20151003

Kebaktian Doa, Sabtu 3 Oktober 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:3-5
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Status dari Tuhan kita Yesus Kristus diperkenalkan oleh Yohanes seorang rasul. Dikatakan segala sesuatu yang ada yang kita lihat dengan mata kita, itu ada karena telah diciptakan oleh Tuhan kita Yesus Kristus karena Dia adalah Firman, Dia adalah Allah itu sendiri. Pada kedatanganNya pada kali yang pertama Allah atau Firman itu menjadi manusia, itulah Tuhan Yesus Kristus. Oleh Dia segala sesuatu yang kita lihat ini diciptakan. Orang atau siapapun yang menikmati apa yang diciptakan oleh Tuhan, oleh Yesus Kristus lalu menolak Pencipta, itu sama menjerat hidupnya sendiri untuk dibinasakan.

Dalam ayat-ayat ini kita diarahkan oleh Tuhan supaya kita memiliki roh takut akan Tuhan kita Yesus Kristus. Dialah yang menciptakan semuanya termasuk yang tidak bisa kita lihat dengan mata kasar kita. Sangat memalukan kehidupan yang menikmati apa yang diciptakan oleh Tuhan kemudian menista Pencipta, tidak percaya kepada Tuhan Yesus Pencipta segala sesuatu. Kita yang sudah percaya dan diyakinkan oleh Fiman bahwa Tuhan Yesus menciptakan segala sesuatu, jangan kita menista, jangan kita lawan atau meninggalkan. Mulai dari kehidupan anak muda, jangan karena daging sepotong akhirnya meninggalkan Pencipta itu.

Pencipta itu disebut Kepala Gereja, Dialah Suami dari gereja.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Ketika ada orang yang meninggalkan Pencipta, berarti dia meninggalkan Pribadi yang mempunyai status Suami. Orang yang tadinya mempunyai kesempatan untuk menjadi isteri dari Pencipta itu akhirnya terlepas keluar dan binasa. Tuhan akan mengatakan “kamu menikmati ciptaaanKu tetapi kenapa menista Aku?”. Itu yang akan menjadi bahan penghukuman bagi orang seperti itu.

Mungkin sekarang merasa nyaman dan tidak ada apa-apa yang terjadi walaupun tidak menghargai Sang Pencipta, walaupun Pencipta itu dinista, tetapi suatu saat kehidupan itu akan berhadapan dengan murka. Kalau Tuhan sampai curahkan murkaNya maka tidak ada yang bisa menjadi pendoa syafaat bagi orang itu lagi. Oleh sebab itu Tuhan mengajar kita untuk takut kepada Tuhan. Apalagi saya sebagai hamba Tuhan harus memiliki roh takut pada Sang Pencipta.
Wahyu 14:6
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

Tidak ada manusia yang bisa mengelak “aku tidak pernah mendengar injil” karena kepada semua manusia sudah diperdengarkan pada saat-saat yang terakhir. Tuhan sudah memberikan patok, tidak ada satu suku, bangsa dan kaum yang tidak mendengar.

Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Orang yang memuliakan Tuhan harus dasarnya takut akan Tuhan. Kalau mengatakan takut akan Tuhan harus memuliakan Tuhan. Banyak orang mengatakan takut akan Tuhan tetapi tidak mau memuliakan Tuhan, tidak mau beribadah. Ada orang yang berkata memuliakan Tuhan tetapi tidak takut akan Tuhan. Dua hal ini sama saja.

Tidak ada manusia yang bisa lari dari hadirat Tuhan. Di mata antikristus saja semua bisa dipantau dan tidak ada yang bisa sembunyi. Apalagi terhadap Tuhan Pencipta langit dan bumi, kita tidak bisa bersembunyi.
Amsal 5:21
5:21 Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

Amsal 15:3
15:3 Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.

Ibrani 4:13
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Saat terakhir sebelum digelar penghakiman, Tuhan masih menawarkan supaya takut akan Dia. Setelah itu Tuhan menunjukkan karyaNya “Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air”. Setelah dikatakan “langit dan bumi” diperkecil lagi “laut dan semua mata air”.

Manusia mendapatkan protein paling banyak dari hasil laut. Protein yang asli itu ciptaan Tuhan. Dikatakan laut berarti gerakan dari antikristus di dalam laut itu dipantau oleh Tuhan. Umat Tuhan yang takut akan Tuhan dan menyembah Tuhan tidak usah takut lagi kepada roh antikrist sebab yang memantau gerakan antikristus adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi, itulah Suamimu. Kegiatan apapun yang keluar dari laut yaitu roh antirkristus tidak akan berdaya kepada anak Tuhan yang takut akan Tuhan, yang memuliakan Tuhan dan menyembah Tuhan sebab mereka dilindungi oleh Tuhan. Tetapi seringkali terlalu sukar anak Tuhan untuk memuliakan Tuhan, takut akan Tuhan dan menyembah Tuhan, tidak serius/ cuek dengan Tuhan.
Wahyu 13:1-2
 13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Macan tutul adalah lambang dari kerajaan Yunani, ini bangsa yang mengejar hikmat manusia. Beruang adalah lambang dari Medi dan Farsi. Singa adalah lambang dari Babel. Semuanya menjadi satu kombinasi dalam bentuk antikristus.

Sekarang ini kita diperkenalkan sangat dalam siapa Pencipta itu. Pencipta itu adalah Suami kita, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Berarti kita harus menempatkan diri pada posisi sebagai TubuhNya/ Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita menempatkan diri sebagai Mempelai WanitaNya, tidak mungkin Tuhan sebagai suami kita akan membiarkan kita. Suami di dunia saja tidak akan membiarkan isterinya diganggu orang lain atau diterkam binatang buas, apalagi Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi apakah kita takut akan Dia, apakah kita memuliakan dan menyembah Dia.

Kenapa diakhiri dengan Tuhan menciptakan mata air.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Dikunci dengan sukacita, kita dipuaskan menimba air dari mata air keselamatan. Jadi walaupuan ada yang membahayakan dari laut tetapi Tuhan katakan ada keselamatan bagi kita. Keselamatan itu suasananya sukacita.

Ini pernah ditawarkan oleh Tuhan Yesus kepada perempuan sundal di Sikhar, di daerah Samaria. Puji Tuhan wanita itu menerima dan dia diselamatkan. Sehancur-hancurnya kita, sejelek-jeleknya kita, tetapi kalau masih mau diselamatkan maka datanglah menimba dengan rasa takut akan Tuhan, muliakan Dia, sembahlah Dia Pencipta langit dan bumi. Dialah terang itu dan di dalam Dia ada kehidupan. Semua ini adalah datang dari Tuhan (pemberian Tuhan).
Ulangan 8:7
8:7 Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;

Sesungguhnya kita ini adalah orang yang paling berbahagia. Kenapa? Lain orang hanya mengetahui bahwa Tuhan Yesus Juruselamat sehingga mereka tidak bisa membedakan keyakinan yang benar dan menganggap semua agama sama saja. Itu pandangan kuno, ortodoks dan tidak berdasar. Pandangan yang benar hanya pada Tuhan Yesus, di sana ada keselamatan yang sempurna.

Bagi kita Tuhan sudah nyatakan Pencipta itu adalah Suami kita.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Jadi tidak ada sepenggal bumi ini yang akan dibiarkan tidak mengaku bahwa Tuhan Yesus itu Penciptanya. Bagi kita sudah sangat gamblang, Tuhan sudah membuka hatiNya dengan serius kepada kita. Kita harus melihat posisi kita, kalau masih salah harus segera dikembalikan pada posisi yang benar sebagai Mempelai Wanita Sorga.

Seorang pemberita Firman harus hidup dari apa yang dia beritakan. Kalau kami memberitakan namun kami sendiri ragu dengan apa yang kami beritakan maka itu adalah penipuan. Kalau memberitakan yang benar tetapi prakteknya jauh dari apa yang diberitakan maka itu adalah penipuan di dalam gereja Tuhan.

Pencipta itu pemberi hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Yohanes 1:4
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

Dalam Yesus ada hidup dan hidup itu terang manusia. Berarti di luar Tuhan Yesus hanya ada kematian. Kalau kita menerima kehidupan berarti kita menerima terang. Kalau menerima terang itu sama menerima kehidupan, tidak bisa dipisah.

Seseorang yang menerima kehidupan sama dengan menerima terang, kehidupannya akan berujung dalam Wahyu 12:1. Jadi anak Tuhan dan hamba Tuhan harus mengerti di mana penekanan dari Yohanes 1:4.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Ini adalah puncak kehidupan umat yang menerima kehidupan, berarti menerima terang dan terang itu sudah menyaluti dia. Dia bersalut matahari, matahari itulah kasih Ilahi. Dia berdiri di atas bulan dalam tanda darah, berarti dasar hidup pertumbuhan rohani adalah korban Kristus dan dipimpin oleh Roh Kudus.

Gereja Tuhan yang menerima hidup berarti menerima terang, suatu saat akan tampil seperti dalam Wahyu 12:1. Sekarang ini terang itu masih bergerak, hidup itu masih mengalir. Tetapi satu saat kalau gereja Tuhan secara utuh dan penuh telah disaluti oleh tiga benda terang tadi dan ketika antikristus datang dia disingkirkan ke padang belantara, maka matahari, bulan dan bintang bersama dengan gereja. Artinya terang itu bersama dengan gereja dan betapa gelapnya dunia ini. Manusia akan seperti hidup di hutan, siapa yang kuat dia yang menjadi raja. Itulah yang terjadi nanti di zaman antikristus.

Kalau sekarang tidak memiliki hidup, tidak menerima Dia sebagai Pencipta, tidak mau mengakui bahwa segala sesuatu ada pribadi yang ciptakan dan sekalipun melihat laut bergelora tidak ada kegentaran maka kepada orang itu Tuhan akan berkata “selamat tinggal, Saya menyingkir dengan Mempelai WanitaKu”. Apakah kelak kita ada dalam penyingkiran gereja bersama dengan Tritunggal Allah?

Bapa memberi hidup, Tuhan Yesus memberi hidup, Roh Kudus memberi hidup.
Yohanes 5:21
5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.

Apakah Tuhan Yesus pilih kasih? Tentu tidak. Tuhan Yesus tidak pernah pilih kasih dan tidak pernah pandang bulu. Ada dasar sehingga orang itu dikehendaki oleh Tuhan untuk diberi kehidupan padanya. Sebab dalam dirinya ada upaya, ada kerinduan untuk itu.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Kesembuhan itu adalah haknya Tuhan dan itu akan datang dari dua cara.
1.      Ada permohonan dari kehidupan yang sakit itu. Itu yang diinginkan oleh Tuhan di dalam kehidupan gereja Tuhan. Jadi pertama-tama harus ada permohonan dan tindak lanjutnya kita selesaikan apa yang menjadi kendala kita dengan Tuhan sebab kita merindukan terang, kesaksian dan kehidupan.
2.      Hal yang kedua datangnya dari Tuhan (ditawarkan).

Matahari berbicara kasih Allah Bapa, bulan berbicara pekerjaan penebusan Tuhan Yesus dan mahkota 12 bintang berbicara pekerjaan Roh Kudus, ini sudah menjadi satu dengan gereja Tuhan. Di dalam Tuhan ada kehidupan, kehidupan itu adalah terang. Supaya kita memiliki kehidupan atau agar kehidupan itu jangan lepas dari pribadi kita maka ada anjuran dari Tuhan.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

Filipi 2:16 (Terjemahan Lama)
2:16 sambil menjunjung firman yang memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari Kristus, sebab aku tiada melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan sia-sia.

Kita harus berpegang pada Firman kehidupan jangan melepaskan diri. Bagaimana prakteknya kita berpegang pada kehidupan, berpegang pada terang itu?
Matius 5:45
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Matahari setiap pagi terbit di sebelah timur. Dia peduli orang lain memperhatikan atau tidak dia tetap jalan saja. Ini menunjuk pelayanan yang ada roh kehidupan, yang ada roh terang. Apakah pernah saudara mendengar matahari berteriak menuntut balas jasa dalam pelayanannya? Tidak pernah, berarti berilah pelayanan dengan tidak menuntut balas jasa.

Jadi gereja Tuhan yang tampil dalam Wahyu 12:1 yang dimulai dari Yohanes 1:3-4 adalah gereja Tuhan yang melayani tanpa menuntut balas jasa. Inilah kehidupan yang ada terang di dalam dirinya. Satu saat dia tidak akan lepas dari Wahyu 12:1 karena dia selalu melayani tanpa harapkan balas jasa.

Ketiga benda terang ini selalu memberikan pelayanan tanpa harapkan balas jasa. Ini orang yang ada terang dalam kehidupannya, satu saat dia tidak akan keluar dari Wahyu 12:1, itu ujung perjalanannya karena dia melayani selama ini tanpa tuntutan balas jasa. Mulai dari saya diajar oleh Tuhan untuk tidak menuntut setelah melayani.

Elia saja berkata “aku telah bekerja segiat-giatnya”. Dia merasa tidak dilindungi oleh Tuhan padahal telah Tuhan lindungi. Dalam kelaparan selama 3,5 tahun, tidak turun hujan dan tidak ada makanan, dia dilayani oleh burung gagak di tepi sungai kerit kemudian dia dilayani oleh ibu janda dengan seorang anak. Tetapi ketika Izebel mengejar dia, dia mengatakan perkataan tadi.

Di sini kadang kala hubungan kita dengan Tuhan terganggu sebab tidak berpegang erat dengan Firman kehidupan. Kalau kita memegang erat terang Firman kehidupan serta menjunjung tinggi Dia masakan Pemilik terang dan kehidupan itu membiarkan kita. Kita yakini hal ini agar kita menjadi anak Tuhan yang tahu bahwa langkah akhirnya ada dalam Wahyu 12:1 karena selama ini selalu memberikan pelayanan tanpa menuntut balas jasa. Itulah ciri gereja Tuhan dalam Wahyu 12:1 yang memiliki tiga benda terang. Ketiga benda terang inilah yang menerangi dunia tanpa menuntut balas jasa. Kalau kita memiliki kehidupan sama dengan memiliki terang maka satu waktu kita akan menikmati persekutuan dengan Pencipta kita di mana terang itu telah menjadi satu dengan kita.

Anak Tuhan jangan tidur.
I Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Orang yang hidup dalam terang tidak seperti ayat ini. Kalau kehidupan rohaninya tertidur, kalau kehidupan rohaninya mabuk, berarti orang itu ada di dalam kegelapan. Dua orang atau satu orang saja yang mabuk dalam perhimpunan kita maka kacaulah kita semua. Orang yang ada dalam kegelapan rohaninya tertidur dan mabuk. Orang itu tidak ada dalam terang, tidak ada dalam kehidupan. Walaupun ditulis sebagai anggota gereja A tetapi tidur dan mabuk (mabuk harta, mabuk seks, mabuk kedudukan), berarti dia adalah kehidupan yang ditandai kegelapan, bukan kehidupan/ terang.

Orang seperti itu menjalani penghukuman Allah.
Yohanes 3:18-21
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
3:20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
3:21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Wahyu 12:1 adalah bukti bahwa kita sah menjadi isteri (tubuh) dari Pencipta, isteri dari Penebus itu, isteri dari Tuhan Yesus Kristus. Itulah orang yang memiliki terang, memiliki kehidupan dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun sebab selama ini dia selalu memberikan pelayanan tanpa menuntut balas jasa. Ini yang harus kita jalani dan kita jiwai. Ini bukan isapan jempol, bukan berita omong kosong tetapi suatu saat ini akan menjadi kenyataan. Semoga kita semua ada di sana.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar