20160512

Kebaktian PA Kitab Rut, Kamis 12 Mei 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Rut 4:1-2
4:1 Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.
4:2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.

Pasal 1 kena pada Injil Matius
Pasal 2 kena pada Injil Markus
Pasal 3 kena pada Injil Lukas
Pasal 4 kena pada Injil Yohanes.
Injil Yohanes mengkisahkan Yesus Anak Allah Mempelai Laki-laki Sorga.

Kitab Rut 4:1-13 dalam terang Tabernakel kena pada Mezbah Dupa yang berarti penyerahan penuh, penyerahan Mempelai. Di sini benar-benar ditekankan kepada kita penyerahan Mempelai Wanita kepada Mempelai Laki-laki Sorga, penyerahan penuh Rut kepada Boas.
Rut 4:14-22 terkena pada Peti Perjanjian.

Ini berarti Mempelai Perempuan siap menerima kemuliaan sepenuh dari Mempelai Pria Sorga. Gereja Tuhan yang sampai pada titik penyerahan sepenuh pada Mempelai Laki-laki Sorga sehingga kemuliaan Mempelai Laki-laki Sorga diberikan kepada Mempelai WanitaNya sehingga mereka sama dalam kemuliaan. Ini adalah doa Tuhan Yesus, jadi Yesus rindu kemuliaan yang Dia miliki itu juga yang dimiliki oleh gereja Tuhan.
Yohanes 17:22
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Jadi kemuliaan itu adalah kemuliaan yang berisi penyatuan gereja dengan Tuhan dan sesama anggota Tubuh Kristus yang memiliki penyerahan mempelai. Bukan karena saya mengatakan saya hamba Tuhan atau anak Tuhan maka saya sudah adalah Mempelai. Kalau saya tidak serius membawa diri untuk menjadi Mempelai Wanita maka saya tidak akan memperoleh kemuliaan itu. Jadi kemuliaan yang akan kita terima harus kita bayar dengan penyerahan sepenuh kepada Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga.

Naomi mengatakan kepada Rut “duduk sajalah” itu menunjuk penyerahan sepenuh.
Rut 3:18
3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

Dalam pasal 4 juga beberapa kali dikatakan “duduklah”
Rut 4:1-2
4:1 Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.
4:2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.

Jadi pengertian duduk di sini bukan duduk tanpa kerja, tetapi duduk dan menyerah. Jadi apapun yang kita lakukan dalam ibadah pelayan kita, itu harus diisi dengan pelayanan penyerahan Mempelai. Itu adalah penyerahan penuh. Kita harus sampai pada titik itu demi kita memperoleh kemuliaan dan ini bukan kemuliaan dunia.
Ada dua macam kemuliaan:
1.      Kemuliaan Allah, tidak ada cacatnya.
2.      Kemuliaan dunia, itu palsu.

Kemuliaan Tuhan ini yang akan diberikan kepada kita. Tuhan digambarkan dalam bentuk Boas dan gereja Tuhan digambarkan seperti Rut. Akhirnya Rut dan Boas menikah, inilah gambaran gereja Tuhan yang akan menikah secara rohani dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tidak mungkin Mempelai Wanita akan menikah kalau tidak ada penyerahan sepenuh kepada Mempelai Laki-laki dan banyak pertimbangan. Apapun yang terjadi kita menyerah saja kepada Tuhan Yesus. Dia pembelaku, Dia calon suamiku, Dia hakim dan Dia Raja yang pasti membela saya dan saudara.

Kemuliaan Tuhan itu asli tanpa cacat cela dan kerut. Itu sudah Tuhan siapkan untuk kita, tinggal bagaimana kita mendapatkan.
I Korintus 2:6
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

Dalam arti matang dalam pelayanan, matang dalam ibadah, matang dalam berkorban, matang dalam segala hal. Jadi orang Kristen jangan menjadi orang Kristen setengah matang. Kalau matang itu berarti seperti membuat roti yang benar-benar matang, tidak hangus di bawah dan mentah di atasnya, seperti roti Efraim.
Hosea 7:8
7:8 Efraim mencampurkan dirinya di antara bangsa-bangsa, Efraim telah menjadi roti bundar yang tidak dibalik.

Hosea 7:8 (Terjemahan Lama)
7:8 Bahwa Efrayim sudah mencampurkan dirinya dengan segala bangsa jadi satu adonan, dan Efrayim bagaikan sebuah apam yang tiada dibalik belah.

I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Hikmat ini membuka rahasia Allah. Berarti kalau kita mau menerima kemuliaan Tuhan dan menjadi matang maka kita harus dilayani oleh hikmat Allah. Di mana kita dilayani oleh hikmat Allah? Kalau kita beribadah dan dilayani dengan pembukaan rahasia Firman Allah.

Berarti kemuliaan itu pelan dan pasti kita terima lewat pemberitaan Firman yang di dalamnya ada pembukaan rahasia Allah. Jadi kalau kita pergi gereja dan kita tidak menemukan pembukaan rahasia Firman Allah di dalam ibadah, bagaimana kita siap mau ketemu dengan Tuhan.

Atas kerelaannya maka Tuhan membukakan rahasia Firman Allah supaya kita siap bertemu Tuhan, berarti kita sama dalam kemuliaan dengan Dia.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Rut ini adalah pasal penyerahan sepenuh untuk mendapatkan kemuliaan. Begitu Rut dalam penyerahan maka Boas aktif dalam pelayanan untuk mendapatkan Rut. Akhirnya Boas mengambil Rut jadi istrinya maka kemuliaan Boas juga yang menjadi kemuliaan Rut. Begitulah gereja Tuhan ketika bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai.

Kemuliaan dunia ini yang banyak dikejar oleh manusia padahal semuanya fana. Fana berarti binasa tetapi itu yang dikejar oleh manusia. Jangan yang fana itu menjadi pokok pelayanan ibadah kita sehingga mengimpor cara dunia masuk dalam gereja. Jangan membawa cara diskotic dalam gereja, jangan mengatakan “Dalam Alkitab ada dikatakan menari”. Pengertian menari dalam Alkitab adalah penampilan seutuh tubuh. Tetapi yang ada sekarang ini di dalam gereja menari hanya seperti orang dunia. Bagaimana bisa mengatakan penampilan seutuh tubuh kalau telinganya tidak suka mendengar Firman Pengajaran dan hanya mendengar gosip, matanya hanya melihat yang porno.

Bukan kemuliaan dunia yang dibawa masuk dalam gereja, tetapi kemuliaan Tuhan di dalam gereja harus dibawa ke dunia supaya orang di dunia ini tertarik. Jangan balik.

Yang Tuhan cari adalah penampilan seluruh tubuh. Berarti dari telapak kaki sampai batok kepala, kita serahkan seutuhnya kepada Tuhan. Itu yang harus kita serahkan supaya mendapatkan kemuliaan dari Tuhan. Seperti Rut mendapatkan kemuliaan dari Boas. Rut artinya persahabatan, juga artinya diisi. Sebagai sahabat Rut harus diisi. Apa yang harus diisi bagi sahabat?
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Tidak ada yang disembunyi oleh Tuhan Yesus sahabat kita. Apalagi kalau sudah menjadi tunangan, calon isteri.  Kita bersahabat dengan Tuhan Yesus berarti kita diisi dengan rahasia Firman Tuhan.

Jangan tertarik pada kemuliaan dunia karena itu fana.
Wahyu 18:21-23
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."

Ini yang bahaya kalau gereja Tuhan hanya diisi dengan kemuliaan dunia. Kalau dalam gereja kita hanya mendapat penghiburan seperti kalau datang ke diskotik maka itu tidak beda dengan gereja Babel. Bunyi batu kilangan tidak ada berarti tidak ada lagi pembuatan roti. Cahaya lampu tidak bersinar lagi berarti gelap. Jangan hanya seperti menonton tonel atau pertunjukkan di dalam gereja padahal karakter kita tidak terbentuk oleh pekerjaan hikmat Allah yang membukakan rahasia Firman Tuhan.

Kalau saat kita beribadah lalu Roh Kudus menggerakkan sehingga kita mengangkat tangan lalu memuji Tuhan serta menari itu tidak apa-apa. Tetapi saya sebagai gembala harus segera memantau bagaimana kehidupan setiap hari dari orang yang menari itu. Kalau hidupnya tidak sesuai Firman saya harus menghentikan tairannya itu dan dia harus berubah, harus mendengarkan Firman lebih dahulu.

Aktivitas Rut sesuai dengan Rut 3:18 adalah duduk tenang menanti. Aktivitas Boas untuk kepentingan Rut, dia duduk di pintu gerbang. Ada apa sebenarnya sehingga Tuhan harus beraktivitas di pintu gerbang? Apa yang Dia harus bersihkan dari kehidupan kita?

1.      Pertama-tama Dia akan membersihkan kita dari Roh Kedurhakaan.
Bukan berarti Rut ini durhaka, tetapi ini untuk gereja Tuhan. Tuhan mau mengatasi supaya jangan kita disusupi roh durhaka.
Ulangan 21:18 (Perikop: Anak yang durhaka)
21:18 "Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka,

Secara jasmani kita mempunyai bapa dan ibu. Tetapi secara rohani kita juga harus memiliki bapa dan ibu. Gembala tampil sebagai bapa dan ibu bagi sidang jemaat. Ini yang harus kita jaga, Tuhan Yesus yang digambarkan sebagai Boas ini menjaga kita, jangan sampai sudah masuk dalam pintu gerbang tetapi kemasukan roh durhaka.

Ulangan 21:19-21
21:19 maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya,
21:20 dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum.
21:21 Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu, sehingga ia mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu; dan seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut."

Nanti dari langit Tuhan akan melempar batu seberat 50 kg kepada orang yang durhaka.
Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

Tanggung jawab kami hamba Tuhan untuk melepaskan umat Tuhan dari ancaman lemparan batu. Kami sebagai utusan Tuhan bergerak di pintu gerbang untuk memutuskan roh durhaka yang bisa menyelinap masuk dalam kehidupan anak Tuhan.

II Tesalonika 2:3,8
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Ini tugas kami hamba Tuhan untuk menjaga supaya jangan umat Tuhan kena roh ini. Kalau di dalam penggembalaan kita digembalakan, satu yang tidak boleh dilupakan oleh hamba Tuhan adalah mau membersihkan umat Tuhan dari ancaman datangnya roh antikristus si durhaka itu. Lebih baik kita belajar dengar-dengaran mumpung masih ada Boas di pintu gerbang, masih ada Tuhan beraktivitas di pintu gerbang lewat hamba-hamba Tuhan.

Adalah dosa kalau hamba Tuhan menerima korban umat Tuhan kemudian membiarkan umat Tuhan dalam kesalahannya dan tidak berani bicara. Ini tugas kami hamba Tuhan yaitu mengawasi serta menjaga agar jangan sampai kita diinjeksi dengan roh durhaka ini.
Roh durhaka dan murtad itu kerja sama.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Sudah tegas Roh Kudus berbicara, itu sebabnya jangan kita ada dalam barisan ini. Untuk itu maka Tuhan Yesus aktif di pintu gerbang melalui hamba Tuhan untuk menjaga saudara dan saya serta untuk memutuskan belenggu atau susupan roh antikristus yaitu roh kedurhakaan dan kemurtadan.

Ingat, di pintu gerbang ada saksi. Boas memilih 10 tua-tua. Angka 10 adalah Firman sepenuh, ini adalah saksi ahli yang tidak bisa kita bantah.

2.      Dibersihkan dari roh pemberontakan, dusta dan penipuan
II Samuel 15:1
15:1 Sesudah itu Absalom menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda dan lima puluh orang yang berlari di depannya.

Jangan tertipu dengan angka 50. Angka 50 adalah angka Pantekosta. Jangan tertipu dan berkata “saya orang Pantekosta Tabernakel”. Apa kegiatan dari Absalom yang disertai angka 50?
II Samuel 15:2-3
15:2 Maka setiap pagi berdirilah Absalom di tepi jalan yang menuju pintu gerbang. Setiap orang yang mempunyai perkara dan yang mau masuk menghadap raja untuk diadili perkaranya, orang itu dipanggil Absalom dan ditanyai: "Dari kota manakah engkau?" Apabila ia menjawab: "Hambamu ini datang dari suku Israel anu,"
15:3 maka berkatalah Absalom kepadanya: "Lihat, perkaramu itu baik dan benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorang pun yang mau mendengarkan engkau."

Dia memakai jubah pantekosta tetapi isinya penipuan. Ini berbahaya, di akhir zaman ini roh penipuan dan dusta ini berkerja. Jangan kita terprovokasi. Tujuan Absalom untuk memberontak terhadap papanya, dia menghimpun kekuatan untuk melawan papanya.  Tanpa sadar banyak kali pelayanan Tuhan yang berjubah pantekosta menghimpun banyak orang tetapi sebenarnya di dalamnya melawan kebenaran Allah.

Ini adalah provokasi Absalom yang luar biasa.
II Samuel 15:4,10-11
15:4 Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil."
15:10 Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: "Segera sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja di Hebron!"
15:11 Beserta Absalom turut pergi dua ratus orang dari Yerusalem, orang-orang undangan yang turut pergi tanpa curiga dan tanpa mengetahui apa pun tentang perkara itu.
Ada 200 orang yang kena, mereka ikut-ikut saja tanpa mengerti. Mereka cepat berpihak tanpa mengerti benar keadaan sesungguhnya.

II Samuel 15:12
15:12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.

Akhir zaman ini pemberontakkan terhadap kebenaran Firman semakin tambah banyak dan mereka berjubah angka 50. Berjubah pantekosta tetapi di dalamnya ada roh penipuan. Mereka memberontak terhadap Daud, berarti berontak terhadap Tuhan Yesus, berontak terhadap kebenaran.

Ini yang harus kita putuskan, jangan sampai roh pemberontakkan ini masuk. Apalagi di dalamnya ada Ahitofel, dia ini bicara tentang mempelai.
II Samuel 17:3
17:3 Demikianlah aku akan membawa pulang seluruh rakyat itu kepadamu seperti seorang mempelai perempuan kembali kepada suaminya. Jadi, engkau mencari nyawa satu orang saja, sedang seluruh rakyat tetap selamat."

Dia bicara mempelai tetapi menyuruh Absalom berzinah dengan istri ayahnya, sebenarnya menginjak-injak kebenaran. Contoh konkrit: Alkitab mengatakan kita ini ladang Tuhan. Di dalam ladang Tuhan tidak boleh ada dua jenis tanaman.
Imamat 19:19
19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

Ketika Tuhan Yesus mengoreksi persoalan tanaman yang ada di ladang Tuhan itu, maka orang yang menanam tanaman lain itu marah. Murid-murid berkata kepada Tuhan Yesus “perkataanMu menyinggung mereka”. Lalu Tuhan mengatakan “tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa akan dicabut sampai ke akar-akarnya”. Tanaman yang lain ini adalah adat istiadat. Tanaman Tuhan adalah Firman Tuhan.

Matius 15:12-14 (Perikop: Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi)
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

Tuhan mau memutuskan kita dari roh dusta atau tipuan. Lea menikah dengan Yakub lewat jalur adat dan tipu muslihat. Akhirnya dia hanya mengejar jumlah dan bukan mengejar mutu. Gereja Tuhan harus mengejar mutu dan bukan jumlah. Tetapi gereja Tuhan yang seperti Lea, ada tipu dan adat istiadat, mereka hanya mengejar jumlah. Roh ini harus diputuskan, kalau ada yang tidak setuju dengan itu terserah orang itu.

Yakub berbicara kepada Laban “kenapa engkau menipu aku, yang saya minta adalah Rahel tetapi yang kau berikan Lea”. Lalu Laban berbicara “bukan kebiasaan (adat) kami menikahkan yang adik lebih dahulu”. Kalau orang mau meneruskan adat istiadat itu terserah mereka, tunggu saja datangnya antikristus.

3.      Roh dendam, dengki dan kebencian
II Samuel 3:27
3:27 Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael, adiknya.

Yoab memiliki roh dendam, dengki dan kebencian yang membara luar biasa terhadap Abner. Mendengar itu Daud menangis sebab sebenarnya Abner sudah datang berdamai kepada Daud. Tuhan mengatakan melalui raja Daud bahwa keturunan Yoab akan kena kusta terus menerus. Jadi orang yang suka dendam, suka menyimpan dengki dan kebencian maka itu akan turun terus pada keturunannya.

II Samuel 3:28-29,31-34
3:28 Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu.
3:29 Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan."
3:31 Dan berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada segala rakyat yang bersama-sama dengan dia: "Koyakkanlah pakaianmu dan lilitkanlah pada tubuhmu kain kabung dan merataplah di depan mayat Abner." Raja Daud sendiri pun berjalan di belakang usungan mayat.
3:32 Ketika orang menguburkan Abner di Hebron, maka menangislah raja dengan suara nyaring pada kubur Abner dan seluruh rakyat pun menangis.
3:33 Karena Abner raja mengucapkan nyanyian ratapan ini: "Apakah Abner harus mati seperti orang bebal?
3:34 Tanganmu tidak terikat dan kakimu tidak dirantai. Engkau gugur seperti orang gugur oleh orang-orang durjana." Dan seluruh rakyat itu makin menangis karena dia.

Abner ini datang berdamai dengan Daud. Berarti orang yang cinta damai itu diratapi ketika meninggal. Tetapi orang yang tidak cinta damai ini akan seperti Yoab yang kena kutuk sampai kepada anak-anaknya akan kena kusta, memakai tongkat dan sebagainya.

Persoalan di pintu gerbang ini juga yang akan Tuhan selesaikan yaitu memutuskan roh  dendam, roh dengki dan benci. Saya dan saudara boleh dibenci, didengki dan orang dendam kepada saya tetapi kita tidak boleh membalas.

Kita ini bagaikan Rut yang mau dibawa pada Boas yaitu Tuhan Yesus. Kita harus dibersihkan dari roh durhaka, murtad, roh pemberontakan, dusta dan penipuan, roh dendam, dengki dan benci. Ibu-ibu jangan dendam pada suamimu, anak-anak jangan dendam pada orang tuamu, itu semua tidak boleh ada pada gereja Tuhan.

Apa aktivitas Boas di pintu gerbang ini menunjuk aktivitas Tuhan Yesus lewat hamba Tuhan untuk memutuskan kita dari hal-hal itu dan kita dibawa masuk pada wilayah kebenaran, sehingga kita menjadi umat Tuhan yang dibenarkan, selanjutnya kita disucikan dan sampai pada disempurnakan.
Rut 3:18
3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

Jadi penyelesaian masalah tadi tidak makan waktu lama, hanya singkat. Jadi kalau membuang-buang waktu sementara waktu yang ada ini mau Tuhan manfaatkan untuk membersihkan kita dari roh durhaka, murtad, pemberontakan, penipuan, benci, dengki dan kekerasan hati maka orang itu pasti akan terlambat. Jangan kita ulur-ulur waktu karena waktu segera akan berakhir.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar