20181201

Kebaktian Pendalaman Alkitab, Sabtu 1 Desember 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 1:21-23
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

Nama Yesus langsung pemberian Sorga, nama yang dibawa dari sorga. Tetapi Imanuel adalah pemberian manusia “mereka akan menamakan Dia Imanuel”. Pemberian manusia tetapi dimeteraikan oleh sorga.

Yesus adalah paket Tuhan dalam bentuk tubuh yang akan mengerjakan penyelamatan. Sorga menyediakan tubuh dan tubuh itu adalah Yesus. Kata tubuh di sini adalah salx. Kita ini adalah tubuh Kristus yang dalam bahasa Alkitab adalah soma.Tubuh dalam pengertian salk ini yang berkorban, karena Dia yang akan menyelamatkan umatNya.
Ibrani 10:5-7
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."

Inilah tubuh yang mengerjakan kehendak Allah yang disebutkan dalam Matius 1:21. Ayat 23 itulah Imanuel, mereka yang memberikan nama Imanuel tetapi restu dari sorga. Beranikah saudara mengaku bahwa Yesus adalah Imanuel. Dua nama ini memang lengket dan tidak bisa terpisah dari pribadi Yesus. Tetapi kita harus melihat bagaimana gerakan dari iblis bekerja keras, dia akan memblokir salx, dia akan menghambat Imanuel ini. Dia tidak pernah diam hingga sekarang ini. Jika iblis berhasil mau membunuh bayi Yesus, berarti tidak akan ada korban bagi kita. Bukankah Yesus mati di Golgota, tetapi Herodes mau membunuh Yesus masih dalam keadaan bayi.

Kalau bayi Yesus dia bunuh maka Mempelai Laki-laki Sorga tidak akan ada, kalau Yesus dia bunuh maka Gembala yang baik tidak akan ada, kalau Yesus dia bunuh maka Imam Besar tidak akan ada, kalau Yesus dia bunuh maka Raja di atas segala raja tidak ada. Lalu mengapa Yesus mati disalib di Golgota? Karena Yesus yang menyerahkan nyawaNya sendiri. Yesus mengatakan “Aku berhak menyerahkan dan Aku berhak mengambilnya kembali”. memang kelihatan pelaksana pembunuhan itu adalah mereka, tetapi Yesus sendiri yang memberikan nyawaNya. Kalau Yesus tidak memberi tidak mungkin mereka bisa membunuhnya.
Yohanes 10:17-18
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Saudara lihat bagaimana program atau pengasihan Tuhan untuk keselamatan kita. Dia menyediakan tubuh, tubuh itu ialah Yesus. Dia Firman yang menjadi daging, Firman yang menjadi manusia dan menjadi korban untuk kita. Saudara menyebut Yesus adalah tubuh yang sudah berkorban bagi saudara. Sekarang tantangannya bagaimana saudara mengapresiasi, bagaimana saudara menanggapi pengorbanan Yesus itu? Apakah biasa-biasa saja? Menganggap sahabat baik saudara yang berkorban bagi dirimu atau menganggap wajar kalau Dia berkorban untuk kita. Kalau seperti itu berarti anda belum memahami pengorbanan dari salx ini.

Sekarang kita perhatikan, apakah benar kita sudah menerima pekerjaan penebusan itu. Pekerjaan penebusan itu kita terima secara gratis, bukan murahan tetapi karena kemurahan Tuhan. Sangat salah kalau kita menanggapi itu murahan. Tidak murahan, itu mahal, sangat mahal. Itu sebabnya jika kita melihat pada diri kita, ada satu tubuh yang mengganti kita, berkorban agar jangan kita binasa, bagaimana tanggapan kita. Sejauh mana pengenalan kita, sejauh itu iman kita dan sejauh itu pertolongan Tuhan kepada kita.

Olehnya sekarang kita perhatikan, nama Yesus adalah nama langsung dari Tuhan. Imanuel itu manusia yang memberi tetapi diakui dan diresponi oleh Tuhan, diklaim oleh Tuhan. Sekarang apakah dua nama ini mewarnai kehidupan kita. Satu pribadi tetapi memiliki dua nama dalam kisah ini. Sebab berikutnya ada nama Mesias dan juga Almasih.

Jika nama ini yang telah berkoban bagi kita sekalian benar-benar menyatu dalam diri kita, kita hayati dan kita apresiasi lewat tindakan-tindakan kita, lewat ibadah pelayanan kita, lewat apa yang dapat kita kerjakan bagi Dia, lewat pengabdian kita kepada Tuhan berarti ada Salx dalam diri saudara, ada Yesus dalam saudara. Ini harus kita jiwai karena dengan adanya ini, langsung akan diikuti dengan Imanuel. Kita akan buktikan, apakah benar ada Imanuel dalam diri kita atau hanya menjadi slogan? Seperti yang setiap natal dilagukan tentang Imanuel, bahkan anak sekolah minggu disuruh menghafal ayat tentang Imanuel, tetapi bagaimana bukti kehidupan itu ada Imanuel, benar-benar Allah menyertai saudara?

Pertama kita harus mantap mengenal Yesus. Nama Yesus mulai dari Matius pasal 1 sudah disebut dan dikunci dalam Wahyu 22:21-22 yaitu nama Yesus. Sekarang ini sudah ada gereja yang menghapus nama Yesus dan memakai nama Yosua, padahal nama Yesus itu Tuhan yang memberi, kenapa mau diganti dengan yang lain. Memang bahasa Ibraninya Yosua. Besok lusa saudara ketemu orang seperti itu saudara bisa tertarik, padahal itu pengajaran yang menyesatkan dan tidak ada penyucian di dalamnya. Jika kita mengatakan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, mereka tidak tahu.

Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Dibuka dengan nama Yesus, dikunci dengan nama Yesus. Dibuka dengan nama Yesus, itu tubuh yang dikorbankan dan dikunci dengan nama Yesus, itulah Mempelai Pria sorga. Kita berkata “Amin, datanglah Tuhan Yesus!”. Tetapi tidak mungkin layak kita mengatakan “Amin, datanglah Tuhan Yesus” kalau kita tidak menghargai korbanNya! Tidak akan berani orang yang tidak menghargai korban Kristus untuk berkata “datanglah Tuhan Yesus” sebab dia tidak akan ada kesanggupan. Mana bukti penghargaannya kepada korban Kristus, begitu berat pengabdianya kepada Tuhan.

Dialah tubuh yang rela berkoban, sehingga dalam Yohanes pasal 10 Yesus bicara tentang diriNya yang berkorban nyawa bagi domba-dombaNya. Jika kita menghayati ini maka ketika Yesus berkata “Aku datang segera” kita pasti berani berkata “Amin, datanglah Tuhan Yesus” karena benar kita menghayati korbanNya, pelayanan kita tidak ragu-ragu. Kita tanggapi dengan serius, berikan tubuh, jiwa dan roh kita untuk mengabdi kepada Tuhan. Tanpa diminta ataupun diminta kita mengabdi kepadaNya. Inilah bukti penghargaan kita terhadap korban Kristus yang disertai hidup yang disucikan.

Sekarang kita mau jamah, kita mau raba, apakah kita paham Imanuel. Dari sisi mana kita mau mengatakan bahwa Tuhan beserta dengan kita?
Matius 28:19
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Ayat 19 ini adalah Firman penginjilan. Firman penginjilan ini adalah Firman yang diberitakan kepada orang yang ada di dalam gelap supaya mereka datang kepada terang. Suasananya sukacita karena disertai dengan mujizat. Makanya lihat di lapangan kalau ada kampanye kesembuhan Ilahi, ramai manusia datang, dari lubang-lubang semut dan lubang-lubang tikus keluar semua, berjubel-jubel manusia hadir di sana. Ini memang harus diberitakan karena ini amanah Raja segala raja kepada kita.

Ini bukti penyertaan Tuhan:
Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Kalau kita hanya berhenti puas pada penginjilan dan tidak ada tindak lanjut pada Firman pengajaran maka Tuhan tidak akan menyertai saudara sampai akhir zaman, tidak ada Imanuel. Manusia cuma gemar dengan Firman penginjilan dan tidak meneruskan dengan Firman pengajaran. Dimana Tuhan Yesus berkata “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”? setelah Dia bicara Firman pengajaran.

Kalau hanya bicara penginjilan setiap minggu, padahal orang yang sudah puluhan tahun jadi Kristen, di mana Imanuel? Mereka tidak lanjutkan pada firman pengajaran. Firman pengajaran ini tindak lanjut dari orang yang tadinya dalam gelap kemudian diinjili supaya masuk dalam terang, setelah di dalam terang maka dia diberikan Firman pengajaran supaya tahu bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah.

Kalau mau disertai Tuhan, terima Firman pengajaran, sambut Firman pengajaran walaupun bagaikan pedang yang tajam, bagaikan godam, bagaikan api yang membakar kita, harus kita terima, itulah warna Firman pengajaran. Tujuannya apa? Bukan hanya supaya “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” memang itu indah sebab berarti kita didampingi dan disertai. Tetapi jangan lupa yang menyertai kita itu siapa. TuntutanNya tidak pernah berubah, supaya kita kudus.

Banyak yang orang berseru, apalagi di hari natal ini “Imanuel”. Mereka tidak tahu yang disebut Imanuel itu tuntutannya tidak pernah berubah.
Imamat 11:44
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.

Yang mengeriap itu berarti binatang di air, itu berbicara antikristus. Yang merayap di bumi itu roh nabi palsu. Jangan terkontaminasi dengan dua hal itu, karena dua binatang ini akan mengganggu kekudusan kita. Tidak bakal kita jadi kudus kalau roh antikristus menggerayangi kita lewat mamon/ lewat duit. Tidak mungkin kita menjadi kudus kalau digerayangi oleh yang merayap di atas bumj yaitu nabi palsu. Makanya kita harus hati-hati dengan binatang yang mengeriap di dalam air dan merayap di atas bumi, ini roh antikristus dan nabi palsu.

Tuntutan Tuhan tidak berubah, Dia mau kita kudus. Makanya arti Imanuel adalah Allah menyertai kita, bagaimana Tuhan mau menyertai kalau yang mau disertai itu kapuraca. Saudara tidak suka merokok, lalu berjalan dengan orang yang suka merokok, apakah saudara nyaman? Gampang orang ngomong Imanuel, tetapi nilainya tidak pernah mereka pikirkan.
I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Kita bicara Imanuel tetapi tidak pernah kita belajar hidup kudus. Cukup sudah masa lalu kita tidak hidup kudus. Mulai saat kapan kita dipanggil mulai saat itu kita belajar hidup kudus.
I Korintus 7:23-24
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
7:24 Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil.

Memang tidak instan, makanya lewat pengajaran. Pengajaran inilah yang akan membentuk kita sehingga kehidupan kita bisa kudus sama seperti Kristus. Kalau pekerjaan pengudusan lewat pengajaran itu kita terima maka mantap Tuhan berkata “Aku menyertai kamu sampai akhir zaman”.

Kekudusan ini tuntutan Tuhan, tidak akan pernah berubah. Yang akan duduk bersanding dengan Dia adalah kehidupan yang memahami ini. Untuk memahami ini perlu Firman pengajaran karena Firman pengajaran inilah yang membentuk kita.

Ibrani 12:8-10 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
12:9 Dan lagi kita sudah ada bapa darah daging yang mengajar kita, serta kita sudah memberi hormat kepadanya; bukankah terlebih patut kita menaklukkan diri kepada Bapa segala roh itu sehingga beroleh hidup?
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.

Jadi untuk memperoleh kekudusan itu butuh atribut. Atributnya adalah Firman pengajaran. Hasilnya:
Ibrani 12:11 (Terjemahan Lama)
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

Itulah bedanya Firman penginjilan, diisi suasana sukacita, makanya banyak orang suka hanya sampai disitu. Begitu diangkat kepada Firman pengajaran, kebalikannya yaitu dukacita, karena daging kita bersihkan terus oleh pedang Firman. Makanya jangan heran kalau berjubel-jubel orang datang ketika disampaikan Firman penginjilan dari pada ketika disampaikan Kabar Mempelai, hanya sedikit orang yang datang. Tetapi siapa yang akan lolos ketika datang antikristus? Bukan orang yang cuma terima Firman penginjilan, kalau stagnan di situ dia akan bertemu dengan antikristus. Tetapi yang meneruskan pada Firman pengajaran, dialah yang akan lolos sebab ada dalam kekudusan dan bisa duduk bersanding dengan Yesus.

Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Makanya butuh pengajaran. Itu sebabnya mengapa gereja yang menekankan Firman pengajaran, banyak kursinya kosong. Tetapi kalau dalam gereja selalu ada kesembuhan Ilahi maka kursinya pasti penuh. Tetapi awas kalau yang sudah masuk dalam Firman penginjilan tidak diteruskan pada Firman pengajaran, kasihan mereka cuma dihimpun untuk satu saat menjadi mangsa antikristus. Kita tidak dihimpun hanya untuk menjadi miliknya binatang yang mengeriap. Tetapi supaya kita lepas dari itu karena itu berbahaya.

Roh antikristus ini bergerak di bidang bisnis, di bidang ekonomi. Sekarang ini mungkin sudah menguasai 50%, lama-lama sudah 60%, lama-lama sudah 70% dan akhirnya orang Kristen sudah tidak beraktifitas lagi karena sudah dikuasai antikritus 100%. Tetapi begitu dunia ini dikuasai 100% oleh antikristus, maka orang yang hidup dalam kekudusan, sudah diterbangkan ke padang gurun. Itu bukti Yesus menyertai kita.

Jangan cuma bicara Imanuel-Imanuel, tetapi mana buktinya. Imanuel itu bergerak di Firman pengajaran, tidak bisa lepas. Itulah Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel bagi kita sekarang. Supaya  kita bisa mencapai sasaran seperti ini maka gereja Tuhan harus lebih memahami nilai Firman pengajaran. Firman pengajaran bergerak membentuk karakter kita, pengajaran ini menggodok kita, pengajaran ini membenahi kita, pengajaran ini membina kita sehingga satu saat karakter Ilahi menjadi bagian kita. Penginjilan memang dibutuh seperti yang dikatakan dalam Matius 28:19, tetapi Tuhan menjamin bahwa Dia menyertai. Nanti disebutkan Firman pengajaran “Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman”.

Kalau Tuhan menyediakan tidak akan pernah salah, karena apa yang Tuhan sediakan itu sempurna adanya. Apa yang Tuhan sediakan yaitu tubuhNya (salx) itu sempurna adanya, pengajaranNya juga sempurna adanya.
Mazmur 93:5 (Terjemahan Lama)
93:5 Maka segala kesaksian-Mu itu amat setiawan adanya; dan kesucian itulah perhiasan rumah-Mu, ya Tuhan! sampai selama-lamanya.

Mazmur 93:5
93:5 Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa.

Kita inilah Bait Allah, layak kudus.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Nama Yesus langsung dari sorga, tetapi nama Imanuel manusia yang memberi dan mendapat restu sorga. Dapat dikataan dua-duanya dari sorga, tetapi Imanuel ini yang bicara adalah manusia. Manusia yang bicara Yesus Imanuel ini berarti manusia itu tidak ada sedikitpun kendala untuk menerima Firman pengajaran. Kalau saya mengatakan Yesus Imanuel tetapi menolak Firman pengajaran, itu sama dengan saya menolak Imanuel!

Mempelai Wanita suka mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga. Orang Kristen yang tidak suka dengar Firman pengajaran, menjadi sahabat Mempelai Laki-laki Sorga saja tidak apalagi mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bohong itu kalau mengatakan mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan! Susah sekali orang Kristen sekarang mau dengar Firman pengajaran. Kalau dibiarkan kasihan nanti orang Kristen seperti itu, mereka terjun bebas masuk 3,5 tahun aniaya antikristus.

Imanuel itu berkata “Aku sudah ada sekarang, Aku juga sudah ada dahulu dan yang akan datang”.
Wahyu 4:8
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Kudus pertama Allah Bapa, Kudus kedua Anak Allah dan Kudus ketiga Allah Roh Kudus. Sebab kita juga mau Tuhan kuduskan, mau Tuhan sempurnakan mulai roh, jiwa dan tubuh. Tuhan tidak menyempurnakan kita dari tubuh, jiwa dan roh.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Makanya 3x kata kudus ini menunjuk Tritunggal Allah. Dan ini juga yang dilihat oleh Yesaya dalam Yesaya pasal 6. Yang sudah ada, yang ada dan yang akan datang. Berarti di semua waktu Dia ada, masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang. Yang masa lampau itu apa? Inilah tubuh yang berkorban. Untuk siapa? Untuk umatNya.
Efesus 5:25
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Yesus sudah menyerahkan diri bagi jemaat, bagi umatNya. Apakah betul kita mengaku kita ini jemaat Tuhan? Buktinya adalah tidak punya kebiasan membantah Firman.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Apa yang dibicarakan di sini? Struktur nikah sorga yaitu Allah Bapa, Yesus, suami baru isteri. Kalau isteri berada di antara Yesus dan suami, itu berarti membantah. Kalau seperti itu maka tersumbatlah penyucian dari Allah Bapa.
I Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Jika ada yang membantah struktur ini berarti dia bukan jemaat Allah. Jemaat Allah tidak akan membantah Firman. Di dalam dunia Kristen sekarang ini sudah jungkir balik, Yesus sudah disudutkan. Kedudukan suami atau laki-laki sudah disudutkan.

Kita di sini memang yang menjadi gembala adalah laki-laki, seorang suami. Tetapi bagaimana prakteknya dalam rumah tangga. Suami baru satu kata, isteri sudah 1000 kata. Jangan sampai saudara pelan-pelan tidak sadar menarik diri jemaat Tuhan. Sebabnya dalam nikah, isteri harus memperhatikan perkataan suaminya. Kalau suamimu salah, jangan engkau langsung membantah, lapor kepada Yesus supaya Tuhan Yesus jewer telinga suamimu. Jangan serang suamimu, nanti kau dapat marah. Seringkali isteri dan anak-anak tidak lapor kepada Yesus tetapi langsung sama-sama menyerang suami dan papa mereka! Salah itu! Harusnya melapor kepada Yesus, doa puasa supaya Yesus yang bicara pada suamimu “hei, betul itu apa dibilang isterimu”.

Sama dengan Abraham, waktu Sara suruh mengusir Ismael, sebal hatinya. Tetapi Tuhan katakan “betul kata Sara, memang bukan Ismael yang akan mewarisi. Usir Ismael dan Hagar”. Memang apa yang dikatakan isterinya itu adalah selera Tuhan, tetapi menyebalkan hati Abraham, jadi tidak enakkan. Walaupun akhir Tuhan langsung yang mengatakan kepada Abraham “usir itu Ismael dan Hagar”.

Begitu yang betul dari pada gontok-gontokan suami isteri. Kalau dijadikan perbantahan hal ini sadar atau tidak sadar kita menulis atribut “aku bukan jemaat Tuhan”. Seharusnya kita tulis di sini besar-besar “aku jemaat Tuhan” dan prakteknya “aku tidak membantah” yang ditulis luar dan dalam. Itu bisa terjadi karena pekerjaan korban Kristus.

Yang sekarang ada itulah Firman pengajaran.
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Suami (Yesus) membersihkan isteriNya (jemaat). Yesus tahu isteriNya ini kotor makanya Dia gosok tangannya, kakinya, ketiaknya, rambutnya, giginya supaya isterinya ini tampil bersih. Yang sekarang ada inilah Firman pengajaran. Firman pengajaran itu bagaikan embun, kemudian hujan renai dan akhirnya hujan yang deras. Mandi ini berarti hujan yang deras dan lebat. Kalau dalam gereja itu ada hujan yang lebat, artinya Firman pengajaran deras dan lebat, maka berarti ada Imanuel di dalam gereja itu, jemaat sedang dibersihkan. Ada 4 hal yang harus disingkir oleh hujan yang deras dan lebat karena ini sangat menipu gereja Tuhan. Bagaimana gereja Tuhan mau disertai Tuhan kalau empat hal ini ada.  
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Hujan deras ini memandikan kita dan di dalam suasana penggembalaan. Sebab dikatakan tumbuh-tumbuhan di padang, itu menunjuk padang penggembalaan.

Ada 4 hal yang akan di singkirkan karena itu menipu gereja Tuhan.
Zakhria 10:2
10:2 Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.

1.      Terafim
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Terafim ini yang sering menipu kita yaitu kekerasan hati. Kekerasan hati ini yang sering menipu kita. Makanya perlu godam, Firman Tuhan bagaikan godam. Jangan sampai kita ditipu oleh kekerasan hati kita, dengar Firman tetapi tidak berubah karena keras hati, begitu-begitu terus. Kasihan nanti orang itu, godam/ Firman itu nanti berhenti, tidak mau bekerja lagi.

2.      Juru tenung
Dalam Kisah Para Rasul pasal 16 ada gadis kecil yang tukang tenung. Bahasanya “ini hamba-hamba Tuhan yang maha tinggi”. Lalu rasul Paulus berbalik menengking dia. Kemudian dalam I Samuel pasal 28 ada nenek tukang tenung. Berarti tukang tenung ini tidak pilih gadis kecil atau nenek-nenek bisa jadi tukang tenung, termasuk yang lalu terjadi di Meko itu! Saya heran ada yang mengatakan itu dari Tuhan, padahal penganut agama lain tetap disuruh terus menjalankan ajarannya. Heran betul pendeta yang mengatakan itu dari Tuhan! Katanya pekabar mempelai tetapi tidak mengerti Firman. Dan banyak orang lain tertipu.

3.      Mimpi yang sia-sia, ini mimpi yang tidak benar.

4.      Hiburan sia-sia. Gereja dirubah jadi diskotik.

Kalau empat hal ini ada, coba lihat keadaan dombanya. Dikatakan domba berkeliaran. Kenapa berkeliaran? Karena tidak ada Wahyu, tidak ada pembukaan rahasia Firman.
Amsal 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Tetapi kalau sudah ada pembukaan rahasia firman kemudian satu dua orang liar, itu berarti memang orang yang cuma menyelinap masuk dan sudah ditentukan untuk dibinasakan.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Tetapi kalau sudah sebagian besar sudah jadi liar, tidak tergembalakan, itu karena tidak ada pembukaan rahasia Firman, tidak ada wahyu.

Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Pembukaan rahasia Firman harus kita minta. Kita harus meminta hujan deras dan lebatnya pembukaan rahasia Firman dan memang Tuhan sudah siap. Tetapi walaupun Tuhan siap atas kerelaan dan kesediaan hatiNya, kalau tidak diminta, tidak ada kerinduan hati dari umat Tuhan, bagaimana mungkin ada pembukaan rahasia Firman. Makanya kasihan sekarang, apalagi bulan desember ini, di mana-mana menyanyi “Imanuel” tetapi menolak Firman pengajaran, bahkan ada Firman pengajaran mereka nista.

Tujuan Efesus 5:25 adalah disediakan tubuh yang sudah berkorban. Ayat 26 oleh korban Kristus itu maka turunlah hujan yang lebat dan deras supaya kita dimandikan oleh Dia lewat penggembalaan. Hasil kita dimandikan oleh Firman pengajaran adalah:
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Tidak ada lagi cela, tidak ada lagi kerut, tidak ada lagi noda. Betul-betul ini adalah hasil dari Salx yaitu tubuh yang rela mati, kemudian gereja yang menerima korban Kristus itu siap dimandikan terus oleh calon suaminya lewat gembalanya. Hasil dari pekerjaan calon suami itu, maka lahirlah gereja tanpa cacat cela dan kerut.

Dalam gereja, gembala itu adalah suami bayangan. Suami bayangan ini yang bertugas untuk memandikan jemaat kemudian jemaat ini dibawa pada suami yang sesungguhnya, itulah Yesus. Itu sebabnya saya selalu bergumul, jangan sampai saya bukan alamatnya Tuhan. Dan saya jangan salah menggiring jemaat alias salah alamat. Suami bayangan ini tugasnya apa? Kalau saya tidak mengerti tugasku sebagai suami bayangan, habis kita. Tugasku membersihkan dan menyucikan kita mulai dari diriku. Memang bukan berarti kita langsung jadi instan, tidak, kita dibentuk bertahap. Coba kalau cuma saya ondo-ondo, tidak akan bisa. Saya bertugas dan bertanggung jawab karena nanti Tuhan katakan “Hei si A itu Aku titip padamu (gembala), apa pekerjaanmu!”.

Apakah Yesus Imanuel ada? Ayo kita buktikan ke depan ini. Jangan sampai Firman pengajaran kita entengkan.
Ibrani 10:5
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.

Siapa tubuh di sini? Itulah Yesus (salx).

Ibrani 10:6-7
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."

Inilah Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita. Dia siapkan tubuh (salx) dan Dia juga Imanuel, siap menyertai kita asalkan kita membuka hati terima Firman pengajaran membersihkan dan menyucikan hati kita.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar