20151007

Kebaktian PA Imamat, Rabu 7 Oktober 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 14:1-5
14:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
14:3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.

Dari bacaan yang kita baca tadi kita melihat suatu hukum yang disebutkan pada ayat 2. Namanya hukum tidak boleh berubah. Kalau ketetapan boleh berubah.

Pasal 13 dan 14 ini menyangkut soal kusta. Ini dihubungkan dengan umat Tuhan, bukan dengan orang luar. Jadi Tuhan memberikan jalan keluar alias paket kasih terhadap umat Tuhan yang kena kusta. Artinya sudah menjadi umat Tuhan tetapi kemudian kena penyakit kusta, alias jatuh dalam dosa, jatuh dalam perbuatan dosa. Ini yang diberikan Tuhan penekanan kepada kita. Berarti ketika umat Tuhan jatuh dalam dosa dan manakala dia paham bahwa dia jatuh dalam dosa maka pada pasal 13 dikatakan dia datang kepada imam. Imam yang akan memberikan formula atau jalan keluar bagi yang sudah jatuh di dalam dosa.

Kalau sudah jatuh dalam dosa bukan menjauh. Kalau menjauh dan berpikir itu jalan keluar lalu orang itu merasa aman, justru itu sebenarnya tidak aman. Orang seperti itu memposisikan diri berseberangan dengan Tuhan. Arti kata dia menolak jalan keluar yang Tuhan telah berikan.

Setiap jalan keluar yang Tuhan berikan kepada kita ketika jatuh dalam dosa berarti melanggar Firman Allah, berarti kita diberikan Tuhan cahaya atau terang supaya kita kembali dari kejatuhan tadi. Tadinya ada dalam kegelapan lalu kembali pada terang Firman Allah.

Ini adalah hukum dari Tuhan.
Imamat 13:59; 14:2,32,54
13:59 Itulah hukum tentang kusta yang ada pada pakaian bulu domba atau lenan atau pada benang lungsin atau pada benang pakan atau pada setiap barang kulit, untuk menyatakan tahir atau najisnya."
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
14:32 Itulah hukum tentang pentahiran seorang yang kena kusta yang tidak mampu."
14:54 Itulah hukum tentang setiap penyakit kusta, kudis kepala,

Ini hukum Firman Allah yang diberikan oleh Tuhan ketika ada umatNya jatuh dalam dosa. Kalau dulu dikatakan kena kusta. Orang itu harus melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang telah Tuhan berikan dan orang itu ditangani langsung oleh imam.

Pada pasal 14 ini tujuh kali disebut “imam mengadakan perdamaian baginya”. Jadi penanganan yang dipercayakan oleh Tuhan terhadap pribadi siapapun yang kena kusta, Tuhan sudah siapkan orang yang menanganinya. Ini berarti ditangani sampai tuntas.
Imamat 14:18-21,29,31,53
14:18 Dan apa yang tinggal dari minyak itu haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan. Dengan demikian 1imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.
14:19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan dengan demikian 2mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya, dan sesudah itu ia harus menyembelih korban bakaran.
14:20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian 3imam mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka ia menjadi tahir.
14:21 Tetapi jikalau orang itu miskin dan tidak mampu, ia harus mengambil domba jantan seekor saja sebagai tebusan salah untuk persembahan unjukan, supaya 4diadakan pendamaian bagi orang itu, juga sepersepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak untuk korban sajian, dan satu log minyak.
14:29 Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan, supaya 5diadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.
14:31 yang seekor sebagai korban penghapus dosa, dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran, di samping korban sajian. Dengan demikian 6imam mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan di hadapan TUHAN.
14:53 Dan burung yang hidup itu harus dilepaskannya ke luar kota ke padang. Dengan demikian 7ia mengadakan pendamaian bagi rumah itu, maka rumah itu menjadi tahir.

Jadi kita harus mengerti maksud Tuhan dari dalam ayat ini. Di sini kita diajar:
1.      Kami hamba Tuhan harus menghargai/mengerti panggilan Sorga untuk apa kita berdiri melayani. Karena ini adalah pekerjaan pendamaian di atas bahu imam, berarti hamba Tuhan fulltimer, bukan hamba Tuhan yang fifty-fifty, atau hamba Tuhan yang masih mengerjakan pekerjaan yang lain. Jangan jatuh di tangan hamba Tuhan yang mengaku hamba Tuhan tetapi masih setengah-setengah, masih mempunyai pekerjaan sampingan.

Hamba Tuhan ini terlebih dahulu harus mengahargai keperjaan Tuhan dan mengerti panggilan Sorga pada dirinya sendiri. Jadi pekerjaannya untuk menangani umat Tuhan bahkan dirinya sendiri manakala dia kena dosa. Dia harus lebih dahulu mengadakan pendamaian. Bagaimana dia bisa mengerjakan pendamaian untuk orang lain kalau dirinya sendiri tidak memahami dan menghargai panggilan Tuhan untuk mengadakan pelayanan pendamaian. Berarti hamba Tuhan harus lebih dahulu mendamaikan dirinya kepada Tuhan. Alangkah tidak benarnya kalau saya melayani pekerjaan pendamaian lalu saya sendiri memusuhi banyak orang. Kalau saya dimusuhi banyak orang itu tidak menjadi masalah. Jangan pelayan (HT) justru memusuhi banyak orang.

Kalau mengaku sebagai imam tetapi musuhnya segudang, ini sama dengan dia tidak mengerti atau mengerti tetapi tidak menghargai panggilan Sorgawi.

2.      Umat Tuhan harus memandang imam atau hamba Tuhan yang melayani dia bahwa hamba Tuhan itu adalah kepercayaan Tuhan untuk menolong dan mengangkat kehidupannya. Oleh sebab itu hamba Tuhan tidak boleh dientengkan dan diremehkan.

Pada pasal 14 disebutkan “imam mengadakan perdamaian” sampai tujuh kali. Pada pasal 13 tidak ada disebutkan sebab pasal 13 berbicara jenis kustanya dan pasal 14 berbicara jalan keluarnya. Cuma satu jenis kusta yang disebut pada pasal 14 yaitu kusta rumah.

Jadi bagi Tuhan tidak ada jalan buntu. Kalau kita membuat jalan sendiri pasti itu jalan buntu. Sebab membuat jalan sendiri dan mereka merasa tidak ada apa-apa padahal ada apa-apa. Mulai dari kami hamba-hamba Tuhan yang berdiri di belakang mimbar, saudara tidak bisa menutup diri untuk tidak dimusuhi orang lain. Raja Daud dimusuhi banyak orang sampai dia katakan lebih banyak dari rambut di kepalanya, tetapi dia mendoakan mereka. Itu tanda dia tidak memusuhi orang walaupun musuhnya begitu banyak. Kita tidak bisa menutup diri untuk tidak dibenci orang. Apalagi kalau kita mempertahankan kebenaran, kita pasti dibenci.
Mazmur 69:5; 109:4-5
69:5 Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas.
 109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.

Sikap kita bagaimana terhadap orang yang membenci kita? Raja Daud ini adalah nabi. Sebagai seorang hamba Tuhan, Daud memberikan kita teladan.
Mazmur 38:20-21
38:20 Orang-orang yang memusuhi aku besar jumlahnya, banyaklah orang-orang yang membenci aku tanpa sebab;
38:21 mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik, mereka memusuhi aku, karena aku mengejar yang baik.

Mazmur 35:13-14;109:3-5
35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
35:14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.
109:3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.

Untuk mentahirkan orang yang kena kusta ini digunakan kayu aras, mengapa kayu aras dikaitkan dengan orang yang kena kusta itu?. Kayu aras adalah kayu yang digunakan untuk membangun Bait Allah. Dalam I Raja-raja pasal 5-7 ada 18 kali dikatakan kayu aras.
18 = 6 + 6 + 6. Berarti ini menunjuk angka antikristus 666.

Berarti kita mengangkat/ melepaskan orang kusta dari cengkraman roh antikristus untuk jadi bait Tuhan, ini perjuangan imam. Perjuangan hamba Tuhan adalah untuk merebut saudara, jangan sampai dikuasai oleh antikristus. Ada upaya dari Tuhan lewat hamba Tuhan yang berupaya dengan tegas menghadapi segala-galanya supaya sidang jemaat lolos dari cengkraman antikristus. Itu sebabnya jemaat harus menghargai panggilan Tuhan terhadap seorang gembala sebab upaya gembala itu bukan enteng. Kalau kita jatuh dalam kelemahan, jatuh dalam dosa pikiran, perasaan, perbuatan dan perkataan siapa yang akan menolong kita? Tuhan dengan memakai alat itulah hamba Tuhan, untuk diarahkan jadi Tubuh Kristus (bait Allah).

Itu sebabnya umat Tuhan harus bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Tidak bisa dielakkan umat Tuhan juga harus berterima kasih kepada hamba Tuhan yang melayani saudara sebab telah direbut dari cengkraman roh antikristus.

Tidak enteng pekerjaan hamba Tuhan sebab pekerjaan hamba Tuhan adalah supaya umat Tuhan tampil dengan mulus di hadapan Tuhan. Itu sebabnya umat Tuhan jangan berbicara miring tentang hamba Tuhan. Kalau ada kesalahannyapun, di hadapan Tuhan tidak benar kita ceritakan sana sini, seharusnya kita mendoakan. Kalau ada yang suka bercerita tentang kekurangan gembala harus segera dihentikan! Orang seperti itu berseberangan dengan niat suci Tuhan. Topang dan dukung hamba Tuhan seperti itu. Kalau ada yang keliru segera doakan agar Tuhan jamah dan sadarkan.

Tuhan Yesus saja menghargai imam sehingga menyuruh orang yang telah tahir dari penyakit kusta untuk memperlihatkan diri mereka pada imam.
Lukas 5:14; 17:14
5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

Matius 8:4
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Ada dua hal di sini:
1.      Tuhan menghargai jabatan yang Dia angkat di dalam persekutuan umat Tuhan.
2.      Sekaligus ini koreksi bagi imam-imam, seharusnya itu menjadi tugas mereka.

Empat jenis kusta di sini:
1.      Kusta kulit (dosa pada perasaan)
2.      Kusta kepala (dosa pada pikiran)
3.      Kusta pakaian (dosa pada perilaku)
4.      Kusta rumah (dosa dalam nikah)

Menghadapi empat macam kusta ini dalam sidang jemaat, itu dihadapi tidak sendiri melainkan bersama hamba Tuhan.
1 Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Tetapi formula untuk menghadapi empat macam kusta ini hanya satu cara tidak beda. Gembala dan sidang jemaat adalah dua mata rantai, tidak bisa gembala jalan sendiri lalu jemaat juga jalan sendiri.

Hamba Tuhan yang jatuh dalam dosa bisa dipakai kembali oleh Tuhan asalkan mau menyelesaikan. Dari pemberitaan Firman oleh para pendahulu dikatakan ketika murid Elisa menjatuhkan mata kapaknya lebih dahulu Elisa menanyakan di mana letak kapak itu jatuh.
II Raja-raja 6:6
6:6 Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.

Jadi hamba Tuhan yang jatuh itu harus menyelesaikan di mana letak kejatuhannya supaya Tuhan tangani melalui hamba Tuhan yang lain dan hamba Tuhan yang jatuh itu diangkat kembali. Namun yang salah sekarang ini hamba Tuhan mata kapaknya sudah jatuh tetapi tetap pergi menebang pohon, padahal tinggal memukul pegangan kapak pada pohon kayu, sudah tidak ada ketajaman Firman Allah untuk menebang kayu untuk dijadikan rumah. Bagaimana bisa lagi hamba Tuhan seperti itu membawa sidang jemaat menjadi Bait Allah.

Hamba Tuhan harus mengerti dan menghargai panggilan Tuhan yaitu mengerjakan pendamaian. Umat Tuhan harus mengerti posisinya, ketika dia jatuh dalam kesalahan dia datang kepada imam sebab dia tahu imam itu adalah kepercayaan Tuhan. Imam kepercayaan Tuhan jangan dientengkan apalagi dilecehkan. Jemaat jangan menyandra perpuluhan dan korban tatangan, itu harus diserahkan kepada Tuhan lewat gembala sebab itu adalah haknya.
Ini mau sempurna atau tidak? Kita mau bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga apakah tetap dengan pakaian koyak, rambut terurai dan berteriak najis? Bagaimana Tuhan Yesus menerima kita dengan keadaan seperti itu. Itu sebabnya 10 orang kusta di Samaria berteriak dari jauh kepada Tuhan Yesus sebab kondisi mereka dalam keadaan seperti itu.

Jangan sampai kita jatuh dalam dosa, jatuh dalam kesalahan. Kalau kita jatuh, cepat datang kepada Tuhan Yesus lewat hamba Tuhan yang ada di situ supaya kita didamaikan. Tugas dari hamba Tuhan adalah mengerjakan pendamaian. Ada caranya sesuai dengan hukum Tuhan.
1.      Imam harus keluar
Imamat 14:2
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,

Imam harus keluar, imam harus bersekutu dengan apa yang ada di luar. Pengorbanan Tuhan Yesus Anak Domba Allah ada di luar. Berarti lebih dahulu imam harus kembali kepada Korban Kristus.
Ibrani 13:12-13
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.

Dalam Imamat pasal 13 dan 14 ada 84 kali dikatakan imam. Angka 84 adalah angka doa dan puasa. Ini mengingatkan untuk menangani kusta ini tidak gampang. Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan di atas gunung dan mereka turun dari atas gunung, mereka menjumpai anak yang dirasuk roh jahat yang sudah dibawa pada 9 murid yang ada di bawah gunung tetapi tidak sembuh. Setelah Tuhan Yesus mengusir setan dari anak itu kemudian 9 murid itu bertanya kenapa mereka tidak bisa mengusir setan itu. Lalu Tuhan Yesus menjawab bahwa jenis itu harus diusir dengan doa dan puasa.

Jadi dosa kusta ini adalah dosa yang berat. Untuk menyelesaikan harus dengn doa dan puasa, tidak bisa dengan santai! Itu sebabnya jemaat jangan mengentengkan pekerjaan seorang gembala.

Kusta ini berat sebab sama seperti setan yang mengikat anak yang sakit itu. Anak itu sejak dari kecilnya dikuasai oleh roh jahat dan dia dilempar ke air dan ke api. Dilempar ke air berarti dosa zaman Nuh, dilempar ke api berarti dosa zaman Lot. Ini yang berat sebab dosa zaman Nuh dan zaman Lot masuk dalam gereja.

Jangan sampai kita jatuh dalam dosa pesta pora makan minum sebab ini adalah dosa yang berbahaya, ini dosa zaman Nuh. Hati-hati, iblis bukan iblis kalau dia tidak berusaha untuk menjegal saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu sebabnya kita harus berdoa dan puasa.

Angka 84 ini menunjuk doa dan puasa.
Lukas 2:37
2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Matius 17:15,21
17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
17:21 [Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"

Itu sebabnya imam harus lebih dahulu mengerti dan menghargai panggilan. Apa tugas imam? Mengadakan pendamaian. Anak atau jemaat ini dilempar oleh iblis ke api, berarti dosa zaman Lot, jemaat itu dilempar oleh iblis ke air, berarti dosa zaman Nuh. Siapa yang akan menolong? Tuhan yang menolong melalui imam.

Imamat 14:2
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,

Taurat itu terbagi tiga:
Ø  Misypatim adalah hukum ibadah,
Ø  Aseret had barim adalah sepuluh hukum
Ø  Chuqqim adalah hukum perdata
Tiga hukum yang saling sokong-menyokong. Yang dibicarakan di sini adalah Mizpatim, hukum ibadah. Namanya hukum harus dijalani.

Imamat 14:3
14:3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,

Kenapa untuk menangani umat yang kena kusta, imam ini yang lebih dahulu keluar? Sebab imam ini harus lebih dahulu bersekutu dengan yang ada di luar, itulah pengorbanan Tuhan Yesus. Kita lihat sedemikan rupa Tuhan Yesus ingin menangani kita. Dia rinduk meraih saudara untuk dijadikan Mempelai WanitaNya sehingga setitipun noda, Dia berusaha menunjukkan kepada kita dan mau dibersihkan. Kalau ditunjukkan noda jangan kita menolak dan harus kita terima.

Imamat 14:4-15
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.

Imam harus keluar dari perkemahan. Jadi menghadapi orang yang mau ditahirkan dari penyakit kustanya, hamba Tuhan harus lebih dahulu ada persekutuan dengan yang ada di luar sana, harus ada persekutuan dengan Tuhan Yesus Imam Besar yang sudah mengorbankan diriNya sendiri di luar sana.
Ibrani 13:12-13
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.

Tidak ada kekuatan dan tidak ada wibawa Ilahi kalau ditangani dengan caranya sendiri. Tetapi kalau bersekutu dengan Korban Kristus maka wibawa Ilahi ada pada hamba Tuhan itu untuk menangani. Sebab yang dihadapi bukan hanya orang yang sakit kusta itu tetapi yang melatarbelakangi dosa orang itu adalah iblis. Hamba Tuhan harus berhadapan dengan iblis. Hamba Tuhan harus merebut orang itu dari cengkraman iblis.

Imam mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati. Kemudian diambil domba jantan dan domba betina.
Imamat 14:10
14:10 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor domba jantan yang tidak bercela dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela dan tiga persepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak sebagai korban sajian, serta satu log minyak.

Ini alat peraga yang dipakai oleh imam tetapi yang mengadakan adalah orang yang ditahirkan itu. Jadi umat yang ditahirkan, yang ditolong oleh Tuhan harus menyediakan dua ekor burung. Tentu yang dimaksud di sini adalah burung tekukur atau anak burung merpati, kemudian meningkat pada domba jantan dan domba yang betina.

Memang disadari penghargaan kita terhadap Korban Kristus awalnya masih dasar (kecil) kemudian meningkat menjadi besar. Kalau lebih dahulu lembu, sapi, kambing, domba kemudian baru burung itu berarti terbalik. Berarti penghargaannya terhadap Korban Kristus tadinya menggebu-gebu, tadinya tinggi sekali, kemudian merosot seperti menghargai seekor burung tekukur. Tuhan mau supaya penghargaan kita terhadap Korban Kristus meningkat.

2.      Ada hubungannya dengan kayu aras, kain kirmizi, hisop, belanga tanah dan air yang mengalir (air yang hidup), jadi bukan air sumur.
Imamat 14:4-6
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.
14:6 Tetapi burung yang masih hidup haruslah diambilnya bersama-sama dengan kayu aras, kain kirmizi dan hisop, lalu bersama-sama dengan burung itu semuanya harus dicelupkannya ke dalam darah burung yang sudah disembelih di atas air mengalir itu.
14:7 Kemudian ia harus memercik tujuh kali kepada orang yang akan ditahirkan dari kusta itu dan dengan demikian mentahirkan dia, lalu burung yang hidup itu haruslah dilepaskannya ke padang.

Burung yang disembelih darahnya ditampung di dalam belanga tanah yang berisi air yang mengalir. Darah itu cepat membeku tetapi karena ada air maka dia tidak bisa membeku. Burung yang masih hidup dicelum di dalam belanga tanah yang ada air mengalir dan darah burung yang disembelih. Sesudah itu burung yang hidup itu dilepaskan dan disebut “inilah yang mengadakan pendamaian”.

Ada burung yang mati ada burung yang hidup. Ada kematian dan ada kebangkitan atau kehidupan. Tetapi kayu aras, kain kirmizi dan hisop harus dicelup di situ. Kami hamba Tuhan tidak dapat mengelak, hamba Tuhan yang digambarkan seperti hisop harus dicelup dalam darah yang ada air. Berarti benar-benar hamba Tuhan ini ada persekutuan dengan Korban Kristus.

Kalau kami hamba Tuhan berdiri dalam pelayanan di atas dasar Korban Kristus maka tidak ada masalah yang berlarut-larut yang tidak dapat diselesaikan. Masalah mudah diselesaikan sebab Yesus jawabannya.

I Raja-raja 5:6,8,10; 6:9,10,15,16,18,20,36; 7:2,3,7,11,12
5:6 Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku 1pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."
5:8 Lalu Hiram mengutus orang kepada Salomo mengatakan: "Aku telah mendengar pesan yang kausuruh sampaikan kepadaku. Tentang 2kayu aras dan kayu sanobar aku akan melakukan segala yang kaukehendaki.
5:10 Demikianlah Hiram memberikan 3kayu aras dan kayu sanobar kepada Salomo seberapa yang dikehendakinya.
6:9 Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari 4kayu aras.
6:10 Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling, yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan 5kayu aras.
6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan 6kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan 7kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
6:16 Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan 8kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus.
6:18 9Kayu aras sebelah dalam rumah itu berukirkan buah labu dan bunga mengembang; semuanya ditutupi 10kayu aras, tidak ada batu kelihatan.
6:20 Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu ia membuat mezbah dari 11kayu aras di depannya.
6:36 Ia mendirikan tembok pelataran dalam dari tiga jajar batu pahat dan dari satu jajar balok 12kayu aras.
7:2 Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang 13kayu aras dengan ganja 14kayu aras di atas tiang itu.
7:3 Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit 15kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
7:7 Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan 16kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.
7:11 Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan 17kayu aras juga.
7:12 Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok 18kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.

Dengan bersentuhannya tangan imam ini dengan kayu aras maka anak Tuhan atau hamba Tuhan yang ditahirkan dari penyakit kusta itu dibebaskan dan dilepaskan dari pengaruh roh antikristus.

Bagi bangsa Israel ini hanya secara hurufiah, mereka tidak diberikan pengertian rohani. Bahkan sampai sekarang pikiran mereka masih tertutup sebab diselubungi, kecuali selubung itu diangkat. Tetapi bagi kita selubung itu sudah diangkat, makanya sekarang kita diberi tahu inilah maksudnya. Dulu mereka belum diberitahu tentang antikristus, sekarang semua gereja tahu tentang antikristus.

Kami hamba Tuhan bertanggung jawab untuk membebaskan saudara. Ini tidak main-main, ini hukum yang datang dari Sorga yang harus kami jalan dan tidak boleh diremehkan oleh. Kalau ada hamba Tuhan paham dan mengerti maksudnya menjalankan pendamaian maka harus kita dukung. Sehebat apapun anak Tuhan di dunia ini, dia tetap akan dikuasai oleh antikristus, siapa yang dapat menolong? Tuhan yang menolong lewat pelayanan hamba Tuhan.

Sebelum Salomo menggunakan kayu aras untuk membangun Bait Allah, orang kusta sudah lebih dahulu kenal apa itu kayu aras. Berbicara kusta, bicara dosa, bicara Bait Allah tidak bisa lepas dari kayu aras. Jadi dosa dilepaskan dan orang itu ditolong untuk dibawa masuk dalam pembangunan Bait Allah yaitu Tubuh Kristu yang sempurna dan lepaslah kita dari cengkraman atau ancaman roh antikristus.

Ancaman dosa ini begitu berbahaya karena tandanya merah kirmizi yang menunjuk pekatnya dosa. Orang yang ditahirkan dari kusta itu tadinya ada dalam pekatnya dosa tetapi dia diapit oleh hisop dan kayu aras. Seakan-akan Tuhan berbicara kepada orang yang ditahirkan itu “ini rencanaKu yaitu membawa menjadi Bait Allah” dan Tuhan tunjukkan hisop itulah pelaksana tugas pendamaian dari Tuhan yaitu hamba Tuhan.

Ada 15 kelebihan hisop dan itu harus ada pada hamba Tuhan.
Ø  Hisop sejenis bunga karang yang bisa tumbuh di sembarang tempat. Artinya hamba Tuhan tidak boleh memilih tempat, di manapun dia harus bisa berada di situ. Di manapun saudara ditempatkan oleh Tuhan tidak usah mengelak sebab Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhanmu. Kondisi apapun kita terima saja sebab kita adalah hisop. Berapapun jiwa yang ditangani, satu jiwa, dua jiwa atau berapapun yang penting semuanya bisa selamat. Apa gunanya melayani seribu jiwa tetapi tidak ada yang berhasil diselamatkan. Tujuan pelayanan hamba Tuhan adalah berapapun jiwa yang dipercayakan Tuhan, mereka harus selamat.

Ø  Daunnya selalu hijau. Artinya selalu ada kegiatan. Kegiatan hamba Tuhan yang paling memuaskan hamba Tuhan itu sendiri dan sekaligus memuaskan Tuhan ada dua. Kepuasan hamba Tuhan yang melayani satu dua jiwa dan melayani seribu jiwa tetap sama saja, kepuasannya hanya ada dua.
Kisah Para Rasul 6:2,4
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Kepuasan seorang hamba Tuhan adalah doa dan pelayanan Firman.

Ø  Daun hisop ini menjadi obat sakit perut. Tetapi sayangnya hari-hari terakhir ini banyak pendeta malah sakit perut karena bertuhankan perutnya! Kalau dia tahu daun hisop menjadi obat sakit perut maka dia akan berhenti bertuhankan perutnya.

Orang yang telah sembuh dari kustanya ini dan ditahirkan, digundul habis-habisan. Setelah rambutnya digundul minyak itu disiramkan pada batok kepalanya. Saudara bayangkan bagaimana perhatian Tuhan untuk menolong saya dan saudara. Ada imam yang harus keluar dari perkemahan, harus ada persekutuan dengan Korban Kristus dan imam harus ada kayu aras. Artinya dia harus ada pandangan “umat Tuhan yang dilayani ini tujuannya supaya dibawa menjadi Bait Allah, menjadi rumah Tuhan, menjadi Tubuh Kristus”. Berarti luput dari ancaman antikristus.

Kadang hamba Tuhan melayani hanya seperti melakukan upacara agama dan tidak memahami bahwa yang dilayani ini untuk direbut dari ancaman antirkristus dengan cara dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Wahyu 12:6
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Ø  1000 adalah angka kesucian. Berarti tidak ada kusta lagi. Sekalipun sesaat Sara jatuh dipangkuan Abimelekh, tetapi Tuhan membela Abraham. Tuhan memberikan mimpi kepada Abimelekh “kembalikan isteri orang itu, kalau tidak Aku akan membunuhmu”. Dengan gemetar Abimelekh mengembalikan Sara ke pangkuan Abraham. Tetapi lebih dahulu Abimelekh marah kepada Abraham sebab mengatakan Sara saudaranya sehingga Abimelekh hampir melakukan dosa besar. Bercerai itu adalah dosa besar. Setelah itu Abimelekh menyerahkan 1000 keping perak sebagai tanda kesucian dari Sara. Untuk apa orang yang kusta ditangani oleh Tuhan lewat hamba Tuhan? Supaya dia tampil dengan angka 1000.

Ø  200 adalah angka tidak cukup.
Yohanes 6:7
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

Inilah gereja Tuhan yang berhasil keluar dari bahasa “tidak cukup”. Kenapa tidak cukup? Karena hanya memandang secara horisontal dan tidak pernah memandang secara vertikal, tidak pernah memandang ke atas.

Ø  60 adalah angka pahlawan yang dengan pedang terhunus di tangan menghadapi gelapnya malam.

Yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan ini bukan terdiri dari orang yang sejak lahir sampai tuanya hidupnya mulus dan baik-baik semua. Di sana ada pemabuk, di sana ada perempuan sundal, di sana ada wanita pelacur, di sana ada pembunuh, di sana ada pencuri yang sudah bertobat, di sana ada orang jahat yang sejahat-jahatnya yang sudah bertobat dan kustanya sudah disembuhkan.

Saya berbahagia memiliki Allah, sebab Dia beri solusinya untuk orang yang kusta. Ini solusi untuk umat Tuhan dan bukan untuk orang luar. Ketika kita jatuh dalam dosa, tidak Tuhan biarkan kita hancur. Itulah kasih Tuhan kepada kita.

Bagi yang merasa penyakit kustanya sudah kronis jangan sampai saudara terpuruk dengan itu, jangan putus asa, ada jalan keluar dari Tuhan. Datanglah kepada Tuhan, ada hamba Tuhan yang akan menangani saudara. Hamba Tuhan ini serius dengan Tuhan, dia keluar dari perkemahan dan bersekutu dengan apa yang ada di luar kemah sana, berarti ada persekutuan dengan Korban Kristus. Dia memegang kayu aras, berarti dia tahu bahwa orang yang dia tangani itu mau dibawa untuk menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita. Hargai Korban Kristus dan hargai pelayan Tuhan yang melayani saudara.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar