20170315

Kebaktian PA Imamat, Rabu 15 Maret 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Imamat 19:20-22,29
19:20 Apabila seorang laki-laki bersetubuh dengan seorang perempuan, yakni seorang budak perempuan yang ada di bawah kuasa laki-laki lain, tetapi yang tidak pernah ditebus dan tidak juga diberi surat tanda merdeka, maka perbuatan itu haruslah dihukum; tetapi janganlah keduanya dihukum mati, karena perempuan itu belum dimerdekakan.
19:21 Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah.
19:22 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah di hadapan TUHAN, karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia beroleh pengampunan dari dosanya itu.
19:29 Janganlah engkau merusak kesucian anakmu perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum.

Pada penyajian Firman sebelumnya tentang kitab Imamat 19:20-22,29, ada orang yang sudah dimerdekakan oleh Tuhan atau sudah ditebus tetapi dia mengganggu yang belum dimerdekakan atau belum ditebus. Sebenarnya panggilan Tuhan kepada yang sudah ditebus atau dimerdekakan itu untuk menjadi saksi bagi yang belum merasakan pekerjaan penebusan ini. Tetapi yang kita baca bukannya menjadi saksi tetapi menjadi penghalang bagi yang belum ditebus. Yang seharusnya dia menyampaikan Firman supaya perempuan itu menikmati seperti apa yang telah dia nikmati.

Ini ajaran Tuhan kepadaku dan kepada saudara bahwa kita semua ini umat tebusan Tuhan. Bila kita mengatakan bahwa kita umat tebusan Tuhan, hendaklah jangan kita lupa tujuan dari tebusan itu supaya bukan hanya anda tetapi lain orang menikmati pekerjaan pembebasan itu.

Yang kita baca di sini adalah sesuatu yang keliru. Karena kesalahannya maka ada ancaman hukuman mati. Walaupun ancaman hukuman mati berarti belum dalam bentuk eksekusi, masih diberikan kesempatan baginya dengan catatan dia harus membawa seekor domba di pintu kemah supaya dia persembahkan sebagai tebusan salahnya.

Tidak hanya dia yang diberi kesempatan tetapi juga yang belum dimerdekakan itu. Dikatakan “jangan dihukum” berarti diberi kesempatan untuk mengenyam penebusan itu. Keduanya masih diberi solusi. Yang diganggu oleh yang sudah ditebus ini diberi kesempatan supaya jangan dia mengabaikan apa itu pekerjaan penebusan.

Kalau dia berpikir “sedangkan dia yang sudah ditebus berlaku seperti itu, apalagi saya”, berarti dia tersandung pada orang seperti itu. Itu adalah hal yang tidak dibenarkan. Sekalipun dia belum ditebus, belum dimerdekakan namun dia diberi kesempatan dan tidak dihukum. Berarti diberi kesempatan untuk ditebus. Dia tidak boleh berpikir “saya tidak pusing tentang penebusan karena sudah tersandung dengan orang itu!”.

Jangan kita memiliki pandangan yang salah, saudara sudah ditebus, jadilah saksi. Bagi yang belum ditebus, ketika mengalami perlakuan yang tidak wajar, jangan juga tersandung, kejarlah pekerjaan penebusan.

Yang belum ditebus atau belum dimerdekakan ini diberi peluang untuk datang kepada si Penebus. Siapa yang bisa memerdekakan dan menebus kita? Hanya ada satu pribadi.
Yohanes 8:30-31
8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku

Sudah percaya, sudah menikmati pekerjaan penebusan, harus tetap di dalam Firman, jangan membelakangi. Orang yang tetap di dalam Firman, itulah yang dikatakan murid-murid Tuhan yaitu orang yang selalu menyiapkan diri untuk diajar lewat Firman Pengajaran dalam penggembalaan.

Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Jadi murid, tetap dalam Firman maka kita akan mengetahui kebenaran. Bagaimana bukti kita mengetahui kebenaran itu? Yakni kita merdeka atau terbebas dari segala belenggu.

Yohanes 8:33
8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"

Ini omong kosong, suatu kebohongan, padahal saat itu mereka sedang dijajah oleh Romawi. Lupakah mereka bahwa nenek moyang mereka diperhamba 400 tahun di Mesir. Inilah orang-orang yang tidak mau mengakui kenyataan, tidak mau mengakui keadaannya. Orang-orang ini tidak akan menikmati kemerdekaan.

Yang dikehendaki oleh Tuhan, mari kita memahami kenyataan kita. Kalau kita memahami kenyataan kita maka otomatis hati kita didorong untuk datang dan memohon kepada Tuhan “Tuhan bebaskan saya dari masalah ini, bebaskan saya dari belenggu ini” maka tangan Tuhan segera akan terulur.

Yohanes 8:34-36
8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Anak ini adalah kepala dari rumah, Dialah yang berhak memerdekakan. Makanya dekatkan dirimu kepada Anak itu yang memiliki rumah itu.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Rasul hubungannya dengan Firman pengajaran (guru dan murid). Imam Besar hubungannya dengan pekerjaan pendamaian dan penyucian.

Ibrani 3:2-6
3:2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya.
3:3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.
3:4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.
3:5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

Tinggallah di situ, dekati Dia. Saudara adalah pribadi-pribadi yang ada dalam rumahNya. Izinkan Tuhan mengepalai saudara, izinkanlah Dia mengepalai kita hamba-hamba Tuhan.

Yang merusak itu masih diberikan hilasmos, ada pendamaian dari Tuhan. Yang dirusak juga masih diberikan kesempatan untuk dimerdekakan. Saya berbahagia memiliki Kristus dan memiliki pengajaran yang besar. Sungguh ajaib Tuhan kita. Kalau jatuh dalam dosa datanglah kepada Tuhan, Tuhan memberikan solusi kepada kita.
Imamat  19:21
19:21 Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah.

Dibawa di depan pintu kemah berarti Tuhan menjadi saksi, saudara tidak bisa berkamuflase. Bukan saja Tuhan yang menjadi saksi, dosa yang saudara lakukan juga bersuara menjadi saksi! Oleh sebab itu kita tidak usah mengelak, kita datang kepada Tuhan”Tuhan Engkau yang Maha Tahu dan Engkau berikan aku solusi”. Kita harus sadar bahwa Tuhan memberikan solusi.

Yesaya 59:12
59:12 Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di hadapan-Mu dan dosa kami bersaksi melawan kami; sungguh, kami menyadari pemberontakan kami dan kami mengenal kejahatan kami:

Apakah kita mampu, kita yang berbuat dosa kemudian dilawan oleh perbuatan kita. Siapa yang bisa menolong saudara? Itu sebabnya gandoli Anak Domba Allah! Pegang Anak Domba Allah.

Imamat 19:21
19:21 Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah.

Ini menunjuk Korban Kristus. Gandoli Dia, Dia tidak akan menolak kita dan akan melepaskan kita. Sebab kita merasa pahit getirnya dosa bersaksi melawan diri kita.

Tuhan tahu kekurangan dan kelemahan kita. Tuhan berikan solusi, jalan keluar.
I Yohanes 2:1
2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

Yang adil ini adalah Anak Domba yang selalu setia dan siap. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya. Kita tidak bisa melawan dosa yang menjadi saksi. Yang bisa mengatasinya hanya Anak Domba yaitu Yesus, Dialah yang adil.

Kita ada pengharapan, mau disucikan dan untuk disempurnakan. Kalau bagi pelaku dan yang dipecundangi, keduanya masih diberikan kesempatan padahal seharusnya mendapat hukuman mati. Yang lebih dahulu ditangani adalah yang berbuat itu yaitu anak Tuhan yang sudah dimerdekakan. Berarti sebelum hukuman mati dia diberi kesempatan untuk memanfaatkan korban penebusan yang menyelamatkan kita yaitu Korban Kristus.

Yang lebih parah pada poin ini dalam Imamat pasal 19 ini ada pada ayat 29.
Imamat 19:29
19:29 Janganlah engkau merusak kesucian anakmu perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum.

Tega orang tua menjual anak untuk menjadi perempuan pelacur, menjadi anak sundal. Secara lahiriah kita pasti berkata “jahat orang tua itu”. Saudara akan alergi melihat hal seperti itu. Tetapi secara rohani seringkali kita tidak alergi persoalan ini. Ini yang paling parah, orang tua tidak mengasihi anaknya tetapi sebaliknya dia jerumuskan menjadi perempuan sundal. Apa motifasinya.

Yang dirusak ini adalah anak dara, perawan yang suci. Kita ini mau dibawa menjadi perawan suci yang sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus, tetapi kenapa orang tua rohani tega menjual anaknya, tega menjerumuskan anaknya! Dia malah mendorong sidang jemaat mengarah pada gereja Babel padahal seharusnya menuju Yerusalem Baru. Masalah ini lebih dulu bagi kami hamba-hamba Tuhan, orang tua rohani, gembala-gembala. Mau ke mana sidang jemaat kita giring. Berita kita hamba-hamba Tuhan jangan lepas dari ini:
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Sidang jemaat dibawa untuk menjadi anak dara. Tegakah orang tua membiarkan anak dara ini diperdagangkan! Sampai hatikah gembala membiarkan umat Tuhan jatuh dalam dosa bahkan didorong dan dikuatkan supaya dia melakukan kejahatan. Kenapa? Supaya gembala itu menikmati sesuatu. Ini terjadi karena dia melihat perempuan sundal itu penuh dengan kemuliaan dunia. Kalau dia mendorong anaknya menjadi perempuan sundal maka hasilnya orang tua yang menikmati. Kalau jemaat didorong melakukan dosa maka gembala yang menikmati perkara jasmaninya.
Hosea 4:7
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.

Mestinya umat Tuhan ini, lewat pelayanan hamba Tuhan, menikmati pekerjaan penyucian dalam segala sisi kehidupannya supaya dia tampil bukan hanya sekedar tunangan tetapi menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus. Tetapi di sini umat Tuhan itu dimanfaatkan.

Hosea 4:8
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.

Rekan hamba Tuhan, kita harus jeli melihat ke mana umat Tuhan diarahkan. Kita tahu umat Tuhan itu buka kios dan kita biarkan dia menjual rokok dan minuman keras lalu berpikir yang penting korban masuk dalam gereja sehingga gembala yang untung. Itu sama jemaat diarahkan menjadi pelacur rohaniMaleakhi 2:1-4

Hosea 4:9
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.

Dalam Imamat 19:20-22, pelaku dan yang jadi korban yaitu kehidupan yang belum dimerdekakan diancam hukuman mati tetapi masih diberikan jalan keluar. Tetapi kalau sudah seperti dalam Hosea 4:9 sudah tidak ada jalan keluar! Mereka hanya siap untuk dibakar. Itu sebabnya waspada. Ketika orang tua rohani menggiring jemaat mengarah kesana maka pelan dan pasti dia akan dirangkul oleh Babel.

Hosea 4:10
4:10 Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal.

Siapa yang menjadi pendorong? Orang tua rohani. Bukannya dalam Efesus pasal 6 lebih dahulu ditampilkan orang tua rohani baru orang tua jasmani.
Efesus 6:1
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

Betapa pentingnya peran orang tua rohani (gembala) dalam soal keselamatan. Sebabnya jangan saudara tinggal dalam keadaan seperti itu. Jangan sampai saudara digembalakan dalam penggembalaan yang membiarkan saudara hidup dalam dosa, bahkan didorong untuk berbuat dosa, tidak pernah dijegal untuk jangan berbuat seperti itu.

Yesaya 24:2
24:2 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam, seperti nasib hamba laki-laki demikianlah nasib tuannya, seperti nasib hamba perempuan demikianlah nasib nyonyanya, seperti nasib pembeli demikianlah nasib penjual, seperti nasib peminjam demikianlah nasib yang meminjamkan, seperti nasib orang yang berhutang demikianlah nasib orang yang berpiutang.

Di sini tidak ada jalan keluar. Mengapa? Sebab mereka diberikan suport dan dorongan untuk berbuat dosa.
Yeremia 23:14-15
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

Dulu diceritakan, tetapi rohnya kerja keras menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Betapa gawatnya kalau kami hamba-hamba Tuhan yang adalah orang tua rohani tidak paham persoalan ini. Kita sudah melangkah menuju garis finish, mau ke mana saya sebagai gembala bertanggung jawab untuk mengarahkan saudara. Makanya jangan sampai kita salah ditangani. Kalau saudara ditangani oleh pelayanan yang tidak mengerti rencana Tuhan, maka hancurlah saudara.

Kepada orang merdeka yang merusak orang yang belum merdeka, kepada mereka masih diberikan kesempatan. Tetapi orang tua yang menjadikan anaknya perempuan sundal langsung mendapatkan hukuman dan hukuman keduanya sama.

Jemaat bagaikan perawan suci di hadapan Tuhan yang bertunangan dengan Tuhan. Seharusnya orang tua rohani menggiring sidang jemaat bukan hanya sampai pada pertunangan tetapi untuk mencapai pelaminan. Kalau sampai salah asuh, bagaimana bisa ke sana.

Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Bukannya dicegah supaya tidak bersundal tetapi malah dikuatkan! Hari-hari terakhir ini lebih dominan pelayan tipe seperti ini. Hanya tinggal simbolis saja bicara dari mimbar tetapi motivasinya sudah lain. Sebab bagi mereka menjadi perempuan sundal itu hebat.
Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

Apa tidak menggiurkan kalau menjadi perempuan sundal? Itu menggiurkan si pemimpin. Dia bisa menghitung-hitung berapa yang didapat oleh gembala.

Ada dua muara yang sedang kita tuju, Babel atau Yerusalem Baru. Sementara gereja Tuhan dipertunangkan dengan seorang Lelaki yaitu Tuhan Yesus, muaranya seharusnya Yerusalem Baru. Namun iblis begitu licik, dia memakai orang tua rohani lalu mengarahkan jemaat ke Babel. Apakah ini tidak mengerikan!
Imamat 19:29
19:29 Janganlah engkau merusak kesucian anakmu perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum.

Jangan saudara salah ditangani. Jangan mengatakan “pokoknya saya digembalakan” tetapi ke mana arahnya. Adalah tanggung jawab gembala supaya jangan sampai gereja Tuhan disusupi oleh Roh Babel. Saya harus kuat mengempang lewat Firman pengajaran, roh dan kasih Tuhan. Kalau sudah ada upaya dari orang tua rohani kemudian masih ada satu dua yang tidak peduli, itu terserah orang itu. Tetapi kami hamba Tuhan tidak boleh main-main, kami harus serius.
Begitu serius Tuhan membukakan rahasia FirmanNya. Saya tahu bukan saya yang menjadi tujuan akhir Tuhan tetapi sidang jemaat. Agar sidang jemaat tidak hanya sebatas menjadi tunangan tetapi sampai di pelaminan/ setakhta dengan Tuhan. Sebabnya dukunglah penggembalaan.

Hosea 4:6 (Terjemahan Lama)
4:6 Bahwa umat-Ku dibinasakan sebab mereka itu tiada berpengetahuan, melainkan kamu sudah mencelakan pengetahuan, sehingga Kutolak akan kamu, supaya jangan kamu melakukan imamat bagi-Ku; tegal kamu sudah melupakan hukum Allahmu, maka Aku juga melupakan anak-anakmu.

Imam makan dosa umat, dosa umat menjadi rezekinya gembala. Makanya orang tua rohani ini senang menggiring umat Tuhan kepada penyelewengan. Secara dunia saja hal seperti ini paling dibenci oleh hukum, apalagi Sorga.

Pada kesempatan ini kita akan diperlihatkan Mempelai Wanita Tuhan dan mempelai wanita iblis. Mempelai wanita iblis atau gereja palsu yang menjadi sundal ini berawal dari kesalahan orang tua rohani. Berawal dari penyelewengan persekutuan kami hamba Tuhan sehingga akhirnya didorong pada gereja Babel.

Jangan berpikir “yang penting pergi gereja. Yang penting ada yang melayani ketika saya menikah atau ketika saya mati”. Itu adalah pandangan yang keliru.

1.      Gereja Tuhan disebut isteri Anak Domba. Sebab yang bisa membersihkan dia dari aib hanya Anak Domba, hanya Yesus. Itu sebabnya dia lengket terus dan tidak mau lepas dari Anak Domba. Akhirnya bukan hanya dia mengenyam pekerjaan penebusan tetapi berhasil dia meraih status “Mempelai Anak Domba”.
Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Mulai dari kami, jangan sampai terjadi penyelewengan arah di dalam pelayanan kami. Sebab kita sedang bertunangan dengan Kristus, jangan sampai salah arah karena akan bermasalah nantinya. Arahnya harus menjadi Mempelai Anak Domba. Olehnya dari hari ke hari, bahkan mulai malam ini, jangan longgar persekutuanmu dengan Kristus Yesus yang telah menebus saudara. Dan kejar tujuan akhir mengapa Dia menebus saya dan saudara yaitu untuk menjadikan saudara Mempelai Anak Domba Allah.

Kalau lepas, penyebabnya dari kami hamba Tuhan. Kalau sudah lepas seperti dalam Imamat 19:29 maka tujuannya menjadi perempuan pelacur, itu adalah mempelai iblis.
Wahyu 17:3
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

Dia bagaikan isteri tetapi suasananya sundal. Hal ini berawal dari pelayanan yang diselewengkan. Jadi hati-hati, jangan sampai salah asuh, salah menangani. Dipikir mau menjadi Mempelai Anak Domba Allah, ternyata malah menjadi mempelai wanita iblis.

2.      Gereja Tuhan tunduk kepada Kepala. Siapa Kepala? Dialah Kristus, Mempelai Laki-laki Sorga.
Efesus 5:23
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Kalau saudara adalah calon mempelai (gereja yang sedang bertunangan dengan Kristus), tunduklah kepada Kepala, tunduklah kepada Firman, jangan lawan karena Dia adalah penebus yang sudah memerdekakan dan menebus kita. Ingatlah sebenarnya kita patut dibinasakan tetapi karena tangan Tuhan menebus kita maka kita harus tunduk kepadaNya.

Efesus 5:24
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Tunduk kepada Kristus itu adalah syarat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Prakteknya dalam nikah, suami mengasih isteri dan isteri tunduk kepada suami. Ini warna warni yang menunjukkan bahwa dia bukan hanya menjadi tunangan tetapi sedang menuju pada pelaminan pernikahan dengan Anak Domba Allah.

Tetapi pelacur itu duduk di atas kepala binatang buas itu. Dia yang menjadi kepala, dia tidak tunduk.

Kita sebagai gereja Tuhan yang menuju status Mempelai Anak Domba Allah, berusahalah untuk tunduk kepada Kepala, jangan malah kita mau menjadi Kepala. Tunjukkan sikap tunduk kepada Kepala bukannya duduk di atas Kepala.

3.      Gereja Tuhan yang disebut Mempelai Anak Domba itu, sebutan lainnya adalah Yerusalem Baru. Dan dia tinggal di situ. Kalau kita menyebut diri calon Mempelai Wanita untuk Kristus Mempelai Laki-laki Sorga maka labelnya adalah Yerusalem Baru. Buktikan bahwa Yerusalem Baru yaitu damai sejahtera ada dalam diri saudara. Apapun gangguan dan goncangan yang adalah tipuan iblis yang mau mengusik saudara tetapi kalau saudara ada dalam Yerusalem Baru berarti saudara tetap damai sejahtera, bahkan selalu dibaharui.
Ratapan 3:22-23
3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Ini adalah suasana Yerusalem Baru dan dia tinggal di situ. Bila tinggal berarti damai itu permanent. Memang kita selalu diusik oleh iblis. Iblis ini pengacau nomor 1 di dunia. Tidak ada mendung dan hujan tetapi tiba-tiba di sambar petir. Itulah ulahnya iblis. Tetapi kalau saudara adalah calon Mempelai Tuhan maka hati selalu nyaman. Sebab dilindungi oleh Tuhan.

Mempelai wanita iblis disebut Babel sundal besar dan dia tinggal di situ.
Wahyu 17:16-18
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.
17:18 Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi."

7 kepala menunjuk 7 gunung. Kota Roma di bangun di atas tujuh gunung, itu sebabnya Roma disebut urbasaptacolis. Gereja Tuhan kalau tidak mengalami penyucian dan tidak memiliki arah yang jelas, akan menjadi seperti urbasaptacolis.

4.      Gereja Tuhan yang disebut isteri Anak Domba Allah, dia berasal dari atas. Yakinilah saudara bukan dari bumi lagi tetapi dari atas.
Yohanes 17:15
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

Kalau saudara paham bahwa dalam dirimu ada doa Mempelai, tengadahlah ke atas dari mana anda berasal. Dari sana kewarganegaraan kita.
Filipi 3:20a
3:20a Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga,

Kelihatan sekali hamba Tuhan dan anak Tuhan yang arahnya jelas. Dia tidak menyeleweng dan selalu memikirkan perkara yang di atas karena dia dari atas. Pelayan Tuhan sepenuh yang masih berpikir untuk kerja sambilan berarti dia belum berimigrasi ke sorga. Lewat pekerjaan Korban Kristus, kita direbut oleh Tuhan dari dunia dan dibawa ke dalam kerajaanNya. Kalau kita berpikir seperti itu, maka aman sentosalah saudara. Dunia boleh goncang, tetapi umat Tuhan yang dari atas tidak akan goncang.

Pelacur itu berasal dari dunia. Mempelai iblis lengket dengan bumi.
Wahyu 17:2
17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."

5.      Gereja Tuhan tampil sederhana, tidak arogan.
Wahyu 19:7-8
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Luar dan dalamnya sederhana. Sederhana ini dipraktekkan oleh Petrus.
Kisah Para Rasul 3:6
3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

Padahal baru kemarin orang membawa semua hartanya di kaki mereka, tetapi dianggap tidak ada, artinya hatinya tidak melekat di situ. Apa yang dikatakan oleh Petrus ini yang harus kita miliki yaitu Yesus Kristus, Anak Domba Allah, Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan emas, perak, tembaga dan sebagainya.

Bagaimana dengan mempelai iblis.
Wahyu 17:4
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Memakai kain ungu berarti merasa dirinya raja, tidak boleh ada yang menggangu karena dia merasa dirinya raja.

6.      Mempelai wanita Tuhan anti kekerasan.
Matius 5:39; 26:52
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
26:52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

Kalau kita terpancing untuk emosi, untuk melakukan kekerasan segera redam dan katakan “Yesus tolong saya”. Jangan tampil dengan kekerasan, itu berarti dalam dirimu ada roh Mempelai. Dari dalam nikah rumah tangga, mulai kita kemas diri kita lewat Firman. Mulai malam ini, besok dan seterusnya sampai duduk bersanding dengan Kristus, hentikan kekerasan dalam rumah tangga. Sebab kalau suka melakukan kekerasan dalam rumah tangga itu bukan Mempelai Wanita Tuhan tetapi calon mempelainya antikristus.

Wahyu 17:6
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

Dia cinta kekerasan, senang dengan kekerasan dan kekerasan justru dia tujukan pada orang yang mencintai Tuhan. Contohnya Kain melakukan kekerasan pada adiknya, walaupun dicegah oleh Tuhan tetapi dia tidak peduli. Demikian kita sekarang ini, ulang berulang Tuhan mencegah kita untuk tidak melakukan kekerasan. Tetapi kalau besok masih melakukan kekerasan berarti sudah roh Kain di dalam diri saudara!

Ayo anak muda remaja jangan gemar mempraktekkan kekerasan. Kain sudah dicegah oleh Tuhan “dosa sudah mengintip di depan pintu”, Tuhan datang untuk menolong dia tetapi Kain tidak peduli. Akhirnya niat Kain ini berbuahkan.

Ini jangan terjadi pada kita sebab kekerasan ini ciri dari mempelai wanita untuk iblis, itulah gereja palsu.

7.      Mempelai Wanita Tuhan, menyembah Anak Domba Allah.
Wahyu 5:12-14
5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.

Kalau anak Tuhan tidak suka menyembah dan hamba Tuhan malas menyembah, malas mengagungkan Tuhan, itu berarti roh antikristus yang ada dalam dirinya. Ini jangan ada pada saya dan saudara.

Pelacur itu menyembah binatang buas dan patungnya, menyembah iblis yang menjadi manusia.
Wahyu 13:8,15
13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

Mari kita galakkan menyembah Tuhan, menyembah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, Kepalamu, Suamimu. Jangan kita malas menyembah di rumah, dalam ibadah lipatkan lututmu menyembah Dia. Jangan sampai salah arah. Apalagi kalau kami hamba Tuhan salah mengarahkan. Gawat kalau kami hamba Tuhan malas menyembah.

8.      Gereja Tuhan, Mempelai Wanita dilayani dengan cawan berkat.
I Korintus 10:16
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?

I Korintus 10:16 (Terjemahan Lama)
10:16 Adapun cawan berkat yang kita berkati, bukankah ia itu persekutuan di dalam darah Kristus? Dan roti yang kita pecahkan, bukankah ia itu persekutuan di dalam tubuh Kristus?

Pelacur itu dilayani dengan cawan kenajisan.
Wahyu 17:4
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Memang kegemarannya adalah kenajisan. Makanya dalam Imamat pasal 19 tadi mengizinkan anaknya menjadi perempuan pelacur, gembala mengizinkan jemaatnya melacur yang penting membawa hasilnya ke gereja. Bukan melacur dalam pengertian jasmani tetapi maksudnya gembala mengizinkan jemaat mengerjakan apapun walaupun tidak sesuai lagi dengan Firman.

9.      Hasilnya gereja Tuhan disingkirkan. Ketika keadaan sudah sangat gawat dan genting, dunia sudah ada pada pemuncakkan kejahatan, gereja Tuhan disingkirkan.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Makanya dari sekarang, belajarlah untuk menumbuhkan bulu-bulu sayap saudara lewat datang dalam ibadah pendalaman Alkitab dan ibadah Raya dan mendorong saudara ada pada ibadah doa penyembahan sehingga hasilnya saudara bisa terbang (disingkirkan).

Wahyu 17:16
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.

Selesai riwayatnya tidak ada lagi solusi baginya.

Kalau orang sudah menyimpang dari pengajaran yang benar sulit untuk kembali, dari 1000 orang untung kalau 1 bisa kembali. Karena telah ditangani oleh orang tua yang cenderung lakukan penyelewengan. Orang-orang seperti inilah yang akan menggunakan kekasaran baik dalam kata maupun dalam perbuatan terhadap Mempelai Wanita. Ini yang harus kita waspadai hari-hari terakhir ini.

Kami orang tua rohani harus memiliki roh kebijakan dan pertimbangan lewat Firman Tuhan di dalam menjalankan tugas tanggung jawab kami, ke mana kami menggiring jemaat. Jangan keluar dari pola ibadah. Kalau keluar dari pola ibadah yang benar yaitu Tabernakel maka itu sudah dapat dipastikan suatu penyelewengan dan sulit untuk kembali. Dalam nama Yesus ini jangan sampai terjadi.

Kalau laki-laki yang memperkosa perempuan yang belum dimerdekakan itu, keduanya masih diberi kesempatan. Tetapi yang mendorong anaknya menjadi perempuan pelacur tidak ada kesempatan lagi Tuhan berikan. Oleh sebab itu jangan sampai saudara jatuh di tangan pelayan yang salah. Saudara pikir sudah beribadah padahal arahnya salah. Tanpa sadar bukan Yesus yang akan saudara temui tetapi antikristus. Hal ini jangan terjadi pada diriku dan pada diri saudara.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar