20181205

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 5 Desember 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 6:1-4
6:1 Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara, yakni suatu kehancuran besar.
6:2 Adakah puteri Sion sama seperti padang yang paling disukai,
6:3 sehingga gembala-gembala mendatanginya beserta kawanan ternak mereka? Mereka telah memasang kemah-kemahnya sekelilingnya, masing-masing memakan habis apa yang didapatnya.
6:4 "Persiapkanlah perang melawan dia; ayo, marilah kita maju menyerang pada tengah hari!" "Celakalah kita, sebab matahari sudah lingsir, bayang-bayang senja hari sudah memanjang!"

Ada ajakan kepada suku Benyamin untuk mengungsi sebab ada malapetaka yang akan dijatuhkan kepada seluruh umat manusia, terutama bangsa Israel. Walaupun tidak dikatakan ke mana akan mengungsi, tentu kita mengetahui kemana tempat mengungsi.

Amsal Sulaiman mengatakan:
Amsal 22:3
22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Ini ajakan, bukan berarti kita dituntut untuk menjadi bijak, tetapi ini ajakan langsung.

Yesaya 25:4
25:4 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,

Engkau itulah Tuhan, itulah Firman. Kita tidak bisa melihat dengan kasat mata, tetapi ada yang kasat mata yang pegang peran. Itu untuk kami hamba Tuhan. Tuhan tidak kita lihat, tetapi Tuhan ajar kita untuk supaya mengungsi kepadaNya. Tentu kita akan bertanya “mau ke mana?”. Pasti ada alamatnya.
Yesaya 32:1-2
32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Jadi pemimpin-pemimpin, menunjuk kami hamba-hamba Tuhan, mestinya menjadi tempat perteduhan terhadap angin. Jadi tidak asal kita lari. Perhatikan apakah yang diajarkan itu bukan angin ribut, bukan pengajaran yang sehat? Jangan sampai saya mengungsi, ternyata saya disergap dengan pengajaran yang tidak benar. Apalagi kalau saya lari mengungsi kemudian pemimpinnya di situ perempuan, saudara akan hancur rohanimu, tidak bakal tertolong. Kita mencari aman ternyata bukan aman sebaliknya bencana. Kalau kita salah mengungsi artinya salah alamat, itu bahaya.

Ada dua komponen yang tidak bisa terpisah. Pertama ada Firman yang kedua hamba Tuhan. Jangan saudara berkata “ada Firman” tetapi siapa yang mengajar di situ. Kalau yang mengajar di situ perempuan, atau bukan perempuan tetapi masih ada kerja sambilan, maka saudara salah alamat. Jadi bukan sekedar mengungsi tetapi harus mengerti dua hal ini. Oleh sebab itu kami harus mengkondisikan umat selamat dari angin ribut, dari terjangan dunia akhir zaman.

Perjanjian baru dibuka dengan nama Yesus dan ditutup dengan nama Yesus, dibuka dengan kedatangan Yesus pada kali pertama dan ditutup dengan kedatangan Yesus pada kali kedua.
Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Untuk menghadapi kedatangan Yesus pada kali yang kedua, ada tujuh nasihat yang harus kita perhatikan. Ini berkali-kali disampaikan. Para pendahulu berulang kali memberi penekanan tentang hal ini. Sebab jika kita tidak berada di bawah perlindungan yang benar/ di bawah pengawasan yang benar, kita pikir sudah benar, tetapi akhirnya bencana.

1.      Nasihat supaya kita berada pada pengajaran yang benar.
Siapa yang mengangkat itu? Siapa yang akan menggelar? Tentu pempimpin. Kalau pemimpin itu pakai konde (pemimpin perempuan) atau tidak memiliki tahbisan yang benar, tentu tidak akan benar ajarannya.

Di dalam Yeremia pasal 6 ini ada 4 tempat ancaman Tuhan yang Tuhan angkat. Bagaimana kalau kita menghadapi ini. Tuhan sudah siap memurkai tetapi masih menyuruh untuk mengungsi. Berarti ada orangnya Tuhan yang akan dipelihara dan ada orang yang akan dibinasakan.
Nasihat yang harus kita pegang adalah nasihat pengajaran yang benar. Kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Kita sedang menghadapi kedatangannya pada kali kedua. Ada dua hal yang akan terjadi, hukuman atau pelukan kasih sayang pada Mempelai WanitaNya. Kita jatuh pada hukuman atau pelukanNya.

Kami hamba Tuhan harus memiliki Firman pengajaran yang benar.
Wahyu 22:6
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."

Jadi kepada hamba-hambaNya dulu diberitahu oleh Tuhan apa yang segera akan terjadi.

Wahyu 22:7
22:7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Tempat perteduhan itu pengajarannya harus benar. Dan tentu tidak bisa lepas dengan hamba-hambaNya. Jadi dua unsur ini tidak bisa terpisah. Saudara jangan hanya berkata “ saya mau lari karena di sana juga ada Firman” tetapi unsur kedua apakah memenuhi syarat? Kalau tidak ada nanti bisa keliru. Jangan-jangan seperti dalam Amos pasal 5.
Amos 5:19
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!

Ternyata tidak aman. Luput dari bencana satu, datang bencana kedua. Kemudian datang di rumah dikira sudah aman, ternyata di rumah ada ular dipelihara. Makanya jangan kita pelihara ular di rumah. Suami jangan jadi ular, isteri jangan jadi ular. Kita harus menetralisir hal ini karena yang diperalat oleh iblis menghancurkan nikah Adam dan Hawa adalah ular. Ular ini sudah menjadi tua dan disebut ular tua, dia akan menghambur ludahnya mengejar saudara.

Kalau hamba Tuhan tanpa ajaran yang sehat, itu gawat. Jemaat yang berlindung kepada hamba Tuhan tersebut ikut hancur bersama. Maka sebelum ancaman itu menjadi kenyataan dalam bentuk eksekusi, Tuhan katakan “mengungsilah kamu hai Benyamin”. Siapa Benyamin? Yakub mengatakan Benyamin adalah tangan kananku. Waktu Rahel melahirkan, dia memberi nama anaknya Ben-Oni, artinya anak kesukaran tetapi diganti oleh Yakub menjadi Benyamin artinya tangan kananku. Bukankah kita diposisikan Tuhan di tangan kanan, bukankah kita dikondisikan oleh Tuhan ada di Yerusalem baru.

Lebih dahulu kami hamba Tuhan mengkondisikan diri tempat yang aman baru jemaat. Jika ini ada berarti kami menganut Firman pengajaran yang benar dalam tahbisan yang benar. Jika dia ada dalam tahbisan yang benar pasti dia didampingi Tuhan. Tetapi kalau salah, bagaimana bisa didampingi Tuhan. Bila saudara mengungsi ke tempat yang salah, habislah saudara.

Nasihat pertama Tuhan tentang pengajaran. Di dalam Yeremia pasal 6 ini ada 4 tempat yang Tuhan tunjukkan bagaimana hukuman itu.
a)      Yeremia 6:4-6
6:4 "Persiapkanlah perang melawan dia; ayo, marilah kita maju menyerang pada tengah hari!" "Celakalah kita, sebab matahari sudah lingsir, bayang-bayang senja hari sudah memanjang!"
6:5 "Ayo, marilah kita maju menyerang pada waktu malam dan merusakkan puri-purinya!"
6:6 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tebanglah pohon-pohonnya dan timbunlah tanah menjadi tembok terhadap Yerusalem! Itulah kota yang harus dihukum! Hanya penindasan saja di dalamnya!

b)      Yeremia 6:11-12
6:11 Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka TUHAN, aku telah payah menahannya, harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna bersama-sama. Sesungguhnya, baik laki-laki maupun perempuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun orang yang sudah lanjut usianya.
6:12 Rumah-rumah mereka akan beralih kepada orang lain, bersama ladang-ladang dan isteri-isteri mereka. -- "Sesungguhnya, Aku mengacungkan tangan-Ku melawan penduduk negeri ini, demikianlah firman TUHAN.

c)      Yeremia 6:15-21
6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."
6:16 Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
6:18 Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
6:20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.
6:21 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa."

d)      Yeremia 6:22-26
6:22 Beginilah firman TUHAN: "Sesungguhnya, suatu bangsa akan datang dari tanah utara, suatu suku bangsa yang besar akan bergerak maju dari ujung bumi.
6:23 Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas kasihan. Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka mengendarai kuda, berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Sion!"
6:24 Kami telah mendengar kabarnya, tangan kami sudah menjadi lemah lesu; kesesakan telah menyergap kami, kami kesakitan seperti perempuan yang melahirkan.
6:25 "Janganlah keluar ke padang, dan janganlah berjalan di jalan, sebab pedang musuh mengamuk -- kegentaran datang dari segala jurusan!"
6:26 Hai puteri bangsaku, kenakanlah kain kabung, dan berguling-gulinglah dalam debu! Berkabunglah seperti menangisi seorang anak tunggal, merataplah dengan pahit pedih! Sebab sekonyong-konyong akan datang si pembinasa menyerangmu.

Ini bentuk-bentuk ancaman, ini bentuk-bentuk hukuman yang akan ditimpakan kepada mereka. Supaya kita memahami dan mengerti sekarang ini, kita sedang dikemas dan dibangun oleh Tuhan untuk menanti kedatanganNya yang tidak lama lagi. Saya sebagai hamba Tuhan merindu supaya usia saya sampai pada penyingkiran gereja.

Kalau Benyamin disuruh mengungsi, ini sebenarnya menubuatkan kepada kita Wahyu 12:14.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Ini pengungsian global yang akan terjadi di dunia ini. Apakah kita ada pada posisi seperti ini atau tidak.

2.      Nasehat agar penyembahan jangan salah.
Penyembahan adalah penyerahan diri kepada Tuhan.
Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Yohanes untuk kedua kali salah alamat menyembah. Dalam Wahyu 19:10 dia salah menyembah. Di sini dia melakukan kesalahan yang kedua.
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Sekalipun si A tahbisannya benar dan ada Firman, bukan dia yang disembah! Hamba Tuhan dengan kelengkapan Firman Tuhan mengajak dan mengarahkan jemaat untuk menyembah Tuhan, menyembah Kepala, menyembah Mempelai Laki-laki Sorga, bukan dirinya yang disembah. Jadi penyembahan ini dikoreksi, jangan sampai penyerahan diri salah. Walaupun rasul Paulus mengatakan jemaat Makedonia menyerahkan diri kepada Tuhan dan kepada kami. Memang wajar tetapi bukan hamba Tuhan yang disembah, Tuhan yang disembah. Walaupun mereka menyerahkan diri kepada hamba Tuhan.
II Korintus 8:4-5
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.

Jadi peran hamba Tuhan itu yang menentukan penyembahan kita benar atau tidak. Lewat apa? Pengajaran yang benar. Ini adalah jemaat yang dipersiapkan menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.

Jadi dua unsur ini tidak terpisah, yaitu Firman dengan hamba Tuhan. Firman tentu dikumandangkan oleh Hamba Tuhan. Hamba Tuhan menjadi tempat perteduhan sebab kepadanya ada Firman. Tempat perteduhan dari angin ribut sehingga umat Tuhan merasa nyaman dan dia harus mengerti ke mana diarahkan untuk menyembah.

Jangan sampai hamba Tuhan menguasai jemaat untuk dirinya, itu serigala! Kalau jemaat ditarik untuk gembala, berarti gembala tampil sebagai serigala. Makanya jemaat itu bukan milik gembala, bukan milik seorang pendeta. Dia cuma dipercaya oleh Tuhan karena jemaat itu dititip untuk digembalakan, tetapi bukan miliknya.
Kisah Para Rasul 20:29-30
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Mereka menarik murid-murid supaya mengikuti mereka, bukan mengikuti Tuhan, ini bencana! Maaf bapak ibu, jangan sampai hamba Tuhan terkesan untuk memiliki jemaat. Tidak! Jemaat itu Tuhan punya. Tanggung jawab kami bagaimana untuk menyebarkan Firman pengajaran. Tanggung jawab kami untuk memiliki tahbisan yang benar agar umat Tuhan terlindung dari bencana, berarti merasa ada tempat dia mengungsi.

Sekali lagi maaf, jangan sampai hamba Tuhan terkesan bahwa jemaat adalah miliknya. Terpergantung saudara. Saudara merasa liner di sini, ok. Kalau merasa tidak, ok. Kalau saudara merasa “ini tempat saudara mengungsi” ok. Tetapi kalau merasa tidak, ok. cuma saya mau katakan apakan dua unsur ini ada. Kalau dua unsur ini ada kemudian saudara tinggalkan itu bencana. Kalau hamba Tuhan ada tahbisan yang benar dan memiliki Firman pengajaran yang benar, berarti dia tidak diragukan. Jika saudara tinggalkan, itu bencana. Tujuannya untuk memberikan perlindungan, maksudnya supaya kita memiliki rasa aman.

Banyak kita dengar di mana-mana mengkultuskan hamba Tuhan atau organisasi. Salah itu hanya merk! Kalau saya juga begitu kenapa saya mau datang ke Tabernakel, tetapi itu karena pengajaran. Saya dulu di sana, pengajaran ini malah mereka olok, mereka bilangi palsu, sementara mereka sendiri tidak jelas.

3.      Jangan ada yang disembunyikan.
Akhir zaman ini tidak bisa terselubung, harus terang-terangan. Sebab nasihat ketiga harus terang, jangan ada yang disembunyi, umbar dengan jelas. Sifat terang-terangannya ini seringkali menghadirkan banyak musuh.
Wahyu 22:10
22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

Teguran juga harus terang-terangan, jangan terselubung.
Amsal 27:5
27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.

Teguran yang nyata-nyata ini yang dicari, ini nasihat yang ketiga. Walaupun orang yang sampaikan teguran yang nyata-nyata ini mendapatkan arus balik perlawanan, tidak boleh dia mengelak, dia harus siap terima resiko. Kadang kita menghindar “dari pada dibenci, lebih baik kita ikut saja, apa susahnya sih kalau damai-damai saja” padahal itu sudah salah!

Amsal 27:6
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Amsal 27:5 (Terjemahan Lama)
27:5 Peneguran yang nyata itu terlebih baik dari pada pengasihan yang tersembuni.

Mana yang lebih bagus, teguran diberikan supaya dia terhindar dari bencana atau diberikan 1 kg emas namun dengan emas itu dia binasa. Teguran yang lebih baik itulah yang menolong. Acap kali nalar kita salah dalam menanggapinya.

Amsal 27:6 (Terjemahan Lama)
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.

Sudah cipika-cipiki padahal munafik, itu bahaya sekali, di belakangnya ada pedang kata Mazmur. Makanya nasihat ketiga ini jangan sembunyi Firman, sampaikan saja, telanjangi semua yang salah! Dan apa yang sudah ditelanjangi itu terang.
Efesus 5:10-11
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

Sekarang saya ada dalam kegelapan, kemudian saya ditelanjangi, kira-kira daging saya terima? Kalau saya bereaksi tidak bisa terima, berarti saya mempertahankan yang gelap. Tetapi kalau saya ditegur dan saya terima berarti saya ada di dalam terang.

Efesus 5:12-13
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Ini yang Tuhan cari, makanya nasihat yang ketiga ini adalah telanjangi semua, jangan disembunyi. Untuk apa? Supaya umat Tuhan hidup dalam terang dan ketika Yesus datang dia tidak canggung sebab bertemu terang dengan terang. Kira-kira bagaimana reaksi saudara ketika saudara sedang berbuat yang tidak benar kemudian Firman menelanjangi saudara, apakah saudara terima! Di sini masalahnya. Padahal mau dipindahkan dari ancaman kebinasaan untuk pindah dalam pelukan Tuhan tetapi malah ditolak. Ini untuk kita semua.

Itu tujuannya kita ikut fellowship. Tetapi tidak sembarang kita ikut-ikut fellowship sebab ada kriteria pantas kita ikuti atau tidak.
1)      Pemberita punya pengajaran yang benar.
2)      Pemberita punya tahbisan yang benar yang tidak diragukan.

Misalnya ke tempat sana, bagaimana saya mau berfellowship, haleluya saja sudah tidak boleh disebut-sebut dalam doa. Dan semua ajaran diadopsi, masuk semua, terima saja. Untuk apa saya ke sana, hancur saya nanti. Saya tidak mau ikut hancur dengan orang seperti itu. Makanya bapak, ibu dengar suara gembala. Kalau gembala mengarahkan, silahkan ikuti.

Nasihat-nasihat ini penting bagi saya dan tentu bukan hanya untuk saya tetapi untuk kita semua karena ditaruh oleh Tuhan pada 7 nasihat yang terakhir menjelang Dia datang.  Jadi nasihat ketiga yaitu jangan sembunyi-sembunyi Firman. Diterima atau tidak diterima ini Firman Allah. Kalau diterima puji Tuhan, kalau ditolak maka berkatnya kembali kepada sipemberita. Tidak ada salahnya.

Jangan mengatakan ini sombong!, angkuh dan tinggi hati itu sebenarnya menolak pengenalan akan Tuhan dan itulah kejatuhannya.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

4.      Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Ini bahaya, sudah tidak ada rem, tidak ada kendali lagi. Peringatan yang keempat ini harus kita pikirkan, ini sudah pembiaran. Kalau nasihat 1, 2 dan 3 tidak dihirau maka akan Tuhan biarkan. Kalau mau lakukan yang cemar teruskan, kalau mau lakukan yang jahat teruskan, kalau mau kudus silahkan, kalau mau benar silahkan. Pilih antara dua. Jadi kita di sini disuruh untuk memilih salah satu jalur cemar atau kudus.

Kalau kita tahu itu jahat, kalau kita tahu itu cemar jangan pilih kalau saudara mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Stop sudah, selesaikan sudah, kakak beradik atau suami isteri berdamai, sebab itu tidak bagus. Sebab kalau sampai Tuhan lepaskan kendali, kita amblas. Inilah nasihat keempat.

Kita diberikan Tuhan pilihan. Dalam kitab Ulangan Tuhan katakan “pilih salah satu, hidup atau mati!”.
Ulangan 30:19

Jadi gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini indah. Bila kita ulang berulang melihat bunga itu makin elok. Jika kita mengulang-ulang Firman kita bisa melihat cemerlangnya penampilan Firman itu. Dari pada kita diancam kemudian kita terus saja akhirnya hukuman kebinasaan datang.

Sekarang kita diberi peringatan oleh Tuhan. Saya lebih dahulu, jangan sampai salah pilih yang cemar dan memilih yang jahat. Karena kenyataannya dipermukaan, sekarang ini pelayan Tuhan banyak yang jatuh dalam kecemaran, jatuh dalam kejahatan. Sudah jatuh dalam kecemaran tetapi masih kelihatan jaya di mimbar. Bagaimana kehidupan seperti itu mau menjadi tempat pengungsian, salah alamat. Sudah tahu pelayan Tuhan itu selingkuh, tetapi kita tetap dilayani di situ, itu salah alamat. Sudah tahu pengajarannya tidak benar kemudian kita pasang badan di situ, itu salah alamat.

Jika ini disampaikan, bukan maksudnya seperti tanggapan orang-orang “memangnya cuma kau yang benar!” ini tanggapan yang salah, bukan itu tujuannya. Ini maksudnya memberikan pengajaran dan arahan. Seringkali nalar anak Tuhan bahkan pelayan Tuhan menanggapi salah sehingga berkata “memangnya cuma kau yang betul!”. Apakah salah Paulus mengatakan “kami tidak seperti orang lain yang mencari keuntungan dari Firman”. Apakah Paulus merasa cuma dia yang benar! Jangan asumsi kita ke sana, kita dengar hamba Tuhan menyampaikan ini lalu asumsi kita ke sana, salah kita nanti, akhirnya hancur sendiri. Tidak ada tujuan hamba Tuhan ke sana. Ini disampaikan tentu menjadi rem bagi kita. Kadang kita salah interprestasi, salah menanggapi.

Ini nasihat keempat, jangan kita salah pilih, jangan salah jalur, jangan salah rel kita tempuh.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia 1terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia 2terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia 3terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia 4terus menguduskan dirinya!"

Ada 4 kali kata terus di sini. Jadi pada keempat penjuru alam di manapun sauddara berada, pilihlah mau terus yang mana. Komitmen kita malam ini adalah mau terus pada yang benar dan kudus. Mumpung kita masih ada kesempatan untuk meneruskan.

Kita orang jahat dan orang cemar kemudian kita dibenarkan oleh Tuhan. Setelah kita dibenarkan kita lanjutkan dengan kekudusan dan kesucian Allah. Kalau itu komitmen kita maka akan berani berkata “Amin, datanglah Tuhan Yesus”.
Wahyu 22:21
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

5.      Wahyu 22:12-14
22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Tuhan punya persiapan upah. Dan tentu ini upahnya Tuhan sebab dikatakan “Aku membawa upah-Ku” bukan upahmu. Pada nasihat kelima ini Tuhan bicara “upah-Ku”. Apakah saudara memposisikan diri menjadi upahnya Tuhan. Kalau itu adalah upahnya Tuhan, otomatis itu menjadi upahmu juga.

Ini petuah Tuhan untuk kita mengkondisikan diri di sini.
Yesaya 40:10
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Upah Tuhan ini ada di depannya Tuhan dan diperoleh dengan jerih payah. Dengan nasihat yang kelima ini Tuhan bermaksud supaya gereja Tuhan mengkondisikan diri menjadi upahnya Tuhan.
Yesaya 40:11
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Untuk mencapai posisi upahnya Tuhan, maka ayat 11 ini jangan kita abaikan. Kita bawa diri untuk digembalakan dan kita bawa diri untuk dihimpunkannya. Bukan dihimpunkan dengan biasa tetapi dengan tanganNya. Siapa tangan Tuhan? Ada 5 jabatan dalam Efesus 4:11, itu adalah tangan Tuhan yang akan menghimpun umat Tuhan sehingga umat Tuhan itu ada di dalam penggembalaan yang sehat. Sebab di sana ada rasul, berarti Firman pengajaran. Di sana ada nabi, ada Firman nubuatan. Di sana ada penginjil, ada Firman penginjilan. Di sana ada gembala dan ada pengajar. Tiga yang pertama itu harus ada pada gembala. Kita tidak menanti figur rasul atau nabi datang. Jika gembala di situ menyampaikan Firman pengajaran, dia bukan rasul tetapi roh rasul melayani saudara. Jika gembala di situ menyampaikan Firman nubuatan, dia bukan nabi tetapi roh nabi melayani saudara.

Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Jadi tidak perlu kita menunggu personnya nabi atau rasul datang supaya kita mencapai sempurna, tidak seperti itu.

Kemudian untuk mencari jiwa baru ada jabatan penginjilan. Setelah itu ada gembala dengan roh pertimbangan dan kebijakannya. Pada guru ada roh mahrifat, guru ada hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman sebab dia akan mengajar jemaat sampai sama kudus dengan Gurunya. Sebabnya gembala harus merangkap jabatan guru dalam dirinya untuk membawa jemaat sampai pada setaraf dengan Guru yaitu Tuhan Yesus.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Nasihat kelima ini perlu kita jiwai agar kita mengkondisikan diri menjadi upahnya Tuhan.
Yesaya 62:11
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Kenapa bukan puteri Yerusalem tetapi puteri Sion? Sebab puteri Yerusalem sifatnya memuji-muji Tuhan. Tetapi kalau puteri Sion bukan cuma memuji, namun ada Firman pengajaran dalam diri mereka.
Mazmur 102:22
102:22 supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,

Nama Tuhan itu Firman pengajaran yang ditulis dijubah dan ditulis di paha. Kalau gereja baru sampai memuji tanpa Firman pengajaran, itu umum. Tetapi di Sion itu khusus sebab Sion itu gunung yang ada di Yerusalem.

Yesaya 40:10 sama dengan Yesaya 62:11. Cuma perbedaannya Yesaya 40:11 dan Yesaya 62:12. Kalau Yesaya 40:11 bicara penggembalaan, Yesaya 62:12 bukan bicara penggembalaan lagi tetapi hasilnya. Inilah hasil dari penggembalaan tadi.
Yesaya 62:12
62:12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".

Siapa kota yang tidak ditinggalkan?
Yesaya 62:4-5
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Karena girang hatinya Tuhan maka upahNya Dia taruh di depan. Tetapi awas, ada lawannya nanti. Ada waktunya Tuhan girang, tetapi bukan girang karena melihat kondisi jemaat yang bagus namun karena Tuhan mau menghukumnya. Di sini Tuhan juga girang tetapi dalam bentuk hukuman.
Ulangan 28:63
28:63 Seperti TUHAN bergirang karena kamu untuk berbuat baik kepadamu dan membuat kamu banyak, demikianlah TUHAN akan bergirang karena kamu untuk membinasakan dan memunahkan kamu, dan kamu akan dicabut dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya.

Yang positif pada kalimat pertama dan yang negatif pada kalimat kedua. Di mana posisi saudara, di mana kita mengkondisikan diri? Saya tidak mau pada kalimat kedua. Ayo kita posisikan diri menjadi upahnya Tuhan. Kalau saudara mau memposisikan diri menjadi upahnya Tuhan, jangan lupa penggembalaan. Dan kami harus ada pada tahbisan yang benar dan tidak boleh lepas dengan Firman pengajaran yang sehat, sehingga umat mendapatkan penggembalaan yang nyaman dan menjadi upahnya Tuhan. Hasilnya umat Tuhan itu menjadi kudus, bangsa yang kudus kata Tuhan, kota yang tidak ditinggalkan Tuhan lagi. Ini yang gereja Tuhan sedang tapaki, saya dan sidang jemaat sedang mengarah ke sana, jangan kita abaikan.

Kemudian Tuhan katakan “Alfa dan Omega”. Aku yang dahulu dan Aku juga yang akan datang, Tuhan tidak pernah berubah.
Maleakhi 3:6
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.

Ibrani 13:8
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Ini ayat yang seringkali penginjil gunakan, ini tidak salah. Tetapi tujuan utamanya, gagasanNya, rancanganNya tidak berubah yaitu untuk memiliki upah jerih payahNya. Untuk apa Yesus harus mendaki Golgota, untuk apa semalam suntuk Yesus berdoa di Getsemani? Untuk mendapatkan upah yakni gereja yang disempurnakan. Jika kita lihat pengorbanan Yesus yang tidak ada taranya itu hanya untuk mendapatkan saya. Yesus sudah berkorban, berjerih lelah luar biasa untuk saya. Sampai hatikah anak Tuhan mengkhianati jerih payahNya? Mulai dari kandang Betlehem sampai di bukit tengkorak.

Kalau kita lahir masih lebih baik, semiskin apapun kita. Tetapi Yesus lahir hanya di kandang karena tidak ada tempat, saat itu orang Betlehem mementingkan diri mereka. Memanfaatkan moment untuk meraup keuntungan, sehingga Yesus tersisihkan hanya lahir di kandang. Matipun dapat dikatakan ditelanjangi. Masihkah kita menganggap itu hanya suatu lelucon? Tidak. Tuhan Yesus tolong kami, ini pengorbananNya yang luar biasa untuk mendapatkan saya.

Oleh sebab itu bawalah dirimu menjadi upah jerih payah Tuhan. Dia tidak pernah berubah. Rancangannya dari dulu, sekarang, sampai selama-lamanya tidak pernah berubah, yaitu untuk mendapatkan upah jerih payahNya. Sebabnya liriklah kiri kananmu, apakah engkau searah bersama isteri, suami dan anakmu? Yesus sudah mau datang, bencana akan menimpa. Dalam Yeremia pasal 6 ini ada 4 bencana yang dibicarakan. Itu ancaman Tuhan.

6.      Nasihat untuk membasuh jubah dan bersaksi.
Wahyu 22:14
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Banyak orang mencari di mana kota tempat kediaman orang, dulu saya juga mencari. Yang bisa menemukan pintu gerbang ke dalam kota kediaman orang adalah orang yang membasuh jubahnya. Kita mencari dan sekarang kita temukan.

Mazmur 107:4-7
107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
107:5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
107:6 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
107:7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

Jalan lurus sudah dirintis oleh Tuhan.
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.

Ke sana kita berjalan dan diberi kesempatan kepada kita. Kalau mungkin saudara belum menemukan jalan lurus menuju ke kota kediaman orang, sekarang ini kita dengar.

Mazmur 107:8
107:8 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,

Jalan menuju ke sana adalah melalui Tabernakel, ini jalan lurus menuju kota kediaman orang. Jalan lurus dari pintu gerbang sampai ke tempat kediaman orang yaitu kediaman abadi, itulah di ruangan maha suci, di situ tempat Tuhan  Yesus bersama Mempelai WanitaNya. Sekarang kita sudah temukan jalan yang lurus. Makanya jangan tinggalkan pengajaran ini. Kalau saudara tinggalkan saudara akan kena masalah. Kalau ada masalah jangan tinggalkan pengajaran. Bukannya jalan keluar, justru saudara akan diterkam binatang buas nantinya.

Disuruh membasuh jubah. Jubah ini tidak sebatas perilaku.
Yesaya 61:10
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Pakaian keselamatan kita sudah punya. Jubah kebenaran adalah pakaian mempelai, ini yang harus selalu dibenahi. Ketika bicara jubah langsung bicara tentang hubungan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita. Ini yang harus selalu kita baharui, suasana Mempelai ini yang harus selalu kita jaga. Jika kita lihat terganggu suasana Mempelai, ada roh cemar, ayo segera basuh jubah. Kita jaga suasana mempelai. Kalau gereja Tuhan mempedulikan dan memperhatikan ini, maka saudara akan mendapatkan sesuatu yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata, betapa mulianya bersama dengan Tuhan.

Kalau Tuhan sudah melepas musuh dari utara maka suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan tidak akan terdengar lagi, yang ada hanya kegelapan.
Yeremia 25:8-10
25:8 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: Oleh karena kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataan-Ku,
25:9 sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum dari utara -- demikianlah firman TUHAN -- menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu; Aku akan mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan penduduknya dan melawan bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan Kubuat menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya.
25:10 Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita.

Cahaya pelita lenyap berarti gelap. Makanya roh mempelai harus kita jaga. Jika suasana mempelai terganggu cepat berseru “Tuhan tolong saya” jangan biarkan berlarut-larut. Bukan berarti saya dan isteri tidak ada sengketa, ada selisih, tetapi cepat kami berdamai. Langsung ditutup oleh darah Yesus, iblis tidak bisa mengganggu lagi.

Ayo selalu membasuh jubah, selama ada peluang/ Tuhan beri kesempatan.
Wahyu 22:14-15
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
                                       
Anjing ini bukan anjing yang dimasak lalu naik di meja. Anjing yang dimaksud di sini adalah gembala.
Yesaya 56:10-11
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Kemudian dalam surat Filipi dikatakan hati-hati kepada anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat dan penyunat-penyunat palsu.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

Jadi di tengah ladang Tuhan banyak bersileweran pelayan-pelayan yang tipe anjing. Kita tahu anjing itu suka menjilat muntahnya. Banyak pelayan seperti itu, dulu sudah dilepaskan sekarang kembali lagi.

Mencintai dusta berarti ada roh antikristus pada dirinya. Jadi hati-hati, sementara kita membasuh jubah, ternyata ada anjing-anjing, ada tukang sihir, ada sundal, ada pembunuh, ada penyembah berhala, ada orang yang mencintai dusta. Kesimpulan dari nasihat keenam ini adalah kita harus membasuh jubah dan awas ayat 15.

7.      Jangan menambah dan mengurangi Firman
Wahyu 22:18
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

Sudah ada 21 hukuman, kemudian kalau menambah Firman maka akan ditambahkan lagi hukuman dalam dirinya. Jangankan 21 hukuman, 1 hukuman saja kita belum pasti sanggup, ini malah mau ditambah. Sudah pikiran bagaimana manusia seperti itu.

Wahyu 22:19
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Berarti dia kehilangan ayat 14, kehilangan bagian dari pohon kehidupan, amblas hidupnya. Apalagi mau masuk kota kediaman orang. Jadi ayat 18 dan 19 ini adalah peringatan yang jelas, tegas dan keras dari Tuhan supaya gereja Tuhan eksis di kota kudus dan berkesempatan menikmati pohon kehidupan.



Hasilnya:
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Jadi kesempatan akhir dikunci dengan kedatangan Tuhan. Sesudah 7 nasihat Tuhan yang terakhir bagi gereja Tuhan, langsung dikunci “Aku datang segera”. Berarti orang yang menyikapi tujuh nasihat ini adalah orang-orang yang akan berkata “amin, datanglah Tuhan Yesus”. Kalau kita tidak seperti itu, tidak mengawasi diri kita dengan Firman pengajaran maka kita tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Apalagi kami hamba Tuhan, dua unsur ini harus kami miliki yaitu tahbisan dan Firman pengajaran yang sehat. Kemudian bagaimana mengarahkan jemaat dalam penyembahan, kemudian bagaimana jemaat untuk menikmati pelayanan yang terang-terangan dan tidak ditutup-tutupi. Apakah jemaat dikondisikan kepada yang benar dan kudus. Akhirnya menjadi upah. Upah itulah nanti yang akan berkata “amin, datanglah Tuhan Yesus”.

Sesungguhnya kasih sayang Tuhan terlalu dicurah bagi gereja Tuhan yang hidup akhir zaman. Jangan sampai kita khianati. Jalan lurus sudah kita tempuh. Kota kediaman orang sudah kita lihat, tinggal kapan kita di sana. Penentuannya di sini, lewat penggembalaan Firman yang benar.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar