20170302

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 2 Maret 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yehezkiel 1:8
1:8 Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini:

Sayap itu dipakai untuk terbang dan untuk menutup tubuh. Bukan berarti Tuhan itu kedagingan, tetapi ini ajaran Tuhan kepada kita gereja Tuhan bahwa kita patut menutup daging kita dengan pengajaran Firman dan Roh Kudus. Dua kekuatan ini yang bisa membersihkan segala keinginan daging kita sebab keinginan-keinginan daging inilah yang menjadi penyebab kita terperangkap dalam dosa.

Dalam Galatia pasal 5, ada 15 praktek buah daging. Saudara bayangkan bila kita tidak mendapatkan kelimpahan kasih karunia, sebab angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan Tuhan. Kelimpahan kasih karunia itu dalam bentuk dua sayap yaitu Firman pengajaran dan Roh Kudus. Inilah kelimpahan kemurahan Tuhan untuk menghadapi 15 sifat  daging.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,
5:20 4penyembahan berhala, 5sihir, 6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri sendiri, 11percideraan, 12roh pemecah,
5:21 13kedengkian, 14kemabukan, 15pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Itu sebabnya perlu ditutup dengan dua sayap. Kita perlu mendengar Firman pengajaran, tujuannya mau membersihkan 15 sifat daging ini. Yang disebut di sini ada 15, kalau ada kata “dan sebagainya” itu berarti banyak.

Dalam Roma pasal yang pertama ada 21 perbuatan daging.
Roma 1:29-31
1:29 penuh dengan rupa-rupa 1kelaliman, 2kejahatan, 3keserakahan dan 4kebusukan, penuh dengan 5dengki, 6pembunuhan, 7perselisihan, 8tipu muslihat dan 9kefasikan.
1:30 Mereka adalah 10pengumpat, 11pemfitnah, 12pembenci Allah, 13kurang ajar, 14congkak, 15sombong, 16pandai dalam kejahatan, 17tidak taat kepada orang tua,
1:31 18tidak berakal, 19tidak setia, 20tidak penyayang, 21tidak mengenal belas kasihan.

Kita manusia dihadang oleh dua hal ini, bagaimana kita bisa lolos dari apa yang menjerat kita. Bila disimpulkan 15 dan 21 ini sama dengan 36. Betapa tidak berdayanya kita, tidak ada manusia yang bisa lepas dari belenggu 36 buah dosa ini. Biarpun kita asa lutut, tidur di atas paku, berjalan dengan lutut berkilometer, berpuasa sampai bertahun-tahun tidak bakal bisa lepas tanpa dua sayap yaitu Firman pengajaran dan Roh Kudus.

Firman pengajaran dan Roh Kudus ini tidak bisa kita terima tanpa pengorbanan Kristus. Kalau Kristus Yesus tidak menyerahkan hidupnya di Gologta kemudian masuk dalam kubur  dan bangkit pada hari ketiga lalu naik ke sorga maka tidak akan ada Roh Kudus dikaruniakan kepada kita. Kalau tidak ada kebangkitan Kristus maka ibadah yang kita gelar semua sia-sia dan kita tidak akan mendapatkan pembukaan rahasia Firman. Itu sebanya Firman pengajaran yang di dalamnya ada pembukaan rahasia Firman itu adalah hasil karya Golgota.

Dua sayap ini harus kita terima karena Tuhan sudah membuka peluang bagi kita lewat pengorbananNya, maka kita didorong dengan pribaadiNya lewat Firman pengajaran di meja roti pertunjukkan dan perjamuan kudus. Kemudian kita diarahkan masuk dalam persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Dengan kekuatan yang kembar ini maka kita bisa mengalahkan 36 perbuatan daging kita itu.

Ai adalah kota kecil bila dibandingkan dengan Yerikho, orang Israel bisa mengalahkan Yerikho karena mereka mempraktekkan Firman dan di dalam urapan Roh Kudus. Tetapi ketika mereka mengahadapi Ai, mereka mengecilkan itu dan menghadapi dengan kekuatannya sendiri sehingga tewas 36 orang. Kalau kita menyepelehkan, kita bukannya menang. Mengapa mereka menyepelehkan? Karena memakai pandangan jasmani tanpa bersandar pada Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus. Akhirnya mereka dikalahkan.

Sebabnya jangan kita anggap sepeleh sesuatu yang namanya daging. Padahal itu paling berbahaya. Di situlah tempatnya bertengger iblis yaitu pada daging kita. Olehnya itu perlu sayap untuk menutupi.

Setelah berbicara tentang sayap maka muncul tangan. Tangan ini memang sangat kita butuhkan. Tangan ini berbicara pelayanan. Agar kita tidak terbuai dengan angka 36 yang adalah perbuatan daging tadi dan kita bisa mengalahkan, maka Tuhan tunjukkan teladan yaitu terlibat dalam pelayanan. Dengan terlibatnya kita dalam pelayanan maka saya dan saudara disibukkan dengan pekerjaan Firman dan Roh Kudus, inilah kesempatan kita bisa meraih kemenangan.

Kita harus melibatkan diri dalam pelayanan dalam bentuk apapun. Ada yang seperti saya yang menyampaikan Firman, ada yang tidak bisa seperti itu tetapi ada bentuk-bentuk pelayanan kita yang tidak bisa dikatakan tidak mungkin. Biarpun dia sakit, biarpun dia lumpuh, biarpun dia tuli pasti pelayanan yang satu ini bisa dia lakukan yaitu doa penyembahan. Baik masih muda, usia tua atau paruh baya, anak-anak, remaja semuanya bisa berdoa.

Dalam Yehezkiel pasal 10, dihubungkan dengan seseorang yang memakai baju lenan. Yang berbaju lenan ini diperintah oleh Tuhan untuk mendekati makhluk yang seperti ada pada pasal 1, yang memiliki roda menderu, punya empat wajah yaitu wajah manusia, lembu, burung nazar dan singa, kemudian ada sayapnya. Kemudian keluar tangan lalu dengan genggaman yang berupa api, itu diserahkan kepada orang yang berpakaian lenan itu.

Jadi pelayanan kita tidak boleh dingin, harus berapi-api, berkobar-kobar, menyala-nyala. Apalagi kita menghadapi pekerjaan yang berat dan besar di depan kita. Ini semua kita lakukan demi terwujudnya Tubuh Kristus. Jangan hanya kita yang mengenal pengajaran ini, jangan hanya kita yang memiliki dua sayap, jangan hanya kita yang memiliki dua sayap untuk menutup daging. Masih banyak orang yang dagingnya telanjang, tidak ada sayap yang menutup mereka. Siapa yang bisa menolong dan melayani mereka, saya dan saudara.

Kita harus melayani berkobar-kobar dan menyala-nyala. ibadah pelayanan kita jangan asal. Apalagi kalau saya sebagai gembala melayani hanya asal, setelah menyampaikan Firman 10 atau 15 menit sudah berkata “mari kita pulang dengan membawa berkat” padahal hanya asal. Kasihpun jangan dengan pura-pura tetapi kasih harus dengan tulus. Itulah pelayanan yang bernyala-nyala yang berkobar-kobar.

Roma 12:9
12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

Berarti kelihatan berkobar-kobar padahal hanya pura-pura. Kalau kita menjabarkan kasih yang sungguh, berarti orang itu menjauhkan yang jahat dan melakukan yang baik. Yang baik itu memiliki sayap dan yang jahat itu 36 hal tadi yang harus kita lawan.

II Korintus 6:6
6:6 dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;

Itulah berapi-api, menyala-nyala.
Yehezkiel 10:2
10:2 Maka Ia berkata kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya dan penuhilah rangkup tanganmu dengan bara api dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas kota itu." Lalu aku melihat dia masuk.

Kalau pelayanan kita tidak berapi-api maka nanti ada api yang akan dihambur kepada kita. Bukan untuk membuat pelayanan kita bernyala-nyala tetapi itu bencana.

Yehezkiel 10:6-8
10:6 Ia memerintahkan kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Ambillah api dari tengah-tengah roda-rodanya, dari tengah-tengah kerub itu!" Maka yang berpakaian lenan ini pergi berdiri di samping salah satu dari roda-roda itu.
10:7 Lalu seorang kerub itu mengulurkan tangannya dari tengah kerub-kerub ke api yang ada di tengah-tengah mereka, diambilnya sedikit dan ditaruhnya di dalam tangan orang yang berpakaian lenan. Orang ini menerimanya dan pergi.
10:8 Pada kerub-kerub itu tampak yang menyerupai tangan manusia di bawah sayap mereka.

Jadi ada dua hal yang akan terjadi. Dia mengambil bara api dan keluar tangan merangkul dan dia pindahkan bara api kepada yang berpakaian lenan. Yang berpakaian lenan ini menunjuk imam besar dalam pelayanan. Penduduk kota itu bisa menerima dua hal:
1.      Mereka menyala-nyala di dalam pelayanan
2.      Mereka dihantam dengan api bila tidak bernyala-nyala dalam pelayanan.

Dalam Wahyu pasal 8 dikatakan tentang orang-orang yang aktif di dalam doa. Doa ini bisa dilakukan oleh siapapun. Mungkin kalau bicara dengan tutur kata kita tidak bisatetapi kalau doa penyembahan siapapun bisa.

Doa itu diambil dan ditaruh di perukupan Tuhan. Sementara asap doa penyembahan ini naik, maka gereja Tuhan masuk dalam pesta nikah. Inilah anak Tuhan yang mampu memangkas 36 buah daging. Tetapi dunia yang tidak mau menyerah kepada Tuhan, yang tidak mau menyembah maka Tuhan menyuruh mengambil bara api dari perukupan lalu dicurahkan ke atas dunia untuk menghukum dunia.
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

Sunyi senyap di sorga selama setengah jam untuk menghargai persekutuan Tuhan dengan gereja Tuhan yang tahu menutup keinginan dagingnya, gereja Tuhan yang tanpa cacat cela dan kerut.

Wahyu 8:2-3
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

Jadi tidak ada alasan orang berkata tidak bisa melayani sebab salah satu pelayanan adalah berdoa. Saudara mungkin tidak bisa pergi bersaksi kepada orang lain tetapi dengan saudara mengangkat namanya di dalam doa, itu sudah pelayanan, apalagi dengan derai air mata. Tuhan Yesus saja berdoa dengan ratap tangis dan seruan yang nyaring. Itu teladan bagi kita.
Ibrani 5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.

Di sini digunakan kata Klaio, itu berarti tangisan disertai dengan ratapan dan air mata. Ketika Tuhan Yesus menangis melihat Lazarus yang mati maka digunakan kata Dakrou, itu adalah tangisan disertai air mata tetapi tanpa raungan atau ratapan. Apa salahnya kalau kita juga berdoa dengan raungan atau ratapan. Tetapi bukan untuk promosi kepada orang lain namun karenaq benar-benar hati kita hancur.

Wahyu 8:3
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Dalam Tabernakel, Roh itu menunjuk Kaki Dian Emas dan Kebenaran itu menunjuk Meja Roti Sajian. Jadi kita harus memiliki dua sayap ini baru bisa menyembah Tuhan.

Ternyata doa-doa saudara selama ini tidak berlalu begitu saja tetapi ditampung oleh Tuhan. Satu saat saudara akan melihat manfaatnya. Asap doa itulah menghentar kita pada pesta pernikahan Anak Domba Allah.

Wahyu 8:4-5
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Gempa ini bukan hanya sekedar tanah goyang, tetapi pengertiannya dalam. Diambil dari bahasa aslinya yaitu seismo yang artinya kekacauan, huru-hara dan kehebohan. Banyak hal yang sifatnya kekacauan itu gempa, termasuk teroris itu juga bagian dari seismo.

Bila kita tidak dibekali dengan dua sayap burung nazar yaitu Roh Kudus dan Kebenaran Firman maka penyembahan tidak akan elok, hanya asal dan tidak menghentar masuk pada nikah yang rohani dan hanya diperhadapkan dengan seismo yaitu gempa bumi, kekacauan dan huru hara selama 3,5 tahun. Jangan sampai kita tertinggal dalam aniaya 3,5 tahun.

Imam yang berpakaian lenan halus putih tadi, diberikan serangkup bara api. Tangan ini bicara pelayanan tetapi tangan ini bisa diacungkan menjadi penghukuman.
Hakim-hakim 2:15
2:15 Setiap kali mereka maju, tangan TUHAN melawan mereka dan mendatangkan malapetaka kepada mereka, sesuai dengan apa yang telah diperingatkan kepada mereka oleh TUHAN dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak.

Tangan ini secara postifif bicara pelayanan, tetapi secara negatif tangan ini bicara perlawanan yang menghancurkan. Bila gereja Tuhan tidak mau diisi dengan Firman dan Roh Kudus supaya berada di mezbah dupa (penyembahan) maka itu gawat. Sekali lagi jangan sampai saudara ada di sana selagi ada kesempatan untuk memperoleh sayap gunakanlah.

Yehezkiel 13:9
13:9 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan nabi-nabi yang melihat perkara-perkara yang menipu dan yang mengucapkan tenungan-tenungan bohong; mereka tidak termasuk perkumpulan umat-Ku dan tidak akan tercatat dalam daftar kaum Israel, dan tidak akan masuk lagi di tanah Israel; dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH.

Akhir zaman ini banyak nubuatan palsu, jangan kita ditipu. Awas, tangan Tuhan akan melawan kita kalau kita terlibat di dalamnya. Ketika para ahli ilmu-ilmu di Mesir tidak bisa meniru tulah yang Tuhan turunkan maka mereka berkata “ini tangan Tuhan yang melawan kita”.
Keluaran 8:19
8:19 Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Para ahli-ahli Mesir sudah mengakui bahwa mereka kalah melawan Tuhan, mereka tidak bisa menang melawan tangan Tuhan. Ketika tulah yang ketiga, Tuhan menyuruh Musa menggenggam debu lalu dihamburkan ke udara kemudian menjadi nyamuk. Orang Mesir tidak bisa tenang lagi semuanya digigit nyamuk. Para ahli Mesir mencoba juga berbuat begitu tetapi tidak bisa. Sehingga mereka berkata “ini tangan Tuhan yang melawan kita”ini tidak sanggup melawan tulah dari Tuhan.

Jadi Tuhan tidak bisa dilawan. Sekarang Tuhan mengajar kita untuk benar-benar mengikuti apa yang Dia inginkan. Gunakan sayap untuk menutup badan kita (kedagingan kita) dan untuk terbang (rohani kita terangkat) serta dipakai untuk penyingkiran ke padang belantara.

Pelayanan yang bisa dilakukan oleh siapapun dan tidak ada yang akan berkata “saya tidak bisa melakukan itu” adalah doa penyembahan. Penyembahan itu seperti anjing menjilat kaki tuannya dan bagaikan isteri yang menyerah kepada suaminya. Kita inikan mempelai wanita harus, harus menyerah sepenuhnya kepada Tuhan, prakteknya dalam doa penyembahan. Jangan datang menyembah tetapi hanya pindah tempat tidur. Yang terdengar bukan suara mulutnya tetapi malah kentutnya.

Yehezkiel 6:14
6:14 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."

Kalau kita tidak tahu menyembah, tidak ada api pelayanan pada tangan kita, maka tangan Tuhan berubah melawan kita. Salah satu pokok yang tadi dikatakan semua orang bisa lakukan yaitu menyembah, tetapi kalau ada yang tidak tahu menyembah maka jangan heran bila pencahariannya hancur. Karena dikatakan Tuhan mengacungkan tangan melawan mereka dan melawan tanahnya. Jadi kalau mengalami kesulitan dalam pekerjaan jangan salahkan si A atau si B, jangan-jangan saudara malas berdoa dan menyembah Tuhan.

Yeremia 3:1
3:1 Firman-Nya: "Jika seseorang menceraikan isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar? Engkau telah berzinah dengan banyak kekasih, dan mau kembali kepada-Ku? demikianlah firman TUHAN.

Begitu menjauh dari Tuhan maka dikatakan negeri mereka tercemar. Bukan hanya diri tetapi negeri juga dirusak. Kalau negeri sudah tercemar, bagaimana lagi kita mendapatkan hasil. Makanya kita rubah cara kita berpikir, galakkan pelayanan dan doa penyembahanmu, nanti segala masalah dalam pekerjaanmu akan Tuhan selesaikan. Jangan kita tidak merubah gaya hidup kita. Dalam nikah, pasangan suami isteri harus saling mengajak untuk bangun menyembah Tuhan.

Kalau kita tidak hidup dalam suasana doa penyembahan maka kita tidak akan bisa mengelak dari apa yang terjadi di depan kita dan jangan kaget kalau ekonomi hancur. Sekarang ini dalam ibadah sayap kita dibangun oleh Tuhan dengan Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus supaya kita hidup dalam doa penyembahan.

Jangan kita abaikan doa penyembahan sebab bahaya yang akan terjadi di depan kita, baru beritanya sudah membuat terkencing-kencing ketakutan.
Yehezkiel 21:7
21:7 Dan kalau mereka bertanya kepadamu: Mengapa engkau mengeluh? jawablah: Karena suatu berita! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang dan semua orang terkencing ketakutan. Sungguh, pasti datang dan terjadi! demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Ini nubuatan yang pasti akan terjadi di depan kita ini. Ini jangan sampai kena kepada kita.

Olehnya mari kita gunakan tangan ini, artinya kita harus melayani Tuhan. Bagaimanan pelayanan kita? Lebih dahulu tangan harus diisi dengan api baru kita melayani.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

Kalau kita mau melayani maka kita ada di dalam tangan Tuhan. Sudah di tangan Tuhan, kemudian ada di kaki, itu posisi doa penyembahan, kemudian menangkap sesuatu dari Firman.

Luar biasa kalau kita hidup dalam penggembalaan Firman, dua sayap kita akan aktif yaitu Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Itu akan diaktifkan dalam diri kita dan kita akan ada di tanganNya. Juga pada kakinya kita menangkap sesuatu dari Firman. Tidak sia-sia, kita akan dipelihara oleh Tuhan.

Kalau Tuhan memelihara tidak hanya sebatas kesehatan tetapi Dia akan memelihara multikompleks, baik jasmani maupun rohani kita. Sebab Tuhan mau menyempurnakan bukan hanya rohani kita tetapi juga jasmani kita.

I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Roh, jiwa dan tubuh kita akan dipelihara oleh Tuhan. Tubuh bicara yang jasmani, jiwa dan roh bicara yang rohani. Bukan berarti telinga yang terpotong langsung tiba-tiba tumbuh. Artinya yang rohani dan jasmani akan Tuhan pelihara. Makanya ketika kita disingkirkan di padang belantara nanti jasmani dan rohani kita dipelihara oleh Tuhan. Kita masih ada dalam tubuh seperti ini tetapi jasmani kita dipelihara oleh Tuhan, apalagi yang rohani.

Mari dari sekarang kita tumbuhkan bulu-bulu sayap kita dan kita masuk dalam penyembahan, maka ketika bunyi sangkakala yang keempat ada suara yang terdengar berteriak “wahai wahai masih ada 3 bela yang akan menimpa dunia”. Saat seruan ini Mempelai Wanita Sorga sedang disingkirkan dan dunia mengalami bela yang sangat dahsyat.

Olehnya marilah kita semua aktif dalam ibadah pelayanan kita.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar