20151026

Kebaktian Kunjungan di GPdI Pembangun, Senin 26 Oktober 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                                                                                        
Yohanes 10:22-24
10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."

Tuhan Yesus tidak lama akan kembali pada bangsaNya. Jangan sampai kita bangsa kafir tertinggal karena berlarut-larut, mengeraskan hati walaupun sudah beribadah dan melayani. Kalau beribadah dan melayani tidak tahu rencana Allah dan hanya tahu beribadah sebagai upacara belaka maka suatu saat ibadah itu malah menjadi penghalang untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Oleh sebab itu kita harus mengenal rencana Allah. Untuk mengenal rencana Allah kita harus mengerti pikiran Allah. Kita tidak bisa mengerti pikiran Tuhan kecuali Tuhan sendiri yang memberi tahu kepada kita.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Lukas 24:45
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Kalau Tuhan tidak membuka akal pikiran kita dan kita tidak bergaul karib dengan Tuhan, tidak mungkin kita akan mengenal rencana Allah. Jangan berpikir dengan pendidikan yang tinggi maka kita bisa mengerti rencana Allah, itu tidak mungkin. Tetapi Tuhan akan memberitahu pikiranNya kepada kita kalau kita bergaul karib dengan Tuhan. Kita bisa mengetahui itu semua hanya karena kemurahan Tuhan.

II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Seorang pemberita Firman sah di mata Tuhan harus dibuktikan ada penyataan Tuhan dan mengerti tentang kerajaan Allah. Apa itu kerajaan Allah?
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Inilah yang ditunjukkan Tuhan kepada bapak Pdt. Van Gessel yaitu Tabernakel. Kebenaran itu halaman, damai sejahtera itu ruangan suci dan sukacita oleh Roh Kudus itu ruangan maha suci. Pelajaran Tabernakel ini dasar ibadah kita. Untuk kita bisa sampai di dalam Yerusalem Baru, sampai di ruangan maha suci, jalan yang kita tempuh itu lurus.

Seorang hamba Tuhan harus disertai dengan penyataan Allah. Saya banyak menikmati penyataan Allah. Contohnya pada tahun 2002, kami sidang jemaat di Tentena, Tuhan promosikan di London. Kurang lebih 2000 anak Tuhan di London sedang berdoa termasuk mendoakan umat Tuhan di Indonesia yang sedang bersimbah darah. Kepada gembala di situ Tuhan memberi tahu “umatKu di Indonesia menderita di aniaya. Lalu hamba Tuhan itu melihat Ambon bersimbah darah, Poso bersimbah darah dan dia melihat dirinya sedang berkhotbah di gereja kecil di Tentena, kemudian dia melihat wajah saya dan melihat jemaat yang saya layani.

Seorang yang dipakai oleh Tuhan bernubuat terlebih dahulu diperiksa dulu bagaimana persekutuannya dengan Tuhan. Hana orang yang dipakai oleh Tuhan bernubuat, dia hidup dalam rumah Tuhan. Jadi orang yang dipakai Tuhan untuk bernubuat dia tidak bisa lepas dari pengaruh Bait Suci, dari pengaruh Sorga dalam dirinya. Bila dia sudah menikah, nikahnya elok.

Empat anak dara dari Filipus bernubuat, mereka hidup dalam kesucian. Jadi jangan kita ukur seseorang bernubuat sudah benar kalau seseorang itu berbahasa roh lalu bernubuat. Pertama-tama periksa hidupnya, priksa kesucian nikahnya. Kalau belum menikah periksa kesucian pribadinya dan pergaulannya dengan Tuhan. Kalau itu ada maka nubuatnya benar.

Jemaat adalah biji mata Tuhan. Tetapi seringkali diputar dan mengatakan hamba Tuhan adalah biji mata Tuhan dan tidak boleh disentuh. Padahal jemaat adalah biji mata Tuhan dan hamba Tuhan adalah pemelihara biji mata Tuhan.
Zakharia 2:8
2:8 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu -- sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya --:

Di dalam Alkitab tiga kali Tuhan Yesus menyatakan diriNya adalah Mesias dan hal ini dipertanyakan oleh orang banyak. Pada hari pentahbisan Bait Allah Tuhan Yesus berjalan di Bait Allah dan mata petinggi agama Yahudi mengarah kepada Dia. Mereka bertanya “Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Tetapi Tuhan Yesus tidak menjawab pertanyaan mereka.

Ada tiga tempat Tuhan menyatakan dengan berterus terang bahwa Dia adalah Mesias.
1.      Yohanes 4:25-26,29
4:25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"

Di sini Tuhan Yesus tidak menutup diriNya. Ini terjadi justru di tepi sumur Yakub di tanah Yusuf yang telah diberikan Yakub kepadanya. Orang Samaria mendapat air dari situ. Di sini kita menemukan sesuatu keanehan yang sangat misteri yaitu Tuhan Yesus bisa berterus terang bahwa Dia adalah Mesias kepada perempuan sundal, orang yang memiliki moral bejat. Secara manusia dia adalah sampah masyarakat, dalam masyarakat dia adalah orang yang tersisihkan. Tetapi di sinilah pertama kali Tuhan Yesus menyatakan “Akulah Mesias itu”.

Mengapa bisa Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah Mesias pada perempuan ini? Karena perempuan ini membuka hati untuk dikoreksi nikahnya dan ibadahnya. Nikah adalah persekutuan yang kecil yang akan menuju pada persekutuan yang besar yaitu Tubuh Kristus yang akan bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sekalipun hidup kita sudah amburadul tetapi kalau mau persekutuan kita dikoreksi maka kita bisa ditolong seperti perempuan ini. Kalau kita mau mengetahui siapa Yesus yang menampilkan diri sebagai Mesias maka perhatikan bagaimana Dia kerja. Jangan hanya terpuruk melihat keadaanmu yang sudah hancur, buka hatimu ketika Tuhan Yesus datang berbicara menunjuk dosa-dosamu.

Tuhan Yesus berbicara dengan perempuan ini secara bertahap. Tuhan maha tahu, yang menciptakan langit dan bumi, tentu Dia tahu keadaan perempuan ini. Tetapi secara bertahap Tuhan mengoreksi dan membenahi kembali nikah. Inilah yang namanya ibadah yang ada penuaian. Jangan mengatakan ada penuaian tetapi tidak ada pembenahan nikah.

Tuhan Yesus mengoreksi mulai dari nikah. Ketika Tuhan Yesus mengoreksi, perempuan ini awalnya tidak menyadari siapa orang yang ada di depannya. Yang dipertentangkan oleh perempuan ini adalah soal asal, dia orang Samaria dan Tuhan Yesus orang Yahudi. Sama seperti umat Tuhan seringkali mempermasalahkan soal asal, si A dari sini, si B dari sana, padahal itu salah besar. Ini yang awalnya harus Tuhan pangkas untuk mendapatkan kita.

Yohanes 4:9
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

Jangan mempertentangkan soal merk gereja, nanti kita salah besar kalau berhadapan dengan Kristus dan tidak bisa masuk di Sorga. Tetapi yang harus kita lihat siapa yang berbicara di depan kita yaitu pribadi Tuhan Yesus lewat FirmanNya. Jangan sampai mempersoalkan soal merk gereja sampai merasa merk gereja itu lebih berkuasa dari Firman Tuhan. Tuhan Yesus tidak mau menanggapi soal itu. Ini yang membuat gereja Tuhan celaka kalau mempertahankan asalnya dari mana.

Yohanes 4:10
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

Tuhan tingkatkan pembicaraan pada soal beri memberi, bukan soal asal dari Samaria atau Yahudi yang tadi diangkat oleh perempuan itu. Beri memberi ini adalah karunia yang Tuhan berikan kepada semua umat Tuhan. Semuanya menerima pemberian dan bisa memberi. Kalau bisa memberi berarti mengosongkan diri. Kalau kita bisa memberi berarti kita mengosongkan diri kita di hadapan Tuhan supaya Tuhan mengisi apa yang sudah kosong kepada kita.

Ini yang Tuhan tanggapi dan ini adalah jalan yang Tuhan mau tunjukkan. Akhirnya Tuhan berkata “Akulah Dia”.
Yohanes 4:25-26
4:25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Hal ini yang harus kita jalani secara bertahap dan kita tinggalkan hal yang tidak Tuhan responi yang mempertentangkan soal asal. Yang penting adalah apakah kita mau dikoreksi oleh Tuhan. Kita berbicara soal penuaian tetapi seringkali tidak mau dikoreksi, terutama tentang nikah. Sehancur bagaimanapun kalau kita mau dikoreksi maka kita seperti pohon yang sudah ditebang tetapi kalau akarnya masih mencium bau air maka ada harapan dia bertunas kembali.
Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.

Mungkin saudara merasa saudaralah pohon itu yang akarnya sudah busuk tetapi Tuhan katakan kalau masih mencium bau air maka ada harapan untuk bertumbuh. Ini yang Tuhan angkat, bukan persoalan asalmu dan asalku.

Kejadian 16:7-8
16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
16:8 Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."

Hagar hanya mempertunjukkan kepada Malaikat bahwa dia lari dari Sarai nyonyanya. Dia hanya menunjukkan kejelekkan nyonyanya. Andaikata Tuhan Yesus tanyakan dari mana asal kita maka yang harus kita katakan kita dari lumpur dosa dan mau datang kepada salib Golgota untuk disucikan, kemudian bersama dengan Tuhan Yesus saya mau ke Yerusalem Baru.

Jangan kita hanya menunjukkan kejelekan orang lain terutama kekurangan gembala kita. Kita semua masih banyak kekurangan termasuk gembala kita. Jangan kita menunjuk kesalahan satu dengan yang lain. Tangan Tuhan terulur mau mengangkat kita asalkan kita mau dikoreksi dan dibenahi oleh Tuhan. Kalau sangkakala terakhir ditiup oleh malaikat dan kehidupan itu belum dibenahi maka ketika menyentak sayapnya maka dia tidak akan terangkat sebab tidak ada bulu-bulunya, bagaimana bisa dia terbang.

Hati Tuhan senang kalau kita ada pada level Firman pengajaran sebab itu yang menyucikan kita. Pengajaran yang ditampilkan itu akan mengoreksi dan orang yang dikoreksi itu akan didorong pada darah Yesus dan darah Yesus akan menghapus dosa-dosanya.
Ibrani 12:8-11 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
12:9 Dan lagi kita sudah ada bapa darah daging yang mengajar kita, serta kita sudah memberi hormat kepadanya; bukankah terlebih patut kita menaklukkan diri kepada Bapa segala roh itu sehingga beroleh hidup?
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

Yohanes 4:10
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

Yang ditampilkan oleh Tuhan Yesus adalah soal beri memberi.
Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Tuhan Yesus datang ke dunia ini dengan mengosongkan diriNya untuk memberi kepada saudara dan saya. Tuhan meminta supaya kita juga mengosongkan diri supaya kita bisa memberi kepadaNya. Serahkan apa yang ada pada diri kita. Yang dimaksud di sini bukan berarti kami mencari korban tetapi malah kami yang berkorban. Saya belajar supaya seperti ini:
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Hak jemaat adalah untuk mendengarkan Firman, untuk mendapatkan asupan Firman. Tetapi seringkali hak jemaat dirampas oleh gembala atau jemaat tidak tahu menggunakan haknya. Tidak boleh berkelanjutan hal seperti itu.

Dalam Yohanes pasal 4 akhirnya perempuan itu sendiri yang membongkar keadaan nikahnya. Dia merasa tangan Tuhan meraba nikahnya dan dia tidak bisa bersembunyi lagi. Ketika Tuhan menyuruh memanggil suaminya di situ dia merasa bahwa dia sudah melangkah salah. Di sinilah tangan Tuhan berhasil mengungkap sehingga bahasa dari perempuan itu seperti ini:
Yohanes 4:25-26
4:25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Dalam terjemahan aslinya dikatakan bila Mesias datang Dia akan membongkar segala sesuatu yang ada pada kita. Membongkar segala semua yang ada pada pikiranku, yang ada pada hatiku, yang ada pada benakku dan yang ada pada instingku.

Sesudah nikah perempuan ini dibongkar dan dibenahi oleh Tuhan maka wanita ini mengangkat persoalan ibadah.
Yohanes 4:20-21
4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."
4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

Ketika berbicara ibadah kembali perempuan ini mengangkat persoalam tempat. Orang Yahudi beribadah di Yerusalem dan orang Samaria di gunung. Gunung yang dimaksud di sini adalah gunung Gerizim.
Ulangan 11:29
11:29 Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal.

Gunung Gerizim adalah tempat mengucapkan berkat. Siapa yang tidak suka kalau dalam ibadah selalu yang dibicarakan adalah berkat-berkat dan tidak mau ditunjukkan dosa dan kotorannya. Kalau beribadah hanya senang mendengar soal berkat-berkat itu berarti ibadah gunung Gerizim. Orang seperti itu ketika dikoreksi dosanya dan ditunjukkan kotorannya dia malah marah. Tuhan mencintai kita itu sebabnya Dia membersihkan kita supaya kita bisa memandang wajahNya ketika Dia datang bahkan kita bisa sama seperti Dia. Kalau saya dari mimbar hanya mengajar persoalan berkat jasmani, itu berarti saya hanya mengajarkan persoalan yang fana sehingga jemaat binasa. Carilah persoalan yang baka bukan yang fana.
Yohanes 6:27
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
Yohanes 6:27 (Terjemahan lama)
6:27 Janganlah kamu bekerja karena makanan yang fana, melainkan karena makanan yang baka, yaitu yang akan diberi kepadamu oleh Anak manusia, karena Ialah yang dimeteraikan oleh Bapa itu, yaitu Allah."

Banyak permainan pelayanan Tuhan saat ini bahkan ada yang sampai menjual jemaatnya untuk mendapatkan berkat jasmani. Gembala menjual domba dan domba tidak sadar bahwa dia sudah dijual.
Bagaimana caranya gembala menjual jemaat? Gembala mengundang pembicara yang kaya raya untuk berkhotbah. Setelah dia berkhotbah yang belum tentu ada isinya maka  orang kaya itu akan memberikan uang dan berkat-berkat jasmani kepada gembala yang mengundang. Jemaat tidak tahu apa-apa padahal gembala sudah menjadikan jemaat menjadi umpan supaya kantongnya tebal. Kenapa bisa seperti itu? Sebab pelayanannya hanya memandang pada perkara gunung Gerizim yaitu berkat-berkat jasmani.
Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Yang disukai banyak orang adalah khotbah gunung Gerizim atau yang soal-soal berkat, mereka tidak suka dengan gunung Ebal atau kutuk. Di rumah-rumah juga senang sekali menggantung ayat yang berisi berkat-berkat tetapi tidak ada yang menulis “terkutuklah orang yang lalai mengerjakan pekerjaan Tuhan”, padahal ada ayatnya. Kalau hanya suka persoalan berkat-berkat maka orang itu tidak akan siap menanti kedatangan Tuhan.

Ada dua hal yang harus kita waspadai untuk menanti kedatangan Tuhan.
Lukas 21:34-36
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

a)      Luput dari bencana yang akan menimpa dunia. Ada 21 bencana yang akan menimpa dunia. Yang terakhir adalah gempa bumi yang paling dahsyat.
b)      Supaya kita tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.
Bagaimana supaya kita berhasil hadapi kedua hal ini? Supaya kita bisa memandang wajah Tuhan dan tidak hangus maka terlebih dahulu kita harus menerima pekerjaan Firman yang menyucikan kita.

Kalau imam besar berani masuk dalam ruangan maha kudus untuk menghadap hadirat Tuhan tanpa membawa bokor berisi darah dan pedupaan maka dia pasti dibunuh oleh Tuhan. Bokor berisi darah menunjuk darah Yesus dan pedupaan menunjuk doa penyembahan. Jadi kalau anak Tuhan menghadap Tuhan tanpa darah Yesus dan tanpa doa penyembahan maka dia tidak akan mampu memandang wajah Tuhan.

Tuhan Yesus mengatakan ibadah itu bukan di gunung Gerizim dan bukan di Yerusalem sebab di Yerusalem saat itu memang ada Bait Allah yang adalah pusat ibadah tetapi sudah disertai dengan roh jual beli sehingga Tuhan Yesus tidak sebut kedua-duanya sebab ibadah di Gerizim = tubuhnya yang dijual, ibadah di Yerusalem = ibadahnya yang dijual. Jadi kalau gereja Tuhan diisi dengan roh jual beli maka Tuhan Yesus tidak ada di situ dan percuma mereka beribadah.
Yohanes 4:23
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Dalam susunan Tabernakel penyembah yang benar ditunjukkan oleh Mezbah Dupa Emas, roh adalah Pelita Emas dan kebenaran adalah Meja Roti Pertunjukkan. Ibadah penyembahan kita benar kalau ditopang oleh Firman pengajaran dan perjamuan suci serta Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Jangan kita tunggu kapan, Tuhan Yesus mengatakan sudah tiba saatnya, jangan lagi diulur. Tuhan mau mendorong kita supaya kita jangan bertahan pada Gerizim yang hanya suka mendengar persoalan berkat tetapi tubuhnya dijual.

Akhir zaman ini orang tidak suka lagi mendengarkan Firman pengajaran yang sehat.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Berarti mereka hanya suka mendengar firman bulu ayam yang menyenangkan telinganya. Akhirnya ibadahnya suasana gunung Gerizim. Ketika murka Allah turun maka dia akan kalang kabut. Jangan kita mendengar Firman tetapi merasa diri tahu.

Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Saya dikuduskan oleh Tuhan Yesus dan Yesus yang menguduskan saya adalah satu. Jadi orang yang dikuduskan oleh Firman bersaudara dengan Tuhan Yesus. Oleh sebab itu jangan kita menolak penyucian nikah dan ibadah kita. Dalam nikah dan ibadah ada rahasia yang besar.

Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Tuhan ingin kita masuk dalam kegenapan rahasia Allah yang besar ini.

Kata agung dalam ayat di atas dalam bahasa aslinya adalah Rosh artinya bagian yang di atas. Ibadah kita itu agung, berarti ibadah dan pelayanan kita adalah sesuatu yang ada paling di atas.

Tuhan rindu kita masuk dalam dua rahasia besar yaitu rahasia nikah dan rahasia ibadah. Yang juga merindu akan menggabung dengan Tuhan Yesus, yang tidak rindu akan jatuh di tangan antikristus.

Dalam Yohanes pasal 4 Tuhan Yesus masuk untuk menyatakan hal-hal yang salah.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Alkitab ini diilhamkan oleh Allah dan bermanfaat untuk:
a)      Mengajar
Firman ini adalah pelita dan ajarannya itu cahaya.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Mazmur 119:105
119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Kalau kita berdiam dibutuhkan pelita tetapi kalau kita berjalan yang dibutuhkan adalah terangnya untuk menerangi jalan kita sebab kita berjalan di dunia yang gelap. Kita butuhkan ajaran Firman Allah (terang), itulah ilham Allah. Sayang sekali kalau dalam gereja menolak pengajaran.

b)      Menyatakan kesalahan
Menghadapi perempuan itu Tuhan Yesus menyatakan kesalahan, itu menunjukkan bahwa perempuan itu menerima Firman yang dinafasi oleh Tuhan. Dari mana asal nafas itu:
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Dalam Tabernakel tempat yang yang paling luas adalah daerah halaman. Ruangan suci lebih sempit dari halaman dan ruangan maha suci lebih sempit lagi dari ruangan suci. Jadi tempat yang sempit ini dalam Tabernakel menunjuk pada ruangan maha suci, dari sana nafas Tuhan datang. Untuk apa? Untuk meraih saudara.

Di sana ada Peti Perjanjian dan tutup peti. Peti itu dibuat dari kayu penaga dan itu menunjuk kehidupan saya dan saudara. Kayu penaga itu adalah kayu hitam dan ada getahnya yang menyebabkan gatal. Jarang ditemukan kayu penaga yang lurus, hampir semuanya bengkok. Kayu penaga itu paling dibenci oleh tukang kayu sebab seratnya sulit dihaluskan. Itulah kehidupan saya dan saudara. Kita yang bengkok dan rusak ini diambil oleh Tuhan untuk dijadikan Peti Perjanjian untuk menerima tutup peti. Tutup Peti menunjuk Tuhan Yesus dan dua kerub yang ada di atasnya menunjuk Allah Bapa dan Roh Kudus yang menjadi saksi persekutuan antara Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dengan gereja Tuhan Mempelai Wanita Tuhan. Dari sanalah nafas itu berasal. Kita mau diraih oleh Tuhan, kita mau disentuh oleh nafas Mempelai.

Kenapa gereja Tuhan alergi kalau dikatakan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga? Tuhan sendiri mengatakan “Aku suamimu, Aku penebusmu, penciptamu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Yeremia 2:2; 3:10-11
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu.

Israel dan Yehuda digambarkan seperti isterinya Tuhan tetapi sudah melakukan perzinahan. Tetapi Tuhan katakan “kembalilah, Aku tidak murka untuk selama-lamanya asalkan engkau mengakui kesalahanmu”.
Yeremia 3:12-13
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Tuhan siap menerima kembali Israel menjadi isteriNya. Kalau Tuhan kembali pada bangsa Israel maka berakhir kemurahan Tuhan kepada bangsa kafir. Sementara sekarang Tuhan masih beracara di tengah-tengah kita bangsa kafir biarlah kita sambut kemurahan Tuhan, jangan kita mengeraskan hati.

Seringkali berbicara pemulihan tetapi pemulihan yang salah sebab tidak menyatakan kesalahan.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.

Jadi pemulihan itu berani untuk menunjuk kesalahan bukan hanya berbicara berkat-berkat saja. Kalau ditunjukkan kesalahan justru kita berbahagia karena tangan Tuhan sedang memulihkan kita. Kalau tangan Tuhan selesai memulihkan kita maka Dia akan merangkul kita dengan kehangatan kasih sayangNya.

2.      Matius 16:15-18
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Di sini Tuhan Yesus tidak menyembunyikan diri begitu Petrus mengatakan Dia adalah Mesias, Tuhan Yesus langsung menggaris bawahi perkataaan Petrus. Hal ini dihubungakan dengan membangun umat Tuhan yang khusus bagi Tuhan. Jadi pengenalan kita tentang Tuhan Yesus adalah Mesias kalau semakin mantap maka kita dipersiapkan oleh Tuhan untuk menjadi umatNya, milikNya selama-lamanya. Apalagi untuk kita bangsa kafir, Tuhan sedang mencari umatNya di tengah-tengah bangsa kafir.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Kapan Tuhan mencari? Ketika Firman Tuhan disampaikan. Kalau kita menerima berarti kita adalah bagian umat Tuhan yang ditemukan itu. Jangan sampai kita tidak percaya hal ini.

Kita sedang dibangun menjadi umat Tuhan untuk PribadiNya. Kita dibangun menjadi tubuh demi Tuhan Yesus sebagai kepala. Alkitab mengatakan umat Tuhan yang seperti ini tidak bisa dibinasakan oleh maut.
Wahyu 12:1,6,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Wanita ini adalah gereja Tuhan yang adalah Mempelai Wanita Tuhan, dia disingkirkan oleh Tuhan, diterbangkan ke padang belantara. Mempelai Wanita Tuhan tidak bisa dikalahkan oleh maut. Ini yang sedang dibentuk oleh Tuhan sekarang. Ini yang dibangun supaya kita tidak lagi mengalami maut.

Kepada hamba Tuhan diberikan wibawa Sorga.
Matius 16:19
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Kepada Petrus diberikan kunci kerajaan Sorga.
Yesaya 22:22
22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Dalam tradisi Yahudi, bila menikah dan selesai pemberkatan nikah maka mempelai wanita mencopot kerudungnya dan dia taruh di atas bahu suaminya. Itu tanda “aku milikmu, aku tanggung jawabmu untuk menjaga, merawat, memelihara dan melindungiku”. Itulah Tuhan Yesus, Dialah yang pegang kunci itu. Dia mau menjaga dan pelihara saudara.

Efesus 5:29
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Dalam terjemahan aslinya dikatakan “mengasuh, merawat, menghangatkan, menyelamatkan dan melindungi”. Kita menyerah di atas bahunya Tuhan Yesus. Kita menjadi tanggung jawabNya. Silahkan antikristus datang, kalau saudara adalah milikNya yang dibentuk oleh Tuhan maka Tuhan akan berkata “jangan ganggu dia, dia ini Aku punya”. Ini pembelaan Tuhan kepada mempelai wanitanya.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar