Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 19:20-22,29
19:20 Apabila seorang laki-laki bersetubuh dengan
seorang perempuan, yakni seorang budak perempuan yang ada di bawah kuasa
laki-laki lain, tetapi yang tidak pernah ditebus dan tidak juga diberi surat
tanda merdeka, maka perbuatan itu haruslah dihukum; tetapi janganlah keduanya
dihukum mati, karena perempuan itu belum dimerdekakan.
19:21 Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya
kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban
penebus salah.
19:22 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu
dengan domba jantan korban penebus salah di hadapan TUHAN, karena dosa yang
telah diperbuatnya, sehingga ia beroleh pengampunan dari dosanya itu.
19:29 Janganlah engkau merusak kesucian anakmu
perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan
melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum.
Pada
penyajian Firman sebelumnya tentang kitab Imamat 19:20-22,29, ada orang yang
sudah dimerdekakan oleh Tuhan atau sudah ditebus tetapi dia mengganggu yang
belum dimerdekakan atau belum ditebus. Sebenarnya panggilan Tuhan kepada yang
sudah ditebus atau dimerdekakan itu untuk menjadi saksi bagi yang belum
merasakan pekerjaan penebusan ini. Tetapi yang kita baca bukannya menjadi saksi
tetapi menjadi penghalang bagi yang belum ditebus. Yang seharusnya dia
menyampaikan Firman supaya perempuan itu menikmati seperti apa yang telah dia
nikmati.
Ini
ajaran Tuhan kepadaku dan kepada saudara bahwa kita semua ini umat tebusan
Tuhan. Bila kita mengatakan bahwa kita umat tebusan Tuhan, hendaklah jangan kita lupa tujuan dari tebusan
itu supaya bukan hanya anda tetapi lain orang menikmati pekerjaan pembebasan
itu.
Yang
kita baca di sini adalah sesuatu yang keliru. Karena kesalahannya maka ada ancaman hukuman mati. Walaupun ancaman
hukuman mati berarti belum
dalam bentuk eksekusi, masih diberikan kesempatan baginya dengan catatan dia
harus membawa seekor domba di pintu kemah supaya dia persembahkan sebagai tebusan salahnya.
Tidak
hanya dia yang diberi kesempatan tetapi juga yang belum dimerdekakan itu.
Dikatakan “jangan dihukum” berarti diberi kesempatan untuk mengenyam penebusan
itu. Keduanya masih diberi solusi. Yang diganggu oleh yang sudah ditebus ini
diberi kesempatan supaya jangan dia mengabaikan apa itu pekerjaan penebusan.
Kalau
dia berpikir “sedangkan dia yang sudah ditebus berlaku seperti itu, apalagi
saya”, berarti dia tersandung pada orang seperti itu. Itu adalah hal yang tidak dibenarkan. Sekalipun dia belum ditebus,
belum dimerdekakan namun dia diberi kesempatan dan tidak dihukum. Berarti diberi
kesempatan untuk ditebus. Dia tidak boleh berpikir “saya tidak pusing tentang penebusan karena sudah tersandung
dengan orang itu!”.
Jangan
kita memiliki pandangan yang salah, saudara sudah ditebus, jadilah saksi. Bagi
yang belum ditebus, ketika mengalami perlakuan yang tidak wajar, jangan juga
tersandung, kejarlah pekerjaan penebusan.
Yang
belum ditebus atau belum dimerdekakan ini diberi peluang untuk datang kepada si
Penebus. Siapa yang bisa memerdekakan dan menebus kita? Hanya ada satu pribadi.
Yohanes 8:30-31
8:30 Setelah Yesus mengatakan
semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang
percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar
adalah murid-Ku
Sudah
percaya, sudah menikmati pekerjaan penebusan, harus tetap di dalam Firman,
jangan membelakangi. Orang yang tetap di dalam Firman, itulah yang dikatakan
murid-murid Tuhan yaitu orang yang selalu menyiapkan diri untuk diajar lewat
Firman Pengajaran
dalam penggembalaan.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu."
Jadi murid, tetap
dalam Firman maka kita akan mengetahui kebenaran. Bagaimana bukti kita
mengetahui kebenaran itu? Yakni kita merdeka atau
terbebas dari segala belenggu.
Yohanes 8:33
8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham
dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu
akan merdeka?"
Ini omong
kosong, suatu kebohongan, padahal saat itu mereka sedang dijajah oleh Romawi.
Lupakah mereka bahwa nenek moyang mereka diperhamba 400 tahun di Mesir. Inilah
orang-orang yang tidak mau mengakui kenyataan, tidak mau mengakui keadaannya.
Orang-orang ini tidak akan menikmati kemerdekaan.
Yang dikehendaki
oleh Tuhan, mari kita memahami kenyataan kita. Kalau kita memahami kenyataan
kita maka otomatis hati kita didorong untuk datang dan memohon kepada Tuhan “Tuhan
bebaskan saya dari masalah ini, bebaskan saya dari belenggu ini” maka tangan
Tuhan segera akan terulur.
Yohanes 8:34-36
8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi
anak tetap tinggal dalam rumah.
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun
benar-benar merdeka."
Anak
ini adalah kepala dari rumah, Dialah yang berhak memerdekakan. Makanya dekatkan
dirimu kepada Anak itu yang memiliki rumah itu.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Rasul
hubungannya dengan Firman pengajaran (guru dan murid). Imam Besar
hubungannya dengan pekerjaan pendamaian dan penyucian.
Ibrani 3:2-6
3:2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya,
sebagaimana Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya.
3:3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih
besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada
rumah yang dibangunnya.
3:4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli
bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.
3:5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah
sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan
kemudian,
3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai
rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh
berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
Tinggallah
di situ, dekati Dia. Saudara adalah pribadi-pribadi yang ada dalam rumahNya. Izinkan Tuhan mengepalai saudara,
izinkanlah Dia mengepalai kita hamba-hamba Tuhan.
Yang
merusak itu masih diberikan hilasmos,
ada pendamaian dari Tuhan. Yang dirusak juga masih diberikan kesempatan untuk
dimerdekakan. Saya berbahagia memiliki Kristus dan memiliki pengajaran yang
besar. Sungguh ajaib Tuhan kita. Kalau jatuh dalam dosa datanglah kepada Tuhan,
Tuhan memberikan solusi kepada kita.
Imamat 19:21
19:21 Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya
kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban
penebus salah.
Dibawa
di depan pintu kemah berarti Tuhan menjadi saksi, saudara tidak bisa
berkamuflase. Bukan saja Tuhan yang menjadi saksi, dosa yang saudara lakukan
juga bersuara menjadi saksi! Oleh sebab itu kita tidak usah mengelak, kita
datang kepada Tuhan”Tuhan Engkau yang Maha Tahu dan Engkau berikan aku solusi”.
Kita harus sadar bahwa Tuhan memberikan solusi.
Yesaya 59:12
59:12 Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di
hadapan-Mu dan dosa kami bersaksi melawan kami; sungguh, kami menyadari
pemberontakan kami dan kami mengenal kejahatan kami:
Apakah
kita mampu, kita yang berbuat dosa kemudian dilawan oleh perbuatan kita. Siapa
yang bisa menolong saudara? Itu sebabnya gandoli Anak Domba Allah! Pegang Anak
Domba Allah.
Imamat 19:21
19:21 Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya
kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban
penebus salah.
Ini
menunjuk Korban Kristus. Gandoli Dia, Dia tidak akan menolak kita dan akan melepaskan
kita. Sebab kita merasa pahit getirnya dosa bersaksi melawan diri kita.
Tuhan
tahu kekurangan dan kelemahan kita. Tuhan berikan solusi, jalan keluar.
I Yohanes 2:1
2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,
supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
Yang
adil ini adalah Anak Domba yang selalu setia dan siap. Tinggal bagaimana kita
memanfaatkannya. Kita tidak bisa melawan dosa yang menjadi saksi. Yang bisa
mengatasinya hanya Anak Domba yaitu Yesus, Dialah yang adil.
Kita
ada pengharapan, mau disucikan dan untuk disempurnakan. Kalau bagi pelaku dan
yang dipecundangi, keduanya masih diberikan kesempatan padahal seharusnya
mendapat hukuman mati. Yang lebih dahulu ditangani adalah yang berbuat itu
yaitu anak Tuhan yang sudah dimerdekakan. Berarti sebelum hukuman mati dia
diberi kesempatan untuk memanfaatkan korban penebusan yang menyelamatkan kita yaitu
Korban Kristus.
Yang
lebih parah pada poin ini dalam Imamat
pasal 19 ini ada pada ayat 29.
Imamat 19:29
19:29 Janganlah engkau merusak kesucian anakmu
perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan
melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum.
Tega
orang tua menjual anak untuk menjadi perempuan pelacur, menjadi anak sundal.
Secara lahiriah kita pasti berkata “jahat orang tua itu”. Saudara akan alergi
melihat hal seperti itu. Tetapi secara rohani seringkali kita tidak alergi
persoalan ini. Ini yang paling parah, orang tua tidak mengasihi anaknya tetapi sebaliknya dia jerumuskan menjadi perempuan
sundal. Apa motifasinya.
Yang
dirusak ini adalah anak dara, perawan yang suci. Kita ini mau dibawa menjadi
perawan suci yang sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus, tetapi kenapa orang
tua rohani tega menjual anaknya, tega menjerumuskan anaknya! Dia malah
mendorong sidang jemaat mengarah pada gereja Babel padahal seharusnya menuju
Yerusalem Baru. Masalah ini lebih dulu bagi kami hamba-hamba Tuhan, orang tua
rohani, gembala-gembala. Mau ke mana sidang jemaat kita giring. Berita kita
hamba-hamba Tuhan jangan lepas dari ini:
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Sidang
jemaat dibawa untuk menjadi anak dara. Tegakah orang tua membiarkan anak dara
ini diperdagangkan! Sampai hatikah gembala membiarkan umat Tuhan jatuh dalam
dosa bahkan didorong dan dikuatkan supaya dia melakukan kejahatan. Kenapa?
Supaya gembala itu menikmati sesuatu. Ini terjadi karena dia melihat perempuan
sundal itu penuh dengan kemuliaan dunia. Kalau dia mendorong anaknya menjadi
perempuan sundal maka hasilnya orang tua yang menikmati. Kalau jemaat didorong melakukan
dosa maka gembala yang menikmati perkara jasmaninya.
Hosea 4:7
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa
mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
Mestinya
umat Tuhan ini, lewat pelayanan hamba Tuhan, menikmati pekerjaan penyucian dalam
segala sisi kehidupannya supaya dia tampil bukan hanya sekedar tunangan tetapi
menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus. Tetapi di sini umat Tuhan itu
dimanfaatkan.
Hosea 4:8
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku
dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
Rekan
hamba Tuhan, kita harus jeli melihat ke mana umat Tuhan diarahkan. Kita tahu
umat Tuhan itu buka kios dan kita biarkan dia menjual rokok dan minuman keras
lalu berpikir yang penting korban masuk dalam gereja sehingga gembala yang
untung. Itu sama jemaat diarahkan menjadi pelacur rohani → Maleakhi 2:1-4
Hosea 4:9
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam:
Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan
perbuatan-perbuatannya kepadanya.
Dalam
Imamat 19:20-22, pelaku dan yang jadi korban yaitu kehidupan yang belum
dimerdekakan diancam hukuman mati tetapi masih diberikan jalan keluar. Tetapi
kalau sudah seperti dalam Hosea 4:9 sudah tidak ada jalan keluar! Mereka hanya
siap untuk dibakar. Itu sebabnya waspada. Ketika orang tua rohani menggiring jemaat mengarah kesana maka pelan dan pasti dia akan
dirangkul oleh Babel.
Hosea 4:10
4:10 Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang,
mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah
meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal.
Siapa
yang menjadi pendorong? Orang tua rohani. Bukannya dalam Efesus pasal 6 lebih
dahulu ditampilkan orang tua rohani baru orang tua jasmani.
Efesus 6:1
6:1 Hai
anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Betapa
pentingnya peran orang tua rohani (gembala) dalam soal keselamatan. Sebabnya
jangan saudara tinggal dalam keadaan seperti itu. Jangan sampai saudara
digembalakan dalam penggembalaan yang membiarkan saudara hidup dalam dosa,
bahkan didorong untuk berbuat dosa, tidak pernah dijegal untuk jangan berbuat seperti itu.
Yesaya 24:2
24:2 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam,
seperti nasib hamba laki-laki demikianlah nasib tuannya, seperti nasib hamba
perempuan demikianlah nasib nyonyanya, seperti nasib pembeli demikianlah nasib
penjual, seperti nasib peminjam demikianlah nasib yang meminjamkan, seperti
nasib orang yang berhutang demikianlah nasib orang yang berpiutang.
Di
sini tidak ada jalan keluar. Mengapa? Sebab mereka diberikan suport dan
dorongan untuk berbuat dosa.
Yeremia 23:14-15
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku
melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur;
mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada
seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi
seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam
mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh
dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke
seluruh negeri."
Dulu diceritakan,
tetapi rohnya kerja keras menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Betapa gawatnya kalau kami hamba-hamba Tuhan yang adalah orang tua rohani tidak
paham persoalan ini. Kita sudah melangkah menuju garis finish, mau ke mana saya
sebagai gembala bertanggung jawab untuk mengarahkan saudara. Makanya jangan
sampai kita salah ditangani. Kalau saudara ditangani oleh pelayanan yang tidak
mengerti rencana Tuhan, maka hancurlah saudara.
Kepada
orang merdeka yang merusak orang yang belum merdeka, kepada mereka masih diberikan kesempatan. Tetapi orang tua
yang menjadikan anaknya perempuan sundal langsung mendapatkan hukuman dan
hukuman keduanya sama.
Jemaat
bagaikan perawan suci di hadapan Tuhan yang bertunangan dengan Tuhan. Seharusnya
orang tua rohani menggiring sidang jemaat bukan hanya sampai pada pertunangan
tetapi untuk mencapai pelaminan. Kalau sampai salah asuh, bagaimana bisa ke
sana.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku
melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka
menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang
pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti
Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
Bukannya
dicegah supaya tidak bersundal tetapi malah dikuatkan! Hari-hari terakhir ini
lebih dominan pelayan tipe seperti ini. Hanya tinggal simbolis saja bicara dari
mimbar tetapi motivasinya sudah lain. Sebab bagi mereka menjadi perempuan
sundal itu hebat.
Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain
kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada
suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu
rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian
bumi."
Apa
tidak menggiurkan kalau menjadi perempuan sundal? Itu menggiurkan si pemimpin.
Dia bisa menghitung-hitung berapa yang didapat oleh gembala.
Ada
dua muara yang sedang kita tuju, Babel atau Yerusalem Baru. Sementara gereja
Tuhan dipertunangkan dengan seorang Lelaki yaitu Tuhan Yesus, muaranya
seharusnya Yerusalem Baru. Namun iblis begitu licik, dia memakai orang tua
rohani lalu mengarahkan jemaat ke Babel. Apakah ini tidak mengerikan!
Imamat 19:29
19:29 Janganlah engkau merusak kesucian anakmu
perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan
melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum.
Jangan
saudara salah ditangani. Jangan mengatakan “pokoknya saya digembalakan” tetapi
ke mana arahnya. Adalah tanggung jawab gembala supaya jangan sampai gereja
Tuhan disusupi oleh Roh Babel. Saya harus kuat mengempang lewat Firman
pengajaran, roh dan kasih Tuhan. Kalau sudah ada upaya dari orang tua rohani
kemudian masih ada satu dua yang tidak peduli, itu terserah orang itu. Tetapi
kami hamba Tuhan tidak boleh main-main, kami harus serius.
Begitu
serius Tuhan membukakan rahasia FirmanNya.
Saya tahu bukan saya yang menjadi tujuan akhir Tuhan tetapi sidang jemaat. Agar
sidang jemaat tidak hanya sebatas menjadi tunangan tetapi sampai di pelaminan/ setakhta dengan Tuhan. Sebabnya
dukunglah penggembalaan.
Hosea 4:6 (Terjemahan Lama)
4:6 Bahwa umat-Ku dibinasakan sebab mereka itu tiada
berpengetahuan, melainkan kamu sudah mencelakan pengetahuan, sehingga Kutolak
akan kamu, supaya jangan kamu melakukan imamat bagi-Ku; tegal kamu sudah
melupakan hukum Allahmu, maka Aku juga melupakan anak-anakmu.
Imam
makan dosa umat, dosa umat menjadi rezekinya gembala. Makanya orang tua rohani
ini senang menggiring umat Tuhan kepada penyelewengan. Secara dunia saja hal
seperti ini paling dibenci oleh hukum, apalagi Sorga.
Pada
kesempatan ini kita akan diperlihatkan Mempelai Wanita Tuhan dan mempelai
wanita iblis. Mempelai wanita iblis atau gereja palsu yang menjadi sundal ini
berawal dari kesalahan orang tua rohani. Berawal dari penyelewengan persekutuan
kami hamba Tuhan sehingga akhirnya didorong pada gereja Babel.
Jangan
berpikir “yang penting pergi gereja. Yang penting ada yang melayani ketika saya menikah atau ketika saya
mati”. Itu adalah pandangan yang keliru.
1.
Gereja
Tuhan disebut isteri Anak Domba. Sebab yang bisa membersihkan dia dari aib
hanya Anak Domba, hanya Yesus. Itu sebabnya dia lengket terus dan tidak mau
lepas dari Anak Domba. Akhirnya bukan hanya dia mengenyam pekerjaan penebusan
tetapi berhasil dia meraih status “Mempelai Anak Domba”.
Wahyu 21:9
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
Mulai dari kami, jangan
sampai terjadi penyelewengan arah di dalam pelayanan kami. Sebab kita sedang
bertunangan dengan Kristus, jangan sampai salah arah karena akan bermasalah
nantinya. Arahnya harus menjadi Mempelai Anak Domba. Olehnya dari hari ke hari,
bahkan mulai malam ini, jangan longgar persekutuanmu dengan Kristus Yesus yang
telah menebus saudara. Dan kejar tujuan akhir mengapa Dia menebus saya dan saudara
yaitu untuk menjadikan saudara
Mempelai Anak Domba Allah.
Kalau lepas, penyebabnya
dari kami hamba Tuhan. Kalau sudah lepas seperti dalam Imamat 19:29 maka
tujuannya menjadi perempuan pelacur, itu adalah mempelai iblis.
Wahyu 17:3
17:3
Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan
duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
Dia bagaikan isteri
tetapi suasananya sundal. Hal ini berawal dari pelayanan yang diselewengkan.
Jadi hati-hati, jangan sampai salah asuh, salah menangani. Dipikir mau menjadi
Mempelai Anak Domba Allah, ternyata malah menjadi mempelai wanita iblis.
2.
Gereja
Tuhan tunduk kepada Kepala. Siapa Kepala? Dialah Kristus, Mempelai Laki-laki
Sorga.
Efesus 5:23
5:23
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.
Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Kalau saudara adalah calon
mempelai (gereja yang sedang bertunangan dengan
Kristus), tunduklah kepada Kepala, tunduklah
kepada Firman, jangan lawan karena Dia adalah penebus yang sudah memerdekakan
dan menebus kita. Ingatlah sebenarnya kita patut
dibinasakan tetapi karena tangan Tuhan menebus kita maka kita harus tunduk kepadaNya.
Efesus 5:24
5:24
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri
kepada suami dalam segala sesuatu.
Tunduk kepada Kristus itu
adalah syarat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Prakteknya dalam nikah, suami
mengasih isteri dan isteri tunduk kepada suami. Ini warna warni yang
menunjukkan bahwa dia bukan hanya menjadi tunangan tetapi sedang menuju pada
pelaminan pernikahan dengan Anak Domba Allah.
Tetapi pelacur itu duduk
di atas kepala binatang buas itu. Dia yang menjadi kepala, dia tidak tunduk.
Kita sebagai gereja Tuhan
yang menuju status Mempelai Anak Domba Allah, berusahalah untuk tunduk kepada Kepala, jangan malah kita mau
menjadi Kepala. Tunjukkan sikap tunduk kepada Kepala bukannya duduk di atas
Kepala.
3.
Gereja
Tuhan yang disebut Mempelai Anak Domba itu, sebutan lainnya adalah Yerusalem
Baru. Dan dia tinggal di situ. Kalau kita menyebut diri calon Mempelai Wanita
untuk Kristus Mempelai Laki-laki Sorga maka labelnya adalah Yerusalem Baru.
Buktikan bahwa Yerusalem Baru yaitu damai sejahtera ada dalam diri saudara.
Apapun gangguan dan goncangan yang adalah tipuan iblis yang mau mengusik saudara
tetapi kalau saudara ada dalam Yerusalem Baru berarti saudara tetap damai sejahtera, bahkan selalu dibaharui.
Ratapan 3:22-23
3:22 Tak
berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
3:23
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Ini adalah suasana
Yerusalem Baru dan dia tinggal di situ. Bila tinggal berarti damai itu
permanent. Memang kita selalu diusik oleh iblis. Iblis ini pengacau nomor 1 di
dunia. Tidak ada mendung dan hujan tetapi tiba-tiba di sambar petir. Itulah
ulahnya iblis. Tetapi kalau saudara adalah calon Mempelai Tuhan maka hati selalu
nyaman.
Sebab dilindungi oleh Tuhan.
Mempelai wanita iblis
disebut Babel sundal besar dan dia tinggal di situ.
Wahyu 17:16-18
17:16
Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17
Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan
seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu,
sampai segala firman Allah telah digenapi.
17:18
Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas
raja-raja di bumi."
7 kepala menunjuk 7
gunung. Kota Roma di bangun di atas tujuh gunung, itu sebabnya Roma disebut urbasaptacolis. Gereja Tuhan kalau tidak
mengalami penyucian dan tidak memiliki arah yang jelas, akan menjadi seperti urbasaptacolis.
4.
Gereja
Tuhan yang disebut isteri Anak Domba Allah, dia berasal dari atas. Yakinilah
saudara bukan dari bumi lagi tetapi dari atas.
Yohanes 17:15
17:15
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya
Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Kalau saudara paham bahwa
dalam dirimu ada doa Mempelai, tengadahlah ke atas dari mana anda berasal. Dari
sana kewarganegaraan kita.
Filipi 3:20a
3:20a Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga,
Kelihatan sekali hamba
Tuhan dan anak Tuhan yang arahnya jelas. Dia tidak menyeleweng dan selalu
memikirkan perkara yang di atas karena dia dari atas. Pelayan Tuhan sepenuh
yang masih berpikir untuk kerja sambilan berarti dia belum berimigrasi ke
sorga. Lewat pekerjaan Korban Kristus, kita direbut oleh Tuhan dari dunia dan
dibawa ke dalam kerajaanNya. Kalau kita berpikir seperti itu, maka aman
sentosalah saudara. Dunia boleh goncang, tetapi umat Tuhan yang dari atas tidak
akan goncang.
Pelacur itu berasal dari
dunia. Mempelai iblis lengket dengan bumi.
Wahyu 17:2
17:2
Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi
telah mabuk oleh anggur percabulannya."
5.
Gereja
Tuhan tampil sederhana, tidak arogan.
Wahyu 19:7-8
19:7 Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.]
Luar dan dalamnya
sederhana. Sederhana ini dipraktekkan oleh Petrus.
Kisah Para Rasul 3:6
3:6
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang
kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu,
berjalanlah!"
Padahal baru kemarin
orang membawa semua hartanya di kaki mereka, tetapi dianggap tidak ada, artinya hatinya tidak melekat di situ. Apa yang dikatakan oleh Petrus ini yang harus
kita miliki yaitu Yesus Kristus, Anak Domba Allah, Mempelai Laki-laki Sorga.
Bukan emas, perak, tembaga dan sebagainya.
Bagaimana dengan mempelai
iblis.
Wahyu 17:4
17:4 Dan
perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata
dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian
dan kenajisan percabulannya.
Memakai kain ungu berarti
merasa dirinya raja, tidak boleh ada yang menggangu karena dia merasa dirinya
raja.
6.
Mempelai
wanita Tuhan anti kekerasan.
Matius 5:39; 26:52
5:39
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu.
26:52
Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam
sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
Kalau kita terpancing
untuk emosi, untuk melakukan kekerasan segera redam dan katakan “Yesus tolong
saya”. Jangan tampil dengan kekerasan, itu berarti dalam dirimu ada roh
Mempelai. Dari dalam nikah rumah tangga, mulai kita kemas diri kita lewat
Firman. Mulai malam ini, besok dan seterusnya sampai duduk bersanding dengan
Kristus, hentikan kekerasan dalam rumah tangga. Sebab kalau suka melakukan
kekerasan dalam rumah tangga itu bukan Mempelai Wanita Tuhan tetapi calon mempelainya
antikristus.
Wahyu 17:6
17:6 Dan
aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Dia cinta kekerasan,
senang dengan kekerasan dan kekerasan justru dia tujukan pada orang yang
mencintai Tuhan. Contohnya Kain melakukan kekerasan pada adiknya, walaupun dicegah oleh Tuhan tetapi dia tidak
peduli. Demikian kita sekarang ini, ulang berulang Tuhan mencegah kita untuk tidak melakukan kekerasan. Tetapi kalau
besok masih melakukan kekerasan berarti sudah roh Kain di dalam diri saudara!
Ayo anak muda remaja
jangan gemar mempraktekkan kekerasan. Kain sudah dicegah oleh Tuhan “dosa sudah
mengintip di depan pintu”, Tuhan datang untuk menolong dia tetapi Kain tidak
peduli. Akhirnya niat Kain ini berbuahkan.
Ini jangan terjadi pada
kita sebab kekerasan ini ciri dari mempelai wanita untuk iblis, itulah gereja
palsu.
7.
Mempelai
Wanita Tuhan, menyembah Anak Domba Allah.
Wahyu 5:12-14
5:12
katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk
menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan
kemuliaan, dan puji-pujian!"
5:13 Dan
aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah
bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia
yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat
dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan
keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur
dan menyembah.
Kalau anak Tuhan tidak
suka menyembah dan hamba Tuhan malas menyembah, malas mengagungkan Tuhan, itu
berarti roh antikristus yang ada dalam dirinya. Ini jangan ada pada saya dan
saudara.
Pelacur itu menyembah
binatang buas dan patungnya, menyembah iblis yang menjadi manusia.
Wahyu 13:8,15
13:8 Dan
semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang
namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak
Domba, yang telah disembelih.
13:15
Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang
itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa,
sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
Mari kita galakkan
menyembah Tuhan, menyembah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, Kepalamu, Suamimu.
Jangan kita malas menyembah di rumah, dalam ibadah lipatkan lututmu menyembah
Dia. Jangan sampai salah arah. Apalagi kalau kami hamba Tuhan salah mengarahkan.
Gawat kalau kami hamba Tuhan malas menyembah.
8.
Gereja
Tuhan, Mempelai Wanita dilayani dengan cawan berkat.
I Korintus 10:16
10:16
Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah
persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah
persekutuan dengan tubuh Kristus?
I Korintus 10:16 (Terjemahan Lama)
10:16
Adapun cawan berkat yang kita berkati, bukankah ia itu persekutuan di dalam
darah Kristus? Dan roti yang kita pecahkan, bukankah ia itu persekutuan di
dalam tubuh Kristus?
Pelacur itu dilayani
dengan cawan kenajisan.
Wahyu 17:4
17:4 Dan
perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas,
permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala
kekejian dan kenajisan percabulannya.
Memang kegemarannya
adalah kenajisan. Makanya dalam Imamat pasal 19 tadi mengizinkan anaknya
menjadi perempuan pelacur, gembala mengizinkan jemaatnya melacur yang penting
membawa hasilnya ke gereja. Bukan melacur dalam pengertian jasmani tetapi
maksudnya gembala mengizinkan jemaat mengerjakan apapun walaupun tidak sesuai
lagi dengan Firman.
9.
Hasilnya
gereja Tuhan disingkirkan. Ketika keadaan sudah sangat gawat dan genting, dunia
sudah ada pada pemuncakkan kejahatan, gereja Tuhan disingkirkan.
Wahyu 12:6,14
12:6
Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat
baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh
hari lamanya.
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Makanya dari sekarang,
belajarlah untuk menumbuhkan bulu-bulu sayap saudara lewat datang dalam ibadah
pendalaman Alkitab dan ibadah Raya dan mendorong saudara ada pada ibadah doa penyembahan sehingga hasilnya saudara bisa terbang (disingkirkan).
Wahyu 17:16
17:16
Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
Selesai riwayatnya tidak
ada lagi solusi baginya.
Kalau
orang sudah menyimpang dari pengajaran yang benar sulit untuk kembali, dari
1000 orang untung kalau 1 bisa kembali. Karena telah ditangani oleh orang tua
yang cenderung lakukan
penyelewengan. Orang-orang seperti inilah yang akan menggunakan kekasaran baik
dalam kata maupun dalam perbuatan terhadap Mempelai Wanita. Ini yang harus kita
waspadai hari-hari terakhir ini.
Kami
orang tua rohani harus memiliki roh kebijakan dan pertimbangan lewat Firman
Tuhan di dalam menjalankan tugas tanggung jawab kami, ke mana kami menggiring
jemaat. Jangan keluar dari pola ibadah. Kalau keluar dari pola ibadah yang
benar yaitu Tabernakel maka itu sudah dapat dipastikan suatu penyelewengan dan sulit untuk
kembali. Dalam nama Yesus ini jangan sampai terjadi.
Kalau
laki-laki yang memperkosa perempuan yang belum dimerdekakan itu, keduanya masih
diberi kesempatan. Tetapi yang mendorong anaknya menjadi perempuan pelacur
tidak ada kesempatan lagi Tuhan berikan. Oleh sebab itu jangan sampai saudara jatuh
di tangan pelayan yang salah. Saudara pikir sudah beribadah padahal arahnya
salah. Tanpa sadar bukan Yesus yang akan saudara temui tetapi antikristus. Hal
ini jangan terjadi pada diriku dan pada diri saudara.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar