20240726

Kebaktian Peneguhan Nikah, Jumat 26 Juli 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita sangat membutuhkan Firman Tuhan untuk mengangkat keadaan kita yang sudah terpuruk. Kita yang dalam kehancuranpun masih sanggup diperbaiki oleh Firman Tuhan, Firman Tuhan juga yang menjadi jawaban dari setiap pergumulan kita.

Kejadian 1:26-28,31

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

 

Ini penciptaan langit dan bumi beserta isinya dan Tuhan menciptakan manusia di penghujung hari yang keenam. Manusia yang diciptakan oleh Tuhan adalah sepasang nikah menurut gambar dan rupa Allah. Jadi nikah manusia itu adalah ciptaan Allah yang paling mulia, supaya jangan kita mempermainkan nikah dan jangan kita merusakannya. Kepada nikah manusia, Tuhan memberikan wibawa untuk berkuasa atas segala ciptaan. Terutama berkuasa ada 3 jenis binatang:

1.      Burung di udara. Dalam Wahyu pasal 12 sudah berubah dalam wujud naga di udara itulah setan dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka yang mau merusak dan menghancurkan nikah manusia.

2.      Ikan di laut. Dalam Wahyu pasal 13 ditampilkan sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut. Itulah antikristus yang tampil dengan kekuatan uang, kekuatan ekonomi. Banyak nikah hancur karena persoalan ekonomi. Juga antikristus tampil dengan roh kebenciannya. Waktu pertama menikah berbulan madu, sesudah itu madunya hilang tinggal sengatnya yang ada, saling menyakiti. Itu semua pekerjaan roh antikristus, roh kebencian.

3.      Binatang yang merayap di bumi. Dalam Wahyu pasal 13 ditampilkan dengan binatang yang keluar dari dalam bumi itulah nabi palsu dengan roh dusta dan kepalsuannya.

 

Makanya dalam penataran nikah saya katakan harus jujur, semua harus terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi. Karena kebanyakan setelah masuk dalam nikah baru terbongkar satu persatu, ada yang disembunyikan, ditutup-tutupi selama ini. Nikah itu diawali dengan roh dusta, kepalsuan akhirnya nikah itu hancur, yang ada hanya kepahitan.

 

Tuhan berikan wibawa pada nikah manusia untuk menang menghadapi trio setan ini yaitu setan di udara, antikristus dan nabi palsu.

 

Bagaimana caranya supaya nikah memiliki wibawa Kristus?

1.      Efesus 5:33

5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

 

Seringkali suami menuntut ini, isteri harus menghormati suami, tetapi suami tidak menghormati isteri.

I Petrus 3:7

3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

 

Ibrani 13:4

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

 

I Tesalonika 4:4

4:4 Supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,

 

Jadi supaya nikah itu ada wibawa Kristus maka nikah itu harus dihormati. Prakteknya

a)      Dimulai dari isteri hormat kepada suami sebagai kepala yang berhak mengambil keputusan. Isteri boleh mengusulkan tetapi tetap yang mengambil keputusan adalah suami.

b)      Suami hormat kepada isteri sebagai kaum yang lebih lemah, yaitu jangan kasar, jangan sewenang-wenang, terutama dalam mengambil keputusan. Mengambil keputusan harus sesuai Firman supaya tidak salah.

c)      Jaga kekudusan tempat tidur. Dijaga kekudusannya, nikah bukan menjadi tempat pelampiasan hawa nafsu daging sehingga salah satunya sengsara, menderita. Seringkali rahasia tempat tidur justru diumbar ke mana-mana. Rahasia tempat tidur itu rahasia nikah, bukan untuk diumbar ke mana-mana!

d)      Orang tua atau mertua jangan terlalu dalam ikut campur urusan rumah tangga anak. Biarkanlah mereka yang menyelesaikan persoalan rumah tangga mereka. Orang tua boleh memberi nasihat, terutama mendoakan. Lain kali malah memberikan nasihat yang salah ‘kalau begitu suamimu kasih tinggal dulu 1 2 bulan, nanti biar dia kapok baru kamu pulang’. Waktu dikasih tinggal malah ada yang lain! Alkitab mengatakan suami isteri boleh berpisah sementara waktu untuk berdoa dan berpuasa.

 

Nikah harus dihormati sehingga nikah itu mempunyai wibawa Kristus. Setan mau menghancurkan, dia kalah karena ada wibawa Kristus.

 

2.      Nikah harus dikasihi

EFesus 5:22-27

5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Jadi nikah itu adalah tempat mempraktekan kasih dengan Korban Kristus sebagai dasarnya. Manusia itu secara pribadi sudah punya masalah, kalian nanti dua menjadi satu, akan menyatu. Berani masuk nikah itu berarti berani masuk masalah. Masalah pribadi sudah berat, ditambah lagi masalah suami atau isteri, belum lagi masalah keluarga, masalah ipar, masalah mertua dan sebagainya. Tetapi dalam nikah harus mempraktekan kasih berdasarkan Korban Kristus. Artinya saling melayani. Yesus datang ke dunia untuk melayani dan rela berkorban. Berarti masuk nikah itu untuk saling melayani dan rela berkorban.

 

Mungkin menghadapi isteri yang karakternya seperti ini, suami seperti itu. Kadang kita menuntut suami langsung berubah, isteri harus berubah, tidak bisa! Sekian tahun isteri itu bersama orang tuanya, lalu suaminya menuntut isterinya harus langsung berubah ikut dia. Kalau dia dididik oleh orang tuanya dengan karakter seperti itu, tidak bisa serta merta berubah. Makanya disitulah harus saling melayani, rela berkorban, saling mengasihi berdasarkan Korban Kristus.

 

Rumus nikah itu 11=1. Di antara suami isteri hanya boleh ada salib Kristus. Jadi ketika ada persoalan atau masalah jangan langsung lari kepada orang tua, lari kepada mertua atau lari kepada siapa di dunia ini, tetapi lari kepada salib Kristus di mana Yesus mati di kayu salib menyelesaikan dosa kita. Jadi lari kepada salib Kristus artinya saling mengaku dan saling mengampuni sekalipun harus berkorban apapun, berkorban perasaan dan sebagainya.

 

Nikah saya dengan isteri bukan karena kami hamba Tuhan serta merta nikah kami mulus terus. Diizinkan ada pergesekan tetapi selalu lari kepada salib Kristus, saling mengaku dan saling mengampuni.

 

3.      Nikah itu bernilai tinggi. Itu harus diperhatikan, jangan terlalu gampang dijadikan murahan, nikah jangan sampai direndahkan!

Maleakhi 2:15

2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

 

Tujuan utama nikah supaya ada keturunan Ilahi. Bicara keturunan itu bicara perkembangan. Puji Tuhan kalau Tuhan percayakan keturunan secara jasmani. Tetapi tujuan utama supaya ada keturunan Ilahi. Bicara keturunan menunjuk suatu perkembangan. Artinya supaya terjadi perkembangan rohani. Waktu masih pemuda pemudi rajin ke gereja, rajin ibadah, rajin sembayang. Begitu sudah menikah tidak pernah muncul di gereja.

 

Nikah itu tujuannya supaya mengalami perkembangan rohani. Nikah yang berkembang rohaninya adalah tanda nikah yang sepadan, sebab dari awal Tuhan menciptakan nikah adalah nikah yang sepadan, bukan pasangan yang tidak seimbang.

Kejadian 2:18

2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

 

Penolong bukan sebatas yang jasmani, terutama penolong dalam hal yang rohani. Mungkin suami capek, mulai malas beribadah. Isteri mengingatkan, ayo pergi ibadah, nanti saya buatkan air panas, mandi air hangat. Yang sepadan itu apa? Satu keyakinan, satu pengajaran yang sehat, satu baptisan. Laki perempuan sudah berbeda secara fisik, berbeda karakternya, berbeda kesukaannya, mungkin berbeda suku lagi. Kemudian yang rohani lagi berbeda. Kapan nikah itu menjadi satu kalau semua berbeda! Sementara surat Efesus mengatakan supaya nikah itu menjadi satu.

 

Karena nikah itu bernilai tinggi maka jangan isi dengan kekerasan! Apalagi jangan isi dengan perceraian. Tuhan benci semua itu!

Maleakhi 2:16

2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

 

Kalau 3 hal ini ada, berarti nikah itu memiliki wibawa Kristus maka nikah itu senang dipandang, jadi kesaksian. Nikah yang jasmani Tuhan ciptakan pada hari keenam minggu kejadian, tetapi sayang dirusak oleh setan. Sekarang Tuhan mau menciptakan nikah yang rohani pada penghujung hari keenam minggu ketebusan Tuhan, itulah nikah Kristus Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan, orang-orang yang mau menjaga kesucian dan kesatuan nikah jasmani. Jadi nikah kita ini bukan hanya di dunia ini dan berhenti di liang kubur, bukan! Tetapi untuk diarahkan masuk pada nikah yang rohani.

 

Nikah yang jasmani ini mau dihancurkan oleh iblis. Bagaimana cara iblis menghancurkan nikah jasmani manusia?

1.      Lewat firman yang ditambah kurang, firman yang dibengkokan. Ular datang kepada Hawa ‘tentu Allah berfirman semua pohon di taman ini tidak boleh kau makan buahnya bukan?’. Ini firman yang ditambah kurang, firman yang ditafsirkan sehingga hanya menjadi perdebatan, menjadi tanya. Tuhan sudah mau datang tetapi sekarang ini hanya berdebat soal Firman. Seharusnya Firman Tuhan itu dipraktekan, bukan diperdebatkan dan menjadi perbantahan. Itu cara setan lewat firman yang ditambah kurang, diputar balik. Pikiran Hawa langsung rusak, bukan begitu ular, Tuhan berfirman semua buah pohon dalam taman ini boleh kami makan buahnya. Kata bebas Hawa sudah kurangi. Padahal Tuhan berfirman semua buah pohon dalam taman ini boleh kamu makan dengan bebas, namun Hawa mengurangi Firman. Tetapi pohon di tengah-tengah taman tidak boleh kami makan ataupun raba buahnya, padahal Tuhan tidak berfirman begitu! Tuhan berfirman jangan makan, tidak ada kata raba. Hawa menambah Firman. Disitulah awal kejatuhan nikah manusia! Akibatnya nikah Adam dan Hawa telanjang dan malu. Padahal awal diciptakan mereka telanjang tetapi tidak malu sebab ada pakaian kemuliaan Tuhan di situ. Tetapi karena Firman yang ditambah kurang, nikah itu menjadi telanjang dan malu dan terusir dari hadapan Tuhan bahkan terkutuk!

 

Sebab itu bawalah nikah kita digembalakan dalam ajaran yang sehat, pengajaran yang benar, bukan Firman tambah kurang, bukan Firman yang ditafsirkan oleh logika manusia, tetapi Firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab. Itu yang sanggup menolong nikah, sanggup menolong kita secara pribadi. Kalau sudah ditambah kurang, sudah dibengkokan, maka akibatnya seperti nikah Adam dan Hawa. Tugas saya sebagai hamba Tuhan untuk menyajikan pengajaran yang sehat, ajaran yang benar, bukan Firman yang ditambah kurang. Sebab Firman pengajaran yang benar ini yang menentukan nasib nikah kita, menentukan nasib hidup kita, kita bisa mencapai Firdaus yang akan datang atau tidak.

 

Dalam kitab Wahyu pasal 22 ada 7 nasihat Tuhan Yesus yang terakhir, nasihat ketujuh adalah jangan menambah kurang Firman, kalau tidak maka bagiannya dari pohon kehidupan Tuhan ambil. Pohon kehidupan itu ada di dalam Firdaus. Kalau Firman sudah ditambah kurang, sudah diotak atik berdasarkan logika manusia, bukan lagi berdasarkan pembukaan rahasia Firman Tuhan, maka nikah itu tidak akan mencapai Firdaus yang akan datang, kerajaan 1000 tahun damai, tidak akan masuk ke Yerusalem Baru.

 

2.      Cara setan merusak nikah lewat kekerasan dan praktek hidup yang rusak.

Kejadian 6:1-2.11-12

6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,

6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.

6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

 

Salah satu bentuk kekerasan dalam nikah adalah kawin campur, nikah yang tidak sepadan, nikah berbeda keyakinan. Kenapa terjadi kawin campur? Karena keinginan mata dan keinginan daging, keinginan hati. Anak-anak Allah melihat anak-anak manusia cantik-cantik, melihat itu keinginan mata. Dan mereka mengambil siapa saja yang disukai, ini keinginan daging, keinginan hati. Jangan menikah karena keinginan mata, jangan menikah karena keinginan daging, hancur nikah itu!

 

Kejatuhan nikah pertama dalam Kejadian pasal 3 mengakibatkan nikah itu telanjang, malu, terusir dan dalam suasana kutukan. Kejatuhan nikah kedua dalam Kejadian pasal 6 menyebabkan raksasa-raksasa muncul, menunjuk nikah hawa nafsu daging yang besar, yang tidak terkontrol.

Kejadian 6:4

6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

 

Raksasa yang dimaksud di sini adalah hawa nafsu daging yang besar, hawa nafsu yang liar!

 

Tuhan mau menolong nikah yang sudah jatuh dan rusak! Kenapa? Karena nikah itu ciptaan Tuhan yang paling mulia, Tuhan tidak biarkan. Kalau Tuhan saja mau menolong maka saya sebagai hamba Tuhan harus menolong nikah-nikah yang sudah jatuh dan sudah rusak. Tuhan saja menolong, kenapa kami hamba Tuhan tidak mau menolong, malah dibiarkan dengan berbagai alasan!

 

Lihat dalam Kejadian pasal 3, ketika manusia jatuh dalam dosa cara Tuhan bekerja dengan segera menolong, dibuatkan pakaian menutupi ketelanjangan mereka. Dalam Kejadian pasal 6 bumi rusak, segera Tuhan menolong, Nuh mendapat kasih karunia. Tidak ditunda-tunda! Tuhan tidak mengulur-ulur waktu. Kami juga hamba Tuhan jangan mengulur-ulur waktu. Kalau Tuhan datang sementara yang sudah jatuh tidak diangkat, yang sudah rusak tidak diperbaiki, bagaimana! Itu tanggung jawab di hadapan Tuhan! Tuhan katakan itu jiwa sudah Aku percayakan kepadamu seharusnya kau layani, kenapa kau biarkan! Alasan inilah, alasan itulah, tidak boleh seperti itu! Yang jatuh diangkat, diperbaiki yang rusak.

 

Dengan apa Tuhan menolong?

1.      Kejadian 3:21

3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

 

Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang. Tentu binatang itu disembelih. Ini merupakan bayangan dari Korban Kristus, korban yang sempurna. Di kayu salib Yesus rela ditelanjangi untuk memberikan pakaianNya kepada kita, menutupi ketelanjangan kita akibat dosa! Dia berkorban di kayu salib.

 

Sarana sudah Tuhan sediakan, Korban Kristus sudah ada. Dosa semerah, senajis, sejahat, sekotor apapun, kalau memanfaatkan Korban Kristus masih bisa diampuni, masih bisa diperbaiki, masih bisa dipulihkan. Tuhan tidak jijik melihat orang yang berdosa. Perempuan berdosa datang mengurapi Yesus, Yesus tidak mengusir ‘pergi kau orang berdosa!’. Malah Yesus berkata dosamu sudah diampuni.

 

Korban Kristus sudah tersedia, mari kita manfaatkan. Cara memanfaatkan mengaku kepada Tuhan secara vertikal dan kepada sesama secara horisontal, dosa dipaku di kayu salib, hutang dosanya diselesaikan. Kalau sudah tuntas diakui jangan diungkit-ungkit lagi, tidak boleh, sebab darah Yesus sudah menghapus dosa itu. Ada orang datang kepada kita mengaku dosa, ampuni sebagaimana Yesus mengampuni. Sudah terlalu jahat dia, pokoknya hari ini juga saya mau urus perceraian. Harus ampuni dia! Petrus bertanya Guru berapa kali aku harus mengampuni saudaraku? Yesus katakan 70x7 kali. Berarti tidak terhingga.

 

Matius 18:22-24

18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.

 

10.000 talenta = 60.000.000 dinar. 1 dinar itu upah kerja 1 hari. Masa ada orang bisa bekerja 60.000.000 hari. Hanya darah Yesus yang bisa mengampuni dosa kita. Kalau ada orang yang datang mengaku dosa, ampuni dan lupakan, selesai!

 

Untuk masuk nikah saldonya harus ditambah, diperbanyak saldonya yaitu saldo pengampunan. Tidak ada nikah yang tidak teruji. Nikah itu diizinkan Tuhan ada pergesekan di dalamnya. Tetapi kalau ada saldo pengampunan, selesai!

Kalau kita selalu datang pada salib Kristus tidak pernah nol saldo pengampunannya, tetap bisa terus mengampuni, nikahnya terjaga.

 

2.      Kejadian 6:8

6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

 

Cara kedua Tuhan menolong lewat kasih karunia Tuhan. Sudah hancur, sebenarnya sudah tidak layak, tetapi mendapat kasih karunia. Wujudnya apa kasih karunia Tuhan?

a)      Firman yang sehat, pengajaran yang benar yang sanggup membangunkan kita dari kejatuhan dan kehancuran apapun. Kalau kita datang beribadah ada Firman yang menyatakan dosa kita, yang menunjuk salah kita untuk memperbaiki keadaan kita, itu Firman kasih karunia dari Tuhan, tidak semua orang bisa menerima. Hanya yang beroleh kasih karunia yang bisa menerimanya. Firman kasih karunia itu Firman yang menunjuk salah kita untuk diperbaiki.

Kisah Para Rasul 20:32

20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.

 

Semua bisa diatasi lewat Firman. Jalan menolong nikah dan pribadi yang sudah hancur hanya lewat kekuatan Firman Tuhan.

 

b)      Kita tidak mendengar Firman langsung dari Tuhan tetapi ada hamba Tuhan yang diutus memberitakan Firman kepada kita. Jadi wujud kasih karunia Tuhan yang kedua adalah lewat pelayanan hamba Tuhan yang sungguh-sungguh melayani Tuhan, yang benar tahbisannya.

Filipi 1:7

1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

 

Kasih karunia Tuhan diwujudkan lewat pelayanan hamba Tuhan yang sungguh-sungguh melayani dalam tahbisan yang benar, dalam kesucian. Ayo manfaatkan kasih karunia dengan praktek memberi diri ditangani oleh hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan sungguh-sungguh melayani Tuhan, yang dipercayakan Tuhan pengajaran yang benar, ajaran yang sehat, Firman kasih karunia.

 

Berikan diri kita untuk dilayani, kita tidak bisa selamat sendiri, ada hamba Tuhan yang melayani.

II Korintus 1:14

1:14  seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

 

Pada hari pernikahan Kristus dengan gerejaNya, hamba Tuhan bermegah melihat jemaat berhasil bertemu Yesus, berhasil masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Jemaat juga bermegah saya ada bersama Yesus saat ini karena gembalaku di bumi melayani saya dengan sungguh-sungguh, menangani saya dengan serius. Ini kerinduan hati saya sebagai gembala, supaya bersama isteri dan anak-anak, bersama keluarga daging saya, bersama seluruh sidang jemaat, berhasil bertemu Yesus waktu Yesus datang kedua kali, masuk dalam kegenapan rencana Allah.

 

Tidak ada yang lebih manis dan lebih indah dari nikah yang terbenahi, nikah yang terangkat, nikah yang tergembala dan disucikan. Tetapi tidak ada yang lebih menderita, lebih sengsara dari nikah yang bermasalah!

 

Tadi antara anak ke sekolah isteri saya tunjuk teman kelas anak saya baru masuk sekolah. Kenapa baru masuk kelas 1 usianya sudah begitu? Isteri saya bilang karena masalah orang tua. Orang tua yang berulah, anaknya yang jadi korban! Seharusnya dia sudah kelas 3, ini masih kelas 1!

 

Tidak ada nikah yang tidak teruji, namun semua bisa diatasi hanya lewat kekuatan Korban Kristus, lewat kekuatan Firman kasih karunia yang Tuhan percayakan kepada hamba Tuhan yang sungguh-sungguh melayani Tuhan. Kalau nikah sudah terbenahi maka semuanya baik bahkan sungguh amat baik dan sempurna.

Kejadian 1:31

1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

 

Waktu hari pertama Tuhan menciptakan, Tuhan hanya berkata semua baik. Hari kedua dalam penciptaan cakrawala tidak disebutkan semua baik. Pada penciptaan hari ketiga, keempat dan kelima disebut semua baik. Khusus hari keenam, setelah penciptaan sepasang nikah yang segambar dengan Allah, Tuhan berkata sungguh amat baik.

 

Inilah rencana Allah, Dia mau membawa nikah jasmani kita masuk pada nikah yang rohani, sungguh amat baik, sempurna seperti Yesus sempurna, kita mau dibawa ke sana. Ada pertemuan di udara kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah (Wahyu pasal 19). Kemudian kita akan berkerajaan 1000 tahun damai di bumi ini yang sudah dibersihkan dari segala  kecemaran (Wahyu pasal 20). Lalu langit bumi lenyap, kita berpindah ke kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru (Wahyu pasal 21).

 

Apapun keadaan kita siang hari ini, Korban Kristus, Firman Tuhan menjadi jawaban bagi kita sekalian. Semua baik sampai sungguh amat baik.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar