20240727

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 27 Juli 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 12:12-16

12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,

12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" 

12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:

12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."

12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

 

Keledai gambaran kita bangsa kafir. Ada 3 langkah untuk kita bangsa kafir bisa masuk Yerusalem Baru:

1.      Langkah penebusan dan penyucian.

Bangsa kafir itu hanya seperti keledai yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya, jadi bangsa kafir tidak ada pengharapan untuk hidup kekal. Segala pencapaiannya sekalipun itu hebat, hanya untuk binasa. Tetapi Yesus Anak Domba Allah rela tersembelih, rela mati di kayu salib untuk menebus kita bangsa kafir sehingga kita bisa hidup. Dan tanda kita selamat ada tanda darah dan ada tanda air, itulah pertobatan dan baptisan air, kita lahir dalam keluarga Allah.

2.      Langkah pemakaian Tuhan = keledai ditunggangi oleh Yesus.

3.      Langkah penyerahan diri.

 

Kita pelajari poin yang kedua, langkah pemaiakan Tuhan = keledai ditunggangi oleh Yesus. Kalau kita tidak mau dipakai Tuhan, tidak mau ditunggangi oleh Yesus, maka akan ditunggangi Bileam.

II Petrus 2:15-16

2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.

2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

 

Ditunggangi Bileam artinya dipakai oleh setan untuk melakukan dosa = menjadi hamba dosa, hanya mengarah pada kebinasaan. Jadi kita tidak bisa berkata saya netral di tengah-tengah, tidak bisa! Hanya ada 2 pilihan, ditunggangi Yesus dipakai Tuhan atau dipakai setan. Semoga kita menyerahkan hidup kita untuk dipakai Tuhan.

 

Syarat untuk ditunggangi Yesus:

1.      Markus 11:2

11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

 

Syarat pertama belum pernah ditunggangi orang, artinya tidak diperhamba oleh dosa, tidak ada beban dosa = mengalami kelepasan dari dosa sehingga bisa menjadi hamba kebenaran.

Roma 6:17-20

6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.

6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.

 

Penekanan ayat 17 dikatakan bahwa kamu mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kita bisa menjadi hamba kebenaran karena mentaati pengajaran yang diteruskan kepada kita yaitu pengajaran yang sehat, pengajaran yang benar yang telah kita terima dari pendahulu. Kalau pengajaran yang diterima dari pendahulu sudah ditambah kurang, tidak ada kuasa untuk melepaskan kita dari perhambaan dosa. Tetapi kalau kita terima itu sebagai pengajaran yang murni, kita mengalami kelepasan dari hamba dosa, kita menjadi hamba kebenaran.

 

Paulus meneruskan pengajaran yang murni kepada Timotius. Kemudian pesan kepada Timotius untuk meneruskan pada hamba yang setiawan, orang yang teguh dalam pengajaran. Sampai kepada kita sekarang, kita menerima ajaran sehat, Firman yang tidak ditambah kurang, tidak diputar balik, tetapi yang murni tertulis dalam Alkitab, dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab.

 

2.      Keledai itu tertambat.

Kejadian 49:11

49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Yohanes 15:1-3

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Syarat kedua tertambat pada pokok anggur pilihan, pokok anggur yang benar. Tertambat di sini berarti tergembala. Tergembala bukan pada organisasi, bukan pada manusia tetapi pada Firman pengajaran yang benar sehingga mengalami penyucian secara terus menerus. Ranting yang melekat pada pokok dibersihkan terus menerus.

 

Jadi kalau poin 1 dan 2 digabungkan, syarat ditunggangi oleh Yesus adalah hidup benar dan suci, hasil tergembala dengan benar pada Firman pengajaran yang benar. Bukan milik 1 organisasi tetapi milik semua gereja karena tertulis dalam Alkitab.

 

Pesan Yesus kepada pemilik keledai ‘Tuhan memerlukannya’. Artinya orang benar dan suci dibutuhkan Tuhan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi bukan masalah otak atau punya kedudukan, kepandaian dan lain sebagainya, tetapi soal kebenaran dan kesucian! Jika kita bisa hidup benar dan suci kita dibutuhkan Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, maka jangan ragu! Saat kita butuh lalu kita berdoa kepada Tuhan maka Tuhan sedia menolong kita. Dalam keadaan terjepit, kesulitan, merosot, Tuhan sedia untuk menolong kita tepat pada waktunya!

 

Suasana pelayanan pembangunan Tubuh Kristus:

1.      I Petrus 2:5

2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

 

Suasana yang pertama ditandai dengan persembahan rohani. Apa itu persembahan rohani? Artinya ditandai dengan pengorbanan-pengorbanan dari hati yang suci. Segala pengorbanan kita, waktu, tenaga, harta, tanpa hati kita dibersihkan dan disucikan, tidak bernilai rohani! Tetapi kalau persembahan itu dari hati yang suci, maka persembahan itu membawa kita masuk dalam pembangunan rohani, pertumbuhan rohani! Kita korban waktu, tenaga dan harta dari kesucian, rohani bertumbuh. Tetapi kalau tidak dari kesucian, ketika korban harta itu hanya menjadi ajang pamer supaya dilihat orang. Jadi pengorbanan dari hati yang suci sampai kita bisa mempersembahkan seluruh hidup kita untuk Tuhan, untuk pembangunan Tubuh Kristus. Hanya 1 yang tidak boleh dikorbankan yaitu Firman pengajaran.

 

Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah, masuk nikah itu korban segalanya. Yang paling terasa adalah korban perasaan. Kalau dikorbankan dari hati yang suci maka rohani bertumbuh. Nikah itu untuk mendapatkan keturunan rohani, artinya ada pertumbuhan rohani. Tetapi kalau masuk dalam persekutuan nikah karena mendapat sesuatu yang jasmani, tidak ada pertumbuhan rohani disitu, yang ada malah pergesekan sehingga rohani tambah ambruk.

 

Juga dalam penggembalaan, persekutuan antara penggembalaan, semua kita korbankan kecuali satu yang tidak boleh yaitu Firman pengajaran yang benar jangan dikorbankan. Mengorbankan Firman pengajaran = menyalibkan Yesus kedua kali. Orang seperti itu adalah orang yang murtad!

Ibrani 6:5-6

6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,

6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

 

Mengorbankan Firman pengajaran yang benar, Firman yang baik dari Allah, itu sama dengan murtad, menyalibkan Yesus kedua kali dan tidak mungkin dibaharui lagi. Sekarang ini memang masa penyaringan, masa permunian. Kalau kita keluar dari pengajaran yang benar, ditakutkan tidak terjadi pembaharuan lagi, tidak dapat kemurahan untuk kembali. Kita bersyukur kalau kita masih berada dalam Firman pengajaran yang benar, sehancur apapun keadaan kita masih ada kekuatan Firman pengajaran yang benar yang sanggup memperbaiki kehidupan kita. Jangan sampai dikorbankan!

 

2.      Ada orang banyak yang berseru hosana. Orang banyak ini adalah orang yang beberapa hari kemudian dihasut untuk menyalibkan Yesus. Tadinya ‘hosana, hosana’ beberapa hari kemudian ‘salibkan Dia, salibkan Dia!’. Jadi suasana kedua ditandai dengan sengsara daging bersama Yesus! Tetapi pengorbanan kita, kesengsaraan yang kita alami, semuanya tidak sia-sia. Sudah menanti bagi kita kemuliaan kekal bersama Yesus sebagai Mempelai WanitaNya.

 

Makanya kalau masuk dalam pelayanan lalu ada yang mengagung-agungkan, doakan ekstra orang itu! Awalnya hosana, hosana, nanti lama-lama malah salibkan dia! Semoga di sini tidak ada yang seperti itu. Tetapi kalau itu terjadi di sini itu adalah penggenapan Firman. Memang Firman itu akan digenapi, ada yang menggenapi yang negatif seperti Yudas. Ketika dipilih telah disebutkan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Firman itu akan digenapi, ada yang positif, ada yang negatif. Semoga kita semua menggenapi yang positif.

II Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Dibalik sengsara ada roh kemuliaan, Tuhan berikan roh kemuliaan kepada kita. Siap melayani Tuhan = siap menderita bersama Yesus. Lebih baik sekarang kita menderita bersama Yesus tetapi ada kemuliaan. Dari pada sekarang enak-enak bagi daging tetapi waktu Yesus datang menderita selamanya. Ditambah pelayanannya, tambah penderitaannya, tetapi urapan Roh Kudusnya bertambah. Memang kekuatan daging ini tidak akan mampu dan Tuhan tahu kita tidak mampu makanya Tuhan berikan Roh Kudus. Yesus sudah berikan teladan, sebagai manusia daging menghadapi salib Dia ketakutan, sampai keringatNya menetes bagaikan darah. Lalu Tuhan kirim malaikat untuk menguatkan Yesus. Sebagai manusia daging memang takut menghadapi sengsara, tetapi ada Roh Kudus, Roh Kemuliaan, Roh Penolong, Roh Penghibur, itu kekuatan bagi kita.

 

Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus = pelayanan kemuliaan. Jadi tidak usah takut, sekarang kita menderita sengsara tetapi ini pelayanan kemuliaan, di depan ada kemuliaan menanti kita, tidak usah ragu! Kalau terjun dalam pelayanan, serahkan diri ke ladang Tuhan saudara. Jangan cuma dinyanyikan ‘kerja buat Tuhan, selalu manise. Biar pikul salib, aku mau’ dikasih salib malah menolak.

 

Harus siap melayani, siap menderita, ada kemuliaan. Pelayanan kemuliaan ini membawa kita untuk dipermuliakan bersama Yesus di Yerusalem Baru.

 

Di dalam pelayanan kemuliaan, tidak ada tempat bagi daging! Daging apa yang dimaksud?

a)      Perasaan daging. Jangan baperan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Tersinggung sedikit sudah tidak mau melayani, sudah meraju. Tidak dipakai orang seperti itu!

 

b)      Pikiran daging. Jangan pakai pikiran daging, tidak akan bisa! Yesus berkata kepada Filipus ‘beri mereka makan!’ Filipus menjawab ‘uang 200 dinar tidak akan cukup untuk memberi mereka makan’. Itu kalau pakai pikiran daging, tidak akan cukup. Berangkat ke Manado! Tidak bisa Tuhan ongkosnya mana. Mau KKR, tidak cukup dananya. Itu kalau pakai pikiran daging. Ini pelayanan kemuliaan, berdasarkan Roh kemuliaan. Kekuatannya adalah Roh Kudus, jadi daging tidak dipakai di situ.

 

c)      Keinginan daging. Tidak ada tempat untuk keinginan daging!

 

d)      Ambisi daging. Melayani dengan ambisi daging, tidak akan dipakai!

Markus 10:35-41

10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"

10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"

10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."

10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"

10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.

10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."

10:41  Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.

 

Kalau pelayanan dengan ambisi, yang ada di situ hanya marah, tengkar, ribut.

 

e)      Emosi daging, perbuatan daging, hawa nafsu daging.

 

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Kalau pakai daging rohaninya mati. Kalau dengan Roh Kudus maka pelayanan kita hidup, rohani kita hidup. Kita periksa pelayanan kita masing-masing, selama ini kita melayani apakah kita masih berikan tempat bagi daging atau sudah mematikan daging? Apakah masih ada emosinya, masih ada ambisinya, hawa nafsunya, pikiran dagingnya, keinginan dagingnya, perasaan daging, perbuatan daging, singkirkan semua itu, kita melayani dalam pelayanan kemuliaan berdasarkan Roh kemuliaan.

 

Kegunaan Roh Kemuliaan:

1.      Roma 5:3-5

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Roh Kudus memberikan kekuatan kepada kita supaya tidak kecewa, tidak putus asa saat menderita karena Yesus. Tetapi kita bisa bertekun dalam penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Mungkin orang ejek, orang hina ‘kamu mau dapat apa ibadah-ibadah terus!’ tetapi kita tekuni itu. Sengsaranya bertambah tetapi ketekunan kita tidak pernah berkurang.

 

Kalau kita bertekun kita tidak rugi, malah ketekunan itu kebutuhan utama kita di akhir zaman.

Ibrani 10:36

10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

 

Dalam ketekunan dalam penggembalaan sudah terkandung segala kebutuhan kita:

a)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, rohani kita makan. Makanan secara rohani Tuhan berikan, masa makanan secara jasmani tidak diberikan. Yang rohanikan lebih tinggi dari yang jasmani, yang jasmani itu sangat mudah untuk Tuhan berikan kepada kita.

b)      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus, rohani kita diberi minum. Tuhan berikan juga secara jasmani. Roh Kudus itu minyak, minyak Roh Kudus Tuhan berikan masa minyak 1 liter untuk datang beribadah tidak Tuhan berikan.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, rohani kita bernafas. Bernafas itu kehidupan, jangan takut soal hidup sehari-hari, Tuhan berikan semuanya. Kita tidak perlu ragu, semua sudah terkandung di situ.

 

Orang lain waktu sengsara mulai kurangi frekuensi ibadahnya. Kita karena ada Roh Kudus, saat diperhadapkan dengan sengsara malah semakin bertekun, semakin ditambah!

 

2.      Roh Kemuliaan memberikan kebahagiaan di tengah-tengah penderitaan.

I Petrus 4:14

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Kalau daging menderita tidak mungkin bahagia, tetapi kalau ada Roh Kudus memberikan kebahagiaan di tengah-tengah sengsara. Rasul-rasul dalam zaman gereja mula-mula dianiaya, disesah, mereka sengsara tetapi tidak takut, malah berbahagia.

Kisah Para Rasul 5:40-41

5:40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.

5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

 

Ini menjadi kekuatan bagi saya dalam ibadah doa pagi, setelah membaca ini sekalipun sengsara tetap bahagia, saya menjadi kuat kembali.

 

3.      Zakharia 4:6-7

4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. 

4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

 

Roh Kemuliaan memberi kekuatan untuk meratakan gunung. Gunung apa?

a)      Gunung masalah selesai. Gunung masalah apa yang kita hadapi yang sudah tidak mampu kita atasi. Masalah nikah sudah menggunung, masalah buah nikah sudah menggunung, tidak mampu lagi. Roh Kudus meratakan semuanya.

b)      Juga gunung dosa, dosa yang bertambah-tambah itu bagaikan gunung. Diratakan oleh Roh Kudus, selesai semua.

 

Roh Kudus membuat kekuatan untuk menang menghadapi masalah! Biarkan Tuhan yang bekerja, izinkan Roh Kudus bekerja. Ketika kita diperhadapkan dengan ketidakadilan, ketika kita diperhadapkan dengan tekanan-tekanan dan himpitan, yang penting kita tidak kecewa, sekalipun orang tidak menganggap kita, kita tetap bahagia, sebentar lagi Roh Kudus memberikan kemenangan, pasti menang! Ini saya yakini, saya pegang janji Tuhan. Biar kita kuat, kita bahagia, kita menang.

 

4.      Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Roh Kemuliaan memberi kemuliaan yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita sudah kuat, bahagia, menang, diubahkan, kurang apalagi! Yang banyak kali kurang percaya! Kalau sudah percaya dan yakin, sekalipun kita diperhadapkan dengan sengsara, kita berkorban dalam pelayanan, ada Roh Kemuliaan, kita pasti kuat, pasti bahagia, pasti menang, pasti berubah.

 

Roma 8:15

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Tanda manusia rohani bisa berseru ya Abba, ya Bapa. Artinya taat, hanya berkata ya pada Firman Tuhan, tidak pernah tidak! Taat pada Firman Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi. Seperti Yesus di taman Getsemani ‘ya Abba, ya Bapa, jikalau sekiranya mungkin lalukanlah cawan ini dari padaku, tetapi bukan kehendakKu yang jadi melainkan kehendakMu yang jadi’. Terjadi mujizat Tuhan dinyatakan kepada kita.

 

Kita mau taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan. Itu bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhanpun mengulurkan tanganNya kepada kita. Untuk apa Tuhan mengulurkan tangan kepada kita yang taat? Untuk membuka pintu bagi kita.

Wahyu 3:8

3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

 

Tuhan ulurkan tanganNya membukakan pintu-pintu di dunia ini bagi kita. Sekalipun kekuatan kita tidak seberapa, tetapi Tuhan sanggup membukakan pintu bagi kita di dunia sampai pintu Yerusalem Baru terbuka bagi kita sekalian. Sebaliknya begitu kita tidak taat, kita menutup pintu bagi kita sendiri, sampai menutup pintu Sorga bagi diri kita sendiri. Biar punya kekuatan, kemampuan, kehebatan secara jasmani, tetapi kalau tidak taat, itu sama dengan menutup pintu bagi diri sendiri. Contohnya Absalom, anak raja, elok parasnya, rambutnya paling bagus di seluruh Israel, kaya, tetapi tidak taat! Dia malah memberontak kepada bapaknya yaitu Daud. Hidupnya terkatung-katung dan mati. Dalam peperangan dia lari, rambutnya tersangkut di dahan-dahan pohon dan dia tergantung antara langit dan bumi. Datang Yoab langsung menikamnya dan dipukuli prajurit sampai mati.

 

Kalau taat, sekalipun kekuatan tidak seberapa, tangan Tuhan yang membukakan pintu bagi kita sampai membuka pintu Yerusalem Baru. Kita mau datang menyembah Tuhan, biarlah kita mengalami pekerjaan Roh Kemuliaan, Roh Kudus.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar