20150614

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 14 Juni 2015 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 6:1-2
6:1 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.

Keluaran 6:1-12 → Terkena Halaman berbicara tentang kebenaran Allah

Bukti Allah itu benar-benar ada (bukti Allah mengutus Musa):
  1. Ada pribadiNya,
Tuhan itu benar-benar ada bukan sesuatu yang abstrak tapi Dia sungguh-sungguh ada, tujuan Ia memperkenalkan diriNya yaitu untuk di sembah, istilah “Aku” berarti hanya satu orang jadi hanya ada satu TUHAN yang harus kita sembah

  1. Ada namaNya,
  • Allah Abraham = Allah Bapa = Tuhan
  • Allah Ishak = Anak Allah = Yesus
  • Allah Yakub = Allah Roh Kudus = Kristus
Satu-satunya Allah yang kita sembah yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Orang yang diutus Tuhan dipakai Tuhan adalah orang yang hanya menyembah satu Tuhan yaitu Tuhan Yesus Kristus, penyembahannya benar bukan penyembahan yang palsu. Musa diajar agar bisa mengarahkan bangsa Israel untuk menyembah satu TUHAN. Jadi, untuk dipakai oleh Tuhan kita harus menang atas penyembahan palsu.

2 Contoh orang yang dipakai Tuhan yang menang atas penyembahan palsu:
  1. Musa menang atas penyembahan anak lembu emas
Suatu ketika bangsa Israel setelah keluar dari tanah Mesir sudah berada di padang gurun, semua orang Israel sudah menyembah anak lembu emas tetapi hanya Musa dan Yosua yang menang terhadap penyembahan anak lembu emas. Harun seorang imam pelayan Tuhan yang hebat tetapi justru dia yang memimpin orang Israel untuk menyembah anak lembu emas.

Belum tentu kita yang ada pada saat ini semua sudah menyembah Tuhan Yesus dengan benar bisa-bisa diantara kita ada yang menyembah anak lembu emas, penyembahan yang palsu. Kalau kita menyembah anak lembu emas tidak mungkin kita oleh dipakai oleh Tuhan.

Praktek menyembah anak lembu emas yaitu keras hati
Keluaran 32: 9
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.

Kalau dimulut kita menyembah Tuhan tetapi praktek hidup sehari-hari keras hati, tidak bisa ditegor/ dinasehati orang tua itu berarti= menyembah anak lembu emas.

Keras hati = tidak bisa ditegur, tidak bisa dinasehati oleh Firman Pengajaran yang benar, suka menyembunyikan dosa/ menyimpan dosa.
Hosea 13:12
13:12 Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.

Orang yang suka menyembunyikan dosa dengan pura-pura berbuat baik itu sama dengan keras hati, dosanya tidak akan pernah terlepas. Kalau ada dosa itu suasana kutuk, kalau melayani dengan menyimpan dosa sama dengan menghadirkan suasana kutuk, mengalami kesulitan hidup tidak ada masa depan yang indah.

Cara untuk menang (satu-satunya cara) atas penyembahan anak lembu emas yaitu 2 loh batu harus dipecahkan.
Keluaran 32:19-20
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

2 loh batu menggambarkan kasih Allah yang diwujudkan dalam pribadi Yesus yang rela dipecahkan = mati di kayu salib. Jadi satu-satunya cara untuk menang atas penyembahan anak lembu emas yaitu lewat korban Kristus. Dulu abu anak lembu emas ditabur di air dan disuruh untuk diminum oleh orang Israel, sekarang menubuatkan bagi kita Yesus rela minum air anggur asam di kayu salib, Ia berseru “Aku haus”, Dia rela minum kutukan dosa kita.

Cara menang atas penyembahan lembu emas prakteknya yaitu menyelesaikan dosa, akui dosa, jangan sembunyi dosa. Jika kita menyimpan dosa penampilan kita tidak akan elok, pelayanan kita tidak akan berkenan kepada Tuhan dan sesama, bagaikan anggur asam membuat orang yang meminumnya menjadi meringis. Sepintar-pintarnya kita menyimpan dosa satu waktu akan tercium kebusukan dosa kita, akhirnya terbongkar. Jangan seperti Yudas sudah terlambat menyelesaikan dosa sehingga mati dengan isi perutnya terburai. Penyembahan kita menjadi terhalang karena dosa yang disembunyi, tetapi jika dosa diselesaikan maka penyembahan kita berbau harum di hadapan Tuhan, doa penyembahan kita naik bagaikan asap dupa dan abunya turun tanda hujan berkat turun atas kita, kutuk diganti jadi berkat, Tuhan akan memberkati kehidupan kita, sekarang sampai masa depan terutama berkat rohani Tuhan berikan.

Jadi, penyembahan yang benar adalah menyelesaikan dosa kepada Tuhan dan sesama.

Ketika seluruh bangsa Israel sudah berbuat dosa, menyembah anak lembu emas dan Tuhan mau musnahkan seluruh bangsa Israel dan Musa akan dijadikan suatu bangsa yang besar, tetapi Musa berkata pada Tuhan “jangan Tuhan biarlah namaku saja yang dihapuskan dari kitab kehidupan”, Musa gambaran pemimpin yang hebat ia menjadi pendoa syafaat bagi orang Israel.
Keluaran 32:32
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."

Kalau kaum muda remaja menyembunyikan dosa dan merasa hidupnya seperti enak-enak saja, tidak ada masalah itu bukan karena kemampuan kita tetapi karena ada gembala yang mendoakan kita, Kalau Tuhan belum menghukum itu karena ada gembala yang terus mendoakan, berdoa syafaat bagi jemaat.


  1. 1 Raja-raja 18:20-21
18:20 Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

Di zaman raja Ahab seluruh bangsa Israel menyembah Baal tetapi Elia menang atas penyembahan Baal. Kalau dibandingkan yang menyembah Baal lebih banyak dari pada yang menyembah TUHAN hanya sedikit, ayo koreksi periksa masing-masing “saya menyembah Tuhan atau baal”.

Praktek menyembah Baal yaitu timpang, bimbang/ bercabang hati.
Orang Timpang berjalannya timbul tenggelam = tidak setia. Contohnya hari ini beribadah melayani tetapi berapa minggu kemudian tidak hadir beribadah melayani. Kita harus berjuang untuk bisa datang beribadah melayani Tuhan.

Seringkali kita bimbang terhadap Firman pengajaran yang benar sehingga menganggap semua pengajaran sama. Pengajaran yang benar = daging tidak dibiarkan bebas/enak. Pengajaran yang palsu = daging bebas/ dienakkan

Contoh pengajaran palsu : mengijinkan siapa saja untuk melayani Tuhan dalam tahbisan yang tidak benar, melayani Tuhan karena mendapat upah/ bermain musik dengan menerima bayaran.

Selain itu kita juga sering bimbang menghadapi masalah, sehingga hanya berharap orang lain, tidak berharap Tuhan, kecewa, putus asa, sampai tinggalkan Yesus. Kalau sudah bimbang pasti melakukan dosa, seringkali kita juga bimbang apalagi jika diperhadapkan dengan dosa berupa paksaan seperti Yusuf dipaksa oleh isteri potifar untuk berbuat dosa, tetapi Yusuf tetap pegang kebenaran dia tidak mau lakukan. Seandainya Yusuf tergiur dengan keuntungan yang akan ia dapatkan, ia bisa bimbang dan jatuh dalam dosa.

Jangan bimbang menghadapi dosa, menghadapi pengajaran palsu, kalau kita bimbang semuanya kering/ kosong, tidak dapat apa-apa dan kita akan tenggelam.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Orang yang bimbang tidak akan tenang dalam hidupnya, tidak akan mendapat apa-apa dari Tuhan. Semua akan merosot baik jasmani dan rohani dan kalau terus dibiarkan akan tenggelam dalam lautan api dan belerang.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Cara untuk menang melawan penyembahan Baal yaitu lewat 12 buyung air dan api dari sorga/ dari langit.
1 Raja-raja 18:34-38
18:34 Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
18:35 sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itu pun penuh dengan air.
18:36 Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Air menunjukkan Firman Tuhan,
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Api dari surga menunjuk Roh Kudus
Kisah Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Angka 12 yaitu angka persekutuan

Cara untuk menang yaitu tekun bersekutu dengan Firman Pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus lewat tergembala di dalam 3 macam ibadah pokok : Ibadah Raya, Ibadah Pendalaman Alkitab dan Ibadah Doa Penyembahan.

Jadi penyembahan yang benar adalah menyelesaikan dosa dan tekun bersekutu dengan Firman Pengajaran yang benar, kita disucikan dalam 3 macam ibadah. Penyembahan kita jelas, yaitu menyembah Yesus, Raja segala raja, mempelai pria sorga dengan satu bahasa penyembahan “Haleluya”.
Wahyu 19:1,3-4,6
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Hasil dari penyembahan yang benar:
  1. Yesaya 43:15-17
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah -- mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu --,
Yesus Raja segala raja mampu menciptakan jalan yang baru:
  • Jalan keluar dari segala masalah
  • Jalan ke masa depan yang indah, jalan tanpa Firaun/ tanpa setan

  1. Zakharia 14:17
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
Yesus, Raja segala raja mencurahkan hujan kemurahan, menghapus segala kekeringan, baik secara jasmani terutama secara rohani. Tanda kering rohani adalah sudah tidak merasa apa-apa saat beribadah.

  1. Efesus 5:25-29
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Yesus, Mempelai Pria Sorga mampu mengasuh dan merawati kita artinya Yesus mampu menghangatkan kita dengan kasihNya, memelihara dan melindungi kita, sampai di zaman antikris. Yesus menyucikan dan membaharui kita sampai sempurna.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar