20240703

Kebaktian PA Imamat, Rabu 3 Juli 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Dalam kitab Imamat pasal 26 ada 5 kutukan kepada orang yang tidak mau taat pada Firman Tuhan.

1. Imamat 26:16,25 Penyakit

2. Imamat 26:17,25,33,36-39 Pedang atau perang

3. Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan

4. Imamat 26:22 Binatang liar atau buas

5. Imamat 26:30-32 Ibadahnya dihancurkan.

 

Kita masih mempelajari poin yang ketiga yaitu kelaparan secara jasmani terutama secara rohani. Kelaparan ini juga sudah dinubuatkan dalam kitab Wahyu.

Wahyu 6:5-6

6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

 

Dunia akan dilanda kelaparan yang dahsyat secara jasmani terutama secara rohani yaitu kelaparan akan Firman Tuhan. Ini merupakan kegerakan kuda hitam. Diawali kegerakan kuda merah yang menunjukan peperangan. Nanti disusul lagi kegerakan kuda hijau kuning atau maut. Sikap kita menghadapi kelaparan yaitu:

1.      Harus memiliki satu dinar. Satu dinar ada kaitan dengan bekerja di kebun anggur dan ada kaitannya dengan gambar Allah.

2.      Jangan rusakkan minyak dan anggur. Minyak menunjuk urapan Roh Kudus, jadi menghadapi kelaparan yang dahsyat ini kita harus hidup dalam urapan Roh Kudus.

Kita akan belajar tentang anggur, anggur menunjuk darah Yesus, wujud kasih Allah. Jadi jangan merusakan anggur artinya kita harus hidup di dalam kasih Allah, ini yang menghasilkan kemanisan dan kebahagiaan sorga, terutama di dalam nikah. Anggur ada kaitannya dengan pesta nikah.

 

Bagaimana caranya untuk mendapatkan buah anggur yang manis, kebahagiaan sorga dari kasih Allah? Kita harus memperhatikan kebun anggurnya. Ini yang menjadi penentu kita memiliki buah anggur yang manis, bisa hidup dalam kasih Allah yang menghasilkan kemanisan dalam hidup kita, terutama dalam nikah kita.

Ada 2 pengertian kebun anggur.

1.      Yesaya 5:7

5:7  Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

 

Kebun anggur menunjukan umat pilihan Tuhan. Dalam Perjanjian Lama, umat Tuhan adalah orang Israel asli. Sikap Tuhan terhadap umat pilihanNya adalah bergemar, tidak pernah bosan. Berulang kali mereka memberontak dan berdosa kepada Tuhan, tetapi Tuhan tidak pernah bosan untuk mengampuni mereka, masih diberikan kesempatan. Bahkan sudah dibuang ke Babelpun masih diberi kesempatan untuk kembali lagi.

 

Lalu bagaimana sikap umat Tuhan kepada Tuhan? Umat Tuhan menghasilkan buah anggur yang asam, buah anggur yang tidak baik, bosan kepada Tuhan! Apa yang dituliskan tentang orag Israel adalah pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman ini. Bagaimana sikap kita kepada Tuhan? Apakah kita bergemar dengan Tuhan atau bosan, ditunjukan bosan mendengar Firman, bosan beribadah melayani Tuhan. Kalau sikap seperti orang Israel maka tidak ada buah anggur yang manis, kita tidak akan luput dari bahaya kelaparan di akhir zaman ini.

 

Biarlah sikap kita seperti Tuhan, bergemar. Bergemar kepada Tuhan yaitu bergemar beribadah melayani Tuhan, bergemar mendengar Firman, bergemar menyembah Tuhan. Kalau sikap kita seperti ini berarti tabiat Tuhan sudah ada pada kita dan kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Yesaya 5:1-4

5:1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.

5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.

5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?

 

Israel yang adalah kebun anggurnya Tuhan yang sudah dirawat dengan baik, dikasih pagar perlindungan, kebun itu di tempat yang subur, ada menara jaga, tentu ada lubang pemerasan anggurnya dan Tuhan lama menanti supaya kebun anggurnya ini menghasilkan buah yang baik, tetapi sayang yang diberikan adalah buah anggur yang asam.

 

Sekarang Tuhan menanti dari kita buah anggur yang manis untuk kita berikan kepada Tuhan. Tuhan lama menanti, buktinya Tuhan lama menanti adalah Tuhan masih memberikan perpanjangan umur kepada kita. Kemudian Tuhan Yesus belum datang kembali kedua kali. Masih dinanti buah anggur yang manis dari kita. Ini adalah perpanjangan sabar Tuhan kepada kita kebun anggurNya. Apa yang kita berikan kepada Tuhan, apakah buah anggur yang baik atau buah anggur yang tidak baik.

 

Ada 3 macam buah anggur yang tidak baik yang disodorkan bangsa Israel kepada Tuhan:

a)      Buah anggur yang asam.

Yohanes 19:28-30

19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"

19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

 

Sesudah Yesus meminum anggur asam, Yesus berkata ‘sudah selesai’. Maksudnya pekerjaan penebusan sudah selesai, Dia sudah menebus manusia dari kutuk dosa. Jadi buah anggur asam = perbuatan dosa! Yesus mati di kayu salib untuk mendamaikan manusia berdosa dengan Allah. Jadi anggur asam adalah perbuatan dosa yaitu perbuatan kejahatan dan perbuatan kenajisan.

 

Pertanyaan kepada kita, apa yang kita hasilkan bagi Tuhan? Apakah yang baik dan manis atau yang asam seperti orang Israel!

 

b)      Buah kelaliman. Artinya tidak berbelas kasihan, sewenang-wenang, tidak adil, ada kekerasan. Terutama dalam hal pengajaran, yang seringkali berbuat sewenang-senang justru hamba Tuhan, pengelola kebun anggurnya Tuhan, berbuat sewenang-wenang dalam hal pengajaran.

Yeremia 5:31

5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

 

Mengajar sewenang-wenang artinya tidak ada pergumulan lagi untuk mendapat pembukaan rahasia Firman. Ajaran yang diajarkan adalah ajaran campur yang diterangkan menggunakan logikanya sendiri, tafsiran manusia dan tanpa penyucian. Herannya umat Tuhan menyukai yang demikian.

 

Ini buah anggur kelaliman, kalau ini ada dalam rumah tangga, ini seperti minum air anggur asam bercampur empedu.

Matius 27:34

27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.

 

Ada air anggur bercampur empedu, dalam nikah pahit karena suami sewenang-wenang. Atau bisa isteri, anak, tidak ada belas kasihan. Terutama dalam hal pengajaran, kalau sudah berbeda pengajaran sudah main kasar dalam rumah tangga. Yang benar pasti diam, yang tidak benar itu yang lalim dalam rumah tangga!

 

c)      Buah keonaran. Selalu mengacaukan, dimanapun dia berada menimbulkan kekacauan. Dalam nikah menimbulkan kekacauan, dalam penggembalaan menimbulkan kekacauan, antara penggembalaan menimbulkan kekacauan. Apa faktor penyebab menimbulkan kekacauan? Karena banyak menuntut perkara daging, perkara yang jasmani! Kalau dalam rumah tangga banyak menuntut pasti kacau dan onar. Dalam penggembalaan juga banyak menuntut perkara daging itu pasti kacau dan onar. Juga antara penggembalaan banyak menuntut perkara daging, pasti kacau dan onar terjadi di situ. Contoh dalam Alkitab:

Bilangan 11:4-6

11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.

11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."

 

Bilangan 11:4 (Terjemahan Lama)

11:4 Maka bangsa kacauan, yang di antara mereka itu, beringin-inginlah lalu pulang, maka pada masa itu menangislah bani Israel, katanya: Siapa gerangan akan memberi kita makan daging?

 

Bangsa kacauan ini bukan bangsa Israel, tetapi bangsa-bangsa lain yang ikut serta orang Israel keluar dari Mesir. Ini yang buat onar, bikin kacau. Mereka ikut serta keluar dari Mesir dan ikut serta menyeberang laut Teberau, tetapi mereka tidak merayakan Paskah. Secara rohani Paskah itu adalah pertobatan, kelepasan dari dosa. Kemudian menyeberang laut Teberau bicara masuk baptisan air. Jadi bangsa kacauan di sini adalah orang yang sudah dibaptis tetapi tidak bertobat. Ini yang seringkali menimbulkan kekacauan dan keonaran, baik dalam nikah, dalam penggembalaan maupun antara penggembalaan.

 

Baptisan air adalah penguburan hidup lama yang berdosa. Orang belum mati lalu dibawa untuk dikubur, kira-kira bagaimana reaksinya? Pasti memberontak! Ini kesalahan yang banyak terjadi dalam gereja, belum bertobat tetapi sudah masuk baptisan air, mau dikubur, akhirnya berontak, bikin kacau!

 

Mereka kemasukan nafsu rakus. Artinya banyak menuntut perkara daging sehingga menghina Firman yang benar. Dalam nikah bikin kacau, dalam penggembalaan bikin kacau, antara penggembalaan bikin kacau.

 

Orang Israelpun ketularan.

Bilangan 11:10

11:10 Ketika Musa mendengar bangsa itu, yaitu orang-orang dari setiap kaum, menangis di depan pintu kemahnya, bangkitlah murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.

 

Gara-gara ulah orang kacauan ini, orang Israel menangis juga minta daging. Orang Israel ini adalah orang yang sudah merayakan Paskah berarti sudah bertobat dan sudah menyeberang laut Teberau, berarti sudah masuk baptisan air yang benar, bisa ketularan. Heran memang, yang negatif ini cepat sekali pengaruhnya. Contoh lagi waktu dipilih 12 pengintai pergi mengintai, 2 orang membawa kabar yang baik, 10 orang membawa kabar yang buruk, yang negatif. Yang lebih didengar yang negatif ini. Langsung mereka bersungut-sungut dan mau melempari Yosua dan Kaleb. Korah, Datan dan Abiram memberontak, ini negatif, bisa mempengaruhi 200 orang kenamaan. Mempengaruhi orang-orang kenamaan. Jadi hati-hati dengan nafsu rakus ini sebab bisa menular dan hanya membuat kacau di dalam nikah dan di dalam penggembalaan.

 

Inilah 3 buah anggur yang tidak baik, buah asam, buah kelaliman dan buah keonaran/kekacauan. Tuhan lama menanti tetapi tidak ada hasil. Karena sebagian bangsa Israel keras hati, hanya menghasilkan buah anggur yang tidak baik, maka sekarang Tuhan membuka kesempatan bagi kita bangsa kafir untuk menghasilkan buah anggur yang baik.

Roma 11:25-26

11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

 

Dalam Perjanjian Lama kebun anggur Tuhan itulah bangsa Israel asli di Timur Tengah sana tetapi menghasilkan buah anggur yang tidak baik. Maka dibuka kesempatan kepada kita bangsa kafir. Jadi dalam Perjanjian Baru kebun anggurnya Tuhan adalah bangsa Israel rohani yang terdiri dari Israel asli yang menghasilkan buah anggur baik dan kita bangsa kafir yang mau menghasilkan buah anggur yang baik.

 

Waktu sudah mau berakhir, biarlah buah anggur yang baik yang kita berikan kepada Yesus. Sudah saatnya kita menghasilkan buah anggur yang baik dan manis. Periksa diri kita masing-masing apakah kita sudah memberikan buah anggur yang baik atau belum. Kalau belum masih ada kesempatan. Penjaga kebun katakan aku akan menggali sekelilingnya dan memberi pupuk, mungkin tahun depan dia berbuah, kalau tidak tebanglah. Selama Yesus belum datang kembali, masih ada perpanjangan umur diberikan kepada kita, masih diberi kesempatan untuk menghasilkan buah anggur yang baik.

 

Tugas kami hamba Tuhan sebagai penjaga kebun merawat tanaman kegemaran Tuhan. Jangan kita yang tebang, Tuhan yang tebang!

Lukas 13:7-9

13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,

13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

 

Yudas tidak menghasilkan buah anggur yang baik, akhirnya Tuhan yang pecat! Jangan manusia yang memecat.

 

Efesus 5:8-9

5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

Buah yang harus kita hasilkan buah terang, buah kesucian, yaitu:

a)      Buah kebaikan, ini sebagai ganti buah anggur asam. Hasilkan buah kebaikan yaitu yang kita lakukan hanya berbuat baik kepada orang lain, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita diperlakukan jahat, diperlakukan yang tidak baik, tetap hasilkan buah yang baik, jangan dibalas dengan kejahatan juga.

b)      Buah keadilan, sebagai ganti buah kelaliman. Adil itu hanya memihak Tuhan. Dalam menghadapi segala persoalan, jalan keluarnya dari Firman.

c)      Buah kebenaran, sebagai ganti buah keonaran.

 

Kita sekarang kebun anggur Tuhan, Israel rohani, hasilkan buah kebaikan, buah keadilan, buah kebenaran. Biarlah Tuhan dipuaskan maka kita juga dipuaskan, kita mengalami kemanisan. Kalau selalu ada kebaikan, keadilan dan kebenaran pasti manis, ada kebahagiaan sorga mulai dalam rumah tangga kita.

I Petrus 2:9-10

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

2.      Kebun anggur Tuhan adalah ladang Allah.

I Korintus 3:9

3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

 

Kita adalah ladang Allah, ladang tempat kegiatan penaburan dan pertumbuhan benih. Benih ditabur dan benih itu tumbuh. Kita tidak bicara yang jasmani, kita bicara yang rohani. Untuk menghasilkan kebahagiaan dan kemanisan Sorga, maka di dalam penaburan dan pertumbuhan benih harus diperhatikan 3 hal.

a)      Perhatikan benihnya. Benihnya itu adalah Firman, perhatikan Firmannya, itu yang menentukan hidup kita manis atau tidak. Bukan sembarang kita bersekutu dan tidak lihat benihnya.

Ibrani 2:1

2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

 

Benihnya harus benar, Firman yang kita dengar harus Firman yang benar, ajaran yang benar. Kalau ajarannya tidak benar, bagaimana mau manis. Apalagi kalau ajaran campur. Sudah ada ketentuan, ladang itu hanya boleh ditaburi dengan 1 jenis benih.

Imamat 19:19

19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

 

Lalu benihnya benih yang bagaimana? Kita bicara kebun anggur, berarti benihnya benih anggur. Anggur ada kaitannya dengan nikah. Jadi gereja Tuhan harus menerima satu jenis benih yaitu pengajaran mempelai, Firman mempelai, Kabar Mempelai. Ini milik semua gereja, tinggal mau terima atau tidak, karena tertulis di dalam Alkitab. Istilah Paulus adalah cahaya Injil kemuliaan Kristus atau ajaran sehat.

 

Hanya satu Firman pengajaran yang sehat, bukan milik satu organisasi tetapi milik semua gereja. Cirinya:

1)      Tertulis di dalam Alkitab, itu mengandung kuasa kemenangan. Waktu Yesus menghadapi pencobaan Yesus berkata ada tertulis, maka Yesus menang.

 

2)      Dibukakan rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab. Itu berarti perkataan Tuhan sendiri. Paulus berkata kamu menerima Firman bukan sebagai perkataan manusia tetapi sebagai perkataan Tuhan, itu Firman yang dibuka rahasianya, ayat menerangkan ayat.

Kalau sudah diterangkan dengan logika manusia dan filsafat/pengetahuan dunia itu perkataan manusia dan itu adalah omongan yang kosong dan tidak suci!

I Timotius 6:20-21

6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,

6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

 

Kalau sudah diterangkan dengan filsafat dunia berarti itu sudah benih yang lian. Harus jeli, harus lebih teliti kita mendengar. Biarlah kita berpegang pada ajaran yang sehat, pengajaran yang benar yang tertulis dalam Alkitab, dibukakan rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab.

 

3)      Tajam menyucikan mengoreksi nikah yang salah. Kenapa nikah menjadi prioritas? Sebab pintu masuk manusia ke dunia adalah lewat nikah. Saya ada di dunia karena ada nikah jasmani orang tua saya. Pintu keluar manusia dari dunia masuk untuk masuk dalam kerajaan sorga adalah nikah yang rohani, pesta nikah Anak Domba Allah. Makanya nikah menjadi prioritas untuk dibenahi.

 

Penginjilan itu Kabar Baik, Pengajaran itu Kabar Mempelai. Biarlah kita hanya mau ditawari 1 jenis benih. Kenapa Firman yang ditaburi bertahun-tahun bisa hilang dalam satu penggembalaan? Karena kurang teguh, karena tidak teliti, mau menerima benih yang lain. Tidak puas dengan 1 jenis benih dengan alasan supaya wawasannya lebih luas, lebih banyak diterima. Padahal Alkitab mengatakan hanya 1 jenis benih, tidak boleh 2.

 

Kegerakan Tabut Perjanjian ada naiknya, ada turunnya. Kalau melihat sekarang ini kegerakan Tabut sedang berada di negeri Filistin, direbut orang Filistin. Tetapi akan kembali lagi ke Yerusalem. Sekarang masa penyaringan, masa pemurnian. Masih bertahankah pada pengajaran yang benar sekalipun berada di negeri Filistin atau keluar dari pengajaran yang sehat. Kalau kita bertahan maka nanti tabut ini kembali ke Yerusalem. Lihat waktu tabut itu kembali ke Yerusalem, kemuliaannya luar biasa. Kita akan melihat kemuliaannya sampai Tubuh Kristus yang sempurna terwujud, Mempelai Wanita Tuhan selesai terbentuk. Semoga kita ada dalam kegerakan ini, tidak keluar!

 

4)      Dipraktekan baru diajarkan. Murid-murid melakukannya dan Yesus juga memberikan teladan.

Kisah Para Rasul 1:1

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

 

Yesus memberi teladan, Dia praktekan dulu baru ajarkan. Ini juga untuk saya sebagai hamba Tuhan, praktekan dulu baru ajarkan.

 

b)      Tempat penaburan benih. Benihnya sudah baik, tanah hatinya juga harus baik. Tempat penaburan benih itulah tanah hati. Kalau ada orang yang hilang dari pengajaran kemudian akhirnya kembali pada hidup lama, bukan pengajarannya yang kita mau salahkan, tetapi tanah hatinya yang harus diperiksa! Kalau mau disalahkan, Yudas berkhianat, berarti ajaran Yesus yang salah? Bukan! Tanah hati Yudas yang salah! Bukan pengajarannya yang disalahkan!

 

Yesus tuan kebun sudah menyediakan fasilitas yang luar biasa. Tetapi penggarap kebun tidak menghasilkan buah anggur yang manis. Bukan salah pemilik kebun tetapi penggarapnya. Jangan salahkan pengajarannya ‘katanya Kabar Mempelai, katanya Firman pengajaran yang benar, kenapa begitu?’. Tanah hatinya yang harus diperiksa, jangan dihujat pengajarannya.

 

Dari 7 orang yang dipilih membantu rasul-rasul dalam pelayanan meja, ada Nikolaus di situ! Dalam surat kepada jemaat Pergamus dikatakkan ajaran Nikolaus itu ajaran yang menyesatkan. Berarti salah dong rasul-rasul, pengajarannya salah, kenapa Nikolaus dipilih. Di sini Tuhan menunjukan, dalam penaburan benih tidak semua tanah hati bisa menerima, ada yang baik, ada yang tidak baik.

 

Ini tanah hati yang baik:

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Tanah hati harus lembut! Benih sudah baik, pengajaran yang sehat disampaikan. Tinggal dari kita, kita siapkan tanah yang bagaimana. Yang di pinggir jalan, yang berbatu-batu, yang bersemak duri, atau tanah hati yang lembut. Ayo siapkan tanah hati yang lembut. Lembut itu pasangannya rendah hati yaitu bisa menerima Firman sekeras apapun =  mendengar Firman dengan suatu kebutuhan. Sadar saya ini hidup yang kotor, tanah yang kotor, saya tidak baik, hidup saya najis, jahat. Sehingga kita bisa menerima Firman sekeras apapun karena kita butuh untuk disucikan dan dibersihkan dari segala kekotoran. Kalau ini sikap kita maka sekeras apapun Firman kita bisa menerimanya. Kita bisa mengerti Firman, percaya yakin pada Firman dan bisa mempraktekan Firman.

 

Tanah hati yang baik itu digambarkan dengan lereng bukit.

Yesaya 5:1

5:1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.

 

Di lereng bukit di bawah, bukan di atas. Ini menunjuk rendah hati. Mendengar Firman itu dengan kerendahan hati yaitu tanggalkan harga di kita, gengsi kita, untuk bisa menerima koreksi Firman. Raja Herodes seorang raja tetapi dia merampas isteri saudaranya yaitu Herodias isteri Filipus. Ditegur oleh Yohanes Pembaptis, tidak halal engkau mengambil isteri saudaranya. Karena dia pertahankan harga dirinya maka Yohanes dia tangkap sampai akhirnya Yohanes dia penggal. Kalau mempertahankan harga diri dalam mendengar Firman maka Yohanes dipenggal, artinya hubungan dengan Tuhan sebagai kepala terputus. Yesus tidak menjadi kepala dalam hidupnya. Siapa yang menjadi kepala di situ? Serigala dan burung, roh jahat dan roh najis yang menjadi kepala dalam hidupnya!

 

Tidak ada kata maaf dalam hal mendengar Firman. Jadi kalau tanah hatinya tidak baik, tidak akan menghasilkan buah anggur yang manis! Benihnya sudah baik, pengajaran yang sehat yang kita terima dari para pendahulu. Sekarang tinggal kita siapkan tanah hati yang baik. Firman pasti bertumbuh dan menghasilkan buah anggur yang baik dan manis.

 

c)      Harus diairi dengan baik. Benih sudah baik, tanah hati sudah baik, tetapi tidak ada air, tidak mau tumbuh.  

Ulangan 11:10-15

11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.

11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

 

Kita ini kebun anggur, bukan kebun sayur. Kebun sayur itu di Mesir, harus diairi dengan baik, ada campur tangan manusia. Kita kebun anggur, tempat kita bukan di Mesir tetapi di Kanaan, kita menerima air hujan dari Tuhan.

 

Mesir gambaran dunia. Untuk bisa menerima air hujan dari Tuhan maka kita harus lepas dari ikatan dunia, hidup kita harus bersuasana Kanaan. Suasana Kanaan itu bergunung dan berlembah. Coba kalau mau siram kebun anggur harus ambil air, tidak bergantung hujan kemurahan, capek naik turun gunung! Tidak akan mampu.

 

Jadi pertumbuhan benih Firman itu bergantung benihnya, bergantung hatinya dan bergantung air hujan kemurahan Tuhan, hujan Roh Kudus. Firman bertumbuh dalam hidup seseorang bukan hasil jerih payah seseorang tetapi hasil hujan Roh Kudus. Kalau dengan daging tidak akan bisa, seorang pendeta mau memaksa jemaat supaya Firman bertumbuh dalamnya, tidak akan bisa. Harus hasil kekuatan Roh Kudus, hujan kemurahan, hujan kasih karunia. Makanya Firman ini disebut Firman kasih karunia. Hanya yang dapat kemurahan, mendapat kasih karunia Tuhan sehingga Firman itu bisa bertumbuh.

Kisah Para Rasul 20:32

20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.

 

Bagaimana caranya untuk mendapatkan hujan kemurahan Tuhan? Hidup kita harus bersuasana gunung dan lembah, artinya:

1)      Hidup bersuasana lembah artinya mau mengalami pengalaman kematian bersama Yesus. Yaitu bertobat, mati terhadap dosa. Selama masih ada dosa dipertahankan, sulit untuk menangkap Firman. Ditambah lagi kalau diperhadapkan sengsara bersama Yesus karena kebenaran, karena Firman, ayat-ayat Firman itu seperti hidup.

2)      Hidup bersuasana gunung artinya pengalaman kebangkitan bersama Yesus yaitu hidup untuk kebenaran.

 

I Petrus 2:24

2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

 

Pengalaman kematian dan kebangkitan = pengalaman salib. Ini yang menarik air hujan Roh Kudus, air hujan kemurahan dicurahkan atas kita. Benih sudah baik, tanah hati sudah baik, lanjutkan menerima siraman air hujan kemurahan Tuhan. Caranya masuk pengalaman salib bersama Yesus. Nikmati pengalaman salib bersama Yesus, jangan cepat-cepat mau keluar. Maka hujan Roh Kudus, hujan kemurahan Tuhan membasahi apa-apa yang sudah kering dalam hidup kita. Mungkin pelayanan sudah kering, nikahnya kering, ekonomi kering dan sebagainya. Apapun yang kering, ayo masuk pengalaman salib supaya ada hujan kemurahan Tuhan, membasahi apa yang kering dalam hidup kita.

 

Salah satu contoh pengalaman salib adalah doa puasa. Saat merasakan pelayanan kering, nikah kering, semua kering, ambil waktu puasa. Masih kering, tambah 2 hari, masih kering tambah 3 hari, 4 hari. Dan yakinlah sampai 7 hari puasa hujan kemurahan Tuhan dicurahkan, yang kering dibasahi.

 

Ayo kita bergumul supaya apa yang kering disirami oleh hujan kemurahan Tuhan. Roh Kudus yang menumbuhkan Firman. Roh Kudus yang memampukan kita mempraktekan Firman Tuhan. Kalau ada hujan pasti ada pertumbuhan, ada buah-buah yang dihasilkan. Mari kita banyak bergumul di bawah kaki Tuhan, jangan menghindar dari salib, nikmati itu. Rasul Paulus katakan kami seperti orang yang dibawa pada hukuman mati. Nikmati pengalaman seperti itu, dipenjara, didera dan seterusnya. Supaya ada buah-buah yang dihasilkan. Kita lihat gereja yang mula-mula, diperhadapkan dengan sengsara tetapi jiwa-jiwa semakin bertambah, buah-buah ada.

 

Biarlah hujan kemurahan Tuhan dicurahkan kepada kita. Ini buah yang dihasilkan lewat hujan kemurahan Tuhan:

Lukas 8:15

8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."

 

Biarlah kita hasilkan buah ketekunan yaitu bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.

a)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan kurbanNya, kita mendapat makanan, domba-domba makan.

b)      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya. Kita bersekutu dengan Roh Kudus dalam urapan dan karunia-karunianya. Kita mendapatkan air segar, domba-domba di beri minum.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihnya, ada udara segar untuk bernafas.

 

Buah ketekunan ini yang kita butuhkan. Banyak kebutuhan kita, tetapi kebutuhan utama kita adalah ketekunan dalam 3 macam ibadah penggembalaan. Dulu rasul-rasul hujan awal dihujani dengan hujan Roh Kudus, setelah itu mereka bisa bertekun dalam 3 macam ibadah.

Kisah Para Rasul 2:42

2:42  Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Ayo tekuni penggembalaan. Jangan ragu mengenai ketekunan ini. Memang ada ajaran sekarang ini yang mengatakan tidak penting 3 ketekunan ibadah pokok ini karena semua alat sudah menyatu di ruangan maha suci. Jangan percaya itu! Jangan ragukan 3 macam ketekunan ini, yakinlah ketekunan dalam 3 macam ibadah ini adalah kebutuhan utama kita di akhir zaman ini.

Ibrani 10:35-37

10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.

10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

 

Yesus sudah mau datang. Dalam penantian kedatangan Yesus kedua kali, tentu banyak kebutuhan kita secara jasmani. Mau datang ibadah butuh uang bensinnya, butuh ini, butuh itu. Kebutuhan secara rohani juga banyak. Tetapi yang terutama kebutuhan kita adalah ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Sebab dalam ketekunan 3 macam ibadah pokok segala kebutuhan kita sudah tercukupi, sudah ada Tuhan sediakan di situ. Kebutuhan domba makan ada dalam ibadah pendalaman Alkitab, minum ada dalam ibadah raya, bernafas ada dalam ibadah doa penyembahan.

 

Ulangan 11:14

11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

 

Dulu kebutuhan orang Israel adalah anggur, gandum dan minyak. Untuk kita sekarang itu semua sudah tercakup dalam 3 macam ibadah pokok.

a)      Dalam ibadah pendalaman Alkitab ada makanan. Makanan itulah gandum. Gandum secara rohani itu Firman. Kalau yang rohani Tuhan kasih makan, masa yang jasmani Tuhan tidak kasih makan, pasti dapat! Dapat roti gandum, ada semua. Tuhan tidak pernah menipu kita. Kita mau tekun dengan Tuhan, Tuhan perhatikan kita. Hujan awal Dia beri, hujan akhir Dia beri. Bahkan dari awal sampai akhir mata Tuhan mengawasi. Kurang apalagi? Yang kurang adalah kurang percaya.

 

b)      Pelita emas itu ibadah raya, Roh Kudus itu adalah minyak urapan. Minyak Roh Kudus ada maka minyak untuk mobil dan motor, dll ada Tuhan sediakan.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, bersekutu dengan kasih Allah yang manis, anggur yang manis Tuhan sediakan! Kemanisan dalam rumah tangga Tuhan sediakan. Jadi tips kalau ada masalah dalam rumah tangga ayo menyembah, supaya kasih dicurahkan, ada kemanisan. Dalam hidup sehari-hari banyak menyembah, kasih Tuhan dicurahkan, maka semua menjadi manis, ada air anggur.

 

Jadi buah ketekunan adalah buah pemeliharaan rohani dan jasmani. Tekun 3 macam ibadah maka Tuhan pelihara secara jasmani dan rohani.

Ulangan 11:14-15

11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

 

Dulu bagi bangsa Israel, hewan ini untuk keperluan beribadah. Jadi kalau mereka mau beribadah bawa kambing, domba, lembu, burung tekukur atau burung merpati. Jadi Tuhan pelihara jasmani kita, rohani kita dan juga Tuhan sediakan berkat bagi kita untuk keperluan ibadah.

 

Plus Tuhan berikan perlindungan, kurang baik apa lagi Tuhan.

Ulangan 11:12

11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

 

Mata Tuhan mengawasi, dari awal sampai akhir diawasi. Manusia untuk perlindungan disiapkan cctv. Cctv kita lebih dahsyat, mata Tuhan mengawasi dari awal sampai akhir. Tuhan lindungi kita, Tuhan lindungi juga miliknya kita, semua dilindungi oleh Tuhan.

 

Sampai suatu saat buah ini matang, buah ini sempurna! Dari 3 macam ibadah ini buah matang kita peroleh.

Ø  Ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab menghasilkan bulan di bawah kaki mempelai. Kalau kita tekuni menghasilkan iman yang sempurna.

Ø  Ketekunan dalam ibadah raya menghasilkan mahkota 12 bintang, itu pengharapan yang sempurna.

Ø  Ketekunan dalam ibadah doa penyembahan menghasilkan pakaian matahari, itu kasih yang sempurna.

Maka mempelai Wanita Tuhan terwujud. Itu kerinduan kita, biarlah kita masuk dalam bilangan Tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Tuhan yang sempurna, jadi buah yang matang itulah Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Untuk mematangkan buah prosesnya memang sakit bagi daging.

Wahyu 12:1-2

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

 

Untuk mematangkan buah kita diperhadapkan dengan sengsara.

Wahyu 12:4b

12:4b Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

 

Untuk mematangkan buah itu mau tidak mau harus masuk pengalaman sengsara daging tanpa dosa. Digambarkan seperti ibu hamil hendak melahirkan, menghadapi naga merah padam. Ini sengsara yang kita hadapi, kita sangat-sangat tidak berdaya, sangat-sangat lemah lalu diperhadapkan dengan antikristus. Antikristus-antikristus kecil sudah muncul, nanti tinggal tunggu bosnya. Bisa masuk melalui organisasi, masuk melalui pemerintah, bisa masuk melalui tetangga, masuk melalui tetangga menghimpit kita! Kita tidak berdaya, kita tidak mampu. Yang bisa kita lakukan hanya mengeluh mengerang kepada Tuhan, berseru, berserah kepada Yesus. Menyembah Tuhan, itu kekuatan kita supaya buah itu tidak gugur, tetapi buah itu matang dan bisa dinikmati oleh Tuhan. Ketika diperhadapkan sengsara dan himpitan, hanya menaikan doa penyembahan, haleluya. Mungkin sudah tidak bisa mengucapkan kata-kata, tinggal bahasa air mata, Tuhan tahu keadaan kita.

 

Kalau kita bisa naikan doa penyembahan kepada Tuhan, itu bagaikan mengulurkan 2 tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan 2 tanganNya kepada kita, itulah 2 sayap burung nazar yang besar.

Wahyu 12:14

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

2 sayap Tuhan berikan kepada kita, itulah tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan. Sekarang menaungi kita, melindungi kita. Kemudian waktu antikristus berkuasa 2 sayap burung nazar itu menyingkirkan kita ke padang gurun, kita dipelihara di sana selama 3,5 tahun secara langsung oleh Tuhan. Waktu Yesus datang, sayap ini yang menerbangkan kita ke awan-awan, bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

 

Kita butuh ketekunan, dalam ketekunan ada naungan sayap Tuhan. Mempelai Wanitanya pasti Dia naungi dan lindungi dengan tangan kebaikan dan kemurahanNya, tidak mungkin Tuhan biarkan. Keadaan kita sangat lemah dan tidak berdaya, itu bagaikan biji mata, tetapi dinaungi oleh sayap Tuhan.

 

Di depan ada perjamuan suci, untuk menaungi kita, tanganNya rela direntangkan dan dipaku di kayu salib untuk memberikan naungan perlindungan kepada kita. Jangan ragukan kasihNya, jangan hilang kepercayaan kita tentang 3 macam ibadah, tekuni itu. Semua sudah kita dapatkan di dalamnya, pemeliharaan, perlindungan, naungan tangan Tuhan.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar