20181225

Kebaktian Natal Tentena, Selasa 25 Desember 2018 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Lukas 1:41-44
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Yohanes 5:39-40
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Sekali lagi kita dibawa oleh Tuhan dalam berita natal ini. Pertama Tuhan mempersiapkan imam atau hamba Tuhan untuk melayani. Tugasnya untuk mempersiapkan tubuh, mempersiapkan Mempelai Wanita. Tugas ini berkelanjutan, dipercayakan terus kepada hamba Tuhan yang setia secara estafet.
II Timotius 2:1-2
2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.

Secara estafet apa yang dipercayakan Tuhan kepada Yohanes Pembaptis itu berkelanjutan, kepada Petrus, kepada Paulus cs dan seterusnya sampai dalam II Timotius 2:2. Besar kemungkinan kita adalah generasi yang terakhir.

Jika kita melihat keadaan dunia akhir zaman ini, banyak kejadian-kejadian yang mengejutkan. Kita lihat apa yang terjadi di mana-mana. Memang dua ayat dalam Alkitab sudah bicara tentang Tsunami, jadi bukan nanti saat ini.
Amos 5:8; 9:6

Bahkan gempa bumi dalam kitab nabi Amos 1:1-2 akan terulang pada saat kedatangan Yesus pada kali yang kedua. Itu disinggung dalam Zakharia pasal 14.

Jadi sudah saatnya sekarang ini untuk kita mempersiapkan diri. Bagaimana kita mempersiapkan diri? Ada yang Tuhan siapkan untuk berperan, itulah hamba Tuhan. Hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan berperan untuk menangani itu adalah hamba Tuhan yang terbuka hati menerima Firman Tuhan. Bukan hamba Tuhan yang sakit hati atau menutup hati mendengarkan Firman Tuhan.

Dalam Lukas pasal 1 itu ada 5 kali kata salam. Salam kena mengena dengan Firman pengajaran. Sebabnya dalam II Timotius 2:2, pengajaran itu diteruskan oleh hamba Tuhan yang setiawan dan yang dapat dipercaya. Jadi ini tantangan bagi kami hamba  Tuhan. Kepada hamba Tuhan yang setiawan yang menerima pengajaran dari pendahulu.

Dalam II Timotius 2 ini, setelah ayat 2 maka apa yang diceritakan pada pasal berikutnya?
II Timotius 3:10
3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.

Timotius yang menjadi contoh pertama telah mengikuti ajaran Paulus. Rasul Paulus berani berkata “ikutilah teladanku seperti aku mengikuti teladan Kristus”. Ada 4 tempat Paulus bicara seperti itu.
I Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

7 hal yang dikatakan dalam II Timotius 3:10 adalah tahbisan rasul Paulus. Yang ditaruh urutan atas adalah ajaran.

Jadi di penghujung akhir zaman ini jika kami hamba Tuhan tidak menerima tongkat estafet, kami melayani dengan cara kami sendiri tidak meneladani hal ini, berarti yang kami layani bukan kami dorong untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, akan salah arah. Jadi yang berperan di sini adalah kehidupan yang telah menerima pengajaran dari pendahulu dan setia. Kemudian dia selalu menempatkan ajaran ini pada tempat di atas dan ditopang oleh tahbisannya. Kalau sudah seperti ini tidak akan salah langkah, tidak akan keliru, tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Yohanes masih dalam kandungan berusia 6 bulan dia sudah bersukacita dengar Firman. Suatu hal yang ironis dan tidak boleh seperti itu yaitu hamba Tuhan justru mengamuk, mandek dan sakit hati mendengar Firman. Yang jadi sasaran sakit hati adalah sipemberita Firman Tuhan itu, itu yang dia benci. Ketika Petrus ditegur Paulus, itu di muka umum. Di sini kita melihat kerendahan hati Petrus, karena jelas memang dalam perbuatannya dia salah. Namun dengan kerendahan hatinya dia terima teguran dan tidak mengamuk. Karena dia sadari dia salah, dia terima teguran dan dia tidak marah kepada Paulus dan tidak ada ungkapan seperti ini: “Paulus kau keterlaluan, mempermalukan saya di muka orang banyak”.

Dalam nikah saja, coba isteri ditegur di muka orang, masih bisa terima. Coba kalau suami ditegur di muka orang masih bisa terima. Seringkali kita mengamuk “saya kau permalukan di muka orang! Saya tidak kau hargai!”. Di sinilah bukti belum ada kerendahan hati. Kalau di depan orang kita ditegur lalu kita terima maka orang lain akan memuji kita “orang itu rendah hati”. Tetapi kalau ditegur lalu dia marah maka tidak akan pujian. Kalau ditegur lalu menerima maka itu akan menjadi dampak positif bagi orang lain. Tetapi kalau ditegur lalu mengamuk maka dampak negatif akan muncul “sedangkan dia ditegur mengamuk apalagi saya”. Tidak bisa merealisasikan yang positif.

Kemungkinan kamilah generasi terakhir. Yang saya takutkan adalah bahasa yang sering muncul dalam benak saya “bersiaplah, Aku akan segera datang”. Setiap saya berdoa dan membaca, bahasa itu datang dan saya takut. Jangan sampai saya hamba Tuhan tidak siap. Kalau saya tidak siap maka jemaat yang dilayanipun tidak akan siap. Jadi pertalian antara imam yang melayani dan umat yang dilayani itu erat hubungannya, tidak bisa kita anggap biasa.

Yohanes 5:39-40
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Mereka selidik kitab suci padahal isinya adalah tentang Tuhan Yesus. Dan mereka tidak mau datang untuk memperoleh hidup itu yaitu hidup kekal yang mereka cari. Jika datang kepada Tuhan, jika datang kepada Yesus, berarti memberi dirinya kepada Yesus, menjadi miliknya Yesus dan otomatis hidup yang kekal itu dia miliki. Ketika dia menyerahkan diri kepada Yesus maka hidup yang kekal itu menjadi bagiannya. Menyerahkan diri kepada Tuhan dengan kata lain dia adalah punyanya Tuhan, menyerahkan diri untuk menjadi milik atau punyanya Tuhan.
Mazmur 100:3
100:3 Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

Jadi ketika Tuhan bicara kepada mereka “kamu menyelidik kitab suci, kamu menyangka dari dalamnya kamu mendapatkan hidup yang kekal padahal kitab suci itu bersaksi tentang Aku. Dan kamu tidak mau datang untuk memperoleh hidup itu” jika kita datang berarti kita milikNya. Jika kita menjadi milikNya maka kita menjadi kawanan dombaNya. Kalau menjadi kawanan domba gembalaanNya berarti jemaat itu menerima satu asupan, menerima satu makanan, menerima satu Firman, satu suara. Tidak mungkin si A punyanya Tuhan dan si B punyanya Tuhan lalu si A diberikan asupan lain dan si B juga diberikan asupan lain. Pasti diberikan asupan yang sama. Itu dibicarakan oleh Yesus ketika Dia menampilkan diri sebagai Gembala yang baik.
Yohanes 10:3,4,27
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

Baik kawanan domba yang lain akan dibawa pada satu persekutuan juga mendapat asupan yang sama, sejenis. Maka hamba-hamba Tuhan dari Yohanes Pembaptis, selanjutnya Petrus, kemudian Paulus, lalu Paulus mempercayakan kepada Timotius, Timotius mempercayakan kepada yang setiawan sampai estafet yang terakhir, jika kita mengikuti garis merahnya ini pasti kita mendapat asupan yang satu jenis, tidak beda.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Mereka  juga mendengar suara yang sama, asupan yang sama. Kalau di sini ada tiga golongan, maka tiga golongan mendapat pelayanan Firman Tuhan yang sama. Kenapa? Sebab gembala A, gembala B, gembala C adalah orang-orang yang setiawan yang menerima tongkat estafet dari pendahulu. Saya harus bergumul menerima kepercayaan ini, sebab jika tidak kita akan mendapatkan bencana rohani. Bencana rohani lebih mengerikan dari bencana alam seperti yang terjadi di mana-mana. Sebab bila bencana di dunia ini kena kita dan kita bersama Tuhan maka kita selamat. Tetapi kalau kena bencana rohani maka  hancurlah orang itu, tidak selamat,  kekal di neraka.

Apakah ini kawanan domba gembalaanNya? Jika kita domba gembalaanNya pasti kita dipercayakan di dalam penggembalaan. Kita lihat keputusan Tuhan kepada yang melayani.
Yesaya 52:11
52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!

Siapa yang disuruh menjauh? Ini adalah petugas-petugas yang bekerja menangani perkakas rumah Tuhan. Saudara adalah perkakas rumah Tuhan yang akan dibangun menjadi rumah Tuhan.  

Dalam Daniel pasal 5, oleh Belsyazar perkakas rumah Tuhan digunakan dalam pesta di istana dan itu sudah salah. Makanya dia harus melihat punggung tangan menulis ditembok “mene, mene tekel ufarsin”. Jadi kalau kami salah menangani perkakas rumah Tuhan maka Tuhan timbang kami dan akan didapati ternyata tidak benar. Artinya Tuhan pantau pelayanan kami hamba-hamba Tuhan, tidak semau gue, tidak sesuka hati.

Yesaya 52:12
52:12 Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar dan tidak akan lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu.

Dia berjalan di depan menghadapi musuh dari depan. Dia menutup barisan untuk menjaga musuh dari belakang. Dengan kata lain kita ada dalam perlindungan Tuhan. Kalau kita baca ayat 11, walaupun sudah menyucikan diri, sudah menjauh, sudah pas mengikuti Tuhan tetapi bukan berarti sudah tenang-tenang. Musuh dari belakang mengejar kita. Kalau Tuhan tidak mengambil sikap menutup barisan, kita bisa kena. Jika kita ada di dalam penggembalaan dan ditangani dengan serius oleh hamba Tuhan, jangan kita diam, jangan santai sebab ada musuh di depan dan ada musuh dari belakang mengejar kita.

Ini penting digaris bawahi kepada kita gereja Tuhan akhir zaman. Iblis tidak akan berdiam diri, dia akan hadirkan musuh dari depan dan dari belakang mengejar kita. Sebab dia tahu jika saudara mencapai garis finish, saudara sempurna, alamat iblis tidak lagi punya kekuatan, dia dipenjara selamanya, binasalah dia. Itu sebabnya iblis mengamuk. Kalau kita tahu iblis selalu aktif mengganggu saudara maka jadilah domba gembalaan Tuhan dan punyanya Tuhan maka Tuhan bertanggung jawab menghadapi musuh di depan dan di belakang kita.

Contoh di Alkitab adalah Yakub dan rombongannya. Itu perintah Tuhan. Yakub bukan bergerak dalam hal itu dengan maunya sendiri, itu perintah Tuhan “kembalilah engkau ke negeri yang Aku tunjukkan” itu perintah. Kita ini disuruh kembali. Ke mana? Ke negeri. Negeri yang mana? Negeri yang kita idam-idamkan. Sampai sekarang para pahlawan iman tetap melambai-lambaikan tangan terhadap negeri ini. Termasuk Abraham, Ishak dan Yakub, mereka melambai-lambaikan tangan kepada negeri ini. Kita mau ke sana.

Yakub tidak nyaman walaupun Tuhan yang perintah. Sebab di depan ada 400 orang tentara Esau dan dari belakang Laban mengejar dengan tentaranya. Tetapi Tuhan bertanggung jawab. Perjalanan Yakub ini tidak tenang sebab di depannya ada 400 tentara Esau. Yakub menyuruh utusan menemui Esau “temuilah kakakku Esau dan katakanlah kami ini utusan hambamu Yakub”. Setelah bertemu Esau, mereka kembali dan berkata “Esau datang kemari dengan 400 tentara” maka ketakutanlah Yakub.

Jadi dalam perjalanan kita untuk mencapai garis akhir, kalau kita tidak melekat serius dengan Tuhan, tidak melekat serius dengan Firman pengajaran maka amblas kita. Ada musuh di depan, ada musuh di belakang. Tetapi akhirnya Yakub menang sebab Tuhan beserta dengannya. Ini perintah Tuhan untuk kembali, bukan maunya dia.
Kejadian 31:13-15
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."
31:14 Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya: "Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami?
31:15 Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama sekali.

Ketika Yakub menyampaikan perintah Tuhan kepada isteri-isterinya, semua satu suara. Ini nikah yang bisa kita ambil teladannya. Baik suami maupun isteri, semua bareng ingin kembali. Yakub ini punya keturunan lumayan banyak tetapi terbagi 3 golongan.
1.      Keturuna Yakub yang dilahirkan oleh Lea. Cirinya:
a)      Diciptakan lewat rekayasa tipu muslihat. Golongan pertama ini warnanya penuh tipu muslihat. Itu terjadi dalam Kejadian pasal 29 dan dalam kegelapan (malam).
b)      Tipu muslihat ini diwarnai adat istiadat karena Laban mengatakan bahwa mereka tidak punya adat kebiasaan untuk menikahkan yang adik lebih dahulu baru yang kakak. Jadi terikat dengan adat/ tradisi.

Ini perlu dibersihkan, ini perlu dibenahi. Jadi jangan saudara mengkondisikan rohani pada kelompok pertama. Penuh tiput muslihat dan menyembunyikan erat-erat. Walaupun saudara sembunyi namun Tuhan tahu. Dan kalau saudara mempertahankan yang engkau sembunyikan itu sama dengan engkau keluar dari kelompoknya Yakub. Makanya kita harus terbuka.

Kelompok ini berbahaya, sebab di dalamnya ada nuansa penuh tipu muslihat. Makanya Yakub berkata “mengapa engkau menipu aku” lalu Laban menjawab “bukan adat kebiasaan di negeri kami”. Itu sebabnya kalau hal ini tidak dibenahi maka hancurlah rohani. Makanya jemaat jangan saudara terlibat dengan adat, itu mencelakakan. Sebab nanti kita akan berhadapan dengan musuh di depan dan di belakang. Jika Tuhan tidak menutup barisan depan dan belakang dengan diriNya maka habislah kita.

2.      Anak-anak dari hamba. Ini lahir dari kandungan budak. Ini kelompok rohani kanak-kanak, tidak bisa dewasa. Walaupun kita pewaris tetapi kalau kanak-kanak rohani maka kita batal menerima warisan. Makanya jangan kita kanak-kanak rohani. Dan kelompok kanak-kanak rohani ini yang banyak menimbulkan masalah.
Galatia 4:1-3
4:1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
4:2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
4:3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.

Makanya yang kanak-kanak ini selalu duniawi. Ini dulu yang harus dibersihkan. Kalau kehidupan ini kanak-kanak rohani makanya dia menurut saja pada yang duniawi, tidak ada kekuatan untuk menghadapi. Hal ini jangan terjadi pada kita. Padahal mereka ini akan kembali ke negeri, harus terjadi pembersihan.

3.      Kelompok ketiga adalah Rahel bersama anak-anaknya. Rahel ini adalah kelompok yang dewasa rohani, menonjol kerohaniannya, mereka suci. Yusuf benci kejahatan, berarti rohaninya mencuat. Yang Tuhan inginkan kita ada pada kelompok ini, ada seperti Yusuf dan Benyamin.

Tetapi syukur, menjelang Yakub meninggal, artinya menjelang Roh Kudus diangkat, terjadi pembersihan. Mulai dari pasal 42 sampai pasal 50 semua mereka mengalami pembersihan. Jadi kalau masih ada di antara kalian yang kondisinya ada pada kelompok Lea dan Bilha serta Silpa, segera bersihkan, jangan tunggu Roh Kudus diangkat.

Itu sebabnya kita harus lebih memahami apa arti penggembalaan agar kita tidak bermain-main dalam penggembalaan. Sebab kita selalu dipandu dalam penggembalaan dan dijagakan oleh Tuhan dari ketiduran kita sehingga kita tidak terjebak dan kita menang menghadapi musuh di depan dan musuh di belakang.

Musuh di depan dan musuh di belakang bukan orang lain. Esau yang di depan itu siapanya Yakub? Itu saudara kembarnya. Laban yang mengeja dari belakang itu siapanya Yakub? Itu bapak mertuanya. Kalau musuh dari luar kita sudah tahu, tetapi yang di dalam ini yang senyap-seyap. Oleh sebabnya Tuhan suruh kita kembali ke negeri asal kita. Berarti Tuhan suruh arah pandangan kita menuju Yerusalem Baru. Setelah Tuhan perintah kepada Yakub, hal itu disetujui oleh isteri-isterinya Yakub.

Coba kita lihat bagaimana musuh-musuh yang dihadapi. Musuh kita bukan orang lain, kalau kita tidak jaga oleh Tuhan maka kita bisa kena.
Kejadian 31:22-24
31:22 Ketika pada hari ketiga dikabarkan kepada Laban, bahwa Yakub telah lari,
31:23 dibawanyalah sanak saudaranya bersama-sama, dikejarnya Yakub tujuh hari perjalanan jauhnya, lalu ia dapat menyusulnya di pegunungan Gilead.
31:24 Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram itu, serta berfirman kepadanya: "Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah kata pun."

Kehidupan yang mau kembali dan mendapat perintah kembali, yang mau mengisi rencana Allah, jangan coba kata-katai miring tentang dia.

Kejadian 31:29
31:29 Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah kata pun.
Tuhan yang menutup barisan belakang ini yang menghadapi Laban. Ini perlindungan Tuhan bagi Yakub. Ini bahasa Firman Tuhan bagi saya dan saudara. Jika saudara menapaki apa yang menjadi kehendak Tuhan maka Tuhan akan melindungi saudara. Orang-orang yang mengata-ngatai saudara akan berhadapan dengan Tuhan.

Kekasih yang diberkati Tuhan, kita di dalam perjalanan, coba kondisikan hidupmu “saya sedang berjalan menuju ke sana, ke negeri yang telah Tuhan sediakan”. Dulu bagi Israel Tuhan siapkan Kanaan, Kanaan ini menunjuk kegerakan rohani. Untuk kita sekarang berjalan masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus. Jika saudara punya niat untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus maka tidak peduli siapa yang menghadang saudara akan menang karena yang akan mengambil alih adalah Tuhan yang pasti menang melawan mereka.

Perhatikan perjalanan saudara ke mana. Jangan seperti Lea dan anak-anaknya penuh tipu muslihat. Banyak hal-hal yang kita buat rekayasa. Kita berbuat begitu tetapi kita merekayasa supaya jangan ketahuan. Ini rohnya Lea!

Kemudian ada seperti anak Bilha dan Zilpa. Benihnya memang benih dari Yakub tetapi dikandung oleh dua hamba. Artinya tidak dewasa rohani, cengeng, tidak kuat, tidak bisa salah sedikit. Sedikit saja goyang langsung berkata “ah sudah!”. Ini kanak-kanak. Kalau begini keadaannya satu waktu akan menemukan dirinya seperti suku Dan karena Dan ini anak dari Bilha.

Jika sedikit saja goncang baik dalam rumah tangga atau nikah, jangan langsung kita berkata “ah sudah!”. Akhirnya saudara akan punya prinsip Moab “banyak gereja”. Itu berarti kehidupan itu sudah terjebak dan sudah dikalahkan oleh Laban, Laban menunjuk gereja daging. Persoalan daging ini yang mengejar kita dari belakang.

Jangan sampai kita kalah. Termasuk saya, saya harus bergumul “Tuhan tolong”. Apalagi kami memegang tongkat estafet yang terakhir. Jangan sampai tongkat estafet ini terlepas dari diriku. Biarlah saya menjadi hamba Tuhan yang setiawan yang dapat dipercaya oleh Tuhan. Dan umat Tuhan yang digembalakan jika mereka menyerahkan benar hidupnya pasti tidak akan gagal dan berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Inikah tujuan utama kita dalam ibadah.

Kita perhatikan bagaimana Yakub menghadapi musuh dari depan. Disebutkan bahwa Yakub takut bertemu dengan Esau. Waktu berhadapan dengan Laban, Yakub menang karena dibela oleh Tuhan.
Kejadian 32:1-2
32:1 Yakub melanjutkan perjalanannya, lalu bertemulah malaikat-malaikat Allah dengan dia.
32:2 Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: "Ini bala tentara Allah." Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim.

Mahanaim artinya dua pasukan.

Kejadian 32:6
32:6 Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub dan berkata: "Kami telah sampai kepada kakakmu, kepada Esau, dan ia pun sedang di jalan menemui engkau, diiringi oleh empat ratus orang."

Siapa tidak gentar mendengar hal ini.

Kejadian 32:7
32:7 Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan.

Kita lihat bagaimana Yakub dalam kegentaran, tetapi Tuhan lebih dahulu datang. Balatentara Tuhan lebih dahulu datang.

Kita menghadapi musuh dari depan, itulah demon-demon, roh-roh di angkasa. Bagaimana cara Tuhan? Tuhan punya sistem, Tuhan perlihatkan dulu dua pasukan sorga. Ini ditiru oleh Yakub. Dua pasukan ini jika kita terapkan dalam pelajaran Tabernakel, kita akan melihat dua pasukan di atas meja roti, itu kekuatan kita menghadapi roh demon-demon. Ini yang memberi kita kekuatan.

Pengalaman di Alkitab itu bukan mengada-ada dan ditiru oleh Yakub maka Yakub pun membagi rombongannya menjadi dua pasukan. Dalam keseharian kita coba teladani apa yang terjadi ini. Siang ini kita mau makan tubuh dan minum darah Yesus. Kita teladani bagaimana bisa mengalahkan dunia ini.
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Ini bahasa Pribadi Tuhan yang ada di depan. Yakub berbahagia, dia berangkat ke Haran karena instruksi Tuhan, dia kembali ke Kanaan karena instruksi Tuhan. Setelah Yakub membagi dua pasukan, maka malam itu dia dalam keadaan hati yang galau, serba tidak menentu. Sekalipun dia tahu Tuhan yang memerintah dia, tetapi melihat ancaman di depannya, itu mengusik dia. Tidak dapat disangkal, begitu kita melihat angin topan, ada apa-apa didepan seringkali itu mengusik rohani kita.

Ketika Yakub merasa terusik, apa reaksi yang dia lakukan? Malam itu dia ambil 5 jenis binatang dan dia bagi 5 kelompok. Kelompok pertama membawa kambing, kelompok kedua membawa domba, kelompok ketiga yang membawa lembu sapi, kelompok keempat membawa unta dan kelompok kelima membawa keledai. Tetapi mereka ini diwarnai dengan bahasa yang sama, menghadapi Esau yang datang dari depan ini. Pedang sudah diasah mengkilat siap menebas kepala Yakub, tentu bersama isteri dan anak-anak mau dihabiskan semua.

Kejadian 32:25
32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.

Yakub dalam kekuatan prima dia sudah ketakutan. Sekarang diplintir lagi pahanya, tambah tidak berdaya. Di sini Tuhan mengajar Yakub agar sepenuh bersandar kepada Tuhan. Jangan bersandar dengan akal, jangan bersandar dengan kekuatannya. Dalam Amsal Sulaiman dikataan jangan bersandar dengan akalmu, biarlah bersandar sepenuhnya kepada Tuhan.

Kelompok yang berjalan ini semua satu suara, tidak beda suara mereka sebab sudah dibekali dengan Mahanaim, dua pasukan. Jika kita sudah dibekali dengan dua pasukan yang menunjuk dua tumpukan roti di atas meja roti sajian, pasti kita satu suara.
Kejadian 32:16-20
32:16 Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: "Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain."
32:17 Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka: "Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu: Siapakah tuanmu? dan ke manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di depanmu itu? --
32:18 jawablah: milik hambamu Yakub; inilah persembahan yang dikirim kepada tuanku Esau, dan Yakub sendiri pun ada di belakang kami."
32:19 Begitulah diperintahkannya baik kepada yang kedua maupun kepada yang ketiga dan kepada sekalian orang yang berjalan menggiring kumpulan hewan itu, katanya: "Seperti perkataanku tadilah kamu katakan kepada Esau, apabila kamu berjumpa dengan dia;
32:20 dan kamu harus mengatakan juga: Hambamu Yakub sendiri ada di belakang kami." Sebab pikir Yakub: "Baiklah aku mendamaikan hatinya dengan persembahan yang diantarkan lebih dahulu, kemudian barulah aku akan melihat mukanya; mungkin ia akan menerima aku dengan baik."

Jadi 5 kelompok itu satu suaranya. Inilah kelompok Kristen yang ampuh menghadapi Esau. Kenapa bisa satu suara? Karena mendapatkan asupan yang sama, makanan yang sama, pengajaran yang sama. Sehingga mereka mendapatkan motivasi yang sama, berbicara yang sama, satu suara. Ayo kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, apa yang terjadi.

Kemudian Yakub datang dari belakang. Ternyata cara itu mampu meluruhkan hati Esau dengan angka 5. Yang bisa menetralisir hati kita yang panas, hati kita yang penuh kebencian, sakit hati hanya angka 5. Tidak ada yang lain yang bisa membungkemkan hati yang panas selain korban Kristus.

Perhatikan yang dinubuatkan bagi kita gereja Tuhan. Yakub tahu Esau dengan pasukannya sudah dekat. Apa yang dia lakukan? Yakub sujud ke tanah 1 kali kemudian dia bangun, sujud lagi yang kedua kali lalu bangun. Dia sujud sampai 7 kali, begitu dia bangun yang ketujuh kali Esau sudah di depannya Bukan pedang yang terhunus yang diterima oleh Yakub tetapi ciuman mesra dari Esau. Siapa yang memberikan kemenangan di sini? Tuhan! Jika kita perhatikan di sini semua diizinkan Tuhan terjadi tetapi Tuhan tidak diam, Dia sudah menyetel hati Esau.

Banyak yang misteri, banyak teka-teki, tetapi mari kita memberikan diri digembalakan oleh Tuhan.
Kejadian 33:1-4
33:1 Yakub pun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.
33:2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.
33:3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
33:4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.

Ini kekuatan angka 5. Kalau kita pegang Korban Kristus dan kita pegang dua pasukan di atas meja, itu kekuatannya luar biasa. Makanya 2 pasukan di atas meja ditambah perjamuan kudus, itu adalah kekuatan kita untuk mengalahkan Esau.

Ini nubuatan Firman Allah. Ada angka 7 itu menunjukkan akhir zaman sekarang ini. Kalau kita gereja Tuhan tidak dibekali dengan Mahanaim, kita tidak satu bahasa, tidak akan menang. Jangankan satu sidang jemaat, satu rumah tangga kalau tidak satu bahasa pasti berantakan. Suami isteri jika tidak satu kata, tidak satu pengajaran akan berantakan. Mungkin saudara katakan “oh tidak, saya rukun-rukun saja”. Kalau yang berani ngomong begitu silahkan, tetapi tunggu tanggal mainnya, berantakan hidupnya. Oleh sebab itu jangan kita salah dalam hal ini.

Mari kita satu suara. Kita ikut bahasa Mahanaim. 2 pasukan ini sangat kita butuhkan. Dan Yakub ini bergumul di tepi sungai Yabok dan dia menang. Yabok artinya pergumulan. Yakub menang tetapi ada yang keluar dari dirinya, sekarang dia pincang. Sedangkan masih kuat dia sudah takut menghadapi Esau, apalagi sekarang sudah pincang. Tetapi ada kekuatan dari atas, ada dua pasukan dan Korban Kristus, itu yang memenangkan Yakub. Kita yang hidup akhir zaman ini jangan lagi kita tunda-tunda waktu, bersegeralah.

Yohanes 5:39
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

Ini banyak terjadi di dunia sekarang. Menyelidik tetapi tidak sampai pada kebenaran. Siapa kebenaran? Itulah Yesus. Ini yang terjadi akhir zaman ini. Dikatakan ada yang tidak mau datang, tetapi semoga kita yang sudah ada di sini semua mau datang, kita digembalakan oleh Yesus.

Kita sekarang bukan lagi menghadapi Esau. Tetapi yang paling mengerikan adalah roh serigala. Jika kita tidak ada dalam penggembalaan yang akurat, maka ketika menghadapi roh serigala kita tidak ada kekuatan. Ketika Yesus mengutus murid-muridNya Dia berkata “Aku mengutus kamu seperti domba di tengah serigala”. Tetapi kita harus yakin yang mengutus kita siapa. Dia mengutus dan Dia juga berjalan di depan dan di belakang kita. Ketika serigala melolong entah tengah malam, entah siang bolong, gereja Tuhan akhir zaman ini akan terpelihara karena Kristus Yesus bersama dengan kita.

Bagaimana kami hamba Tuhan. Apakah kami memegang tongkat estafet atau melayani tetapi tanpa tongkat estafet, artinya tidak ada kaitan dengan pendahulu. Hari-hari terakhir ini llebih parah lagi. Dipaksa itu fellowship di satu tempat. Bagaimana mau mengikuti fellowship di satu tempat sementara ajarannya sudah tidak benar, salah satu tentang haleluya. Makanya kami harus jeli di mana kami bersekutu. Apakah kami berfellowship kepada orang yang ada tongkat estafet di tangannya atau tidak. Sebab kalau tidak ada, maka bencana nanti sesuai II Timotius 2:2.
II Timotius 2:2
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

Ketika bapak Pdt. In Yuwono dan Pdt. Pong Dongalemba pergi, muncul serigala. Rasul Paulus berkata “akan muncul dari antara kamu!”. Siapa bisa menolong kita karena ini muncul dari antara kita. Jika kita tidak bisa mendeteksi maka kita bisa terlibat bahasa serigala ini. Ini juga untuk saya sebagai hamba Tuhan. Jika saya bisa menyampaikan Firman maka ini peringatan bagiku dan bagi saudara.

Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Makanya Mazmur 100:3 mengatakan “punyaNya Dialah kita” karena kita diperoleh dengan darahNya. Kalau kita merenungkan bagaimana bayi Yesus lahir di tempat yang tidak layak karena kita. Kemudian dalam pelayananNya 3,5 tahun ulang-berulang Dia mau dilempar batu karena kita. Akhir pelayananNya harus naik ke Golgota dan disalib karena kita. Masakan kita mau mengkhianatiNya, tidak! Jangan sampai ada roh mengkhianatimu Tuhan. Kita memahami hari ini hari kelahiranNya. Lahir lalu ditaruh di palungan itu tidak wajar! Kemudian ditelanjangi dan disalib juga karena saya. Di mana rasa terima kasih kita. Kemudian kita dititip oleh Tuhan, digembalakan oleh Tuhan, dikawal dan dijaga agar jangan kena serigala.

Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

Kalau dalam kitab nabi Yehezkiel bukan serigala. Tetapi gembala yang memangsa domba. Sehingga Tuhan merampas domba dari mulut gembala dan diserahkan pada hamba Tuhan yang berkenan kepada Tuhan. Itu ada dalam Yehezkiel pasal 43.

Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Ditarik supaya mengikuti mereka, bukan mengkuti Tuhan.

Yehezkiel 34:9-10
34:9 oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN:
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.

Ini serigala! Domba menjadi mangsa mereka. Kami suami isteri melayani bukan mencari sesuap nasi, Tuhan yang tahu. Tetapi hati ini sangat membara supaya kita gereja Tuhan mencapai garis akhir bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Makanya saya himbau diriku, isteriku dan anak-anakku, mari kita keluar dan bersihkan diri dari hal-hal yang tidak berkenan, sehingga apa yang kita lakukan berkenan di kepada Tuhan.

Kalau kita membersihkan diri maka tidak usah bergegas-gegas, Tuhan ada di depan dan Tuhan juga menjadi penutup barisan di belakang kita. Itu pengawalan Tuhan yang sangat luar biasa bagi kita gereja Tuhan.

Kelompok-kelompok yang ada pada rombongan Yakub ini berarti ingat jangan ada roh tipuan, jangan sembunyi-sembunyi hal yang tidak pantas. Ini roh Lea dan itu terjadi pada malam hari. Jadi roh tipu dan adat istiadat itu terjadi malam, itu wilayah gelap! Bukan siang.
Kejadian 29:15-23
29:15 Kemudian berkatalah Laban kepada Yakub: "Masakan karena engkau adalah sanak saudaraku, engkau bekerja padaku dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku apa yang patut menjadi upahmu."
29:16 Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel.
29:17 Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya.
29:18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu."
29:19 Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."
29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.
29:21 Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia."
29:22 Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan.
29:23 Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub pun menghampiri dia.

Lea ini bersinggungan dengan malam (gelap) dan ada roh tipuan di dalamnya.

Kejadian 29:24-25
29:24 Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya.
29:25 Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?"

Jadi kalau ada roh tipu, itu berarti pelihara gelap di dalam diri.

Kejadian 29:26
29:26 Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya.

Jadi Lea ini bersinggungan dengan gelap, tipu muslihat dan adat istiadat. Jika ini tidak dibersihkan, kita tidak bisa masuk dalam rombongan sorga.

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kehadiran kita dalam ibadah pelayanan ada tempat kita dibangun dan dibentuk oleh Tuhan. Lewat pelayananNya kita menjadi domba gembalaanNya.
Mazmur 100:3
100:3 Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

Betulkah bapak, ibu dan saudara sekalian adalah domba gembalaan Tuhan. Kalau anda domba gembalaan Tuhan, hati-hati dengan bahasa serigala di luar. Hati-hati dengan suara asing di luar. Berilkanah hidupmu menikmati Firman. Seperti Yakub bertemu dua pasukan sorga. Itu membekali hidupnya sehingga dia membagi rombongannya menjadi dua pasukan. Pasukan yang pertama sifatnya jasmani dan pasukan kedua sifatnya rohani. Artinya sekalipun pasukan jasmani yang ditaruh di depan itu hancur tetapi jangan yang rohani hancur. Itu yang Yakub lakukan, pasukan pertama sifatnya jasmani, pasukan kedua sifatnya rohani. Jadi bagi Yakub tidak takut yang jasmani hancur asal jangan yang rohani hancur.

Kalau kita sekarang banyak kali terbalik, kita lebih suka rohani kita hancur dari pada yang jasmani. Kalau saudara berani menantang biarpun jasmani hancur asalkan yang rohani jangan hancur, maka justru dua-dua dibela oleh Tuhan. Tetapi kalau berpikir “biarlah rohani hancur, asalkan yang jasmani jangan” maka tidak akan ada pembelaan Tuhan. Tarulah rohanimu pada tempat paling di atas. Sekalipun jasmani hancur asal yang rohani jangan hancur. Walaupun berpikir seperti itu maka Tuhan tidak mungkin membiarkan yang jasmanimu hancur.

Dan tidak ada terjadi kehancuran jasmani Yakub. Esaupun menerima pemberian Yakub karena dipaksa oleh Yakub. Kemudian Esau menawarkan supaya Yakub berjalan bersama dengan dia, nanti ada pasukan yang mengawal. Tetapi Yakub berkata “tidak usah karena kami ada bayi dan ternak, gerakan kami lamban”. Akhirnya Esau pergi dan Yakub berjalan pelan-pelan. Dan apa yang dia temukan? Tuhan ingatkan “Yakub jangan lupa nazarmu, kembali ke Betel dan bersihhkan semua rombonganmu”. Dan mereka mempersembahkan semua apa yang gelap, apa yang tipu, semua dikembalikan dan dikubur di bawah pohon Tarbantin.

Itu sebabnya kita gereja Tuhan jangan ada roh tipu, jangan ada yang gelap, jangan ada adat melekat kepada kita. Tidak akan bisa dibela dan tidak akan dibela oleh Tuhan kalau kita pertahankan itu. Yakub berani, walaupun yang jasmani hancur asalkan yang rohani jangan. Tetapi apakah Tuhan biarkan? Tidak. Tidak ada seekorpun yang dihancurkan, justru dia mendapatkan belas kasihan Tuhan.

Ini natal 25 Desember 2018. Apakah kita menjadi umat Tuhan yang selalu siap digembalakan. Berarti kita dijagakan, selalu dinasihati supaya jangan kita dikalah oleh Esau, dihancurkan oleh Laban dari belakang melainkan kita dilindungi oleh Tuhan.

Tuhan Memberkati.














GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar