20171213

Kebaktian Natal Toaro, Rabu 13 Desember 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan saudara dan saya melalui kelahiran (kandungan). Orang-orang yang dipilih Tuhan dalam melayani pekerjaan Tuhan juga telah ditetapkan dan dipilih Tuhan dari sejak dalam kandungan dan punya ciri. Ada tanda bukti bahwa hamba Tuhan yang dipakai dan dipilih Tuhan dari sejak kandungan.
Yesaya 49:1-5
49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
49:5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya:

Cirinya hamba Tuhan yang ditetapkan Tuhan ada pada ayat yang kedua, dia tidak akan segan-segan menghadapi dosa dan kesalahan. Bila melihat kesalahan dia akan bersuara. Dan disebut oleh Firman Tuhan mulut hamba Tuhan itu seperti pedang yang tajam dan panah yang runcing.

Jadi, kalau hamba Tuhan menyampaikan Firman dengan terus terang menunjuk kesalahan kita berarti kita berhadapan dengan hamba Tuhan yang ditetapkan Tuhan. Kalau mulutnya tajam, jangan kita berkata “pendeta itu harus bertobat karena mulutnya tajam”. Karena dia adalah hamba yang ditetapkan oleh Tuhan.

Di dalam setiap pemberitaan, Firman Tuhan tampil sangat tajam supaya orang yang menerima Firman bagaikan pedang tajam itu, hidupnya dipersiapkan menjadi Mempelai wanita, bukan sekedar jadi percaya. Ibadah itu bukan sekedar upacara, tetapi ibadah itu adalah tempat kita digembleng untuk memiliki karakter Ilahi supaya kita menjadi Mempelai wanita Tuhan.

Kalau membatasi pemberitaan Firman sama dengan Tuhan Yesus sedang berbicara langsung kita tutup mulutNya. Coba kalau orang bertunangan, kemudian tunangannya sedang berbicara lalu pasangannya menutup mulutnya. Itu tidak bagus. Kitapun sedang bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Yesus lahir di Betlehem. Mestinya Yesus lahir di Yerusalem. Memang itu sesuai nubuatan nabi Yesaya dan nabi Mikha. Tetapi kota raja besar bukan Betlehem. Kita bicara injil Matius  yang berbicara Yesus sebagai Raja. Kota raja besar bukan Betlehem tetapi Yerusalem.
Matius 5:35
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;

KotaNya Yerusalem, tetapi Dia lahir di Betlehem. Bukan berarti Tuhan gagal.
Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut

Kata “pada waktu itu” menunjuk masa kita sekarang ini.  Yerusalem itu akan menjadi takhta Tuhan.

Sekarang kita akan belajar mengapa Yerusalem tidak siap menyambut Yesus pada kali yang pertama. Mengapa ketika Yesus hadir pertama kali di dunia untuk mengerjakan penebusan, tetapi tidak lahir di Yerusalem. Seharusnya Yerusalem itu kota Raja besar dan di situ takhta Tuhan, tetapi Yerusalem tidak siap. Ini pelajaran bagi kita. Yeremia 3:17 ada pengungkapan waktu dengan perkataan “pada waktu itu”. Berarti kita gereja Tuhan diarahkan oleh Tuhan agar tidak berperilaku seperti orang Yerusalem yang tidak siap menyambut kedatangan Yesus pada kali pertama, tetapi kita dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Yesus pada kali yang kedua.

Apa penyebabnya sehingga Yerusalem menolak? Bahkan sampai dua kali Yesus menangis persoalan Yerusalem.
1.      Karena ada Herodes
Ketika Yesus diancam oleh Herodes, ada yang berkata “Guru, Engkau mau dibunuh oleh Herodes”. Yesus menjawab “katakan kepada si serigala itu. Aku akan bekerja hari ini, besok dan lusa”. Kemudian Yesus berkata tentang Yerusalem.

Mengapa Yerusalem menolak Yesus? Karena ada kekuasaan Herodes di situ. Kalau kita membiarkan Herodes menguasai kita maka kitapun tidak akan siap bertemu dengan Tuhan Yesus pada kedatanganNya yang kedua kali nanti.
Lukas 13:31
13:31 Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."

Seringkali ketika Firman disampaikan maka pemberita Firman itu malah diusir, bahkan mau dibunuh. Ada pembelaan Tuhan kepada hambaNya, jangan dipermainkan. Kalau seorang hamba Tuhan yang dipilih oleh Tuhan dari sejak kandungan yang ada ciri punya mulut yang tajam seperti pedang dan seperti anak panah yang runcing, maka Tuhan mengatakan “Aku melindungi dia”. Makanya saya tidak takut.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Yesus tidak gentar hatiNya karena diancam oleh raja Herodes pada waktu itu.
Lukas 13:32
13:32 Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.

Jadi Yesus tidak akan bekerja separuh jalan, Dia akan menyelesaikan.

Lukas 13:33-34
13:33 Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti  induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi  kamu tidak mau.

Itu sebabnya bukan di Yerusalem Yesus dilahirkan karena Yerusalem tidak siap menerima Yesus sebab di Yerusalem hanya ada roh kebencian hanya ada perasan ingin membunuh. Membenci itu identik dengan membunuh. 
I Yohanes 3:15
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Kalau di dalam diri ada perasaan benci dan mau membunuh maka pada kedatangan Yesus kedua kali orang itu tidak akan dilawati Tuhan. Dia akan tertinggal dalam siksaan 3,5 tahun antikristus.

Herodes adalah gambaran antikristus. Jangan sampai kita gagal bertemu dengan Tuhan Yesus pada kedatanganNya kali kedua. Kita harus siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.

Yesus datang bukan lagi untuk mengerjakan penebusan tetapi Dia akan bertakhta di Yerusalem. Sesuai dengan nubuatan dalam Yeremia 3:17, Dia akan betakhta di Yerusalem. Sebab Yesus akan memerintah dunia ini 1000 tahun, itu terjadi sesudah penyingkiran gereja. Orang yang mati dalam Tuhan dibangkitkan dan bergabung dengan orang yang disingkirkan, bertemu di awan-awan dan berada selama 75 hari, lalu turun ke bumi untuk berkerajaan 1000 tahun. Saat itu Yerusalem adalah pusatnya. Jangan sampai kita tidak bersama dengan Yesus.

Jangan sampai kita memiliki roh Herodes, hanya kebencian, amarah, sakit hati, dengki. Dalam rumah tangga jangan sampai isteri benci suami karena tidak dibelikan baju baru, tidak diberikan gaji.

Yerusalem tidak siap, ini peringatan bagi kita. Jangan sampai kita yang disebut oleh Firman Tuhan bagaikan mempelai wanita yang disebut bagaikan Yerusalem, jangan sampai tidak siap.
Wahyu 21:9-10,2
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Makanya gereja Tuhan bukah hanya cermonial kita beribadah, bukan sekedar merayakan natal, merayakan paskah, merayakan hari Pentakosta dan sebagainya, tetapi tujuan harus jelas. Motivasi ibadah pelayanan kita harus tepat, jangan salah.

Yesus menangis ketika masuk di Yerusalem.
Lukas 19:41-42
19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

Orang yang berniat tidak baik, yang menolak Yesus, bagi dia rahasia Allah tersembunyi. Jangan sampai terjadi pada diri saudara.

Lukas 19:43-44
19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."

Dalam sejarah dunia memang tahun 70 Jenderal Titus menghancurkan Yerusalem dan menghancurkan Kaabah. Tetapi ini bernubuat bagi kita, hati-hati kalau kita tidak siap.

Ketika Yesus masuk Yerusalem, orang-orang melambaikan daun palem namun Yesus malah menangis. Kata menangis yang digunakan disitu adalah claio artinya menangis meraung-raung. Kenapa? Sebab Yerusalem tidak mau menyambut Raja segala raja, di sana ada Herodes sebagai raja.

Kita umat Tuhan hati-hati di depan ini. Jangan kita bertingkah dan berulah. Sementara Firman Tuhan sedang bekerja bersama Roh dan KasihNya untuk mengemas kita menjadi Mempelai wanita Tuhan dan justru berulah macam-macam, sakit hati, tidak bisa menerima Firman Tuhan serta mudah tersinggung, orang semacam inilah yang ditangisi oleh Yesus.

Mari kita siap menyambut Tuhan Yesus yang akan datang pada kali yang kedua. Jangan ada raja lain dalam hati saudara. Kalau mengatakan Yesus sebagai Rajamu, izinkan Dia mengatur kehidupan saudara. Jangan mengatakan “hatiku adalah rajaku”. Kalau kita mengaku Yesus Raja kita dan menguasai kita, yang menjadi Raja di atas segala raja. Maka kehidupanmu sebagai gereja Tuhan jelas diatur oleh Raja. Bukan diatur manusia, bukan diatur organisasi. Tetapi yang mengatur kita adalah Firman, Roh dan Kasih Tuhan. Tetapi kadang dalam gereja, yang mengatur adalah organisasi yaitu orang-orang yang sudah lari dari konteks Firman Tuhan. Bicaranya bukan lagi bicara Firman.

Kenapa Herodes disebut “si serigala”? Saudara tahu tabiat serigala? Karena Herodes adalah pribadi yang merampas isteri saudaranya. Berarti nikahnya tidak pernah beres. Dia marah ketika Yohanes Pembaptis menegur. Sehingga Yohanes Pembaptis akhirnya dipenggal oleh suruhan Herodes.

Ini yang terjadi dalam gereja Tuhan, jelas sudah melakukan yang salah kemudian dapat teguran bukannya menerima dan berterima kasih tetapi berbalik marah.
Amsal 27:5-6
27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Amsal 27:5-6 (Terjemahan Lama)
27:5 Peneguran yang nyata itu terlebih baik dari pada pengasihan yang tersembuni.
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.

Mazmur 141:5
141:5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.

Ini kekuasaan Herodes yang bertengger di Yerusalem. Herodes ini orang Idumea. Idumea adalah wilayah Edom. Jadi Herodes ini keturunan Esau. Makanya dari sejak awal nenek moyang mereka ada roh dendam dan ini dia turunkan kepada keturunannya sampai zamannya Yesus. Bayangkan roh dendam dan sakit hati ini diteruskan kepada anak, cucu bahkan seluruh keturunannya membenci Israel, benci orang Yahudi.

Kadang kalau kita sakit hati pada seseorang kita turunkan pada orang lain. Itu adalah sistem Idumea yang sangat berbahaya. Jangan harapkan orang itu diberkati oleh Tuhan bahkan tinggal menunggu antikristus menggarap kehidupannya.

2.      Karena ada Pilatus
Yohanes 18:33-35,38a
18:33 Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"
18:34 Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
18:35 Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"
18:38a Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"

Pilatus mengadili Yesus. Mestinya seorang hakim mengerti kebenaran, tetapi dia sendiri bertanya apa itu kebenaran. Berarti yang berkuasa di Yerusalem bukan kebenaran Allah, tetapi orang yang tidak mengerti kebenaran Allah. Hati-hati kalau saudara digembalakan oleh orang yang tidak mengerti kebenaran Allah.

Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Tetapi Pilatus tidak bisa membebaskan, sebab dia tidak tahu kebenaran, bahkan dia menanyakan apa kebenaran itu. Tidak bisa diperoleh kebebasan dan kemerdekaan dari pelayanan Pilatus.

Kalau yang berdiri di balik mimbar adalah orang yang yang tidak mengerti kebenaran Allah secara utuh dan yang disajikan hanya akal, maka nanti yang akan terjadi seperti ini:
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Kalau saya berdiri di sini memberitakan kebenaran sementara saya tidak bebas dari nafsu daging, maka saya adalah pelayan yang salah. Berarti ada roh Pilatus dalam diriku.

II Petrus 2:20
2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.

Tadinya berapi-api terbebas dari dunia, tetapi kemudian terlibat lagi.

II Petrus 2:21
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.

Ini bahaya, nantinya diibaratkan babi yang dimandikan kemudian kembali ke kubangan dan anjing yang kembali ke muntahnya.
II Petrus 2:22
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Dulunya berapi-api sampai berucap “kabar mempelai, kabar puncak” tetapi akhirnya kembali seperti kebanyakkan orang. Ini berbahaya.

Jangan sampai saudara yang diibaratkan sebagai calon mempelai wanita yang identik dengan Yerusalem Baru, ternyata gagal menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sebab yang saudara hadapi selain Herodes, juga menghadapi Pilatus.

Dalam gereja hujan awal roh Herodes dan Pilatus ini terus mengejar. Jangan saudara pikir roh Pilatus dan Herodes ini hanya ada dulu, sekarang ini juga banyak masuk dalam kehidupan hamba Tuhan dan anak Tuhan.
Kisah Para Rasul 4:23-24
4:23 Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka.
4:24 Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

Mereka adalah umat Tuhan yang bersandar penuh kepada Tuhan sebab roh Herodes dan Pilatus selalu menghantam mereka.
Kisah Para Rasul 4:25-26
4:25 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
4:26 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya.

Ini dikutip pada mazmur 2:1-2.
Mazmur 2:1-2
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

Ini sudah terjadi dan akan terjadi lagi. Bukan lagi Herodes dan Pilatus zaman gereja mula-mula, tetapi Herodes dan Pilatus yang masuk dalam gereja. Mereka berbicara kebenaran tetapi tidak tahu kebenaran  itu sendiri, tidak tahu rencana Tuhan. Bicara Firman tetapi nikahnya tidak beres.

Kisah Para Rasul 4:27-29
4:27 Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,
4:28 untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu.
4:29 Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.

Jadi roh yang mengancam orang dalam kebenaran ini selalu hadir di mana-mana. Jangan gentar sekalipun saudara terancam. Berikan keberanian, berarti berikan keberanian supaya mulut seperti pedang yang tajam dan panah yang runcing, berarti tidak takut.
Kisah Para Rasul 4:30-31
4:30 Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Kuasa Tuhan turun atas mereka dan mereka memberitakan Firman dengan berani, berarti bagaikan mulut yang tajam dan anak panah yang runcing.

Tuhan saja ditolak Israel menjadi raja dan Tuhan tidak mempertahankan diri. Tuhan katakan pada Samuel “bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Aku yang mereka tolak menjadi raja”. Tuhan saja rela ditolak apalagi cuma saya yang hina ini.

3.      Ada Kayafas di Yerusalem dengan organisasinya yang sangat indah.
Ketika Yesus mereka adili, Kayafas merobek jubahnya. Berarti status Kayafas sebagai Imam Besar saat itu tanpa dia sadari telah beralih kepada Yesus. Kita gereja Tuhan yang diberkati oleh Tuhan, kita harus waspada. Mereka ini hanya perindah struktur organisasi tanpa sadar telah menghalangi rencana Allah.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar