20160517

Kebaktian Ucapan Syukur, Selasa 17 Mei 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


I Raja-raja 18:30-35
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --
18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
18:33 Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
18:34 Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
18:35 sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itu pun penuh dengan air.

Ini kisah dari Elia. Kita dapat melihat bagaimana Elia Tuhan pakai untuk memulihkan ibadah umat Tuhan karena ibadah umat Tuhan pada waktu itu telah pincang. Elia diizinkan oleh Tuhan bertemu dengan dua orang perempuan orang Sidon. Yang satunya tidak disebutkan namanya dan hanya disebut janda Sarfat, dia orang Sidon.

Janda Sarfat dipakai oleh Tuhan untuk memelihara hamba Tuhan. Sekalipun dalam soal ekonomi dia sudah sekarat tetapi karena dia beriman dan yakin dengan apa yang diucapkan oleh hamba Tuhan maka dia dipakai oleh Tuhan untuk memelihara Elia yang adalah hamba Tuhan

Ada perempuan Sidon yang lain, pekerjaannya begitu sadis karena dia berupaya membunuh hamba-hamba Tuhan dan telah banyak nabi-nabi yang dia bunuh, namanya adalah Izebel.

Keduanya orang Sidon tetapi sifatnya berbeda. Yang satunya membunuh hamba-hamba Tuhan, yang satunya memelihara hamba-hamba Tuhan. Inilah yang kita lihat dalam I Raja-raja mulai dari pasal 17.

Di tengah-tengah kekejaman Izebel anak raja Sidon yang menikah dengan Ahab raja Israel, sesungguhnya Elia juga terancam. Tetapi puji Tuhan oleh perlindungan dan pertolongan Tuhan maka Elia didorong Tuhan untuk berani bertemu dengan Ahab. Sekalipun taruhannya adalah nyawa, tetapi sebagai hamba Tuhan, Elia tidak surut langkah, sebagah hamba Tuhan dia patuh kepada majikan. Dia adalah hamba Tuhan huperetas yang rela mati bagi tuannya, dia bukan hanya doulos. Ini yang dicari oleh Tuhan di hari-hari terakhir ini.

Kita berhadapan dengan sikon yang mengerikan di hari-hari terakhir ini. Kepala  hamba Tuhan sudah ada harganya. Apakah kita umat Tuhan mendukung pelayan Tuhan atau mengambil sikap seperti orang Sidon yang satu ini yaitu Izebel.

Walaupun dalam keadaan yang tidak menguntungkan, akhirnya Elia menantang musuh seorang diri. Dia berhadapan dengan 850 nabi-nabi Baal dan Asyera serta umat Israel yang membelot kepada Izebel dan mendukung nabi-nabi palsu sehingga membuat ibadah mereka pincang.
II Raja-raja 18:21
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

Kita beribadah harus melihat apa yang termaktub di dalam Firman Tuhan supaya ibadah kita tidak sia-sia.

Elia bertemu dengan Ahab akhirnya Elia mengajak konfrontasi dalam bentuk ibadah untuk menunjuk ibadah mereka hanya kepalsuan belaka. Ini yang menipu orang Israel dan membuat mereka terjebak dan terperangkap. Tuhan tidak senang diriNya disandingkan dengan berhala.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,

Aktivitas dari ibadah nabi-nabi palsu itu tidak ada jawaban. Kemudian Elia yang mempersembahkan korban untuk Tuhan. Semua itu dilakukan Elia untuk memulihkan hubungan umat Tuhan dengan Tuhan. Jadi ibadah itu adalah cara untuk memulihkan hubungan umat Tuhan dan Tuhan supaya semakin indah. Bukan hanya hubungan secara ceremony tetapi sampai pada hubungan Mempelai. Karena gereja Tuhan disebut sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus. Itu adalah bahasa Alkitab. Ini bukan bahasa daging tetapi bahasa yang rohani.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Untuk memulihkan ini ada tahapannya.
1.      Elia berkata “mari dekat kepadaku”
Ini adalah ajakan dari hamba Tuhan yang memiliki firman dan Roh Kudus sehingga berani dia mengajak “mari dekat kepadaku”. Ini adalah ajakan pemulihan terhadap ibadah yang sudah diselewengkan oleh nabi-nabi Baal dan nabi-nabi Asyera.

Tuhan menginginkan supaya umat Tuhan beribadah, tetapi bukan ibadah ceremony. Yang Tuhan inginkan adalah ibadah yang memuncak sampai pada persekutuan Kepala dan Tubuh, nikah Kristus dengan jemaat secara rohani.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Bangsa Israel sudah ditebus oleh Tuhan dari Mesir. Tuhan katakan kepada Firaun melalui Musa “Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku”.
Keluaran 4:23; 7:16; 8:1,20; 9:1,13; 10:3
4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: 1Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: 2Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 3Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:20 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 4Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 5Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:13 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 6Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
10:3 Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? 7Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Tujuh kali dalam kitab Keluaran Tuhan meminta umat  yang ditebus ini untuk beribadah kepada Tuhan.

Kemudian ibadah itu ada kemerosotan dan kita jumpai itu di zaman Ahab. Di sini terjadi lebih parah lagi. Tetapi untuk ada seorang hamba Tuhan bernama Elia yang dipelihara Tuhan lewat janda Sarfat. Seandainya apa yang dilakukan oleh janda Sarfat ini diendus oleh Ahab dan Izebel maka habislah janda Sarfat dan anaknya ini. Tetapi puji Tuhan perlindungan Tuhan luar biasa. Kalau kita beribadah dan melayani Tuhan, tidak usah gentar menghadapi situasi dunia akhir zaman ini.

Ini ajakan pertama “dekatlah kepadaku”. Kenapa Elia percaya diri mengajak umat Israel? Sebab dalam dirinya ada Firman dan Roh Kudus. Ajakan ini bukan ajakan sekedar ucapan bibir belaka tetapi suatu ajaran yang mendasar. Berarti diajak orang Israel ini supaya dekat pada Firman dan Roh Kudus. Orang Israel percaya kepada Elia karena terbukti mereka beramai-ramai mendekat.

Keluaran 14:31; 19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Tuhan berbuat seperti itu supaya umat Tuhan percaya kepada Tuhan dan juga kepada hamba Tuhan. Jadi kita bukan hanya percaya kepada Tuhan namun juga percaya kepada penyambung lidah Tuhan, percaya tangan Tuhan yang datang menolong kita yaitu hamba Tuhan. Umat Tuhan jangan ragukan ini kecuali dalam diri hamba Tuhan itu tidak ada pembukaan rahasia Firman dan tidak ada urapan Roh Kudus. Tetapi selama Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman kepada hamba Tuhan sampai pada rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya, maka jangan coba tinggalkan hamba Tuhan tersebut.

Ini kaitannya dengan ibadah.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Siapa yang menjadi pelatih? Itulah hamba Tuhan.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Gembala melatih jemaat lewat ibadah, tujuannya supaya bisa jumpa dengan Kristus. Jangan setelah dilatih dan kuat lengannya tetapi berbalik melawan si pelatih.

Ternyata ibadah yang seringkali dientengkan oleh anak Tuhan (orang percaya), di dalamnya mengandung janji bukan hanya untuk hidup yang fana di dunia ini tetapi sampai pada hidup yang akan datang. Janji supaya kita siap jumpa dengan Tuhan Yesus yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga.

I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Pelatih ini disuruh oleh Tuhan untuk mengawasi diri, berarti untuk terus melatih dirinya. Pengajaran juga diawasi karena itu adalah alat untuk pelatihan. Itu sebabnya Elia mengajak “dekatlah ke sini”. Makanya jemaat jangan menjauh dari gembala.

Tuhan Yesus saja berdoa untuk orang-orang yang digembalakan oleh hamba Tuhan.
Yohanes 17:20
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

2.      Memperbaiki mezbah
Kita harus memperbaiki sikap kita datang beribadah. Utama dalam hal mendengar Firman.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Ketika kita hadir dalam ibadah, konsentrasi kita harus fokus pada suara Tuhan yang dikumandangkan dari belakang mimbar. Kenapa kita harus memperhatikan?
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Kalau kita memperhatikan maka Tuhan akan memberikan pengertian yang mendalaman untuk apa kita datang beribadah, sehingga Firman yang kita dengar kita mengerti berarti kita bagaikan tanah yang baik.
Matius 13:23
13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Ketika raja Saul ditegur oleh Tuhan melalui nabi Samuel ini yang dia ucapkan:
I Samuel 15:22
15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Artinya bukan berarti prosesi ibadah itu yang utama tetapi serius mendengar itu lebih baik dari pada itu. Jadi bukan prosesinya, bukan tata caranya yang utama tetapi bagaimana sikap kita menghadap Tuhan.
Sore ini juga Tuhan melihat sikap kita melayani Tuhan. Sikap kita yang benar sama dengan memperbaiki mezbah. Ketika Firman Tuhan diberitakan maka ada dua hal yang mau Tuhan beri.
Mazmur 62:12
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

Sekali saja Tuhan berfirman kita sudah mendapat berkat double apalagi kalau berkali-kali Tuhan berfirman. Dua hal di sini artinya:
1)      Kita menerima Firman pengajaran dan
2)      Kita menerima Firman nubuatan, apa yang akan terjadi di depan.

Kalau beribadah jangan pakaian beribadah seperti pakaian pergi piknik. Kalau seperti itu malah menjadi sandungan bagi orang lain karena tidak memperbaiki ibadah.

Mari kita serius dengan Tuhan yang sudah menebus kita. Kemudian Dia naik ke Sorga juga untuk kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Apa lagi yang kurang yang tidak Tuhan lakukan bagi kita. Olehnya itu mari kita memperbaiki ibadah kita.

3.      Dia menyusun dua belas batu
12 batu ini dikaitkan dengan nama 12 suku Israel.
II Raja-raja 18:31
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --

Kenapa dikaitkan dengan Israel? Israel ini adalah nama yang diberikan oleh Tuhan kepada Yakub ketika dia menang dalam pergumulan di tepi di sungai Yabok. Israel berasal dari kata Isra dan El artinya pahlawan Allah.

Berarti di dalam kita menghadap Tuhan, sebenarnya Tuhan sedang mendorong kita untuk meraih kemenangan dan bukan untuk kalah. Tetapi seringkali yang terjadi pulang ibadah malah tumbang di got karena mabuk. 12 batu ini dikumpul dan ada meterai nama Israel. Jadi kita harus beribadah dengan tanda kemenangan.

4.      Membuat parit sekeliling mezbah
Artinya supaya mezbah yang didirikan itu jangan ada hubungannya dengan dunia luar. Umat Tuhan dan hamba Tuhan harus berbeda dengan orang dunia.
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Itulah yang digambarkan seperti parit atau got. Umat Tuhan harus beda penampilan dengan dunia. Sekarang mungkin kita belum melihat ada perbedaan, satu saat memang akan nampak perbedaan. Tetapi orang yang saat itu baru mau mengadakan perbedaan, itu sudah telat. Olehnya itu mulai dari sekarang kita harus mengadakan perbedaan.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Dari sekarang kita sudah harus menyatakan warna. Saya anak Tuhan, saya pelayan Tuhan, saya hamba Tuhan sudah harus punya warna yang lain dari orang-orang dunia.

Waktu Tuhan menjatuhkan tulah di Mesir, pada orang Israel sedangkan anjingnya saja tidak ada yang bersuara karena memang ada perbedaan antara umat Tuhan dengan orang dunia (Mesir).

5.      Menyusun kayu api
Untuk apa? Untuk dibakar. Ketika Tuhan Yesus menuju Yerusalem Dia berkata “kalau mereka memperlakukan kayu yang hidup ini, bagaimana dengan kayu yang mati”.
Lukas 23:31
23:31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"

Jadi kayu ini menunjuk kemanusiaan kita. Itu harus dibakar, harus disalibkan. Kalau orang dunia merawat dagingnya, tetapi umat Tuhan harus menyalibkan dagingnya.
Galatia 5:24
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Itulah umat Tuhan yang akan menjadi Tubuh Kristus (Mempelai Wanita Tuhan) yaitu yang menyalibkan dagingnya, bukan yang mengikuti keinginan dagingnya.

6.      Menyembelih hewan dan kemudian dipotong-potong
Kalau ada hewan disembelih berarti ada tanda darah. Ini artinya rela masuk dalam sengsara daging. Ini yang paling tidak disenangi oleh banyak orang Kristen bahkan hamba Tuhan.
Filipi 1:29
1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

Kisah Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

2 Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

7.      Penuhi parit itu dengan 4 buyung sebanyak 3 kali, berarti 12 buyung
12 adalah angka persekutuan dengan Firman Tuhan. Disiramkan di atas batu yang ada kayu yang akan dibakar dan domba yang sudah disembelih. Berarti dalam persekutuan anak Tuhan di dalam ibadah, kita tidak boleh mengelak ketika disiram oleh air Firman pengajaran, tujuannya supaya persekutuan kita kuat luar biasa mulai dari persekutuan nikah kita.

Kalau persekutuan nikah itu kuat maka tidak akan gampang bercerai. Tetapi sekarang ini perceraian dilegalkan oleh gereja. Tugas hamba Tuhan untuk menyiram dengan air Firman Allah agar kalau saja ada nikah yang agak renggang, bisa kembali utuh.

Setelah tujuh poin ini dilakukan, hasilnya luar biasa. Walaupun kayu, batu, hewan korban yang sudah disembelih dan tanah sudah disiram dengan air serta parit itu sudah penuh dengan air, namun semuanya itu dijilat oleh api Tuhan. Ini tanda ibadah itu diterima oleh Tuhan.
I Raja-raja 18:37-38
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Setelah melihat ini maka serentak bangsa Israel berkata:
I Raja-raja 18:39-40
18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
18:40 Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorang pun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.

Artinya semua kepalsuan itu hancur, tidak ada lagi kepalsuan. Semua jujur, semua tidak lagi curang dan semuanya tulus beribadah kepada Tuhan.
Ibrani 10:19-22
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Itu sebabnya ada Elia untuk memulihkan ibadah. Mengapa? Sebab harus kita ingat bahwa ada ibadah yang diterima dan ada ibadah yang ditolak. Jangan sampai saya memimpin ibadah tetapi ibadah kita malah ditolak. Itu sebabnya rasul Paulus melatih dirinya agar jangan sampai dia melayani lalu orang yang dilayani selamat tetapi dia ditolak.

I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Semoga kita datang beribadah dengan tulus ikhlas sehingga ibadah kita tidak ditolak.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar