orang itu berdosa, haruslah dibayar gantinya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada imam. Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah itu, sehingga ia menerima pengampunan.

Ini persoalan ibadah di mana dijumpai orang yang beribadah itu tidak setia, kalau dia mau datang dia datang, kalau tidak mau tidak datang. Ini orang yang tidak menghargai Yesus yang tertikam. Kalau ibadah seperti itu maka saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan orang itu akan berada pada kelompok yang meratap ketakutan. Jangan kita mempermainkan ibadah, jangan kita mempermainkan pelayanan. Buktikan Dia kita kasihi karena Dia rela tertusuk lambung karena mengasihi kita. Kenapa tidak bisa kita imbangi hanya untuk memberi waktu beribadah dan melayani. Soal kesetiaan ini kita diuji oleh Tuhan.

Soal hewan korban
Imamat 27:9-13,27
27:9 Jikalau itu termasuk hewan yang boleh dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN, maka apa pun dari pada hewan itu yang dipersembahkan orang itu kepada TUHAN haruslah kudus.
27:10 Janganlah ia menggantinya dan janganlah ia menukarnya, yang baik dengan yang buruk atau yang buruk dengan yang baik. Tetapi jikalau ia menukar juga seekor hewan dengan seekor hewan lain, maka baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kudus.
27:11 Jikalau itu barang seekor dari antara hewan haram yang tidak boleh dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN, maka hewan itu harus dihadapkannya kepada imam,
27:12 dan imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti penilaian imam demikianlah jadinya.
27:13 Dan jikalau orang itu mau menebusnya juga, ia harus menambahkan seperlima kepada nilai itu.
27:27 Tetapi jikalau itu dari antara hewan yang haram, maka haruslah orang menebusnya menurut nilainya dengan menambah seperlima dan jikalau tidak ditebus, haruslah dijual menurut nilainya.

Hewan ada hubungannya dengan ibadah, ibadah ini ada tanda denda. Jadi kalau ibadah kita, penyembahan kita, pelayanan kita, korban kita tidak benar maka itu kena denda dan Tuhan Yesus sudah kena denda. Olehnya gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini jangan main-main dengan ibadah.

Kalau memuji Tuhan dan kata-katanya saya hayati maka langsung berderai air mata sebab Tuhan terlalu baik. Andaikata saya melihat kaki Tuhan saya ingin memeluknya. Dengan iman kadang kala ketika duduk menyembah tangan saya bergerak seperti ingin memeluk kaki Tuhan Yesus. Kenapa itu ada? Sebab roh pengasihan itu mengalir dalam diri kita. Pengasihan itu berasal dari kata “kasih”. Tuhan mengasihi kita oleh sbab itu kita harus mengimbangi dengan mengasihi Dia di dalam nikah dan di dalam ibadah.

3.      Penebusan ladang berarti pekerjaan atau pencaharian itu ditebus.
Imamat 27:16-19
27:16 Jikalau seseorang menguduskan sebagian dari ladang miliknya bagi TUHAN, maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni sehomer taburan benih jelai berharga lima puluh syikal perak.
27:17 Jikalau ia menguduskan ladangnya mulai dari tahun Yobel, maka nilainya haruslah dipegang teguh.
27:18 Tetapi jikalau ia menguduskan ladangnya sesudah tahun Yobel, maka imam harus menghitung harganya bagi orang itu sesuai dengan tahun-tahun yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel, dan harga itu harus dikurangkan dari nilainya.
27:19 Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu tetap dimilikinya.

Tuhan menebus pekerjaan kita. Itu sebabnya jemaat Tuhan carilah pekerjaan yang halal, yang ada tanda darah, yang ada tanda penebusan. Jangan menjual rokok, jangan menjual minuman keras itu bertolak belakang dengan darah Yesus. Jangan memungut riba, itu pekerjaan yang tidak ditebus. Pekerjaan yang menyeleweng atau menyimpang dari rencana Allah itu adalah pekerjaan yang tidak ditebus. Dalam berjualan harus jujur, jangan barang palsu dikatakan asli. Juga jangan berkata “ini sudah harga modal tidak ada untungnya” padahal untungnya sudah lebih 50%, dan jangan korupsi. Kalau seperti itu berarti tidak ada tanda tebusan.

Kalau mau melakukan pekerjaan yang ada tanda tebusan berarti kita menghargai Yesus yang kena denda untuk menebus kita, hidup masa lampau yang kita lakukan. Sekarang kita harus ikrar kepada Tuhan bahwa kita mengasihi Tuhan yang telah mati sehingga terjadi penebusan untuk kita.

4.      Berkat atau hasilnya
Imamat 22:14-15
22:14 Apabila seseorang dengan tidak sengaja memakan persembahan kudus, ia harus memberi gantinya kepada imam dengan menambah seperlima.
22:15 Janganlah pada imam melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang Israel yang telah dikhususkan bagi TUHAN,

Peran imam di sini nampak, jangan dia salah. Dia harus mensosialisasikan dari mimbar supaya jemaat jangan salah di dalam menikmati hasil pekerjaan tadi. Kita diingatkan oleh Tuhan jangan salah sehingga harus didenda seperlima.

Tuhan Yesus kena denda, Dia kena tikam. Ini adalah luka kelima dari lima luka besar Tuhan Yesus, berarti seperlima. Jangan saudara berpikir apa yang saudara terima itu adalah hasil keringatmu sehingga berprinsip ini tidak perlu.
Imamat 27:30-31
27:30 Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.
27:31 Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima.

Olehnya itu kita diajar oleh Tuhan, lakukan pelayanan dengan jujur sebagai bukti kita mengasihi Tuhan sehingga kata kutuk terhindari dari kita dan kata yang kita terima adalah Maranata. Biarlah kata Maranata, (Tuhan kami datanglah) itu menjadi doa permohonan saudara karena saudara mengasihi Tuhan.

Kedatangan Yesus pada kali yang pertama Dia ditikam. Kedatangan Yesus pada kali yang kedua Dia tidak memperlihatkan tanganNya yang berlubang paku, atau kakiNya yang berlubang paku, atau kepala yang bekas bermahkota duri tetapi yang diperlihatkan adalah lambungNya yang ditikam. Jadi dua bagian ini yaitu kedatanganNya yang pertama dan kedatanganNya yang kedua, dalam kurun waktu 2000 tahun ini adalah kesempatan bagi kita untuk membenahi diri. Jangan kita memandang Dia yang ditikam lalu kita berada pada kelompok bangsa yang meratap, karena kena kutuk.

Dikatakan menangis seperti menangisi anak tunggal. Ini adalah kuasa kebangkitan atau kemenangan atas maut.
Lukas 7:12-14
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"

Ini kemenangan dari maut. Anak tunggal dari Nain ini diperhadapkan dengan anak tunggal itulah Yesus yang mengalahkan maut. Biarlah kita seperti ini, menangis seperti menangisi anak tunggal. Artinya bukan karena kita kalah oleh maut tetapi karena rasa terima kasih kita kepada Tuhan sebab kita telah menang dari maut oleh pertolongan Yesus sebagai Anak Tunggal Bapa di Sorga, kita menikmati kuasa kebangkitan.

Yang berikut seperti mengasihi anak sulung.
Ibrani 1:6
1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."

Malaikat saja disuruh menyembah pada anak sulung itulah Yesus. Kenapa? Apakah Bapa di Sorga masih ada anak yang lain. Ada! Kalau saudara mengaku sebagai anak Tuhan berarti kita saudaraNya Yesus.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Malaikat harus sujud menyembah Tuhan Yesus padahal malaikat tidak ditebus oleh Tuhan. Kalau mereka berdosa langsung dihukum. Tetapi kita umat manusia ditebus oleh Tuhan dari dosa dan salah.

Mana ratapan kita melihat anak sulungnya Tuhan yang juga adalah anak tunggal.
Kolose 1:15
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,

Kalau kita mengasihi Tuhan maka kita melihat Anak Sulung menderita karena kita untuk memberikan kita kemenangan atas maut. Tidaklah berlebih-lebihan kalau kita meratap. Jangan tunggu meratapan tetapi tidak ada hasilnya apa-apa. Kalau sekarang kita meratap melihat anak tunggal yang tertikam yang menganugerahkan kita kebangkitan atau kekuatan menghadapi maut dan memberikan kita kelepasan dari dosa oleh anak sulung itu maka kita bisa menjatuhkan diri di atas lutut kita dan berseru “Tuhan Yesus terima kasih banyak (haleluya)”.

Jangan kita ada pada kelompok yang sudah terlambat. Apa gunanya meratap tetapi sudah terlambat.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Kalau kita diberi roh pengasihan supaya kita mengasihi Dia. Kita diberi roh permohonan supaya kita berdoa sampai pada doa yang terakhir “datanglah Tuhan Yesus”, yang memberi kesempatan kita nyambung dengan Yesus yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan saudara adalah Mempelai WanitaNya. Jangan kita ingkar janji dalam nikah, dalam ibadah biarlah kita setia, dalam pencaharian lakukanlah yang berkenan kepada Tuhan. Ketika ada hasil lakukanlah seperti yang berkenan kepada Tuhan. Itu bukti kita mengasihi Yesus.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar