20181219

Kebaktian Natal Sulewana, Rabu 19 Desember 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Lukas 1:39-45
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Maria yang mengandung Yesus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Galilea, negeri bagian utara, datang ke selatan ke salah satu kota di Yudea. Tidak diceritakan apakah ada temannya, tetapi mustahil tidak ada teman lalu membiarkan seorang ibu hamil berjalan, pasti disertai. Paling tidak disertai suaminya yakni Yusuf. Perjalanan seorang ibu yang hamil yang mengandung pribadi Yesus, tidak memperhitungkan persoalan jarak dan juga tidak memperhitungkan persoalan biaya sebab di dalam kandungannya ada Firman (Yesus).

Jika kita sebagai umat Tuhan, Yesus tidak lagi sebagai bayi, Dia adalah Allah itu yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Maka perjalanan seperti ini pasti perjalanan akan dilindungi Tuhan dan segala kebutuhannya pasti dilengkapi Tuhan karena dia bersama dengan Yesus. Untuk kita bersama dengan Yesus yakni Pencipta serwa sekalian alam, maka sebagai hamba Tuhan saya belajar untuk tidak memikirkan sengsara dalam perjalanan atau biaya dan sebagainya karena kami berjalan bersama Yesus. Inilah keajaiban Tuhan dalam memelihara umatNya.

Maria dari Nazaret ini disebutkan menuju sebuah kota di Yehuda, tidak disebut nama kota itu. Yehuda artinya yang dipuji. Maka terjadi fellowship atau persekutuan dua ibu hamil, kemudian persekutuan dua bayi. Bayi dalam kandungan Elizabet dikenal dengan nama Yohanes, bayi dalam kandungan Maria dikenal dengan nama Yesus.
Kedatangan Tuhan pada kali pertama ditandai dengan fellowship. Fellowship antara dua ibu hamil ini dan fellowship antara dua bayi ini diwarnai dengan salam. Jadi tidak beda salam, salam itu sama. Dalam Lukas 1:28-29 salam itu disampaikan oleh malaikat Gabriel, atau salam langsung dari utusan sorga. Dan salam ini menguasai Maria. Salam ini dapat dikatakan memotivasi kehidupan Maria.
Lukas 1:28-29
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.

Salam itu hubungannya dengan Firman pengajaran.
II Yohanes 1:10
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

Jadi kalau kita bicara salam sama dengan bicara pengajaran Firman. Jadi salam yang disampaikan oleh Gabriel menguasai kehidupan Maria sehingga ketika dia masuk di rumah Elizabet dia menyuarakan salam ini. Karena Maria ada dibawa pengaruh salam maka salam itu diteruskan kepada Elizabet. Dan apa yang terjadi? Bayi yang ada dalam kandungan Elizabet yang sekitar 6 bulan itu melonjak kegirangan. Jadi bukan cuma Elizabet yang melonjak kegirangan menerima salam, tetapi bayi itu juga mendapat pengaruh dari pada salam Maria.

Jika kita referensikan dalam I Tesalonika 2:7, ibu itu bicara juga gembala. I Tesalonika 2:11 bapa juga bicara gembala.
I Tesalonika 2:7,11
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,

Jadi penampilan gembala dalam dua kepribadian, sebagai seorang ibu yang merawat bayi dan sebagai seorang ayah yang membina dan mengajar umat atau keluarga. Itu dimulai dari dirinya.

Jadi jika kita hubungkan dengan I Tesalonika 1:7 ini maka Elizabet mendapat pengaruh salam maka buah kandungannya juga merasakan apa arti salam itu. Yang fellowship saat itu ada 4 pribadi, dua ibu dan dua bayi. Kedatangan Yesus pada kali yang pertama, fellowship dua ibu dan dua bayi diwarnai dengan salam, ini yang menjadi pengikat.

Fellowship apapun di dunia ini, kalau disebut gereja Tuhan, maka seharusnya yang menjadi perekat adalah salam atau firman pengajaran. Apa artinya saya fellowship di mana tetapi saya tidak satu salam, tidak satu pengajaran. Itu sama dengan persekutuan yang duniawi belaka. Tetapi kita diajar oleh Firman, karena kita diajar untuk membangun rumah Tuhan, membangun Bait Allah atau membangun Tubuh Kristus, maka Yesus yang ada dalam kandungan ini tampil sebagai Imam Besar yang penuh belas kasihan dan Yohanes Pembaptis tampil menjadi nabi Allah yang Maha Tinggi. Jika kita melihat dalam Zakharia 6:12, ini adalah persekutuan yang ideal.
Zakharia 6:12
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.

Dalam Injil Lukas menceritakan penampilan Yesus sebagai manusia sejati. Jadi yang dikatakan dalam Zakharia 6:12 ini identik dengan Injil Lukas. Dia akan mendirikan Bait Tuhan, Bait Allah sama dengan Tubuh Kristus, sama dengan membangun Mempelai Wanita Tuhan.

Zakharia 6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Yohanes Pembaptis lahir dari jalur Lewi, berarti seorang imam. Sebab Zakharia adalah imam begitu juga Elizabet, mereka dari keturunan Lewi. Jadi dengan adanya persekutuan dua bayi ini adalah teladan bagiku agar saya fellowship dengan Yesus dan mengerti selera Yesus yaitu membangun Bait Allah.

Jika kita hubungkan dengan Lukas pasal 1, Yohanes ini dari jalur Lewi. Dia bukan hanya nabi Allah yang Maha Tinggi, tetapi dia juga adalah imam. Sebagai nabi Allah yang Maha Tinggi ada hubungannya dengan Firman nubuatan, sebagai imam ada hubungannya dengan Firman pengajaran. Jadi dia benar-benar ada dalam pengaruh salam dari sorga sehingga dia juga harus mengumandangkan salam dari sorga atau pengajaran yang diterima dari sorga karena dia kerja sama dengan Imam Besar. Imam Besar kita adalah Yesus. Kalau kita tahu selera Yesus sebagai Imam Besar maka saya harus ikrar kerja sama dengan Dia.
Zakharia 6:12
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.

Matius menampilkan Yesus sebagai Raja, Markus menampilkan Yesus sebagai hamba, Lukas menampilkan Yesus sebagai manusia dan Injil Yohanes menampilan Yesus sebagai Anak Allah. Jadi kalau bicara “orang” itu hubungannya dengan Injil Lukas.

Zakharia 6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Bukan hanya sebagai Imam Besar tetapi Dia seorang Raja yang memiliki takhta. Jadi imam bersama Yesus yang dikatakan tunas, ada kesepatakan. Ini untuk saya, apakah saya sebagai hamba Tuhan ada persepakatanan dengan Dia atau tidak. Kalau ada, maka pasti dalam pelayanan saya sebagai hamba Tuhan akan mengikuti kesepakatan. Tidak mengikuti seleraku, tetapi selera Dia karena tadi dikatakan akan membangun Bait Allah.

Yohanes Pembaptis akhirnya dipercaya oleh Tuhan untuk membangun Tubuh Kristus. Nubuatannya ada dalam Lukas 1:17.
Lukas 1:17
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Tugasku sebagai hamba Tuhan, saya harus mengikuti kesepakatanan dengan Dia untuk membangun Tubuh Kristus. Tuhan sudah mau datang, ke mana kita seharusnya. Sebagai umat Tuhan kita sudah harus memusatkan perhatian untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.

Kalau Yesus bersama hamba Tuhan, dalam hal ini adalah Yohanes, ada kesepakatan. Maka sebagai hamba Tuhan, Yohanes ini dari jalur imam, berarti punya Firman pengajaran. Kemudian dari status yang diberi Tuhan, dia adalah nabi berarti ada Firman nubuatan.
Lukas 1:76
1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,

Disebut nabi Allah Yang Mahatinggi, berarti benar-benar dia memiliki Firman nubuatan dan sebagai keturunan Lewi dia memiliki Firman pengajaran. Lengkaplah yang dimiliki oleh Yohanes. Maka ada kerja sama antara Yohanes dengan Yesus. Kita lihat kerja samanya, apa yang dilakukan oleh Yohanes untuk menampilkan atau mempromosikan Yesus. Dialah nabi pertama dalam Perjanjian Baru yang mempromosikan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.

Kalau saya dan saudara mengatakan diri sebagai umat Tuhan, mengapa kita alergi kalau mendengar Yesus adalah Mempelai Laki-laki sorga. Mengapa kita justru canggung mendengar jika dikatakan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Coba tengok kedatanganNya pada kali pertama, nabi Allah yang Mahatinggi, Dia yang mempromosikan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:28-29
3:28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Nabi Allah yang Mahatinggi mempromosikan bagaimana Yesus adalah Mempelai Laki-laki sorga. Makanya jangan kita risih, jangan kita canggung, jangan berpikir keliru jika ada hamba Tuhan mempromosikan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki sorga. Itu salah satu ciri orang yang sepakat dengan Yesus. Maka tidak canggung dan saya juga harus sampaikan jangan sampai saudara canggung, jangan salah mendengar dan salah menerima.

Salah satu ciri hamba Tuhan yang ada kesepatakan dengan Yesus adalah mempromosikan Yesus, memperkenalkan Yesus. Di dalam memperkenalkan ini akan mendapat dampak 2 hal. Ini tidak mudah, ada dampak yang negatif dan ada yang positif. Jadi sudah resiko hamba Tuhan kalau dia sepakat dengan Yesus dan beritakan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, dia tidak akan kurang hati jika harus menerima yang negatif dan itu memang sudah resiko. Sidang jemaat hati-hati, jangan sampai ada pada kondisi yang negatif karena itu juga mencelakan. Tetapi bawalah hidupmu pada pihak yang positif.

Kami hamba Tuhan tentu akan mendapat arus balik, yang satu menyenangkan dan yang satu tidak menyenangkan, itu negatif. Itu resiko sebagai pemberita. Jemaat yang dilayani oleh pemberita  harus mendukung hamba Tuhan yang mempromosikan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Karena ini adalah pengenalan puncak dari gereja Tuhan. Tidak dapat disangkal, siapapun sebagai pemberita, jika dia memberitakan Firman Tuhan dengan tulus dan tidak curang maka ada dua hal yang sudah dapat dipastikan dia terima.

Yohanes Pembaptis mempromosikan, kemudian pribadi rasul yang mempromosikan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga adalah rasul Paulus. Dari rasul inilah kita belajar bagaimana tanggapan orang ketika dia memberitakan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
II Korintus 2:14
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

Ini rasul dan dia adalah contoh teladan. Sehingga dia berkata “teladanilah aku sebagai mana aku meneladani Kristus”.
Filipi 3:17
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

Di mana-mana ada pemberita yang menyampaikan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga yang akan datang. Kita harus mempersiapkan diri. Dalam mempersiapkan diri ada pengaruh kuasa kegelapan yang harus kita waspadai.

II Korintus 2:15-16
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?

Memperkenalkan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, nanti kalau hamba Tuhan itu lewat yang lain akan menutup hidung, yang lain akan merasa harum. Ketika dia memberitakan dengan tulus dan tidak curang, yang satu menerima dan yang lain menolak. Jangan mengkondisikan dirimu pada pihak yang menolak. Itu berbahaya!

Kenapa menjadi bau kehidupan? Karena dia membawa tulisan-tulisan yang diilhami oleh Allah.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Di sini dikatakan di sini tulisan yang diilhami oleh Allah. Tetapi hati-hati, iblis itu juga pakai ayat yang dinafasi oleh Allah!
Matius 4:6
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

Olehnya kita juga harus waspada. Iblis itu tidak tahu apa itu tahbisan yang benar. Dia pakai saja ayat tetapi soal tahbisan dia tidak tahu. Jadi kita harus waspada. Jangan sampai B menyampaikan Firman tetapi dimana soal persepakatannya dengan kekasih itu. Di mana persekutuannya dengan salam itu yang menjadi perekat dan sebagai pengikat.

Kita merayakan kedatangan Yesus pada kali pertama, jangan kita terninabobokan dengan itu. Seharusnya kita mempersiapkan diri menjadi Mempelai Wanita untuk bertemu dengan Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga ketika Dia datang kembali.

Beban dalam menunaikan tugas itu begitu berat. Makanya saya mau menyampaikan sebagai gembala yang menggembalakan sidang jemaat di Langgadopi 4, jemaat topanglah saya, berat tugas saya, tidak enteng! Belum lagi kami harus dilawan habis-habisan karena ketulusan hati memberitakan Firman Pengajaran

Jemaat bukit Kalvari, berat tanggung jawab Pdt. Yusuf Tambun suami isteri, tidak enteng. Topang hamba Tuhan ini, dukung dia.
I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

Walaupun dia memberitakan Firman dan menegur saudara, jangan saudara marah.

II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

Kalau mendengar bahasa ini, logika kita bisa saja berkata  bahwa rasul Paulus merasa hebat, merasa lebih, padahal tidak. Dia menunjukkan garis pemisah mana yang harus diikut dan mana yang jangan. Inilah orang yang ada persepakatan dengan Yesus yang akan membangun Bait Allah, membangun Tubuh Kristus dan menghadirkan Mempelai Wanita itu.

Semoga kami hamba-hamba Tuhan adalah orang yang sepakat. Dan tugas kami tidak lain adalah untuk membangun Tubuh Kristus. Tugas saya untuk membangun anggota Tubuh Kristus supaya menjadi Mempelai. Walaupun gembala ngotot tinggal terpergantung bagaimana saudara menanggapi.

Dalam fellowship dua ibu hamil dan dua bayi, yang menjadi perekat adalah salam atau Firman pengajaran. Ketika salam itu sampai di telinga Elizabet bagaimana Elizabet bereaksi?
Lukas 1:42
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.

Di sini kedengaran suaranya Elizabet. Di mana suara dari bayi Yohanes Pembaptis? Bagaimana Elizabet tahu bahwa Maria yang datang ini sedang mengandung bayi Yesus. Tidak ada informasi dalam Alkitab. Tetapi saya mendapat jawaban dari Tuhan bahwa yang memberi informasi adalah Roh Kudus. Karena ketika salam disampaikan oleh Maria maka Elizabet penuh dengan Roh Kudus.

Pada kedatangan Yesus pada kali yang kedua, ada suara nyaring yang luar biasa, bukan hanya dari satu orang Elizabet tetapi dari jutaan orang.
Wahyu 19:1
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,

Ini terjadi pada saat Yesus datang pada kali kedua untuk menggelar pesta nikah.

Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Kalau tadi Yohanes bersukacita dan sukacitanya sempurna karena mempromosikan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sekarang mereka bersukacita karena hari perkawinan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga itu telah tiba.

Kami harus bersuara nyaring menyampaikan Firman, tidak tanggung-tanggung supaya umat Tuhan merasakan dan menikmatinya. Jika mendengar suara Mempelai maka Yohanes karena dia ada kesepakatan dengan Tuhan maka dia senang mendengar Firman. Ada pemazmur yang gemar mendengar Firman. Juga ada nabi yang banyak menangis yaitu Yeremia, jika dia menemukan Firman dia senang sekali, dia nikmati.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Karena nama Tuhan termeterai atas kehidupannya maka dia bersukacita mendengar suara Tuhan. Ini pengalaman kami yang hidup akhir zaman ini. Jadi Yohanes nabi Allah yang Maha Tinggi mempromosikan Yesus mempelai Laki-laki Sorga. Dia tunjuk “tengok Anak Domba Allah” dan dia tunjukkan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki sorga. Adalah tugas kami untuk menunjuk dan mengingatkan kita semua.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Siapa yang ngomong di sini? Tuhan Yesus sendiri. Dia menceritakan bagaimana situasi ketika Dia datang pada kali yang kedua, di mana dunia berada dalam kegelapan malam yang paling gelap. Sementara dalam keadaan seperti ini, ada seruan, tengok mempelai Laki-laki Sorga. Seruan ini yang sedang dikumandangkan supaya kita terjaga. Ketika bahasa ini diperdengarkan, maka semua serba bergerak.

Diceritakan 10 gadis menanti kedatangan Tuhan. Di sini terjadi gerakan baik yang bodoh maupun yang bijak. Tetapi yang bodoh lampunya hampir padam, berarti cahayanya mulai redup itu berarti pengajarannya sudah tipis. Sebab cahaya itu datang dari ajaran Firman.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Kalau dalam gereja dibatasi pemberitaan Firman 10 atau 15 menit, ini berbahaya, tidak ada persiapan. Cahayanya hampir padam, itu berarti ajarannya sudah tipis. Bagaimana kalau dalam gereja Tuhan ajaran sudah tipis, apalagi kalau tidak ada ajaran, tanpa sadar kita mengkondisikan diri sebagai 5 anak dara bodoh. Jangan coba-coba entengkan Firman pengajaran. Firman pengajaran itu adalah cahaya.

Matius 25:7
25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

Semua terjadi kegerakan, semua membereskan pelita. Pelita itu perintah, itu Alkitab. Berarti semua kembali kepada Alkitab. Tetapi 5 anak dara yang bodoh itu pelitanya hampir padam, berarti pengajarannya sudah redup. Jangan coba-coba dalam gereja pengajaran dibuat jadi tipis. Kalau agak lama pemberitaan Firman, mulai main kode sama pendeta, mereka mengatakan kenapa pemberitaan Firman terlalu lama! Jangan seperti itu, itu ciri-ciri 5 anak darah yang bodoh.

Kalau penampilan Firman mulai dibatasi, itu sama dengan Yehezkiel pasal 4 yaitu pemberitaan Firman mulai digomer. Itu sama dengan 5 anak dara yang bodoh. Apakah mereka bisa masuk pesta? Tidak!
Matius 25:10
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Yang pelitanya tetap menyala, yang ajarannya terang benderang, tidak ada yang ditutup-tutup semua disorot, itu berarti 5 anak dara yang bijak, mereka masuk ke dalam pesta.

Matius 25:11
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

Bukannya tadinya semua berkemas menanti kedatangan Tuhan? Kenapa ada perkataan “Aku tidak mengenal engkau”. Ternyata pengenalan kita terhadap Kristus diwarnai Firman pengajaran, itu tidak boleh dientengkan. Bahkan  Yeremia 6:8 mengatakan “terimalah pengajaran, jika tidak Aku akan tarik diri dari kamu”. Tetapi ayat 19 mereka menolak pengajaran.
Yeremia 6:8,19
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Ini untuk kita semua, tidak ada yang terkecuali. Makanya jangan marah jika penampilan Firman tandas, tegas, memberikan teguran, itu berarti cahaya wajahNya diarahkan kepada saudara. Nyala pelita itu sementara diarahkan kepada saudara. Ini bermanfaat bagi gereja. Karena ajaran ini yang memberi kesempatan bagi saudara dan saya untuk menjadi sama dengan Yesus.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Jika murid tamat dari pengajaran maka dia akan sama dengan gurunya. Jika dihubungkan dengan anak dara maka ini anak dara yang bijak. Ketika terbuka pintu, gurunya masuk dan mereka ikut masuk dengan gurunya. Yang bodoh ini karena pengajarannya tipis maka ketika gurunya masuk, pintu ditutup dan mereka tinggal mengetuk-ngetuk. Baru berkata saya juga diajar di jalan-jalan sana, di rumah sana, di lorong sana, makan perjamuan di sana. Namun Tuhan katakan “Aku tidak mengenal kamu”. Kenapa? Persiapannya tidak mantap. 5 anak dara yang bodoh ini persiapannya tidak mantap. Kenapa tidak mantap? Mengecilkan Firman pengajaran. Ini yang bahaya di akhir zaman ini. Mari kita memperhatikan supaya benar-benar kita ini menjadi umat Tuhan yang tidak ditolak oleh Tuhan.

Pada kedatanganNya pada kali pertama Yesus sering alami di tolak orang. Tetapi pada kedatanganNya pada kali yang kedua, kita dengar suara dari balik pintu, Yesus yang menolak manusia. Kalau sekarang menolak pengajaran, tunggu nanti Tuhan Yesus akan menolak kehidupan itu. Sebabnya kekasih yang diberkati Tuhan, ini tujuannya supaya kita menjadi umat Tuhan yang tertolong.

Ada seruan yang nyaring dari Elizabet kemudian ada seruan yang nyaring dari himpunan orang banyak saat Yesus masuk pesta nikah. Ada orang Kristen ketika bicara Mempelai malah dia olok-olok. Sebagai hamba Tuhan, dalam hatiku, orang itu Kristen atau bukan. Kristen itu terbagi 3 golongan.
1.      Kristen yang percaya Yesus tetapi tidak mempercayakan dirinya kepada Yesus. Dalam bahasa aslinya disebut psuchikos.
2.      Orang yang sudah percaya Yesus dan mempercayakan diri sebab dia memberi dirinya bertobat dan dibaptis, tetapi hanya berhenti di situ. Setelah dibaptis dia merasa cukup “yang penting saya sudah lahir baru”. Yang dia konsumsi dalam ibadah cuma senang dengan berita susu. Ini yang disebut sarchikos.
3.      Kelas yang paling tinggi, mulai dari yang bawah tadi, dia naik pada kelas kedua dan dia punya gairah untuk menumbuh kembangkan rohaninya agar mencapai kesempurnaan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, ini yang disebut pnoumachikos.

Dimana saudara? Saya mohon kepada Tuhan supaya saya ada pada pnomachikos, ada pada kehidupan yang mengejar kesempurnaan, berarti mendambakan cahaya Firman Tuhan selalu terang benderang di dalam hati kita. Itu yang kita butuhkan di akhir zaman ini.

Hati-hati dan perhatikan baik-baik. Karena Alkitab sendiri sudah bersaksi. Kenapa yang bijak itu bisa jadi bijak?
Ulangan 4:4-5
4:4 sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini.
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.

Kalau saudara maju lagi maka saudara akan melihat ajarannya ada pada pasal 31 dan pasal 32, bagaimana Musa mengajar bangsa Israel. Ajaran itu disebut nyanyian Musa. Jadi ajaran itu tidak menyakitkan tetapi membangkitkan semangat karena disebut nyanyian. Kehidupan yang menanggapi pengajaran, dia diibaratkan mendengar nyanyian, ini orang bijak! Jika ada suara Firman di sini yang dikumandangkan oleh hamba Tuhan (gembala), terima itu bagaikan nyanyian. Dan Musa mengatakan itu suatu kesaksian.

Ulangan 4:6
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Kalau kita memperhatikan ajaran maka itu yang membuat kita bijak. Yang tidak memperhatikan itu juga akan kelihatan dalam perilakunya.

Musa mengatakan “aku telah mengajarkan kamu” dan dalam Ulangan pasal 18 Musa juga mengatakan “akan datang orang yang seperti aku ini”. Dan itu diangkat oleh Stefanus bahwa itu menunjuk prbadi Yesus. Dikatakan oleh Firman Tuhan “kamu harus dengar apa yang Dia katakan sebab kamu akan mempertanggungjawabkan”.
Ulangan 18:15,18-19
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

Makanya bahasa untuk menjadi bijak ini ada dalam Ulangan pasal 31.
Ulangan 31:19
31:19 Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel.

Jadi ajaran itu diibaratkan seperti nyanyian. Ada hubungan kesaksian antara Tuhan dan umatNya. Keterkaitan Tuhan dengan umatNya diikat dengan nyanyian, diikat dengan pegnajaran.

Ulangan 31:21
31:21 Maka apabila banyak kali mereka ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka."

Nyanyian ini harus lengket di mulut kita. Mulai dari diriku harus penuh dengan nyanyian, penuh dengan Firman pengajaran, harus ada kelimpahan Firman pengajaran. Bagiku lebih dahulu. Saya dipercayai Tuhan untuk menuntun jemaat seberapa yang Tuhan percayakan agar mereka menjadi tubuh yang diterima oleh Tuhan. Jangan menjadi anak dara yang bodoh yang ditolak oleh Tuhan. Apa yang mau mereka buat.
Matius 25:10-12
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

Apa Tuhan tidak keliru di sini? Sama sekali tidak.

Matius 25:13
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Sekarang saatnya kita memusatkan perhatian pada kedatangan Tuhan pada kali kedua. Kalau kita pusatkan maka otomatis kita akan ada dalam roh berjaga-jaga. Kalau kita ada di dalam roh berjaga-jaga maka kita akan aktif dalam 3 macam ibadah. Ada ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus, ada ibadah Raya dan ibadah doa penyembahan. Supaya kita ada persekutuan dengan Sang Putera itulah Yesus lewat Firman pengajaran dan korbanNya di dalam ibadah pendalaman Alkitab, ada persekutuan dengan Allah Roh Kudus dan karunia-karuniaNya di dalam ibadah raya, ada persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya di dalam doa penyembahan. Ini harus digalakkan, ini bukti kita orang-orang yang berjaga-jaga.

Jika kita berjaga-jaga, melihat lampu mau mati maka kita isi lagi dengan minyak, kemudian terang ajaran bercahaya kembali. Tetapi bagaimana kalau tidak berjaga-jaga. 5 anak dara yang bijak sana sudah ada persiapan.

Kalau dulu dalam pertemuan Elizabet dan Maria yang menjadi perekat adalah salam. Dalam Lukas pasal 1 ini ada 5 kali dikatakan salam.
Lukas 1:28,29,40,41,44
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "1Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti 2salam itu.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi 3salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar 4salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika 5salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Ini semua dalam proses mengingatkan kita untuk berjaga-jaga. Setelah 5 anak dara yang bodoh tidak bisa masuk, Tuhan kunci dengan ayat 13 supaya kita berjaga-jaga.
Matius 25:13
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Sebenarnya Tuhan ingin mengerjakan pemulihan di dalam gereja. Akhir zaman ini banyak orang mengedepankan pemulihan, tetapi pemulihan tidak menyentuh apa yang diinginkan oleh Tuhan. Coba saudara lihat bagaimana seharusnya sikap kita kalau kita mau dipulihkan. Kalau kita mau dipulihkan sudah harus menjadi doa kita:
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Ini selamat yang akan datang. Apakah saudara dijamin selamat, tidak akan masuk dalam aniaya 3,5 tahun, dapatkan anda jamin bahwa dirimu lolos dari antikristus. Ada bencana besar di depan ini, gereja Tuhan akan berhadapan dengan itu yaitu gereja Tuhan yang tidak tersingkir, yang mengabaikan pengajaran, yang tidak mengutamakan ajaran dalam dirinya.

Mazmur 80:8,20
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Sebenarnya pemulihan itu jika kita doakan dan memang Tuhan akan lakukan pada kita, maka ujung-ujungnya supaya selamat. Siapa diantara kita tidak mau selamat? Kalau mau selamat doalah minta pemulihan supaya Tuhan perbaiki kita.

Jadi pemulihan itu dikaitkan dengan wajah Tuhan bersinar. Di mana kita temukan wajah Tuhan bersinar?
Mazmur 119:135
119:135 Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Jadi kalau mau wajah Tuhan bersinar, sambutlah pengajaran. Kalau menolak pengajaran wajah Tuhan tidak akan bersinar. Itu sebabnya begitu indah dan penuh sukacita Elizabet mendapatkan salam dari nyonya Tuhan. Sebab dia mengatakan “siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku”.

Yang menjadi pengikat dan perekat pada kedatangan Yesus pada kali pertama adalah salam, itu Firman pengajaran. Kedatangan Yesus pada kali yang kedua lebih lagi pengajaran dikumandangkan dalam gereja sehingga wajah Tuhan bersinar di dalam sidang jemaat. Jika wajah Tuhan itu bersinar maka sangat luar biasa gereja Tuhan.

Ajaran itu dikaitkan seperti nyanyian. Kalau orang menyanyi ada solmisasinya, ada kalanya naik, ada kalanya turun. Itu sebabnya di dalam gereja kalau ada Firman pengajaran maka kadang ada nada tinggi kadang rendah. Jangan sampai yang rendah kita gemari, yang tinggi tidak kita gemari.

Mengapa suku Dan tidak masuk dalam pilihan Tuhan:
1.      Dan, anaknya Bilha ini selalu melakukan kejahatan di dalam penggembalaan.
Kejadian 37:2
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

Sehingga mereka tidak masuk dalam kegerakan pertobatan karena mereka meneruskan kejahatan.
Hosea 3:5
3:5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir.

2.      Karena mereka meneruskan kejahatan maka waktu berkat penumpangan tangan oleh Yakub mereka disebut ular beludak. Jika ular beludak berarti benar-benar kejahatan itu diteruskan dan berakhir dengan pengajaran palsu. Orang farisi disebut ular beludak sebab pengajarannya palsu.
Matius 3:7-8
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

3.      Suku Dan melompat dari Basan. Padahal wilayah Basan ini adalah tempat yang subur, wilayah penggembalaan yang dirindukan oleh suku Ruben, Gad dan setengah suku Manasye. Artinya suku Dan ini melompat keluar dari penggembalaan.

4.      Suku Dan ini selalu berada pada posisi barisan paling belakang. Dan ketika pembagian tanah di Kanaan, suku Dan ini mendapat undian yang terakhir. Jadi hati-hati, jangan kita suka menjadi yang terkebelakang. Mau berkorban lihat orang lain dulu, mau sembayang lihat orang lain dulu, mau menyanyi lihat orang lain dulu, selalu rohani terkebelakang. Rasul Paulus melihat jemaat Korintus selalu terkebelakang. Walaupun karunia-karunia Roh Kudus luar biasa pada mereka tetapi rohaninya selalu terkebelakang. Ini gawat

Jangan sampai kita tidak masuk dalam pemulihan ini. Sebetulnya Tuhan sangat mendambakan pemulihan terjadi pada diri kita. Bahkan dikatakan dilakukan dengan sukarela, datang dari kerelaan Tuhan.
Hosea 14:5
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.

Saya mau tanya, apakah kita tidak ada penyelewengan? Ayo jujur saja. Kalau kita menyadari ada penyelewengan maka ini solusi dari sorga. Jadi pemulihan itu adalah bagian dari kasih Ilahi yang sukarela. Makanya pemulihan ini selalu ikut dengan menunjuk kesalahan kita.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.

Hosea 14:6
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Embun itu bicara status remaja.
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.

Tetapi rohani kita tidak harus remaja terus. Memang kalau sudah remaja sudah ada tanda-tanda, sebab dikatakan Yehezkiel rambutnya sudah panjang berarti rohani remaja sudah ada tanda-tanda penundukan. Jemaat Tuhan apakah tanda-tanda penundukan ini mulai ada pada saudara. Apakah tanda-tanda ketaatan ini ada tumbuh dikembangkan? Ini status remaja. Kalau pemulihan dari Tuhan, Tuhan tidak menginginkan kita hanya sampai pada status remaja tetapi harus ditingkatkan berbunga seperti bunga bakung. Kalau sudah berbunga bakung itu berarti sudah kekasihnya Tuhan, Mempelai wanita Tuhan.
Kidung Agung 2:1-2
2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2:2 -- Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.

Ini berarti sudah tunangannya, ini sudah calon Mempelai WanitaNya, ini gereja bagaikan bunga bakung. Statusnya sudah dewasa makanya dia tidak gentar walaupun ada duri disekitarnya. Kadang kita melihat duri saja sudah ngeri. Tetapi duri ada di sekitar Mempelai Wanita Tuhan namun tidak bisa menyentuh dia.

Kapan duri tumbuh? Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, duri dan onak belum ada. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka tanah menumbuhkan duri dan onak. Berarti Mempelai Wanita biarpun ada gerakan-gerakan yang salah di sekitarnya, dia tidak terpengaruh. Ini rohani yang dewasa, ini Mempelai Wanita Tuhan, dia tidak terpengaruh. Kalau kita melihat pekerjaan pemulihan ini, duri dan onak bisa Tuhan rubah menjadi pohon sanobar, bisa Tuhan rubah menjadi pohon murad. Itu karena pemulihan, karena kerelaan hati Tuhan, karena cintanya Tuhan.

Jika berjalan pemulihan pada diri saudara, tidak usah terpengaruh dengan apa yang terjadi di sekeliling kita. Kenapa anda harus kecewa, kenapa anda harus putus asa jika saudara ada di dalam pemulihan, bunga bakung di lembah yang Tuhan sapa “manisku”.

Hosea 14:6
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Pohon hawar ini mengingatkan kita bagaimana Yakub mengambil dahan pohon hawar untuk mendapatkan domba miliknya. Berarti kalau sudah disebut pohon hawar, betul-betul dia adalah milknya Tuhan, tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun. Dia sudah sah milik Tuhan, tidak ada seorangpun yang berani mengusik dia. Berani mengusik dia, maka yang empunya dia yaitu Mempelai Laki-laki Sorga pasti akan mengambil tindakan pembalasan.

Setelah Yakub menaruh dahan pohon Hawar, berangan dan badam maka lahirlah anak kambing domba yang berbelang-belang, ini Yakub yang punya, yang lain itu Laban yang punya, berarti sah miliknya Yakub. Inilah orang yang ada di dalam rencana Allah.
Kejadian 30:37
30:37 Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.

Hosea 14:7
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Bicara pohon Zaitun tidak lepas dengan buah zaitun. Buah zaitun jika diperas maka akan keluar minyak zaitun. Minyak zaitun perasan pertama itu mujarab menghantam kolestrol dalam tubuh kita. Minyak zaitun perasan pertama diminum, bukan untuk dipakai di pelita. Minyak zaitun perasan pertama akan membawa peredaraan darah dalam tubuh kita menjadi baik. Artinya dalam persekutuan Tubuh Kristus akan terasa damai sejahtera dan akan termotivasi hidup kita.

Di zaman Nuh, burung merpati pertama dilepas dia kembali lagi tanpa membawa apa-apa, dilepas kedua dia sudah membawa daun zaitun. Dilepaskan pertama itu zaman Bapa, merpati kembali belum membawa apa-apa. Lepas kedua itu zaman Anak, burung itu membawa daun zaitun. Karena pada zaman Anak pekerjaan pendamaian oleh Korban Kristus berlaku bagi kita bangsa kafir. Zaman Roh Kudus merpati dilepas dan belum kembali. Sekarang ini Roh Kudus masih ada di sini. Olehnya manfaatkanlah ini. Ini kesempatan emas bagi kita dalam persekutuan seperti ini, minyak zaitun akan mengalir dari kepala Harun, terus ke janggutnya dan ke leher jubah. Itulah pekerjaan dari zaitun (roh perdamaian).

Selanjutnya dikatakan berbauh harum seperti Libanon. Gunung Libanon menunjukan kokoh, tangguh, kuat, tidak bisa digoyah oleh siapapun. Mempelai Laki-laki menyebut Sulamit itu bagaikan gunung Libanon. Itu yang Tuhan cari dalam gereja Tuhan, kokoh, tangguh, kuat, tidak bisa digoyang oleh siapapu. Kita merayakan natal tidak hanya terfokus 2000 tahun yang lampau, padahal kita sudah dekat kedatanganNya pada kali yang kedua. Apa yang harus kita lakukan?

Hosea 14:8
14:8 Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.

Jika kita menerima Firman pemulihan maka Firman itu pasti menunjuk kesalahan kita, jika kita menerima saat ditunjuk kesalahan berarti pemulihan sedang terjadi pada kehidupan saudara.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.

Dalam Yeremia pasal 23, mereka justru menguatkan orang untuk melakukan yang salah dan mereka berkata “kita selamat”. Orang yang berbuat salah mereka kuatkan dan mereka dorong tetap berubat salah lalu berkata “kita selamat”. Aduhai kalau saya seperti itu.
Yeremia 23:14-17
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."
23:16 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN;
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"

Bagaimana kalau seperti ini, sudah menista ajaran Firman lalu berkata “kita selamat”.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Jadilah kita 5 anak dara yang bijak. Jadikan Firman Tuhan itu seperti suatu nyanyian yang merdu, nyanyian yang bisa kita dengarkan ulang-berulang dan kita rasakan pengaruhnya dalam diri kita. Karena kerelaan dan kesediaan hati Tuhan maka Dia mengadakan pemulihan bagi kita. Apalagi yang kurang.

Dengarkan baik-baik, Tuhan sedang mengerjakan pemulihan dalam diri kita. Karena Dia tahu kita menyeleweng. Banyak penyelewengan kita masa lalu, Dia dengan sukarela, datang dengan kasih mengadakan pemulihan. Kemudian Dia angkat status rohani kita menjadi remaja, setelah itu diangkat menjadi dewasa. Setelah dewasa maka kita sah menjadi Mempelai WanitaNya, menjadi isteriNya dan tidak ada satupun yang bisa mengganggu gugat.

Kita yang merayakan natal di GPT Bukit Kalvari tanggal 19 bulan 12 tahun 2018, Tuhan mencatat kita semua dari sorga, tidak ada yang luput. Mari kita terima pekerjaan pemulihan. Biarlah kita ada persepakatan dengan Yesus.

Tuhan Memberkati.























GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar