20151015

Kebaktian PA Kitab Rut, Kamis 15 Oktober 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Rut 2:8-13
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
2:12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
2:13 Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan."

Rut adalah pribadi yang bukan kebetulan dia ada di ladangnya Boas.
Yeremia 10:23
10:23 Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.

Amsal 16:9; 20:24
16:9 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
20:24 Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?

Keberadaan Rut di ladang Boas, Tuhan yang mengatur langkahnya. Mengapa dapat dikatakan Tuhan yang mengatur langkahnya? Karena dia mengkaitkan diri dengan Allahnya Israel. Di sini kita melihat mengkaitkan diri dengan Pribadi Tuhan atau Allahnya Israel yang telah mempercayakan Firman kepada bangsa Israel dan juga menjadi bangsa Israel saluran keselamatan bagi bangsa-bangsa di dunia ini.

Kalau kita mau menikmati Firman Allah dan mengerti keselamatan maka teladan kita antara lain adalah Rut. Dia mau mengkaitkan diri dengan pribadi Allah yang benar yang tidak ada samanya.
Ulangan 4:33-35
4:33 Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?
4:34 Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
4:35 Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.

Inilah yang menarik hati Rut, ini yang membuat Rut melekat dengan Allahnya Israel. Mungkin kita berpikir “Rut belum pernah mendengar”. Tetapi ketika Rut menjadi isteri dari Mahlon tidak mungkin dia tidak menceritakan tentang Allah kepada isterinya tercinta.
Ulangan 6:7
6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Ini sudah menjadi budaya bangsa Israel untuk bercerita tentang Allah kepada anak-anaknya dan kepada orang lain.

Keadaan Rut sebagai seorang isteri, dikatakan oleh ayat Firman Allah menjadi sanjungan, menjadi bagian pujian dari Boas.
Rut 2:11
2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.

Keberadaan Rut ini sudah diberitakan dan sampai di telinga Boas. Apapun prilaku kita entah di tempat tersembunyi atau di tempat terbuka, tanpa dilapor itu sudah diketahui oleh Tuhan Yesus yang lebih dari Boas. Dikatakan “dengan lengkap” berarti sempurna, tidak ada satu sisi yang tidak diketahui oleh Boas, tidak ada satu sisi kehidupan kita yang tidak dipantau oleh Tuhan Yesus.

Rut tidak hanya mencintai suaminya tetapi dia mencintai pribadi yang menghadirkan suaminya ke dalam dunia ini yaitu ibu mertuanya. Ini pelajaran bagi kita. Suami harus paham, isteri yang ada di sampingmu itu ada salurannya, dia tidak datang dari batang pisang, oleh sebab itu kita harus memperhatikan sikap kita terhadapi ibu dari isteri kita. Demikian juga isteri harus melihat suami yang ada di sampingmu tidak datang dari lubang batu tetapi ada orang tua yang menghadirkannya ke dunia. Jadi sikap kita terhadap orang tua mertua ditangkap oleh Tuhan. Jangan hanya isteri atau suami yang disayang tetapi mertuanya ditendang.

Rut menggabungkan diri dengan bangsa Israel dan Allah Israel dengan meninggalkan ibu bapanya. Artinya di sini bukan menendang orang tua dagingnya tetapi meninggalkan kehidupan lamanya dan datang kepada suasana yang baru bersama Allah yang benar. Musa menyaksikan betapa perkasanya Allahnya Israel dan tidak ada yang lebih dari Allahnya Israel.

Allahnya Israel mempercayakan Firman kepada bangsa Israel berarti kita menerima Firman. Allahnya Israel menjadikan Israel saluran keselamatan dan itu juga yang telah kita terima. Firman itu di dalamnya ada nilai keselamatan. Jangan sampai keselamatan yang Tuhan karuniakan kepada kita itu lepas dari tangan kita.

Rut ini mendapatkan Firman lebih banyak, dalam arti makin dibukakan rahasia Firman kepada Rut yang menggambarkan gereja Tuhan di akhir zaman.

Bukan berarti Rut ini sudah mulus dari sana, Rut perlu mengalami penyucian. Pengalamannya di ladang Boas justru membuat dia mengalami pekerjaan penyucikan Firman untuk membebaskan dan melepaskan dia dari kaitan kekafiran. Dia mengalami penyucian dari Allahnya Israel sekaligus keselamatan dari orang Israel dimiliki oleh Rut. Bagaimana caranya kita mempertahankan Firman yang ada pada kita dan keselamatan yang telah kita raih? Dengan memberi diri kita disucikan oleh Firman yang telah kita terima.

Firman itu bukan hanya kita jadikan slogan atau pajangan. Jadikanlah Firman yang penuh kuasa itu menyucikan kita supaya kita dapat mempertahankan keselamatan yang telah kita terima. Dan tujuan akhir adalah supaya kita menjadi isterinya Boas, isteri dari Tuhan Yesus.

Tujuan penyucian:
1.      Supaya kita dipakai oleh Tuhan.
Kenapa Rut harus disucikan? Supaya dia dipakai oleh Tuhan. Buktinya Rut benar-benar dipakai oleh Tuhan menjadi saluran datangnya Tuhan Yesus. Kita mau dipakai oleh Tuhan untuk mempercepat kedatangan Tuhan. Sudah terlau capek kita berjalan di dunia ini. Kalau mau mempercepat kedatangan Tuhan caranya lewat penyucian.
II Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Sebenarnya kalau kita mau Tuhan segera datang itu ada di tangan kita, diberi Tuhan wewenang dalam diri kita. Kalau tidak mau disucikan berarti memperlambat kedatangan Tuhan dan menambah kesusahannya sendiri dan akhirnya disergap oleh setan besar. Kalau gereja Tuhan menggebu-gebu untuk hidup dalam kekudusan maka tidak dalam tempo lama Tuhan akan datang. Rut tidak membutuhkan tempo lama, pasal 2 bertemu dengan Boas dan pasal 4 sudah menjadi isteri dari Boas. Ini juga yang diharapkan oleh Tuhan.

Saya kuatir kalau melihat banyak umat Tuhan tidak serius. Sementara dibelahan dunia yang tidak kita lihat ada orang yang menggebu-gebu dan memacu diri untuk hidup dalam kesucian dan ada kelompok-kelompok tertentu yang ibadah pelayanannya melejit soal kekudusan.

Terutama keluarga saya sebagai hamba Tuhan yang makan ayapan Tuhan, awas kalau tidak hidup dalam kekudusan dan tidak mau melayani Tuhan. Kalau seperti itu maka berkat yang dimakan itu akan menjadi kutuk. Jangan berpikir karena anak pendeta maka otomatis terangkat. Jangan sampai umat Tuhan terangkat tetapi anak gembala tidak terangkat karena berdosa dan bersalah terhadap ayapan Tuhan.

II Timotius 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

Tuhan mengenal kepunyaanNya, seperti Boas yang tahu tentang Rut. Apalagi Tuhan kita yang tanpa dikabari sudah mengetahui tentang kita. Kita harus meninggalkan kejahatan seperti Rut meninggalkan bapa dan ibunya, berarti meninggalkan hidup masa lampau yang di dalam kekafiran.

II Timotius 2:20-21
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Kita dibawa Tuhan untuk menjadi perabot yang mulia. Rut dipandang layak untuk menikah dengan Boas karena dia sudah disucikan.

Jadi kita ini menjaga diri untuk mempertahankan Firman yang sudah kita miliki dan keselamatan yang sudah ada di tangan kita. Seperti Rut sudah bergabung dengan orang Israel berarti dia sudah memiliki Firman dan memiliki jalur keselamatan dari orang Yahudi. Itu harus dipertahankan lewat Firman yang dia rangkul itu yang menyucikan dia.

Selagi Allah di pihak kita, selagi keselamatan kita pegang dan kita berjuang dalam penyucian maka siapapun yang menyerbu kita pasti dikalahkan oleh Tuhan karena kita menyatu dengan Allahnya Israel. Bukti tangan kita ada keselamatan dan ada Firman, penyucian harus berjalan dalam diri kita.

Dalam perang Sipur betapa ajaibnya Tuhan membela orang Israel, mereka memang adalah umat pilihan Tuhan. Kita ini bangsa kafir yang mendapat kemurahan Tuhan yang luar biasa kemudian kita dilayani oleh Tuhan lewat pemberitaan Firman yang dibukakan rahasiaNya dengan maksud kita mau dijadikan calon isteriNya, masakan Tuhan tidak mau membela kita.

Orang Israel memang berkali-kali babak belur, sekitar 6 juta jiwa orang Yahudi dibunuh oleh Nazi di camp-camp kosentrasi. Itu adalah buah ucapan mereka ketika Tuhan Yesus mau disalibkan “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”. Itu sebabnya hal itu betul-betul mereka tanggung.

Akhir zaman ini antikristus lebih dari Nazi. Makanya kerjakan keselamatan dan pegang Firman. Berikan diri pada Firman yang kita pegang itu untuk menyucikan kita. Sebagai bukti tangan kita ada keselamatan dan kita jaga adalah lewat penyucian Firman.

2.      Supaya lebih banyak berbuah
Yohanes 15:2
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Jangan kita menjadi ranting yang dipotong karena tidak berbuah. Tidak berbuah berarti tidak bermanfaat secara horizonal terhadap sesama dan tidak bermanfaat secara vertikal kepada Tuhan.

Pembersihan ini supaya berbuah dan itu Rut alami, dia berbuah lebat sehingga dia melahirkan Obed dan Obed memperanakkan Isai dan Isai memperanakkan Daud. Daud ini menjadi jalur kedatangan Yesus.

Yohanes 15:8
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Kalau kita bermanfaat di ladang Tuhan, bermafaat bagi sesama apalagi bermanfaat bagi Tuhan maka Allah Bapa dipermuliakan.

Yohanes 15:16
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Tuhan cari dari antara bangsa kafir siapa yang akan menjadi umatNya. Kita ini bangsa kafir, semoga kita adalah orang yang terkait dengan Tuhan.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Ini dialami oleh Rut, dia mendapat belas kasihan, dia mendapat rahmat, mendapat kasih karunia.

Kita sudah Tuhan percayakan Firman karena kita sudah menggabung dengan bangsa Israel.
Efesus 2:13
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Kita dulu tidak punya Allah, tidak punya Firman tetapi sekarang kita sudah menggabung dengan Israel sehingga memiliki Allah dan memiliki Firman. Izinkan Firman yang kita pegang itu menyucikan kita untuk mempertahankan keselamatan yang kita miliki sehingga kita menjadi umat kepunyaan Tuhan.

Di mana kemuliaan Tuhan Yesus pertama dipertontonkan.
Yohanes 2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Kemuliaan pertama Tuhan perliatkan justru dalam pesta nikah. Jadi bicara nikah itu persekutuan kecil. Ayo kita buktikan kemuliaan Tuhan di dalamnya.

Rut pribadi yang mendapat belas kasihan, sampai dua kali dia mengatakan “saya bangsa kafir, kenapa bukan pengerja-pengerja perempuan bangsa Israel yang mendapat perhatian”. Di sini kita diperlihatkan Tuhan suatu contoh perhatian Tuhan kepada bangsa kafir, mari kita hargai keseriusan Tuhan dan jangan main-main. Kita diberi kesempatan oleh Tuhan di hari-hari terakhir ini untuk menikmati Firman untuk mempertahankan keselamatan. Keselamatan yang telah kita terima jangan sampai lepas, caranya lewat penyucian.

3.      Supaya sama dengan Tuhan Yesus
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Ayat 25 adalah masa lalu yang sudah dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Masa lalu kita melihat karya Golgota. Tuhan Yesus rela mati di Golgota untuk menanggung dosa dan kesalahan kita supaya kita selamat. Kita sudah memiliki keselamatan tetapi kenapa musti ada ayat 26? Penyucian itu untuk melanggengkan keselamatan. Itu sebabnya perlu mandi air Firman Allah, itulah yang terjadi sekarang. Jangan hanya dipercik air tetapi harus mandi. Sekarang ini banyak gereja yang keselamatannya justru lepas karena bukan Firman lagi yang ditampilkan dalam ibadah.

Kita sudah memiliki Firman, izinkan Firman menyucikan kita untuk mempertahankan keselamatan kita. Ayat 27 adalah masa yang akan datang. Hasil dari penyucian kita menjadi sama dengan Tuhan Yesus.

4.      Bisa berjumpa dengan Tuhan Yesus pada kedatanganNya pada kali yang kedua
I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Kalau kita rindu melihat Tuhan Yesus pada kali yang kedua maka izinkanlah Firman yang ada pada kita itu menyucikan kita.

Ada tiga hal yang disucikan dari kehidupan Rut.
1.      Kepentingan diri sendiri/egois
Rut ini adalah orang Moab. Dalam Ulangan pasal 23, ketika bangsa Israel mau melewati wilayah orang Moab, orang Moab justru menghadang dan tidak boleh. Padahal Tuhan sudah berkata “izinkan mereka lewat, sambut mereka dengan roti dan air, mereka akan membeli roti dan airmu”. Tetapi sama sekali orang Moab tidak mengizinkan orang Israel lewat. Roh kepentingan diri sendiri ini perlu dibersihkan dari diri Rut karena dia orang Moab.

2.      Kikir
Sifat orang Moab yang harus dibersihkan adalah roh kikir.

3.      Mengutuk/santet
Bukan hanya orang Moab melarang orang Israel lewat, mereka malah menyewa Bileam untuk mengutuk orang Israel.
Ulangan 23:4
23:4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.
Orang Israel sudah tahu Firman tetapi tidak mau bersih dari ilmu-ilmu sihir. Orang yang berilmu bersandar pada kekuatan iblis bukan bersandar pada Tuhan.

II Korintus 5:15
5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Untuk Dia itu vertikal tetapi prakteknya secara horizontal. Maka terjadilah salib.

Di ladang Boas/ladang mempelai Rut mengalami penyucian dan pendamaian karena keselamatan yang sudah dia miliki. Ciri ladang Mempelai yang pertama diberikan penekanan adalah kekudusan. Kalau ada dalam ibadah lalu tidak mengalami kuasa penyucian berarti kehidupan itu seperti orang yang ada di ladang Boas tetapi dia terbuang. Ladang Boas cirinya kesucian, jangan sampai hal ini tidak kita miliki.
Rut 2:8
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

Penekanannya di sini adalah kekudusan.
Rut 2:9,22-23
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."
2:23 Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.

Sampai musim menuai berakhir Rut tidak berubah, dia tetap berada dekat dengan pengerja-pengerja perempuan sebab dia sudah diwanti-wanti oleh Boas. Artinya sudah ada penekanan Firman dari Tuhan Yesus bahwa ladang mempelai adalah soal kekudusan. Kalau hidup lampau kita sudah hancur kita harus kembali berdamai dengan Tuhan. Dalam Yohanes pasal 4 dan pasal 8 ada wanita yang sudah tidak karu-karuan tetapi ditolong oleh Tuhan. Jangan sampai berkata “saya sudah hancur” kemudian tidak mau dekat lagi dengan Tuhan dan tidak mau berdamai dengan Tuhan. Justru karena kita sudah hancur marilah kita berdamai dengan Tuhan dan Tuhan akan menyambut kita kembali.

Kalau mau berdamai dengan Tuhan dan hidup dalam kekudusan maka ada jaminan perlindungan Tuhan.
Rut 2:9,15-16
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
2:15 Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itu pun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;
2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."

Ayat 9 itu belum dalam kelimpahan, ayat 15 sudah dalam kelimpahan. Artinya sudah semakin dibukakan rahasia Firman Allah kepada Rut. Pada ayat 9 sudah diberi janji perlindungan Tuhan apalagi pada ayat 15 di mana kita sudah menerima kelimpahan pembukaan rahasia Firman. Perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan yang akan datang dari aniaya antikristus. Ini dijanjikan oleh Tuhan kepada jemaat Filadelfia. Tuhan akan melindungi kita dari pencobaan yang hebat yang akan menimpa dunia akhir zaman ini.

Keselamatan yang sudah kita terima jangan terlepas kembali. Izinkan Firman yang sudah kita terima itu bekerja untuk menyucikan kita supaya jangan keselamatan itu terlepas.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar