20171220

Kebaktian PA Imamat, Rabu 20 Desember 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 21:16-18
21:16 TUHAN berfirman kepada Musa:
21:17 "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,
21:18 karena setiap orang yang bercacat badannya tidak boleh datang mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya, orang yang terlalu panjang anggotanya,

Sebelumnya kita sudah bicara mengenai buta, ada 10 hal yang menyebabkan manusia buta. Kita sudah mengikuti pemaparannya agar dari 10 itu jangan ada satupun yang kena pada kita.
1.      Nikah/persekutuan yang tidak wajar

2.      Menerima suap. Yang benar menjadi salah, yang salah dibenarkan. Tidak nanti saat saudara menerima suap dalam bentuk materi atau financial, tetapi begitu saudara memutar balikkan fakta, itu sudah dikategorikan buta. Olehnya kalau saudara bertemu seseorang dan ada cerita-cerita yang kurang bagus, lihat dulu tahbisannya, lihat dulu siapa orang yang berbicara itu, jangan langsung kita mempercayai, apalagi bila tahbisannya tidak benar.

Saya juga diajar oleh Tuhan, kalau saya mendengar orang itu bicara, bukan berarti langsung saya percaya sebab saya ada hubungan vertikal dengan Tuhan lewat doa penyembahan. Sebelum itu terjadi Tuhan sudah memberi tahu lebih dahulu. Jadi kalau seseorang bercerita, lebih dahulu saya lihat tahbisannya. Kalau tahbisannya tidak benar maka itu identik bahasa iblis.

3.      Membelakangi jalan Tuhan atau jalan kebinasaan.

4.      Melawan utusan Tuhan yang dalam tahbisan yang benar. Ini jelas membuahkan kebutaan. Kalau saja yang berdiri di depan saudara, saudara temukan tahbisanku tidak betul dan ada pekerjaan sampingan untuk mencari dana dan sebagainya tanpa menekankan praktek iman, maka saudara jangan percaya saya. Tetapi kalau saudara melihat ada teladan iman lalu bicara miring, itu akan membuat orang itu buta rohani. Ini jangan sampai terjadi.

5.      Mempertahankan adat istiadat dan akhirnya mengesampingkan atau meremehkan Firman Tuhan.

6.      Tukang sihir, yaitu orang yang membelokkan jalan Tuhan. Kelihatan ada perubahan di luar tetapi karakternya tidak berubah.

7.      Imannya tidak bertumbuh.

8.      Memiliki roh kebencian sampai membenci tanpa alasan.

9.      Terlibat dengan ilah akhir zaman.

10.  Merasa tidak ada kekurangan. Ini sidang jemaat Laodikia.

10 hal ini, satupun tidak boleh ada pada diri kita.

Yang kedua yang akan dibahasa adalah timpang. Timpang dalam pengertian rohani adalah orang yang bercabang hati.
I Raja-raja 18:21
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

Jadi di mata Tuhan, bila kita menduakan Tuhan, itu sama dengan kita timpang. Kalau sudah menduakan Tuhan atau bercabang hati, orang itu tidak akan mendapatkan apa-apa. Hidupnya akan sia-sia, berarti rohaninya tidak akan membuahkan sesuatu, malah akan gagal dan gagal.
Yakobus 1:5-6
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

Bimbang ini tidak ada ketetapan, tidak ada ketenangan.
Yakobus 1:7-8
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Orang yang timpang rohani atau mendua hati, dia tidak akan ada ketenangan. Ini jangan sampai terjadi pada kita karena tidak akan ada hasil seperti yang dikatakan pada ayat 7. Sementara kita mengharapkan untuk menerima sesuatu dari Tuhan. Bahkan bukan hanya sesuatu dari Tuhan tetapi kita akan menerima pribadiNya. Kalau sesuatu itu berarti sesuatu yang lepas dari pribadiNya. Tetapi kita ini bukan hanya untuk menerima sesuatu dari Dia tetapi untuk menerima pribadiNya.

Betapa sialnya kehidupan yang timpang, yang bercabang, hatinya seperti ombak laut, tidak ada ketenangan. Orang itu tidak akan menerima sesuatu dari Dia, apalagi mau menerima pribadiNya. Kita ini adalah tunanganNya yang akan memiliki pribadiNya. Tetapi kalau orang bimbang sesuatupun dari Tuhan tidak akan dia dapat, apalagi PribadiNya.

Jangan sampai kita mendua hati. Mau ikut Firman pengajaran, mau ikut Kabar Mempelai tetapi tetap mau ikut sana sini. Bahkan orang yang sudah duduk di pendidikan Alkitab masih bicara “semua sama saja”. Kalau bertemu dengan orang seperti itu, langsung angkat kaki. Jangan berdialog dengan orang itu, saudara akan jadi rusak. Orang seperti itu sudah ada roh Moab dan Alkitab mengatakan Moab tidak akan berhasil.
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

Kalau sudah seperti itu berarti dia tidak ada ketegasan, tidak ada ketenangan. Dia bagaikan diombang-ambingkan oleh gelombang, seperti yang dikatakan dalam surat Yakobus tadi. Coba kalau kita cinta pada seseorang dan kita dambakan akan memiliki dirinya. Tetapi karena kita bimbang maka sapu tanganpun tidak akan dia berikan apalagi pribadinya.

Lihat saja terlalu banyak orang yang jatuh dan gugur iman percayanya karena mendua hati. Walaupun kelihatan seperti kami masih melayani atau kelihatan masih beribadah, tetapi di mata Tuhan, Tuhan katakan “jangan harap kamu akan menerima Diriku, sedangkan berkat dari Diriku tidak akan Ku beri”. Itukan bahasa tidak enak, sebabnya jangan kita timpang, jangan sampai kita bercabang hati, jangan kita mendua hati, itu gawat.

Setelah saya kenal pengajaran ini, untuk apa saya melirik yang lain sebab saya sudah diyakinkan. Saya tidak mau bercabang hati, saya tidak mau mendua hati. Dalam pelayanan saya harus menekankan praktek iman. Itu salah satu praktek orang yang tidak mendua hati.  Akhirnya orang itu akan menerima sesuatu dari Dia. Kalau sudah menerima sesuatu dari Dia maka satu saat Pribadinya juga dia miliki.

Coba seorang kekasih sudah ada hubungan pertunangan lalu kekasih ini sudah sering memberikan ini dan itu, lama-lama pribadinya dia miliki. Karena apa? Karena orang yang menerima itu tidak mendua hati, tidak bercabang hati. Dia 100% hanya kepada Yesus.

Tentu lewat pengajaranNya. Alkitab menekankan pengajaran sehat, berarti ada yang tidak sehat dan ada yang palsu. Olehnya itu kita harus bisa selektif mana yang sehat sehingga kita tidak akan mendua hati, tidak akan bercabang hati.

Alkitab memberikan kesaksian tentang orang yang mendua hati sehingga ibadahnya dia sandingkan dengan sesuatu.
II Raja-raja 17:33
17:33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.

Jadi mereka masih terikat dengan roh-roh dunia. Makanya orang yang masih terikat dengan roh-roh dunia, jangan harap untuk mendapatkan pribadiNya. Kalau orang yang masih terikat itu mengatakan “saya menerima berkat” itu bukan dari Tuhan! Sebab berkat itu datang dari tiga jalur:
1.      Karena orang itu pandai berdagang
Yehezkiel 28:4-5
28:4 Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu.
28:5 Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong.

Alangkah eloknya pandai berdagang kemudian dia ada di dalam tangan Tuhan.

2.      Datang dari setan
Kisah Para Rasul 16:16
16:16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.

Masih remaja tetapi sudah jadi tukang tenung. Banyak orang menjadi kaya gara-gara dia.
Kisah Para Rasul 16:17
16:17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."

Bahasanya bagus, coba saudara perhatikan apa yang salah. Tetapi begitu lihainya iblis menipu. Bahasanya benar tetapi ada muatan penipuan.

3.      Datang dari Tuhan
Amsal 10:22
10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Kalau itu berkat dari Tuhan, tidak akan diikut sertakan dengan susah payah.

Kita harus lebih teliti, jangan berkata “kalau begitu kenapa saya diberkati oleh Tuhan”. Belum tentu itu dari Tuhan. Tandanya kalau diberkati oleh Tuhan itu tidak akan diikuti dengan kesusahan. Sekarang yang menjadi masalah yang harus kita jadikan pemikiran, jangan hanya mau menerima berkatnya.
Yakobus 1:7
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

Menerima sesuatu itu masih dalam bentuk berkat-berkat jasmani. Tetapi yang sekarang kita gumuli supaya jangan kita bercabang hati dan mendua hati mengikuti Tuhan. Sebab sasaran kita mengikut Tuhan adalah Pribadinya (Mempelai Pria Sorga).

Kalau menjadi hamba sasarannya adalah upah, kalau menjadi anak sasarannya adalah warisan. Tetapi kalau kita menjadi kekasihNya maka sasaran kita adalah PribadiNya. Sekarang oleh Firman Tuhan, kita didorong pada satu pribadi yang mengasih kita dan sekaligus tunangan kita. Berarti gereja yang bertunangan dengan Yesus tujuannya untuk memperoleh pribadiNya. Bukan hanya sebatas hamba yang mencari upah atau anak yang mengejar warisan.

Kalau bercabang hati, kalau mendua hati, sesuatupun tidak dapat apalagi pribadinya. Sial sekali kalau kita beribadah kemudian tidak bersama dengan Dia kelak. Kita tubuhNya dan Dia menjadi kepala kita, berarti kita sudah menjadi satu suami isteri. Ke sana tujuan kita.

Olehnya itu kita harus waspada, jangan sampai seperti ini:
II Raja-raja 17:33
17:33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.

Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,

Ada yang dia sandingkan, berarti dia masih mendua hati. Dia bersumpah “sungguh mati saya orang percaya. Sungguh mati saya orang pengajaran. Sungguh mati saya pendeta Tabernakel”. Tetapi bagaimana bukti perilakunya. Ini yang harus kita waspada. Karena apa? Bahasa Alkitab mengatakan mereka masih terikat dengan roh-roh dunia. Orang yang masih terikat dengan roh dunia, Alkitab mengatakan dia Kristen kanak-kanak. Kristen kanak-kanak banyak maunya, banyak keinginannya.

Galatia 4:3
4:3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.

Kalau begini-begini terus sampai Tuhan datang, masakan Yesus mau menikah dengan kanak-kanak rohani. Di dunia saja kalau ada laki-laki mau menikah dengan anak-anak di bawah umur pasti ditangkap polisi.
Masakan Yesus mau menikah dengan kehidupan Kristus yang belum akil balig (dewasa rohani). Mengapa belum akil balig? Karena masih terikat dengan roh-roh dunia. Rohani kanak-kanak memang masih diombang-ambing, masih suka berayun-ayun. Jangan kita seperti itu.

Galatia 4:4-6
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
4:5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

“ya Abba, ya Bapa” kesimpulannya ada ketaatan.

Galatia 4:7-9
4:7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
4:8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.
4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

Setelah pengenalan kita sudah timbal balik dengan Tuhan, mengapa rohaninya turun lagi? Karena kembali pada roh-roh dunia. Inilah kehidupan Kristen yang tidak bisa memiliki pribadiNya. Ini yang harus kita renungkan baik-baik supaya jangan sampai kita jadi seperti ini.

Kolose 2:20,8
2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Inilah orang-orang yang disebut timpang rohani, bercabang rohani, mendua hati. Orang seperti ini tidak akan mendapat sesuatu dari Tuhan, ibadahnya tidak akan berhasil, berarti tidak akan memperoleh pribadiNya. Saya sebagai hamba Tuhan justru itu yang saya idam-idamkan, satu saat saya memiliki pribadiNya. Kerinduan saya supaya umat Tuhan juga seperti itu yaitu mengidam-idamkan memiliki pribadiNya.

Indah kalau kita memperoleh sesuatu dari dia. Bahkan bukan hanya sesuatu tetapi banyak hal. Lebih indah lagi kalau kita memperoleh pribadiNya. Berarti tanda kita akan menerima pribadiNya yaitu kita sudah menerima sesuatu dari Dia. Itu berarti kita sudah menerima panjar dari Tuhan sehingga satu waktu kita memiliki pribadiNya secara utuh. Sehingga bahasa yang disebut dua kali di dalam Kidung Agung menjadi nyata “engkau kekasihku dan aku kekasihmu”. Jadi sudah timbal balik lengket, tidak bisa lagi terpisahkan.

Olehnya mari kita memperhatikan di sini, supaya gereja Tuhan benar-benar menjadi gereja Tuhan yang digiring oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan sampai matang sehingga dia bisa menilai orang dunia tetapi dia tidak bisa dinilai oleh orang dunia. Saya tidak mengatakan bahwa saya sudah seperti itu. Tetapi pengalaman saya kalau bertemu dengan seseorang, tidak perlu lama saya sudah bisa mengetahui seperti apa orang itu. Itu adalah karunia dari Tuhan. Jadi kalau anak Tuhan itu rohaninya meningkat sampai pada standar dewasa, dia bisa menilai dunia tetapi dunia tidak bisa menilai dirinya.
I Korintus 2:10-11
2:10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.

Makanya yang mengetahui apa yang ada dalam diri Tuhan adalah Roh Allah. Roh Allah itulah yang menyampaikan kepada kita isi hati Tuhan.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Kalau kita mau tahu pikiran Tuhan maka Tuhan sendiri yang membukakan kepada kita lewat RohNya.

I Korintus 2:12-14
2:12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

I Korintus 2:14-16 (Terjemahan Lama)
2:14 Tetapi orang duniawi tiada menerima barang yang daripada Roh Allah itu, karena perkara itu menjadi kebodohan kepadanya, dan tiada dapat mengenalnya, sebab perkara itu diselidik dengan peri rohani.
2:15 Tetapi orang yang rohani itu menyelidiki segala perkara, maka ia sendiri tiada diselidik oleh seorang jua pun.
2:16 Karena siapakah yang mengetahui kasad Tuhan sehingga dapat mengajar Tuhan? Tetapi kita ini menaruh kasad Kristus.

I Korintus 2:15
2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Orang mau berupaya menilai tetapi dalam penilainnya menjadi negatif “sombong orang itu”. Kenapa seperti itu? Karena dia salah menilai. Kita bisa menilai keadaannya, tetapi kalau kita beritahu malah kita dikatakan sombong.

Untuk mengerti pikiran Tuhan hanya lewat Roh Kudus. Kalau Roh Kudus benar-benar menguasai hidup kita, bukan datang pergi, tetapi menetap dalam diri kita maka seperti yang dikatakan dalam Amos 4:13, kita pasti mengerti pkiran Tuhan. Syarat supaya kita bisa mengerti pikiran Tuhan maka dengarkanlah akan Dia.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Sekarang kita melihat bagaimana ajakan Elia melihat umat Tuhan yang sudah bercabang hati itu.
I Raja-raja 18:20-21
18:20 Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

Elia bicara ini bukan hanya di depan rakyat biasa tetapi di depan raja Ahab dan nabi-nabi palsu itu. Kalau nyalinya tidak kuat maka dia tidak akan berani menantang mereka. Elia mengatakan “kamu telah berlaku timpang dan bercabang hati”. Saudara bayangkan, ribuan mata mempelototi Elia. Kalau nyalinya kecil, ambruklah dia. Inilah keperkasaan Tuhan yang ada di dalam Elia. Ini yang dibutuhkan oleh gereja Tuhan akhir zaman  yaitu hamba Tuhan yang tegas seperti Elia. Kadang bila kami mau merealisasikan ketegasan, di sinilah pertaruhannya. Diterima atau tidak.

I Raja-raja 18:22
18:22 Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

Nabi-nabi Baal yang 450 orang, belum lagi ditambah nabi Asyera yang 400, berarti 850 nabi.  Belum ditambah lagi dengan rakyat. Untuk memulihkan umat Tuhan ini harus ada nabi Tuhan yang tegas melayani. Bagaimana tahapan pemulihan orang yang bercabang hati ini?
I Raja-raja 18:30
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

1.      Datanglah dekat kepadaku
Ini adalah bahasa Elia kepada orang banyak itu. Dia tidak mengatakan “ayo kita mendekat kepada Tuhan” dan memang ujung-ujungnya mereka ke sana mendekat kepada Tuhan. Tetapi tahapannya mulai dari mendekat kepada Elia. Berarti umat yang bercabang hati ini mau diarahkan bahwa ada hamba Tuhan yang dipakai Tuhan untuk memulihkan mereka dan sekarang ada di depan mereka.

Coba kalau datang 450 nabi Baal, ditambah 400 nabi Asyera dan rakyat banyak, lalu mereka datang dengan kebencian maka habislah Elia. Tetapi Elia sebagai hamba Tuhan berani karena dia tahu Tuhan beserta dengan dia. Bukan berarti Elia ini manusia kebal dengan ketakutan. Sebab buktinya setelah dia membunuh nabi-nabi palsu dan berita itu sampai pada Izebel, Izebel berkata “aku akan membuat Elia seperti salah satu nabi-nabi itu” maka Elia lari terbirit-birit bahkan minta-minta mati.

Mendekat kepada Elia artinya mendekat kepada hamba Tuhan yang ada bukti kerja sama dengan Tuhan. Sebab Elia ada Firman Allah dan Roh Allah.
Keluaran 14:31
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

2 Raja-raja 3:12; 2:15
3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
2:15 Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.

Jadi jangan sampai sedikitpun kita meringankan hamba Tuhan yang dalam tahbisan yang benar dan tidak takut menghadapi tantangan.

Keluaran 19:9
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Jadi bukan hanya percaya kepada Tuhan tetapi juga percaya kepada utusan Tuhan. Sebab kalau ada hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan kemudian tidak dipercaya bahkan dilawan, ada sanksinya dan sanksinya berat yaitu hukuman mati.
Yosua 1:18
1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"

Ini bukan mengada-ada dan disampaikan untuk menakut-nakuti, tetapi ini Firman. Jadi kalau hamba Tuhan mitra kerja Tuhan dan ada bukti Tuhan percaya pada hamba Tuhan itu, lalu ditantang maka rohani orang itu pasti mati.

Umat Tuhan yang dilayani oleh hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan, sudah masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus.
Yohanes 17:20
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Jadi hasil pelayanan hamba Tuhan yang membawa berita lalu orang itu percaya, maka orang itu sudah masuk dalam doa imamat Tuhan Yesus. Misalnya si B digembalakan oleh si A dan si A itu orang yang tidak ada bukti dipercaya oleh Tuhan maka si B tidak masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus. Itu yang saya gumuli, yang saya takutkan, jangan sampai saudara tidak masuk dalam daftar doa pengantara Tuhan Yesus sebagai Imam Besar, karena saya tidak ada bukti dipercaya oleh Tuhan.

Rasul Paulus tidak sulit meraba bahwa hamba Tuhan itu dipercaya oleh Tuhan atau tidak.
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Bukti hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan adalah dipercayakan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Bukan mau mengedepankan dirinya, tetapi pertimbangan kami di hadapan Tuhan dan manusia, apakah kami memalsukan Firman?
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Di sini ada sanksi yaitu mati. Jangan saudara coba menentang Firman Tuhan yang disampaikan dari balik mimbar ini, sebab saudara akan terancam mati rohani! Jangan coba karena hal itu sangat mencelakakan kehidupan itu sendiri. Oleh sebabnya dekatlah kepada hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan, bersekutulah dengan dia, bertautlah hatimu dengan dia, perhatikan apa yang dia ucapkan dan laksanakan. Itu langkah pertama. Ini Firman Tuhan, bukan keinginan hamba Tuhan itu sendiri.

Kita harus memberikan hormat dua kali lipat dan menjunjung hamba Tuhan seperti itu. Apakah ini permintaan hamba Tuhan? Ini Firman Tuhan.
I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Tuhan masih memisahkan dulu diriNya dari hamba Tuhan. Tuhan tidak mengatakan “karena pekerjaanKu yang disandang oleh mereka”. Karena kadang manusia itu terganggu pikirannya hanya melihat sosok hamba Tuhan itu. Sampai itu Tuhan katakan “karena pekerjaan mereka” dan belum Tuhan kaitkan dengan diriNya. Apa yang mereka kerjakan? :
1 Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

I Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

Umat Tuhan yang dilayani oleh hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus. Apakah saudara juga merindu masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus. Kalau saudara merindu maka doakanlah gembala agar dalam pelayanan memiliki tahbisan yang benar, takut akan Tuhan, tidak punya pekerjaan sambilan dan benar-benar hidup dengan dasar iman. Maka saudara akan melihat hasilnya. Jangan kita seperti:
Yosua 1:18
1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"

Perhatikan persekutuan kita dengan siapa. Siapa yang melayani kita. Jadi hamba-hamba Tuhan juga harus berpikir ekstra supaya entah cuma seorang jemaat, tigakah atau sepuluhkah yang engkau layani, supaya mereka itu masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus.

Belum ada jiwa tetapi Tuhan Yesus sudah melihat pelayanan hamba Tuhan itu akan ada jiwa yang dia menangkan. Sudah didoakan padahal orangnya belum ada, ini nubuatan.
Yohanes 17:20
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
2.      Mezbah diperbaiki.
I Raja-raja 18:30
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

Seluruh umat Tuhan itu mendekat, berarti semua yang punya telinga yamg mendengar datang berkumpul. Setelah mereka semua sudah datang maka mezbah diperbaiki. Mezbah adalah dasar ibadah. Berarti yang diperbaiki adalah cara mereka menghampiri Tuhan. Jadi hati mereka, pikiran mereka benar-benar diarahkan oleh Elia bagaimana beribadah atau menghampiri Tuhan.
I Samuel 15:22
15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Jadi caramu mendengar itu diperbaiki, dibenahi. Kemudian memperhatikan apa yang disampaikan itu. Inilah tahap yang kedua yang dibenahi. Supaya jangan terjadi penyelewengan lagi.
Yesaya 29:13
29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Mezbah ini yang mau dibenahi, hati yang mau dibenahi, bukan hanya bibir. Ini diangkat oleh Yesus.
Matius 15:8-9
15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

Markus 7:6-7
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Inilah yang dikatakan tadi bercabang hati oleh sebab roh-roh dunia. Itu yang dibenahi oleh Elia. Ini yang sedang Tuhan benahi dari umat pilihanNya ini. Karena apa? Tuhan tidak sampai hati melihat umatNya beribadah tetapi sia-sia. Tuhan tidak menginginkan kita beribadah namun tidak mendapatkan sesuatu. Bahkan Tuhan menginginkan supaya kita beribadah sampai memiliki pribadiNya. Ini yang Tuhan rindukan dalam kehidupan kita bangsa Israel secara rohani.
3.      Menyusun 12 batu dengan meterai Israel
I Raja-raja 18:31
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --

Bukan nama Yakub tetapi Israel. Israel artinya pahlawan Allah. Jadi menyusun 12 batu ada hubungannya dengan pahlawan Allah. Dalam ayat 31 ini Tuhan tarik perhatian mereka untuk mengingat kejadian Yakub dahulu di tepi sungai Yabok. Berarti kalau mereka bisa mengerti nilai bahasa ini, Tuhan mengarahkan mereka supaya mereka benar-benar menjadi pahlawan Allah, orang yang bersama dengan Tuhan menjadi pembela Tuhan, menjadi pembela FirmanNya, menjadi pembela mempelai wanitaNya.

Jangan sampai bolong, angka 12 itu angka persekutuan. Dan di Yerusalem Baru, angka 12 itu banyak kita temukan. Pintu gerbangnya ada 12, 12 batu dasar, 12 nama rasul, 12 malaikat di atas pintu, dan sebagainya. Ini adalah persekutuan yang menghasilkan suatu kota.
Mazmur 122:3
122:3 Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,

Menyusun 12 batu menunjuk persekutuan. Kalau persekutuan terjadi maka pahlawan Tuhan tidak bisa dikalahkan. Mulai dari nikah rumah tangga. Kalau ada persekutuan antara suami, isteri, anak-anak dan seisi rumah, maka tidak ada gelombang yang bisa menghanyutkan kehidupan itu. Benar-benar menjadi pahlawan Allah.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar