20151004

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 4 Oktober 2015 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 7:10-13
7:10 Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular.
7:11 Kemudian Firaun pun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan mereka pun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka.
7:12 Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.
7:13 Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Di sini kita melihat ketika Musa dan Harun menghadap Firaun kemudian melemparkan tongkatnya menjadi ular, ahli-ahli sihir Mesir juga berbuat demikian, mereka menentang Musa dan Harun dengan tongkatnya.

Mesir gambaran dunia, ahli sihir Mesir gambaran hikmat dunia. Jadi kalau kita hanya bangga dengan hikmat dunia nanti akan menentang tongkat Harun, akan menentang hikmat Tuhan, sehingga tidak pernah merasa salah, selalu melawan Tuhan.

Nama 2 ahli sihir yang menentang Musa dan Harun dengan tongkatnya yaitu Yanes dan Yambres.
2 Timotius 3:8-9
3:8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
3:9 Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang.

Ahli sihir Mesir bagi kita sekarang adalah bangsa kafir yang mengandalkan hikmat dunia dan pasti akan selalu menentang hikmat Tuhan, menentang tongkat Harun.

Ada 2 pengertian tongkat Harun :
1.      Salib Yesus = perobekan daging
2.      Tongkat gembala = Firman Penggembalaan

Yehezkiel 20:37
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Jadi kalau disimpulkan menentang tongkat Harun artinya tidak mau merobek daging di dalam sistem penggembalaan = tidak mau tergembala.

Ayo kaum muda remaja sekalipun punya title/ gelar, dsb, ada ijasah sampai S1, S2, S3, sekalipun sudah punya hikmat dunia tetapi tidak mau merobek daging, di hadapan Tuhan sama dengan orang yang bodoh, akalnya bobrok. Jadi jangan bangga dengan hikmat dunia.
Yudas 1:10
1:10 Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.

Kalau ikut Tuhan akalnya bobrok itu sama seperti binatang, tidak punya hikmat hanya naluri, kalaupun dilatih itu cuma insting seperti di sirkus-sirkus. Saat ikut Tuhan tidak mau merobek daging, tidak mau tergembala sama dengan binatang yang tidak punya akal.

Praktek mengikut Tuhan seperti binatang yang tak berakal:
a)      Imannya tidak tahan uji = tanpa iman = tanpa kebenaran
Tidak punya iman dalam mendengar Firman, Firman itu adalah kebenaran, jadi mengikut Tuhan seperti binatang yang tak berakal, imannya tidak tahan uji, tanpa kebenaran.

1 Timotius 6:10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Contohnya memburu uang atau perkara-perkara jasmani sehingga menyimpang dari iman. Tidak mengutamakan kebenaran lagi yang penting dapat uang, dapat perkara yang jasmani. Tidak peduli mau benar atau tidak, sekalipun sudah tidak benar yang penting mendapat perkara yang jasmani. Lebih baik mendapat (...........) dari pada hidup benar.  Yang paling sering terjadi pada kaum muda lebih baik mendapat jodoh dari pada hidup benar. Lebih baik mendapat pekerjaan, mendapat gelar, tinggalkan kebenaran untuk mendapatkan perkara daging. Lebih baik mendapat (...........) dari pada pedang Firman Pengajaran yang benar.

Kalau hamba Tuhan seperti itu sama dengan hamba Tuhan yang tidak punya otak/akal. Bagaimana mau mengajar sidang jemaat kalau hamba Tuhan sendiri tidak punya otak/ tidak punya akal, tidak punya iman, tanpa kebenaran. Pokoknya yang penting dapat ini, dapat itu, tidak usah hidup benar, lulus dapat nilai bagus sekalipun menyontek.

Sikap yang benar adalah “lebih baik hidup benar, lebih baik pegang Firman Pengajaran yang benar daripada mendapat “(...........)”.


b)      Tanpa akal
Ayub 32:8
32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

Tuhan memberikan akal kepada manusia supaya bisa mengerti Firman sampai taat atau bisa melakukan Firman. Kalau kita sudah bisa praktek/ taat dengar-dengaran pada Firman akan menghasilkan kesucian.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Tanpa akal = tanpa kesucian. Ayo kaum muda jaga kesucian. Masa muda adalah masa kuatnya daging, di sekolah, di rumah, di mana saja, di tempat tersembunyi harus jaga kesucian. Jangan nanti kita kelihatannya seperti ikut Tuhan, orang Kristen/ KTP kristen, sudah jadi pengikut Kristus sejak lahir tetapi kelakuannya seperti binatang, tanpa iman, tanpa akal, tanpa kebenaran, tanpa kesucian.
1 Petrus 1:13-16
1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Tanpa akal itu sama dengan tanpa kesucian, padahal Tuhan mau kita bisa menjadi suci sebagaimana Yesus adalah suci. Kalau kita bisa suci akan menimbulkan kasih.

Jangan mau saat pacar mengajak yang tidak-tidak untuk melakukan yang najis-najis, itu berarti bukan kasih, hanya gombal/ kasih yang palsu. Mungkin di sekolah pintar, nilai tertinggi, lulus dengan nilai terbaik tetapi tidak hidup suci selalu melakukan yang najis itu sama dengan bodoh di hadapan Tuhan.

Amsal 7:7, 21-22
7:7 kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,
7:21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
7:22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,

Hati-hati kaum muda kalau sudah tidak berakal, tidak mau disucikan, tidak serius dengar Firman, tidak mau menerima penyucian, nanti akan gampang sekali dibujuk oleh perempuan Babel. Perempuan Babel ini menunjuk puncaknya dosa, dosa makan minum (merokok, minuman keras, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragam). Kehidupan seperti ini bukan menjadi mempelai wanita Tuhan tetapi menjadi mempelai wanita setan, masuk dalam kebinasaan selama-lamanya dalam api neraka. Ingat! Sodom dan Gomora ditunggangbalikkan oleh Tuhan, dosa Sodom luar biasa begitu hebat, dosa kenajisan, dosa makan minum. Sebelum Tuhan hukum, Tuhan membuat mata orang Sodom menjadi buta.

Banyak kaum muda remaja yang buta kalau sudah tidak mau disucikan oleh Firman.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Pikirannya/ akalnya sudah dibutakan, tidak mau menerima Pengajaran yang benar, tidak mau menerima penyucian, sehingga dia akan masuk pada puncaknya dosa, siap untuk dihukum oleh Tuhan, menjadi miliknya setan dan dikutuk dibinasakan bersama dengan setan. Jangan terjadi seperti itu.

c)      Tanpa Hikmat
Wahyu 13:18
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Secara jasmani mungkin belum ada cap di tangan dan di dahinya tetapi secara rohani sudah dicap oleh antikrist (666), buktinya tidak mengalami keubahan hidup.
Jadi tanpa hikmat = tanpa keubahan hidup = tanpa kemuliaan. Kebenaran tidak ada, kesucian tidak ada dan kemuliaan tidak ada, benar-benar binasa untuk selama-lamanya.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Dalam ayat 1-4 ini kalau kita hitung kita akan dapatkan 18 tabiat dosa (18:3= 6) kalau diurut 6,6,6 = bilangan antikrist. Ini tanpa hikmat, tidak ada keubahan hidup, tetap pertahankan 18 tabiat dosa.

Di ayat pertama dikatakan pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, bukan sukar untuk dapat uang, sukar untuk dapat yang jasmani tetapi yang dimaksud masa yang sukar ini adalah sukar untuk berubah. Sudah banyak ikut ibadah tetapi tidak pernah mengalami keubahan hidup, karena dengar Firman hanya main-main, tidak pernah serius dengar Firman, di rumah suka memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih.

Kalau tidak mau mematikan daging sehingga tidak hidup benar, tidak hidup suci, tidak berubah maka akibatnya kena pedang antikrist yang akan merobek-merobek dagingnya, dianiaya 3.5 tahun lamanya.

Lebih baik sekarang kita menerima Firman Pengajaran yang benar, membawa hidup kita untuk digembalakan, masuk dalam penggembalaan yang di dalamnya ada Firman Pengajaran yang benar, Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, kita tekun dalam 3 macam ibadah pokok, di situ kita bersekutu dengan pedang Firman untuk memotong / merobek daging kita, mematikan daging kita sehingga kita bisa hidup benar dan hidup suci, kita mengalami keubahan hidup, satu saat akan dipermuliakan menjadi mempelai wanita Tuhan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Yanes dan Yambres adalah orang Mesir, kalau orang dunia wajar tidak mau merobek daging, maunya yang enak-enak terus buat daging. Tetapi yang celakanya kalau umat Tuhan, kalau kaum muda seperti Yanes dan Yambres, seperti orang dunia tidak mau merobek daging, tidak mau kena pedang, tidak mau mematikan daging, sebagai contoh suku Efraim tidak mau merobek daging, tidak mau pegang tongkat Harun.
Hakim-hakim 12:5-6
12:5 Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab: "Bukan,"
12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.

Ketika terjadi perang antara orang Gilead dan orang Efraim, mereka lari dan mau menyeberang sungai Yordan tapi ditanya lebih dahulu untuk sebutkan “Syibolet” tetapi mereka tidak bisa menyebutkan “Syibolet, yang mereka sebutkan “Sibolet”, ketahuan mereka orang Efraim, akhirnya disembelih mati 42.000 orang.

“Syibolet” artinya butir gandum yang bertumbuh dan berbuah banyak.
Jadi gandum itu kalau mau bertumbuh dan berbuah banyak harus jatuh ke tanah dan mati, begitu juga dengan kita kalau mau bertumbuh rohani harus matikan daging dulu, pasti rohani bertumbuh.
Yohanes 12:24
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

“Sibolet” artinya butir gandum yang tidak bisa bertumbuh, hanya satu.
Kehidupan yang tidak mau mematikan daging sehingga rohani tidak bertumbuh.

Akibatnya 42.000 orang suku Efraim disembelih. 42.000= 42x1000
1000 adalah angka kesucian Kejadian 20:16
Jadi kalau tidak mau mematikan daging, tidak mau hidup benar, tidak mau hidup suci, tidak mau mengalami keubahan hidup, tetap pertahankan daging maka akan masuk dalam aniaya antikrist 42 bulan (3.5 tahun).

Sebab itu jalan keluarnya supaya kita tidak disembelih oleh antikrist/ tidak dirobek daging kita oleh antikrist, bawalah hidup kita untuk digembalakan. Datang ibadah cari pedang Firman untuk merobek daging kita, mematikan daging kita. Kalau daging sudah dimatikan maka urapan Roh Kudus akan menguasai/ mengurapi hidup kita.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Ayo matikan daging, jangan pertahankan daging! Sudah badannya secara jasmani gendut tapi tidak mau merobek daging, double gendutnya, bisa juga kelihatan secara jasmani badannya kurus kecil tetapi pertahankan daging, jadi raksasa/ Goliat.

Kita merobek daging terima pedang Firman, ditambah untuk mempercepat perobekan daging kita galakkan doa penyembahan, jangan doa penyembahan malah tidur itu membuat daging tambah membengkak. Kalau daging masih bengkak masih menguasai kita untuk berbuat dosa maka tambah dengan doa puasa, jika daging masih juga membengkak tambah lagi hari-hari doa puasa dan doa semalam suntuk. Jika daging dimatikan, Roh Kudus menguasai kita hasilnya :
  1. Kita bisa menang atas singa
Hakim-hakim 14:5-6
14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.
14:6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing -- tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.

Singa itu gambaran setan. Jika kita bisa mematikan daging kita, urapan Roh Kudus menguasai kita, kita bisa mengalahkan setan, sumbernya dosa.

Di sekolah ada teman ajak merokok bagaikan singa mengaum tetapi bila ada urapan Roh Kudus maka berani untuk berkata “tidak!” stop tidak mau lakukan. Matikan daging, tergembala sungguh-sungguh maka kita akan mampu mengalahkan singa, setan sumbernya dosa, setan sumbernya masalah. Roh Kudus mampu menyelesaikan segala masalah.

Bayangkan singa muda yang besar dan kuat di hadapan sirkus hanya seperti anak lembu, anak domba dan singa yang besar jadi seperti anak kambing. Mungkin kita ada masalah yang besar sudah tidak mampu kita lakukan, kalau kita tergembala, matikan daging, ada urapan Roh Kudus maka masalah besar jadi kecil, masalah kecil jadi hilang, yang mustahil bisa diselesaikan. Jangan masalah kecil dibesar-besarkan, cuma masalah hilang pulpen sudah ribut satu rumah dengan saudara.

Kalau dosa diselesaikan, masalah diselesaikan, hidup menjadi manis.
Hakim-hakim 14:8-9
14:8 Setelah beberapa waktu kembalilah ia ke sana untuk kawin dengan perempuan itu; dan ketika ia menyimpang dari jalan untuk melihat bangkai singa itu, tampaklah ada kawanan lebah pada kerangka singa itu dan juga madu.
14:9 Dikeruknya madu itu ke dalam tangannya dan sambil memakannya ia berjalan terus, kemudian pergilah ia kepada ayahnya dan ibunya, dan memberikannya juga kepada mereka, lalu mereka memakannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada mereka, bahwa madu itu dikeruknya dari kerangka singa.

Dari kerangka/ bangkai singa muncul madu, kalau dosa diselesaikan dan masalah-masalah diselesaikan, hidup kita jadi manis seperti madu, bahagia sekali kaum muda hidupnya manis, masa mudanya manis bukan hidup dalam kepahitan karena ada Roh Kudus, daging dimatikan. Sebaliknya kalau daging terus dipertahankan, tidak akan pernah manis hidup kita.

Dosa diselesaikan, masalah diselesaikan, hidup jadi manis, ada madu, rohani kita jadi kuat bertumbuh.
  1. Hidup jadi rukun dan damai
Mazmur 133:1-3
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Sebagai anak-anak rukun dengan orang tua, dalam rumah tangga kakak beradik damai. Kalau sudah damai, Tuhan perintahkan berkat datang dalam hidup kita. Kalau Tuhan yang perintahkan berkat tidak ada yang bisa halangi/ tidak ada yang mampu tahan, biar kita tinggal di daerah pegunungan, di desa terpencil. Tuhan memberkati kehidupan kita sekarang, masa depan sampai hidup kekal selama-lamanya.

  1. Roh Kudus membaharui/ mengubahkan
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Kita hidup benar dan suci berarti sudah punya iman, punya akal. Terakhir kita diubahkan berarti punya hikmat, mengalami keubahan hidup sampai sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan, siap bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk dalam kemuliaan kekal selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar