20171201

Kebaktian Natal Tolambo, Jumat 1 Desember 2017 Pdt. Bernard Legontu




Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Silsilah berarti berbicara keturunan. Bicara keturunan bicara kelahiran. Bicara kelahiran berarti hubungannya dengan kandungan. Disebut kelahiran Yesus berarti melalui kandungan. Di dalam Injil Matius ini yang dikedepankan adalah status Yesus sebagai Raja. Ada 55 kali kata raja di dalam Injil Matius dan ada 7 kali disebut Anak Daud, serta ada 35 kali disebut kerajaan Allah atau kerajaan Sorga. Jadi Raja yang dilahirkan ini benar-benar bukan manusia biasa/tanpa status, tetapi statusnya adalah Raja.

Kalau disebut keturunan Daud atau anak Daud, karena kita tahu Daud sendiri di dalam Kisah Para Rasul 2:30 mengakui bahwa Yesus adalah Raja yang akan duduk di atas takhtanya.
Kisah Para Rasul 2:30
2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.

Takhta Daud yang diwariskan pada Salomo adalah takhta Tuhan.
II Tawarikh 9:8
9:8 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."

Dengan demikian takhta yang dimiliki oleh raja Daud adalah takhta Tuhan, berarti pemerintahan Tuhan.

Yang kita rayakan ini bukan manusia biasa, tetapi raja yang disebut Raja di atas segala raja. Kalau pemerintahannya disebut takhta Allah berarti pemerintahannya melewati segala abad.
I Timotius 1:17
1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Jadi Raja yang duduk di atas takhta yang bulan desember ini kita rayakan kelahiranNya, sesungguhnya sudah ada jauh sebelumnya dan takhtaNya sudah ada berabad-abad. Jadi jangan kita bermain-main dengan Raja ini sebab pemerintahanNya segala abad.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Setelah kelahiranNya sama seperti kita (manusia), dikaitkan dengan raja Daud. Perjanjian baru dibuka dengan Matius pasal 1 dengan nama Yesus Kristus anak Daud dan ditutup dalam Wahyu pasal 22 bahwa Yesus keturunan Daud.
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

Jadi perjanjian baru ini dibuka dengan nama Yesus bersama Daud dan ditutup dengan nama Yesus bersama Daud.

Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Berani saudara berucap seperti ini, sudah siapkah saudara menyambut Raja yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga ini. Ada orang yang sudah siap sehingga berani berkata “amin datanglah, Tuhan Yesus”.

Kalau kita melihat pemerintahan Daud dan bagaimana karakter Daud dalam pemerintahannya, Daud dalam peperangannya tidak pernah dikalahkan. Kalau melihat Mazmur 145:13, kita akan belajar bagaimana pemerintahan segala abad ini, ada dua ciri di dalamnya.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Ada kerajaan berarti ada takhta. Tidak ada kerajaan yang tidak memiliki tahkta. Jadi kerajaan dan takhta itu tidak bisa dipisahkan.

Jadi raja segala abad ini mengatakan dia setia akan FirmanNya, setia akan perkataannya dan penuh kasih karunia. Kita gereja Tuhan sedang dibina dan diajar oleh pemerintahan Raja ini. Kita adalah orang percaya akan Yesus sebagai Raja, karena dalam Injil Matius tadi disebutkan 55 kali kata raja.
50 adalah angka Roh Kudus, angka pantekosta
5 adalah angka kemurahan

Itu sebabnya pemerintahanNya tadi disebut setia dalam perkataannya dan penuh kasih karunia. Kita tidak akan mampu menerapkan dan menjalankan perintah Firman, perintah Raja di atas segala raja kalau tanpa kekuatan angka 50 yaitu kuasa Roh Kudus dan tanpa angka 5 yaitu kemurahan. Tanpa kekuatan dari kuasa Roh Kudus kita tidak akan bisa karena hanya itu yang memampukan kita untuk menerapkan dan melakukan Firman.

Zakharia 4:6
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Kalau kita mengakui bahwa Yesus adalah raja kita dan bukan hanya raja orang lain, maka kita akan belajar taat dan patuh kepada anak-anak dari raja ini. Sebab Dia mengatakan bahwa Dia setia akan perkataanNya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatanNya.

Apakah benar kita merayakan natal dan mau patuh kepada Raja itu? Taatkah kita kepada Raja itu? Sebab Dia berkata “Aku datang segera”. Kemudian ada anak Tuhan yang berkata “Amin, datanglah Tuhan Yesus”. Berarti dia siap. Kenapa dia siap? Karena dia memberi dirinya digarap oleh Firman lewat kuasa Roh dan Kasih Tuhan.

Kalau orang Kristen di bulan Desember, lebih banyak yang melanggar perintah Raja di atas segala raja itu. Sebab diisi dengan pesta pora sehingga tidur di selokan.

Yesus adalah Raja segala raja, Mempelai laki-laki sorga yang akan menikah. Pernikahan Raja ini diceritakan di dalam Wahyu 19:6-7. Siapa yang menjadi Mempelai WanitaNya? Adalah Gereja Tuhan yang patuh dan taat kepada perintah Raja segala abad ini.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Siapa Mempelai WanitaNya? Itulah gereja Tuhan yang belajar taat dan patuh terhadap Firman. Jangan kita merayakan kelahiranNya di bulan Desember tetapi menumbuh kembangkan dosa. Lebih banyak perlawanan kita terhadap Raja itu. Ini sesuatu yang riskan yang sangat berbahaya. Padahal hari kedatangan Tuhan sudah dekat, namun kita tergeletak di got, di tengah jalan, atau di emper-emper rumah. Mengapa? Karena sudah mabuk. Apakah ini anak Tuhan yang disebut tubuh Kristus? Justru merayakan pesta natal tetapi mencuri ayamnya orang, mencuri ternak orang lain. Apakah ini orang yang siap bertemu dengan Tuhan Yesus. Takhta yang Yesus duduki, di situ juga kita diundang oleh Tuhan. Berarti takhta ini juga adalah pelaminan.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Tidak sedikit di bulan Desember terjadi pertengkaran dalam rumah tangga. Pengalaman kami di dalam pelayanan, pada bulan desember ada isteri yang minta dibelikan celana olah raga tetapi tidak dibelikan suaminya, akhirnya dia bersembunyi di bawah tempat tidur. Setelah keluar dari bawah tempat tidur malah isterinya ribut, akhirnya tengah malam berperang mulut.

Bicara silsilah berarti bicara keturunan, bicara keturunan ada kelahiran, bicara kelahiran berarti bicara kandungan. Makanya Yesus datang ke dunia melalui kandungan. Bagaimana pemahaman raja Daud tentang kandungan.
Mazmur 51:6
51:6 Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

Tuhan selalu setia dengan perkataanNya, maka tidak akan salah keputusanNya.

Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Makanya Yesus harus melalui kandungan. Di situ adalah awalnya manusia dibentuk. Waktu Adam dan Hawa belum jatuh dalam dosa, mereka belum melahirkan anak. Tetapi setelah jatuh dalam dosa baru Hawa melahirkan. Jadi manusia pangkat apapun, dia lahir dari kandungan ibu yang ada dalam tanda dosa. Makanya Yesus lahir dari kandungan, berarti Dia datang mengejar dosa dari akarnya. Sebagai Raja, Dia tidak pernah kalah. Sebagaimana manusia mati, Yesus juga mengejar masuk dalam kematian untuk menyelesaikan dosa. Itu sebabnya penyelesaian hanya bisa dilakukan oleh Raja ini. Tujuan Raja ini menyelesaikan dosa-dosa kita agar kita menjadi Mempelai WanitaNya. Mempelai WanitaNya adalah orang yang patuh dan taat kepada Tuhan.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Ini bukan sekedar ditulis dalam Alkitab sebagai bacaan, tetapi ini perkataan Raja di atas segala raja, karena Dia setia dalam perkataan.

Kita merayakan hari raya natal, jangan karena tidak ada kue tar sehingga perang dalam rumah tangga, jangan karena tidak ada sepatu baru sehingga anak berontak kepada orang tua. Jangan karena tidak ada baju baru yang mau dipakai untuk berhari natal dan tahun baru sehingga rumah tangga seperti neraka. Itu bukan suasana takhta Raja, tetapi takhta iblis ada di situ. Jemaat Pergamus adalah jemaat Tuhan, sidang jemaat orang Kristen, tetapi dalam sidang jemaat itu ada takhta iblis. Ini mencelakakan dan jangan sampai terjadi dalam kehidupan gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini.
Wahyu 2:13
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

Jadi ada takhta iblis dan ada takhta Tuhan. Kalau pikiran kita disetir oleh perkataan Tuhan maka akhir hidup kita ada pada takhta Tuhan. Tetapi kalau pikiran disetir oleh daging dan dunia maka akhir hidupnya ada pada takhta iblis. Kita menjadi orang percaya bukan untuk mengakhiri hidup kita di takhta iblis.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Tuhan mengatakan :
1.      Setia dalam segala  perkataanNya.
2.      Penuh kasih setia dalam perbuatanNya.
Ini warna kerajaan Allah.

Gereja Tuhan harus memiliki tanda kesetiaan. Tanda kesetiaan inilah yang mau diganggu oleh iblis. Kenapa umat Tuhan sebagai pelayan tidak setia dalam pelayanannya. Umat Tuhan tidak setia dalam ibadahnya, sadar atau tidak sadar itu karena sudah diganggu oleh iblis. Firman Tuhan mengatakan jangan sampai seperti Hawa digoda oleh setan sehingga dia tidak setia.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Rasul Paulus mempertunangkan kita dengan Kristus. Rasul Paulus adalah rasul spesial untuk bangsa kafir. Berarti gereja digambarkan sebagai perawan suci yang dipertunangkan dengan Kristus dalam pengertian yang rohani, bukan yang jasmani. Ini harus diungkap dan dibeberkan pada sidang jemaat manapun karena gereja dipersiapkan untuk bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita tidak siap maka kita akan jatuh di tangan antikristus.

II Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Tuhan tidak pernah ingkar janji, Dia pasti menggenapkan janjiNya.
Mazmur 89:35
89:35 Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

Yesus setia dalam perkataanNya, apalagi yang kita ragukan. Yang rasul Paulus ragukan adalah gereja. Karena Tuhan tidak akan mungkin ingkar janji. Kita yang tunanganNya ini jangan sampai seperti Hawa yang diperdaya oleh ular.

Tadi dalam wahyu pasal 19 dikatakan pernikahan segera digelar. Apakah kita sebagai orang Kristen hanya kenal Yesus sebagai Juruselamat? Jangan hanya sampai pada orang Kristen yang percaya Yesus. Dalam terjemahan aslinya kalau baru percaya Yesus adalah Psucikos. Kalau percaya Yesus dan mempercayakan diri kepada Yesus dengan bukti lahir baru disebut sarcikos. Setelah itu baru gereja Tuhan yang dewasa yang siap menikah dengan Kristus, itu disebut Pnoumachikos.

Jangan kita ragukan kesetiaan Tuhan. Yang harus kita prihatinkan adalah diri kita, kita harus prihatin kesetiaan kita kepada Tuhan. Sejauh mana kesetiaan kita. Dalam ibadah dan pelayanan apakan kita setia atau hanya karena dipaksa.

Seperti di satu tempat ada pemilihan majelis, tetapi yang satu ini sepertinya dipaksa. Akhirnya ketika tiba gilirannya memimpin ibadah, dia siap, dia datang di mimbar mau melayani. Baru kemudian dia berkata “mari kita berdoa”. Begitu semua jemaat tutup mata dia turun. Kenapa tidak ada suara orang berdoa. Setelah orang buka mata ternyata sudah tidak ada orang yang mau berkhotbah. Ternyata kepala orang itu nongol dari jendela dan berkata “siapa suruh kalian pilih saya!”. Ini namanya ibadah dipermainkan, ini jangan terjadi.

Ayo kita gereja Tuhan organisasi apapun, bagaimana pelayanmu kepada Tuhan, kepada Raja, kepada tunangan saudara. Coba saja ketika seorang gadis bertunangan dengan seorang jejaka, rasanya walaupun hujan batu kalau sudah janjian ketemu tetap dia pergi. Biarpun papanya berkata “tidak usah keluar, kau sedang flu” tetapi tetap dia keluar lewat jendela karena ingin bertemu dengan tunangannya. Tetapi kenapa kalau mau bertemu dengan Tuhan Yesus Raja segala raja yang mau membawa kita ke sorga kita tidak menggebu-gebu. Untuk berkorban kita terlalu berat, kita dipaksa-paksa baru berkorban.

Kita yang bertunangan dengan Tuhan diuji kesetiaan kita terhadap perkataan Tuhan Mempelai Laki-laki Sorga.

Kita baca dulu hubungan Yesus dengan takhta.
Lukas 1:32
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

Kisah Para Rasul 2:29-30
2:29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.

Bicara silsilah berarti bicara keturunan, bicara keturunan berarti bicara kelahiran, bicara kelahiran berarti bicara kandungan, bicara kandungan berarti ada nikah. Kedatangan Yesus melalui kandungan. Untuk apa?
Ibrani 2:14
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Kita ini dari darah dan daging. Darah dan daging tidak bisa masuk sorga.
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Makanya ketika kita dilahirkan oleh ibu kita, kita cocok di dunia tetapi tidak cocok di sorga. Untuk memungkinkan kita cocok di sorga Yesus harus datang dan kita harus lahir baru.
Ibrani 2:15
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Yesus datang menjadi sama dengan kita untuk membebaskan kita karena kita takut akan maut. Pekerjaan penebusan Yesus tidak berguna bagi orang yang tidak takut akan neraka.

Karena Yesus datang membebaskan kita maka ada perintah. Dalam Matius, kelahiranNya diceritakan pada pasal satu dan perintahanNya diceritakan pada pasal 28
Matius 28:19
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Setelah lahir baru, orang Kristen itu diajar sesuai perkataan Tuhan. Umat Tuhan diajar supaya tidak cocok di dunia tetapi cocok di sorga.

Melalui kandungan Yesus lahir. Segala sesuatu Dia praktekkan untuk memberi teladan kepada kita. Dia masuk dalam baptisan air supaya kita mengikuti teladanNya. Kemudian dalam Matius 28:19 ada perintah supaya kita dibaptis, berarti lahir baru. Setelah lahir baru, harus ada tindak lanjut diajar oleh Firman.

Bukti Tuhan beserta dengan kita adalah ada ajaran Tuhan di dalam gereja.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Ini bukti kehidupan Kristen yang sedang dibawa oleh Tuhan, diarahkan oleh Tuhan, sedang digiring oleh Tuhan lewat Firman pengajaran untuk tampil kelak sehingga begitu Yesus berkata “Aku datang segera” maka anak Tuhan seperti ini langsung berkata “amin datanglah Tuhan Yesus”. Berarti anak Tuhan itu siap.

Coba dalam ibadah natal ini bagaimana persiapan gereja Tuhan. Secara fisik banyak persiapan gembala dan sidang jemaat. Begitu tiba hari H, semua sudah rampung dan tinggal digelar. Begitu juga ketika Yesus datang pada kali yang kedua. Apakah ini hanya isapan jempol, apakah ini hanya sesuatu yang mengada-ada?

Kalau Tuhan mengatakan bahwa Dia setia dalam perkataanNya dan penuh kasih setia dalam perbuatanNya maka kita harus mengapresiasi hal ini.
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

Bicara sisa itu menunjukkan waktu akhir zaman ini. Israel yang ada di Timur Tengah sekarang ini adalah yang sisa. Sejak Israel menyalibkan Yesus maka bertahun-tahun kemudian dapat dikatakan pemerintahan Israel hilang dari atas bumi. Namun akhir zaman ini berdiri kembali pemerintahan Israel. 15 Mei 1948 negera Israel diproklamasikan.

Kalau menunjuk yang sisa, itu berarti menunjuk waktu-waktu yang terakhir.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Kenapa kita santai-santai saja, seakan-akan tidak butuh pertobatan, tidak butuh mengikut Tuhan dengan serius, tidak butuh melayani Tuhan, pokoknya dia ikuti saja dagingnya. Nanti kehidupan seperti itu akan diterkam oleh kuasa kegelapan (binatang buas).
Pengkhotbah 9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Apakah saudara tidak rindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan? Kalau tidak menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka akan bertemu dengan antikristus yang akan menyembelih kita.

Firman Tuhan ini akan digenapkan karena bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil.
Yeremia 32:27
32:27 "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?

Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Roma 4:17
4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.

Kadang itu hanya dipajang sebagai tema tetapi anak Tuhan tidak ada bukti bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

Kami membangun gereja tidak menjalankan proposal. Kami hanya memanggil yayasan L2 yaitu lipat lutut. Saya mobilisasi umat Tuhan untuk lipat lutut memohon kepada Tuhan karena itu adalah proyeknya Tuhan. Kemurahan Tuhan kami bisa membangun gereja tanpa ada utang satu biji pakupun.

Kalau saudara melayani Tuhan, Dia setia dalam perkataanNya, tidak usah saudara ragu. Layani Dia, kasihi Dia, Dia Mempelai Laki-laki Sorga, calon suami kita. Masakan Dia mau membiarkan kita telanjang dan membiarkan kita tidak makan. Sekalipun datang antikristus kita akan direbut dan dibawa terbang ke padang belantara karena saudara adalah Mempelai WanitaNya. Kalau tidak menjadi Mempelai WanitaNya pasti tertinggal. Dalam Wahyu 12:17 dikatakan banyak yang tertinggal. Yang tertinggal ini menjadi sasaran amarah antikris.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

KelahiranNya harus melalui kandungan karena kita lihat pengakuan raja Daud bahwa dia dikandung dan dilahirkan dalam dosa dan kesalahan.
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka belum punya anak. Tetapi setelah jatuh dalam dosa baru mereka punya anak, ada keturunan. Itu sebabnya Tuhan melalui Yesus Kristus mau menyelesaikan dosa mulai dari akar dosa itu yaitu mulai dari kandungan. Sebabnya bapak ibu jangan kita mempermainkan kandungan. Bicara kandungan, bicara nikah. Jadi jangan kita mempermainkan nikah. Tujuan nikah dalam persekutuan daging dan roh adalah untuk melahirkan keturunan Ilahi.
Maleakhi 2:13-14
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.

Jika dalam nikah tidak ada roh setia, itu sebabnya hubungannya dengan Tuhan juga sudah tidak setia.

Maleakhi 2:15
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

Ini kandungan, ini nikah. Itu sebabnya bapa, ibu, anak muda remaja, jangan permainkan nikah, biarlah kita meneladani nikah Sorga. Karena Tuhan begitu serius dengan nikah kita, maka ketika Yesus datang pertama kali 2000 tahun yang lampau, pelayanan pertama yang Dia lakukan adalah di dalam nikah. Karena Dia ingin menemukan nikah-nikah yang yang diberkati yang bisa dibawa pada nikah yang rohani bersama dengan Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Dulu Yesus sebagai undangan, tetapi dengan keprihatinanNya melihat nikah ini yang hampir-hampir menanggung aib, maka Dia merubah air menjadi anggur. Kelak Dia datang pada kali kedua bukan lagi sebagai undangan tetapi Dia sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan kita sebagai Mempelai WanitaNya kalau kita patuh dan taat terhadap Firman. Sebabnya jangan sampai kita mempermainkan nikah.

Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Jadi rasul Paulus mendambakan agar kita yang adalah orang di luar Yahudi ini yang telah diinjili, supaya dipersiapkan menjadi korban yang dipersembahkan kepada Tuhan yang berkenan kepadaNya.
Roma 15:18
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Yesus setia dalam perkataanNya maka gereja Tuhan juga dibawa untuk taat dalam perkataan dan perbuatan. Memang kita harus membayar harga kalau mau menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita tidak mau rela bayar harga maka apa boleh buat, akan membayar dengan darahnya sendiri di tangan antikristus atau antropostes anomias. Manusia tanpa hukum, manusia biadab, itulah antikristus, diktator yang menguasai dunia. Kalau kita tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus maka nasibmu mengerikan.

Wahyu 22:1
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

Di takhta Yesus, di situ juga kita mau duduk.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Takhta ini ditawarkan kepada jemaat Laodikia. Jemaat Laodikia ini adalah orang Kristen tetapi Yesus ada di luar jemaat. Ini jangan terjadi pada diriku, jangan sampai Yesus ada di luar saya dan saudara.

Kasihan mereka ini Kristen tanpa Yesus. Tetapi karena Tuhan sayang kepada mereka maka Yesus datang dengan dua cara:
1.      Dia mengetuk pintu
2.      Sesudah itu Dia berbicara

Wahyu 3:20
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Jadi hanya orang yang membuka hati menerima Yesus, makan dalam meja yang sama, makan bersama, berarti dilayani oleh pelayanan Firman pengajaran yang benar, orang itulah yang akan duduk setakhta dengan Tuhan Yesus.

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Ini adalah kehidupan Kristen yang duduk setakhta dengan Yesus dan dari takhta itu ada air mengalir. Berarti dalam kehidupannya ada air yang menyegarkan orang lain. Anak Tuhan yang seperti itu menjadi Mempelai dan bersama dengan Roh Kudus berseru mengundang orang “marilah orang yang haus”.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Tuhan tidak bicara “barangsiapa yang lapar” tetapi yang haus. Sebab dari takhta ini mengalir air kehidupan. Di takhta itu duduk Mempelai Wanita dan Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi Mempelai Wanita sudah sama seperti Mempelai Laki-laki Sorga yaitu sama-sama memiliki air sehingga Mempelai Wanita bersama dengan Roh Kudus mengundang orang yang haus. Mumpung masih ada orang berseru “marilah orang yang haus” berarti masih ada air kehidupan ditawarkan.

Saya mengajar diriku seperti rasul Paulus mengajar dirinya.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Jemaat di sini, sekalipun secara jumlah sedikit, belajarlah untuk percaya bahwa Tuhan mengadakan. Kalau saudara mengatakan Tuhan itu ajaib maka Dia pasti mengadakan.
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Dia setia dalam perkataanNya. Dia Raja kita, Dia Mempelai Laki-laki Sorga, calon suami dari gereja Tuhan.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar