Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus
Kisah Rasul 8:1-3 Penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem
8:1a Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
Gereja mula-mula menghadapi penganiayaan yang hebat. Ini penggenapan Firman yang disampaikan oleh Yesus kepada murid-muridNya.
Yohanes 15:18-19,25; 16:1-2
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Kebencian itu sebenarnya berasal dari dunia yang dikuasai antikrist, dunia yang tidak memiliki Firman, tidak ada kesaksian Yesus, sangat sadis. Kalau orang Kristen tidak mau mendengar dan melakukan Firman, tidak ada kesaksian Yesus, ia bisa menjadi antikrist.
Saulus adalah seorang ahli agama, dia murid Gamaliel tapi yang ada di hatinya hanyalah kebencian, karena padanya tidak ada Firman dan kesaksian Yesus.
Pada zaman gereja mula-mula pekabaran injil mau dihambat oleh alatnya setan dengan roh kebenciannya. Pada zaman gereja hujan akhir, zaman kita sekarang pekabaran Firman pengajaran atau kabar mempelai juga mau dihambat oleh alatnya setan dengan roh kebenciannya.
Tetapi ketika gereja dianiaya jemaat tersebar ke seluruh negeri dan bukan lari, tapi justru memberitakan injil. Jadi, jangkauan injil semakin luas bukan hanya di Yerusalem tapi sampai ke seluruh negeri.
Kisah Rasul 8:4
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
Ini juga untuk kita sekarang ini ketika kita menghadapi penganiayaan yang semakin hebat, tekanan yang semakin hebat, itu cara Tuhan untuk kita bisa menyebarkan Firman pengajaran yang benar dengan cakupan yang semakin luas. Kita semakin ditekan, semakin dihimpit justru kegerakan Firman pengajaran semakin luas untuk menjangkau banyak orang.
Sekarang ada tempat-tempat yang baru yang membuka diri untuk menerima pengajaran ini.
Sudah dinubuatkan dalam kitab Hagai, pembangunan bait Allah terjadi justru saat adanya kegoncangan.
Hagai 2:7-10
2:7 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
2:8 Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
2:10 Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Kenapa bait Allah itu dibangun justru dalam kegoncangan, kenapa tubuh Kristus terbangun saat ada kegoncangan, ada himpitan yang hebat, aniaya yang luar biasa, tujuannya adalah supaya dalam kegerakan Firman pengajaran yang benar tidak ada kebanggaan, kesombongan, tidak mengandalkan kekuatan sendiri, kekuatan daging, tapi penyerahan sepenuh kepada Tuhan, juga jangan ada roh balas membalas, itu rohnya Esau.
Orang yang dipakai oleh setan seperti Saulus, ada yang akan ditangkap oleh Tuhan menjadi alatnya. Saulus pergi dari rumah ke rumah menangkap siapa saja yang menjadi jemaat Tuhan dan menjebloskan mereka ke dalam ke penjara, tetapi kegerakan Firman tidak bisa dihalangi oleh penjara, oleh apapun, oleh siapapun. Karena kegerakan Firman pengajaran ini kegerakan kilat.
Kalau kita masih sering terhalang dan kita menyerah pada situasi kondisi, tidak ada perjuangan, Tuhan tidak akan memakai kita dalam kegerakan Firman. Halangan memang ada bahkan semakin luar biasa, tapi orang yang dipakai Tuhan tidak akan mau terhalang karena kita ada dalam kegerakan kilat, kegerakan Firman pengajaran yang benar.
Di dalam Kisah Rasul 8:1b, semua jemaat tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria, kecuali rasul-rasul tetap di Yerusalem. Rasul itu bicara pengajaran, artinya aniaya, tekanan, himpitan apapun tidak bisa melunturkan kemurnian Firman pengajaran yang benar.
Sejak dari zaman dulu, pendahulu pertama dipanggil Tuhan, terjadi kegoncangan, pendahulu yang berikutnya lagi dipanggil Tuhan terjadi kegoncangan lagi sampai sekarang ini tapi kemurnian keabsahan Firman pengajaran tidak bisa diotak-atik, tetap bertahan sampai sekarang ini.
Firman pengajaranlah yang sanggup membawa kita sampai ke Yerusalem baru. Itu sebabnya jangan takut menghadapi sengsara karena Firman pengajaran yang benar. Di pasal-pasal sebelumnya, Tuhan mengawal Firman pengajaran ini, berarti Tuhan juga mengawal kita.
Jangan takut dibalik sengsara yang kita alami karena pengajaran, ada kemuliaan kekal Tuhan sudah sediakan bagi kita. Dibalik salib ada kemuliaan.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Bagaimana caranya supaya kita bisa bertahan menghadapi sengsara himpitan karena pengajaran?, praktekkan Firman pengajaran, biar Firman pengajaran itu menjadi pengalaman hidup kita.
Ayub menghadapi sengsara karena dia tidak ada pengalaman dengan Firman, yang muncul kebenaran diri sendiri. Sesudah dia diperhadapkan dengan pengalaman sengsara dia baru sadar dan mengakui selama ini hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau.
Ayub 42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Firman pengajaran yang dipraktekkan menghasilkan kasih. Kasih Tuhan yang memberi daya tahan.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kasih Tuhan yang menjadikan kita lebih dari pemenang sampai kemenangan yang terakhir kita duduk setakhta dengan Yesus.
Roma 8:35-37
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Tuhan Yesus memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar