20240720

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 20 Juli 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. 

Yohanes 12:12-16

12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,

12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" 

12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:

12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."

12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

 

Yesus menunggangi keledai muda masuk di Yerusalem. Ini menubuatkan kepada kita di ruas jalan akhir masuk Yerusalem Baru, kita bangsa kafir beroleh kemurahan untuk dipakai Tuhan di dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Ada 3 langkah untuk gereja Tuhan bisa masuk Yerusalem Baru:

1.      Langkah penebusan dan penyucian.

2.      Langkah pemakaian.

3.      Langkah penyerahan diri.

 

Kita pelajari langkah pertama yaitu langkah penebusan dan penyucian.

Keluaran 13:13

13:13  Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

 

Ini sudah menjadi suatu ketentuan bahwa keledai yang lahir harus dipatahkan batang lehernya. Kecuali ada anak domba yang disembelih mengganti keledai supaya keledai itu bisa hidup. Artinya sebenarnya kita bangsa kafir ini lahir hanya untuk binasa, tidak mendapat janji untuk hidup kekal. Jadi segala pencapaian yang hebat hanya untuk binasa, tidak ada janji untuk hidup kekal. Bangsa kafir itu tidak ada hubungan dengan Tuhan sebagai kepala. Ini sebenarnya nasib kita, tetapi puji syukur kepada Tuhan, Yesus Anak Domba Allah rela mati bagi kita, menebus kita bangsa kafir supaya kita bisa hidup. Terutama Yesus menebus kita dengan luka kelima di lambungNya, luka yang terbesar yang mengeluarkan darah dan air. Yesus sudah mati dengan 4 luka utama, 2 di tangan dan 2 di kaki, untuk menyelamatkan bangsa Israel yang terhilang. Tetapi dalam keadaan yang sudah mati Dia masih menerima luka kelima di lambung, luka terbesar yang dibuat oleh prajurit Roma, itu untuk kita bangsa kafir. Itu kemurahan untuk kita bangsa kafir.

Yohanes 19:32-34

19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;

19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

 

Jadi luka kelima yaitu luka di lambung Yesus ini yang menyelamatkan kita bangsa kafir, yang melayakan kita bisa hidup bahkan bisa melayani Tuhan. Tanda darah dan tanda air adalah tanda kelahiran. Jadi dengan luka kelima di lambung Yesus, kita dilahirkan di dalam keluarga Allah. Untuk bisa dipakai Tuhan maka kita harus dilahirkan di dalam keluarga Allah. Banyak orang merasa sudah dipakai, tetapi sebenarnya belum dilahirkan dalam keluarga Allah.

 

Tanda di lahirkan dalam keluarga Allah:

1.      Ada tanda darah, artinya mati terhadap dosa. Orang mati itu biar diapa-apakan sudah tidak ada reaksi lagi. Biar kita digoda, dipaksa, diancam, kita tidak mau berbuat dosa lagi, itu berarti ada tanda darah, bukti kita lahir dalam keluarga Allah. Lewat kandungan ibu kita, kita lahir di dunia dalam keluarga manusia. Tetapi itu hanya cocok hidup di bumi, tidak cocok hidup di dunia dan tidak bisa dipakai Tuhan. Karena pelayanan yang kita lakukan adalah pelayanan roh, bukan pelayanan daging. Kalau masih manusia daging tidak akan bisa dipakai.

II Korintus 3:7-8

3:7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian

3:8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!

 

Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu pelayanan roh, jadi tidak bisa dikerjakan oleh manusia daging, harus manusia rohani. Tidak bisa dikerjakan oleh keluarga daging tetapi harus lahir dalam keluarga Allah, punya tanda darah yaitu bertobat, mati terhadap dosa.

 

2.      Tanda air artinya lahir baru lewat baptisan air yang benar. Kenapa disebut benar? Sebab banyak model baptisan sekarang ini, yang benar hanya satu. Yang bagaimana? Yang sesuai Alkitab seperti diteladankan oleh Yesus yaitu orang mati harus dikubur, orang yang sudah bertobat harus dikubur di dalam air dan bangkit bersama Yesus, dengan meterai nama Tuhan yang jelas dan ditangani oleh hamba Tuhan yang benar tahbisannya, sungguh-sungguh melayani Tuhan, sehingga kita boleh lahir dalam keluarga Allah.

 

Setelah lahir dalam keluarga Allah baru kita bisa dipakai Tuhan. Mari kita periksa, saya sudah bertobat dan dibaptis sekian tahun yang lalu, apakah saya sudah keluarga Allah atau belum. Mungkin pertobatannya tidak benar, baptisannya hanya ikut-ikutan karena disuruh dan lain sebagainya.

 

Praktek menjadi keluarga Allah.

I Timotius 3:15

3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

 

Praktek menjadi keluarga Allah adalah menjadi tiang penopang, berarti kokoh. Bagaimana praktek menjadi tiang penopang? Kita belajar dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru karena gereja dibangun di atas dasar nabi dan rasul, nabi menunjuk Firman nubuatan dan juga menunjuk Perjanjian Lama, rasul menunjuk Firman pengajaran dan juga menunjuk Perjanjian Baru.

1.      Seperti tiang pada Bait Allah Salomo.

I Raja-raja 7:21

7:21 Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri, ia menamainya Boas.

 

Pada Bait Allah Salomo ada 2 tiang yaitu tiang Yakhin dan tiang Boas:

Ø  Yakhin artinya Tuhan akan meneguhkan.

Ø  Boas artinya di dalam Tuhan ada kekuatan.

 

Jadi kalau digabung adalah kuat dan teguh hati. Praktek hidup dalam keluarga Allah adalah kuat dan teguh hati sehingga kita bisa dipakai. Karena pelayanan yang kita kerjakan ini banyak tantangannya.

 

Waktu Yosua memimpin bangsa Israel masuk tanah Kanaan, Tuhan tahu untuk masuk ke sana harus direbut dengan peperangan. Ada peperangan yang menanti bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua. Makanya ada 4 kali Tuhan katakan kuatkan dan teguhkan hatimu.

Yosua 1:6,7,9,18

1:6 1Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

1:7 Hanya, 2kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.

1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: 3kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, 1kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"

 

Keluarga Allah itu kuat dan teguh hati untuk dipakai dalam suatu pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang digambarkan dengan perjalanan bangsa Israel merebut tanah Kanaan lewat peperangan. Kalau kita kuat teguh hati, kita tidak sendiri, ada Tuhan sebagai Panglima Balatentara, Dia yang berperang ganti kita.

Yosua 5:13-15

5:13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"

5:14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"

5:15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.

 

Pengertian kuat teguh hati:

a)      “Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu sebab tempat engkau berdiri itu kudus. Jadi yang pertama hidup suci, hidup kudus dan tidak mudah dicemari oleh dosa. Dosa itu menggoda, membujuk, dosa juga sifatnya memaksa dan mengancam. Kita tetap hidup benar, hidup suci/ hidup kudus, tidak mudah dicemari seperti bayi yang baru lahir. Menanggalkan kasut dari kaki itu keadaan bayi baru lahir. Tidak ada bayi baru lahir dari kandungan ibu sudah pakai sepatu, pakai sandal. Sedangkan bajupun tidak ada, betul-betul polos, itulah bayi. Bayi sekalipun disuruh berbuat dosa, dipaksa, diancam, dia tidak bisa, tetap polos.

 

b)      Tidak takut, tidak tawar hati menghadapi tantangan-tantangan apapun yang ada, tetap berharap dan percaya kepada Tuhan.

I Tawarikh 28:20

28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

 

Jangan takut sekalipun tantangannya akan semakin hebat dan luar biasa hari-hari terakhir ini. Tuhan tetap menyertai kita sampai semuanya selesai, sampai Tubuh Kristus selesai.

 

Memang mendengar berita-berita itu membuat manusia daging ini bisa putus asa dan kecewa. Makanya Tuhan tidak memakai manusia daging tetapi yang Tuhan pakai manusia rohani, keluarga Allah. Kalau manusia daging begitu lihat tantangan yang besar, lari duluan, langsung angkat bendera putih, takut berperang, jadi tawanan.

 

c)      Tidak bimbang saat menghadapi ajaran-ajaran palsu. Tetapi tetap berpegang teguh pada satu pengajaran yang sehat, apapun resikonya. Kita tidak mungkin juga menutup diri dari pergaulan, kita manusia makhluk sosial, butuh sesama, kita bergaul. Di dalam pergaulan itu di situ setan masuk mau mengganggu lewat ajaran-ajaran lain. Bisa lewat buku yang disodorkan teman, bisa diajak keluarga mengikuti suatu ibadah, suatu persekutuan. Kalau tidak kuat teguh hati, sabar saja menghadapi injil yang lain, roh yang lain, Yesus yang lain maka hancurlah orang itu, itu seperti keledai yang ditunggangi Bileam. Harus kuat teguh hati, biarlah kita menjadi keledai yang ditunggangi oleh Yesus, bukan oleh Bileam.

 

Tuhan tidak akan membiarkan kita bergumul sendiri. Tuhan menyertai sampai semuanya selesai kalau kita kuat dan teguh hati. Bahkan dengan kuat teguh hati, kita akan tahan menantikan kedatangan Yesus kedua kali.

Mazmur 27:14

27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

 

Masa penantian ini adalah saat-saat yang paling riskan, saat yang menentukan kita bisa menyambut Yesus atau tidak. Banyak yang berguguran dalam masa penantian kedatangan Yesus. Dulu dinubuatkan dengan peristiwa penyembahan anak lembu emas. Musa belum turun dari gunung Sinai, orang Israel sudah tidak sabar. Musa ini sudah tidak turun-turun, jangan-jangan terjadi sesuatu kepadanya, ayo Harun buatkan kami ilah untuk kami sembah. Inilah saat-saat penantian, terjadi penyembahan palsu yang didorong oleh ajaran palsu. Sebab itu harus kuat dan teguh hati supaya kita bisa tahan menanti kedatangan Tuhan kedua kali.

 

2.      Seperti sokoguru di dalam Bait Suci Allah di Yerusalem Baru.

Wahyu 3:12

3:12  Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

 

Sokoguru itu tiang penopang. Apa artinya menjadi tiang penopang di dalam Bait Allah di Yerusalem Baru.

Wahyu 3:7-10

3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

 

Tiang penopang di Yerusalem Baru adalah kehidupan yang taat menuruti Firman dan setia kepada Tuhan apapun tantangan yang dihadapi, apapun resikonya.

 

Mungkin keadaan kita seperti sidang jemaat Filadelfia, kekuatan kita kecil, tidak seberapa, tidak berdaya, tetapi kalau kita taat dan setia maka Tuhan berikan kunci Daud kepada kita. Apa itu kunci Daud?

Mazmur 23:6

23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

 

Kebajikan dan kemurahan Tuhan, itulah kunci Daud. Jadi keluarga Allah adalah kehidupan yang kuat dan teguh hati, taat dan setia kepada Tuhan apapun yang dihadapi. Dari Tuhan sudah menyediakan kunci Daud kepada kita itulah kebajikan dan kemurahan Tuhan.

 

Hasilnya:

a)      Kunci Daud menutup pintu yang tidak dapat dibuka oleh siapapun. Artinya tangan kebajikan dan kemurahan Tuhan sanggup melindungi kita dari apapun, dari siapapun, sampai dari antikristus dan dari hukuman atas dunia ini. 1000 rebah, 10.000 rebah kita hanya menonton karena ada kunci Daud, ada tangan kebajikan dan kemurahan Tuhan.

 

b)      Kunci Daud membuka pintu-pintu di dunia ini yang tidak dapat ditutup oleh siapapun. Pintu apa yang dibuka bagi Daud?

1)      Pintu pemeliharaan. Daud katakan Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku. Tangan kebajikan kemurahan Tuhan sanggup memelihara kita secara ajaib. Sekalipun dunia seperti padang gurun, tetapi kita dipelihara oleh Tuhan secara ajaib, bagaikan domba yang dibawa ke padang rumput hijau. Secara jasmani semua kering, semua tandus, tetapi kita mengalami suasana pemeliharaan Tuhan yang ajaib, seperti berbaring di rumput hijau, di tepi aliran sungai yang tenang. Betapa bahagianya, tidak usah ragu!

 

2)      Pintu kemenangan. Daud masih muda belia, tidak punya pengalaman dalam peperangan, karena dia seorang gembala, bukan prajurit seperti kakak-kakaknya, tetapi dia menang melawan Goliat. Dikasih baju perang, dia coba berjalan dengan baju perang Saul, mau berjalan saja tidak bisa. Dia tanggalkan semua dan cuma memakai baju gembala, dengan tongkat dan ali-ali, bisa menang menghadapi Goliat, prajurit yang terlatih sejak kecil. Tangan kebajikan kemurahan Tuhan memberikan kemenangan atas segala masalah sekalipun besar dan mustahil.

 

Juga menang menghadapi hawa nafsu daging yang besar, Goliat itu gambaran hawa nafsu daging yang besar. Menang atas dosa dan menang atas pengaruh-pengaruh dunia ini. Bagaimana kita bisa dipakai Tuhan kalau selalu kalah menghadapi dosa, kalah menghadapi pengaruh dunia, kalah menghadapi hawa nafsu daging. Baru dipakai sedikit sudah muncul emosi daging, sombong, bangga. Lihat orang lain dipakai, muncul ambisi daging. Tidak akan bisa dipakai Tuhan orang seperti itu!

 

Mari belajar seperti Daud, kuat teguh hati, taat, setia maka kunci Daud diberikan, tangan kebajikan kemurahan Tuhan menyertai kita sekalian.

 

3)      Pintu masa depan. Daud ini gembala yang kecil dalam arti hanya menggembalakan 2 atau 3 ekor. Tetapi dari seorang gembala dia diangkat oleh Tuhan menjadi panglima perang lalu menjadi raja. Tangan kebajikan dan kemurahan Tuhan sanggup memberikan masa depan yang indah dan berhasil kepada kita pada waktunya. Kaum muda jangan kecil hati, jangan putus asa. Yang sudah berhasil studinya jangan bangga dan sombong. Kalau tanpa kunci Daud tidak ada artinya. Kalau kunci Daud sudah Tuhan berikan kepada kita, tidak ada yang bisa tutup.

 

4)      Pintu pengampunan. 2 kali Daud berbuat dosa besar yang seharusnya dia dihukum mati. Pertama dia berzinah dengan Betsyeba! Menurut hukum Taurat dia harus dilempari batu, harus mati! Tetapi dia mendapat pembukaan pintu pengampunan. Ketika dia ditegur oleh nabi Natan dia sadar dan berkata aku telah berdosa kepada Tuhan. Natan bilang Tuhan sudah menjauhkan dosamu dari padamu. Tuhan ampuni, bahkan dari Betsyeba lahirlah Salomo yang mewarisi takhta kerajaan. Luar biasa kasih Tuhan. Sebesar apapun dosa kita, kalau kita masih bisa sadar, menyesal dan mengakui dosa kita maka masih ada pintu pengampunan. Tangan kebajikan dan kemurahan Tuhan sanggup membukakan pintu pengampunan bagi kita.

 

Dosa kedua dia sombong. Begitu merasa sudah kuat, berhasil meraih kemenangan demi kemenangan, dia suruh Yoab hitung semua jumlah orang Israel. Itu suatu kejahatan di mata Tuhan. Seharusnya dia mati! Di ladangnya Ornan sudah berdiri malaikat dengan pedang terhunus, Daud seharusnya mati tetapi masih mendapat kemurahan, masih mendapat pembukaan pintu pengampunan.

 

Apapun keadaan kita, sehancur, sejahat, senajis apapun keadaan kita, selama kita masih bisa mendengar Firman Tuhan, mau sadar, mau menyesal, mau mengakui dosa itu, ada pintu pengampunan dibuka bagi kita. Tangan kebajikan dan kemurahan Tuhan, mengangkat kita dari lumpur dosa dan menempatkan kita di atas batu karang yang teguh. Tidak tenggelam di dalam lautan api dan belerang.

 

5)      Pintu Yerusalem Baru Tuhan buka bagi kita. Tangan kebaikan kebajikan Tuhan, menyucikan, mengubahkan dan menyempurnakan kita sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang layak masuk Yerusalem Baru.

 

 


Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar