20240720

Kebaktian Umum, Minggu 21 Juli 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:1-5

14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit 1bagaikan desau air bah dan 2bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu 3seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

14:3 Mereka 4menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka 5murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai 6korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka 7tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Ada 7 hal tentang pengikutan gereja Tuhan kepada Yesus.

1.      Bagaikan desau air bah (ayat 2a)

2.      Bagaikan deruh guruh yang dahsyat (ayat 2b)

3.      Bagaikan bunyi kecapi (ayat 2c)

4.      Ada nyanyian baru (ayat 3)

5.      Murni sama seperti perawan (ayat 4a)

6.      Menjadi korban sulung bagi Allah (ayat 4b)

7.      Tidak berdusta =  tidak bercela (ayat 5)

 

Kita masih mempelajari poin kedua yaitu suara bagaikan deruh guruh yang dahsyat = suara dari mulut Tuhan.

Ayub 37:2-5

37:2 Dengar, dengarlah gegap gempita suara-Nya, guruh yang keluar dari dalam mulut-Nya.

37:3 Ia melepaskannya ke seluruh kolong langit, dan juga kilat petir-Nya ke ujung-ujung bumi.

37:4 Kemudian suara-Nya menderu, Ia mengguntur dengan suara-Nya yang megah; Ia tidak menahan kilat petir, bila suara-Nya kedengaran.

37:5 Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita;

 

Ini menunjukan Firman pengajaran yang benar yang dahsyat menyucikan. Kalau ada bunyi guruh, kemudian ada petir ada kilat, biasanya sedang hujan atau akan hujan.

Ayub 37:11-13

37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.

37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

 

Hujan juga menunjukan Firman pengajaran yang benar, Firman yang mau membersihkan kita dari segala kekotoran dan juga untuk menumbuhkan. Kalau hujan turun maka tanaman bertumbuh.

Ulangan 32:1-2

32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

 

Kalau disimpulkan, pengikutan kita kepada Tuhan adalah pengikutan di dalam Firman pengajaran yang benar yang dahsyat menyucikan dan menumbuhkan rohani kita. Sejauh mana pengikutan kita, sejauh mana pertumbuhan rohani kita, sejauh mana kesucian kita, kita belajar dari Firman. Kalau pertumbuhan rohani kita lambat mari kita berdoa sungguh-sungguh, perbaiki sikap kita terhadap Firman pengajaran supaya pertumbuhan rohani kita cepat, jangan lambat. Waktu Yesus datang sudah ada buah mempelai yang bisa kita hasilkan.

 

Guntur disertai kilat, kilat itu menyambar-nyambar ke segala penjuru. Ini menunjukan Firman pengajaran yang benar itu diberitakan ke seluruh dunia. Lewat apa? Lewat internet. Jadi jauh sebelum dunia dalam teknologi canggih sudah dinubuatkan bahwa pemberitaan Firman itu akan disebarkan lewat internet. Dulu sebelum almarhum Pdt. Pong dipanggil Tuhan, beliau mengatakan nanti internet dipakai untuk menyebarkan Firman. Akhirnya terealisasi di zaman Pdt. Widjaja, ibadah disebarkan lewat radio dan internet, ibadah online. Jadi saat ini diberitakan, terpancar kilatnya ke seluruh dunia. Biar kita maksimalkan teknologi yang ada untuk penyebaran Firman pengajaran yang benar.

 

Pemberitaan Firman pengajaran pasti akan mencapai tujuannya, tidak akan gagal.

1.      Merupakan kasih setia bagi yang menerimanya, sehingga kita yang menerima dijadikan isteri Tuhan dalam kasih setia. Itulah mempelai wanita Tuhan.

Hosea 2:18-19

2:19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

2:20 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

 

Kita mau dibawa menjadi gereja yang sempurna, mempelai wanita Tuhan, isterinya Tuhan dalam kasih setia. Hal ini akan berhasil, tinggal dari kita. Rencana Tuhan pasti berhasil, tidak akan pernah gagal. Pertanyaannya kita masuk dalam rencana Tuhan atau tidak.

 

2.      Menjadi pentung bagi yang menolaknya. Jadi kalau ada yang menolak pengajaran ini, nanti menjadi pentung baginya, artinya menjadi penghukuman bagi yang menolak. Tinggal mau pilih mana, jadi mempelai wanita Tuhan atau dipentung, dihukum Tuhan. Ada 3x7 penghukuman dari Allah Tritunggal akan melanda dunia ini. 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah dan 7 malapetaka dari Allah Bapa. Semua akan dijatuhkan Tuhan ke atas bumi ini secara beratur-aturan.

 

Semoga kita mau menerima pencurahan air Firman pengajaran yang benar sehingga rohani kita disucikan, rohani kita bertumbuh.

 

Ada hujan karena ada awan yang dimuati air. Siapa itu? Hamba Tuhan. Kita bisa mendengar Firman pengajaran yang benar karena ada hamba Tuhan yang Tuhan percayakan pembukaan Firman yang melayani kita. Saya bisa mendengar Firman karena ada guru saya, ada bapak gembala yang merupakan awan yang dimuati air oleh Tuhan. Sebaliknya guru-guru palsu adalah awan yang tidak berair, kabut yang ditiup angin. Semoga kita membawa diri kita untuk dilayani hamba Tuhan yang bermuatan air Firman pengajaran, bukan awan yang kering!

 

Doakan supaya saya sebagai hamba Tuhan tetap menjadi awan yang bermuatan air Firman pengajaran yang benar, dicurahkan kepada sidang jemaat dan terjadi pertumbuhan rohani.

 

Ada 3 tahap air hujan Firman pengajaran yang menumbuhkan rohani kita.

Ulangan 32:1-2

32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

 

1.      Embun

Ini menunjukan pengajaran dasar. Masih halus, masih lembut, ini untuk orang yang masih baru dalam pengajaran. Jangan langsung diajak lari kalau dia baru belajar berjalan. Embun adalah kebaikan Tuhan, Raja segala raja. Jadi kalau kita ditangkap oleh Firman pengajaran, itu adalah kebaikan Tuhan, Raja segala raja. Kita bersyukur, dulu posisi kita tidak jelas arahnya ke mana lalu ditangkap oleh Tuhan, ditemukan oleh Tuhan lewat Firman pengajaran ini. Itu adalah embun, itu adalah kebaikan Raja segala raja. biarlah ini selalu kita ingat sehingga kita selalu mengucap syukur kita berada di dalam pengajaran.

Amsal 19:12

19:12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.

 

Ingat, kita diperhadapkan dengan 2 pilihan, kalau menerima Firman pengajaran berarti menerima kebaikan Tuhan Raja segala raja. Tetapi jika menolak, tidak menghargai Firman pengajaran berarti menghadapi kemarahan Tuhan, Raja segala raja. Siapa yang mau melindungi lagi kalau Tuhan sudah marah. Kalau iblis marah memperalat manusia, ada Tuhan membela dan melindungi kita. Kalau Tuhan yang marah, siapa yang membela kita! Jadi hargailah sungguh-sungguh Firman pengajaran yang benar. Kita diketemukan oleh Tuhan, dibawa masuk dalam pengajaran ini, itu kebaikan Tuhan, Raja segala raja. Kita hargai dan kita terima dengan ucapan syukur, selalu mengucap syukur. Lewat Firman seperti embun, menumbuhkan rohani kita menjadi remaja rohani.

Mazmur 110:3

110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.

 

Kita periksa kita berada pada level mana. Kalau masih baru mengenal pengajaran itu masih kanak-kanak. Kalau kanak-kanak menerima susu, itulah Firman penginjilan. Kita menerima pengajaran untuk bertumbuh rohani kita menjadi remaja rohani.

 

Bukti remaja rohani:

Yehezkiel 16:7

16:7 dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.

 

a)      Buah dada sudah montok artinya sudah ada gairah untuk melayani Tuhan = memiliki kasih mula-mula. Jangan sampai gairah ini hilang, kasih mula-mula ini pudar. Tetapi biarlah semakin berkobar-kobar. Kata Sulamit ‘jangan bangkitkan gairah sebelum waktunya, katakan pada Salomo sakit asmara aku’. Kita melayani Tuhan bagaikan orang yang sakit asmara, rindu terus melayani Tuhan, rindu untuk datang beribadah, rindu untuk mendengar Firman. Coba masa pacaran dulu, rindu dengar suaranya, rindu baca tulisannya. Sekarang sudah bisa video call, sampai di mana saja bisa dengar suaranya. Begitu juga kita rindu melayani Tuhan. Hari rabu saya mau datang lagi beribadah melayani Tuhan, hari sabtu, hari minggu rindu untuk datang beribadah. Selalu rindu untuk melayani Tuhan, tidak pernah hilang gairahnya melayani Tuhan, tidak pernah pudar.

Wahyu 2:4-5

2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

 

Kalau kita meninggalkan kasih mula-mula, gairah untuk melayani Tuhan pudar, itu dicela Tuhan! Dan kehilangan kasih mula-mula itu suatu kejatuhan yang terdalam! Akhirnya kaki dian diambil, kaki dian itu penarang, kalau diambil tidak ada lagi terangnya, gelaplah hidupnya. Begitu gairah melayani mulai pudar mulai gelap hidupnya, dosa mulai masuk. Sampai tidak ada gairah lagi melayani Tuhan, sudah sangat gelap hidup itu, jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Ayo semangat melayani, jarak tidak menghalangi kita untuk semangat melayani, usia tidak menghalangi untuk semangat melayani, kekuatan fisik tidak mengurangi semangat kita untuk melayani, terus melayani sampai garis akhir.

 

b)      Rambut sudah tumbuh, rambut itu tanda penundukan, artinya sudah ada tanda penundukan pada Firman. Apa artinya bergairah melayani tetapi tidak tunduk pada Firman. Jadi ini berjalan beriringan, ada gairah melayani, ada penundukan terhadap Firman Tuhan. tidak asal, tidak ngawur melayaninya.

I Korintus 11:3,6,10

11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

11:6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.

11:10 Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.

 

I Korintus 11:10 (Terjemahan Lama)

11:10 Sebab itulah perempuan itu wajib memakai di kepalanya suatu tanda ia takluk, oleh sebab segala malaekat.

 

Tunduk itu kaitan dengan rambut. Tidak tunduk pada Firman Tuhan berarti rambutnya dicukur, kepalanya jadi gundul, jadi botak sehingga menjadi bola permainan setan, ditendang dari dosa yang satu ke dosa yang lain.

 

Kaum muda remaja belajar untuk tunduk pada Firman Tuhan. Kita semua yang sudah lama dalam Firman Tuhan mari tunduk pada Firman Tuhan.

 

Struktur nikah itu Allah, Yesus, kemudian suami baru isteri. Kita adalah isterinya Tuhan, kalau kita tunduk maka Yesus menjadi kepala dalam hidup kita, Dia bertanggung jawab penuh atas hidup kita.

 

2.      Hujan renai/ Gerimis

Yerusalem rohaninya ditahap remaja tetapi masih dalam keadaan telanjang. Telanjang di sini berarti terbuka, ini masih riskan, belum ada perlindungan yang kokoh, masih rawan terhadap serangan iblis. Bergairah dia melayani, tetapi kena ajaran palsu,

dia pikir ditunggangi Yesus padahal sudah ditunggangi Bileam. Gairah melayani, gairah menyembah tetapi salah sasaran. Makanya hujan pengajaran harus ditingkatkan pada hujan renai atau gerimis yang jatuh ke atas tunas. Tunas menunjuk pribadi Yesus. Firman pengajaran seperti hujan renai artinya Firman pengajaran mulai keras diberitakan untuk membawa rohani yang masih remaja bisa mengenal Yesus dengan jelas sehingga pelayanannya, penundukannya, tidak salah sasaran.

 

Ada 4 penampilan Yesus sebagai tunas:

a)      Yeremia 23:5-6

23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

23:6 Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN-keadilan kita.

 

Tunas adil = Yesus sebagai Raja segala raja. Itu yang diterangkan dalam Injil Matius. Makanya kalau membaca Injil Matius seorang Raja itu dicatat silsilahnya.

 

Firman pengajaran membawa kita seperti Yesus. Dia Raja yang adil dan benar, maka kita juga bisa melakukan keadilan dan kebenaran.

 

Praktek melakukan keadilan dan kebenaran:

1)      Yesaya 11:5,1-3

11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

Praktek pertama kita melakukan keadilan dan kebenaran adalah kesenangannya ialah takut akan Tuhan.

Yesaya 11:3 (Terjemahan Lama)

11:3 Bahkan, iapun akan bernafas dalam takut akan Tuhan dan tiada ia akan menghukumkan seturut pemandangan matanya, dan lagi tiada ia akan memutuskan hukum seturut pendengaran telinganya.

 

Ini praktek kita melakukan keadilan dan kebenaran yaitu kita bernafas dengan takut akan Tuhan. Bernafas yang normal itu setiap saat, jadi setiap saat takut akan Tuhan, bukan sewaktu-waktu. Dimanapun kita berada, kita selalu bernafas. Jadi di manapun kita berada takut Tuhan, kapanpun dalam situasi kondisi apapun takut akan Tuhan. Dalam penderitaan dan sengsara takut akan Tuhan. Waktu diberkati takut Tuhan. Kita terus berupaya, minta kepada Tuhan supaya kita bisa bernafas dengan takut akan Tuhan.

 

2)      Tidak menghakimi orang lain dengan sekilas pandang. Kadang kita baru dengar dari satu pihak langsung percaya, langsung menghakimi, sampai menghukum orang itu. Tidak menghakimi sekilas pandang = tidak percaya dari 1 orang. Jangan langsung percaya cerita orang, periksa dulu kebenarannya, jangan langsung kita menghakimi, jangan langsung menghukum.

 

Tuhan itu sempurna, Dia Maha Adil, mendengar keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora, Dia tidak langsung menghukum, tetapi Tuhan turun untuk melihat Sodom dan Gomora, Tuhan periksa dulu. Jadi kita harus begitu, ada sesuatu kita dengar, periksa dulu kebenarannya. Itu namanya benar dan adil, jangan langsung kita hakimi.

Kejadian 18:21

18:21 Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."

 

Bagaimana mau menilai bahwa orang itu sudah sesat, menilai persekutuan itu persekutuan ajaran sesat?

Matius 7:15-16

7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?

 

Lihat buah pelayanannya. Apakah berbuah pelayanannya? Berbuah ini bukan hanya secara jasmani bertambah jiwa-jiwa, tetapi lihat rohani orang-orang yang dia layani. Dari buahnya kita bisa mengenal orang itu benar atau tidak, hamba Tuhan itu benar atau tidak. Supaya kita tidak mencap seseorang sesat, palsu, menyimpang dan lain sebagainya.

 

Jika kita bisa mengenal Yesus sebagai Raja segala raja maka segala urusan kita adalah urusan Yesus, Raja segala raja. Sebab Yesus adalah Raja yang berkuasa atas sorga dan bumi. Tidak usah ragu, yang penting kita hidup benar dan adil, takut akan Tuhan, tidak menghakimi sekilas pandang. Maka urusan kita adalah urusan Yesus Raja segala raja.

Matius 28:18

28:18  Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

 

Pada Yesus diberikan kuasa atas sorga dan bumi, kita mau ragukan apa lagi! Sorga Dia berikan kepada kita, kebutuhan hidup di dunia ini Dia berikan juga kepada kita, pemeliharaan Tuhan berikan, perlindungan Tuhan berikan, pembelaan Tuhan berikan, tidak usah ragukan.

 

b)      Zakharia 3:8

3:8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu — sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.

 

Yang kedua Sang tunas = Yesus sebagai hamba. Ditampilkan oleh Injil Markus. Makanya kalau membaca Injil Markus tidak menemukan silsilah Yesus, sebab hamba itu tidak perlu dicari tahu silsilahnya, yang dibutuhkan hanya tenaganya.

 

Praktek kita mengenal Yesus sebagai hamba adalah giat dan aktif melayani Tuhan sekalipun harus berkorban apapun.

 

Hamba itu dibagi 2:

1)      Doulos hamba yang hanya melakukan kewajiban, tidak menuntut hak.

2)      Huperetas hamba yang siap mati untuk tuannya.

 

Jadi praktek mengenal Yesus sebagai hamba adalah kita giat aktif melayani Tuhan, rela berkorban apa saja, hanya melakukan kewajiban tanpa menuntut hak, sampai siap mati bagi Tuhan. Teladannya adalah Yesus sebagai hamba, Dia melayani sampai berkorban nyawa.

Markus 10:45

10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

 

Kata kunci dalam Injil Markus adalah segera, ayat kuncinya Markus 10:45. Kalau membaca Injil Markus selalu dikatakan ‘segera Yesus’. Artinya melayani Tuhan harus dengan segera = tidak membuang-buang waktu percuma, gunakan semaksimal mungkin untuk Tuhan. Bahasa gerikanya takista, dengan kecepatan penuh.

Efesus 5:16

5:16  dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

 

Hati-hati kalau membuang-buang waktu dengan percuma sebab hari-hari ini adalah jahat. Jadi kalau kita membuang-buang waktu dengan percuma, maka akan diseret dengan kejahatan dan kenajisan, terseret arus kejahatan dan kenajisan. Ayo segera melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh dan dengan maksimal.

 

Waktu kita sekarang adalah waktu yang sisa, tidak lama lagi, tinggal perpanjangan waktu, sudah mau bunyi peluit. Kalau kedatangan Yesus masih ditunda lagi, tidak ada makhluk hidup yang selamat!

Matius 24:22

24:22  Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

 

Jangan berpikir Tuhan akan datang 1000 tahun lagi atau 100 tahun lagi. Para ahli sudah memprediksi bumi ini akan habis. Saya lihat di internet dari sumber yang dapat dipercaya karena tentu dia melakukan riset terlebih dahulu, 50 tahun lagi terjadi kelaparan hebat. Betul-betul sekarang ini pancaran api dari matahari sudah luar biasa. Iklim sudah tidak menentu, Presiden kita mengatakan kita berada pada neraka iklim. Ini mengarah ada kelaparan yang dahsyat. Kalau waktu tidak dipersingkat, semua mati, orang Kristen yang sungguh-sungguh bisa mati. Makanya perlu dipersingkat waktu.

 

Waktu ini tinggal sisa, gunakan dengan sungguh-sungguh, giat dan aktif melayani Tuhan = melayani Tuhan dengan berikat pinggang.

Lukas 17:8

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

 

Tuhan sudah jamin, layani Tuhan sampai Tuhan puas makan dan minum maka kita boleh makan dan minum, kita juga akan dipuaskan, dipelihara oleh Tuhan. Jadi melayani Tuhan bukan untuk mencari makan dan minum, melayani Tuhan itu untuk memuaskan Tuhan maka urusan makan minum adalah urusannya Tuhan. Dia Raja penguasa Sorga dan bumi, Tuhan mampu memelihara hidup kita. Kalau kami hamba Tuhan melayani untuk mencari yang jasmani, itu sudah sangat keliru! Sementara jemaat diarahkan untuk fulltimer, hamba Tuhannya malah ada pekerjaan sampingan, cari yang jasmani!

 

c)      Zakharia 6:12-13

6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN. 

6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

 

Orang yang bernama tunas = Yesus sebagai Anak Manusia. Tugasnya mendirikan Bait Tuhan. Jadi praktek mengenal Yesus sebagai Anak Manusia adalah masuk dalam pelayanan pembangunan Bait Tuhan secara rohani, itulah Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Di poin kedua tadi kita aktif melayani, melayani apa? Di poin ketiga diperjelas melayani dalam pembangunan Tubuh Kristus. Jadi alamatnya jelas. Seperti seorang tukang disuruh kerja, alamatnya jelas mau kerja di mana, di rumah bapak A. Bahan-bahan bangunan jelas dikirim ke situ. Begitu juga melayani Tuhan jelas alamatnya. Kita melayani Tuhan di mana? Dalam pembangunan Tubuh Kristus yag sempurna. Ayo layani Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Apa bukti bahwa saya dan bapak ibu kekasih dalam Tuhan sudah melayani dalam pembangunan Tubuh Kristus?

Yohanes 2:19-22

2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"

2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

 

3 hari menunjukan kematian dan kebangkitan Yesus. Kita bisa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus karena kematian dan kebangkitan Yesus, karena Korban Kristus. Bukti kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus:

1)      Yohanes 2:14-15

2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

 

Buktinya kita disucikan dari roh jual beli. Roh jual beli ini rohnya antikristus. Kita disucikan dari ikatan akan uang. Bagaimana kita dipakai kalau terikat dengan uang. Isteri Lot menoleh ke belakang karena terikat dengan hartanya di Sodom dan Gomora. Yudas terikat uang, tidak bisa dipakai, dia binasa. Akhan terikat uang, sementara orang Israel dalam peperangan merebut Kanaan, dia terikat uang, menghalangi perjalanan bangsa Israel dan dia akhirnya binasa. Itu sekarang menubuatkan kegerakan Roh Kudus hujan akhir untuk masuk Yerusalem yang Baru. Waktu gereja mula-mula sudah terbentuk, mulai berkembang, ada Ananias dan Safira yang terikat akan uang sehingga akhirnya mati.

 

Jadi bukti kita dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus adalah kita disucikan dari ikatan uang. Ini adalah ikatan terakhir yang menghalangi gereja Tuhan untuk sempurna, lepas dari dunia ini dan terangkat ke awan-awan. Waktu Musa menghadap Firaun, dia minta supaya bangsa Israel bisa beribadah pada Allah yang hidup, tetapi dihalang-halangi oleh Firaun. Firaun dihukum, kena tulah. Akhirnya satu ketika Firaun menyerah ‘kamu boleh pergi beribadah, semua boleh pergi tetapi ternakmu jangan dibawa, tinggalkan ternakmu’. Musa bilang ‘bagaimana bisa beribadah kalau ternak tidak dibawa? Sepotong kakipun tidak boleh tinggal’. Ini ikatan terakhir, ikatan akan uang sehingga menghalangi gereja Tuhan untuk lepas dari dunia ini.

 

Orang muda yang kaya datang kepada Yesus. Dia bertanya pada Yesus ‘Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk beroleh hidup yang kekal? Yesus katakan jangan membunuh, jangan berzinah dan seterusnya isi 10 hukum. Belum selesai diucapkan semua, dia sudah berkata ‘semua sudah kulakukan sejak masa mudaku’. Yesus ‘katakan satu yang masih kurang, pergi jual hartamu lalu bagi-bagikan kepada orang miskin lalu ikutlah Aku’. Begitu mendengar itu langsung sedih hatinya, dia tinggalkan Yesus karena banyak hartanya, ini ikatan terakhir!

 

Nomor 1 ini koreksi untuk saya, jangan sampai motivasi pelayananku uang,  terikat dengan perkara jasmani. Bukti dipakai Tuhan kita disucikan dari ikatan akan uang.

Markus 10:17-19

10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.

10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: 1Jangan membunuh, 2jangan berzinah, 3jangan mencuri, 4jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, 5hormatilah ayahmu dan ibumu!"

 

Ini isi 2 loh batu yang kedua. Baru 5 poin, langsung dia potong, padahal yang keenam itu janganlah engkau mengingini. Dia katakan sudah menuruti padahal poin ke-6 belum dia lakukan, hatinya ingin uang, dia terikat akan uang.

Markus 10:20-22

10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."

10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

 

2)      Tadi dikatakan rombaklah Bait Allah ini. Jadi bukti kedua kita mengalami perombakan atau pembaharuan. Apa yang dibaharui? Mereka katakan Bait Allah ini dibangun 46 tahun. Pembangunan selama 46 tahun bukan karena berhenti tidak ada bahan, tidak ada ini tidak ada itu, tetapi ini pembangunan yang jalan terus. Bayangkan luar biasa Bait Allah itu dibangun selama 46 tahun, itu suatu kebanggaan. Yang mau dirombak dan dibaharui adalah kebanggaan. Kita melayani Tuhan bukan untuk dibangga-banggakan. Kita ini melayani hanya karena kemurahan Tuhan.

 

Kebanggaan itu pasti kaitannya dengan ambisi. Dirombak semua kebanggaan, ambisi, emosi daging, dibaharui semua sehingga kita melayani dengan kasih Tuhan. Merasa kita tidak layak, merasa bahwa kita tidak mampu. Saya bisa melayani sekarang ini hanya karena kemurahan dan kasih Tuhan. Kalau sudah bangga-bangga pasti gampang kecewa. Waktu dia melayani waktu dikritik pelayanannya langsung kecewa dan putus asa. Ini yang mau dirombak dan dibaharui.

 

Jadi bukti kita dipakai dalam pelayanan Tubuh Kristus adalah mengalami proses penyucian dari ikatan akan uang dan mengalami perombakan pembaharuan dari kebanggaan, ambisi daging, emosi, putus asa, kecewa sehingga kita melayani dengan kasih Tuhan.

 

d)      Yesaya 4:2

4:2 Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.

 

Tunas mulia = Yesus sebagai Anak Allah, Mempelai Pria Sorga, yang ditampilkan oleh Injil Yohanes. Inilah puncak pengenalan kita lewat Firman pengajaran bagaikan hujan renai, kita mengalami peningkatan pengenalan kepada Yesus.

 

Kita kenal Dia sebagai Raja yang adil dan benar kita juga mau melakukan keadilan dan kebenaran, takut akan Tuhan, tidak menghakimi sekilas pandang. Kita mengenal Dia sebagai hamba, maka kita juga melayani sebagai hamba, aktif dan giat melayani Tuhan sebagai doulos dan sebagai huperetas. Kita mengenal Dia sebagai Anak manusia, kita mau aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Buktinya disucikan dari ikatan uang, dibaharui dari kebanggaan, emosi dan ambisi daging, keputusasaan sehingga bisa melayani dengan kasih. Dan puncak pengenalan kita mengenal Yesus sebagai mempelai Pria Sorga. Untuk mencapai puncak pengenalan = puncak pertumbuhan rohani kita butuh tahapan ketiga yaitu hujan deras.

 

3.      Dirus hujan = Firman pengajaran yang semakin keras menyucikan, membersihkan semua dosa, sama dengan rohani ditumbuhkan sampai dewasa, layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Posisi kita sudah berada pada level yang mana? Kanak-kanak, remaja atau dewasa? Seharusnya sudah sampai tahap dewasa sebab Yesus sudah mau datang. Kalau belum jangan kecewa, kejar ketertinggalan kita, berupaya pacu terus rohaninya sampai remaja, sampai dewasa.

 

Tanda dewasa rohani.

Ibrani 11:24-26

11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,

11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.

11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

 

Karena sudah dewasa, dia menolak dianggap sebagai puteri Firaun, dia rela menderita. Jadi tanda dewasa rohani adalah rela sengsara daging tanpa dosa karena Yesus, karena pengajaran yang benar, karena ibadah pelayanan yang benar. Saya pakai istilah rela, kadangkala kita sudah menderita sengsara tetapi belum rela. Diizinkan menderita sengsara tetapi, tidak rela, masih ada reaksi daging. Biarlah kita rela, nikmati saja.

 

Rasul Paulus katakan aku bagaikan orang yang sudah dijatuhi hukuman mati. Mungkin kita sudah seperti itu, bagaikan orang yang dijatuhi hukuman mati. Lihat orang yang dijatuhi hukuman mati, segala hujatan, cacian dia terima, orang tidak anggap, orang tidak lihat, tidak ada yang peduli. Kalau hakim sudah toki palu tinggal dieksekusi. Seperti itulah orang yang dijatuhi hukuman mati. Kita rela menerima semuanya bukti rohani kita sudah dewasa. Saya sangat senang membaca ayat ini, memberi kekuatan bagi saya menghadapi tantangan apapun.

II Korintus 1:3-6

1:3 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,

1:4 yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

1:5 Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.

1:6 Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.

 

Kalau hamba Tuhan menderita, itu suatu penghiburan dan keselamatan bagi sidang jemaat. Kalau hamba Tuhan tidak mau menderita, tidak rela menderita, berarti jemaat tidak selamat! Jadi mulai dari kami hamba Tuhan, harus rela menderita supaya jemaat terhibur dan jemaat selamat. Kalau hamba Tuhan dihibur itu juga untuk menghibur jemaat. Jemaat terhibur melihat gembala ‘gembala menderita tetapi dia malah menghibur saya’. Begitu gembala menghadapi sengsara dia kuat dan terhibur juga, gembalaku kuat, gembala juga tahan. Tetapi kalau gembala menghadapi sengsara malah mengomel dan curhat pada jemaat ‘kasihan saya ini, begini masalahku’ maka jemaat tidak terhibur, ketika dia menderita dia juga bersungut-sungut.

 

II Korintus 1:7

1:7 Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.

 

Jadi sama-sama, gembala diperhadapkan dengan sengsara daging, jemaat turut mengambil bagian kesengsaraan dari gembala. Jadi jangan ngomel kalau gembala difitnah dan dicaci maki lalu jemaat kena imbasnya. Yah sudah kita nikmati sama-sama.

 

II Korintus 1:8-11

1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. 

1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,

1:11 karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.

 

Tidak usah yah kita bereaksi macam-macam lagi. Jangan ada lagi yang ngomong ini ngomong itu, diam saja! Kita terima semuanya, nikmati pengalaman sengsara dengan Yesus.  

 

Ada waktunya kita menghukum, sekarang tidak usah kita menghukum, tidak usah kita balas. Kapan waktunya?

II Korintus 10:6

10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.

 

Berani sudah berkata ketaatan kita sudah sempurna? Kalau bapak ibu merasa sudah sempurna silahkan menghukum. Tetapi kalau kita belum sempurna, masih jauh dari kesempurnaan, jangan menghukum! Ada waktunya Tuhan, tunggu waktunya Tuhan, tidak usah kita menghukum. Kalau sudah sempurna tidak ada lagi di bumi. Ini dia masih ada di bumi, berarti dia belum sempurna. Saya juga belum sempurna, jadi janganlah kita menghukum.

 

Kita dipanggil Tuhan untuk memberkati, bukan untuk menghukum. Saat kita diizinkan sengsarapun untuk memberkati, bukan untuk menghukum. Kita baca ayat ini supaya kita kuat, sama-sama kita dihibur, bersama-sama kita bisa sempurna seperti Yesus, kita layak menjadi Mempelai WanitaNya.

I Petrus 3:9

3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:

 

Waktu kita dicaci maki apakah bisa memberkati? Harus! Waktu kita sengsara, memberkati? Harus! Karena kita dipanggil untuk memberkati, bukan untuk menghukum, bukan untuk membalas caci maki, balas menyakiti. Ada waktunya, kalau ketaatan kita sudah sempurna, kita bersama-sama dengan Tuhan menghukum kedurhakaan di bumi ini. Itulah yang dalam kitab Daniel disebut keadilan kekal.

 

Kita mau mengikut Yesus mengalami pertumbuhan rohani. Embun supaya rohani kita remaja, hujan renai supaya kita mengenal Yesus dengan jelas, hujan deras supaya rohani kita dewasa sampai sempurna. Bukti kita dewasa adalah rela sengsara. Apapun yang diizinkan Tuhan terjadi bukan untuk kita menghukum, menghakimi, membalas dan lain-lain, tetapi untuk memberkati.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar