20171231

Kebaktian Umum, Minggu 31 Desember 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 4:4-5
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Ini adalah hari terakhir di tahun 2017. Lagi beberapa jam kita akan masuk di tahun 2018. Dalam doa penyembahan dan penyahutan yang saya naikkan sebagai gembala, maka sesuai dengan ibadah safari natal yang kita ikuti selama ini maka Tuhan memberikan penekanan kepada saya untuk tahun yang akan datang namanya tidak akan berubah yaitu tahun pelayanan yang penuh kerinduan hati yang berkobar-kobar sampai garis akhir. Di tahun 2018 kita akan memulai dengan kerinduan hati beribadah dan melayani berkobar-kobar.

Kalau saya melayani jiwa-jiwa kemudian anak saya sendiri saya terlantarkan itu sama dengan saya bohong. Kalau anak saya ada di gereja ini dan itu lalu saya bicara kabar Mempelai berarti saya membodohi jemaat. Tuhan sudah semakin dekat, jangan jauh dari hamba Tuhan seperti kata Elia. Jangan sampai kita mendengar Firman kemudian tidak kita lakukan.

Jadi tahun 2018 dan selanjutnya adalah tahun Yaspis= tahun ibadah pelayanan yang berkobar-kobar penuh kerinduan hati sampai akhir, sampai Tuhan datang.

Kita kembali pada Wahyu pasal 4. Alkitab menceritakan dalam terang terang Tabernakel Wahyu pasal 4 kena pada peti dari tabut perjanjian, bukan tutup pendamaian. Di dalam peti perjanjian harus disimpan 3 macam alat:
1.      2 loh batu.
Itu adalah perkembangan dari Mezbah korban bakaran di halaman yang berkembang menjadi Mezbah Dupa Emas dalam ruangan suci dan berkembang menjadi 2 loh batu dalam ruangan maha suci.

Tidak mungkin ada mezbah korban bakaran kalau Tuhan tidak mengasihi kita. Karena kasih Tuhan sehingga Tuhan mengorbankan PuteraNya untuk menjadi korban karena dosa salah kita. Kemudian sebagai imbalan di ruangan suci ada mezbah dupa emas yang menunjuk kita mengasihi Tuhan secara vertikal dan secara horizontal kita mengasihi sesama. Tinggi mezbah dupa emas adalah dua hasta, dua adalah angka kesaksian di mana kita mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. 10 hukum Taurat diringkas oleh Tuhan menjadi dua hukum yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Kemudian kasih itu menjadi permanent di dalam gereja Tuhan menjadi dua loh batu, loh batu pertama mengasihi Tuhan dan loh batu kedua mengasihi sesama.

Tabut ini adalah kayu penaga yang disalut dengan emas sehingga tidak nampak lagi kayunya. Ini berarti gereja Tuhan yang sudah disalut dengan tabiat Ilahi, dengan kemuliaan.

2.      Tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam.
Ini perkembangan dari pintu kemah di halaman, berkembang menjadi pelita emas di ruangan suci, kemudian secara permanent di rungan maha suci ada di dalam peti perjanjian yaitu tongkat Harun.

Tadinya mati tetapi karena pekerjaan Roh Kudus, Firman dan Kasih Tuhan menjadi hidup. Ada daun berarti ada aktivitas, ada bunga berarti ada keelokkan dan ada buah berarti bermanfaat bagi Tuhan dan sesama.

Tongkat Harun itu disimpan semalam-malaman di ruangan maha suci di dekat Tabut Perjanjian. Sekalipun gereja Tuhan ada di dalam kegelapan malam tetapi Shekinah Gloria yang akan mengusir kegelapan malam sehingga gereja Tuhan bisa hidup, berdaun (ada aktivitas), berbunga (ada keelokkan), berbuah (bermanfaat bagi Tuhan dan sesama). Jangan sampai kita gereja Tuhan tidak bermanfaat bagi Tuhan dan bagi sesama.

3.      Buli-buli emas yang berisi segomer roti manna.
Kalau dulu roti manna itu bila disimpan bisa menjadi busuk. Tetapi roti manna di dalam buli-buli emas tidak bisa menjadi busuk. Itu menunjukkan bahwa roti manna yaitu Firman Tuhan itu sudah permanent di dalam gereja Tuhan. Perkembangannya dari bejana pembasuhan di halaman, berkembang meja roti dalam ruangan suci dan permanent dalam ruangan maha suci yaitu buli-buli emas berisi manna.

Itulah isi gereja Tuhan yang layak menerima tutup peti pendamaian, itulah isi gereja Tuhan yang layak menerima Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Kita baca ayat 4 ini, Tuhan mengajak bukan sekedar ajakan untuk naik ke sorga. Tetapi ajakan ini meneladani keseriusan Tuhan kepada Yohanes untuk memperlihatkan dan memperdengarkan aktivitas sorga sesuai dengan permanensinya tiga alat di ruangan maha suci di dalam peti perjanjian.

Aktivitas sorga ini dipertontonkan dan diperdengarkan kepada rasul Yohanes ini. Untuk apa dipertontonkan dan dipromosikan Tuhan? Kita sering melihat reklame di televisi atau melalui spanduk atau bacaan-bacaan. Semua itu tujuannya menarik minat yang menyaksikan dan yang mendengar.

Kalau kita sekarang ini menempatkan diri seperti rasul Yohanes, kalau melihat hal ini apakah tidak tertarik hati saudara? Kalau dulu Yohanes memang sangat-sangat tertarik. Hal ini ditulis oleh rasul Yohanes sendiri untuk diperlihatkan kepada kita.
Wahyu 5:4
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

Pertanyaannya apakah kita yang hadir ini bisa melihat bahwa hal ini memikat hati kita? Mengapa? Sebab di dunia ini ada yang mau memikat kita dan daya pikatnya begitu kuat untuk melempar kita dalam maut. Kalau kita tidak terpikat dalam persoalan rohani maka ada kekuatan lain yang akan memikat kita. Begitu luar biasa keseriusan Tuhan untuk memikat kita lewat pembukaan rahasia Firman. Agar gereja Tuhan terpikat dengan perkara di atas, dengan perkara sorga sehingga kita terhindar dari daya pikat yang lain yang mau mencelakakan saudara.

Yakobus 1:12
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Bukan orang yang kalah dalam pencobaan yang berbahagia tetapi yang bertahan sebab dia akan memiliki mahkota. Bukankah dalam Wahyu pasal 4 dikatakan yang duduk di atas takhta yang seperti yaspis itu memiliki mahkota. Untuk bisa memiliki mahkota maka gereja Tuhan harus tahan uji. Ibadah itu mahal harganya, sebab itu kalau kita mau beribadah kita juga harus membayar harganya. Itulah ujian. Coba kalau saat mau beribadah lalu turun hujan, apakah itu bukan cobaan. Tetapi kalau kita bisa menembusi maka kita berbahagia.

Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Jadi ibadah itu bukan enteng-enteng, itu perjuangan! Makanya apapun rintangan dan tantangan harus kita terobos karena kita ada kerinduan yang berkobar-kobar.

Yakobus 1:13
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.

Hanya iblis yang mencobai kita. Iblis mencobai kita tujuannya untuk menghancurkan. Kalau Tuhan menguji kita tujuannya supaya bisa naik kelas. Masakan kita mau jadi sarjana tanpa ujian. Makanya jangan jadi sarjana monyet!

Yakobus 1:14-15
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Cara Tuhan untuk memikat kita supaya jangan maut yang belenggu kita, tetapi takhta Tuhan, maka Dia perlihatkan takhta sorga supaya sorga menjadi sasaran kita agar kita tertarik. Kalau saya hamba Tuhan hanya tertarik pada perkara yang duniawi, untuk apa saya datang di sini, untuk apa isteri saya berhenti kerja.

Ketika saya dipikat oleh pembukaan Firman ini, saya tidak takut walaupun di apa-apakan oleh organisasi. Pada tanggal 22 agustus 1978, digelar persekutuan 13 sidang jemaat dan kami sebagai tuan rumah. Pemimpin saya berteriak dari mimbar, selama khotbah beliau 80% hanya memaki-maki saya. Coba saudara bayangkan bagaimana perasaan saya, isteri yang ada dua anak, bapa mertua yaitu keluarga-keluarga dari isteri saya. Tetapi saya bertahan, Tuhan kasih saya kekuatan. Mau diapa-apakan terserah. Oleh kemurahan Tuhan, Tuhan buat saya kuat.

Antara lain isi khotbah: “Kalau Pdt. Bernard tidak bertobat dan berhenti mengajarkan pengajaran ini maka saudara akan menerima surat dari MD”. Pahit, tetapi itulah perjuangan! Untuk menerima kekayaan sorgawi ituu saya bayar mahal! 9 November pada tahun yang sama saya di onslag.

Itu semua punya nilai rohani yang sekarang ini semua saya nikmati. Terima kasih banyak Tuhan, saya tidak kehilangan kekayaan sorgawi. Lebih baik saya kehilangan kekayaan duniawi tetapi jangan kehilangan kekayaan sorga.

Ketika suara diperdengarkan yaitu ajakan naik, maka itu bukan basa basi, benar-benar dari rasul Yohanes ada kerinduan hati karena dia terpikat. Langsung keseriusan Tuhan ini dilanjutkan dengan memberi Roh Kudus yang mengangkat Yohanes masuk ke dalam kerajaan sorga untuk melihat aktiifitas sorga. Yohanes melihat gambaran pemimpin-pemimpin kudus dan pemimpin-pemimpin Allah masing-masing punya takhta mengelilingi takhta Ilahi. Apa sebenarnya pekerjaan mereka.

 I Tawarikh 24:5
24:5 Dan orang membagi-bagi mereka dengan membuang undi tanpa mengadakan perbedaan, sebab ada "pemimpin-pemimpin kudus" dan "pemimpin-pemimpin Allah", baik di antara keturunan Eleazar maupun di antara keturunan Itamar.

Sebelum ada di takhta ini aktivitas mereka adalah sebagai penyelenggara ibadah, mereka adalah orang yang sibuk dengan pelayanan. Itu ada dalam I Tawarikh 24:5. Kalau aktivitas mereka sudah seperti ini namun di sorga hanya mengelilingi takhta yang ada di tengah. Apalagi kita yang mau duduk di takhta yang ada di tengah, aktivitas kita harus melampaui aktivitas 24 tua-tua ini.

Kita lihat dulu aktivitas mereka:
Wahyu 4:9-11
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Aktivitas mereka adalah menyembah. Mereka ini dalam menyembah sudah melewati proses penyucian. Sebab apa artinya saya menyembah dan mengajak saudara menyembah sementara penyucian kita abaikan. Tidak demikian yang terjadi pada pasal 4 ini. 24 orang yang duduk ditakhta itu menyembah Tuhan, tetapi sebelumnya telah melewati pekerjaan penyucian. Di mana kita melihat penyucian Tuhan?

Kita melihat ada pelangi, itu adalah janji Tuhan. Penerapan janji Tuhan adalah penyucian dari pencemaran jasmani dan rohani.
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Jangan kita tampil cuma eksen-eksen dalam gereja tetapi hanya sebagai topeng untuk menutupi cela-cela yang ada dalam gereja karena tidak ada penyucian. Pemabukpun bisa memuji dan menyembah namun itu eksen. Penzinahpun bia memuji Tuhan tetapi itu hanya eksen dalam gereja untuk menutupi kejahatan dan kenajizan. Itu sebabnya penting sekali penyucian.

Itu sebabnya ada zamrud dan ada pelangi. Pelangi adalah janji Tuhan kepada Nuh. Zaman Nuh terulang di akhir zaman ini, begitu juga zaman Lot. Itu sebabnya perlu ada penyucian.

Kalau sekian banyak masyarakat yang dilayani jarak jauh mengakui pengajaran yang saudara nikmati, jangan sampai saudara yang sudah menikmati malah tidak ada prakteknya. Jangan sampai kelihatan eksen-eksen dalam gereja tetapi hanya sebagai topeng untuk menutupi perbuatan tercela. Kelihatan menyembah dan memuji Tuhan tetapi tidak ada penyucian. Ini jangan sampai terjadi di dalam diriku sebagai hamba Tuhan dan saudara sebagai jemaat.

Mazmur 103:21
103:21 Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya.

Tetapi yang memuji Tuhan ini adalah orang yang melakukan kehendakNya, berarti hidupnya disucikan. Untuk apa saya menjadi pejabat kerajaan sorga tetapi tidak mau melakukan kehendakNya.

Mazmur 103:19
103:19 TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.

Berkuasa di sini berarti berkuasa menciptakan sesuatu dalam diri kita sehingga terjadi pembaharuan. Semoga hal ini kita alami dan kita merindu seperti itu. Jadi yang 24 orang tua-tua itu pekerjaan mereka sama dan tujuan mereka sama.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Bibir bersih inilah penyucian dan pembersihan. Makaya dikatakan “Tuhan biarlah Engkau menjadi penunggu bibir mulutku”.
Mazmur 141:2-3
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Pada kitab Zefanya, bibirlah yang pertama disentuh oleh Tuhan sebab ini jugalah penyucian akhir.

Dalam Zefanya 3:9 pelayanan mereka sudah seragam, tidak bermacam-macam. Bukan hanya baju zangkornya seragam, sepatu seragam, tusuk kondenya juga seragam. Itu penampilan kita yang dapat dilihat. Tetapi ini yang harus kita perhatikan.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Dua insan saja dijadikan satu itu sudah sulit, apalagi 24, apalagi 100, apalagi 1000. Lihat saja suami isteri, apakah sekarang benar-benar sudah menjadi satu, tidak lagi ribut?
Jika mereka sudah memiliki bibir yang bersih, berarti sudah sempurna seperti dalam Yakobus 3:2. Mulut kita ini masih banyak salah. Penyucian ini sudah sempurna kalau kita sudah tidak salah dalam berkata-kata. Kapan itu? Itulah Zefanya 3:9.
Yakobus 3:1-2
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Jadi bicara Zefanya pasal 3 ini bicara kesempurnaan. Jadi tidak ada caci maki, tidak ada sumpah serapah, tidak ada bahasa kekesalan, tidak ada perbantahan sehingga muncul bahasa: “kalau saya tahu dulu, saya tidak mau menikah dengan engkau”.

Zefanya 3:10
3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.

Bangsa Etiopia adalah bangsa yang paling cepat menanggapi Firman. Jadi untuk kita bisa memiliki bibir yang bersih dan bahu membahu, tanggapilah Firman degan serius.
Mazmur 119:60
119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.

Kitakan mau duduk setakhta dengan Tuhan. Tetapi kita belajar dulu takhta-takhta di sekitar Tuhan. 24 tua-tua yang duduk di takhta ini ada pujian penyembahannya luar biasa, kita harus melampaui itu.
Zefanya 3:11
3:11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.

Selalu dikatakan “pada waktu itu”. Kapan waktunya itu? Inilah harinya di waktu kita sekarang. Kenapa kita tidak mendapat malu? Karena sudah mendapatkan penyucian dari pencemaran jasmani dan rohani untuk kita bisa mendapatkan janji Tuhan.
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Dalam Kisah Para Rasul 15:14 kita dihimpun oleh Tuhan dan menjadi satu tubuh dari antara bangsa kafir.

Zefanya 3:12
3:12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN,

Dikatakan umat Tuhan yang rendah hati dan lemah. Lemah di sini artinya mereka tidak bisa melakukan dosa lagi.

Zefanya 3:13-17
3:13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."
3:14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!
3:15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

Apa yang terdengar di takhta itu? Di takhta itu ada guruh, ada kilat dan sebagainya. Dalam Zefanya dikatakan mereka adalah orang-orang yang takut akan Tuhan.

Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Bagaimana kita bisa ada di sana? Ada guntur, guruh dan kilat sambar menyambar di sana. Apakah kita mau ke sana? Kalau model kita sekarang ini tidak bakal berhasil ke sana. Sebab roh Nimrod kadang masih ada dalam diri kita. Nimrod dikatakan seorang perkasa yaitu perkasa melawan Tuhan, perkasa berbuat dosa.

Di sana ada kilat dan guruh. Musa mengatakan kepada orang banyak bahwa tujuan kilat dan guruh itu supaya ada rasa takut kepada Tuhan. Kalau Nimrod tidak ada rasa takut akan Tuhan, dia adalah keturunan Adam yang ke-13. Jangan sampai kita tidak ada di sana karena terlalu perkasa melawan Tuhan dan melakukan dosa. Sudah mendengarkan Firman tetapi kenapa masih perkasa melawan Tuhan!.

Keluaran 19:16; 20:20
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."

Jangan seperti Nimrod yang perkasa di hadapan Tuhan. Eksen-eksen di dalam sorga bukan eksen-eksen yang menutupi perbuatan yang salah. Tetapi sudah melewati penyucian, sudah melewati pekerjaan Firman pengajaranTuhan yang menyucikan dari pekerjaan jasmani dan rohani sehingga aksi mereka dalam kerajaan sorga adalah aksi yang benar di hadapan Tuhan. Ini yang Tuhan inginkan mulai dari dalam diriku.

Jangan sampai saudara hanya menghayal akan melihat kemuliaan sorga ternyata saudara tidak ada di sana. Jangan sampai iblis memikat kita. Jangan sampai saudara dikalahkan oleh dunia, iblis dan daging.

Andaikata saya seperti rasul Yohanes, saya akan terperanjat melihat sorga. Tetapi sekalipun saya tidak melihat secara kasat mata, saya hanya bisa mengatakan “terima kasih”.
I Petrus 1:7
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Kemurnian iman itu dari mana kita bisa peroleh? Itu dari pekerjaan penyucian Firman. Iman kita dimurnikan oleh pekerjaan penyucian Firman. Dikatakan emas di dunia tidak bisa dibandingkan dengan kemurnian iman. Emas mungkin saya tidak ada tetapi iman saya lebih berharga dari onggokan emas yang ada di dalam bilik saudara.

Yohanes melihat Dia, kita hanya melihat dan mendengar apa yang dicatat oleh Yohanes.
I Petrus 1:8
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,

Ini yang membuat hati saya bersukacita. Sekalipun banyak yang tidak menyenangkan hati, saya tidak peduli yang penting saya menyenangkan hati Tuhan dan Tuhan menyenangkan saya. Jangan kita menjadi Kristen angan-angan pak menung.

Sekarang kita tidak melihat tetapi kita bergembira. Olehnya perhatikan baik-baik ke mana kita diarahkan oleh Tuhan di penghujung akhir zaman. Tahun 2017 akan segera berakhir, kita akan meninggalkan segala kenangannya. Tetapi saya berbahagia di ujung tahun 2017 saya diizinkan menyampaikan Firman bicara tentang Yaspis yaitu kerinduan hati yang berkobar-kobar.

Umat Tuhan sudah banyak mendengar Firman. Jangan sampai saudara menjadi seperti Nimrod yang terlalu berani melawan Firman. Sudah jelas-jelas bertentangan dengan Firman tetapi berani sekali menabrak.

Ibadah itu memang satu perjuangan.
Lukas 13:24-25
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.

Satu saat akan terjadi pembalikkan keadaan. Kalau sekarang Tuhan yang mengetuk pintu “buka pintu, Aku mau duduk makan bersamamu. Bahkan engkau akan duduk setakhta dengan Aku”. Tetapi kalau kita abaikan, kita redam suara Tuhan, tidak kita hargai maka satu saat akan dibalik, orang yang tidak menanggapi itu akan mengetuk pintu namun jawaban dari dalam menyayat dan menyedihkan hati sebab Tuhan akan menjawab “Aku tidak mengenal engkau, enyahlah engkau!”. Itu terjadi kalau sekarang Tuhan mengetuk pintu dan kita tetap berkeras hati, tetap melawan Firman.

Sudah seharusnya begitulah Firman mau membersihkan kita. Jangan tungu murka Tuhan jatuh. Anak muda remaja perhatikan perilakumu di rumah dan di sekolah. Apakah saudara merasa pekerjaan Firman yang membersihkan dan menciptakan kehidupan saudara? Izinkanlah tangan Tuhan yang menciptakan saudara dan saya.

Roh Nimrod bergentayangan hari-hari terakhir ini. Mengapa ada yang sudah tahu Firman tetapi masih juga kita melawan, kita dilawati Tuhan tetapi masih juga ada yang mengeraskan hati.  

Tuhan Memberkati.


JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar