20151022

Kebaktian PA Kitab Rut, Kamis 22 Oktober 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Rut 2:14-18
2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.
2:15 Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itu pun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;
2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."
2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.
2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,

Rut adalah bangsa kafir. Sekian lama dia ditata, dibina dalam suasana kekafiran. Alkitab mengatakan, dalam suasana kekafiran ini, sebelum meyakini dan menerima Tuhan sebagai Allah dalam pribadi kita, kita semua ini mati. Artinya hubungan dengan Tuhan yang benar itu nol, sama sekali tidak ada. Itulah keadaan manusia kafir sebelum mengenal Tuhan Yesus. Seperti Rut yang cukup lama diatur oleh aturan orang mati (kafir).

Dulu sebelum kita mengenal Tuhan dikatakan kita mati. Berarti selama itu kita diatur oleh aturan orang mati.
Kolose 2:13
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,

Seindah apapun aturan orang mati, tidak akan pernah dan tidak mungkin memindahkan manusia dari kematian kepada kehidupan. Apapun yang dimiliki sekalipun kelihatan indah baik dalam bentuk aturan maupun busana sebelum kita memiliki Tuhan, itu dikatakan aturan orang mati. Selama Rut diatur dalam suasana kekafiran di Moab, dia tetap mati di hadapan Tuhan. Selama kita tanpa Tuhan, tanpa Yesus, kita adalah orang yang mati di hadapan Tuhan.

Rut menikmati bagaimana dia dipindahkan dari kematian kepada kehidupan setelah dia berikrar, setelah dia menerima Allah Israel sebagai Tuhan. Kita menerima kehidupan setelah kita mengakui secara pribadi Yesus adalah Tuhan kita, sebelum itu kita adalah orang-orang yang mati. Itu juga yang rasul Paulus katakan.
Efesus 2:1-3
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Efesus 2:2
2:2 yang dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia ini, ialah menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di dalam hati anak-anak durhaka.

Termasuk Paulus juga terhitung diantara orang yang mati. Karena sekalipun dia sudah menganut agama Yahudi tetapi Allah sesungguhnya yang datang ke dunia ini dalam figur Yesus Kristus, dia tolak. Berarti kehadiran Tuhan Yesus di dunia yang membawa kehidupan ditolak oleh Saulus dan dia tetap mempertahankan kematian.

Inilah keadaan hidup tanpa Kristus. Ini termasuk kesaksian rasul Paulus sebelum dia dipanggil sebagai rasul atau sebelum dia menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Dia sama seperti orang kafir yang diatur oleh aturan-aturan yang mati.

Setelah Rut berikrar, dia pindah dari kematian kepada kehidupan. Dipertanyakan apakah kita sudah pindah dari kematian kepada kehidupan? Harus ada pembuktian bahwa kita sudah pindah dari kematian kepada kehidupan.

Bukti yang sudah jelas ada pada:
Yohanes 1:4-5
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Buktinya dia tidak akan membiarkan dirinya dikuasai lagi oleh kegelapan. Walaupun kegelapan itu berusaha untuk menguasai tetapi dia selalu mengalami kemenangan.

Aturan orang mati itulah yang sangat digandoli oleh banyak orang Kristen sekarang ini. Dalam ibadah kita meminta Tuhan Yesus sebagai Imam Besar melayani kita, berarti kita dilayani oleh kehidupan. Sesudah ibadah ada orang yang menyerahkan dirinya ditangani oleh aturan orang yang mati. Inikan aneh, ini yang ada di dalam gereja Tuhan dan ini sangat tidak elok di mata Tuhan.

Rut sama sekali tidak mau lagi. Rut tidak pernah lagi diatur oleh orang Moab atau diatur lagi oleh kekafiran atau diatur lagi oleh orang yang memiliki kekafiran. Kehidupan yang kembali diatur oleh aturan orang mati jangan berpikir untuk menjadi Tubuh Kristus.
Kehidupan yang tanpa Tuhan berarti mati, tetapi di situ ada aturan. Namun secanggih apapun aturan itu kalau ditangani oleh orang yang mati, orang yang tanpa Tuhan, tidak bisa memindahkan orang mati ke dalam kehidupan. Yang bisa memindahkan kita dari kematian kepada kehidupan hanya Tuhan Yesus, hanya Firman. Setelah kita mengenal Tuhan jangan lagi kembali ke tangan aturan orang mati. Inilah hal yang rancu sehingga banyak orang Kristen ditipu oleh iblis.

Setelah Rut ada di Betlehem maka kita lihat aktifitas pelayanan Rut makin meningkat. Setelah Rut berikrar menerima Allahnya Naomi maka kita melihat Allahnya Naomi ini memakai Boas untuk melimpahkan berkat yang luar biasa kepadanya. Kalau kita sudah komitmen menerima kehidupan dari Allah Abraham, Ishak dan Yakub maka bila kita giat, kita akan menerima berkat seperti yang dialami oleh Rut.

Tadinya Rut giat di ladang dan disapa “anak” tetapi kemudian dia semeja dengan Boas, bersantap bersama dengan Boas. Jadi ada pendekatan Rut dengan Boas. Hubungan kita dengan Tuhan jangan menjaga jarak jauh tetapi justru harus makin mendekat. Kita harus membiasakan diri sehidangan dengan Tuhan.

Rut 2:14
2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.

Apa yang dimakan Boas dimakan juga oleh Rut dan pengerja-pengerja yang lain. Artinya kita harus sehidangan dengan Tuhan. Setelah kita sehidangan dengan Tuhan jangan kita sehidangan dengan yang lain.
I Korintus 10:16-20
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.

Dimurkai Tuhan kalau kita sehidangan dengan yang lain (berhala). Namun banyak orang Kristen menabrak saja hal ini. Kalau belum tahu pengajaran mungkin saja terjadi tetapi kalau sudah tahu pengajaran keterlaluan kalau masih seperti itu.

Dalam Rut pasal 2 ada tiga kali disebutkan “Rut perempuan Moab”. Tiga kali disebutkan berarti tubuhnya kafir, jiwanya kafir, rohnya kafir, dia benar-benar orang kafir asli. Kita ini orang kafir asli tetapi kita tidak tinggal lagi pada sifat kafir. Namun kita diingatkan oleh Firman Allah bahwa kita dari sana. Rut diingatkan asalnya supaya jangan dia sombong. Kita diingatkan supaya jangan kita sombong.
Roma 11:20-22
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

Kalau dihubungkan dengan Rut, dia berasal dari bangsa Moab. Memang dikatakan bangsa Moab adalah bangsa yang angkuh, sombong, congkak dan tinggi hati. Itulah keadaan bangsa kafir.
Yeremia 48:29,42
48:29 Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya, keangkuhannya dan kecongkakannya, tentang tinggi hatinya.
48:42 Moab akan musnah sebagai bangsa, sebab ia membesarkan diri terhadap TUHAN.

Kalau jatah bangsa Israel setiap hari 1 gomer tetapi bagi Rut yang adalah bangsa kafir mendapat jatah 10 gomer. Artinya Rut bangsa kafir yang menubuatkan kita, kepada kita bangsa kafir Tuhan berikan Firman dalam kelimpahannya. Rut ini berarti mendapatkan pelayanan kasih Allah untuk menghentar dia dalam kesempurnaan.

Angka 10 memang adalah angka Firman sepenuhnya. Tetapi bagi Rut itu bukan hanya angka Firman sepenuh tetapi bagi Rut rahasia Firman dibukakan dan dia berada dalam pelayanan Tuhan yang membawa pada kesempurnaan. Itu sebabnya Tuhan ingatkan jangan kita sombong sebab perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir begitu luar biasa.

Kelimpahan itu terjadi di tanah Mesir, menunjuk kelimpahan Firman terjadi pada bangsa kafir.
Kejadian 41:34
41:34 Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.

Kalau sekarang pembukaan Firman begitu limpah kepada kita bangsa kafir, jangan kita lupa itu ada tujuannya. Apa tujuan kelimpahan Firman bagi kita bangsa kafir.
1.      Kejadian 47:14
47:14 Maka Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli mereka; dan Yusuf membawa uang itu ke dalam istana Firaun.

Tujuan kelimpahan Firman adalah supaya uang kita dikuasai oleh roh Mempelai. Kalau uang tidak dikuasai oleh roh Mempelai maka kehidupan itu berarti memiliki akar kejahatan. Jadi tujuannya supaya jangan kita dibelenggu oleh akar kejahatan.
I Timotius 6:10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Izinkan kehidupan kita dikuasai oleh Roh Mempelai. Dalam pengertian kita benar-benar terbebas dari akar kejahatan. Uang bukan kejahatan, cinta akan uang itulah akar kejahatan. Artinya kehidupan itu melekat pada uang. Tujuan kelimpahan pembukaan rahasia Firman Allah yang justru dibukakan kepada bangsa kafir adalah untuk membebaskan kita dari akar kejahatan yaitu cinta akan uang.

2.      Kejadian 47:15-16
47:15 Setelah habis uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, datanglah semua orang Mesir menghadap Yusuf serta berkata: "Berilah makanan kepada kami! Mengapa kami harus mati di depanmu? Sebab tidak ada lagi uang."
47:16 Jawab Yusuf: "Jika tidak ada lagi uang, berilah ternakmu, maka aku akan memberi makanan kepadamu sebagai ganti ternakmu itu."

Tujuan kedua pembukaan rahasia Firman di tengah-tengah bangsa kafir adalah ternak dikuasai oleh roh mempelai. Bangsa Israel dahulu bila beribadah selalu membawa ternak untuk dipersembahkan di mezbah. Berarti ternak menunjuk ibadah mereka. Artinya ibadah mereka berdiri mega karena sudah dikuasai oleh Roh Mempelai, bukan lagi ibadah yang asal. Ini nubuatan untuk kita sekarang ini

Untuk bisa melayani pentahiran orang kusta maka imam harus keluar dari kemah, berarti keluar dari kepentingan diri sendiri dan keluar dari keinginan hawa nafsu dagingnya sendiri. Itu sebabnya keinginan akan uang dipangkas dan hewan-hewannya juga, artinya ibadah menjadi indah dan marak karena dikuasai oleh roh mempelai, bukan ibadah asal. Saat kita beribadah dan memuji Tuhan jangan itu dientengkan. Pujian bukan harus panjang atau pendek tetapi harus menaikan pujian dengan kesungguhan hati kita, bukan asal, apalagi saat pengajaran Firman Allah ditampilkan harus serius.

3.      Kejadian 47:18
47:18 Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang kedua, serta berkata kepadanya: "Tidak usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis dan setelah kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku, tidaklah ada lagi yang tinggal yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah kami.

Riwayat tanah kita tahu, sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka tanah ikut dikutuk oleh Tuhan. Berarti tanah harus dikuasai oleh roh mempelai agar kutuk itu dicabut oleh Tuhan. Kalau kita tidak ada dalam roh mempelai maka kita ada di bawah kutuk. Kita bangsa kafir ada di bawah kutuk. Tujuan kelimpahan Firman kepada kita bangsa kafir adalah mau mencabut kutuk. Bahkan kutuk itu dikatakan sampai tanah berubah menjadi besi.
Ulangan 28:23
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.

Jadi tanah yang menjadi besi ini adalah orang yang kena kutuk. Kalau sudah berbicara besi itu ada hubungannya dengan perang sebab dalam peperangan senjata itu selalu dari besi sehingga hidup jadi sia-sia. Roh perang ini yang mau dicabut oleh Tuhan. Kita memang tidak bisa mengelak untuk diperangi orang tetapi jangan kita memerangi orang lain dalam pengertian tidak ada damai.

Berarti kelimpahan Firman ini membebaskan kita dari kutuk dan dari roh dendam, iri hati dan sakit hati.

4.      Kejadian 47:18
47:18 Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang kedua, serta berkata kepadanya: "Tidak usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis dan setelah kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku, tidaklah ada lagi yang tinggal yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah kami.

Kalau 3 poin yang pertama itu ada maka poin yang terakhir ini juga bisa diserahkan. Berarti tujuan kelimpahan Firman di tengah-tengah bangsa kafir agar Tuhan mendapatkan diri kita. Bukan lagi diri yang dikuasai oleh akar kejahatan, yang beribadah asal, yang ada di bawah naungan kutuk tetapi diri yang dikuasai oleh roh mempelai.

Setelah diri kita dikuasai maka Yusuf atau roh mempelai itu tidak tinggal diam.
Kejadian 47:23
47:23 Berkatalah Yusuf kepada rakyat itu: "Pada hari ini aku telah membeli kamu dan tanahmu untuk Firaun; inilah benih bagimu, supaya kamu dapat menabur di tanah itu.

Firaun di sini bukan yang memerangi Musa jadi ini bukan Firaun gambaran iblis. Setelah dikuasai maka kita diberi benih.
Kejadian 47:24
47:24 Mengenai hasilnya, kamu harus berikan seperlima bagian kepada Firaun, dan yang empat bagian lagi, itulah menjadi benih untuk ladangmu dan menjadi makanan kamu dan mereka yang ada di rumahmu, dan menjadi makanan anak-anakmu."

Benih yang diberi oleh Yusuf, kelimpahan Firman Allah ini disertai dengan pemeliharaan Allah yang akan datang. Sebab benih yang ditabur tidak langsung dituai, makan waktu untuk dia matang. Berarti benih yang diberikan oleh Tuhan menunjuk pemeliharaan Tuhan yang akan datang, tetapi sekarang juga ada makanan bagi suami, isteri, anak dan orang-orang serumah. Jadi ada pemeliharaan Tuhan yang luar biasa bagi umat Tuhan apalagi kita umat Tuhan dari bangsa kafir.
Sebagai gembala saya kadang merasa pilu hati, sementara kelimpahan Firman dan Tuhan ungkapkan rahasianya, masih ada juga satu dua orang yang tidak serius dengan Tuhan. Saya takut melihat kehidupan itu. Sebab kalau nanti kelimpahan ini sudah dihentikan oleh Tuhan, ke mana lagi mereka mau merengek meminta.

Ketika ada kelimpahan maka dipersembahkan seperperlima, berarti dua perpuluh. Ini persembahan yang diberikan sebagai tanggapan bahwa kehidupan itu menerima kelimpahan Allah dan dia dicari serta dilindungi Tuhan sampai Tuhan datang. Artinya kalau kita melihat angka seperlima maka kita akan merenung oleh sebab kita Tuhan Yesus didenda. Tuhan Yesus harus kena lembing, lambungNya ditombak, itulah yang seperlima. Angka seperlima adalah angka denda.

Kelimpahan Firman justru terjadi di tengah-tengah bangsa kafir. Tidak pernah kelimpahan pembukaan rahasia Firman terjadi di tengah-tengah bangsa Yahudi. Kalau bisa memberikan seperlima itu bukti kita bisa mengucap syukur dan penghargaan kita sebab Tuhan Yesus telah rela kena denda karena kita.

Kadang umat Tuhan sepi-sepi saja, ketika menyembah dia tidak mengangkat hati dan perasaannya pada penyaliban Tuhan Yesus. Kalau sementara kita menyembah kita merenungkan Tuhan Yesus disalib dan kita lihat darah dan air mengalir dari lambungNya, itulah denda yang harus Dia tanggung karena kita, maka kita tidak bisa menahan air mata kita ketika menyembah.

Biarlah kita mau dipangkas segala akar kejahatan dalam hati kita, kita mau beribadah yang elok yang ada roh mempelai, biarlah kita mau dicabut kutuk, roh perang dan roh iri hati serta seluruh diri kita serahkan pada Tuhan. Inilah yang didambakan oleh Tuhan Yesus. Rut benar-benar mengalami hal seperti itu. Begitu selesai pasal 2 dan masuk pasal 3, hubungannya dengan Boas makin dekat. Pasal 4 bukan hanya dekat tetapi terjadi hubungan Mempelai. Ini yang harus ada dalam diri kita.

Katakan kepada Tuhan “terima kasih banyak untuk pelayananMu kepada kami bangsa kafir yang kami nikmati lewat kelimpahan Firman”. Paulus melayani Tuhan bukan dengan aturannya sendiri, bukan asal.
Kolose 1:25-28
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Rahasia Firman Allah dibukakan kepada kita bangsa kafir ujung-ujungnya supaya kita disempurnakan oleh Tuhan. Jadi badan kita, jiwa kita dan roh kita menjadi miliknya Tuhan. Dikatakan sampai tiga kali “Rut perempuan Moab”. Berarti diingatkan “ingat Rut, tubuh, jiwa dan rohmu dari kafir. Sekarang kau mendapat makan bersama Boas itu adalah kemurahan. Engkau mendapat kelimpahan Firman dan pembukaannya itu kemurahan Tuhan, jangan sombong”.

Berterima kasih kepada Tuhan sebab kita diingatkan oleh Tuhan. Saya mau dipangkas akar kejahatan, saya mau beribadah yang elok dan indah di dalam roh Mempelai, saya mau dibebaskan dari kutuk, roh kebencian dan dendam, saya mau seluruh hidupku dimiliki oleh roh Mempelai.



Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar