20171207

Kebaktian Natal Boe, Kamis 7 Desember 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Perjanjian Baru dibuka dengan nama Yesus dalam silsilah yang dikaitkan dengan raja Daud dan ditutup dalam kitab Wahyu 22:16,20-21 dengan Yesus dan raja Daud. Kedua hal ini perlu kita taruh perhatian dalam ibadah masa raya natal tahun 2017 ini.

Wahyu 22:16, 20-21
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Keturunan Daud ini berkata “Aku datang segera” dan ada jawaban dari umat Tuhan yang berkata “Amin datanglah Tuhan Yesus!”.

Jadi kedudukan Daud dan Yesus tidak bisa dipisahkan. Daud adalah raja dan Yesus adalah Ilahi tetapi datang ke dunia menjadi manusia seperti kita melalui jalur raja Daud, yaitu dari suku Yehuda.

Kalau Daud adalah manusia biasa, Yesus tampil dalam dua kepribadian yaitu Ilahi dan manusia. Dia mengambil sifat seperti kita manusia karena ada tujuan khusus. Umat Israel beribadah dan mereka mengorbankan lembu, kambing, domba, burung tekukur atau burung merpati. Dengan datangnya Yesus di dunia maka semua itu dihentikan dan Dialah yang menjadi korban. Berarti Dia menjadi korban untuk ibadah kita umat manusia.

Daud sebagai manusia bila diajak orang untuk beribadah, dia tidak berlambat-lambatan, dia tidak akan mengatakan “tunggu dulu” atau “besok, atau minggu depan” sebab ibadah itu ada nilai yang luar biasa. Apalagi kita bangsa kafir, karena pengorbanan Yesus dibuka jalan untuk kita beribadah menghadap Tuhan dengan dasarnya Korban Kristus.

Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Ketika raja Daud diajak “ayo kita pergi ke rumah Tuhan” dia tidak menolak ajakan itu. Dia adalah pribadi yang benar-benar cinta ibadah. Dengan menggelar ibadah berarti dia mengasihi Tuhan.

Mazmur 122:1
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Tidak ada bahasa “tunggu tahun depan, bulan depan, minggu depan” atau “nanti dekat ajal”. Langsung dia katakan:
Mazmur 122:2
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Baik yang diajak maupun yang mengajak berdiri di pintu gerbang Yerusalem. Bukannya di pintu gerbang Boe atau pintu gerbang Tentena, tetapi di pintu gerbang Yerusalem. Ingat, Yerusalem di dalam Wahyu 21:9, dia tampil bagaikan mempelai wanita.
Wahyu 21:9,2
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Raja Daud adalah raja. Takhta yang diduduki oleh raja Daud, menurut II Tawarikh 9:8, itu adalah takhta Tuhan.
II Tawarikh 9:8
9:8 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."

Itu takhta yang diduduki oleh raja Daud dan diteruskan oleh Salomo. Kemudian dalam khotbah Petrus dikatakan takhta itu Tuhan Yesus yang punya.

Yang duduk di takhta itu adalah Yesus.
Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

PenampilanNya seperti Yaspis, Yerusalem Baru juga disebut seperti Yaspis. Yang berhak duduk di takha itu adalah Yesus, itu adalah ucapan malaikat Gabriel kepada Maria.
Lukas 1:32
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

Yerusalem Baru menggambarkan Mempelai Wanita.
Wahyu 21:2,11
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Yang duduk di takhta itu bagaikan permata yaspis, itulah Yesus, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Yerusalem Baru yang digambarkan sebagai Mempelai Wanita Tuhan juga bagaikan yaspis. Bagaimana supaya gereja Tuhan bisa tampil seperti Yaspis agar selevel dengan Dia yang duduk di atas takhta. Dalam ibadah pelayanan jangan hanya sekedar upacara dan tidak ada nilai apa-apa yang kita rasa. Jangan sampai kita tidak merasakan godokan Firman pengajaran, Roh dan Kasih Allah yang akan membangun rohanimu dan rohaniku sehingga bagaikan yaspis.

Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Kemudian tampil Yerusalem Baru, sebetulnya bicara Yerusalem Baru tidak lepas dari gereja Tuhan yang tampil bagaikan Mempelai Wanita. Gereja Tuhan yaitu kita umat Tuhan bukan sekedar beribadah, tetapi mau tampil bagaimana seharusnya kita nanti.

Seharusnya dikatakan lebih dahulu Abraham baru Daud, tetapi Daud yang disebut pertama. Karena apa? Karena dari silsilah Daud inilah lahir Yesus, sehingga nama Yesus selalu terpaut dengan nama Daud.

Raja yang duduk di atas takhta itu, dilihat oleh Yohanes bagaikan yaspis, itulah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Yaspis adalah permata berwarna kebiru-biruan yang bercahaya. Arti nama Yaspis adalah kerinduan yang berkobar-kobar atau bernyala-nyala. Kalau kita melihat karakteristik dari Raja yang bagaikan Yaspis ini, ketika Dia menjadi manusia biasa sama seperti kita, tetapi ibadah pelayanannya selalu berkobar-kobar. Apalagi dalam injil Markus, kata kuncinya adalah “segera”. Artinya Yesus adalah pribadi yang tidak pernah membuang-buang waktu. Dia selalu memanfaatkan waktu yang ada untuk pelayanan. Untuk apa Dia melayani? Untuk menampilkan gereja Tuhan supaya tampil bagaikan yaspis.
Untuk menuju ke sana, mari kita lihat cara Tuhan menghentar kita ke sana. Sistemnya ini jangan kita rubah, jangan kita usik, jangan kita lakukan kebalikannya. Bicara pintu gerbang Yerusalem, itu sebenarnya dalam terang Tabernakel sudah menunjuk pintu yang ketiga. Ada tiga pintu dalam terang Tabernakel yaitu pintu gerbang, pintu kemah dan pintu tirai.

Raja Daud sebagai seorang raja, tidak asal hanya berdiri di pintu gerbang. Pintu gerbang adalah pintu yang menghadap ke sebelah Timur yang awal kita temukan. Di sana ada 4 tiang yang bertugas secara khusus. Beda dengan 56 tiang yang lain di sekeliling halaman Tabernakel. Dari Abraham sampai datangnya Yesus ada 56 keturunan. Kemudian ada 4 tiang di pintu gerbang yang tugasnya berbeda dengan yang 56 tiang. Mereka ini memikul horden yang berwarna 4 yaitu biru, ungu, merah dan putih.

Ø  Injil Matius menampilkan Yesus sebagai Raja, warnanya ungu.
Ø  Injil Markus menampilkan Yesus sebagai hamba yang warnanya biru
Ø  Injil Lukas menampilkan Yesus sebagai manusia yang rela berkorban nyawa (darah) untuk keselamatan kita, warnanya merah kirmizi.
Ø  Injil Yohanes menampilkan Yesus sebagai Anak Allah yang benar dan suci adanya, warnanya putih.

Ruangan maha suci bentuknya segi empat. Yerusalem Baru bentuknya juga segi empat.
Wahyu 21:16
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Makanya tidak salah kalau dikatakan “kaki kami berdiri di pintu gerbang Yerusalem”. Ini adalah ajakan dari karibnya untuk berdiri di pintu gerbang Yerusalem. Ini bagaikan berdiri di pintu tirai. Berarti raja Daud adalah pribadi yang tidak mau dikalahkan oleh dagingnya walaupun dulu dia pernah dikalahkan oleh dagingnya. Sekarang dia tampil “saya mau mengalahkan hawa nafsu daging” supaya bisa tampil seperti Yaspis.

Kalau Raja yang duduk di takhta itu bagaikan Yaspis dan gereja Tuhan yang menjadi Yerusalem Baru juga bagaikan Yaspis, maka anak Tuhan dan gereja Tuhan juga harus bercirikan seperti Yaspis walaupun belum secara utuh. Kalau sekarang kita merindukan Yerusalem Baru, sedangkan Yerusalem Baru bagaikan Yaspis, padahal ketika datang beribadah hanya pindah tempat tidur. Dapatkah disebut berkobar-kobar!. Kalau datang gereja hanya untuk tidur, lebih baik tidurlah di rumah sana. Bagaimana kita berkobar-kobar, bagaimana kita bernyala-nyala kalau seperti itu!

Kalau kita melihat nubuatan ini, jelas ada anak Tuhan dan gereja Tuhan yang akan tampil bagaikan Yaspis. Semoga kita ada di situ. Jangan kita mendengar Firman mengangguk-angguk seperti mengaminkan Firman padahal makin lama matanya makin kecil dan tertidur.
Yang dimaksud berkobar-kobar rohani, bukan berkobar-kobar daging. Daging itulah yang harus dicincang oleh pedang Firman. Artinya harus dibentuk oleh pekerjaan Firman. Itulah kehidupan Kekristenan yang nanti dapat menikmati apa itu Yerusalem Baru.

Apakah sekarang ini kita bernyala-nyala?
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Kerajinan ini ada hubungannya dengan ibadah pelayanan. Beribadahlah dan layanilah Tuhan. Semoga pulang dari natal 2017 kita semua bernyala-nyala dan masuk tahun 2018 semakin berkobar-kobar.

Yang duduk di atas takhta itu ada sebuah kitab di tangannya. Jadi kitab itu diletakkan di tangan kanan Tuhan.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Yang duduk di takhta yang bagaikan yaspis itu, ada sebuah kitab di tangan kananNya. Tangan kanan ini menunjuk penghargaan Tuhan terhadap FirmanNya dan siap diberikan kepada kita. Kalau Tuhan menghargai FirmanNya kenapa orang Kristen tidak menghargai FirmanNya padahal Dia siap memberikan kitab itu kepada kita.

Mazmur 138:2
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Mazmur 138:2 (Terjehaman lama)
138:2 Maka sujudlah aku di hadapan maligai kesucian-Mu sambil memuji nama-Mu, karena sebab kemurahan-Mu dan kebenaran-Mu; karena lebih dari pada segala kepujian-Mu Engkau telah membesarkan firman-Mu.

Tuhan menghargai FirmanNya.

Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Jika ada kerajaan otomatis ada takhta. Kalau kita melihat suasana dari kerajaan ini, maka itu sudah langsung menyentuh bagaimana penampilan mempelai wanita dan Mempelai Laki-laki Sorga. Ada kasih setia dan kasih sayang di situ.

Bukankah Tuhan berkata melalui mulut nabi Hosea:
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Saudara bayangkan hubungan Tuhan dengan gereja Tuhan/ umatNya, sampai Tuhan mengatakan “Aku akan memperisterikan dalam keadilan, kebenaran, kasih setia dan kasih sayang”. Itulah suasana takhta sorga.

Suami adalah kepala, isteri adalah tubuh. Kalau mengatakan bahwa kita adalah tubuh Kristus berarti kita ada pada kedudukan isteriNya. Kalau Tuhan menjunjung FirmanNya maka kita juga harus menjunjung FirmanNya. Mestinya umat Tuhan seperti ini:
Mazmur 56:5,11
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
56:11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,

Tetapi yang terjadi dalam gereja Tuhan, hanya mulut yang memuji Tuhan. Apalagi kalau natal, hebat memuji Tuhan. Tetapi jangan hanya sebatas mulut.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Dalam segala hal kita harus memuliakan Firman pengajaran dari Juruselamat kita. Olehnya mari menghadap Tuhan dengan hati tulus ikhlas, ini yang Tuhan inginkan dari kehidupan saya dan saudara. Tidak menjadi masalah dari mana asal kita, ketika kita sudah direkrut oleh Tuhan dan kita datang kepada Tuhan maka seyogyanyalah kita memberikan pelayanan dalam ibadah, sehingga dalam ibadah pelayanan itu makin terasa penghargaan kita terhadap Firman, sebagaimana Tuhan sendiri menghargai FirmanNya.

Tuhan tidak akan melangkahi FirmanNya, Dia tidak akan ingkar janji.
Mazmur 89:35
89:35 Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

Untuk melangkah ke sana, bagaimana seharusnya sistem kita beribadah, bagaimana seharusnya kita datang beribadah di gereja. Entah kebaktian di rumah, entah di gunung, entah di lembah, bagaimana kita menghampiri Tuhan. Oleh sebab itu patut kita perhatikan, kita evaluasi kembali cara kita beribadah. Bagaimana caranya untuk mencapai status Yaspis sebagaimana Yesus adalah Yaspis. Makanya dalam menggelar ibadah harus berkobar-kobar.

Tuhan memerintahkan Musa dan Harun menghadap Firaun untuk mengatakan supaya Firaun membiarkan umat Israel beribadah. Sampai tujuh kali ini disebutkan.
Keluaran 4:23
4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: 1Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

Jangan berkata saya anak Tuhan padahal pada hari ibadah hanya gigi dan matanya yang tidak kena lumpur sedangkan kawan-kawannya sedang beribadah. Apalagi kalau musim durian, atau musim buah-buahan, jangan harap lagi datang beribadah karena sudah kenyang dengan durian. Tujuan saudara diselamatkan oleh Tuhan agar saudara beribadah. Dia adalah Raja, Dia berhak satu waktu menuntut kita.

Keluaran 7:16
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: 2Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.

Kita mengaku kita ini anak Tuhan, tetapi kadang kala lupa kita beribadah. Bahkan ketika beribadahpun kita hanya pindah tempat tidur. Puji Tuhan kita yang hadir malam ini, semuanya melek mata.

Keluaran 8:1
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 3Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;

Lagi-lagi tidak berubah tuntutan Tuhan.

Keluaran 8:20; 9:1,13; 10:3
8:20 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 4Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 5Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:13 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 6Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
10:3 Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? 7Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Tuhan begitu serius. Keseriusan Tuhan supaya umatNya beribadah, siapa yang menghalangi akan Dia hadapi. Itu sebabnya ketika raja Daud diajak untuk beribadah dia langsung mengiakan dan berkata “sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbang Yerusalem. Ini berarti dia menanggapi dengan serius ajakan Tuhan. Kalau Tuhan serius ajak kita beribadah, seharusnya kita tanggapi juga dengan serius.

Kita perhatikan untuk beribadah bukan asal-asal, harus tahu bagaimana semestinya. Karena kita harus selektif.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Kerajaan yang tidak tergoncangkan itulah Rajanya bernama Yesus dan itu adalah kerajaan dari abad ke abad.

Makanya tadi ada nama Abraham. Waktu dia membangun mezbah yang terakhir, beribadah kepada Tuhan di gunung Moria, yang akan dipersembahkan saat itu adalah anaknya diminta oleh Tuhan. Itu anak satu-satunya. Sekian lama dia menikah menunggu datangnya anak dan sekarang anaknya sudah ada berumur sekitar 30an tahun, anak itu minta dikorbankan, tetapi Abraham tidak menahan. Karena Abraham tahu Tuhan serius, maka dia serius mengorbankan. Namun ketika dia mau menyembelih Ishak maka Tuhan menahan dan ada suara “sekarang Aku tahu bahwa engkau takut akan Tuhan dan mengasihi Aku”. Itulah ibadah yang dicari oleh Tuhan, tidak tanggung-tanggung untuk berkorban bagi Tuhan.

Memang ibadah itu harus ada pembayaran harganya, ibadah itu bukan enak-enak saja.
Kejadian 22:9,12
22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Itu ibadah yang benar, itulah yang Tuhan cari yaitu ibadah yang takut akan Tuhan.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Kadang kita tidak takut akan Tuhan. Sangat disayangkan kita beribada kepada Tuhan tetapi yang bertengger di depan kita bukan perkara takut akan Tuhan tetapi malah menjijikan Tuhan. Dalam Yehezkiel 6:5 dikatakan terpaksa Tuhan menghambur mayat dan tulang-tulang di sekeliling mezbah. Mestinya ada darah dari hewan yang dikurbankan yang darahnya disiram di sekeliling mezbah. Kalau ada tanda darah di sekeliling mezbah berarti ada kehidupan. Mezbah yang istimewa, mezbahnya Tuhan, itulah salib Golgota. Itulah mezbah yang paling luar biasa. Di sana darah Yesus mengalir, di situ ada kehidupan.

Tetapi ternyata ibadah orang Israel, Tuhan menilai bukan lagi ibadah yang ada kehidupan, tetapi ibadah yang ada mayat dan tulang-tulang, berarti ibadah yang suasananya mati. Jangan sampai ini terjadi dalam diri kita. Mestinya ibadah itu diisi takut akan Tuhan.

Untuk menyelamatkan kita, Yesus rela memanggul salib untuk kita, kenapa kita merayakan kelahirannya lalu berbuat tidak takut akan Tuhan. Padahal pemazmur mengatakan badannya gemetar karena takut akan Tuhan, takut pada penghukuman Tuhan.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Ini ibadah yang mestinya kita isi dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan bahkan sebagai hamba Tuhan, kita harus takut akan Tuhan.

Mazmur 119:60
119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.

Ini yang harus ada pada kita gereja Tuhan. Yesus sudah hampir datang, Dia bagaikan Yaspis mau menjemput gerejaNya yang bagaikan yaspis yang gentar dan takut akan Tuhan serta berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

Abraham disebut juga raja agung. Ketika dilihat oleh Tuhan ketika mau mempersembahkan Ishak dan Tuhan berkata “sekarang Aku tahu bahwa engkau takut akan Aku”. Kemudian Abraham menoleh, dia melihat domba yang tersangkut tanduknya dalam belukar. Itulah yang dipersembahkan di atas mezbah yang sudah dia bangun dengan anaknya tadi.

Begitu berharga ibadah kita karena harganya mahal. Kalau kita bisa beribadah apalagi kita bangsa kafir, itu mahal harganya.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Kita bisa beribadah karena ada korban nyawa, tubuh dan jiwaNya Yesus. Sangat mahal harganya.

Kami hamba Tuhan yang melayani umat Tuhan tentu lebih dahulu mengingatkan diri sendiri. Kami harus menasihati umat Tuhan dan lebih dahulu menasihati diri sendiri. Karena harga nasihat itu mahal, seharga nyawa orang yang dinasihati. Kalau orang yang dinasihati itu menerima karena melihat ada pedang mau menebas leher orang itu berarti harga nasihat seharga nyawa orang itu.

Tetapi kadang yang memberi nasihat dan yang memberi peringatan itu, dalam II Tawarikh 24 dan 25, ternyata harus dia bayar dengan nyawanya kalau orang yang dinasihati itu tidak bisa terima. Kasihan imam Zakharia, dia menasihati raja Yoas, jangan begini dan jangan begitu, tetapi raja Yoas malah marah dan berkata “tangkap, bunuh!”.

Itulah resiko kami hamba Tuhan, kalau nasihat dan teguran kami tidak diterima maka akan menerima umpatan, caci maki, fitnah dan sebagainya!

Raja Yoas marah, akhirnya dia membunuh imam Zakharia. Dia lupa pada waktu dia bayi, papa dari imam Zakharia ini beserta ibunya yang menyelamatkan raja Yoas dari pedang Atalya. Semua anak dari keturunan raja Yehuda di bunuh oleh Atalya ini, tetapi Yoas selamat. Seandainya Yoas tidak selamat maka tidak ada jalur untuk Yesus datang lewat jalur keturunan raja Daud, dari jalur keturuhan Yehuda. Sebab nubuatan Firman ketika Yehuda diberkati oleh ayahnya yaitu Yakub, bahwa dari Yehuda ini akan datang Raja yang menubuatkan Yesus. Andaikata Atalya berhasil membunuh Yoas maka putuslah jalur itu.

Tetapi Yoas diselamatkan pada usia 1 tahun dan disembunyi oleh Yoyada beserta isterinya. Begitu usianya 7 tahun maka dia ditampilkan bahwa inilah raja. Maka ketakutanlah Atalya dan akhirnya dia ditangkap dan dibunuh.

Dalam ibadah itu ada nasihat, peringatan, ada pengajaran, itu mahal harganya. Kami utusan Tuhan menampilkan nasihat, peringatan dan pengajaran harus siap menanggung resiko. Kalau yang dinasihati itu menerima, syukur orang itu selamat. Tetapi kalau dia tidak menerima maka si pemberi nasihat itu yang menjadi sasaran nantinya.

Sesudah raja Yoas, kemudian muncul lagi raja yang tidak mau dinasihati. Ketika dinasihati, dia marah. Bukan hanya nabi yang menasihati itu yang dia bunuh, tetapi rakyat banyak juga dia bunuh. Kadang kita tidak sadar, ketika kita tidak mau menerima nasihat dan tidak mau menerima peringatan bukan hanya satu orang yang korban tetapi banyak nanti orang yang akan korban karena perbuatan orang yang tidak mau menerima nasihat itu.
II Tawarikh 16:10-12
16:10 Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.
16:11 Sesungguhnya riwayat Asa dari awal sampai akhir tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.
16:12 Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.

Jadi ibadah itu pertama harus diisi dengan roh takut akan Tuhan.

Roma 12:1
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Kenapa harus dipersembahkan kepada Tuhan? Sebab sudah dibeli oleh Yesus.
I Korintus 6:20, 3:23, 7:23
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

Kalau kita paham bahwa Tubuh Ini sudah dibeli oleh Yesus lewat pengorbananNya di Golgota maka kita harus mempersembahkan kepada Tuhan lewat ibadah/ pelayanan.

Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Ada larangan supaya jangan serupa dengan dunia ini. Makanya kalau menjadi orang Kristen yang takut akan Tuhan, dalam penampilannya tidak akan meniru orang dunia. Orang dunia yang perempuan, pakaiannya terbuka sana sini dan dipakai datang beribadah. Kemudian rambutnya berkepang-kepang seperti candi Prambanan. Dan datang ke gereja setelah ibadah sedang berjalan, supaya mata semua orang melihat candi Prambanan.

Ini larangan Tuhan, kalau larangan Tuhan kita tabrak berarti kita melawan Tuhan. Setelah larangan ada perintah “berubahlah oleh pembaharuan budimu”. Berarti dengan menjauhi larangan dan patuh pada perintah maka dia akan tampil segambar dengan Tuhan.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kita akan duduk setakhta dengan Dia, berarti yang duduk di takhta itu adalah Yaspis dan orang yang duduk setakhta dengan Dia juga adalah Yaspis. Sebab kita diundang untuk duduk setakhta dengan Dia.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tiap minggu ada tiga macam ibadah pokok yang tidak dapat dianak tirikan salah satunya.
Ø  Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus, kena pada meja roti sajian.
Ø  Ibadah Raya, kena pada Pelita Emas.
Ø  Ibadah doa penyembahan, kena pada mezbah dupa emas.

Gereja mula-mula di zaman rasul-rasul juga seperti ini. Itu sebabnya harus ada ibadah pendalaman Alkitab untuk makin mengenal Kristus di dalam KorbanNya. Makanya dalam ibadah pendalaman Alkitab harus disertai dengan perjamuan kudus. Dalam ibadah Pendalaman Alkitab adalah persekutuan kita dengan Anak Allah di dalam Firman dan Perjamuan Kudus. Ibadah raya adalah persekutuan kita Roh Kudus dan karunia-karunianya. Ibadah doa penyembahan adalah persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

Ini harus kita terapkan supaya kita mencapai apa yang namanya “sempurna”. Dalam tujuan mencapai kesempurnaan maka ibadah harus digalakkan. Ibadah itu bukan dijalankan kalau saya mau maka saya pergi beribadah. Ibadah mutlak kebutuhan yang paling utama kalau mau menyambut Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi kalau ibadah karena dianggap saya adalah orang Kristen maka satu waktu orang itu akan membayar dengan air mata darah karena dia nanti bertemu dengan antikristus. Itulah diktator dunia yang sekarang ini sedang dipersiapkan oleh iblis. Jangan saudara heran kalau sekarang ini ilmu pengetahuan, teknologi dan sebagainya mengarah ke sana.  

Untuk mencapai takhta ini jagalah kesetiaan.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Rasul Paulus adalah rasul untuk bangsa kafir. Dia mengatakan “aku adalah anak yang lahir sebelum waktunya”. Hamba Tuhan yang Tuhan persiapkan untuk kita bangsa kafir adalah rasul Paulus yang lahir prematur secara rohani. Kalau anak lahiriah lahir prematur, pasti ditangani khusus. Demikian rasul Paulus ditangani khusus oleh Tuhan untuk menangani kita bangsa kafir secara khusus.

Hamba Tuhan yang mau dipakai oleh Tuhan, sudah Tuhan pilih sejak dari dalam kandungan. Rasul Paulus, Yeremia, Yesaya, adalah orang-orang yang Tuhan pilih dari kandungan. Kita manusia harus melalui kandungan.

Rasul Paulus mempertunangkan kita gereja Tuhan kepada seorang laki-laki yaitu Yesus Kristus, Raja yang duduk di takhta yang bagaikan yaspis. Masakan isteriNya turun derajatnya. Yesus yang bagaikan yaspis, Dia berkobar-kobar sampai di Golgota. Semua Dia kerjakan untuk bapak, ibu, kekasih dalam Tuhan.

Kita dipertunangkan dengan Tuhan Yesus lewat pelayanan hamba Tuhan. Kita mendengarkan berita Firman Tuhan hari-hari terakhir ini, kami hanya penerus dari pendahulu kami.

II Korintus 11:2-3
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Tuhan dalam suasana takhtaNya, Dia setia dalam perkataanNya. Sekarang rasul Paulus kuatir soal kesetiaan ini dalam gereja. Dan kesetiaan ini yang mau diganggu olegh iblis.
II Korintus 11:4
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Yesus adalah kepala. Yesus yang lain berarti sudah kepala yang lain. Makanya mulai dari dalam nikah rumah tangga kita harus kita jaga. Kepala dalam rumah tangga siapa? Suami. Jangan sampai kita salah.

Ketika Yesus datang di muka bumi ini, Dia melewati satu daerah yang tabu bagi orang Yahudi. Bagi orang Yahudi sudah bertahun-tahun dan berabad-abad adalah pantangan melewati wilayah itu yaitu wilayah Samaria. Orang Yahudi dari selatan harus berputar jauh untuk ke Galilea. Tetapi waktu itu Yesus melewati Samaria. Sebab Yesus tidak pilih kasih, Dia mengasihi semua manusia.

Apa perbincangan di tepi sumur itu? Perbincangan pokok yang kedua adalah soal  ibadah. Perempuan itu berkata “kami beribadah di gunung ini” yaitu gunung Gerizim. Dan orang Israel beribadah di Yerusalem. Tuhan Yesus tidak menetapkan harus di gunung Gerizim atau di Yerusalem. Mengapa? Sebab suasana ibadah di gunung Gerizim tubuh yang dijual, sampai perempuan ini sudah bersuami yang keenam. Di Yerusalem ibadah yang dijual. Tuhan tidak setuju kedua-duanya itu.

Tubuhmu dan tubuhku dibeli oleh Yesus, bukan untuk dijual. Ibadah kita dibayar mahal oleh Tuhan bukan untuk dikomersilkan. Itu sebabnya biarlah kita beribadah dengan takut akan Tuhan.

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Di takhtanya Yesus kita akan didudukan. Jadi takhta yang berabad-abad itu, di situ Bapa duduk, di situ Yesus duduk, di situ juga kita diundang untuk duduk.

Dari 7 sidang jemaat, jemaat Laodikia ini yang paling hancur. Tetapi kalau mereka mau dibenahi oleh Firman maka ada harapan untuk duduk bersama dengan Yesus. Sehancur-hancurnya saya dan saudara tetapi kalau masih mau menerima nasihat dan teguran Firman maka masih ada harapan untuk duduk setakhta dengan Yesus.

Bapak ibu percayalah Firman Tuhan. Apa yang dijanji oleh Tuhan akan Tuhan genapkan di atas bumi ini dengan segera dan sempurna.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Sudah tidak lama perjalanan kita gereja Tuhan. Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan gentar akan Tuhan. Apa yang dilarang oleh Tuhan jangan ditabrak. Yang Tuhan perintahkan patuhlah. Maka hasilnya kita bisa berkenan kepada Tuhan dan bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik sehingga akhirnya dikunci dengan kata sempurna.
Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Sempurna itulah yaspis, permata yang tidak ada cacat celanya, itulah Yesus yang duduk di atas takhta itu. Itulah gereja yang didambakan oleh Tuhan, gereja yang sempurna. Untuk mencapai ini marilah kita beribadah sungguh-sungguh serius dengan Tuhan. Takutlah akan Tuhan.

Justru pada perayaan natal banyak orang yang tidur di jalan, tidur di got. Padahal ada rumah, ada anak isteri di rumah, kenapa mesti tumbang di got. Ini membuktikan tidak takut akan Tuhan. Sialnya lagi kalau pelayan seperti itu.
Amsal 31:6
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.

Kalau saya mengkonsumsi minuman keras lalu bicara keselamatan, bagaimana bisa membawa sidang jemaat pada keselamatan sementara saya menuju pada kebinasaan. Ini bukti saya tidak takut akan Tuhan kalau saya mengkonsumsi minuman keras.

Biarkan umatKu beribadah, jangan dihalangi oleh Firaun. Karena Firaun berani halangi maka akhirnya Firaun binasa di laut kolsum bersama tentaranya, bersama kudanya, bersama pengikut-pengikutnya dibinasakan oleh Tuhan.

Yesus sudah akan datang, tetapi sebelum Yesus datang dalam peristiwa Ephinani, ada dulu peristiwa Pharusia. Setelah peristiwa Pharusia akan datang 3,5 tahun aniaya antikristus. Apakah saudara akan tahan. Telinga diiris, hidung dipotong, mau cari mati tidak bisa mati.

Bahasa Firman Tuhan ini bukan sekedar isapan jempol, satu waktu akan Tuhan lakukan.

Marilah kita yang hadir malam hari ini, marilah kita agungkan Yesus.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar