20160529

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 29 Mei 2016 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 8:25-29 (Tulah yang keempat)
8:25 Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."
8:26 Tetapi Musa berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu?
8:27 Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami."
8:28 Lalu kata Firaun: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku."
8:29 Lalu kata Musa: "Sekarang aku keluar meninggalkan tuanku dan akan berdoa kepada TUHAN, maka pikat itu akan dijauhkan besok dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; hanya janganlah Firaun berlaku curang lagi dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN."

Firaun/ setan menyerang soal ibadah (sistem penggembalaan), tujuannya supaya anak-anak Tuhan tidak tergembala, sehingga mudah diterkam oleh binatang buas/ serigala.
Serigala menunjukkan:
ð  dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan
ð  ajaran-ajaran palsu

Bagaimana cara setan menyerang soal ibadah/ sistem penggembalaan:
a)      Boleh beribadah tetapi jangan keluar dari Mesir
Artinya ibadah dengan sistem dunia, tidak sesuai Firman, tidak sesuai tahbisan yang benar. Banyak orang kristen yang seperti ini, tandanya:
o   Tidak mengalami kelepasan dari perbudakan dosa= tidak bertobat
Dalam beribadah melayani Tuhan harus ada tanda pertobatan/ kelepasan dari dosa.

o   Cara-cara dunia dibawa masuk di dalam ibadah.
Misalnya cara berpakaian, kalau orang dunia pakaiannya santai bolong sana bolong sini dipakai dalam gereja jadi sama saja dengan pakaian mau ke pasar/ jalan-jalan. Cara memuji Tuhan sampai loncat-loncat, teriak-teriak sampai histeris. Cara mencari dana untuk pembangunan gereja pakai sistem dunia. Kalau sistemnya Tuhan pasti Tuhan sanggup menyediakan semuanya, Tuhan mampu menyediakan dari yang tidak ada menjadi ada, kita tinggal berdoa dan berserah kepada Tuhan, bukan jalankan les/ basar, membuat proposal untuk pembangunan gereja.

o   Ibadah bergantung pada sikon di dunia.
Kalau lagi sibuk tidak mau beribadah= suka korbankan ibadah pelayanan karena perkara duniawi. Setan itu licik, ia akan menyodorkan berbagai macam alasan/ kesibukan supaya kita tidak dapat beribadah.
Keluaran 8:26
8:26 Tetapi Musa berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu?

Kalau ibadah kita dengan sistem dunia maka menjadi kekejian bagi orang dunia, karena orang dunia melihat cara ibadahnya orang Kristen mulai dari cara berpakaiannya tidak sopan, ibadah teriak-teriak, jadi jangan heran jika ada gereja yang dilempar dengan batu bahkan rumah ibadah ditutup. Kalau ibadahnya sistem Sorga maka Tuhan pasti bela/ lindungi. Sedangkan orang dunia menganggap ibadah sistem dunia itu kekejian apalagi Tuhan, Ia tidak suka/ muak/ Tuhan tidak mau lihat. Penampilan pelayan Tuhan dalam gereja berapi-api tapi di luar berasap-asap (rokok), melayani tetapi masih jatuh bangun dalam dosa.

b)      Ibadah jangan jauh-jauh dari Mesir, artinya:
o   Tidak sungguh-sungguh, belum mengalami kelepasan dari dosa. Boleh beribadah tapi jangan terlalu serius, masih ada hubungannya dengan setan.
o   Tidak usah terlalu mendalami Firman. Tidak perlu lama-lama mendengar Firman. Banyak orang kristen datang beribadah tidak suka dengar Firman yang lama, cukup saja dengar Firman 15 menit setelah itu selesai.

Kita mendengarkan Firman Pengajaran itu ibarat seperti mandi air Firman. Mandi itu butuh waktu lama untuk membersihkan semua kotoran sampai seluruh tubuh.  Begitu juga dalam mendengar Firman, jika Firman hanya singkat-singkat, jemaat akan tetap kotor, hidup terus dalam dosa karena tidak pernah dibersihkan. Tetapi jika lama dimandikan air Firman maka akan bersih dari dosa/ menjadi harum.

Firaun bertakhta di Mesir, jadi kalau ibadah kita dengan sistem duniawi maka ibadah kita bersuasana takhta setan/ iblis.
Contoh sidang jemaat di Asia kecil= Jemaat di Pergamus
Wahyu 2:13-16
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Pedang di mulut Tuhan menunjuk pedang Firman. Jika beribadah bersuasana takhta setan akibatnya pedang Firman berubah menjadi pedang penghukuman.

Sebab itu kita harus masuk dalam ibadah pelayanan sistem sorga, bersuasana takhta Tuhan. Prakteknya:
Keluaran 8:27
8:27 Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami."

1)      Pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, artinya ibadah didasari korban Kristus sehingga kita juga bisa berkorban apapun untuk ibadah pelayanan, mulai dari korban waktu, korban tenaga dan korban harta, termasuk korban perasaan dan pikiran, sampai berkorban seluruh hidup kepada Tuhan.

Wahyu 5:6
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Tuhan tidak pernah menipu, apa yang kita korbankan untuk Tuhan tidak akan hilang tetapi justru kalau kita mau berkorban untuk Tuhan maka kita akan bertemu dengan Yehova Jireh (Tuhan mengadakan), Tuhan akan menyediakan masa depan yang indah dan segala yang terbaik bagi kita.

Contoh: Abraham mau mempersembahkan Ishak, ia tidak ada tawar menawar dengan Tuhan apa yang Tuhan minta tetap ia serahkan.
Kejadian 22:12-14
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

2)      Beribadah melayani dengan kekuatan Roh Kudus/ semangat Roh Kudus
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Tandanya:
a.       Seperti kilat dan bunyi guruh, artinya:
§  Kilat itu terang= tidak menyembunyikan dosa.
Kalau melayani Tuhan jangan ada dosa yang disembunyikan.
§  Cepat, tidak menunda-nunda waktu/ berlambat-lambat untuk beribadah melayani Tuhan
§  Tidak bisa dihalangi oleh apapun= setia dan tekun di dalam pelayanan
Kita harus berani menerobos halangan apapun untuk bisa datang beribadah melayani Tuhan.

b.      Ada 7 obor menyala-nyala, artinya berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Jangan hanya berkoar-koar (banyak bicara).

3)      Melayani dengan kesucian yang dikerjakan oleh Firman Pengajaran yang benar
Wahyu 4:8
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Kesucian mulai dari:  hati dan pikiran, sebab hati gudangnya dosa oleh sebab itu harus disucikan dari keinginan jahat dan najis.
Matius 15:19-20
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."

Ada 7 keinginan jahat dan najis, kalau tidak disucikan akan memadamkan 7 obor= Roh Kudus, sehingga hidup kita tidak setia, tidak tekun, tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tetap gelap dalam dosa.

Kalau sudah disucikan maka perkataan dan perbuatan kita juga pasti disucikan, seluruh hidup disucikan.
Layani Tuhan dengan kesucian. Lebih baik pemain musik yang tidak pandai bermain musik daripada bermain musik pintar tetapi tidak melayani dengan kesucian. Lebih baik group koor yang false menyanyi tetapi melayani dengan kesucian dari pada group koor yang menyanyi dengan seriosa tetapi tidak melayani dengan kesucian. Lebih baik hamba Tuhan yang tidak pandai bicara/ berkhotbah tetapi melayani dengan kesucian daripada hamba Tuhan yang fasih lidah tetapi tidak melayani dengan kesucian. Pelayanan itu bukan karena kepandaian dan kemampuan kita tetapi harus dengan kesucian mulai dari hati, itu yang berkenan kepada Tuhan, bersuasana takhta Tuhan.

4)      Ada ucapan syukur dan penyembahan kepada Tuhan
Wahyu 4:9-11
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Doa penyembahan itu ialah proses merobek daging sehingga mengalami pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia yang rohani yang sama mulia seperti Yesus.

Hasilnya kalau kita melayani dengan bersuasana takhta sorga maka kita akan tampil seperti 4 makhluk yang bersayap 6= kita akan mengalami naungan sayap Tuhan.

Ada 6 naungan sayap Tuhan:
a)      2 sayap induk ayam
Matius 23:37
23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

Sehebat/ sepandai apapun kita, jika tanpa Tuhan maka keadaan kita bagaikan anak ayam yang tidak berdaya apa-apa, sebab itu kita butuh sayap perlindungan/ pemeliharaan Tuhan di tengah-tengah dunia yang serba sulit ini. Bagaimana cara mendapatkannya? ibadah kita harus bersuasana takhta Tuhan.

b)      2 sayap merpati
Mazmur 55:7-9
55:7 Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
55:8 bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. S e l a
55:9 Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."
Ada naungan sayap perlindungan Tuhan di saat angin ribut dan badai datang. Apa yang kita kasihi diambil oleh Tuhan tetapi jangan kecewa dan putus asa sebab Tuhan memberikan ketenangan, damai sejahtera kepada kita.

c)      2 sayap burung nazar yang besar
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

·         Naungan sayap kekuatan untuk kita tetap beribadah melayani Tuhan sampai Ia datang kembali.

Yesaya 40:29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

·         Naungan sayap perlindungan Tuhan untuk menyingkirkan kita ke padang belantara selama 3.5 tahun, jauh dari antikrist dan menerbangkan kita ke awan-awan permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, kita menjadi mempelai wanitaNya, masuk Yerusalem baru, kerajaan Sorga yang kekal.


Tuhan Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar