Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus
Kisah Rasul 9:19b-31 Saulus dalam lingkungan saudara-saudara
9:19b Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
9:20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
9:21 Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: "Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?"
9:22 Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.
9:23 Beberapa hari kemudian orang Yahudi merundingkan suatu rencana untuk membunuh Saulus.
9:24 Tetapi maksud jahat itu diketahui oleh Saulus. Siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia.
9:25 Sungguhpun demikian pada suatu malam murid-muridnya mengambilnya dan menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang.
9:26 Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid.
9:27 Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
9:28 Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.
9:29 Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia.
9:30 Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus.
9:31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
Di sini Saulus sudah menjadi alatnya Tuhan. Ada 3 pelajaran yang bisa kita ambil dari Saulus untuk menjadi alatnya Tuhan, yaitu:
1. Bertobat sungguh-sungguh. Sejahat dan senajis apapun seseorang masih bisa diubahkan oleh kekuatan Firman pengajaran yang benar.
Di dalam ayat-ayat sebelumnya Saulus ini melihat cahaya yang terpancar dari langit, wujudnya sekarang adalah Firman pengajaran yang benar.
Jadi, orang yang berdosa, sejahat, senajis apapun jangan dihakimi, jangan dihukum, jangan dibenci. Suatu saat dia bertobat dan dia bisa dipakai oleh Tuhan.
Pertobatan yang benar adalah berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan untuk melayani Tuhan.
1 Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
2. Mengenal Yesus dan salib Yesus. Saulus setelah ditangkap oleh Tuhan dia menjadi alatnya Tuhan, Ia memberitakan bahwa Yesus adalah Mesias (ayat 22). Pekerjaan Mesias adalah membenahi nikah dan membenahi ibadah pelayanan (Yohanes 4:16-26).
Tujuannya adalah supaya nikah manusia bisa mencapai nikah yang rohani, nikah yang sempurna antara Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja yang sempurna mempelai wanita Tuhan. Berarti Saulus sudah mencapai puncak pengenalan kepada Yesus, yaitu mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga sehingga dia dipakai untuk memperkenalkan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga kepada orang-orang Yahudi.
Ini pengenalan kita kepada Tuhan bukan hanya sebatas mengenal Yesus Juruselamat, Yesus tabib, Yesus pemberi berkat, dsb, tapi pengenalan kita harus memuncak mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
Mesias artinya yang diurapi. Ada 3 jabatan dalam Alkitab yang diurapi:
Ø Raja
Ø Imam besar dan imam-imam
Ø Nabi
Nabi itu adalah pengantara manusia dengan Allah. Yesus datang ke dunia ini Dia menjadi pengantara manusia dengan Allah lewat matiNya di kayu salib.
Jadi, dari 3 jabatan ini kita melihat Saulus mengenal Yesus sebagai Mesias yang diurapi, dari sini kita belajar Saulus mengenal Yesus dengan lengkap. Ini juga yang harus menjadi pengenalan kita kepada Yesus, kita kenal Dia sebagai Raja segala raja, Dia adalah imam besar= hamba, Yesus juga nabi= manusia sengsara dan mengenal Yesus sebagai Anak Allah= Mempelai Pria Sorga.
Kalau dihubungkan 4 penampilan Yesus ini akan membentuk salib †
Jadi, mengenal Yesus sebagai Mesias = mengenal salib Yesus.
Untuk menjadi alatnya Tuhan kita harus mengenal pribadi Yesus dan mengenal salib Yesus. Sehingga ketika kita diperhadapkan dengan sengsara karena Yesus, karena ibadah pelayanan, karena Firman pengajaran yang benar, kita tidak akan kecewa, tidak akan putus asa sebab kita kenal salib, dibalik salib itu ada kemuliaan.
Sengsara karena Yesus atau salib merupakan meterai dari Tuhan bahwa kita adalah sungguh-sungguh alatNya Tuhan.
Kisah Rasul 9:15-16
9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
Jangan takut Tuhan yang memakai kita, tidak akan pernah meninggalkan kita. Dia menyertai kita dengan kasihnya, kasih Tuhan memberi daya tahan menghadapi sengsara dan memberi kemenangan.
Roma 8:31-37
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
3. Ada pengalaman pribadi dengan Tuhan, dengan Firman Tuhan (Kisah Rasul 9:27), supaya kita dapat dipercaya Tuhan juga dapat dipercaya oleh sesama.
Kalau gembala ada kesaksian pengalaman dengan Tuhan, jemaat tidak ragu untuk mempercayakan diri digembalakan, jemaat tidak ragu untuk dilayani.
Saulus memiliki 3 tanda ini, sehingga dia dipakai Tuhan secara khusus dan Tuhan bertanggung jawab penuh atas hidupnya. Jangan takut, begitu juga dengan kita kalau Tuhan pakai kita maka Tuhan bertanggung jawab penuh atas hidup kita.
Paulus tidak ragu untuk berkata: “karena bagiku hidup adalah untuk Kristus dan mati adalah keuntungan. Ini alatnya Tuhan, tidak menghiraukan segala-galanya, tidak menghiraukan yang jasmani.
Filipi 1:21
1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tuhan Yesus memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar