20160515

Kebaktian Pantekosta, Minggu 15 Mei 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Hari ini kita memperingati hari Pantekosta. Satu waktu ada orang berbicara kepada saya “saya ini Katolik dan bapak Pantekosta” saja menjawab “saya ini Katolik” dan orang itu kaget. Lalu saya balik bertanya “apa artinya Katolik?” tetapi orang itu tidak tahu. Katolik artinya persekutuan, saya ada dalam persekutuan jadi saya Katolik.

Kemudian ada orang berkata “saya Protestan”, saya berkata “saya juga Protestan”. Saya kembali bertanya pada orang itu “apa artinya Protestan?”. Itu adalah dua kata yang dirangkai yaitu protes dan berdiri (protest stand) jadi Protestan itu memprotes sambil berdiri. Saya orang yang suka memprotes apa yang tidak baik jadi saya juga protestan.

Ada yang mengatakan “saya Adven” saya menjawab “saya juga Adven”. Apa artinya Adven? Artinya menanti hari yang ketujuh. Saya juga menanti hari ketujuh kerajaan 1000 tahun damai.

Sengaja ini saya informasikan supaya yang sudah tahu menjadi ingat kembali dan yang belum tahu menjadi tahu.

Wahyu 1:1-3
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa  yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya,  Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Kitab Wahyu ini ditunjukan kepada umat Tuhan yang sudah percaya kepada Tuhan dan kemudian membentuk sidang jemaat, mayoritas dari mereka adalah bangsa kafir. Kepada 7 sidang jemaat di Asia Kecil ini, secara khusus Tuhan mengirimkan surat dan dikemas dalam bentuk kitab Wahyu.

Kita ini berasal dari bangsa kafir yang sudah meninggalkan sifat-sifat kekafiran. Sifat-sifat kekafiran harus kita tinggalkan agar kita bisa mengerti kitab Wahyu karena kitab ini berkisah tentang akhir zaman, yaitu hal-hal yang akan terjadi di ujung akhir zaman. Dan itu sudah jelas ada pada Wahyu 1:3 yang sudah kita baca di atas.

Belajar kitab Wahyu sama dengan kita rindu mengenal apa yang akan Tuhan lakukan untuk gereja dan apa yang Tuhan akan lakukan pada dunia ini. Semua ini tidak lepas dari pekerjaan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus kita tidak bisa mengerti. Roh Kudus itu datang oleh Korban Kristus. Tanpa Korban Kristus Roh Kudus tidak akan dikirim. Oleh Korban Kristus, Roh Kudus dikirimkan untuk kita. Dua hal ini tidak bisa dilepaskan. Ada Roh Kudus karena ada korban sembelihan itulah Korban Kristus.

Wahyu dalam bahasa gerika adalah Apokalupsi artinya mengangkat atau membuka tutup untuk melihat segala sesuatu yang ada dalam peti perjanjian. Maksudnya supaya kita tidak hanya menerka-nerka atau mengira-ngira namun untuk membuat jelas. Fungsi dari Roh Kudus adalah untuk membukakan rahasia Firman, untuk membuat jelas apa yang ada di depan kita.

Urapan Roh Kudus ini diberi oleh Tuhan supaya kita rela dan sanggup masuk dalam derita sengsara untuk Kristus sebab Kristus sudah menderita untuk kita. Kita melihat bahwa Tuhan membangun gereja ini tidak enak-enak saja. Ini dibuka untuk membuat jelas bagi kita. Jelas di sini maksudnya supaya kita paham mengapa Tuhan Yesus harus sengsara dan bagaimana tanggapan kita terhadap penderitaan Kristus.

Kita hidup bukan tanpa pergumulan, itu sebabnya karena ada pergumulan maka ada pertolongan Tuhan lewat Roh Kudus. Sekaligus Roh Kudus mengungkapkan isi hati Tuhan sebab hanya Roh Kudus yang mengerti isi hati Tuhan. Isi hati Tuhan itu tertuju pada gereja Tuhan. Gereja Tuhan bukan dibawa oleh Tuhan untuk dininabobokan tetapi supaya ketika kita diperhadapkan dengan derita sengsara untuk Kristus maka kita sanggup dan rela sebab Kristus sudah sengsara untuk kita.

Pengertian kata membuka dalam Apokalupsi adalah:
ü  Membuat menjadi jelas = Feneroo/ Epifailoo
ü  Memperlihatkan. = Ephifaneya
ü  Membentangkan seluas-luasnya. = Exegiomai
ü  Mengajar, menegur, memperingatkan = Karematizo

Ini disampaikan untuk menghentar kita masuk dalam Wahyu pasal 1 ayat 1dan seterusnya. Ini membutuhkan perhatian serius dari kita sebab Tuhan sudah mengangkat tutupnya dan memberikan kejelasan. Kami pemberita bukan hanya mengajar tetapi kami harus melihat, harus mengerti dengan jelas dan harus membentangkan dengan seluas-luasnya sehingga bisa mengajar, menegur dan memperingatkan. Maksudnya supaya jemaat yang sudah membentuk dirinya menjadi sidang jemaat bisa mengerti. Jemaat sudah membawa dirinya dalam sidang jemaat yang disebut Efesus, Pergamus, Tiatira, Smirna, Sardis, Filadelfia dan Laodekia.
Dari tujuh sidang jemaat itu bercorak ragam pertumbuhan rohani mereka. Ada yang diam, ada yang bertumbuh dan ada yang merosot. Itu sebabnya harus dibuat jelas supaya yang mandek bisa sadar diri bahwa rohaninya sudah stagnan, tidak bisa maju dan juga tidak undur. Harus dibuat jelas bahwa rohaninya supaya tetap ada dorongan untuk maju.

Tuhan menyatakan ini semua dalam kitab Wahyu supaya jemaat Efesus, Pergamus, Tiatira, Smirna, dan Sardis sadar diri. Untuk jemaat Filadelfia supaya maju terus dan tidak menoleh ke belakang dan jemaat Laodekia supaya mengerti keadaannya yang telanjang, miskin dan buta. Tuhan tidak membiarkan ini sehingga kalau Tuhan menemukan rohani kita miskin, buta dan telanjang maka itu Tuhan buka dengan jelas supaya umat Tuhan tidak bertahan atau tetap dalam keadaan atau kondisi seperti itu. Itu sebabnya special Tuhan berikan kitab Wahyu. Ini adalah kitab terakhir untuk mengingatkan kita semua. Kalau Tuhan tunjukkan “anda telanjang” walaupun berpakaian maka itu adalah perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir. Kitab Wahyu khusus diberikan kepada orang yang sudah percaya bukan pada yang belum percaya.
Wahyu 1:4
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,

Mereka ini sudah membentuk sidang jemaat. Kalau Tuhan tunjukan kekurangan jemaat itu tanda keseriusan Tuhan kepada umatNya. Kita akan berhadapan suasana dunia yang tidak aman serta tidak nyaman yakni dunia yang penuh tantangan dan halangan itu sebabnya kita diberikan Roh Kudus supaya kita rela dan sanggup menghadapinya demi Kristus sebagaimana Kristus sudah sengsara untuk kita.
II Korintus 5:15
5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Kita ini mau hidup untuk Tuhan Yesus. Sekarang Tuhan Yesus menghadapi jemaat yang untuk mereka Dia telah mati, keadaan mereka bercorak ragam bentuk rohaninya. Tuhan tidak tega melihat keadaan rohani seperti itu dibiarkan terus menerus sementara Dia mempersiapkan diri untuk datang. Olehnya itu Tuhan berkehendak lawati lewat kitab Wahyu untuk kita disiapkan agar bisa jumpa dengan Tuhan Yesus .

Roh kekafiran itu sudah tidak ada lagi. Setelah orang-orang ini sudah membentuk sidang jemaat, roh kekafiran itu menyelinap kembali. Antara lain sidang jemaat Efesus, Tiatira, Pergamus, Sardis dan Laodekia.

Efesus 4:17
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia

Efesus 4:17 (Terjemahan Lama)
4:17 Demikian inilah kukatakan dan saksikan di dalam Tuhan, supaya jangan lagi kamu berjalan seperti orang kafir yang melakukan diri menurut pikirannya yang sia-sia,

Paulus mengatakan ini karena jemaat Efesus lagi kecemplung dalam kekafiran. Mereka mulai hidup lagi dalam kekafiran. Ini yang memakan diri sidang jemaat Efesus. Lebih sial lagi sidang jemaat Laodekia.

Matius 6:30-32
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

Pikiran kafir ini kuatir apa yang mau dia makan besok, apa yang dia mau pakai besok. Mereka sudah membentuk sidang jemaat, dari kekafiran mereka dibawa pada terang Kristus menjadi umat Tuhan tetapi mereka kembali pada pikiran kafir.

Apakah saudara ragu dengan pemikiran Tuhan? Saya tidak ragu dengan kebaikan Bapa di Sorga. Pada bapa jasmani saja kita tidak ragu. Bapa jasmani memperhatikan kebutuhan anak-anaknya. Betapa jahatnya kita kalau curiga dan tidak percaya pada Bapa Sorgawi yang memelihara kita. Itulah pikiran kafir!

Matius 6:33-34
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Kita menyebut diri kita umat Tuhan dan kita membentuk sidang jemaat, berarti kita dihimpun oleh Bapa. Kita sudah diangkat menjadi anakNya maka Dia akan memelihara kita, kenapa kita curiga pada pemeliharaanNya, apakah kita anggap Dia pendusta? Tidak! Itu sebabnya kita butuh Roh Kudus supaya dengan yakin kita berjalan bahwa Bapa Sorgawi itu baik buat kita, Dia akan menjaga dan memelihara kita. Bukan anak yang menyediakan untuk Bapa tetapi Bapa yang menyediakan sesuatu untuk anak.

II Korintus 12:14
12:14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.

Secara rohani Bapa kita di Sorga menyediakan harta untuk kita. Tidak ada kamus dalam hati Bapa itu untuk curang atau berbohong. Tadinya kita dipelihara oleh kehidupan daging kita yang didominasi oleh iblis kemudian kita pindah pada kerajaan terang di mana Bapa Sorgawi memelihara kita, jadi kita tidak boleh curiga. Mari kita melayani Tuhan dengan tidak curiga kepada Bapa kita di Sorga.

Kekerasan hati termasuk ciri khusus kekafiran. Ini jangan ada pada kita.
Efesus 4:18
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

I Tesalonika 4:3-5
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,

Pikiran kafir ini tidak ada sedikitpun penghargaan tentang kekudusan nikah. Tidak ada pikiran sedikitpun bahwa nikah itu adalah sesuatu yang suci atau sakral. Lihat saja para artis yang setelah kawin, mudah saja bercerai kemudian kawin lagi, mereka malah merasa bangga. Itu kafir! Dulu kita tidak mengerti karena masih dalam kekafiran. Sekarang kita sudah direkrut oleh Tuhan jangan kita berbalik dan melakukan seperti yang dahulu kita lakukan.

Alkitab menceritakan ada ibadah yang ditolak oleh Tuhan. Jangan sampai kita tidak sadar kita beribadah tetapi ternyata di tolak oleh Tuhan.
Yesaya 1:13-15
1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

Lukas 13:23-28
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.

Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Itu sebabnya ada koreksi Firman supaya ibadah kita jangan seperti itu, jangan menjadi ibadah yang ditolak oleh Tuhan.

Amos 5:21-24
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Kebenaran dan keadilan itu adalah warna nikah Kristus dengan gereja. Berarti pengajaran Firman Allah harus terus menerus mengalir untuk membersihkan kehidupan kita sehingga bisa masuk pada nikah yang rohani. Walaupun batu itu tidak karu-karuan bentuknya, tetapi kalau dilepas di sungai yang deras airnya maka dalam waktu beberapa tahun saudara akan menemukan batu itu sudah licin karena digulung terus oleh air.

Walaupun tidak karu-karuan bentuk rohani, pandangan serta pikiran kita, tetapi kalau kita memberi diri kita untuk digulung terus oleh air Firman pengajaran yang mengalir dalam ibadah maka hidup kita akan menjadi licin (mulus) di hadapan Tuhan. Itu tujuannya Firman pengajaran. Itu sebabnya dalam gereja Tuhan jangan tanpa sungai Firman pengajaran yang mengalir bergulung-gulung. Itu yang membentuk rohani kita menjadi indah. Kalau bentuk kita sudah menjadi batu yang licin maka kita bisa menumbangkan Goliat. Daud mengambil 5 batu yang licin dari sungai lalu digunakan untuk menumbangkan Goliat.

Ada 5 Goliat yang harus ditumbangkan yang menunjuk panca indera kita. Mungkin indera telinga saudara sudah ditangkap oleh Tuhan tetapi indera mata belum, indera penciuman belum, indera perasan dan lidah belum. Itu sebabnya perlu batu yang licin itu untuk menumbangkan semuanya.

Contoh suami yang luar biasa, Suami yang tidak sembunyi-sembunyi sesuatu kepada calon isteriNya.
Yesaya 45:19
45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."

Ini sifat Suami kita yaitu Tuhan Yesus, Dia selalu membuka isi hatinya kepada kita calon isteriNya. Itu sebabnya diberikan kitab Wahyu supaya transparan apa yang Dia mau lakukan untuk gereja dan apa yang akan Dia lakukan terhadap dunia. Dia jujur, Dia setia, Dia tidak curang.  
Wahyu 1:1
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa  yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya,  Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.

Suami-suami masih banyak curang kepada isterinya, dia menyerahkan gaji kepada isteri tetapi sebagian sudah dia selip untuk dia sendiri. Kejujuran dalam persoalan financial itu adalah tes kejujuran dalam nikah.

Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Masakan Bapa Sorgawi yang begitu baik akan membiarkan saya lapar. Kalaupun itu sempat saya alami itu diizinkan oleh Tuhan untuk memurnikan iman percayaku.

Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya” kalimat ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus tidak melakukan apa yang tidak diserahi oleh BapaNya. Ini mengajarkan kepada kita untuk patuh dan taat kepada Tuhan Yesus sebagaimana Tuhan Yesus patuh dan taat kepada BapaNya.
Yohanes 5:19
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.

Maksudnya di sini supaya selalu ada keterkaitan Anak dengan Bapa, ini teladan supaya kita selalu ada keterkaitan kita sebagai anak dengan Bapa Sorgawi.

Yohanes 6:38; 12:49; 14:31
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."

Kalau saya melakukan apa yang ada di dalam kebenaran Firman maka itu berarti saya mengasihi Bapa. Kalau saya melakukan di luar Firman berarti tidak mengasihi Bapa maka tidak heran kalau saya telanjang, tidak bisa makan dan tidak mendapatkan pemeliharaan Tuhan. Tetapi kalau saya melakukan apa yang disuruh oleh Bapa perintahkan maka mustahil Bapa tidak memelihara saya. Lakukanlah apa yang Bapa perintahkan maka pasti Tuhan akan campur tangan dalam segala sesuatu dan ibadah kita tidak ditolak.

Hal ini ditransfer oleh Tuhan kepada hamba-hambaNya. Apa yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus yang diterima dari Bapa ditunjukkan kepada kita supaya kita meneladani Dia. Mungkin kita mengatakan bahwa Yesus itu Ilahi, tetapi Dia juga adalah manusia sejati. Makanya Dia ketakutan ketika Bapa meninggalkanNya lalu berseru “Eloi, Eloi Lamasabktani”. Dia perlihatkan bagaimana beratnya kehidupan itu kalau Bapa menjauh. Yesus ditinggalkan oleh Bapa karena memikul dosa manusia, pelajarannya untuk kita yaitu kalau kita dibelenggu dosa maka Tuhan meninggalkan kita.

Ini diberikan oleh Tuhan Yesus kepada hamba-hambaNya kemudian secara khusus kepada Yohanes. Mengapa Yohanes?
1.      Karena dia adalah pribadi yang sangat rindu supaya Firman Allah itu menjadi pengalaman hidupnya.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Kalau dalam beribadah kita tidak ada kerinduan hati untuk menjadikan Firman itu pengalaman hidup kita maka rahasia Firman akan tertutup pada kita, tidak akan Tuhan percayakan kepada kita. Lebih parah kalau gembala tidak mau menjadikan Firman itu pengalaman hidupnya sehingga rahasia Firman akan tertutup dan sidang jemaat tidak akan mengetahui rencana Tuhan, mereka pikir sudah beribadah padahal ibadahnya ditolak oleh Tuhan.

2.      Yohanes adalah pribadi yang tidak bisa diam dalam arti bila ada yang salah menanggapi Firman maka dia segera akan meluruskan, dia tidak mau itu berlarut-larut, walaupun ada resiko. Contohnya ketika Petrus salah menanggapi perkataan Tuhan Yesus maka Yohanes harus meluruskan sekalipun Petrus harus tersinggung. Tetapi Petrus tidak mengepal-ngepalkan tinjunya sebab dia tahu dia salah. Saya tidak mau disumbat mulutku untuk meluruskan pandangan yang salah, sebab saya tahu kalau saya tidak mau meluruskan maka saya tidak akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman.

3.      Yohanes ini adalah orang yang kenal benar tentang kebenaran, sehingga Tuhan percayakan kebenaran kepadanya.
I Yohanes 5:20
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

4.      Yohanes adalah orang yang berserah penuh kepada Tuhan sehingga dia tidak terikat dengan warisan. Walaupun Yohanes ini pekerjaan orang tuanya adalah nelayan tetapi nelayan yang kaya sebab dia mempunyai orang-orang upahan.
Markus 1:19-20
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Warisan ini yang banyak menimbulkan sumber pertikaian di dalam rumah tangga dan di antara saudara.  Ikutilah Tuhan, tidak mungkin kita akan dibiarkan oleh Tuhan. Kepada anak-anak saya secara lahiriah, kalian bukan ikut papa dan mama tetapi ikutilah Tuhan, seriuslah dengan Tuhan. Ikutilah Bapa Sorgawi yang sangat mengasihi kita.

5.      Dia adalah hamba Tuhan yang tidak mengelak ketika masuk dalam pengalaman pahit. Yang pahit dia terima apalagi yang manis. Pahit dan manis itu memang silih berganti. Ikut Tuhan warna warninya harus kita alami, jangan ditolak.

Tuhan sedang membukakan rencanaNya kepada kita, Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga tidak ada rahasia yang tidak Dia ungkapkan kepada Mempelai WanitaNya. Mengapa kita tidak jujur kepada Tuhan. Kejujuran atau ketulusan itu tujuannya untuk memuliakan ajaran Tuhan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Bapa memberi wahyu kepada Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus tidak semaunya tetapi apa yang dia lakukan dan sampaikan datang dari Bapa. Tuhan Yesus itu Putera Allah yang tunggal. Dia yang akan menikah dengan gereja. Tidak pernah kita menemukan Yesus memaksa Bapa, tetapi Yesus dengar-dengaran kepada Bapanya. Dari sisi mau menikah inilah seringkali anak-anak memaksa orang tuanya. Yesus tidak pernah membangkang pada BapaNya, Dia menunggu waktunya, Dia selalu mengerjakan apa yang dikehendaki oleh Bapa.

Sebagai hamba Tuhan saya mau mengerjakan apa yang Bapa kehendaki, saya tidak mau mengerjakan yang lain sebab nanti ibadahku ditolak. Kalau mengerjakan pekerjaan yang lain di luar ketetapan Firman Tuhan maka sekalipun kelihatan beribadah tetapi kelak Tuhan akan mengatakan “Aku tidak kenal engkau”. Ini jangan sampai terjadi.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar