20171202

Kebaktian Doa, Sabtu 2 Desember 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                                            
Yohanes 3:5-8
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Sesuai dengan terang Tabernakel, Yohanes pasal 2 sampai 4 itu kena halaman. Berarti Nikodemus masuk di wilayah halaman Tabernakel. Yohanes pasal 7 kena ruangan suci, khususnya meja roti sajian. Di sana Nikodemus membela Tuhan Yesus. Yohanes pasal 18 dan 19 kena percikan darah yang ada di dalam ruangan maha suci, berarti Nikodemus berhasil mencapai ruangan maha suci. Itulah perjalanan seorang tokoh agama, yang sekalipun kehadirannya terjadi pada waktu malam. Memang keadaan manusia sebelum bersama Yesus, berada di dalam gelap. Namun ketika bertemu dengan Yesus, dia masuk dalam wilayah halaman Tabernakel. Ini pembelajaran Firman Allah kepada kita.

Di dalam bacaan tadi, ada bersinggungan dengan persoalan angin. Manusia sebelum mengenal Tuhan memang hanya angin yang segera berlalu. Itu adalah hidup kita masa lalu.
Mazmur 144:3-4
144:3 Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?
144:4 Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.

Manusia di sini bicara tentang hidup lama, itu hanya seperti angin. Maka ada angin yang lain yang kita butuhkan supaya jangan bertahan dengan angin yang lama yaitu hidup masa lalu, hidup daging. Kalau kita tidak menerima angin dari sorga, kita bisa tetap seperti angin ini. Jangankan sebelum percaya Tuhan, sedangkan hamba Tuhan kalau tidak ada persekutuan dengan Firman di mulutnya, Alkitab mengatakan hamba Tuhan itu juga angin.

Bentuk hidup lama itu seperti angin dan bayang-bayang yang lewat. Makanya harus dirombak dengan angin dari sorga. Ketika Petrus dan murid-murid Yesus ada di loteng Yerusalem, mereka mendengar serbuan angin yang keras dari sorga. Butuh angin yang keras dari sorga untuk menghalau angin daging kita, karena angin lama hanya mencelakakan hidup kita.
Yeremia 5:13
5:13 Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."

Kalau nabi atau pelayan itu tanpa Firman, itu hanya angin. Jadi kalau dia mengaku pelayan Tuhan tetapi tidak ada persekutuan Firman di mulutnya, maka yang nanti dia tabur adalah angin daging. Kalau bicara angin itu ada hubungannya dengan pengajaran palsu. Jadi parahnya kalau pelayan Tuhan tanpa persekutuan dengan Firman di mulutnya maka dia akan menabur angin. Pengajaran yang akan dia tabur adalah angin belaka dan itu akan menghalangi rencana Tuhan.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Jangan saudara asal bertanya karena melihat “oh ini pendeta” atau “oh ini hamba Tuhan”. Sebab kalau kita asal bertanya sedangkan orang itu tidak lahir baru, maka saudara akan mendapatkan angin yang bukan hembusan dari sorga. Saudara berpikir ini sudah pengajaran, ini Firman padahal berangkat dari angin pengajaran palsu manusia. Jangan sembarang bertanya, nanti saudara kena angin pengajaran permainan palsu manusia. Akhirnya kembung perutmu dan rohanimu menjadi sakit.
Ibrani 13:9a
13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing.

Ayub mengatakan orang berhikmat kepalanya tidak berisi angin. Jadi kebalikannya orang yang tidak berhikmat kepalanya penuh angin.
Ayub 15:2
15:2 "Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin?

Makanya jangan sembarang bertanya soal Firman Tuhan kepada orang yang tidak ada tanda lahir baru. Biarpun namanya panjang lebar Profesor Doktor Master dan sebagainya. Kalau dia tidak lahir baru maka dia hanya menghamburkan angin dan saudara yang bertanya menampung angin yang saudara petik adalah puting beliung, kebinasaan!

Makanya Yesus bicara tentang angin kepada Nikodemus karena dia adalah pemimpin agama Yahudi.

Kalau menabur angin maka akan menuai puting beliung.
Hosea 8:7
8:7 Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya.
Ini jangan terjadi. Kalau saya menabur angin dan saudara menampung angin, saya menabur angin kepada isteri dan anak saya maka di dalam rumah tangga kami angin semua. Akhirnya timbul puting beliung. Olehnya kita belajar mengerti ke mana Tuhan mengarahkan kita. Jangan sampai kita mempertahankan kondisi yang lama. Yang dikatakan dalam Mazmur 144:3-4 itulah kondisi hidup lama kita yaitu bagaikan angin. Kalau pendeta menaburkan angin, yang mendengar menerima angin, maka puting beliung yang ada dalam gereja. Olehnya itu kita harus waspada.

Diingatkan sekali lagi jangan coba-coba tanya soal Firman Tuhan kepada orang yang tidak ada tanda lahir baru sebab pasti hanya angin. Dan kalau hanya angin yang ditabur maka akan menuai puting beliung.

Coba kalau dalam rumah tangga kita, bapa angin, ibu angin, anak angin, apa yang akan terjadi? Puting beling! Makanya kami butuh angin dari sorga. Tuhan Yesus berbicara kepada Nikodemus soal lahir baru dari air dan roh.
Kisah Para Rasul 2:2
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

Ada tiupan angin keras untuk merombak angin yang salah (hidup lama). Ini yang dibutuhkan oleh kita gereja Tuhan. Angin yang datang dari sorga ini adalah angin yang membawa damai sejahtera.

Pemazmur mengatakan “kami ini hanya angin” berarti hanya kedagingan. Angin itu harus ditabrak oleh angin dari sorga yaitu Roh Kudus. Sehingga yang kita alami setelah kita lahir baru dan diberikan lagi kita Roh Kudus, kita akan merasakan dalam perjalanan hidup ini damai sejahtera dengan Allah dan sesama (nikah).

Saya mau tanya, saudara bisa tangkap angin. Pengkhotbah mengatakan tidak ada orang yang bisa menjaring angin. Kalau saudara hanya angin tanpa diberi angin sorga berarti itu sama dengan menjaring angin.
Amsal 11:29
11:29 Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.

Kalau rumah tangga kita kacaukan, berarti hanya angin, hanya daging, berarti hanya menangkap angin. Kasihan, mestinya menangkap gabus, sogili, menangkap pisang, dll, tetapi di sini hanya menangkap angin. Coba kalau saudara menanak angin, apakah bisa saudara nikmati. Oleh sebab itu jangan kita menabur angin, puting beliung nanti yang kita petik.

Nikodemus engkau pemimpin orang Yahudi, engkau guru. Itu kata Tuhan.
Yohanes 3:6-7
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Daging inilah angin yang lama.

Yohanes 3:8
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Secara ilmiah kita tahu bahwa angin bertiup dari udara yang padat kepada udara yang renggang. Tetapi di sini Yesus bicara tentang Roh Kudus, bukan angin daging tadi. Jadi dari Sorga tempat kelimpahan Tuhan, dia akan bertiup ke tempat yang rendah (rendah hati).

Sebabnya kalau kami tampil dalam setiap ibadah, termasuk dalam pelayanan dengan hati yang rendah maka mudah Roh Kudus itu bertiup. Tetapi kalau kita hadir dengan arogan, merasa ini dan itu, maka nanti Roh Kudus berpaling kepada yang lain.

Oleh pekerjaan Roh Kudus, hanya Roh Kudus itu yang tahu ke mana kita akan dibawa. Daging kita tidak bisa mendeteksi. Kalau kita masih dalam hidup lama, kita tidak tahu ke mana kita dibawa. Tetapi kalau angin dari sorga datang kepada kita maka kita akan tahu ke mana Roh Kudus membawa saya dan saudara.

Hanya orang yang mendapat tiupan angin dari sorga yang mengalami lahir baru dan dia orang berhikmat. Kalau dia berhikmat maka kepalanya dipercayakan pembukaan rahasia Firman Allah.
Ayub 15:2
15:2 "Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin?

Jadi orang yang berhikmat pasti tidak akan kosong dan bukan angin di kepalanya. Hikmat itu berperan membuka rahasia Firman.
Kolose 1:27
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Salah satu dari tujuh Roh Allah adalah roh hikmat. Kalau orang itu dipenuhkan Roh Kudus, bukan angin di kepalanya dan yang akan dia tabur adalah pembukaan rahasia Firman dan kita tahu ke mana kita pergi. Itu yang kita butuh hari-hari terakhir ini, namun iblis begitu lihai dan licik. Karena dia tahu ada orang yang dipercayai Tuhan dan nampak padanya ada pembukaan rahasia Firman, maka berupaya supaya tidak dipercaya orang. Tetapi tidak usah peduli, yang penting Tuhan percaya kita. Dari pada jutaan orang percaya kita tetapi Tuhan tidak percaya kita, mau apa kita. Itu tidak ada nilai karena itu hanya angin yakni hidup lama.

Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

Kita butuh hikmat dari sorga. Hikmat itu berperan dalam gereja sehingga gereja menikmati pembukaan rahsia Firman dan jelas ke mana kita pergi kita tahu karena ada angin yang bertiup dari sorga. Kalau sudah jelas kita dibawa oleh angin sorga, maka sekarang bagaimana kita untuk menyudutkan, untuk menepis angin-angin yang lama yang bisa mengganggu kita.

Ayo belajarlah dalam kehidupan beribadah, perhatikan tampilnya hikmat dalam membuka rahasia Firman. Kalau kita dilayani ada pembukaan rahasia Firman berarti ada Roh Hikmat di situ. Roh hikmat ini adalah bagian dari tujuh Roh Allah dan Dia tahu ke mana mau membawa kita. Kalau tidak dilawati oleh pembukaan Rahasia Firman maka tidak jelas ke mana kita melangkah, kita jadi buta akan rencana Tuhan yang ajaib itu.

Sekalipun saudara diberikan orang buku bacaan, hati-hati. Saya sarankan dalam nama Yesus, kalau saudara menerima buku-buku rohani, doa puasa dulu baru saudara baca. Paling tidak suruh dulu gembala baca baru saudara baca. Tetapi kalau gembala juga cuma angin di kepalanya, tidak ada hikmat, tidak dipercayai Tuhan pembukaan rahasia firman akan hancur rohani sidang jemaat.

Akhir zaman ini kita harus betul-betul serba waspada karena kedatangan Tuhan dalam peristiwa pharusia sudah diambang pintu. Kalau kita tidak masuk pada peristiwa itu maka hancurlah kehidupan kita, siapa yang bisa tahan hadapi antikrist?.

Kita gereja Tuhan sudah lahir baru, saudara sudah dilahirkan baru. Ingat, jangan kita tabur hidup lama. Jangan seperti Sebna yang menggali lagi kubur. Sehingga Yesaya bertanya “apa kerjamu di sini, engkau kan pelayan di istana”. Dan dia menjawab “aku gali kubur”. Jangan seperti itu, itu berarti kembali pada hidup lama, mau menampilkan kembali hidup yang lama. Akhirnya kembung, kepala sakit, tangan dan kaki gemetar karena pekerjaan angin. Ini jangan sampai terjadi di dalam kehidupan kita.

Angin dari sorga itu adalah angin yang membawa sukacita, angin yang membawa damai sejahtera.
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Kebenaran F halaman
Damai sejahtera F ruangan suci
Sukacita oleh Roh Kudus F ruangan maha suci

Itu tahapan-tahapannya. Kalau kita sudah ada di ruangan suci, mari kita tolong yang masih ada di halaman supaya kita menghentar yang ada di halaman masuk ke ruangan suci. Kalau kita sudah ada di ruangan suci maka arahkanlah pandangan ke depan ada pintu tirai yang harus dirobek. Kita memandang ke atas kita melihat Yesus dalam kemuliaanNya, kita memandang ke depan kita melihat Yesus dalam derita sengsaraNya.
Ibrani 12:1
12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Coba kalau seseorang ikut lomba lari 100M kemudian dia membawa-bawa 1 tandan pisang yang ditulis pisang dosa, bagaimana bisa dia lari.

Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Iman yang menuju pada kesempurnaan mau diganggu oleh angin yang lain.
Efesus 4:13-14
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Kita harus memandang bagaimana pintu tirai yaitu perobekan daging, Yesus sudah menembusi itu. Kalau ada yang menyayat hati pikiran kita dan bisa kita kalahkan berarti kita menang menembusi pintu tirai dan merasakan bagaimana derita sengsara Yesus. Itu pekerjaan siapa? Angin dari Sorga, Roh yang bertiup dengan keras. Itu yang memberi kemampuan yang ajaib bagi kita

Begitu Roh Kudus bertiup dengan keras di anjung Yerusalem terhadap 120 murid, maka mereka yang tadinya menutup diri menjadi berani memberitakan Injil dan damai sejahtera Allah mereka alami.

Kita membutuhkan tiupan angin dari sorga. Sore ini Tuhan mau menjamah kita. Dari tempat yang tinggi Dia mau bertiup ke tempat yang rendah. Kalau kita berlutut dengan hati yang rendah maka Roh Kudus akan bertiup dalam hati saudara untuk mendobrak angin yang lama yaitu daging yang membinasakan. Itulah solusi sorga yang menolong kita semua. Supaya bukan puting beliung yang kita tuai. Bukan menangkap angin, tetapi menangkap berkat Tuhan yang luar biasa.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar