20160508

Kebaktian Umum, Minggu 8 Mei 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 14:16-19
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Pada ayat di atas penekanannya, tiga kali Tuhan menyebut “hari raya Pondok Daun”. Ayat 16 menubuatkan akan terjadinya kegerakan besar di mana orang-orang yang tadinya membenci Yerusalem berubah menjadi karib atau akrab dengan Yerusalem. Ini menunjukkan kepada kita, mengajar kepada kita agar kita menjadi umat Tuhan yang seperti Yerusalem. Berulang kali kita mendengar bahwa Tuhan memungut Yerusalem untuk dijadikan isteriNya. Sekalipun awalnya kita dibenci (dimusuhi), pada akhirnya mereka akan cari.

Apakah ini berbicara Yerusalem sebatas kota yang lahiriah di sana? Tidak. Ini menubuatkan gereja Tuhan. Ternyata Mempelai Wanita Tuhan disebut Yerusalem Baru.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Sesungguhnya kita sedang mengarah ke sana. Di ujung perjalanan ini akan ada kegerakan besar. Mengapa? Sebab orang-orang yang tadinya memerangi dan tidak setuju dengan kabar dua menjadi satu akhirnya bergabung. Bicara Yerusalem menunjuk Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, berarti berita tentang Yerusalem adalah berita dua menjadi satu.
Kalau melihat fenomena hari-hari terakhir ini, memang masih amat banyak yang memerangi, yang tidak setuju, yang menolak bahkan menista. Hanya sedikit yang merangkul, yang berpegang teguh akan kabar mempelai.

Kegerakan ini tidak lepas dan akan berujung pada pesta Pondok Daun-daunan. Sebelum ada pesta Pondok Daun-daunan lebih dahulu ada pesta Grafirat yaitu pesta pendamaian. Sebelum ada pesta pendamaian maka ada pesta bunyi nafiri. Semua pesta itu ada pada bulan ketujuh. Mulai tanggal 1 pesta bunyi nafiri, kemudian dilanjutkan dengan pesta Grafirat dan setelah itu menuju pada yang akhir yaitu pesta Pondok Daun-daunan. Itu Firman Allah yang dikatakan dalam Imamat pasal 23.

Kalau dikatakan kegerakan menjelang pesta  Pondok Daun-daunan itu menunjuk kegerakan Firman pengajaran yang menyucikan. Tadinya orang itu penuh dengan kejahatan dan membenci Firman pengajaran serta tidak mau diubahkan tetapi oleh pekerjaan Firman pengajaran yang menyucikan ini akhirnya mereka sadar dan berubah mencintai dan mau disucikan.

Kalau benar saudara adalah calon isteri Anak Domba Allah Mempelai Wanita Tuhan maka dalam dirimu ada minat untuk disucikan maka itu adalah awal kegerakan dalam diri saudara. Kegerakan itu bukan sekedar gebrakan menyeluruh di satu atau dua kota, atau dalam satu wilayah, tetapi mulailah kegerakan pada diri masing-masing.

Mungkin tadinya kita adalah orang yang tidak setuju, yang menolak, yang tidak senang dan memerangi, tetapi kalau Tuhan cinta orang itu maka menjelang saat-saat terakhir dia akan dijamah oleh Tuhan sehingga dia berubah 100%. Yang tadinya tidak setuju, menista, menolak dan memerangi, akhirnya cinta Firman pengajaran yang menyucikan.

Kita harus merasakan kegerakan Firman yang menyucikan yang mengarahkan kita pada pesta Pondok Daun-daunan. Dalam kegerakan Firman yang menyucikan adalah kesempatan bagi kita untuk memiliki 7 jenis pohon.

Untuk masuk dalam pesta Pondok Daun-daunan tidak boleh ada yang tinggal di dalam rumah, semuanya harus ada di dalam tenda dari dahan tujuh jenis pohon. Ini kesempatan kita meramu untuk mendapatkan tujuh jenis pohon di dalam kegerakan akhir sebab kita tidak akan masuk ke sana kalau tidak memiliki tujuh jenis pohon. Olehnya itu jangan kita buang-buang kesempatan sebab tidak akan ada kesempatan yang lain.

Kenapa Raja itu ada di Yerusalem? Karena Yerusalem milik Raja yang besar itu.
Matius 5:35
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;

Siapa Raja Besar? Itulah Tuhan Yesus, Dia pemiliki Yerusalem. Siapa pemilik Mempelai Wanita? Itulah Tuhan Yesus.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Siapa Mempelai Laki-laki? Itulah Tuhan Yesus. Siapa Mempelai Perempuan? Itulah gereja Tuhan. Siapa sahabat Mempelai Laki-laki? Itulah Yohanes Pembaptis.

Jadi mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga bukan membuat jadi murung, muram, muka jadi bengkok dan hati gunda gulana tetapi malah membuat kita bersukacita. Kalau mendengar Firman yang menyucikan dan saudara bersukacita maka itu adalah awal kegerakan dalam diri saudara.

Apa yang dikatakan oleh sahabat Mempelai Laki-laki itu?
Yohanes 3:30
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Yohanes makin kecil dan bahkan satu saat dipenggal lehernya. Kalau kita ini adalah tubuhNya untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Kepala maka pemikiran-pemikiran kita yang kotor harus kita penggal dan kita isi dengan pemikiran-pemikiran Tuhan Yesus yaitu pemikiran yang sesuai Firman Tuhan.

Kita mau menerima Tuhan Yesus sebagai Kepala tetapi masih pemikiran kita yang menguasai kita. Kalau seperti itu kapan Tuhan Yesus bisa menjadi kepala kita. Kepala dipenggal berarti mengerat pemikiran manusia duniawi untuk menerima pikiran Ilahi.

Tuhan Yesus adalah Raja segala abad.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Dia setia, Dia tidak akan merubah ketetapanNya. Itu sebabnya rencana Tuhan bagi saya dan saudara akan terus berjalan. Orang lain boleh perangi pengajaran ini dan boleh tidak setuju tetapi rencana Tuhan akan jalan terus. Kalau orang itu dicintai oleh Tuhan maka dia akan seperti dalam Zakharia 14:16, akan berbalik ke Yerusalem, berarti menerima Firman pengajaran.

Pesta Pondok Daun-daunan menggunakan dahan dari tujuh jenis pohon. Ini jangan hanya sekedar kita dengar, tetapi apakah sudah kita miliki atau belum. Apakah ada upaya untuk mendapatkan atau tidak.
Imamat 23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.

Pohon elok itu adalah pohon anggur dan itu diambil bersama dengan buahnya. Pohon korma dalam terjemahan lama disebutkan pohon palem. Pohon rimbun ini menunjuk pohon beringin. Pohon Gandarusa, di sini baru 4 jenis pohon.

Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Daun pohon zaitun, daun pohon minyak itulah zaitun hutan dan daun pohon murad. Bila ditambahkan dengan yang ada dalam Imamat pasal 23 berarti ada tujuh jenis pohon.

Sebelum umat Tuhan mengambil dahan dari tujuh jenis pohon ini maka lebih dahulu diberi penjelasan-penjelasan Firman, ada yang mengajar ialah Ezra yang adalah seorang imam dan ahli Taurat, yang disampaikan kepada umat Tuhan. Jadi sebelum masuk dalam pesta Pondok Daun-daunan lebih dahulu terjadi kegerakan Firman. Ini adalah pesta bunyi nafiri dan setelah itu masuk dalam pesta Pondok Daun-daunan.
Nehemia 8:3-4
8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.

Orang yang bisa mendengar dan mengerti ini dalam Matius pasal 13 ditunjukkan sebagai tanah yang baik.
Matius 13:23
13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Supaya bisa mendengar dan mengerti maka diberikan penjelasan Firman oleh imam Ezra, itulah tugas kami amba-hamba Tuhan. Untuk membawa sidang jemaat pada pesta yang ketujuh yaitu pesta Pondok Daun-daunan yaitu penyingkiran gereja maka kami hamba Tuhan harus lebih dahulu membawa sidang jemaat pada pesta yang kelima yaitu pesta bunyi nafiri yang menunjuk Firman pengajaran yang ditujukan pada sidang jemaat disertai dengan penjelasan-penjelasan.

Kalau datang beribadah hanya seperti pengisi upacara saja maka pasti tidak akan ada perhatian terhadap pemberitaan Firman. Kalau mendengar Firman lalu pikirannya mengembara ke mana-mana tidak mungkin dia bisa mengerti. Perhatikan apa yang engkau dengarkan maka Tuhan akan memberikan pengertian.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Nehemia 8:5
8:5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.

Pemberitaan Firman menjelang kedatangan Tuhan kedua kali maka hamba Tuhan berdiri di belakang mimbar dan bukannya malah jalan-jalan. Tetapi hari-hari terakhir ini tidak lagi seperti patokan Firman padahal kita menuju pesta pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja. Jangan dibuang mimbar, mimbar itu bagaikan altar. Maksudnya supaya fokus perhatian sidang jemaat. Silahkan kalau ada yang mau bergaya jalan-jalan sambil berkhotbah, tetapi itu berarti sudah merombak tatanan Firman! Ini koreksi buat kami pemberita yang banyak gaya di hari-hari terakhir ini.

Nehemia 8:9
8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.

Coba saudara jujur, Firman Tuhan itu memang mudah dibaca tetapi sulit dimengerti. Itu sebabnya harus ada hamba Tuhan yang memberikan penjelasan supaya bisa dimengerti. Firman Tuhan ini adalah pikiran Tuhan. Kita tidak akan mengerti kalau bukan Tuhan yang membukakan. Supaya hamba Tuhan mampu memberikan penjelasan maka dia harus ada di sini:
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Bagaimana supaya bisa mengerti? Hamba Tuhan itu harus bergaul karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Saya sebagai hamba Tuhan tidak bisa didikte oleh isteri dan anak-anak atau orang lain. Sebab saya adalah gembala, pergaulan saya beda dengan mereka jadi jangan coba mengatur saya. Saya membawa diriku untuk diatur oleh Tuhan bukan untuk diatur oleh orang-orang lain.

Kenapa rahasia Firman Allah dibukakan Tuhan di Efesus. Sebab Efesus artinya yang dirindui. Jadi orang yang dirindukan Tuhan kepadanya pasti Tuhan bukakan rahasia Firman. Bagaimana Tuhan bisa rindu kalau orang itu sendiri aras-arasan saja dengan Tuhan.

Nehemia 8:13
8:13 Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.

Saling memberi satu dengan yang lain ini ciri kehidupan yang ada tanda masuk pesta ke 7, berarti saling peduli satu dengan yang lain, itu adalah citra untuk masuk pesta pondok daun-daunan. Karena mereka mengerti Firman Tuhan maka mereka saling peduli satu dengan yang lain. Mereka mengerti karena Firman Tuhan diberitahu kepada mereka. Berarti ada yang menyajikan dan mengutarakan Firman Tuhan kepada mereka. Itu tanggung jawab kami hamba Tuhan.

Begitu ada jiwa yang berkata “saya mau digembalakan” maka itu bukan sesuatu yang enteng, itu suatu pergumulan karena satu waktu Tuhan akan menuntut di atas pundak gembala “bagaimana gembala mengajar mereka”. Jemaat ini akan dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan apakah bisa dipersembahkan kepada Tuhan dan Tuhan terima.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Saya melayani bukan untuk mencari kolekte. Memang tubuh lelah dan capek untuk membagi Firman tetapi saya berbahagia. Kepuasan seorang hamba Tuhan adalah dalam doa dan pelayanan Firman.
Kisah Para Rasul 6:2,4
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Ezra artinya penolong. Siapa penolong kita? Itulah Roh Kudus. Hamba Tuhan harus dipenuhkan Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus maka itu memudahkan kita untuk mengerti Firman Tuhan.

Kita akan bebicara tujuh jenis pohon yang harus ada pada kita.
1.      Pohon Zaitun
Setiap pribadi harus memiliki ranting pohon Zaitun. Apa itu? Itu menunjukkan roh perdamaian. Pertama kita harus damai dengan Tuhan.
Roma 5:1
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Pertama kita damai dengan Tuhan, akui dosa dan kesalahanmu. Kita bisa mendapatkan ranting pohon Zaitun karena ada kegerakan Firman yang menyucikan dalam pesta Grafirat. Di situlah kita mendamaikan segala dosa dan kesalahan kita, jangan seperti Efraim yang suka menyembunyikan dosa.
Hosea 13:12
13:12 Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.

Hosea 13:12 (Terjemahan Lama)
13:12 Bahwa kejahatan Efrayim sudah dikarang seperti permata, dan dosanyapun ditaruh seperti mata benda.

Dia sembunyi dosanya seperti harta benda.
Hosea 13:13
13:13 Sakit beranak mendahului kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak yang tidak bijaksana; sebab tidak pada waktunya ia bergerak, bila waktunya tiba, ia tidak mau keluar dari kandungan ibu.

Ketika belum waktunya dilahirkan anak itu sudah bergerak-gerak di dalam perut ibunya. Ketika sudah waktunya mau dilahirkan, dia tidak mau keluar. Ini anak yang nakal luar biasa, yang sembunyi di dalam dosa. Inilah kehidupan yang tidak memiliki pohon Zaitun, dia menyusahkan pelayan Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri saudara sebagai jemaat Tuhan.

Mari kita damai dengan Tuhan karena dosa salah kita banyak. Bahkan raja Daud tidak sembunyikan dosa-dosanya.
Mazmur 32:1-2
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Efraim menutupi dosanya berarti dia menolak kebahagiaan.

Mazmur 32:5
32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. S e l a

Ini orang yang berdamai dengan Tuhan dan mau memiliki pohon Zaitun. Jangan suka menyembunyikan dosa lalu ditutupi dengan dosa seperti Gehazi. Dia sudah berdosa dan dia tutupi lagi dengan dosa, dia tidak mau mengaku akhirnya kena kusta putih.

Roh perdamaian itu pertama harus vertikal dengan Tuhan kemudian baru horizontal dengan sesama. Sesama ini mulai dari dalam nikah. Sesama suami adalah isteri, sesama isteri adalah suami. Ranting pohon Zaitun ini harus merambat artinya perdamaian itu harus bertumbuh.
Hosea 14:6-7
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Bukan berarti kita menutup diri supaya tidak dibenci. Dunia bisa membenci kita, saudara kita juga bisa membenci kita, tetapi jangan kita membenci atau dendam pada orang yang membenci kita. Roh perdamaian itu harus ada mulai dari nikah kita. Nikah ini memproyeksikan nikah Sorga. Kita mau menuju pada nikah yang rohani maka harus kita tata lewat pengertian yang kita terima dalam pemberitaan Firman Tuhan. Itu berarti kita meramu dahan pohon Zaitun supaya kita ada bahan untuk membangun tenda.

2.      Pohon Minyak/Pohon Zaitun hutan
Ketika pohon Zaitun yang asli yaitu bangsa Israel ditebas oleh Tuhan maka pohon Zaitun hutan diletakkan di atasnya. 720 tahun sebelum masehi 10 suku Israel ditebas oleh Tuhan kemudian 620 tahun sebelum masehi 2 suku yang lain juga ditebas oleh Tuhan. Yang sisa adalah tunggulnya dan di atas tunggulnya ini diletakkan pohon Zaitun hutan.

Kenapa diambil pohon Zaitun hutan? Karena Zaitun hutan ini banyak minyaknya dan batangnya mengkilap. Tuhan menaruh perhatian serius kepada saudara supaya juga memiliki pohon Zaitun hutan untuk masuk dalam pesta Pondok Daun-daunan.
Roma 11:16-18
11:16 Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus.
11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.

Bicara akar Zaitun ini ada tiga akarnya itulah Abraham, Ishak dan Yakub. Oleh berkat Abraham, Ishak dan Yakub maka kita bangsa kafir mendapatkan kesempatan untuk memperoleh berkat. Bangsa Israel ini adalah bangsa yang dipakai oleh Tuhan untuk mendapatkan kita bangsa kafir. Itu sebabnya jangan kita salah dengan mereka, jangan kita kutuk Israel.

Kalau melihat secara kasat mata perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju Kanaan memang sengsara apalagi mereka berjalan bersama orang-orang lanjut usia, dengan anak-anak kecil, dengan ibu-ibu yang menyusui dan ternaknya. Secara manusia memang pantas mereka bersungut, namun karena persungutannya mereka itu maka Tuhan murka dan menyebutkan mereka jahat. Apalagi kalau kita sekarang yang sudah begitu mudah datang beribadah dan limpah dengan Firman lalu kita mau bersungut lagi maka kita sangat keterlaluan di hadapan Tuhan. Ingat, kalau sekarang tidak mengahargai maka suatu saat Firman Tuhan tidak akan didapat lagi.

3.      Pohon Murad
Pohon Murad ini anti duri. Kalau ada pohon Murad maka tidak akan mungkin ada duri di sekitar pohon itu. Jadi orang yang memiliki pohon Murad anti kejahatan, benci kejahatan.

Mazmur 97:10
97:10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

Selama tidak membenci kejahatan berarti tidak mempunyai Murad, tidak mempunyai aliran kasih. Kalau ada niat, ada ikhtiar untuk tidak mau melakukan kejahatan maka berarti menghadirkan Murad dalam diri saudara.

Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

Sekalipun sudah ada rasa takut akan Tuhan kita harus waspada karena ada provokator-provokator yang mau menghancurkan saudara. Pohon Murad ini menunjuk ketahanan rohani kita menghadapi dosa kejahatan dan kenajisan. Provokator-provokator ini memakai perempuan-perempuan terkemuka.
Kisah Para Rasul 13:50
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.

Perempuan-perempuan ini sudah takut akan Tuhan tetapi mereka masih terkena provokasi dari orang Yahudi sehingga mereka ikut-ikutan mengusir Paulus dan Barnabas, pekabar Mempelai dalam gereja. Sebab Pauluslah yang pertama menceritakan bahwa Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja adalah Mempelai PerempuanNya. Sekalipun masih dalam tahap pertunangan.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Jadi yang mengusir Paulus dan Barnabas adalah orang-orang percaya yang memperalat perempuan-perempuan terkemuka. Berarti kabar mempelai ini akan ditolak justru oleh orang-orang yang sudah percaya dan takut akan Tuhan namun terprovokasi.

Kalau kita sudah takut akan Tuhan, ada kemampuan untuk menghadapi dosa kejahatan dan kenajisan, tetap kita harus waspada sebab ada upaya iblis yang memakai orang lain untuk menghancurkan saudara.

Kita harus anti duri, artinya anti kejahatan, anti kecemaran, anti dosa. Jangan sampai anak muda remaja bergaul dengan pemabuk lalu jadi ikut menjadi pemabuk. Anak muda yang laki-laki jangan ikut orang dunia yang memakai anting-anting sebab laki-laki yang memakai anting-anting itu hanya orang Ismael. Ismael ini adalah keledai. keledai liar ini melawan semua orang.
Kejadian 16:12,15
16:12 Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."
16:15 Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael.

Ketika anda ditawarkan rokok harus saudara tolak katakan “Tuhan marah dengan itu”. Jangan malah ikut menikmati. Anak muda remaja seperti itu tidak ada harapan untuk bertemu dengan Tuhan dan hanya akan bertemu dengan antikristus. Bencilah rokok! Kalau Tuhan membenci, kita juga harus ikut membenci.

4.      Pohon Kurma/Pohon Palem
Ketika Tuhan Yesus naik keledai ke Yerusalem maka orang-orang berbaris dan memegang palem sambil berseru “Hosana mubarak Sang Raja”. Jadi orang yang memiliki dahan pohon Palem tidak mudah dikalahkan. Jangan kita selalu kalah, kita harus menang menghadapi cobaan ini. Jangan menghadapi cobaan mudah cengeng.
Yohanes 12:12-13
12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"

Jadi palem itu ada hubungannya dengan kedudukan raja yang menang. Itu sebabnya Tuhan mengatakan “kamu akan menderita aniaya sengsara tetapi jangan kamu takut sebab Aku telah mengalahkan dunia”.
Yohanes 16:32-33
16:32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Dalam kitab Nehemia dikatakan naik ke gunung untuk mengambil dahan dari tujuh jenis pohon ini. Artinya untuk mendapatkan tujuh jenis pohon ini hanya kita peroleh di atas gunung Golgota. Hanya oleh karena Korban Kristus kita bisa memiliki tujuh jenis pohon ini.

5.      Pohon Rimbun
Dalam terjemahan lain dikatakan pohon beringin. Suasana pohon rimbun ini menunjuk suasana penyembahan berhala.
Yehezkiel 6:13
6:13 Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, tatkala orang-orang mereka yang terbunuh berebahan di tengah-tengah berhala-berhala mereka keliling mezbah-mezbahnya, di atas setiap bukit yang tinggi dan di atas semua puncak-puncak gunung, di bawah setiap pohon yang rimbun dan setiap pohon keramat yang penuh cabang-cabang, di tempat mana mereka membawa korban persembahan yang harum bagi semua berhala-berhala mereka.

Orang-orang penyembah berhala yang datang dibawa pohon rindang ini akan melakukan apa saja yang diperintahkan oleh berhalanya. Kalau disuruh mengorbankan anaknya mereka rela memberi, kalau disuruh mencari ayam putih kakinya kuning mereka akan mencari walaupun harus mencari di seluruh dunia.

Tuhan cemburu melihat itu! Kita menyembah Tuhan yang benar, kenapa kita tidak bisa berbuat seperti itu! Kita terlalu kikir kepada Tuhan. Tuhan meminta tenaga tidak kita berikan, Tuhan minta waktu kita tetapi kita korting lagi, harta kita tidak mau korbankan bahkan perpuluhan yang jelas adalah milik Tuhan juga ditahan. Mengapa kita terlalu perhitungan dengan Tuhan! Tolong kami Tuhan, jangan murkai kami. Kita tidak mau masuk dalam aniaya antikristus, kami rindu masuk dalam penyingkiran gereja. Tetapi bagaimana kita bisa masuk dalam penyingkiran gereja kalau tidak lengkap memiliki tujuh jenis pohon ini karena kita terlalu perhitungan dengan Tuhan.

Bapa di Sorga mengorbankan AnakNya satu-satuNya untuk kita. Dia rela menderita untuk menolong kita. Kenapa kita begitu kikir dengan Tuhan. Di mana kesetiaan kita kepada Tuhan?
Ulangan 12:2-3,31
12:2 Kamu harus memusnahkan sama sekali segala tempat, di mana bangsa-bangsa yang daerahnya kamu duduki itu beribadah kepada allah mereka, yakni di gunung-gunung yang tinggi, di bukit-bukit dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
12:31 Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka.

Untuk berhala, para penyembah berhala mau berbuat apapun padahal itu hanya untuk iblis. Kita berbuat untuk Tuhan serwa sekalian alam, tetapi seringkali kita tidak bisa berbuat. Kalau seperti itu bagaimana bisa masuk dalam pesta pondok daun-dunan. Tuhan mengasihi saya dan saudara itu sebabnya Tuhan datang mengingatkan kita.

6.      Pohon Gandarusa
Pohon Gandarusa ini tumbuh di tepi air, bahkan dikatakan dibawah pohon Gandarusa ini ada buaya berlindung. Tetapi dahan inilah yang harus kita ambil. Berarti kita harus lepas dari kebuasan seperti buaya.

Seringkali kita tampil lebih buas dari binatang buas. Lihat dunia sekarang, tega-teganya anak dibunuh oleh orang tuanya, ada orang tua yang dibunuh oleh anaknya, ada saudara saling membunuh.

Itu sebabnya Tuhan suruh mengambil dahan pohon Gandarusa berarti kita harus keluar dari kekejaman dan kebuasan.
Ayub 40:16-17
40:16 Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah dan paya.
40:17 Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.

Siapa bosnya buaya? Itulah Firaun. Dia adalah buaya besar yang ada di sungai Nil. Kenapa? Karena dia adalah pribadi yang selalu menghadirkan keributan. Dikatakan Firaun itu si tukang ribut. Kita harus melepaskan diri dari roh Firaun ini.
Yehezkiel 29:1-3
29:1 Pada tahun kesepuluh, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal dua belas bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:
29:2 "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Firaun, raja Mesir dan bernubuatlah melawan dia dan melawan seluruh Mesir.
29:3 Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang besar, yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya.
Jadi kita harus keluar dari roh buaya, roh Firaun. Firaun itu si tukang ribut, jangan kita suka memancing keributan dalam rumah tangga. Kalau isteri melihat wajah suami sudah tidak enak karena melihat kelakuan isteri, maka jangan isteri malah memancing keributan, begitu juga sebaliknya.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!

Kalau ini kita redam keributan maka yang ada adalah pujian kepada Tuhan. Ketika orang Israel dibuang di Babel mereka sudah tidak menyanyi lagi karena dandih dan kecapinya sudah digantung di pohon Gandarusa.
Mazmur 137:1-4
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
137:4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?

Bagaimana bisa menyanyikan pujian kepada Tuhan kalau dijajah oleh dosa. Memang orang yang sedang dibelenggung oleh berbagai macam dosa dan masalah jangan harap bisa disuruh menyanyi, jika bisa, itu sama dengan munafik.

Mazmur 137:5-6
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
137:6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!

Kalau Yerusalem adalah puncak sukacita, kita bersukacita memuji Tuhan berarti kehidupan kita memiliki pohon gandarusa.

7.      Pohon elok atau pohon anggur
Pokok anggur ini harus dibawa bersama dengan buah-buahnya. Di sini mereka bersukacita. Itu sebabnya pesta pondok daun-daunan ini adalah pesta yang paling dinanti-nanti oleh orang Israel, itu juga yang harus kita nanti-nantikan yaitu penyingkiran gereja di mana ada sukacita yang besar. Pohon anggur ini berbicara sukacita di dalam nikah.

Dalam Zakharia pasal 14 ada tiga kali dikatakan “Pondok Daun-daunan”. Dalam kitab Imamat pasal 23 tiga kali dikatakan “Pertemuan Kudus” dalam pesta pondok Daun-daunan. Pertemuan kudus menunjuk ibadah. Artinya untuk kita sampai pada pesta Pondok Daun-daunan maka tiga macam ibadah pokok ini harus kita penuhi. Tiga macam ibadah itu akan menghasilkan Tritunggal Allah menaungi gereja.
Imamat 23:35-37
23:35 Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:36 Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, dan pada hari yang kedelapan kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:37 Itulah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, yang harus kamu maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, yaitu korban bakaran dan korban sajian, korban sembelihan dan korban-korban curahan, setiap hari sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu,

Ini menunjukkan tiga macam ibadah, itu menunjukkan pertemuan kudus sebab dalam ibadah itu Tuhan hadir, kita menyembah dan mendengar suaraNya, Tuhan menyatakan kasihnya kepada kita.

Ø  Persekutuan dengan meja roti pertunjukkan dalam ibadah Pendalaman Alkitab itu menunjuk persekutuan dengan Putera Allah lewat Firman dan Perjamuan Kudus.
Ø  Persekutuan dengan Pelita Emas dalam ibadah Raya adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.
Ø  Persekutuan dengan Mezbah dupa dalam ibadah Doa penyembahan adalah persekutuan kita dengan Bapa Sorgawi di dalam kasihNya.

Ketiga-tiganya ini menjadi satu dalam gereja.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Matahari menunjuk Allah Bapa.
Mazmur 84:24
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Bulan dalam tanda darah ini menunjuk Putera Allah yang tunggal yang sudah berkorban. Bintang menunjuk Roh Kudus yang memimpin kita.

Jangan sampai kita kehilangan kesempatan ini. Kita lihat kerinduan hati Tuhan yang ingin mendapatkan saudara dan saya. Biarlah kita masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus yang disebut Yerusalem Baru.

Berikanlah waktu, tenaga dan hartamu untuk Tuhan, kasihilah Dia sebab Dia sangat mengasihi saudara.


Matius 22:34-40
22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Biarlah kita menjadi pemenang menghadapi segala tantangan. Kita tinggalkan roh buaya (roh Firaun), ambillah Gandarusa supaya jangan menjadi tempat bernaung buaya.

Allahmu dan Allahku yang mengasihi kita ada di antara kita sekarang ini.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar