20171215

Kebaktian Natal Palu, Kamis 15 Desember 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Pola pelayanan kami tidak mau lari dari pola sorga.
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Adalah indah kalau kita beribadah dan berkenan kepada Tuhan.

Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Ketika tengah malam ada seruan “songsonglah Mempelai Laki-laki datang”. Inilah waktu bagi kita sekarang ini menyongsong Yesus bukan hanya sebagai Juruselamat atau tabib tetapi Dia adalah Raja di atas segala raja dan Mempelai Laki-laki Sorga.

II Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Itulah kondisi gereja Tuhan yang diibaratkan seperti seorang wanita yang disebut perawan yang suci.

Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Ketika kita menghadap Tuhan kita tanggalkan semua prestise dan harga diri kita dan hanya memandang Tuhan.
Yesaya 40:15
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.

Seperti itulah kita di mata Tuhan. Bagaimana dengan manusianya? Tetapi manusia itulah yang dipandang Tuhan berharga sehingga Dia mencari saudara dan saya. Dia hadir di dunia pada kali pertama melalui kandungan. Kenapa kehadiran Yesus di dunia harus melalui kandungan? Karena manusia dikandung dan dilahirkan dalam dosa.
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Jadi dari kandungan itulah akar tumbuh kembangnya dosa. Olehnya Tuhan Yesus harus melalui kandungan untuk menyelesaikan dari akar, tidak asal.

Pada kehadiranNya kali pertama, Dia mengambil rupa seperti kita manusia, untuk menolong kita manusia yang takut akan maut.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Karena kita ini keturunan Adam dan Hawa dari darah dan daging maka kita tidak bisa mewarisi sorga.
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Maut bergrak lewat darah dan daging, siapa yang bisa menolong kita? Itu sebabnya Yesus lahir ke dunia ini melalui kandungan seorang ibu, hanya Dia tidak berdosa.

Kita merayakan natal untuk mengingat peristiwa lebih 2000 tahun yang lampau. Tetapi seringkali gereja Tuhan pada waktu natal hanya terfokus pada peristiwa 2000 tahun lampau tetapi tidak pernah menyelesaikan akar pemasalahannya. Mengenang Yesus tetapi tidak diselesaikan akar masalahnya bahkan ditumbuh kembangkan. Padahal kehadiran Yesus pada kali pertama untuk mengatasi persoalan dosa mulai dari kandungan.

Kita hanya dininabobokan dengan sandiwara, dengan tablo, tetapi tidak pernah dosa diselesaikan. Yang berzinah tetap berzinah, yang mabuk terus mabuk. Mengapa tidak diselesaikan? Karena belum merasakan jamahan tangan Tuhan yang merogoh kita dari kandungan.
Kita tidak hanya merenung kedatanganNya pada kali yang pertama, justru kita sudah berada pada ruas jalan akhir. Umat Israel mengembara dari Mesir sampai Kanaan selama 40 tahun, itu nubuatan bagi gereja yang berjalan selama 40 yobel yaitu 40x50 = 2000 tahun. Kita sekarang sudah ada pada tahun bonus. Seharusnya kita gereja Tuhan bukan hanya berkecimpung pada kedatanganNya dahulu tetapi persiapan yang harus kita lakukan sekarang adalah menyongsong kedatanganNya pada kali yang kedua. Ini yang harus dilakukan gereja Tuhan di akhir zaman ini.

Ini kami serukan agar gereja Tuhan benar-benar memiliki persiapan rohani yang matang. Gereja diibaratkan seorang wanita yang bertunangan dengan seorang laki-laki.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Ini bukan secara jasmani tetapi digambarkan secara rohani. Kita yang sudah amburadul dan hancur mau dijadikan perawan yang suci. Yang menjadi sarananya adalah Firman, Roh dan Kasih Tuhan yang akan menjadikan kita mencapai kondisi seperti itu.

Kita baca Firman Tuhan, kedatanganNya pada kali yang kedua disebut bagaikan kemuliaan raja yang tidak terkatakan dan itu sudah Tuhan Yesus pertontonkan di atas gunung. Ini kesaksian rasul Petrus ketika dia melihat kemuliaan Kristus di atas gunung dan didampingi Musa dan Elia.
II Petrus 1:16-17
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Yang disaksikan oleh Petrus di atas gunung adalah kemuliaan Yesus sebagai seorang Raja. Demikian inilah kemuliaan Yesus saat kedatanganNya pada kali yang kedua. Saat kedatanganNya kali pertama, Yesus ditolak dan dihinakan oleh manusia. Bahkan orang-orang Yahudi tidak senang, justru berkata bahwa Dia adalah orang yang kerasukan setan. Begitu hina Yesus diperlakukan oleh mereka. Tetapi awas, pada kedatanganNya pada kali yang kedua, bagi orang yang menolakNya pada kedatanganNya kali yang pertama, Yesus akan berbalik menolak mereka.

Gereja Tuhan adalah belahan jiwanya Tuhan dan Yesus belahan jiwa kami. Engkau rela mati bagi kami dan Engkau dipermuliakan.

Ada titipan kalimat yang tidak boleh kita lihat dengan sebelah mata. Jangan sampai kita tidak menaruh perhatian karena itulah yang akan menolong kita bisa duduk bersanding dengan Yesus Mempelai Laki-laki sorga.

Kita baca dulu nubuatan pernikahan Kristus Yesus.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Anak Domba ialah Yesus. Ketika Yohanes Pembaptis di tepi sungai Yordan melihat Yesus datang maka dia berkata “tengoklah Anak Domba Allah yang mengangkut dosa isi dunia”. Anak Domba inilah yang akan menikah dalam pengertian rohani. Berarti Dia adalah kepala dan gereja adalah tubuhNya. Bagaimana supaya kita benar mengkondisikan diri sebagai Tubuh Kristus dan bukan sekedar ucapan, namun benar menjadi fakta bahwa kita adalah tubuh Kristus yang sempurna di hadapan Tuhan. Ada kalimat yang tidak boleh kita ringankan untuk bisa duduk bersanding dengan Yesus sebagai Mempelai Wanita yang duduk dengan Mempelai Laki-laki sorga: ” Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan katakan mereka adalah Mempelai Wanita Tuhan.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Awalnya mereka begitu serius dengan Tuhan tetapi mendadak berubah setia.

Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Kalau Yesus adalah Ilahi dan Dia adalah tunangan kita, masakan gerejaNya akan dibiarkan melarat? Tidak bakal, pasti diberkati, Tuhan pasti adakan.

Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Dialah Yesus, Dialah Raja di atas segala raja, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga itu. Coba ketika seorang jejaka dengan seorang pemudi, menjalin pertunangan. Kemudian setiap pemuda itu mau bicara, pemudi itu menutup mulutnya lalu berkata “saya tidak mau mendengar”. Kita ini seperti seorang gadis yang sedang bertunangan dengan Yesus.
Markus 9:7
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."

Dia adalah tunangan kita, Dialah Raja segala segala raja yang kelak datang dalam kemuliaan. Kemuliaan Raja itu kelak akan menjadi kemuliaan kita.

Dia yang duduk di atas takhta itu bagaikan permata Yaspis. Yaspis itu adalah permata yang kalau digoyang-goyang seperti ada api kebiru-biruan di dalamnya. Gereja Tuhan yang digambarkan sebagai Yerusalem Baru, juga bagaikan Yaspis.
Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Berarti gereja Tuhan sudah setara dengan Tuhan Yesus. Jadi supaya kita menjadi sama dengan Tuhan maka kita harus mendengarkan suaraNya. Suasananya bagaikan api yang berkobar-kobar.

Lukas 24:29
24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

Pencelikan mata untuk mengenal Yesus, itu terjadi sesudah Yesus dibangkitkan. Jadi kalau kita mengatakan “saya percaya kebangkitan Kristus” tetapi mata saudara tidak terbuka untuk melihat kemuliaan Yesus, yakni melihat kemuliaan Firman, maka itu dipertanyakan.
Lukas 24:30-32
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Dalam pertemuan Yesus dengan Kleopas dan isterinya menuju ke Emaus, Yesus menceritakan sesuatu kepada mereka yang memang menjadi pokok perbincangan mereka sebelum Yesus menampakkan diri. Ketika Yesus tampil di antara mereka, Tuhan bertanya “apa yang kamu perbincangkan?”. Dan saat Yesus mengucapkan kata-kataNya maka mereka berkata “bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita”.

Jadi supaya kita berkobar-kobar maka kita harus mengupayakan suka mendengar Firman. Jangan sampai hari ibadah justru ada di tengah sawah, pergi gali ubi, pergi kasih makan babi. Bagaimana bisa berkobar-kobar seperti Yaspis jika seperti itu.

Ketika Yesus ditampilkan dalam kemuliaan sebagai Raja ada titipan perkataan “inilah AnakKu yang Ku kasihi”. Jadi yang mengakui Yesus sebagai Anak bukan saya dan bukan saudara tetapi Tuhan sendiri yang mengakui. Ketika Dia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, suara itu juga terdengar. Karena saya percaya kepada Tuhan yang berkata Yesus Anak Allah maka saya juga mengakui bahwa Yesus Anak Allah.

Ada kalimat yang berkata “dengarlah olehmu akan Dia” maka kita senang jikalau Yesus berfirman karena Yesus adalah adalah tunangan kita secara rohani. Gereja diibaratkan sebagai Tubuh Kristus. Kedudukan isteri adalah Tubuh dan Yesus adalah Kepala. Apakah kita suka dengar suara Mempelai Laki-laki Sorga, suara Raja itu? Agar menjadikan hati kita berkobar-kobar, supaya jangan dingin.

Biasanya orang Kristen ketika hari natal kelihatan berkobar-kobar karena ada baju baru, sepatu baru, ada pembagian kue dan kado. Tetapi setelah bulan Desember mereka lesu lagi. Ketika hari natal mereka keluar dari lubang semut, setelah natal selesai mereka kembali ke lubang-lubang semut. Kalau seperti ini orang Kristen maka saat Yesus datang pada kali kedua, orang itu akan tertinggal.

Saya tidak mau jemaat yang saya layani tertinggal dan bertemu antikristus. Saya bergumul, saya berjuang, saya sampaikan Firman, saya bertanggung jawab buat jiwa saudara. Makanya saya bergumul, berdoa dan berpuasa demi keselamatanmu. Karena penentu adalah gembala. Kalau saya salah dalam penggembalaan maka habislah kita.
I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Ini pesan Tuhan melalui rasul Paulus kepada gembala di Efesus yaitu Timotius. Selamat yang disebut di sini adalah keselamatan yang akan datang. Keselamatan luput dari antikristus. Apakah kita bisa tersingkir ketika antikristus datang ke dunia ini. Satu saat nanti, manusia yang tertinggal terpaksa harus menerima angka 666, kalau bukan di tangan kanannya, di dahinya.
Kalau kita benar-benar adalah kehidupan yang mau mendengar suara Mempelai Laki-laki maka pasti hati kita akan berkobar-kobar baik dalam beribadah dan dalam pelayanan. Lebih baik capek melayani dari pada capek duduk-duduk.

Kalau gereja berkobar-kobar dan menyala-nyala maka dia bagaikan yaspis. Yang duduk di atas takhta itu bagaikan permata yaspis dan Mempelai WanitaNya juga bagaikan permata yaspis.
Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

Permata yaspis dan permata sardis. Permata sardis itu merah, menunjuk tanda darah (sengsara). Yesus sudah melewati sengsara. Tetapi Dia tidak pernah mundur. Mengapa? Sebab Yesus cinta saudara dan saya.

Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Ini pelajaran buat nikah kita, ibu-ibu berdandanlah bukan untuk orang lain tetapi buat suamimu. Terutama isteri hamba Tuhan. Jangan sampai di rumah rambut sudah awut-awutan sambil buat dabu-dabu. Akhirnya ada rambut di dalam dabu-dabu.

Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Ternyata gereja Tuhan juga tampil berkobar-kobar. Sebagaimana Yesus tampil berkobar-kobar, maka gereja Tuhan yang menerima Firman juga berkobar-kobar. Itulah kerinduan hati Tuhan buat saya dan buat bapa ibu kekasih yang diberkati Tuhan. Kedatangan Tuhan pada kali kedua adalah di dalam kemuliaan sebagai Raja dan juga sebagai Mempelai Laki-laki sorga. Supaya kita tampil seperti itu maka “dengarlah olehmu akan Dia”.

Tuhan mencari bangsa kafir yang layak kepadanya.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Tuhan sedang memilih siapa orang-orangNya yang layak bagi nama Tuhan. Semoga kita yang hadir ini adalah orang pilihan Tuhan. Buktikan bahwa bapa ibu yang diberkati adalah orang pilihan Tuhan dengan tanda berkobar-kobar.

Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Jadi kalau anda pilihan Tuhan yang asal bangsa kafir, jangan mendengar Firman justru tertidur. Sebab banyak kali kami datang beribadah hanya pindah tempat tidur. Seharusnya berkobar-kobarlah karena menyadari sebab ditentukan untuk hidup yang kekal.

Mazmur 56:5,11
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
56:11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,

Apa yang manusia mau lakukan kepadanya dia tidak takut. Kalau di gereja kita memuji Tuhan mengagungkan Firman, pulang ke rumah kita juga harus mengagungkan Firman. Jangan pulang di rumah hanya karena tidak ada dabu-dabu (sambal), maka pancasila mendarat di pipi isteri. Jangan karena tidak segera diatur makanan maka pecahlah piring.

Kalau marah-marah, itu bukan memuliakan Firman tetapi memuliakan daging (setan). Apakah kita mau memuliakan Firman atau memuliakan daging. Jika mengikuti hawa nafsu daging kita berarti tidak memuliakan Firman.

Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Ajaran Tuhan harus kita muliakan. Itulah calon Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan kita melaksanakan ibadah hanya sebatas upacara. Tetapi dalam ibadah itu kesempatan Tuhan bekerja, Dia membentuk kita lewat Firman, Roh dan kasihNya untuk menjadi perkakas yang mulia di hadapanNya. Olehnya hati kita harus terbuka mendengarkan Firman Tuhan. Di penghujung akhir zaman ini, gereja Tuhan banyak suasana seperti jemaat Laodikia yang sudah tidak punya Yesus dalam hatinya, Yesus sudah ada di luar jemaat.

Kedatangan Yesus pada kali yang pertama adalah paket Tuhan kepada kita.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

Jadi kasih Ilahi dalam bentuk paket PuteraNya Yesus, itu dapat dilihat, dapat didengar dan dapat diraba. Jadi gereja Tuhan menerima kasih yang dapat didengar, dapat dilihat dan dapat diraba. Kalau Firman ada dalam diri kita maka orang akan melihat Firman dalam diri bapak itu, dapat didengar Firman dalam diri ibu itu dan dapat diraba Firman dari kehidupan orang itu.

Ketika kami hamba Tuhan berucap apakah ucapan kami dari belakang mimbar hanya gurauan? Kalau gurauan maka itu adalah suara Babel. Seringkali orang pergi gereja berkata “senang sekali mendengar Firman sebab kami tertawa terpingkal-pingkal”. Tanda berkobar-kobar bukan karena terpingkal-pingkal tertawa. Tetapi karena bisa meraba Firman, dia mendenar Firman itu penuh kuasa dan dia melihat Firman bekerja dalam dirinya.

Yesaya 57:4 (Perikop: Pempimpin-pemimpin yang fasik)
57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,

Kadang tertawa terpingkal-pingkal karena pemberita FirmanNya pandai melawak.

Ada dua kota yang sedang kita tuju. Kalau bukan di Yerusalem berarti bersama iblis masuk ke Babel. Keduanya digambarkan sebagai perempuan. Yerusalem adalah isteri Anak Domba Allah dan Babel itu isterinya iblis.

Ketika Yesus datang ke dunia ini, bukan kebetulan ada perintah dari kaisar Agustus agar semua orang pulang ke kotanya untuk mendaftar. Juga menjelang Yesus mau datang pada kali kedua, kita mendaftar pada kota yang mana. Secara jasmani sekarang kita ada di desa Saluki, tetapi secara rohani saya mau mendaftarkan diri di Yerusalem Baru. Jangan mendaftar di Babel.

Bagaimana cara mendaftar di Yerusalem Baru? Mendengar Firman berkobar-kobar, mencintai Yesus dan memuji FirmanNya. Tetapi kalau mendaftar di Babel, lihat perilaku dan tindakannya. Coba baca bagaimana kondisi Babel?
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Biarlah kita bersikap terbuka di hadapan Tuhan. Apa yang salah kita katakan “Tuhan ampuni saya, saya sudah salah!” jangan kita sembunyikan, sebab kalau disembunyikan itu berarti Babel.

Wahyu 18:3,5-6
18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."
18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;

Babel adalah kehidupan yang tidak menghargai dua menjadi satu (nikah), artinya tidak menghargai berita Mempelai. Kalau tidak menghargai dua menjadi satu maka akan mendapat hukuman dua dalam satu jam. Tetapi kalau menghargai dua menjadi satu maka itulah kehidupan yang menghargai Yesus. Sekarang Yesus masih ada di sorga dan kita di dunia namun kelak kita akan menjadi satu. Lewat Firman, kasih dan roh Tuhan maka kita akan didorong pada dua menjadi satu (nikah yang rohani). Bahasa apa itu dua menjadi satu? Bahasa Mempelai (nikah).

Seringkali hanya sekedar basa-basi dikatakan “dua menjadi satu” sebab yang mengatakan itu juga tidak menghargai dua menjadi satu (nikahnya).

Yesus akan datang pada kali kedua untuk menjemput Mempelai WanitaNya. Kalau kita tidak bisa meraba lagi Firman pada diri kita, tidak bisa melihat Firman pada diri kita, tidak bisa mendengar Firman dari diri kita maka segera bertobatlah. Yesus sudah mau datang menjemput gerejaNya yang dapat meraba, mendengar Firman dan melihat Firman pada dirinya sendiri.

I Yohanes 1:3-4
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Jadi, Firman yang dapat di dengar, dapat dilihat dan dapat diraba, prakteknya mulai dari dalam nikah rumah tangga. Isteri melihat Firman pada suami. “suami saya sebelum ketemu Yesus, kalau pulang malam sudah sempoyongan. Tetapi setelah kenal Yesus ketika dia pulang  sudah bisa berkata ‘selamat malam mama. Mari kita baca Firman dan berdoa bersama”.

Begitu juga isteri. Ketika suami pulang, dia gerayangi isi kantong dan berkata “kenapa kurang!”. Tetapi setelah kenal Yesus dia sudah bisa berkata “mana berkat yang Tuhan kasih itu yang kita syukuri”. Itu isteri yang sudah ada Firman yang dilihat, didengar dan diraba.

Banyak juga orang yang suka menjelek-jelekkan suami seseorang pada isterinya dan isterinya langsung percaya. “kau tahu, saya lihat tadi suamimu di kedai begini dan begitu”. Tanpa tanya, begitu suami buka pintu maka palang pintu sudah kena dijidat. Inilah yang seringkali membuat bapak kades, bapak lurah, bapak polisi jadi bingung.

Yesus segera akan datang, jangan sampai kita tertinggal. Mari kita mendaftar pada satu kota yang namanya Yerusalem Baru, jangan mendaftar di Babel.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Demi keselamatan kita maka Tuhan berikan pengajaran yang besar dan mulia. Mengapa disebut pengajaran besar? Tuhan berkepentingan memberikan pengajaran yang besar? Sebab pengajaran besar itu membuka rahasia Tuhan yang paling besar dalam Alkitab. Apa rahasia Tuhan yang paling besar dalam Alkitab? Adalah nikah rohani.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Rahasia Kristus dengan gereja itulah rahasia besar dalam Alkitab. Kalau dalam gereja ada berita besar, ada kabar yang menampilkan pernikahan Kristus dengan gereja berarti ada rahasia yang besar dalam gereja, demi keselamatan kita.

Efesus 5:30
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.(=daging dan tulangnya = of his flesh, and of his bones).

Gereja Tuhan adalah tubuh Kristus, daging dan tulangnya Yesus. Seperti dulu Tuhan menciptakan Hawa kemudian Adam berkata “ini dagingku dan tulangku”. Yesus adalah Adam yang akhir, kita adalah tulang dan dagingNya.

Efesus 5:31-32
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Tuhan mengungkap rahasiaNya yang besar, sekarang ada saatnya.

Mengapa pengajaran itu disebut mulia? Kalau diundang dalam pesta nikah, saudara bisa pakai jas dari Italy, parfum dari Holand,  minyak rambut dari Rusia. Siapa yang lebih mulia, yang duduk bersanding atau yang diundang? Yang duduk bersanding. Itu sebabnya tadi disebut rahasia besar dan mulia. Itulah yang harus kita kejar hari-hari terakhir ini supaya kita menjadi tubuh Kristus yang dibenarkan, disucikan oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan kemudian disempurnakan.

Jangan sampai kita menjadi Kristen angan-angan pak menung. Berpikir masuk sorga ternyata salah alamat. Sementara Tuhan ungkapkan rahasia FirmanNya di hari-hari terakhir ini, mari kita hargai.

Firman Tuhan itu Tuhan percayakan kepada orang Yahudi (bangsa Israel).
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Tetapi kepada mereka Tuhan tidak bukakan rahasiaNya. Dalam surat Kolose dikatakan Firman yang dipercayakan kepada bangsa Israel itu, rahasianya dibuka kepada bangsa kafir. Alangkah kelirunya kita bila sementara Tuhan membukakan rahasia FirmanNya kepada kita (bangsa kafir) kemudian kita tidak hargai. Justru perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir maka Tuhan bukakan rahasia FirmanNya.

Saya sebagai hamba Tuhan bersama rombongan dari poso, jangan sampai jerih lelahmu tidak ada arti. Sudah buang biaya, tinggalkan pekerjaan, datang di Saluki. Jangan sampai semua sia-sia dan alami kegagalan dalam ibadah.

Kami berbahagia disambut dengan begitu indah oleh keluarga Allah di sini. Mari kita bergandengan tangan dan terima rahasia Firman pengajaran yang besar ini. Ada dua rahasia Allah yaitu rahasia nikah dan rahasia ibadah.

Kita semua telah dilawati oleh Tuhan. Ayo setelah kembali dari tempat ini jadilah seperti yaspis yang berkobar-kobar. Itulah kerinduan hati Tuhan kepada kita semua yang ada pada malam ini.



Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar