20170312

Kebaktian Umum, Minggu 12 Maret 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 2:8-11
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

Surat kepada jemaat Smirna ini adalah percikan darah yang kedua dari tujuh percikan darah di depan peti perjanjian. Ini adalah ibadah yang digelar untuk mengarahkan gereja Tuhan untuk mencapai kesempurnaan. Tujuh percikan darah ini adalah penyucian gereja Tuhan untuk mencapai kesempurnaan.

Kalau kita beribadah dan melayani Tuhan, tanpa menikmati percikan darah atau tujuh percikan darah, maka ibadah kita tidak berkenan kepada Tuhan. Alkitab menceritakan ibadah yang berkenan kepada Tuhan dan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Contoh ibadah yang harus kita lakukan yang dikatakan berkenan kepada Tuhan ada dalam:
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

Ibadah dan pelayanan yang tidak berkenan atau dicela oleh Tuhan ada pada:
II Korintus 2:14-17
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

Ayat 17 terbagi dua, yang tidak berkenan dan yang berkenan. Alangkah sialnya kalau ibadah yang kita gelar itu ditolak oleh Tuhan. Jangan kita kepincut karena berpikir kita orang percaya, sudah terima Tuhan Yesus, sudah dibaptis dan lahir baru maka otomatis menjadi anggota Tubuh Kristus.

Kalau mengatakan diri sebagai anggota Tubuh Kristus berarti memiliki 1 kepala, tidak 2 kepala. Kalau saudara mengatakan diri sebagai anggota Tubuh Kristus berarti memiliki 1 kepala, sama dengan saya, kepala kita 1. Bicara kepala itu adalah sumber inspirasi karena pada kepala ada otak yang mengatur kehidupan kita. Gerakan kita tidak diatur oleh diri kita sendiri tetapi diatur oleh satu kepala. Ini yang harus selalu kita jiwai.

Seringkali Kepala mau mengatur kita tetapi kita bersitegang leher. Itu sebabnya seringkali kita dicambuk supaya kita mau diatur oleh kepala. Kita harus mau diatur oleh kepala supaya ibadah kita berkenan kepada Tuhan.

Kalau melihat ibadah yang digelar oleh jemaat Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodekia, semuanya dicela oleh Tuhan. Bahkan ada yang diancam untuk tidak menikmati pohon Al-hayat, ada yang diancam akan diperangi oleh Tuhan, ada yang diancam dibinasakan. Dengan kata lain ternyata ibadah yang mereka gelar tidak berkenan kepada Tuhan. Jadi jangan kita beranggapan kita sudah beribadah dan beribadah. Tanpa percikan darah, tanpa koreksi Firman Tuhan maka ibadah kita pasti ditolak oleh Tuhan. Berarti hasil ibadah orang seperti itu tidak membawa dirinya masuk menjadi anggota Tubuh Kristus yang sempurna, tidak menjadi mempelai wanita Tuhan.

Tujuh percikan darah ini berbicara penyucian karena menghadapi kesusahan besar. Berbicara kesusahan besar nabi Yehezkiel telah bercerita, nabi Daniel dan Yoel sudah menubuatkan bahwa akan ada kesusahan besar dan sesudah itu tidak akan ada lagi. Matius, Markus dan Lukas juga sudah menulis itu.

Ada kesusahan yang besar di depan kita, olehnya gereja Tuha butuh percikan darah sebab itu adalah persiapan untuk menghadapi itu. Bukan berarti kita harus bersiap masuk ke sana tetapi harus ada persiapan supaya terhindari dari itu.
Yehezkiel 5:9
5:9 Oleh karena segala perbuatanmu yang keji akan Kuperbuat terhadapmu yang belum pernah Kuperbuat dan yang tidak pernah lagi akan Kuperbuat.

Ini menunjuk kesusahan besar yang akan terjadi di hadapan kita. Hal ini harus ulang berulang diingatkan kepada kita agar kita tidak santai menghadapi kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.

Tujuh sidang jemaat mengalami percikan darah sebagai tanda kasih sayang Tuhan. Kalau tidak mereka akan terbuai dengan ibadah mereka dan ternyata bukannya bertemu Tuhan Yesus. Mereka menyangka sudah beribadah tetapi ibadah itu hanya sebatas upacara saja.

Daniel 9:12; 12:1
9:12 Dan telah ditetapkan-Nya firman-Nya, yang diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka yang besar, yang belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti di Yerusalem.
12:1 "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.

Di sini sudah diberi tahu jalan keluarnya.

Yoel 2:2
2:2 suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.

Ini menunjukkan bagaimana kekuasaan antikristus itu mendunia.

Bila kita menggelar ibadah berarti kita siap menerima percikan darah yang menunjuk pekerjaan penyucian oleh Firman Tuhan. Kalau tidak siap lalu menolak maka penyesalan besar yang akan terjadi. Tujuh percikan darah ini adalah siraman kasih sayang Tuhan kepada gereja, sebab kalau tidak ada ini maka gereja Tuhan akan santai beribadah dan merasa ibadah hanya sekedar upacara sehingga tidak mengalami pembenahan, tidak mengalami pekerjaan penyucian Firman Tuhan. Dengan adanya penyucian maka hidupnya bisa masuk dalam kesempurnaan Tubuh Kristus. Biarlah kita berlomba-lomba untuk disucikan supaya disempurnakan.

Kalau kita mengalami penyucian, izinkan percikan darah itu satu demi satu sampai tujuh kali. Artinya penyucian itu berjalan terus sampai sempurna, agar kita bisa luput dari kesusahan yang besar/ antikrist.

Untuk jemaat Smirna ini, Tuhan mau memberikan kepada mereka kuasa kebangkitan menghadapi cobaan yang akan mereka alami selama 10 hari. Jadi Tuhan sudah janji dengan kuasa kebangkitan, tidak perlu mereka takut mengalami tantangan/ cobaan.

Kisah diangkat kembali penyucian Tuhan terhadap saudara-saudara Yusuf. Mari kita perhatikan contoh penyucian yang dialami oleh saudara-saudara Yusuf. Saudara-saudara Yusuf ini adalah gembala-gembala tetapi apa artinya kalau gembala tanpa pembukaan rahasia Firman sebab akibatnya gembala dan jemaat kelaparan. Kalau gembala dan jemaat kelaparan, apa ciri-cirinya? iri hati, kebencian, dsb.

Kalau dua hal ini ada pada diriku, berarti saya hamba Tuhan minus Firman. Kalau ini ada pada sidang jemaat berarti jemaat itu minus Firman, berarti Firman hanya diolesi, dapat dikatakan tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah.

Gembala yang penuh Firman contohnya Yusuf. Dia kelimpahan gandum. Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya tetapi dia mengalami kelimpahan gandumg. Penyebab Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya:
Kejadian 37:3
37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

Apakah Israel ini pandang bulu? Apakah Yakub pilih kasih? Tidak! Itu karena Yusuf punya sifat anti kejahatan, dia benci yang jahat, sehingga Yakub yang adalah gambaran Roh Kudus, mengasihi dia dan Yusuf dikaruniai jubah yang indah.

Kejadian 37:4
37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

Gembala-gembala yang lain iri hati kepada Yusuf. Mestinya tidak perlu iri hati asalkan posisikan diri seperti Yusuf benci kejahata, jangan terlibat dengan soal yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Kisah Para Rasul 7:9
7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,

Saudara-saudara Yusuf ini gembala, Yusuf juga gembala. Sebenarnya tidak perlu ada iri hati. Seharusnya mereka melihat mengapa Yakub memperlakukan Yusuf seperti itu. Yakub di sini adalah gambaran Roh Kudus.

Saudara-saudara Yusuf ini turun ke Mesir untuk mendapatkan gandumnya Yusuf. Tuhan izinkan kelaparan terjadi di Kanaan supaya mereka pergi mendapatkan gandum Yusuf. Yusuf kelimpahan gandum, berarti kelimpahan pembukaan rahasia Firman. Yusuf ada roh Mempelai dalam dirinya, buktinya dia memiliki roh Mempelai adalah dia membenci kejahatan.

Sebenarnya saudara-saudara Yusuf tidak patut membenci Yusuf. Seharusnya mereka juga mengambil posisi seperti Yusuf. Kenapa Yakub lebih mengasihi Yusuf, itu karena Yusuf benci pada kejahatan.

Kepergian mereka ke Mesir ini tanpa mereka sadari itu adalah cara Tuhan untuk membersihkan mereka dari roh iri hati, dari roh kejahatan, dari roh kebencian, itu sebabnya mereka diizinkan kelaparan.

Jumlah mereka yang turun ke Mesir pada kali pertama ada 10 orang dan yang kembali tinggal 9 orang sebab Simeon ditahan. Mereka pergi ke Mesir mendapatkan Firman padahal mereka ada Firman sebab angka 10 adalah angka Firman tetapi itu hanya bahasa, prakteknya tidak ada. Ini lebih dahulu bagiku, jangan sampai saya berucap “Firman sepenuh” tetapi prakteknya di mana?.

Mereka kembali hanya 9 orang sebab Simeon ditahan. Yusuf memerintahkan mereka membawa Benyamin baru Simeon dilepaskan. Yusuf menyampaikan itu dengan keras. Untuk membersihkan iri hati dan roh kebencian harus dibentak, harus dengan gertakan, harus dengan keras!
Yehezkiel 6:10-11
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.

Sudah saatnya Firman tampil seperti itu karena di depan kita ada bahaya. Kalau kita mendengar Firman Tuhan seperti membentak dan menggertak itu supaya kita terhindar dari kesusahan yang tadi disebutkan. Ini penyucian, kadang kita tidak mampu mendengarkan Firman penyucian.

Katanya ada roh Mempelai kenapa ada gertakan dan ancaman? Itu bukan karena Yusuf balas membenci mereka tetapi untuk membersihkan mereka dari roh iri dan benci. Apalagi anak-anak Bilha dan Zilpa yang cenderung melakukan kejahatan.
Mereka tidak sadar bahwa ini proses penyucian. Sekarang ini kita sudah tahu bahwa kita ada pada era percikan darah, ada pada penyucian, alasan apa lagi kita mau menolok karena kita sudah tahu tujuan penyucian ini. Kalau mereka dulu tidak tahu mengapa Ruben harus dibentak, mengapa Simeon harus ditahan. Sekarang kita sudah tahu jadi tidak ada alasan kita menolak lagi. Kita sudah tahu tujuannya supaya kita terlepas dari kesusahan yang besar ini.

Saudara-saudara Yusuf datang dengan angka 10 dan pulang dengan angka 9. 9 ini adalah angka karunia Roh tetapi bagi mereka itu hanya isapan jempol. Kepergian mereka kedua kali ke Mesir kembali lagi mereka 10 orang sebab Benyamin sudah ikut. Sampai di sana Simeon dibebaskan sehingga mereka kembali menjadi 11, tetapi bukan lagi angka kebencian sebab mereka sudah dibersihkan. Sebenarnya angka 11 ini angka kebencian.
II Korintus 12:20-21
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya 1perselisihan, 2iri hati, 3amarah, 4kepentingan diri sendiri, 5fitnah, 6bisik-bisikan, 7keangkuhan, dan 8kerusuhan.
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari 9kecemaran, 10percabulan dan 11ketidaksopanan yang mereka lakukan.

Yusuf yang punya gandum artinya memiliki Firman Mempelai, berhasil membersihkan 11 dosa ini. Saudara-saudara Yusuf kembali lagi ke Kanaan tetapi bukan untuk selamanya namun untuk membawa bapa mereka ke Mesir. Mereka kembali lagi ke Mesir bukan lagi 10 atau 11 orang tetapi 70 orang. 70 adalah angka keberhasilan dan itu terjadi oleh karena penyucian oleh Firman Kabar Mempelai (gandum Yusuf). Dulu itu nubuatan melalui mereka tetapi untuk kita penggenapannya.

Kejadian 46:27
46:27 Anak-anak Yusuf yang lahir baginya di Mesir ada dua orang. Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh puluh jiwa.

Keluaran 1:5
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.

70 ini adalah angka keberhasilan, angka kemenangan total. Itu hasil penyucian oleh gandumnya Yusuf, penyucian oleh Kabar Mempelai. Jadi kalau kita mengatakan Kabar Mempelai tanpa mengalami penyucian maka itu hanya slogan, hanya omong doang. Tetapi kalau mengatakan Kabar Mempelai dan terasa penyucian utamanya dari 11 dosa tadi maka itu berarti benar. Kita akan memperinci kembali sudah sejauh mana pekerjaan Kabar Mempelai menggarap saya dan saudara.

Rasul Paulus adalah rasul untuk kita bangsa kafir, tiga kali dia mengatakan “aku kuatir”.
II Korintus 12:20-21
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya 1perselisihan, 2iri hati, 3amarah, 4kepentingan diri sendiri, 5fitnah, 6bisik-bisikan, 7keangkuhan, dan 8kerusuhan.
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari 9kecemaran, 10percabulan dan 11ketidaksopanan yang mereka lakukan.

1.      Perselisihan
Berarti dua orang tidak sepaham dan selalu benturan. Perselisihan ini berarti ketidakcocokan, tidak sepaham, tidak sependapat. Bagaimana kita mau membangun Tubuh Kristus kalau A dan B tidak sepakat. Bagaimana kita mau membangun nikah rumah tangga kalau suami isteri tidak sepaham. Jadi untuk membangun ini harus ada kesepakatan. Contoh konkritnya:
Zakharia 6:12-13
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Ada permufakatan ada kesekapatan. Ini ciri orang yang mau membangun rumah Tuhan. Kalau rumah Tuhan di sini dasarnya adalah batu. Tetapi kalau kita mau membangun bangunan rohani kita dasarnya adalah kasih, yaitu karena kasih Tuhan kepada kita. Membangun nikah juga dasarnya adalah kasih. Bagaimana mau membangun nikah kalau tidak ada persepakatan dan hanya ada perselisihan.

Olehnya dari dalam nikah lebih dahulu praktek untuk menghindari perselisihan. Kita lihat nikah kita masing-masing, apakah volume perselisihan di dalam nikah itu semakin besar atau makin mengecil? Apakah mengecil dari angka sepuluh diputar sampai menjadi tidak ada. Tetapi yang banyak kali terjadi dari tidak ada perselisihan, dari nol malah naik menjadi satu, menjadi dua, tiga, empat sampai sepuluh sehingga rasanya sudah mau pecah telinga mendengarkan perselisihan. Ini yang harus dibersihkan oleh pekerjaan gandum Yusuf yakni Kabar Mempelai. Kalau perselisihan dalam rumah tangga semakin mengecil berarti gandum Yusuf benar-benar saudara nikmati.

Jangan tingkatkan perselisihan, belajarlah mengerti. Kalau isteri tahu bahwa dia adalah tubuh dan suaminya adalah kepala berarti pemberi inspirasi, dengarkanlah suami. Kalau isteri ada usul jangan seperti unjuk rasa, sampaikan dengan bijak. Kalau suami menerima usul itu puji Tuhan, kalau suami tidak terima maka isteri harus memahami hal itu.

2.      Iri hati
Persoalan iri hati ini seringkali banyak terjadi pada persoalan yang lahiriah. Kalau pada persoalan yang rohani, mestinya kita memberikan respon positif terhadap orang yang dipakai Tuhan. Untuk apa kita iri hati.

Iri hati itu berarti mau memiliki apa yang dimiliki oleh orang itu. Tetapi kalau dengki itu mau menghancurkan apa yang dimiliki oleh orang itu.

3.      Amarah
Amarah di sini bukan sekedar marah tetapi marah yang meledak-ledak (pumohi).

4.      Kepentingan diri sendiri

5.      Fitnah, ini yang dilakukan oleh jemaat iblis
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

6.      Bisik-bisikan

7.      Keangkuhan
Keangkuhan ini selalu menjadi penghalang pengenalan akan Tuhan.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Sebenarnya keangkuhan ini adalah orang yang menghalangi dirinya dan orang lain untuk mengenal Tuhan dengan benar. Manusia justru membangun keangkuhan untuk menentang pengenalan akan Allah. Jadi ini perlu disucikan, perlu gandum Yusuf  yaitu Kabar Mempelai.

8.      Kerusuhan
Jangan menyampaikan usul tetapi dengan kerusuhan. Kalau tidak diterima langsung banting piring. Datang dengan busung dada dan ngotot dengan usulnya. Ini bukan usul namanya tetapi kerusuhan.

9.      Kecemaran

10.  Percabulan

11.  Ketidaksopanan
Ini juga bergerak di bidang pelayanan. Alkitab mengatakan tidak sopan kalau perempuan itu berbicara di depan jemaat, artinya tidak sopan perempuan mengajar di dalam jemaat. Tetapi sekarang ini justru digalakkan di dalam gereja. Ini bukan hanya diajarkan kepada jemaat Korintus tetapi kepada semua jemaat orang-orang kudus.
I Korintus 14:34-35
14:34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
14:35 Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.

Kalau ibadah kaum wanita itu perlu. Jangan sampai saudara malah sudah tidak mau bersaksi. Yang tidak boleh perempuan mengajar di dalam sidang jemaat, apalagi kalau perempuan mau menjadi gembala. Syarat menjadi gembala itu harus seorang suami.
Titus 2:3-5
2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Setelah Yusuf melihat berhasil pekerjaan gandum Yusuf, dia tidak bisa menahan, dia tidak bisa menutup-nutup dirinya lagi.
Kejadian 42:23-24
42:23 Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai seorang juru bahasa.
42:24 Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan mereka; ia mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh belenggu di depan mata mereka.

Apa yang menyebabkan Yusuf menangis? Karena Yusuf mendengar pembicaraan mereka.
Kejadian 42:21-22
42:21 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita."
42:22 Lalu Ruben menjawab mereka: "Bukankah dahulu kukatakan kepadamu: Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu! Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita."

Hati siapa yang tidak hancur mendengar kata-kata mereka ini. Yang mereka perlakukan seperti itu ada di depan mereka, itulah Yusuf yang tadinya membentak-bentak mereka “kamu pengintai! Kamu pura-pura datang membeli gandum padahal kamu pengintai mencari kelemahannya Mesir”.

Kejadian 42:23-24,36
42:23 Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai seorang juru bahasa.
42:24 Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan mereka; ia mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh belenggu di depan mata mereka.
42:36 Dan Yakub, ayah mereka, berkata kepadanya: "Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon tidak ada lagi, sekarang Benyamin pun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu!"

Karena Simeon ditahan dan Benyamin mau dibawa maka Yakub berdukacita. Artinya Roh Kudus berdukacita.

Penyucian itu berhasil, akhirnya dari 11 menjadi 12 dan menjadi 70.
Lukas 10:17
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."

Mereka gembira sebab mereka berhasil. Coba saudara tenggelam dalam alam mereka saat itu bagaimana gembiranya mereka setelah berkumpul menjadi 70 orang. Apalagi kepada mereka disiapkan tanah Gosyen. Gosyen artinya tanah penggembalaan, artinya juga wilayah segi empat. Itu tempatnya orang yang mengalami pembersihan, itu tempatnya orang yang mengalami penyucian, dia berada di dalam wilayan penggembalaan, berada dalam wilayah kota segi empat yaitu kota Yerusalem Baru.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Wahyu 21:16
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Ini nubuatan untuk kita. Arah kita ke Gosyen, arah kita pada penggembalaan Tuhan Yesus. Olehnya izinkan gandum Yusuf membersihkan kita dari 11 persoalan tadi yang mengganggu kita, mulai dari perselisihan dan dikunci dengan tidak sopan.
Imamat 19:32
19:32 Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.

Tidak sopan ini dikaitannya hubungan anak dengan orang tua. Ayat satu kaitannya anak dengan ibunya.
Imamat 19:2-3
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
19:3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.

Di sini banyak tidak sopan, anak-anak tidak hormat dan tidak segan pada mama dan papanya, terlalu berani melawan orang tua. Lepas dari orang tua kandung, pada orang yang sudah lanjut usia kita harus hormat. Ini yang harus kita bersihkan dari diri kita. Kalau bicara pada orang tua jangan seperti berbicara pada adik atau saudara kita, jangan membentak-bentak orang tua!

Pembersihan lewat tujuh percikan darah di depan peti perjanjian itu kita sudah tahu tujuannya. Beda dengan saudara-saudara Yusuf, pada saat itu tidak tahu apa tujuan dari apa yang mereka alami itu. Ternyata tujuannya untuk menyatukan mereka dengan Yusuf dan Yusuflah yang ada di depan mereka. Kita sekarang sudah tahu. Firman Mempelai, Kabar Mempelai dalam kelimpahannya ini kita sudah tahu arahnya yaitu untuk membuat kita menjadi satu dengan Tuhan, untuk kita menikmati angka 70 = keberhasilan menang menghadapi iblis.
Lukas 10:17
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."

Dalam Kisah Para Rasul bukan hanya 70 orang tetapi 75 orang.
Kisah Para Rasul 7:14
7:14 Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya.

Kenapa jumlah ini berbeda dengan yang disebutkan dalam kitab Kejadian dan Keluaran.
Kejadian 46:27
46:27 Anak-anak Yusuf yang lahir baginya di Mesir ada dua orang. Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh puluh jiwa.

Keluaran 1:5
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.

Kisah Para Rasul 7::11-14
7:11 Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar, sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan.
7:12 Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan mereka yang pertama;
7:13 pada kunjungan mereka yang kedua Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, lalu ketahuanlah asal usul Yusuf kepada Firaun.
7:14 Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya.

70 adalah angka keberhasilan. Selisih angka antara Daniel 12:12 dan Wahyu pasal 11, selisihnya ada 75. 75 ini adalah angka nubuatan bagi gereja Tuhan yang akan berada 75 hari di angkasa.

Daniel 12:12
12:12 Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.

Wahyu 11:3
11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Selisihnya 75 hari. 70 adalah angka keberhasilan, 5 adalah angka kemurahan. Artinya seluruh markas kuasa kegelapan sudah kita rebut dengan kemurahan Tuhan. Kemudian kita turun berkerajaan 1000 tahun di dunia ini bersama dengan Tuhan Yesus.

Percikan darah di depan Tabut Perjanjian itu adalah penyucian-penyucian yang harus kita alami lewat pekerjaan Firman yang digambarkan dengan kelimpahan gandum Yusuf, tujuannya supaya kita hadir di sana. Saya (gembala) rindu kita ada di sana. Saya rindu hadir di sana bersama Yesus.
I Tesalonika 4:15-17
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Saya rindu kita ada di sana, biarlah kita mendambakan ini. Ini bukan bahasa isapan jempol, tetapi nubuatan Firman Tuhan pasti akan digenapkan. Olehnya itu jangan kita tolak kalau Firman Tuhan membersihkan kehidupan kita. Jangan ada perselisihan, jangan ada iri hati, jangan ada amarah, jangan ada kecemaran, jangan ada percabulan, jangan ada ketidaksopanan, semua itu harus dibersihkan. Karena itu semua ada pada karakter saudara-saudara Yusuf.

Saudara-saudara Yusuf itu sama-sama gembala, sama seperti Yusuf. Tetapi ada gembala seperti yang digambarkan yang sama seperti Yusuf, yang ada kelimpahan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Tidak usah kita lirik sana dan sini, satu saat yang memiliki kelimpahan pembukaan rahasia Firman Tuhan akan dicari oleh orang, asalkan kita menyenangkan hati Tuhan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar