20170326

Kebaktian Umum, Minggu 26 Maret 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 2:12-17
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

Menurut sejarah gereja, di Pergamus ini ada sekolah kedokteran. Lambangnya sama seperti yang sering kita lihat ada di apotik yaitu ular yang melingkar yang meneteskan liurnya di cawan.

Pergamus artinya perkawinan. Arti kedua Pergamus adalah asimilasi yang artinya pembauran atau penyesuaian, menyesuaikan. Secara manusia terdengar bagus sekali sehingga muncul yang namanya Oikumene. Inilah salah satu bagian yang melatarbelakangi Oikumene, gereja yang satu dengan yang lain walaupun sangat nyata perbedaannya tetapi membaur, saling menyesuaikan.

Tanpa disadari hal itu mengundang pedang Tuhan, berarti tidak disetujui oleh Tuhan. Tidak mungkin kalau saudara mengajarkan pengajaran yang sehat kemudian masuk saja pada ajaran yang tidak sehat apalagi palsu.

Kalau dikatakan pembauran atau penyesuaian, itu gampang saja secara manusia. Tetapi mari kita lihat selera Tuhan. Sedikit saja ragi sudah merusak adonan.
Galatia 5:9
5:9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.

Kalau kita bagaikan adonannya Tuhan yang mau dicetak menjadi roti yang murni, maka tidak boleh dicampur ragi, tidak boleh ada asimilasi atau pembauran.

Tuhan angkat perang terhadap hal ini. Sekalipun mereka berpegang pada nama Tuhan dan tidak menyangkal imannya, hal itu sudah bagus, tetapi karena ada pembauran maka hal yang bagus itu menjadi rusak. Di hadapan Tuhan, dalam pengajaran Firman Tuhan hal seperti ini tidak dibenarkan oleh Tuhan. Itu sebabnya Tuhan bermaksud memerangi mereka kalau mereka tidak berubah dan tetap dalam asimilasi. Tuhan tidak nyaman rasanya karena hal ini bisa mengganggu sidang mempelai. Sebab sidang mempelai harus dijamah oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan yang murni.

Pendahulu pekabar mempelai tidak meresponi persoalan oikumene di wilayah pengajaran. Bapak Pdt. In Yuwono, Pdt. Totaijs dan Pdt. Pong Dongalemba, mengatakan supaya jangan mengajarkan Oikumene. Tetapi hari-hari terakhir ini gereja membuka diri sehingga akhirnya terjebak di dalamnya. Secara manusia kelihatan bagus, orang lain bisa mengacungkan jempol “hebat jemaat itu” atau “hebat gereja itu” tetapi sadar atau tidak sadar, dia tinggal menunggu pedangnya Tuhan menebas leher mereka berarti putus dengan kepala, gagal untuk masuk dalam pesta pernikahan dengan Kristus. Ini yang jangan terjadi. Saya sebagai hamba Tuhan sangat bertanggung jawab dalam menghadapi pekerjaan seperti ini agar sidang jemaat jangan jatuh pada kondisi dibenci oleh Tuhan.

Pada tiap sidang jemaat hanya ada satu bintang, berarti hanya satu suara, tidak macam-macam suara. Tetapi karena munculnya Nikolaus maka beragamlah suara di dalamnya. Sebab Nikolaus artinya suara orang banyak yang menang. Berbeda dengan Nikodemus, itu kebalikannya. Di dalam sidang jemaat hanya ada satu bintang, kalau sudah lebih itu berarti sudah pekerjaan Nikolaus. Sadar tidak sadar hal seperti itu sudah menjadi penghambat rencana Tuhan di dalam gereja. Jangan sampai kita menganut banyak bintang di dalam gereja. Memang Alkitab ini mengajarkan monokrasi, yang berkuasa hanya Tuhan, lewat Firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan di dalam sidang jemaat.

Mereka sudah berpegang pada nama Tuhan dan tidak menyangkal imannya tetapi menjadi rusak karena ada ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus. Ini yang mencoreng moreng apa yang tadinya sudah bagus. Siapa yang salah di sini?

Pada waktu Antipas menjadi gembala, hal ini belum muncul. Tetapi setelah Antipas dibunuh, (dia menjadi martir di dalam sidang jemaat Pergamus) maka penggantinya mulai longgar, dia mulai membuka pintu pengajaran lain.

Dulu pendahulu kita ketat sekali, tetapi sekarang ini sudah banyak yang membuka pintu pada ajaran yang lain. Mereka berkata “yang penting Firman yang mereka sampaikan”. Tetapi harus lebih dahulu periksa tahbisannya dan pengajarannya, ada tolak ukurnya.

Ada pembauran atau asimilasi dalam jemaat Pergamus sehingga Tuhan angkat perang terhadap mereka. Tadinya mereka berpegang pada nama Tuhan dan tidak menyangkal imannya, tetapi sadar atau tidak sadar dengan mereka membuka pintu dan membiarkan praktek-praktek ajaran Bileam dan Nikolaus masuk sehingga dua hal yang baik itu menjadi rusak. Akhirnya mereka menjadi musuh Tuhan.

Bileam ini berasal dari bangsa Midian. Sebetulnya sebangsa dengan isterinya Musa yaitu Zipora. Musa 40 tahun ada di Midian, dia tahu persis keadaan orang Midian. Makanya ketika dia tampil di Midian, di tepi sumur dan Zipora memberi dia minum, datanglah gembala-gembala yang lain dengan motivasi yang jahat dan Musa membela.
Keluaran 2:17
2:17 Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.

Midian ini artinya berbantah-bantah. Karakteristik roh Midian ini kental sekali ada pada Bileam.

Midian ini sering disejajarkan dengan keturunan Ismael walaupun dia bukan keturunan Ismael namun keturunan Ketura, gundik dari Abraham. Alkitab seringkali menyamaratakan keduanya ini. Itu sebabnya kalau berbicara Bileam, kita bisa melihat karakter Midian dan juga Ismael.

Ismael ini keledai liar, dia suka angkat perang terhadap Israel. Angkat perang di sini dalam arti suka berbantah-bantah.
1.      Kejadian 37:27-28
37:27 Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
37:28 Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.

Jadi bicara Midian, ada kaitannya dengan Ismael. Tidak heran bila Bileam ini meresponi dan menyetujui permintaan dari Balak, apa lagi diiming-imingi dengan upah. Kehidupan baik hamba Tuhan maupun sidang jemaat, kalau dalam ibadah pelayanan selalu mencari keuntungan yang sifatnya duniawi, itu berarti roh Bileam. Kalau ada motivasi mencari keuntungan yang lahiriah, lihat saja pasti akan muncul roh bantah-membantah sebab dia merasa seperti dirugikan, dia merasa orang lain diuntungkan dan dia dirugikan secara jasmani. Ini adalah pekerjaan roh Bileam dalam gereja. Hari-hari terakhi ini kita harus waspada.

2.      Hakim-hakim 8:22-24
8:22 Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
8:23 Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
8:24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." -- Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.

Itu sebabnya sulit dikendalikan kalau ada roh Bileam ada dalam gereja, karena dia bagaikan Ismael, keledai liar. Untuk mengendalikan ini maka butuh pedang.

Siapapun kita baik gembala, hamba Tuhan, sidang jemaat, anak sekolah minggu, kaum muda remaja maupun orang tua, kalau kita sulit dikendalikan berarti di dalam dirinya ada roh Midian, ada roh Ismael, ada roh Bileam di situ!

Jemaat Pergamus itu adalah orang Kristen, ini kumpulan orang-orang percaya yang ada di kota Pergamus. Tetapi kenapa ada roh Bileam? Bicara Bileam berarti bicara Midian, bicara Midian berarti bicara Ismael. Siapa Ismael itu?
Kejadian 16:11-12
16:11 Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.
16:12 Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."

Ini roh Ismael yang sudah ada pada Bileam. Kebenaran apapun dia tidak peduli, dia lawan saja, yang penting membuahkan hasil meraup keuntungan yang lahiriah. Entah itu tidak cocok dengan Firman, yang penting dia berhasil meraup keuntungan. Ini roh Bileam dan itu mengakar pada jemaat Pergamus.

Ismael ini memiliki anting-anting di telinga. Itu harus dicopot karena tidak pantas ada di telinga laki-laki. Kalau membiarkan yang tidak bertobat, yang pakai anting-anting, rambut gondrong, masih merokok yang melayani Tuhan, itu berarti Pergamus. Itu tidak boleh ada pada kita karena kalau ini ada dan dibiarkan berarti mengundang Tuhan menjadi musuh untuk datang memerangi.

Jangan ajak perang dengan Tuhan, kita tidak akan menang. Yang harus kita perangi adalah daging kita, dunia dan iblis. Kalau kita berperang dan kita menang maka Tuhan akan memberikan manna yang tersembunyi. Saya lebih dahulu harus punya ini. Manna ini sudah jelas langsung dari Sorga. Roti manna tidak mungkin ada ragi. Artinya Firman pengajaran yang murni akan dipercayakan kepadanya kalau dia mampu mengalahkan keinginan daging, mengalahkan dunia dan mengalah iblis. Alangkah gawatnya kalau saya hamba Tuhan jika tidak dianugerahkan kepada saya Firman pengajaran yang murni.

Ada dua hal yang dijanjikan yang akan diterima oleh jemaat Pergamus:
1.      Manna yang tersembunyi
Dikatakan “manna yang tersembunyi”. Berarti Firman pengajaran yang murni itu mengungkap rahasia Allah yang tersembunyi. Itu harus ada pada saya sebagai hamba Tuhan, itu harus ada pada gereja Tuhan. Sekalipun dari mimbar ini saya dipercayai Tuhan manna yang tersembunyi, Firman pengajaran yang sehat yang ada rahasia Tuhan dibuka di dalamnya, lalu saudara seragam mendengar tetapi kalau yang mendengar itu menang maka dia akan mengerti, kalau yang tidak menang maka dia tidak mengerti. Itu sebabnya mengapa satu sidang jemaat tetapi bisa bercorak ragam, sikapnya bisa lain. Sebab yang satunya tidak mau berperang, tidak berpihak kepada Tuhan, dia hanya berpihak kepada dagingnya. Yang mengerti Firman itu mau berperang dan yang tidak mengerti itu orang yang tidak mau berperang.

Ini jangan terjadi pada diriku. Alangkah tidak eloknya kalau saya tidak dipercayakan manna yang tersembunyi. Apa artinya sidang jemaat datang mendengarkan Fiman kalau tidak ada roti manna, rahasia Firman Tuhan yang dibukakan.
Wahyu 2:17
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

Roti biasa bisa saja masuk ragi, tetapi tidak bisa pada roti manna. Sebab tidak mungkin ada ragi di Sorga. Itu sebabnya rasul Paulus mengatakan “pertimbangkan kami di hadapan Tuhan dan dihadapan manusia, apakah pemberitaan firman kami palsukan”. Itu membuktikan yang dia beritakan adalah manna yang murni, roti yang asli, pengajaran yang sehat.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Pengajarannya murni, manna yang dia beritakan. Rasul Paulus berani untuk dipertimbangkan. Saudara bisa menimbang saya, juga di hadapan Tuhan. Apakah saya ada maksud-maksud lain sehingga memalsukan Firman. Hal itu dijauhkan Tuhan. Sebab itu akan menyebabkan gembala dan sidang jemaat beramai-ramai masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya tidak bermaksud dan tidak mau ke sana.

Manna yang tersembunyi ini menunjukkan kemurnian pengajaran. Ini ditawarkan kepada sidang jemaat Pergamus sebab dalam sidang jemaat Pergamus ditemukan bahwa pengajarannya sudah tidak murni, sudah campur. Ini koreksi Tuhan kepadaku dan kepada saudara.

Sekalipun kita dilayani dengan manna yang tersembunyi yaitu kemurnian pengajaran Firman, yang di dalamnya ada ungkapan rahasia Tuhan, lalu ada yang tidak mengerti dengan tanda perilakunya berbeda dengan yang diajarkan, berarti dalam dirinya ada roh Bileam. Dalam dirinya ada roh Midian dan roh Ismael yang perlu dibersihkan dan dibenahi.

Kalau Tuhan datang dengan menegur sidang jemaat Pergamus dan sekaligus Tuhan mengangkat perang, berarti jemaat ini masih disayang oleh Tuhan, perlu percikan darah. Jangan berpikir “sudah saja kalau begitu, saya sudah diperangi berarti saya tidak disuka”. Padahal maksud Tuhan dibukan kesempatan supaya kita bertobat, berbalik dari perbuatan yang tidak terpuji kepada kebenaran.

2.      Batu putih
Wahyu 2:17
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

Yang kedua yang diberikan adalah batu putih yang di atasnya tertulis nama baru yang tidak diketahui oleh siapapun. Berarti ini juga rahasia.

Ada empat alasan mengapa dia itu diberikan batu putih.
1)      Karena dia pulang dari peperangan dengan tanda kemenangan.

2)      Setelah diperiksa tidak ada cacat cela lagi. Berarti dia berhasil mengalami penyucian Firman pengajaran, maka dikaruniakanlah kepadanya batu putih. Bukan batu putihnya lagi yang ditekankan di sini, tetapi yang ditekankan di sini apakah kalau Tuhan memeriksa sudah tidak ada kesalahan pada diri kita? Kalau sekarang Tuhan memeriksa kita, masih ditemukan banyak kesalahan. Oleh sebab itu untuk membersihkan cacat cela, kerut, noda, dosa dan salah ini maka perlu kita mandi air Firman. Jangan tunggu pedang itu berubah fungsi. Terima pedang itu sekarang untuk membersihkan kita, terimalah! Jangan tunggu pedang Tuhan berubah fungsi memenggal saudara.

Anak Tuhan yang sedia diperiksa, setiap datang ke gereja dia berdoa “Tuhan saya tidak tahu keadaanku secara utuh. Tolonglah Tuhan jamah perasaan saya”. Coba kalau saudara pergi kepada dokter kemudian diperiksa, ketika dokter menemukan apa penyakit kita. Apalagi kalau tukang pijat, begitu kena yang sakitnya maka di bagian yang dia pijat terus. Itu berarti ada fungsi untuk memeriksa.

Kita ini bagaikan pasien di hadapan Tuhan. Penyakit kita ini banyak yaitu dosa dan salah, makanya perlu diperiksa. Tuhan sekarang sedang menjamah dan memeriksa di bagian mana kita sakit. Ketika saudara diperiksa dan tidak ada lagi yang sakit, semuanya sehat maka batu putih menjadi bagianmu. Berarti berhasil pekerjaan Tabib di atas segala tabib (mengobati).

Kalau kita diperiksa kemudian ditunjuk kesalahan kita namun kita tidak mau ditangani. Ini berarti tidak mau menerima batu putih. Padahal di dalam batu putih itu ada namamu yang baru yang hanya engkau saja yang tahu.

Contoh yang menerima nama baru adalah jemaat Filadelfia. Ini jemaat yang hampir sempurna.
Wahyu 3:12
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Menjadi sokoguru dalam Bait Suci Allah yang tidak bisa keluar lagi berarti sudah paten di dalam situ. Jadi kalau masih keluar masuk itu berarti belum mencapai standar sidang jemaat Filadelfia.

Jadilah orang Kristen pemenang. Alkitab mengatakan kita bukan hanya sebagai pemenang tetapi lebih dari pada pemenang.
Roma 8:35
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

Bisakah kita berikrar seperti rasul Paulus ini? Ada tujuh hal yang menindas kita. Ini tujuh senjata iblis yang ditembakkan kepada kita. Apakah saudara menang menghadapi tujuh senjata iblis ini. Seringkali kita baru mengalami kesesakan, penganiayaan atau kelaparan hanya karena tidak ada sambal di rumah sudah bisa menjadi masalah. Apalagi kalau tidak ada makanan. Kemudian menghadapi ketelanjangan, pakaian baru tidak ada dan hanya memakai pakaian yang lama saja apakah sudah meraju kepada Tuhan?

Roma 8:36
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

Kalau warna ini kita hadapi, kira-kira kita bagaimana. Kita memang harus setiap saat kena pedang Firman menyucikan kita seperti kita disembelih. Dari pada nanti pedang itu bersikap menghukum, lebih baik sekarang kita terima pekerjaan pedang Firman yang sifatnya membersihkan dan menyucikan.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Contohnya Yusuf, dia menang atas dunia. Dalam Kejadian pasal 41 sampai pasal 43, Yusuf menang. Itu berasal pada pasal 37 ayat 1 dan seterusnya. Yusuf juga menang atas daging, ketika di rumah Potifar, dia digoda oleh istri Potifar tetapi dia menang. Sekalipun beresiko tinggi dia difitnah dan masuk penjara tetapi dia menang. Inilah orang yang dikatakan pulang dengan tanda kemenangan yang boleh mendapatkan batu putih.

3)      Dia adalah warga kerajaan Sorga yang sah.
Kalau benar saudara adalah warga kerajaan Sorga maka saudara berhak mendapatkan batu putih. Coba sekarang saudara periksa, apakah saudara layak disebut warga kerajaan Allah. Layakkah disebut keluarga Allah. Kalau perilakumu seperti preman mana bisa masuk dalam kerajaan Allah. Kalau seperti itu tidak bakan menerima batu putih kaerna karena akan menghancurkan tatanan keluarga Allah.

Bagaimana mengatakan saya keluarga Allah tetapi setiap hari menghina Bapaku yang di Sorga. Dengan perilaku yang tidak terpuji maka orang seperti itu jauh untuk menerima batu putih. Itu sebabnya kenapa disebut manna tersembunyi, sebab digandeng dengan batu putih tadi.

Kenapa bisa jauh dari status warga kerajaan? Karena tidak menghargai penampilan manna yang tersembunyi yaitu Firman pengajaran yang ditampilkan yang di dalamnya ada pembukaan rahasia Firman Tuhan.

4)      Dua orang bersaudara yang terpisah sekian lama, kemudian kembali dalam persekutuan, dia diberi batu putih. Kita ini sudah menjadi warga kerajaan Allah, sudah menjadi keluarga Allah. Tetapi acap kali kita terpisah dengan saudara kita. Siapa saudara kita? Dialah Tuhan Yesus yang menyucikan saudara dan saya dan tidak malu mengakui kita sebagai saudaraNya. Tetapi sekian lama kita terpisah dengan Dia.

Mungkin saudara masuk dalam gereja tetapi hatimu terpisah dengan saudaramu itu, terpisah dengan Tuhan Yesus. Saya bisa khotbah di sini tetap bisa hatiku tidak satu dengan Yesus saudaraku. Ini masih dalam status saudara, dan akan diangkat pada status yang lebih tinggi menjadi mempelai.

Ibrani 2:10-11
2:10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -- yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan --, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Mengapa dikatakan Dia tidak malu mengakui kita saudaraNya? Sebab kita suka terus menerus disucikan. Kita rela untuk diperiksa, kalau masih ada salah akuilah maka akan dibersihkan oleh Saudara kita.

Saya bisa melayani seperti sekarang tetapi belum tentu di mata Tuhan saya melekat dengan Kristus. Alangkah jahatnya bila terpisah. Itu sebabnya saya mau bergegas, saya mau kembali dengan Saudaraku, saya mau bersekutu kembali dengan Dia. Saya mau melekat dengan Dia hingga batu putih menjadi hakku.

Relakah saudara memberi diri untuk diraba dan diperiksa. Coba kalau saudara pergi ke rumah sakit kemudian sepanjang hari tidak datang dokter yang memeriksa saudara, pasti saudara bukan hanya mempersalahkan dokter tetapi akan mempersalahkan rumah sakit yang tidak beres itu “masakan sudah sehari suntuk di sini tidak ada dokter yang memeriksa saya”.

Kita datang di sini, maukah saudara diperiksa. Sekarang izinkan Tuhan memeriksa kita supaya dosa kita dibersihkan oleh Tuhan. Sehingga akhirnya kita tampil tanpa cacat cela dan hasilnya mendapatkan batu putih.

Pergamus sebenarnya sudah terancam untuk diperangi oleh Tuhan tetapi masih ada himbauan Tuhan kepadanya. Apalagi kita yang hidup akhir zaman ini, terima tawaran Tuhan. Himbauan Tuhan jangan saudara tolak. Kenapa? Sebab Tuhan cinta kebun anggurNya. Pergamus termasuk kebun anggurnya Tuhan tetapi sudah dirusak oleh gembala yang meneruskan. Tidak sedikit jemaat Tuhan yang tadinya bagus ditangani oleh gembala, tetapi begitu gembala itu pergi dan diganti dengan yang lain maka jemaat itu menjadi rusak.

Hati-hati jangan sampai roh Bileam ini masuk. Kalau roh Bileam masuk maka roh Midian masuk dan roh Ismael juga masuk. Ismael itu berasal dari isteri berstatus hamba yaitu hagar dan Midian berasal dari Ketura yang adalah gundik Abraham.

Kidung Agung 6:8-9
6:8 Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya.
6:9 Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya.

Terbagi-bagi kehidupan Kristen, ada yang seperti selir, ada yang menjadi permaisuri, tetapi merpati hanya satu. Permaisuri dan selir menunjuk orang Kristen tetapi masih ada berhala, status orang percaya tetapi masih memiliki penyembahan yang lain. Tetapi pada ayat 9 itu adalah gereja Tuhan yang tampil suci yang memiliki manna yang tersembunyi.

Jangan kita berbangga dengan jumlah yang banyak tetapi justru terancam sebab ada berhala di dalamnya, ada roh Bileam dan Nikolaus di dalamnya.

Tuhan mencari merpatiNya, Tuhan mencari kekasihNya yang benar suci dan murni di hadapan Tuhan. Itu tujuan kita mengikut Tuhan dan melayani Tuhan yaitu demi terwujudnya gereja Tuhan yang bagaikan merpati, idam-idamanNya.

Jangan kelihatan banyak tetapi campur dengan berhala, atau kelihatan banyak tetapi selalu kalah menghadapi musuh. Itu tidak ada manfaatnya. Tidak bisa duduk setakhta dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Mari izinkan tangan Tuhan meraba kita. Jangan ada pengajaran Nikolaus, yaitu suara orang banyak. Bintang cuma satu, mengapa malah lebih dari satu, itu sudah Nikolaus. Kami meneladani pendahulu kami lewat pelayanan tahbisan agar suara hanya satu. Artinya pengajaran hanya satu, tidak boleh campur.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar