20151011

Kebaktian Umum, Minggu 11 Oktober 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                                                                                        
Zakharia 13:7-9
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Ini adalah cara akhir dari gebrakan iblis untuk mengganggu hubungan penggembalaan yang membawa umat Tuhan kepada Yesus sebagai Kepala yakni Mempelai Laki-laki Sorga. Kita harus melihat di sini jangan hanya berhenti pada status gembala. Itu akan dibunuh, karena ini adalah perkataan Firman Allah. Jadi kalau pandangan kita hanya melihat secara kasat mata bahwa ini adalah hamba Tuhan yang menggembalakan kehidupan kita maka satu saat kita akan mengalami kegoncongan karena pandangan kita hanya sebatas pada perkara yang nyata.

Kita harus meningkat pada satu level, sebab gembala itu sesungguhnya adalah suami bayangan dari sidang jemaat sebab suami yang sesungguhnya adalah Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Gembala adalah suami bayangan, berarti dia lebih dari sebatas gembala. Gembala dibunuh karena hubungan gembala dengan domba mudah terpisah. Hubungan bapa dengan anak mudah terpisah tetapi hubungan suami dan isteri tidak ada yang menganjurkan harus berpisah. Oleh sebab itu status gembala yang tidak nampak ini yang perlu kita pikirkan yaitu suami bayangan.

Begitu indah saya dibawa oleh Tuhan masuk dalam nikah pada tahun 1977 bulan April, saya mengalami pengalaman yang lain dari pernikahan orang lain. Waktu saya menikah ada suami bayangan. Baik pihak pengantin laki-laki maupun pihak pengantin perempuan tidak mengerti kenapa harus ada pengantin bayangan. Ini Tuhan izinkan saya alami, saya belum pernah menyaksikan pesta nikah seperti yang saya alami.

Waktu saya datang menjemput mempelai wanita untuk ke Balai Kota melakukan pencatatan sipil, saya mengetuk pintu kamar di mana ada mempelai wanita yang adalah calon isteri saya. Setelah masuk saya menyerahkan bunga dan saya mau menggandeng tangannya tetapi tangan saya ditolak, malah pendeta tua yang menggandenga tangan mempelai wanita lalu keluar kamar dan dibawa ke mobil.

Ketika masuk di dalam mobil kami duduk bersama tetapi ketika turun dari dari mobil kembali pendeta tua yang mengambil mempelai wanita dan bersama mereka naik ke lantai 2. Ketika pencatatan sipil saya duduk bersama mempelai wanita dan saya juga yang ditanyai bukan pendeta tua. Setelah selesai, mempelai wanita diambil lagi oleh pendeta tua. Nanti sampai di pintu gerbang gereja baru saya diizinkan untuk menggandeng calon isteri saya masuk dalam ruangan gereja.

Saya bertanya-tanya kenapa saya diperlakukan seperti ini, teman-teman saya yang menikah lebih dahulu tidak diperlakukan seperti itu. Nanti setelah saya dibawa dalam Kabar Mempelai baru saya mengerti, ternyata pendeta tua itu adalah suami bayangan untuk membawa calon isteri saya pada saya yang adalah suaminya yang sesungguhnya.

Begitulah yang terjadi dalam penggembalaan kalau sidang jemaat memahami bahwa di dalam sidang jemaat ada gembala. Tetapi jangan berhenti sampai di situ, kalau mengerti apa yang dikatakan oleh rasul Paulus dalam II Korintus 11:2 maka saudara akan melihat bahwa  gembala adalah suami bayangan. Gembala dan jemaat diibaratkan sebagai pasangan nikah yang mana tugas dari suami bayangan ini adalah untuk membawa sidang jemaat kepada Suami yang sesungguhnya.

Kalau saya sebagai gembala tidak mengerti tugas dan tanggung jawab ini maka kita tidak sampai pada tujuan yang Tuhan inginkan, rencana Tuhan dalam diri kita buyar dan kita melangkah tidak pada sesuatu yang pasti. Seorang gembala harus mendalami hal seperti ini dan harus disampaikan kepada sidang jemaat agar jemaat memahami dan mendalami bahwa hubungan jemaat bagaikan seorang isteri dengan gembala sebagai suami bayangan yang tidak boleh putus. Kalau gembala biasa boleh dibunuh dan akan tercerai berai. Tetapi kalau gembala dalam status suami bayangan tidak akan bisa terpisah dengan jemaat.

Suami bayangan ini akan perlahan-lahan menggiring sidang jemaat menjadi isteri untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sebagai suami bayangan, gembala tidak boleh berlaku curang di dalam pelayanan, ada sistem, ada caranya.
2 Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Apakah suami senang kalau dibentak oleh isterimu? Tentu tidak ada yang senang. Apalagi gembala sebagai suami bayangan sangat senang melihat jemaat dengan wajah berseri dihentar bukan untuk kepentingan gembala tetapi untuk dibawa pada Suami yang sesungguhnya. Apakah saudara tidak senang kalau ada yang menghentar? Dari pada saudara tercecer di jalan dan akhirnya bertemu dengan peronda yang kejam itulah antikristus.

Itu sebabnya status gembala dibandingkan suami bayangan ini, lebih tinggi yaitu status suami bayangan sebab dia merawat, melindungi, menghangatkan, membela dan menyelamatkan isterinya. Itu tugas kami sebagai suami bayangan di dalam penggembalaan.

Suami bayangan kadang terusik perasaanya melihat isteri yang mau dibawa pada Suami yang sesungguhnya. Jangan buat gembala yang adalah suami bayanganmu berkeluh kesah sebab itu tidak akan bermanfaat bagi jemaat seperti yang dikatakan dalam Ibrani 13:17.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Zakharia pasal 13 ini adalah siasat akhir dari iblis sebab pada pasal 14 Tuhan Yesus datang. Pada pasal 14 ketika berbicara kedatangan Tuhan Yesus kedua kali ada tiga waktu yang disebutkan di situ. Di sana akan terjadi gempa bumi yang dahsyat seperti gempa bumi zaman raja Uzia, zaman nabi Amos. Zakharia berarti mengangkat kembali peristiwa tiga ratus tahun yang lampau yaitu gempa bumi yang dahsyat zaman raja Uzia. Kita nanti diperhadapkan dengan ini.

Kedatangan Tuhan Yesus semakin dekat maka ada upaya iblis mencerai beraikan domba-domba tetapi tidak akan berhasil. Memang untuk seketika kelihatannya berhasil tetapi selanjutnya iblis gigit jari.
Matius 26:31-32
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."

Pada ayat 31 terlihat seakan-akan iblis berhasil. Hanya tiga hari iblis kelihatannya bersorak, tetapi pada ayat 32 oleh kuasa kebangkitan menghimpun kembali yang tercerai berai yang kena mengena dengan bangsa kafir. Kalau gereja Tuhan harus memahami dan menyadari apa itu kuasa kebangkitan yang dalam Roma pasal 8 yaitu kuasa Roh Kudus.

Jangan sampai kita kelihatan ada Roh Kudus tetapi saya kuatir hanya seperti botol minyak wangi yang kosong, minyaknya sudah tidak ada tetapi botolnya tetap wangi. Demikian juga sekarang banyak terjadi dalam gereja, sudah tidak ada Roh Kudus tetapi terlihat masih berbahasa lidah. Apa buktinya sudah tidak ada Roh Kudus dalam gereja? Sebab di dalam gereja sudah diizinkan kawin cerai! Kalau benar ada Roh Kudus dalam gereja tidak mungkin ada bahasa “cerai”. Jangan sampai merpatinya sudah tidak ada dan tinggal tai merpati yang ada. Kalau mengatakan ada Roh Kudus dalam diri kita maka gemboklah mulut untuk tidak mengatakan “cerai”.

Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Jadi kuasa kebangkitan itu tidak mampu dikalahkan oleh iblis. Yang fana itu dibunuh tetapi yang tidak bisa dikalahkan ialah kuasa kebangkitan. Inilah yang menjamin dan merekatkan sidang jemaat lewat pelayanan suami bayangan untuk dibawa kepada Tuhan Yesus Suami yang sesungguhnya. Berhasil tidaknya saudara untuk menjadi Mempelai Wanita bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga ada test case nya. Itu sebabnya jangan membuat sakit hati suami bayangan sebab dia bisa mengatakan kepada Tuhan Yesus “Tuhan, saya tidak jamin jemaat yang itu untuk menjadi isteriMu” atau bisa mengatakan “yang itu saya jamin untuk menjadi isteriMu”.

Dua pertiga itu yang banyak. Mengapa dengan dua pertiga ini? Ini adalah orang-orang yang tidak respon, tidak mendukung dan tidak paham apa pelayanan gembala yang diibaratkan seperti suami bayangan. Itu adalah orang yang sehati, sejiwa dan sepikir dengan Yudas Iskariot. Jangan kita jatuh pada kehidupan seperti itu dan meraka itu yang lebih banyak. Ujungnya bahasa kepada yang dua pertiga itu adalah binasa.

Ini ada kaitannya dengan Yudas Iskariot. Yudas Iskariot ini mengiring Tuhan Yesus dengan memangku jabatan pelayanan sebagai seorang rasul. Yudas selalu hanya mendahulukan perutnya dalam pelayanan. Kelompok yang seperti ini yang banyak, ada dua pertiga. Kalau orang seperti itu yang menyandang jabatan gembala apalagi menyandang jabatan sebagai suami bayangan, bagaimana nasib sidang jemaat?.

Filipi 3:18
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Rasul Paulus mengucapkan ini sambil menangis karena melihat sejawatnya kenapa ada yang tampil seperti ini, tampil sebagai Yudas. Ini pilu hati hamba Tuhan yang paham persis bahwa dia adalah suami bayangan yang harus menghentar jemaat pada suami yang sebenarnya tetapi melihat banyak orang yang hidup bertuhankan perutnya.
Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

Rasul Paulus mengatakan dia tidak sama dengan banyak orang lain. Apa itu berarti rasul Paulus menyombongkan diri? Tidak! Dia memberikan kejelasan tentang dirinya dengan orang lain. Kadang kita salah memberikan penilaian dan mengatakan “hamba Tuhan itu menyombongkan diri, merasa diri lebih rohani”. Penilaian-penilaian seperti ini diakibatkan ketidakpahamannya akan rencana Allah.

II Korintus 7:2-3
7:2 Berilah tempat bagi kami di dalam hati kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap seorang pun, tidak seorang pun yang kami rugikan, dan tidak dari seorang pun kami cari untung.
7:3 Aku berkata demikian, bukan untuk menjatuhkan hukuman atas kamu, sebab tadi telah aku katakan, bahwa kamu telah beroleh tempat di dalam hati kami, sehingga kita sehidup semati.

Suami bayangan ini ingin membersihkan pandangan isteri terhadap pelayanan suami bayangan, hal ini supaya mereka mengerti bahwa mereka dilayani oleh suami bayangan untuk dibawa menjadi isteri dari Suami yang sesungguhnya. Hubungan Mempelai Laki-laki Sorga dan suami bayangan ini erat sekali sebab dia adalah utusan Tuhan. Yang mengutus ini mengatakan “kalau kamu menerima utusanKu, itu sama dengan menerima Aku yang mengutus mereka”.

Yang banyak ini adalah kehidupan yang melayani umat Tuhan tetapi hanya untuk mendapatkan perkara yang sifatnya duniawi. Yang banyak ini sehati, dalam pengertian negatif mereka tidak ada perbedaan paham. Berarti mereka selalu cocok, tetapi dengan Paulus mereka tidak cocok. Tidak mungkin mereka sehati dengan Paulus sebab Paulus selalu berbicara tentang persoalan bagaimana gereja Tuhan dikemas sebagai Mempelai dan bagaimana tahbisan seorang pelayan Tuhan. Yang banyak ini mereka sehati tetapi tidak sehati dengan Paulus. Bukan hanya sehati tetapi mereka juga sejiwa, senasib, sejalan dan sepikir dan selalu melawan Paulus. Berarti mereka satu maksud dan satu tujuan. Oleh sebab itu sulit rasul Paulus meyakinkan mereka.

Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Paulus secara spesial menasihati calon Mempelai Wanita untuk Kristus yaitu sidang jemaat Roma supaya jangan mereka tertular mengatakan bahwa ada pelajaran yang seperti dikatakan pada ayat di atas, menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua hal seperti ini malah tampil lebih marak. Berarti dahulu sudah ada pengajaran yang murni yang diterima tetapi kemudian ada yang mengubah sehingga menimbulkan perpecahan dan godaan.

Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Ternyata ada pelayan-pelayan yang penipu. Apakah ayat ini sudah tidak cocok dengan zaman sekarang? Justru zaman sekarang pelayan penipu tampil lebih hebat.

Kepada yang 2/3 jangan coba kita berbicara penyaliban daging tetapi kepada yang 1/3 pasti mau. Memang penyaliban daging itu adalah jalurnya bagi gereja Tuhan, dan sudah jadi pergumulan hamba Tuhan untuk masuk dalam gereja Tuhan yang sempurna.

Zakharia 13:7
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.

Zakharia 13:7 (Terjemahan Lama)
13:7 Hai pedang! Jagalah engkau, paranglah akan Gembala-Ku dan akan orang kepercayaan-Ku, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam; paranglah akan Gembala itu sehingga segala domba tercerai-berai! Tetapi Aku akan mengunjuk tangan-Ku kepada yang kecil-kecil!

Yang kecil, yang sepertiga ini dikategorikan oleh Tuhan sebagai yang lemah, bukan berarti lemah terhadap dosa. Tuhan mengunjuk tanganNya kepada yang kecil. Bukan berarti Tuhan memukul yang kecil tetapi justru Tuhan menangani yang kecil, yang lemah dengan indah.

Arti nama Saulus sama dengan arti nama Samuel yaitu diminta. Setelah menjadi rasul dia diganti nama dengan Paulus yang artinya kecil. Bahkan di depan umum penampilan Paulus ini hina. Itu sebabnya Paulus mengatakan “aku lemah tidak berdaya”.
Galatia 4:12-16
4:12 Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu.
4:13 Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku.
4:14 Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri.
4:15 Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku.
4:16 Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Walaupun penampilan Paulus tidak elok bahkan menjijikan tetapi jemaat Galatia menyambut rasul Paulus bagaikan malaikat bahkan seperti menyambut Tuhan sebab Paulus adalah suami bayangan. Namun ada perubahan sikap dari jemaat Galatia, rasul Paulus tidak disenangi lagi sebab Paulus memberitakan kebenaran. Mereka tidak senang pada suami bayangan yang mau menghentar pada suami yang sebenarnnya. Kalau seperti itu siapa yang mau menghentar mereka padahal itu adalah sistem Sorga. Rasul Paulus tidak disenangi oleh jemaat Galatia sebab mereka telah kemasukan pengajaran yang lain.
Galatia 3:1-3
3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

Rasul Paulus mengatakan dia lemah tetapi Tuhan menunjuk/ mengangkat dia dan itu dibuktikan.
II Korintus 12:9
12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Kalau tangan Tuhan dikenakan kepada yang lemah berarti Tuhan mau menyempurnakan mereka. Di dalam kelemahan rasul Paulus, kuasa Tuhan diberikan kepadanya. Jangan kita kurang hati kalau kita dijelek-jelekkan, biarlah kita mengatakan kita hina, tidak berdaya dan kita lemah namun kuasa Allah menjadi sempurna dalam diri saudara.

II Korintus 12:10
12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Ini menunjukkan api ujian bagi yang 1/3 dan itu dialami oleh rasul Paulus. Mulai dari hamba Tuhan yang menjadi suami bayangan lebih dahulu, kalau dia tidak mengerti, ketika kena itu dia akan tolak mati-matian sebab tidak mau masuk dalam penyaliban daging. Kalau tidak mau masuk dalam penyaliban daging maka dia tidak akan diizinkan masuk dalam Tubuh Kristus dan akan dibantai oleh antikristus.

Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

Jadi pengujian, penyaringan dan pemurnian bagi pelayan-pelayan Tuhan harus kami terima. Ini terjadi menjelang kedatangan Tuhan Yesus menjejakkan kakiNya di bukit zaitun. Bukit zaitun adalah tempat Tuhan Yesus selalu berdoa. Saya mau menjadi suami bayangan yang berhasil menghentar jemaat seberapa banyak yang mau dihentar pada suami yang sesungguhnya.

Kami hamba Tuhan ditapis, disaring, disucikan dan dimurnikan. Satu saat di tengah malam saya dibangunkan oleh Tuhan “hambaKu Bernard Legontu, bangun dan baca Daniel 11:35”. Itu terjadi pada tahun 1989 ketika rohani saya terpuruk karena guru saya yang membawa saya pada Kabar Mempelai berbalik menikam saya. Dulu saya melepaskan A dan dibawa untuk memegang B namun guru saya malah melepaskan B dan memegang A yang sudah saya buang. Namun dalam suasana depresi yang dalam Tuhan memberikan ayat ini dan setelah membaca saya girang lalu menjadi kuat kembali. Saya tahu dengan kejadian itu berarti saya sedang diuji, sedang disaring dan sedang dimurnikan oleh Tuhan.

Kalau mau menempatkan diri sebagai orang yang dipilih oleh Tuhan maka kita harus mau masuk dalam penyaliban daging. Jangan kita melayani Tuhan mencari enaknya. Tidak usah kita kejar perkara-perkara lahiriah, satu waktu Tuhan akan memberikan, bahkan dengan limpahnya asal dahulukan perkara yang rohani.
Matius 6:33
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Daniel 12:10
12:10 Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.

Hal ini secara umum harus diterima oleh umat Tuhan. Kalau mau disucikan maka terimalah Firman pengajaran sebab penyucian itu lewat firman pengajaran. Jadi kalau kita mau masuk dalam kelompok 1/3 maka kita harus berada pada wilayah derasnya turun hujan pengajaran, tanpa Firman pengajaran tidak ada penyucian.
Ibrani 12:8-11
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Tuhan rindu tanganNya merangkul kita, sayapun rindu merangkul Dia dan ingin merasakan kehangatan rangkulan Mempelai Laki-laki Sorga. Kita harus sehati dan sejiwa dengan Tuhan Yesus berarti kita mau masuk dalam penyaliban daging, sepikir berarti kita satu maksud dan satu tujuan bersama Tuhan Yesus dengan kita Mempelai WanitaNya.

Hanya orang bijaksana yang akan memahami. Bagaimana supaya kita bisa menjadi bijaksana? Bagaimana seorang anak bisa bijaksana sehingga bisa menata hidupnya di rumah dia bijaksana, di sekolah dia bijaksana dan dalam pekerjaan dia bijaksana?
Ulangan 4:4-6
4:4 sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini.
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Firman Allah yang membuat kita bijak. Kita harus lebih banyak mendengar Firman Allah dan melakukan dengan setia sehingga kita menjadi bijaksana dan orang lain akan berkata “inilah anak Tuhan/ jemaat yang bijaksana”. Inilah 1/3 yang mau diuji oleh Tuhan, dia tidak mengelak dan mau masuk dalam penyaliban daging.

Salomo bijaksana tetapi ada yang lebih bijaksana dari Salomo itulah Tuhan Yesus. Salomo bijaksana, Musa bijaksana, umat Israel juga dikategorikan bijaksana kalau mereka melakukan Firman. Kita akan dikategorikan bijaksana dan menjadi 5 anak dara yang bijak sehingga tidak ada alasan bagi Tuhan untuk tidak menggiring kita masuk dalam pesta nikah. Tetapi kepada 5 anak dara yang bodoh tidak ada alasan bagi Tuhan untuk membukakan pintu.

Tuhan Yesus begitu cinta kepada gerejaNya dan Dia tidak pernah menelantarkan. Bahkan Tuhan mengatakan “mari kita ke sana untuk mencurahkan kasih kita”. Begitu selalu Tuhan katakan.
Kidung Agung 7:12
7:12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!

Kidung Agung 7:12 (Terjemahan lama)
7:12 Hendaklah pagi-pagi kita pergi ke bukit kebun anggur serta melihat kalau pokok anggur bertunas dan bunganyapun berkembang, kalau pokok delima berbunga! Di sana aku hendak menunjuk kasihku akan dikau.

Tuhan melakukan pemisahan. Tidak bakal Tuhan mencurah kasihNya di tengah umat yang tidak karu-karuan. Dia akan lebih dahulu memisahkan umat Tuhan yang 1/3 ini. Kalau mau menikmati curahan kasih sayang Tuhan maka izinkan terjadi pemisahan, izinkan diri saudara keluar dari yang 2/3. Yang 2/3 ini adalah orang yang melawan kebenaran. Kalau orang bersekutu tetapi melawan kebenaran maka itu bukan persekutuan tetapi persekongkolan. Tadinya Herodes dan Pilatus bermusuhan, tetapi ketika melawan Tuhan Yesus mereka bersekongkol.

Kalau mau mendapat curahan kasih Tuhan maka bawalah dirimu seperti yang 1/3 yang mau disucikan, mau dimurnikan, mau diuji. Pertahankan semuanya, Tuhan tidak menipu, Tuhan tidak menyusahkan saudara, Tuhan tidak bermaksud untuk mencelakakan saudara. Lewat pelayanan dari suami bayangan dia menerima bahasa dari suami yang sesungguhnya. Suami bayangan dan Suami yang sesungguhnya pasti ada kontak. Suami bayangan pasti tidak akan mengerjakan yang berseberangan dengan Suami yang sesungguhnya. Kalau berseberangan maka Suami yang sesungguhnya pasti langsung memecat suami bayangan.

Apakah tiap pagi kita rindu menikmati suasana mempelai. Apakah saudara bangun pagi-pagi merindukan untuk menikmati suasana mempelai sepanjang hari ini? Kalau dari pagi sudah ada kerinduan hati maka sepanjang hari pasti akan menikmati. Kalau ada masalah maka akan teratasi.

Buah delima itu ada mahkota dan di dalamnya seperti kotak-kotak, bila matang semuanya berwarna merah. Jadi kalau kita mau memiliki mahkota, kita harus masuk dalam satu kesatuan yang ada tanda darahnya (penyaliban daging).

Kidung Agung 7:13
7:13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!

Buah dudaim adalah buah kasih yang akan menghapus aib. Begitu Rahel memakan buah kasih maka dia hamil dan melahirkan Yusuf sehingga aibnya dibersihkan. Menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua maukah kita disendirikan oleh Tuhan lewat pekerjaan penyucian yang dikatakan angka 1/3 tadi. Kita akan menikmati buah kasih yang membersihkan segala aib.

Pada Zakharia pasal 14 Tuhan Yesus datang dan bumi bergoncang. Di mana dulu Yesus dihina, dinista dan dicaci maki di tempat yang sama itu Tuhan Yesus dipermuliakan. Di mana saudara dihina di situ juga kelak saudara dipermuliakan. Makanya jangan saudara kaget kalau dihina karena pengajaran.

Buah dudaim itu adalah buah kasih, ada yang lama dan ada yang baru. Yang lama adalah buah kasih Tuhan dalam Perjanjian Lama dan yang baru adalah buah kasih Tuhan dalam Perjanjian Baru. Itu semua telah Tuhan sediakan bagi kita, mengapa kita tidak menikmati? Kita hanya melihat beratnya perobekan daging padahal kita menikmati buah kasih. Jangan kita mengeluh masuk dalam ibadah. Sebenarnya disaat kita berhimpun disitu buah kasih Tuhan berikan kepada kita. Kepada yang lemah justru kuasa Allah akan sempurna di dalam dirinya.

Suami yang sesungguhnya membahasakan kasihNya lewat suami bayangan. Mari kita bersama-sama menikmati buah kasih. Belajarlah untuk mengasihi Tuhan dan praktekkan dalam nikah kita. Bagaimana hidup kita, apakah kita merasa tertata dan terbangun rapi oleh pekerjaan Firman? Apakah langkah kita terasa didampingi oleh suami bayangan atau tidak. Alkitab ini adalah buah kasih Tuhan Yesus, ini surat cintanya Tuhan Yesus. Ada yang lama, ada yang baru dikemas jadi satu untuk kita nikmati.

Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Jangan saudara berpikir akan dibakar, ini adalah api penyucian.
I Petrus 1:7
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan kita harus memiliki 7 pohon. Ketika kita diuji dengan api kita langsung memiliki tiga jenis pohon. Puji-pujian itu adalah pokok gandarusa, kemuliaan itu adalah pokok murad dan kehormatan itu adalah pokok anggur. Jadi dalam penyucian itu kita difasilitasi Tuhan dengan tiga pohon dan tinggal empat lagi untuk kita masuk dalam penyingkiran daging. Sebab itu umat Tuhan jangan takut ketika kita masuk dalam ujian perobekan daging (api penyucian). Memang sakit tetapi jangan kita mengelak.

Sebab Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.


I Petrus 4:12
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

Tidak salah lalu kita disalahkan kita harus terima. Sedangkan sudah salah lalu disalahkan masih seringkali seseorang marah, apalagi kalau tidak salah lalu disalahkan, lebih hebat lagi mengamuknya. Mulai dalam nikah, bagaimana kalau isteri salah kemudian suami mengatakan “kamu salah” apakah isteri bisa terima? Demikian juga anak-anak, belum tentu bisa menerima, bisa saja membuat alibi.

I Petrus 4:13-16
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.

Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"
Zakharia pasal 13 diakhiri dengan kalimat saling memiliki. Kemudian masuk pada pasal 14 yaitu cerita kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Mempelai Pria Sorga sudah di ambang pintu. Bunyi sangkakala segera menggelegar. Masihkan kita leha-leha dan santai-santai mengikut Tuhan? Ingat ada suami bayangan yang akan mendampingi saudara. Doa pergumulan kami tidak ingin ada satu orang pun yang tertinggal. Tuhan Yesus sangat mengharapkan gerejaNya tampil sebagai mempelai wanitaNya lewat pelayanan suami bayangan. Gembala boleh dibunuh tetapi suami bayangan tidak bisa dibunuh.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar