20160511

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 11 Mei 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 1:9-13
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."

Mengulangi itu penting untuk memberikan kepastian kepada kita.
Filipi 3:1b
3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

Sebelum terlibat dalam pelayanan, Yeremia lebih dahulu dibekali oleh Tuhan. Pertama mulutnya diisi oleh Tuhan dengan Firman. Kemudian Tuhan menguji pandangan matanya. Ini tanda Yeremia ditetapkan oleh Tuhan dalam satu kepastian untuk melayani dan mengerjakan pekerjaan Bapa Sorgawi.

Dalam mengerjakan pekerjaan Bapa Sorgawi, maka hal yang paling difungsikan dalam diri hamba Tuhan adalah mulutnya. Tentu sebelum diisi perkataan Tuhan di mulutnya, telinganya sudah dijamah oleh Tuhan. Setelah itu mulutnya diisi Firman. Bahkan Yeremia diuji dua kali tentang penglihatan matanya. Ayat 12 dan 13 ini terjadi pada waktu yang beruntun, tidak berselang lama. Setelah selesai penglihatan yang pertama, datang penglihatan untuk kedua kali.

Di dalam gereja, kita sangat membutuhkan pembukaan rahasia Firman Allah. Itu adalah inisiatif Tuhan. Tuhan memang berkehendak untuk membukakan rahasia Firman kepada gerejaNya. Tujuannya supaya gereja masuk dalam persiapan akhir untuk bertemu dengan Tuhan. Jadi tanpa pembukaan rahasia Firman, kita tidak ada sarana untuk membenahi diri kita untuk siap menyambut Tuhan.
Saya bisa menyampaikan Firman 1 kalimat saja kemudian saya mengajak saudara menyembah Tuhan, lalu kita semua menyembah Tuhan dan akhirnya kita pulang. Ibadah berikutnya saya membaca lagi dua tiga ayat dan setelah 10 menit kita menyembah. Mungkin saudara menyembah dengan tetesan air mata  dan bahasa Roh tetapi tidak akan ada kesiapan diri. Sebabnya jangan kita mengukur ibadah hanya dari menyembah dengan menangis.

Rahasia Firman itu paling penting di dalam ibadah. Orang yang senang dengan Firman yang singkat dan lebih mengutamakan penyembahan maka orang itu tidak akan siap menyambut kedatangan Tuhan karena dia tidak terbenahi lewat pekerjaan Firman Tuhan yang dibukakan. Sekalipun saudara jungkir balik menyembah Tuhan tetapi kalau tidak mengerti apa sebenarnya rencana Tuhan dalam diri saudara, maka itu tidak ada manfaatnya.

Pembukaan rahasia Firman itu datang dari Tuhan atas kesediaan dan kerelaan hati Tuhan. Kenapa datang dari Tuhan? Karena Tuhan mau mendorong kita masuk dalam kesiapan waktu. Kalau setiap datang beribadah kita menyembah saja berarti tidak perlu pembukaan rahasia Firman. Kadang kita salah dalam memberi perbandingan-perbandingan.

Yang paling utama adalah kita membuka hati dan rela menerima pembukaan rahasia Firman yang menyucikan. Tujuannya supaya kita siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Kalau menyembah tidak perlu mata kita diuji dan mulut kita diuji. Persoalan menyembah itu tidak rumit, tetapi yang penting adalah bagaimana kita menyembah setelah mengalami penyucian Firman dalam diri kita. Kita tidak bisa siap menyambut kedatangan Tuhan hanya dengan menyembah dan tanpa pembukaan rahasia Firman. Menyembah Tuhan itu penting tetapi yang utama kita menerima pembukaan rahasia Firman Allah/ penyucian di dalam Firman Pengajaran.

Jangan menganggap ibadah yang berhasil kalau satu kalimat ayat dibaca lalu kita menyembah Tuhan dengan berbahasa Roh. Kalau seperti itu berarti orang itu ditipu oleh iblis, sehingga iblis mendorong orang itu menyembah tetapi dia tidak tahu keadaan, tidak bercermin melihat kekurangannya dan tidak siap menanti Tuhan. Olehnya itu mari kita memperhatikan Firman Tuhan.

Dengan Tuhan mempersiapkan Yeremia, contoh cara Tuhan mempersiapkan hamba Tuhan untuk terjun di ladang Tuhan, mempersiapkan siapapun untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Setelah telinga Yeremia diuji maka Tuhan isi Firman pada mulutnya. Sesudah ada Firman diberi dalam mulutnya maka diuji tentang matanya.

Yeremia 1:11,13
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."

Ternyata di sini nubuatan bagi kita bahwa datang Firman double porsi. Seperti yang terjadi pada Yeremia menubuatkan ujung akhir zaman di mana kita sekarang diberi kesempatan menerima Firman double porsi untuk membawa kita 2 jadi 1.

Ini telah diberitahukan oleh Tuhan lewat nubuatan Firman Allah kepada Yeremia. Hendaklah kita hamba Tuhan mendasari pemberitaan kita dalam II Korintus 11:2 yang berbicara dua menjadi satu. Kalau kita mendasari pemberitaan kita dengan dua menjadi satu maka kita aman dari terjangan dua menjadi satu tetapi manipulasi itulah babel, sebab ada yang membuat nikah menjadi rancu itulah iblis. Dia dorong manusia kelihatan dua menjadi satu tetapi tidak sesuai dengan:
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Perawan itu sudah suci, tetapi masih ditekankan perawan suci. Itu sebabnya dikatakan betapa suci dan salehnya kita harus hidup dalam menanti kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.

Berita yang harus kita terima hari-hari terakhir ini adalah berita yang mengingatkan bahwa kita sedang bertunangan dengan seorang laki-laki dan disebutkan nama laki-laki itu ialah Kristus. Juga diberi tahu bagaimana kondisi kita. Kita harus dikondisikan sebagai perawan yang suci. Itu sebabnya berita yang harus kita terima adalah berita yang mengkondisikan kita bagaikan perawan yang suci untuk menikah dengan Kristus. Kita ada dalam ruas waktu akhir pertunangan yang menuju pada pernikahan dengan Kristus. Untuk itu mulai dari hamba Tuhan, telinga kami harus dikuasai oleh Tuhan setelah itu mulutnya diisi oleh Tuhan. Sebab lewat mulut hamba Tuhan yang telinganya sudah ditangkap oleh Tuhan, mulutnya sudah diisi oleh Firman Allah dan matanya diuji oleh Tuhan maka akan banyak orang diselamatkan dari sengsara yang akan datang.

Yang pertama dia lihat adalah sebatang dahan pohon badam. Berarti gereja Tuhan mau dikondisikan lewat Firman Tuhan menjadi umat pilihan. Mengapa? Karena ada penglihatan kedua yang akan muncul yaitu periuk yang mendidih, ini adalah murka yang besar. Kalau mendidih berarti ada api di bawahnya yang membuatnya mendidih. Itu menunjukkan betapa besarnya murka Tuhan kalau kita ada di luar pilihan Tuhan. Kalau kita menjadi orang pilihan Tuhan, silahkan murka turun atas dunia ini tetapi kita akan dihindarkan sebab kita bagaikan badam pilihan Tuhan.
1 Tesalonika 5:9
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,

Olehnya kita butuh Firman yang menyucikan. Di dalam pembukaan rahasia Firman Allah termaktub penyucian supaya kita dikondisikan sebagai perawan yang suci. Itu berarti pilihan. Kita diperhadapkan dengan murka Allah dan murka Allah itu bagi manusia yang menolak kemurahan Tuhan akan dibakar dengan api dan tidak ada satu unsurpun yang tertinggal.

II Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Untuk kita siap maka atas kehendak dan kerelaan hati Tuhan maka dibukakan rahasia Firman karena kita ini mau mempercepat kedatangan Tuhan.

Bagaimana kita peroleh kondisi seperti ini tanpa Firman dibukakan. Apakah dengan satu kalimat dibaca lalu kemudian 10 atau 20 menit diterangkan, kita langsung menyembah dan berbahasa Roh lalu kita disucikan?

Diisi Firman berarti Tuhan memberi wibawa. Ada dua wibawa yang sekaligus Tuhan berikan:
1.      Wibawa untuk mencabut, merobohkan dan membinasakan (-).
2.      Wibawa untuk membangun dan menanam (+).

Sekarang kita lihat pada diri kita. Kita menghadapkan diri pada pribadi hamba Tuhan lewat wibawa hamba Tuhan yang ada Firman pada mulutnya, supaya dirimu dibangun dan ditanam di dalam Tuhan.

Dalam pribadi yang sama tetapi dalam dua sisi. Sisi yang satu untuk mencabut dan merobohkan, pada sisi yang lain untuk membangun dan menanam. Dipercayakan pada pribadi Yeremia juga Tuhan Yesus ketika dipangku oleh Simeon.
Lukas 2:34-35
2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
2:35 -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Kenapa dicabut? Karena sudah ditanam di ladang tetapi berpola tingkah salah. Tuhan bisa tampil melalui hambaNya untuk mencabut, merobohkan dan membinasakan. Kalau Firman yang ditanam pada kita dan kita seirama dengan Firman itu, maka tidak ada wewenang diberikan Tuhan kepada siapapun untuk mencabut. Demikian juga kalau kita dibangun menurut arsitek Sorga maka tidak ada alasan bagi Tuhan untuk kita dirobohkan.

Kalau dibinasakan berarti ada sesuatu yang hidup tetapi kehidupan itu tidak mengarah pada Tuhan Yesus sebagai kepala sehingga akhirnya Tuhan binasakan.

Yeremia 1:10
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

Jadi yang satunya negatif, yang satunya positif. Ini yang harus kita perhatikan. Mengapa dicabut? Sebab ini kehidupan yang sudah ditanam di ladangnya Tuhan tetapi yang ditunggu oleh Tuhan tidak membawa hasil akhirnya Tuhan pasti mencabutnya. Apalagi kalau di ladang Tuhan yaitu di hati saudara ada tanaman yang lain dan bukan tanaman dari Tuhan, bukan Firman, itu sudah pasti Tuhan cabut.
Matius 15:12-13
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.

Firman yang disampaikan oleh Tuhan Yesus tetapi yang mendengar malah tersandung karena mereka tidak mau dikoreksi. Memang itulah kejadian yang nyata di mana-mana. Kenapa orang itu bisa tersandung ketika mendengar Firman? Karena dia mempertahankan hidupnya yang salah, dia tidak mau melepaskan apa yang salah sekalipun sudah disenter oleh Tuhan.

Tanaman yang tidak ditanam oleh Tuhan ini malah mereka pelihara dan lestarikan.
Matius 15:14
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

Berarti mereka ini tidak lulus dalam ujian Tuhan soal pandangan. Mereka sudah hamba Tuhan tetapi tidak lulus karena mereka buta! Mereka jatuh dalam lobang yang ada kotoran (bustanos).

Mereka bagaikan tanaman tetapi dicabut, dalam hal ini Yeremia diberi oleh Tuhan wibawa. Tuhan berpesan lewat Paulus kepada Titus untuk menyampaikan Firman dengan wibawa Kristus.
Titus 2:15
2:15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.

Dari mana kita bisa memperoleh wibawa?
Amsal 24:5
24:5 Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.

Mengapa dia bijak? Karena dia hidup di dalam firman.
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Ini bekal kita, kalau kita mau melayani Tuhan, harus ada wibawa Kristus. Ini diberikan Tuhan kepada Yeremia, semoga ini juga diberikan Tuhan kepada kita.

Tanaman yang dicabut ini dikaitkan dengan pelayan buta. Itu sebabnya wibawa ini harus ada, artinya mengingatkan diri Yeremia sendiri dan juga pada kita. Jangan-jangan dicabut, dirobohkan, diruntuhkan dan dibinasakan, kita harus waspada.

Dirobohkan berarti sudah ada bangunan tetapi dirobohkan. Mengapa dirobohkan? Kalau kita mendengar ucapan Tuhan Yesus ketika menyucikan Bait Allah adalah “robohkanlah Bait Allah ini dan Aku akan membangunan dalam tiga hari”. Tuhan tidak merobohkan tetapi menyuruh mereka yang merobohkan. Artinya cara ibadah mereka yang sudah salah itu harus mereka robohkan dan diganti sesuai dengan Korban Kristus. Jangan beribadah menurut pikiran dan aturan manusia, itu yang harus dirobohkan.
Yohanes 2:19
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Yang disuruh manusia rombak di sini adalah imam-imam. Seharusnya mereka menjaga kebersihan Bait Tuhan, bertanggung jawab terhadap kesucian rumah Tuhan, bertanggung jawab untuk kekudusan umat Tuhan tetapi mereka tidak mempedulikan kesucian rumah Tuhan. Mereka hanya mengutamakan bagaimana memenuhi kebutuhan lahiriah mereka. Mereka menyimpang dari panggilan Tuhan. Panggilan Tuhan adalah untuk mengangkat sidang jemaat menjadi perawan yang suci untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, tetapi mereka abaikan panggilan Tuhan sebab pikiran mereka hanya mengejar kebutuhan jasmani.
Kami hamba Tuhan harus ingat bahwa tugas utama kami adalah untuk menjaga Bait Allah, menjaga umat Tuhan dan mengangkat derajat umat Tuhan sampai pada status perawan yang suci yang siap menyatu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi kalau tugas ini kami abaikan dan hanya berusaha mengejar kebutuhan lahiriah maka itu sangat berbahaya karena akan dirobohkan oleh Tuhan.
Amos 6:11
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.

Yang disuruh rombak di sini adalah imam-imam, merombak dari citra yang sudah salah arah untuk dibangun pada citra ibadah yang benar.
Ibrani 8:13
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Imam-imam dalam Yohanes pasal 2, lari dari panggilannya. Mereka hanya berusaha memenuhi kebutuhannya. Itu sebabnya ketika Firman disampaikan tidak heran mereka mengamuk dan berontak! Sekalipun Firman Tuhan datang dengan keras dan tajam, tetapi itu ujung-ujungnya kebahagiaan. Dari pada manis bujukan iblis namun ujung-ujungnya racun.

Yehezkiel walaupun makan yang manis dia terima, makan yang pahit dia terima. Yohanes di pulau Patmos menerima Firman yang manis dan yang pahit. Tidak seperti pelayan-pelayan di akhir zaman ini, yang manis mereka terima kalau pahit mereka tidak terima! Kita ini sudah diujung akhir zaman ini, Firman yang manis kita terima dan yang pahit juga harus kita terima. Pesta Paskah yang pertama dimakan dengan gulai pahit.
Keluaran 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Maka pada malam itu juga hendaklah mereka itu makan dagingnya, yang dipanggang pada api, dan lagi apam fatir, dan hendaklah dimakannya dengan gulai yang pahit.

Contoh kehidupan yang dihancurkan adalah Esau.
Maleakhi 1:4
1:4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."

Ini terjadi pada Esau, padahal Esau ini adalah anaknya Ishak. Dia sama dengan Yakub, dia berasal dari jalur pilihan Tuhan. Dia berasal dari benih yang sama yaitu benih Ishak dan dikandung pada kandungan yang satu yaitu kandungan Ribka. Tetapi kenapa yang satu membangun lalu ditopang sedangkan yang satu membangun malah dirobohkan? Ini pelajaran kepada kita supaya jangan kita hanya mengejar daging, jangan berburu daging!

Dalam pelayanan kami belajar untuk tidak ada maksud memburu daging, tidak ada maksud mengejar berkat jasmani. Kalau berburu daging maka yang dibangun itu akan dirobohkan. Jangan katakan orang lain yang merobohkan. Bisa tangan kanan yang membangun tetapi tangan kiri yang membongkar.
Amsal 14:1
14:1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.

Yudas 1:5
1:5 Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.

Umat yang ikut selamat tadi malah binasa di tengan jalan sebab tidak percaya kuasa Tuhan. Kenapa dikatakan tidak percaya? Karena dalam perjalanan mereka dari tanah Mesir mereka terlalu membesar-besarkan percobaan dan mengecilkan kuasa Tuhan. Kalau dalam mengiring Tuhan kita terlalu mengangkat-angkat pencobaan yang kita alami maka nanti satu saat janji Tuhan tidak kita percaya lagi.

Yeremia 12:17
12:17 Tetapi jika mereka tidak mau mendengarkan, maka Aku akan sungguh-sungguh mencabut dan membinasakan bangsa yang demikian, demikianlah firman TUHAN."

Mengapa seperti itu? Karena Yeremia tampil dengan Firman penuh di mulutnya. Kalau Yeremia tampil seperti itu maka ada pengaruh positif bagi diri sendiri dan bagi orang lain yang mendengarkan.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Kolose 3:16 (Terjemahan Lama)
3:16 Biarlah perkataan Kristus itu diam di dalam dirimu dengan limpahnya. Dengan segala hikmat ajar-mengajar dan nasehat-menasehatkan sama sendiri, dengan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani menyanyilah dengan syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Pengaruh Firman terhadap orang yang menyampaikan itu luar biasa dan pengaruh bagi yang mendengar juga luar biasa. Contoh:
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Ini diangkat oleh rasul Paulus dari:
Ulangan 30:14
30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

Roma 10:9-13
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Ini pengaruh positif kepada orang yang mendengar pemberitaan dari hamba Tuhan yang penuh Firman pada mulutnya. Pengaruh positifnya:
1.      Dia dibenarkan
2.      Dia tidak akan dipermalukan
3.      Dia diselamatkan

Roma 10:16
10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"

Tidak semua, berarti ada yang menolak sehingga yang menolak itu tidak bisa dibenarkan, dia akan dipermalukan dan tidak selamat.

Pengaruh positif kepada yang mendengar adalah dia memiliki iman.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Pengaruh positif kepada pemberita:
Roma 10:14-15
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Roma 10:15 (Terjemahan Lama)
10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.
Apalagi yang mau diragukan oleh hamba Tuhan kalau telapak kakinya saja Tuhan katakan elok, apalagi bagian atasnya pasti elok. Itu sebabnya jangan takut melayani Tuhan. Tuhan yang kita layani adalah Tuhan yang tidak pernah berdusta.

Antipas gembala di Pergamus, ketika dia ditangkap oleh musuh Kristus lalu dimasukkan dalam lembu dari tembaga dan ada api sedang dinyalakan dari bawahnya. Lalu orang yang menyiksa itu berkata “Antipas, kalau engkau menyangkali Tuhan maka kami akan mengeluarkan engkau”. Lalu Antipas menjawab “80 tahun saya melayani Tuhan dan tidak pernah saya dibohongi Tuhan. Tidak mungkin saya menyangkali Dia”. Api semakin diperbesar dan mulai terasa panas, mereka menghasut supaya dia menyangkali Tuhan tetapi jawaban Antipas tetap sama sampai akhirnya dia terpanggang dalam perut lembu dari tembaga.

Telapak kaki hamba Tuhan yang datang menjumpai saudara itu Tuhan sangat hargai maka saudarapun harus menghargainya.

Kenapa pelayan Tuhan buta? Karena dipengaruhi perutnya. Kalau dia mati, maka orang seperti itu dikubur di tempat orang asing. Ini ada hubungannya dengan penglihatan kedua yaitu periuk mendidih. Periuk mendidih ini ada hubungannya dengan Yudas Iskariot. Uang 30 keping perak yang Yudas terima, dia lempar ke dalam Bait Suci lalu dipungut dan digunakan membeli tanah tukang periuk, itu menjadi tempat pekuburan orang asing.

Raja-raja zaman dahulu, apalagi raja keturunan Daud, pada umumnya dikubur di kubur raja-raja. Tetapi ada raja yang tidak diizinkan dikubur di tempat raja-raja, berarti dikubur di tempat orang asing.

Ini berbahaya, perut dan mata ini ada hubungan. Mata bisa buta karena ilah akhir zaman. Ilah akhir zaman adalah mamon. Mamon itu hubungannya dengan kebutuhan perut. Berarti mata bisa buta karena urusan perut.

Esau ini anak orang kaya yaitu Ishak. Kalau hanya persoalan makan dia bisa minta roti dibawakan oleh hamba-hamba ayahnya. Tetapi matanya sudah buta.

1.      Raja Yoyakim
Yeremia 22:13-14,17-19
22:13 Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya kepadanya;
22:14 yang berkata: "Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan anjung yang lapang luas!", lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani istana itu dengan kayu aras dan mencatnya merah.
22:17 Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung, kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penganiayaan!
22:18 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda: "Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka!
22:19 Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem."

Apa masalahnya sampai Yoyakim seperti ini? Karena mata dan hatinya hanya tertuju pada pengejaran untung.

Yoyakim tidak dikubur di pekuburan raja-raja padahal dia adalah raja Yehuda dari keturunan raja Daud. Dia dikubur seperti mengubur keledai.

Kita beribadah dan melayani Tuhan, kedepankanlah bahwa kita mau menjadi Mempelai Wanita. Ini adalah tanggung jawab kami gembala untuk mengangkat sidang jemaat untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga. Secara rohani kita akan menikah tetapi bagaimana kalau hamba Tuhan melayani itu mengedepankan persoalan perutnya?.

2.      Raja Ahas
II Tawarikh 28:27
28:27 Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di dalam kota, di Yerusalem; tetapi ia tidak dibawa ke pekuburan raja-raja Israel. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ini juga adalah raja dari jalur Daud, dari jalur Yehuda. Dia tidak dikuburkan di kubur raja-raja karena dia merubah pola ibadah!
II Raja-raja 16:10-17
16:10 Sesudah itu pergilah raja Ahas menemui Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik. Setelah raja Ahas melihat mezbah yang ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria ukuran dan bagan mezbah itu, menurut buatannya yang tepat.
16:11 Lalu imam Uria mendirikan mezbah; tepat seperti keterangan yang dikirimkan raja Ahas dari Damsyik, demikianlah dibuat imam Uria menjelang datangnya raja Ahas dari Damsyik.
16:12 Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,
16:13 membakar korban bakarannya dan korban sajiannya, mencurahkan korban curahannya di atas mezbah itu, dan menyiramkan darah korban keselamatannya kepadanya.
16:14 Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah tembaga yang ada di hadapan TUHAN dari depan rumah TUHAN, dari antara mezbah baru dengan rumah itu, dan menaruhnya di sebelah utara mezbah baru itu.
16:15 Kemudian raja Ahas memerintahkan kepada imam Uria: "Bakarlah di atas mezbah besar itu korban bakaran pagi dan korban sajian petang, juga korban bakaran dan korban sajian raja, lagi korban bakaran dan korban sajian dan korban-korban curahan seluruh rakyat negeri; dan siramkanlah kepadanya segenap darah korban bakaran dan segenap darah korban sembelihan; tetapi mezbah tembaga itu adalah urusanku."
16:16 Lalu imam Uria melakukan tepat seperti yang diperintahkan raja Ahas.
16:17 Sesudah itu raja Ahas memotong papan penutup kereta penopang dan menyingkirkan bejana pembasuhan dari atasnya, juga "laut" itu diturunkannya dari atas lembu tembaga yang mendukungnya dan ditaruhnya di atas alas batu.

Mezbah Korban Bakaran diganti dengan mezbah dari Damsyik. Kolam basuhan yang tadinya ada di atas dua belas arca lembu dia turunkan derajatnya dan ditaruh di atas batu, berarti merendahkan baptisan air. Alat-alat yang ada di ruangan suci dia bongkar semuanya. Jangan saudara katakan “merubah sedikit tidak apa-apa”, Tuhan murka kalau pola ibadah diruba!

Bejana pembasuhan itu disebut laut yang 30 hasta kelilingnya, itu bisa diisi air 3000 bat tetapi pemanfaatannya 2000 bat. Artinya baptisan air dan kelahiran baru hanya diberikan waktu 2000 tahun setelah Tuhan Yesus naik ke Sorga. Selebihnya itu tidak ada lagi kelahiran baru. Itu sebabnya sekarang ada kesempatan untuk kita lahir baru, manfaatkan itu! Bejana pembasuhan ini berada di atas 12 arca lembu itu, tiga ekor menghadap ke utara, tiga ekor ke selatan, tiga ekor ke timur, tiga ekor ke barat. Jadi orang yang masuk dalam baptisan air itu akan diperhadapkan dengan tantangan tetapi jangan takut sebab Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus menyertai saudara di ke empat penjuru dunia ini.

II Raja-raja 16:18
16:18 Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari rumah TUHAN serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah didirikan pada rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk raja yang di sebelah luar.

Ahas ini setelah mati tidak dikuburkan di pekuburan raja-raja. Ini yang menakutkan, jangan sampai kita tidak dikumpulkan dengan Raja karena merubah pola ibadah yang benar. Saya tidak berani mengutak-atik, saya harus ada pada pola ibadah yang benar. Rekan-rekan hamba Tuhan jangan ikut dengan argument apapun sehingga ikut mengubah pola ibadah.

3.      Raja Yoas
Awal pemerintahan Yoas begitu indah, dia takut akan Tuhan karena didampingi imam Yoyada suami isteri. Ketika Yoas masih bayi dia disingkirkan oleh Yoyada suami isteri ketika dia mau disembelih oleh Atalya. Suami isteri ini bertanggung jawab dan mereka menyembunyikan Yoas di dalam gudang Bait Allah selama 6 tahun sekalipun taruhannya nyawa. Mereka memperhatikan Yoas dengan serius  dan pada usia 7 tahun dia diangkat menjadi raja lalu Atalya mereka bunuh.

Tetapi ketika imam Yoyada suami isteri meninggal, dia kehilangan pegangan. Ketika anak Yoyada yaitu imam Zakharia menjadi imam, raja Yoas sudah tidak peduli, periuk yang mendidih itu mengarah kepadanya. Ketika Imam Zakharia menegur dia dengan keras karena membiarkan orang-orang beribadah kepada berhala, raja Yoas menjadi marah dan menyuruh membunuh anak Yoyada itu. Tuhan mengatakan “karena engkau tidak tahu berterima kasih dan tidak tahu balas budi maka engkau akan mati dan tidak akan dikuburkan di pekuburan raja-raja”.

Jangan kita tidak tahu berterima kasih dan balas budi kepada orang yang telah berupaya dipakai oleh Tuhan untuk menyelamatkan saudara.
II Tawarikh 22:11; 23:11,14; 24:25
22:11 Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, -- ia adalah saudara perempuan Ahazia -- menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya.
23:11 Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, lalu berserulah rakyat: "Hiduplah raja!"
23:14 Tetapi imam Yoyada menyuruh keluar para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari antara barisan! Siapa yang memihak kepadanya harus dibunuh dengan pedang!" Sebab imam itu telah berkata tadinya: "Jangan kamu membunuhnya di rumah TUHAN!"
24:25 Ketika mereka pergi dari padanya, -- mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat -- pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.

Yoas tidak tahu berterima kasih kepada orang yang berjasa besar terhadap keselamatannya. Anak Yoyada yaitu Zakharia malah dibunuh Yoas karena Zakharia mempertahankan tahbisan yang benar dan dia menegur Yoas karena melakukan kesalahan besar.

Jangan mata dan hati kita tertuju pada pengejaran untung, jangan merubah pola ibadah yang benar, jangan kita tidak tahu berterima kasih. Ada satu Pribadi yang berkorban di Golgota itulah Tuhan Yesus, apa tanda terima kasihmu kepada Tuhan. Tuhan tidak rakus, Dia hanya meminta supaya kita mempersembahkan tubuh, jiwa dan roh kita. Itu bukan supaya kita sengsara tetapi supaya kita berbahagia.

Jangan dulu katakan berterima kasih kepada Tuhan Yesus, kepada orang yang telah melangkah menuju saudara demi keselamatanmu, apa terima kasihmu. Walaupun ada yang tidak tahu berterima kasih tetapi Tuhan berkata pada hamba Tuhan “kakimu indah di mataKu”. Apalagi Tuhan Yesus, di depan kita ada Tubuh dan DarahNya. Biarlah kita selalu berterima kasih kepadaNya, kita selamat dan bisa melayani Tuhan itu semua karena KorbanNya, apa yang mau kita balaskan kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar