20171228

Kebaktian Natal Rutan Palu, Kamis 28 Desember 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Injil Matius adalah pembuka perjanjian baru, dibuka dengan nama Yesus Anak Daud. Dan perjanjian baru dikunci dengan Wahyu 22:16,20,21 bahwa Yesus Anak Daud. Jadi Yesus bersama Daud, nama ini tidak pernah terpisah. Dalam perjanjian lama kita tahu raja Daud adalah raja Israel.

Yesus menjadi manusia lewat proses kelahiran. Itu sebabnya tidak digunakan kata menjelma. Hanya iblis yang menjelma dari manusia, monyet menjadi kambing dan sebagainya.

Ketika Firman disampaikan, berarti Tuhan menyatakan diri kepada kita. Jadi saat kita mendengar Firman tidak bijak kalau kita tidak menghargai kehadiran Raja di atas segala Raja itu.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.


Silsilah Yesus anak Daud, berarti ada garis keturunan. Pada pemberkatan Yakub kepada 12 anaknya, begitu sampai pada Yehuda maka nubuatan tentang Yesus yang berhak duduk di takhta dan pemerintahanNya dinubuatkan.

Yesus adalah Raja di atas segala raja dan Alkitab menampilkan bahwa Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga yang sedang bertunangan dengan gereja Tuhan. Jadi tunangan gereja Tuhan adalah Raja di atas segala raja.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Pernikahan Anak Domba itu dilaksanakan karena Mempelai WanitaNya sudah siap.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Mengapa gereja hanya terninabobokan dengan kelahiran Yesus, kedatanganNya pada kali yang pertama sebagai Juruselamat dan hanya berkisar di situ terus dan tidak punya kesiapan untuk menyambut Mempelai Laki-laki Sorga. Itu yang kurang disentuh di dalam gereja padahal ini yang harus utama diberitakan di dalam gereja, untuk menampilkan gereja benar sebagai Mempelai Wanita dalam pengertian rohani, bukan jasmani, bukan duniawi, bukan yang daging. Jangan bawa pikiran saudara pada pikiran yang najis!

Kalau bicara Raja, ada takhta. Kedua hal ini tidak bisa lepas dengan memerintah. Kita katakan Yesus adalah Raja yang punya takhta. Dia duduk di atas takhta dan dilihat oleh Yohanes bagaikan Yaspis. Yaspis adalah permata berwarna biru, simbol kerinduan yang berkobar-kobar.

Begitu luar biasa kekasih kita yang dilahirkan sebagai manusia seperti kita. Tetapi Dia juga mati dan bangkit dari kubur diangkat dalam kemuliaan dan duduk di atas takhta sebagai Raja. Begitu besar kerinduan hatiNya untuk mendapatkan gerejaNya sebagai Mempelai WanitaNya.

Yerusalem baru juga ditampilkan bagaikan Yaspis.
Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Jadi gereja Tuhan klop dengan Mempelai Laki-laki Sorga Raja di atas segala raja, kedua-duanya punya kerinduan yang berkobar-kobar untuk bertemu. Olehnya itu mari kita memperhatikan nubuatan Firman Tuhan bagaimana kemuliaan Raja yang kita rayakan.

Saya tidak bicara di luar ayat Firman. Saya tidak mau berkhotbah dan menyampaikan Firman Tuhan hanya dasar ilmiah. Karena Alkitab ini adalah ilham. Ilham itu berfaedah untuk mengajar, memperbaiki kelakuan, menunjuk perkara yang salah dan mendidik kita di dalam kebenaran.

Makanya jangan kita pecahkan dengan ilmiah, kita tidak akan berhasil. Karena Alkitab ini pikiran Allah, kehendak Allah, kerinduan Allah, isi hati Allah yang dinyatakan kepada kita manusia. Kalau Tuhan tidak memberitahu kepada kita tidak mungkin kita tahu. Setinggi bagaimanapun ilmumu tidak mungkin anda mengerti! Kecuali Amos 4:13 yaitu Tuhan yang memberitahu. Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Hanya kalau kita bergaul erat dengan Tuhan baru bisa kita tahu. Kalau kita pecahkan dengan ilmiah bisa gila.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Matius 17:2
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Ini penampilan Raja yang digambarkan oleh rasul Petrus bahwa dia telah menyaksikan kemuliaan Raja di atas segala raja.
II Petrus 1:16-18
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

Bukan isapan jempol apa yang dia saksikan di atas gunung itu. Itu menunjuk eksistensi Yesus sebagai Raja dalam kemuliaan.

Matius 17:3-5
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Kalau kita mau mendengar perintahNya maka damai sejahtera Kristus akan diam di dalam hati kita. Tetapi kalau ada pemberontakan dan perlawanan terhadap Firman, terhadap perintah Raja mana mungkin damai itu ada.

Pemandangan yang menakjubkan ini ditulis kembali oleh Petrus dan dia mengkisahkan bahwa inilah penampilan Yesus yang akan datang pada kali yang kedua sebagai Raja.
II Petrus 1:16
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.

Makanya dalam gereja Tuhan jangan kita mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia. Akhir zaman banyak kehidupan Kristen menyukai berita dongeng-dongeng, yaitu berita tanpa wujud. Kita tidak mau berita tanpa wujud.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Ini adalah firman bulu ayam, yang disukai banyak orang Kristen, yang meninabobokan dagingnya. Bagaimana bisa berjumpa dengan Yesus Raja di atas segala raja kalau membiarkan daging. Pendeta-pendeta jangan menyampaikan dongeng kepada jemaat, kalau seperti itu berarti saudara membodohi jemaat dan menggiring jemaat bertemu dengan antikristus bukan bertemu Yesus.

Jadi apa yang terjadi dulu di atas gunung ketika Yesus masih bersama murid-muridNya dalam tubuh nafsani lalu dia berubah rupa, itu menunjukan bagaimana kedatanganNya pada kali yang kedua dalam kemuliaan.
II Petrus 1:17
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Biarlah kita serius dengan Tuhan karena Yesus serius dengan kita. Dia bagaikan Yaspis, kerinduan hatiNya berkobar-kobar buat gerejaNya. Wajar dan pantaslah gereja juga mempunyai kerinduan hati yang berkobar-kobar.

Di sini ada penekanan “dengarlah olehmu akan Dia”. Perintah raja ini yang harus kita jadikan panutan, yang harus menggembalakan kita yaitu perintah Raja di atas segala raja. Nanti kita celaka kalau kita tidak mengabdi kepadaNya, Tuhan murka.
Mazmur 28:5
28:5 Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.

Ketika anak manusia di lihat oleh Daniel datang kepada Yang Lanjut Usia dan Yang Lanjut Usia itu melimpahkan segala kuasa, wibawah dan takhta diserahkan kepada yang Anak Manusia maka dikatakan segala bangsa, suku dan kaum mengabdi kepada Raja itu. Dipertanyakan bapa-bapa yang ditahbiskan tadi mengabdi kepada Yesus atau mengabdi kepada manusia atau hanya mengabdi kepada organisasi (manusia).

Daniel 7:13
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.

Anak Manusia ini tidak ayal lagi menunjuk pribadi Yesus, Anak Allah. Saya mengabdi kepada Tuhan tidak mengejar uang, tetapi uang yang mengejar saya. Melayani itu pengabdian tanpa memikirkan berapa honor saya.

Daniel 7:14
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Yang harus kita perhatikan mengapa Yesus dalam kemuliaan diapit oleh dua hamba Tuhan yaitu Musa dan Elia. Mengapa bukan Henokh yang juga terangkat hidup-hidup yang menggantikan Musa atau Elia. Henokh tidak ada kesaksian dalam Alkitab bahwa dia mendapatkan tantangan dari siapa-siapa.
1.      Musa
Musa dalam pelayanannya untuk membebaskan umat Israel dari Mesir untuk beribadah mendapatkan tantangan. Musa tidak tanggung-tanggung mempertaruhkan nyawanya untuk menghadapi Firaun. Sampai 7 kali Tuhan berkata kepada Firaun “biarkan umatKu beribadah kepadaKu”. Berarti “biarkan umatKu pergi mengabdi kepadaKu” karena beribadah itu sama dengan mengabdi kepada Tuhan.
Imamat 25:42, 55
25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."

Di sini kita melihat bahwa Tuhan ingin umatNya beribadah kepadaNya. Tuhan sangat menanti pujian, penyembahan dan pengabdian dari umatNya. Apalagi kita yang oleh pengorbanan Yesus di Golgota membeli saudara dan saya, masakan kita tidak mengabdi kepadaNya.
Keluaran 4:23, 7:16, 8:1,20, 9:1,13, 10:3
4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: 1Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: 2Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 3Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:20 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 4Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 5Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:13 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 6Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
10:3 Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? 7Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Jadi jangan ada yang menghalang-halangi untuk kita beribadah kepada Tuhan. Kita tidak lagi berhadapan dengan Firaun tetapi rohnya ini seringkali mengganggu saudara san saya untuk beribadah. Apalagi menjelang hari natal, jangan hanya karena tidak ada sepatu baru, tidak ada kue natal sehingga tidak beribadah. Jangan karena masalah yang kecil-kecil sehingga Firaun sudah bertengger membuat saudara tidak beribadah kepada Tuhan.

Di sini Tuhan tunjukkan seberat bagaimanapun, kalau dia mengabdi kepada Tuhan maka pasti kemuliaan Tuhan menanti dia.

Rekan hamba Tuhan, jangan gentar menghadapi dunia akhir zaman ini. Lihat dan contohilah Musa. Kita ini beribadah dan melayani Tuhan, masakan kita bawahannya akan diterlantarkan. Kalau saudara ada dipihak Yesus, ada pada kebenaran Firman Tuhan, pasti Tuhan membela kita.

Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Mulut hamba Tuhan itu bagaikan pedang yang tajam dan anak panah yang runcing. Makanya jangan takut menyampaikan Firman. Yang penting menyampaikan kebenaran Firman supaya orang tahu ke mana rencana Tuhan.

Musa dipakai oleh Tuhan untuk melepaskan umat Tuhan dari cengkraman Firaun. Musa berhasil. Tetapi tantangan yang dihadapi oleh Musa ini dari luar dan dalam. Kalau hanya tantangan dari luar itu mudah, tetapi kalau tantangan dari dalam itu berat, sangat berat. Apalagi ketika rasul Paulus menerangkan Firman Tuhan, karena dia dipercayakan rahasia Firman maka dia memohon supaya didoakan agar berani memberitakan Firman tentang pembukaan rahasia Injil. Karena kalau menyampaikan rahasia Injil maka tantangannya datang dari luar dan dari dalam.
Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

2.      Elia
Orang Israel saat itu sudah ada di negeri yang dijanjikan Tuhan, tetapi akhirnya rohani mereka menukik, bukan melejit, bukan meroket. Ini yang terjadi zaman Elia, untuk mengadakan pemulihan itu tidak mudah. Yang dihadapi oleh Elia berat sekali karena dia menghadapi raja Ahab dan nyonya Izebel. Yang terjadi adalah konfrontasi.

Tuhan perintahkan kepada Elia untuk bertemu dengan Ahab. Walaupun hati Elia dalam perasaan getar getir untuk bertemu Ahab, tetapi karena perintah Tuhan diapun berjalan dan dia bertemu Ahab. Ini adalah untuk memulihkan suasana keadaan Israel yang sudah tidak benar di hadapan Tuhan.

Sekarang ini sudah terlalu banyak slogan pemulihan. Tetapi pada hakekatnya yang ada dalam gereja hanyalah pemulihan yang sifatnya liturgi, bukan pemulihan yang hakiki. Bagaimana gereja Tuhan masuk dalam pemulihan kalau seperti itu. Yesus tetap tinggal di sorga sambil menunggu pemulihan gerejaNya.
Kisah Para Rasul 3:21
3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Bagaimana isi pemulihan yang sesungguhnya? Kita merayakan kelahiran Yesus sebagai Raja segala raja tetapi apakah ada pemulihan. Harus ada pemulihan karakter, pemulihan pandangan, pemulihan mindset.

Kita lihat bagaimana cara Elia yang dipakai oleh Tuhan untuk memulihkan ibadah orang Israel yang tidak benar lagi.
I Raja-raja 18:21
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

Rakyat tidak menjawab berarti mereka kebingungan karena memang hati mereka sudah bercabang. Apalagi akhir zaman ini ada ilah yang paling hebat yang diperhadapkan kepada kita yaitu mamon.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Banyak kali hamba Tuhan mau mendapatkan mamon ini sehingga menempuh jalan yang berseberangan dengan Tuhan. Sadar atau tidak sadar berarti dia sudah bercabang hati.

Bagaimana supaya terjadi pemulihan? Kita lihat pemulihan zaman Elia, yang dilihat oleh Petrus, Yohanes dan Yakobus, mengapit Tuhan Yesus.
1)      I Raja-raja 18:30
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

Pertama ada ajakan Elia supaya umat datang dekat kepadanya. Apa sebenarnya kelebihan Elia sehingga berani mengatakan supaya umat Tuhan datang dekat kepadanya. Dekatlah kepada hamba Tuhan, jangan jauh dari hamba Tuhan. Kenapa Elia berani mengajak umat Tuhan mendekat kepadanya? Karena Elia adalah hamba Tuhan yang punya Firman dan ada Roh Kudus dalam dirinya.

Seorang hamba Tuhan harus ada pemahaman Firman dan rencana Tuhan yang dalam di dalam Alkitab. Sebab itu adalah tanda khusus Tuhan untuk gereja bahwa Tuhan akan segera datang yaitu pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Kalau dalam gereja Tuhan dibukakan rahasia Firman Tuhan yatu rahasia nikah Kristus dengan gereja dan rahasia ibadah berarti umat Tuhan itu sedang didorong oleh Tuhan untuk masuk pada persiapan waktu pertemuan Kepala dengan Tubuh, pertemuan Yesus dengan gereja Tuhan.

Keluaran 14:31
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Mereka percaya kepada Tuhan karena melihat mujizat yang terjadi. Tetapi bukan hanya percaya kepada Tuhan tetapi juga percaya kepada hamba Tuhan. Bagaimana bisa mempercayai hamba Tuhan jika melihat perjalanannya mencelakakan.

Keluaran 19:9
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Legitimasi diberikan kepada Musa agar umat percaya kepada Musa. Tidak mungkin Tuhan akan memberikan legitimasi kepada seorang hamba Tuhan kalau hamba Tuhan itu tidak bergaul erat dengan Tuhan. Dia harus punya motivasi pelayanan yang benar dan bergaul erat dengan Tuhan.

Dekat pada hamba Tuhan artinya dukunglah hamba Tuhan dalam pelayanan dan terlibatlah dalam pelayanan.
I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Kadangkala jika ditegur, sikapnya akhirnya tidak mau datang beribadah. Padahal yang menegur itu justru harus dijunjung. Rekan-rekanku hamba Tuhan yang ada di sini, kalau kita menahbiskan diri dengan benar di hadapan Tuhan maka Tuhan pembelamu, Tuhan pelindungmu, Tuhan pemeliharamu.

I Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

Sanksi kalau tidak mau mendengarkan permimpin yang dipercaya oleh Tuhan:
Yosua 1:18
1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"

Hukuman mati ini adalah hukuman maksimal yaitu mati rohani.

2)      I Raja-raja 18:30
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
Mezbah korban bakaran adalah alat yang Tuhan berikan kepada kita sebagai tempat untuk kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Di mezbah ini di zaman Taurat hewan korban disembelih, kemudian darahnya memberi pengampunan kepada yang membawa hewan korban itu karena tanpa darah tidak ada dosa diampuni. Darah itu karena ada sembelihan hewan, itulah ibadah. Ibadah tanpa darah tidak ada pengampunan. Mezbah ini yang harus diperbaiki karena ini adalah alat untuk kita menghampiri Tuhan.
Ibrani 9:22
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Di mana terjadi penumpahan darah? Di mezbah korban bakaran. Para martir, jiwa mereka ada di sekitar mezbah korban bakaran. Pada zaman Taurat, di mezbah korban bakaran itu ada penyembelihan hewan korban baik itu lembu, domba, kambing ataupun burun tekukur yang semua itu menggambarkan korban Kristus. Sisa darah itu harus disiram di sekitar mezbah korban bakaran. Darah itu adalah nyawa, dalam nyawa adalah kehidupan. Jadi di sekitar mezbah korban bakaran ada kehidupan. Artinya hanya pada salib Golgota ada kehidupan. Di luar itu tidak ada, yang ada hanyalah kematian.

Itu sebabnya mezbah ini harus kita perbaiki. Penghargaan kita terhadap korban Kristus harus kita benahi. Kalau sekarang ini penghargaan kita kepada korban Kristus hanya pada waktu ibadah, lalu setelah ibadah sudah tidak ada lagi maka itu harus diubah. Pulang rumah suami isteri berantam, anak-anak berantam, kalau malam isteri menunggu kapan suami pulang. Itu berarti sudah tidak ada penghormatan terhadap Korban Kristus.

Katanya natal, damai Tuhan memerintah kita tetapi kita tidak mau takluk pada perintah Raja itu yang sebenarnya adalah calon Mempelai Laki-laki, Dia tunangan kita.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Saat menghampiri Tuhan, perhatikan caranya mendengar Firman.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Kalau kita memperhatikan Firman maka Tuhan akan memberikan pengertian.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Yang dikorbankan di salib Golgota bukan lembu, domba, kambing atau burung tekukur namun yang dikorbankan adalah Yesus. Kalau burung tekukur dikorbankan maka lehernya dipelintir tetapi jangan sampai putus, sayapnya harus dirobek tetapi tidak boleh sampai putus. Lalu darahnya ditekan-tekan ke dinding mezbah.

Ketika Yesus ada di pengadilan Kayafas, Herodes dan Pilatus, kepalaNya ditinju sana sini, bagaikan burung tekukur yang dipelintir kepalanya. Karena siapa? Karena kita! Kita merayakan kelahiranNya tetapi kenapa kita tidak melihat korban Kristus. Yesus disalib tanganNya dipaku kiri dan kanan, bagaikan burung tekukur yang dipatahkan sayapnya. Itu hanya karena bapa, ibu dan anak-anak muda. Kalau kita menghargai Korban Kristus maka saat mendengar Firman adalah kesempatan kita diajar menghargai Korban Kristus lewat pengakuan kita.

3)      I Raja-raja 18:31
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --

Susunlah 12 batu. Batu ini bukan batu sembarang tetapi ada meterai nama Israel, bukan nama Yakub. Kalau melihat pengalaman Yakub di tepi sungai Yabok, dikatakan oleh Tuhan bahwa dia menang. Dia tidak mau melepaskan malaikat Tuhan walaupuan malaikat Tuhan berkata “fajar sudah menyingsing” tetapi Yakub tidak mau melepaskan sebelum dia diberkati. Maka malaikat itu berkata “mulai sekarang namamu bukan lagi Yakub tetapi Israel. Israel artinya pahlawan Allah.

Jadi dengan menyusun mezbah itu berarti kita mengepresikan bahwa kita adalah orang Kristen yang menang karena Korban Kristus. Kita tidak bisa menang tanpa korban Kristus. Bahkan kita bukan hanya menang tetapi kita bisa lebih dari pada pemenang.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Contoh yang lebih dari pemenang adalah Yusuf. Dia menang menghadapi isteri Potifar si tante girang dan dia bisa menang menghadapi dunia. Itu sebabnya dia lebih dari pememang. Tetapi umat Tuhan sekarang ini bukannya menjadi pemenang tetapi menjadi mangsanya dunia, iblis dan daging.

4)      I Raja-raja 18:32
18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.

Parit ini memisahkan mezbah dengan dunia luar. Alkitab mengatakan ada perintah, ada larangan dan ada hasil. Jadi mezbah atau gereja Tuhan harus terpisah dengan dunia. Gereja harus tampil beda dengan orang dunia. Di dunia akhir zaman ini banyak orang tidak tahu membuat parit. Kita harus buat parit, ada pemisahan gereja Tuhan dengan dunia, harus tampil beda. Kenapa gereja Tuhan tampil serupa dengan dunia?
Roma 12:1
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Nasihat ini berangkat karena kemurahan Tuhan, bukan berasal dari rasul Paulus yaitu rasul spesial untuk bangsa kafir. Sampai dia mengatakan tidak malu melayani bangsa kafir bahkan tujuannya supaya ada bangsa kafir yang diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Ada larangan yang itu jangan serupa dengan dunia. Kemudian ada perintah ubahkanlah budimu, bukan bodimu. Gereja mau dibawa sempurna sama mulia dengan Kristus. Saya berbahagia sebab gagasan, rencana, program sorga mau membawa kita gereja Tuhan sama mulia dengan Yesus.

5)      I Raja-raja 18:33
18:33 Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.

Yesus berkata “kalau mereka memperlakukan Aku kayu yang hidup, bagaimana dengan kamu kayu yang mati”. Jadi bicara kayu itu bicara kemanusian daging kita. Daging kita harus dibakar. Api apa yang membakar? Api Firman, Roh dan kasih Tuhan yang harus membakar daging kita sehingga kita tampil serupa dengan Dia.

Mata Tuhan melihat kita dengan penuh kasih agar kelak kita bisa bertemu dengan Tuhan Yesus.

Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Kata Haleluya justru menggelegar saat pesta nikah Anak Domba Allah siap digelar.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Anak Domba itulah Yesus.
Yohanes 1:29,36
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

Dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Sekarang kita membaca bahwa Mempelai Wanitanya sudah siap. Tidaklah kita merindu menjadi Mempelai WanitaNya secara rohani!.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Yesus tidak lama akan datang. Jangan kita sia-siakan waktu yang Tuhan berikan kepada kita.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar