20151001

Kebaktian PA Kitab Rut, Kamis 1 Oktober 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Rut 2:10-14
2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
2:12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
2:13 Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan."
2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.

Rut artinya persahabatan dan yang kedua diisi. Di sini dia makin akrab dengan keluarga umat Tuhan dan terasa dia diisi. Rut adalah bangsa kafir, apalagi dia adalah bangsa Moab yang sudah ditetapkan tidak boleh masuk dalam jemaat Allah, tidak pernah dia memikirkan akan bersama dengan umat Tuhan.

Rut bertanya kepada Boas mengapa dia mendapat perhatian dari Boas padahal dia adalah bangsa kafir. Di sinilah perhatian Tuhan terhadap Rut dan dia mengatakan “aku ini orang asing”. Keberadaan Rut di ladang Boas itu kemudian mendapat belas kasihan. Sampai dua kali Rut mengatakan dia mendapat belas kasihan. Ini pembelajaran bagi kita, kalau kita ada di ladangnya Boas atau menjadi sidang Mempelai, itu hanya karena belas kasihan Tuhan. Bukan karena kesanggupan kita.

Apakah ketika Rut ada di Moab dia memikirkan untuk menjadi bangsa Israel. Sebagai bangsa kafir, Rut meletakkan dirinya di bawah kepak sayapnya Allahnya Israel tetapi orang Israel malah menolak Tuhan. Jangan sampai kita mengambil posisi seperti orang Israel. Kita sudah sekian lama beribadah dan melayani, jangan sampai pada satu titik, saat menghadapi cobaan yang berat, malah menolak Tuhan yang benar. Orang lain malah mau menggandoli dan lebih mencintai Tuhan seperti Rut. Tekad dari Rut ini harus ada pada kita.
Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki.
Rut pasal 2 pada ayat pertama memperkenalkan siapa Boas itu, dia orang kaya. kemudian diperkenalkan Boas sebagai penebus. Boas ini menubuatkan tentang Tuhan Yesus. Kita sebagai umat Tuhan harus mengenal siapa Tuhan Yesus.
Yohanes 17:1-3
17:1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Ini adalah doa imamat di taman Getsemani. Dalam doa Tuhan Yesus ini dikatakan kekayaan yang tidak ada tandingannya yaitu kemuliaan. Ini kekayaan Tuhan Yesus  yang adalah Boas kita, itu juga kekayaan gereja Tuhan. Kalau ini dikedepankan berarti ada tujuannya.

Kekayaan itu ada hubungannya dengan hidup kekal, kemuliaan dan kuasa. Jadi kalau kita mengenal Tuhan Yesus yang lebih dari pada Boas, berarti kekayaan yaitu kemuliaan yang tidak ada taranya dan kuasa atas segala yang hidup, itu semua diberikan kepada kita. Jadi pengenalan itu ada hubungannya dengan hidup kekal, ada hubungannya dengan kuasa dan ada hubungannya dengan kemuliaan, itu adalah kekayaan. Jadi kalau kita mengenal Tuhan Yesus lebih dari Boas berarti kekayaan yang dimiliki oleh Tuhan Yesus yang tidak ada taranya, kuasa atas segala yang hidup, kemudian ini juga jadi milik kita.

Dalam Doa Tuhan Yesus ini Dia menampilkan Bapa dan diriNya. Apa yang dimiliki oleh Boas datang dari Tuhan, Bapa Sorgawi. Apa yang dimiliki oleh Tuhan Yesus datang dari Bapa Sorgawi dan itu diberikan kepada kita. Jadi Rut mendengar ini bukan hanya sebagai pelipur lara. Pada akhir dalam kisah kitab Rut diceritakan bahwa Rut memiliki segala-galanya karena dia memiliki pribadi Boas. Memiliki pribadi Boas berarti memiliki kuasa, memiliki Boas berarti memiliki kemuliaan, memiliki Boas berarti memiliki hidup yang kekal. Ini nubuatan bagi kita. Pengenalan kita terhadap pribadi Yesus harus mendalam. Kemuliaan harus kita taruh pada urutan pertama dan kemuliaan itu ada di singgahsana, kemuliaan itu ada dipelaminan.

Tuhan Yesus diutus untuk menebus kita. Ini yang dinubuatkan dalam pribadi Boas.
Rut 2:20
2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita."

Kalau kita paham benar dan mengenal siapa itu Tuhan Yesus dalam kemuliaan, dalam kekuasaan, dalam hidup yang kekal dan memberikan hidup yang kekal, masakan kita dikemudian hari menjadi seperti orang Israel yang melepas Allah mereka dan justru orang kafir yang menerima Allah mereka. Biarlah kita menjadi umat Tuhan yang seperti Rut. Rut di akhir zaman ini adalah kehidupan yang akan dibawa oleh Tuhan untuk duduk bersanding dengan Tuhan Yesus.

Rut mengenal dirinya bahwa dia hanya menerima belas kasihan. Kalau kita mengkonsepkan pada diri kita bahwa kita ini ada hanya karena belas kasihan Tuhan maka kita tidak akan mengkhianati belas kasihan Tuhan.
Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya –

Ini dinikmati sedikit demi sedikit sampai akhirnya pekerjaan penebusan itu tuntas bagi Rut. Tuhan Yesus di salib Golgota berseru sudah selesai.
Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Kata sudah selesai itu didahului dengan Tuhan Yesus meminum air anggur yang asam. Ini yang kita lihat dari pekerjaan penebusan Tuhan Yesus yang digambarkan dalam kitab Rut adalah Boas. Dikatakan sudah selesai tetapi lebih dahulu Dia menyedot air anggur yang asam. Mengapa air anggur yang asam ini harus disedot oleh Tuhan Yesus dan diakhiri dengan perkataan “sudah selesai”? Bukankah air anggur yang asam ini adalah kelakuan kita.
Yesaya 5:3-4
5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?

Kebun anggur ini adalah ladang mempelai namun yang dihasilkan hanya buah anggur yang asam. Bahkan sampai dua kali dikatakan.
Yesaya 5:2
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

Ini yang disedot oleh Tuhan pada saat-saat terakhir Dia di Golgota dan setalah itu Tuhan Yesus berkata “sudah selesai”. Berarti Tuhan tidak menginginkan kita kembali menyodorkan air anggur yang asam. Kalau di akhir zaman ini kita kembali menyodorkan air anggur yang asam itu keterlaluan, sama dengan tidak akui ucapan “sudah selesai”. Itu sebabnya kita membaca di sini Rut tidak pernah melakukan sikap yang negatif atau membangkang. Dia selalu menjalani dengan jalan yang begitu mulus dan menarik perhatian Boas, perhatian Naomi dan orang-orang yang ada di Betlehem.

Ketika memakan buah yang asam maka muka pasti mengkerut. Apakah buah asam yang akan kita sodorkan kepada Tuhan Yesus. “Sudah selesai” berarti jangan lagi kita lakukan itu karena kita ini bangsa kafir dan hanya mendapat belas kasihan. Kita ini bukan bangsa Israel, bangsa Israel adalah jelas umat pilihan Tuhan dan Tuhan tidak menyesal atas pilihanNya terhadap bangsa Israel.
Roma 11:28-29
11:28 Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang.
11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Ini bukan untuk kita, di sini Tuhan berbicara tentang orang Yahudi. Olehnya itu kita umat Tuhan yang hanya dicangkok seperti Rut marilah kita lebih akrab dengan Tuhan dan pengenalan kita harus makin mendalam. Tuhan Yesus kaya dalam kemuliaan, kaya dalam kuasa dan kaya dalam memberi hidup yang kekal, itu untuk saya dan saudara. Bukan hanya diperkenalkan kepada Rut “ada orang kaya di sana bernama Boas” tetapi akhirnya Rut memiliki Boas. Ini bukan hanya sekedar kita dengar tetapi harus kita rindukan untuk memilikiNya dan Dia memiliki kita.

Hubungan gereja dan Kristus diibaratkan oleh Alkitab sebagai hubungan suami dan isteri. Kalau hubungan suami dan isteri yang seperti hubungan kepala dan tubuh jangan sengaja kita penggal.

Kalau Tubuh Kristus atau Mempelai Wanita Tuhan itu harus menyadari 100% bahwa kita adalah milik Mempelai Laki-laki Sorga. Rut belum 100% menjadi miliknya Boas tetapi sudah terasa tangan Boas menyertai. Kita ini belum 100% berserah diri kepada Tuhan tetapi kita sudah rasa tangan Tuhan menyertai kita.

Coba kita renungkan pengalaman-pengalaman kita kemarin, bulan lalu, tahun lalu dan yang dulu, apakah kita merasakan tangan Boas atau tangan Tuhan Yesus serta suaraNya yang berkata “jangan ganggu dia!”. Semoga ini menjadi pengalaman kita:
I Yohanes 5:18
5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.

Bahasa Boas sampai tiga kali mengatakan “jangan ganggu dia!”. Itu adalah perkataan Tuhan Yesus kepada kita, iblis tidak bisa mengganggu kita.

Adanya Rut di ladangnya Boas ini adalah teladan bagi kita supaya kita tidak beranjak dan tetap berada di ladang Mempelai. Kalau kita ada di ladang yang lain maka kita akan disusahkan oleh banyak orang.

Untuk menyatukan gereja Tuhan, menyatukan kita semua tetap ada di ladangnya Boas maka ada sistemnya Tuhan. Itu sebabnya Rut selalu ada di ladangnya Boas dan tidak ke mana-mana karena di situ dia sudah menikmati jaminan perlindungan. Di ladang Boas Rut ini justru mendapat bonus.

Bagaimana supaya kita tetap bertahan di ladangnya Boas?
Kisah Para Rasul 2:41
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Dibaptis ini adalah langkah awal di mana mereka menerima Firman Tuhan. Setelah Firman Tuhan dipaparkan maka hati mereka terbuka dan bertanya “apa yang harus kami lakukan” maka Petrus menjawab “berilah dirimu dibaptis”. Tiga ribu jiwa dibaptis, berarti langsung mereka praktekkan, tidak hanya mereka dengar. Mereka ini langsung masuk di ladang mempelai. Tiga ribu ini adalah angka suasana rohani atau suasana Sorga.

Setelah ada di ladang Mempelai apa yang mereka lakukan?
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Firman pengajaran ini yang akan menghentar kita pada kemuliaan. Tanpa Firman pengajaran maka kekayaan Boas (Yesus) dalam kemuliaan tidak akan diperoleh.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Tidak mungkin gereja Tuhan menikmati kekayaan Tuhan Yesus tanpa Firman pengajaran. Jangan berpikir kalau mata buta bisa melihat maka itu adalah kemuliaan. Jangan berpikir kaki lumpuh menjadi lurus dan bisa lompat-lompat lalu menganggap itu kemuliaan. Belum, itu sifatnya masih jasmani. Kemuliaan itu adalah lewat Firman pengajaran kita didorong untuk mencapai sasaran akhir yaitu duduk di pelaminan bersanding dengan Tuhan Yesus.

Ini yang harus kita tekuni dan ditekuni oleh Rut. Dia tetap di ladang Boas dan itu diwanti-wanti oleh Boas dan juga ibu mertuanya yaitu Naomi. Untuk kita bukan hanya dua orang yang mewanti-wanti tetapi sudah banyak sekali yang mengingatkan untuk kita tidak beranjak lagi dari pengajaran dan tetap di ladang Boas/ladang mempelai.

Ø  Bertekun dalam pengajaran rasul adalah ibadah pedalaman Alkitab dan perjamuan kudus yang kena mengena dengan meja roti pertunjukkan.
Ø  Bertekun dalam persekutuan adalah ibadah raya yang kena mengena dengan pelita emas. Pelita emas ini dibuat dari satu talenta emas murni, jadi bukan dicor. Untuk masuk dalam persekutuan kita nikmati pahit getirnya ketika kita ditempah. Menjelang selesai, ketukannya semakin halus dan akhirnya terdengar “sudah selesai”.
Ø  Bertekun dalam doa adalah ibadah doa penyembahan.
Ini bukti kita ada di dalam dan kalau hal itu maka berarti kita sudah menyodorkan air anggur yang manis. Kalau kita masih menyodorkan air anggur yang asam berarti kita menuding Tuhan Yesus pendusta telah berkata “sudah selesai”. Kalau masih menyodorkan air anggur asam menyebabkan muka bengkok. Berarti percaya Tuhan tetapi perilakunya menuding Tuhan pendusta. Bagaimana orang seperti itu bisa bertemu Tuhan dalam kemuliaan kalau selalu menyodorkan yang asam.

Sebenarnya Tuhan Yesus tidak berbohong tetapi kita malah yang membangkang. Ada tiga tempat Tuhan mengatakan “sudah selesai”. Yang kedua ada setelah penghukuman selesai. Jadi kalau penebusan sudah selesai maka awas, ada penghukuman. Kalau tidak menghargai seperti Rut menghargai Boas maka awas ada hukuman.
Wahyu 16:17 (Terjamahan lama)
16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

Kalau tetap menyodorkan air anggur yang asam maka apa yang dikatakan dalam ayat di atas itu akan berbuah bagi orang itu. Saya sebagai hamba Tuhan tidak menginginkan jemaat justru berada pada hukuman itu. Oleh sebab itu hargai perkataan Tuhan Yesus “sudah selesai” setelah Dia disodorkan air anggur yang asam.

Setelah kemuliaan gereja sempurna maka kembali dikatakan “semua telah terjadi”.
Wahyu 21:6
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

Secara jasmani Rut ada di ladangnya Boas, secara rohani kita sudah ada di ladangnya Boas, prakteknya ada di dalam tiga macam ibadah pokok. Bukannya tiga kali ibadah tetapi tiga macam ibadah. Dikatakan pemecahan roti/ perjamuan suci dilakukan 1 minggu sekali, berarti bukan setiap kali ibadah.
Kisah Para Rasul 20:7
20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.

Pada hari yang ketujuh, roti yang baru naik di atas meja roti sajian dan roti lama diangkat. Begitu seterusnya, berarti pemecahan roti seminggu sekali.
Imamat 24:7-8
24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.

Jangan kita keluar dari ladang Boas sebab nanti akan disusahi, jangan keluar dari ajaran mempelai. Kalau kita lepas dari ladang mempelai, maka ada pemilik ladang yang lain itulah antikristus yang akan menyusahi kita. Untuk menjaga kita tetap ada di ladangnya Boas maka Tuhan Yesus mengangkat beberapa jabatan. Pengenalan tentang Boas, pengenalan tentang Anak Allah harus mendalam sampai iman kita sempurna.
Efesus 4:13-14
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Ini yang akan mengganggu kita adalah ajaran permainan palsu manusia.

Boas memberikan tiga kali jaminan “jangan ganggu dia”. Jadi jaminan Tuhan kepada kita pada Efesus 4:13-14 adalah cara Tuhan untuk mewanti-wanti kita supaya jangan diganggu.

Ada personil yang diutus oleh Tuhan supaya jangan kita diganggu oleh apa yang dituliskan pada Efesus 4:14.
Efesus 4:8
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

Hamba Tuhan itu adalah pemberian Tuhan kepada jemaat dan memang dia seperti seorang tawanan. Kalau ada pelayan Tuhan menjadi liar dan tidak merasa dirinya ditawan oleh Tuhan sehingga bergerak seenaknya, meninggalkan jemaat tanpa tujuan yang pasti, itu bukan tawanannya Tuhan!

Seorang hamba Tuhan sebagai tawanan dan itu adalah pemberian Tuhan kepada sidang jemaat. Rasul Paulus ditawan oleh Roh Kudus dan memang tidak enak sebab dagingnya harus dicukur. Kalau sampai Tuhan memfasilitasi hamba Tuhan dengan hal-hal yang lain, itu untuk pelayanan dan bukan untuk kebanggaan dan kesombongan sebab itu juga pemberian Tuhan.

Hamba Tuhan adalah pemberian Allah pada sidang jemaat.
I Korintus 3:22
3:22 baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.

Maksudnya pemberian Tuhan ini untuk menjaga jemaat tetap berada di ladang mempelai dan bukannya berada di luar. Kalau ada di luar nantinya akan disusahi oleh antikristus.
Efesus 4:9-10
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

Ayat 9 dan 10 di atas adalah karya penebusan Yesus yang adalah Boas kita. Dia rela turun berarti mati dan akhirna naik berarti bangkit. Kebangkitan Tuhan Yesus ada tujuan:
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Yang diperlengkapi adalah kehidupan yang telah dikuduskan, yang telah menerima Firman pengajaran dan sesudah itu diperlengkapi. Dalam bahasa aslinya adalah katartizo atau katartismos. Kata ini digunakan dalam bidang kedokteran yaitu menyusun kembali tulang pada tempat yang benar. Kata ini juga digunakan oleh para nelayan yang setelah kembali ke daratan, mereka menyusun kembali jala mereka yang koyak kembali seperti semula.

Kata ini harus kita rasakan untuk menjaga hubungan kita dengan Boas (Yesus) jangan putus. Melengkapi di sini berarti menempatkan seseorang pada tempat yang benar. Gembala pada tempat yang benar, tua-tua pada tempat yang benar, suami pada tempat yang benar, isteri pada tempat yang benar. Kalau posisi ini acak maka jangan berharap akan sempurna. Kalau isteri mengerti tempatnya itu berarti katartiso. Anak-anak harus mengerti posisinya sebagai anggota dalam nikah. Jangan anggota tubuh ingin merebut tempat anggota tubuh yang lain. Jangan kita memperebutkan tempat yang bukan pada tempatnya, akhirnya tidak akan bertemu dengan Boas. Bagi yang tua sudah harus menunjukkan teladan kepada anak-anak. Isteri jangan merebut kedudukan suami.

Kita harus tetap ada di ladang Mempelai supaya suatu saat kita benar-benar 100% menjadi miliknya Kristus. Memang di atas kertas kita sudah dibeli oleh Tuhan Yesus tetapi Tuhan tidak menjadi diktator, Tuhan tidak memaksa kita, tetap diberikan kebebasan kepada kita. Tergantung bagaimana kita menjabarkan.

Dari lima jabatan yang menjaga kita tetap di ladang Mempelai adalah jabatan gembala. Selamat tidaknya jemaat ada di pundak gembala. Sebab jiwa yang dimenangkan oleh rasul, nabi dan penginjil semua diserahkan kepada gembala. Inilah tugas yang berat. Bagaimana gembala ini bisa bekerja sama dengan rasul dan nabi? Ketika gembala menyampaikan Firman pengajaran berarti roh rasul ada di situ. Ketika gembala menyampaikan Firman nubuatan berarti roh nabi ada di situ. Itu sebabnya syarat seorang gembala harus cakap mengajar. Itu sebabnya seorang gembala harus mahir mengajar. Isapan jempol (bohong) kalau ada yang mengatakan akan datang rasul pada setiap sidang jemaat atau akan datang nabi pada setiap sidang jemaat.

I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Ini nasihat Paulus kepada Timotius yang adalah gembala. Jadi roh rasul ini lewat ajaran kepada gembala agar gembala ini mahir dalam pengajaran. Ini beratnya tugas gembala yang mengawal jemaat. Jangan kita jatuh di tangan gembala yang tidak bertanggung jawab yang tidak mengerti rencana Allah. Ibadah hanya seperti melakoni upacara ibadah dan tidak mengerti ke mana sebenarnya kita dibawa oleh Tuhan.

Dari 9 karunia Roh Kudus, tiga karunia harus ada pada gembala.
1.      Karunia perkataan hikmat
Hubungan perkataan hikmat dengan mengenal yang baik dan yang jahat itu erat sekali, tidak bisa dipisahkan. Jadi seorang gembala sudah harus mengerti mana yang baik dan yang tidak baik/ pembukaan rahasia Firman yang dikerjakan oleh hikmat Allah.

Orang-orang di Niniwe tidak bisa membedakan tangan kanan dan kiri. Yang tidak bisa membedakan tangan kanan dan kiri adalah kanak-kanak. Orang yang belum tahu membedakan menunjuk rohani yang masih kanak-kanak. Jangan sampai kita dipimpin oleh gembala yang rohaninya kanak-kanak yang tidak bisa membedakan yang baik dan yang jahat.
Yesaya 3:12,4-6
3:12 Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!
3:4 Aku akan mengangkat pemuda-pemuda menjadi pemimpin mereka, dan anak-anak akan memerintah atas mereka.
3:5 Maka bangsa itu akan desak-mendesak, seorang kepada seorang, yang satu kepada yang lain; orang muda akan membentak-bentak terhadap orang tua, orang hina terhadap orang mulia.
3:6 Sehingga apabila seorang memegang saudaranya di rumah ayahnya dan berkata: "Engkau masih mempunyai jubah, jadilah pemimpin kami, dan reruntuhan ini di bawah kuasamu",

Gembala itu harus memiliki karunia perkataan hikmat. Harus bisa membedakan mana yang baik dan yang tidak baik. Seperti Salomo yang masih muda, dia memohon kepada Tuhan supaya diberikan hikmat agar bisa membedakan yang baik dan yang jahat.
I Raja-raja 3:9,11-12
3:9 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
3:11 Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
3:12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.
Hari-hari terakhir ini tertampak banyak gembala sudah tidak dikaruniakan perkataan hikmat dan sembarang saja menyerahkan mimbar kepada pelayan yang tidak jelas arahnya.

Karunia perkataan hikmat dalam pelajaran Tabernakel dalam tubuh manusia kena pada jantung yang menyebarkan darah kepada seluruh tubuh. Kalau ujung-ujung jari terasa kram berarti darah tidak sampai di situ. Kalau sidang jemaat terasa seperti itu maka yang harus memukul diri adalah gembala.

2.      Karunia perkataan mahrifat
Dalam Tabernakel tubuh manusia ini kena pada usus. Semua makanan yang dikonsumsi disebarkan oleh usus ke seluruh tubuh. Makanan Firman itu harus diterima dari gembala. Jangan menerima makanan dari luar, gembala upahan itu berarti usus yang lain. Anak Tuhan yang menerima suplai makanan yang bukan dari gembala yang benar, itu salah.

Hati-hati kalau mengikuti ibadah, apakah Firman yang diterima ada hubungan dengan perkataan hikmat dan mahrifat. Sebab perkataan hikmat itu bagaikan perencana, perkataan mahrifat itu adalah pelaksana dan karunia membedakan segala roh ini melindungi.

3.      Karunia membedakan segala roh
Pada Tabernakel dalam tubuh manusia ini kena pada lambung.

Di akhir zaman ini sidang jemaat harus waspada, Tuhan menekankan kepada kita supaya ada di ladang mempelai dan tetap aktif di sana. Apa yang dimakan oleh Boas, apa yang dimakan oleh Rut, apa yang dimakan oleh pengerja laki-laki dan pengerja perempuan itu semua sama berasal dari mejanya Boas. Kalau disodorkan makanan dari meja Boas jangan kita tolak. Jangan menyedot makanan dari meja yang lain sebab nantinya akan kecewa. Satu waktu ada pemilik ladang yang lain bahkan seluruh dunia dia yang punya, itulah antikristus.

Jangan sampai sementara injil kemuliaan Kristus diberitakan kepada kita, kita malah buta. Ingat, Sodom dan Gomora sebelum dibinasakan lebih dahulu mereka dibuat buta oleh Tuhan. Jadi kalau ada orang yang buta terhadap Injil kemuliaan Kristus berarti dia sudah dekat untuk dibinasakan.
Kejadian 19:9-11
19:9 Tetapi mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi kata mereka: "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!" Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.
19:10 Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.
19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.

II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Ini hamba Tuhan yang merasa dia ditawan, dia tidak mau melakukan hal-hal yang licik, tidak melakukan perbuatan yang memalukan dan tidak bermain dengan Firman. Hamba Tuhan jangan berkata “jangan lihat saya, dengar Firman saja”. Hamba Tuhan harus terbuka di hadapan sidang jemaat.

II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Jadi buta dulu baru binasa. Kebinasaan dan kehancuran dunia sudah dekat, sudah diambang pintu. Jangan sampai kita buta, kalau kita buta kita akan ada di sana. Orang yang buta terhadap Injil Kemuliaan Allah dia mengarah pada kebinasaan, orang itu tidak ada di ladangnya Boas, tidak mendapat perlindungan.

Tuhan tolong kita untuk berada pada penggembalaan yang benar, jangan jatuh pada penggembalaan yang salah. Jangan berlaku licik, jangan memalsukan Firman Allah, jangan ada perbuatan yang tersembunyi yang tidak benar. Kalau sekarang ditunjukkan kesalahan dan justru marah yang dipakai Tuhan menunjukkan kesalahan maka orang yang marah itu satu ketika akan menjadi penghujat Tuhan. Orang yang membenci yang benar dan mendukung yang salah satu waktu akan menjadi penghujat. Kalau ditunjukkan kesalahan harus kita akui maka Tuhan akan menangani kita. Tetapi ada yang justru tidak mengaku malah berpura-pura hidup suci. Itu membohongi sidang jemaat!

Kenalilah Tuhan Yesus dalam kemuliaan, kekuasaan dan Dia memberikan hidup. Jangan sampai mata kita buta dan tidak melihat Injil Kemuliaan Kristus. Orang yang buta akan binasa selama-lamanya.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar