20240708

Ibadah Doa Pagi, Senin, 08 Juli 2024 Pdt. Handri Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 7:54-60 Stefanus dibunuh – Saulus hadir

7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.

7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.

7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."

7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

 

Di sini Stefanus menghadapi percikan darah. Dulu gereja hujan awal/gereja mula-mula diperhadapkan dengan percikan darah yang hebat, kita di akhir zaman gereja hujan akhir juga diperhadapkan dengan percikan darah yang hebat.

 

Percikan darah Tuhan izinkan kita alami supaya kita mengalami pembaharuan terutama pembaharuan hati, dari hati yang keras menjadi hati yang lembut.

 

Stefanus adalah hamba Tuhan, jadi yang terutama harus memiliki hati yang lembut adalah hamba Tuhan. Mengapa demikian? Karena di dalam pelayanan hamba Tuhan itu pasti menghadapi orang-orang yang keras hati yaitu orang-orang yang ketika mendengar Firman yang mengoreksi dan menegor kesalahannya menanggapi dengan hati yang tertusuk-tusuk, menanggapi dengan kebencian. Sebab tidak semua orang bisa menerimanya, ada yang bisa menerima, ada yang menanggapi dengan kebencian seperti anggota-anggota mahkamah agama (ayat 54).

 

Praktek hati lembut:

1.      Tahan uji menghadapi percikan darah, tidak bersungut-sungut, tidak menyalahkan orang lain tapi bisa mengucap syukur.

2.      Ada kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya (ayat 60). Malah bisa berdoa bahkan berpuasa untuk orang yang menyakiti kita.

Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah sampai kita bisa memiliki hatinya Yesus. Hati Stefanus sudah sama dengan hatinya Yesus, Yesus waktu di salibkan Dia berseru “Bapa, ampunilah mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.

Ini juga yang diteladani oleh Stefanus juga kita mau teladani.

 

3.      Kemampuan untuk menyembah Tuhan, menyerahkan segenap hidup kepada Tuhan sekalipun di tengah penderitaan (ayat 59).

 

Tadi ketika Stefanus dilempari batu, ada seorang tokoh yang disebutkan di situ itulah Saulus, akhirnya ditangkap oleh Tuhan, dipakai oleh Tuhan, tadinya seorang penjahat, dia begitu gigih untuk menyiksa menganiaya gereja mula-mula. Tetapi dalam pengalaman kematian Stefanus bisa memancarkan sinar kemuliaan Tuhan, yang bisa menjangkau orang yang jahat seperti Saulus, sehingga Saulus juga akhirnya diubahkan dan dia dipakai oleh Tuhan.

 

Jadi, jangan kita kecewa putus asa kalau kita diperhadapkan dengan percikan darah, tujuannya selain mengubahkan kita, Tuhan juga mau memakai kita untuk menjangkau orang-orang yang jahat, mungkin orang-orang yang membenci kita, yang menyakiti kita, mengucilkan kita, menghina kita, satu saat mereka bisa dijamah oleh Tuhan, ditangkap oleh Tuhan menjadi Saulus atau Paulus-Paulus akhir zaman, orang-orang yang dipakai oleh Tuhan. Makanya belajar seperti Stefanus saat sengsara mendoakan orang yang menyengsarakan/menyakiti kita.

 

Hasil memiliki hati yang lembut:

Langit terbuka dan Yesus berdiri (ayat 56). Langit terbuka atau tertutup itu yang menentukan hati kita, termasuk pintu-pintu di dunia ini terbuka atau tertutup yang menentukan hati kita keras atau lembut. Kalau lembut langit terbuka, pintu-pintu apapun terbuka di bumi ini.

 

Langit terbuka dan Yesus berdiri artinya:

1)      Yesus menghargai dan menghormati kita

2 Korintus 10:18

10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

 

Jadi, kita tidak perlu cari hormat dari manusia. Biar kita dihina, orang kucilkan, tidak usah kecewa, putus asa. Kalau kita melayani Tuhan, kita bisa tahan uji dan Tuhan pasti menghormati kita.

 

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

2)      Sudah waktunya Tuhan mau memakai kita dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Yang Tuhan cari bukan orang yang pandai, orang yang kaya, orang yang punya kedudukan, tapi yang Tuhan cari adalah orang yang lembut hatinya.

 

Matius 21:4-5

21:4 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:

21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

 

Jadi, kalau Tuhan sudah menggerakkan kita untuk melayani, kita harus segera melembut dan bergerak mau melayani, jangan keras hati. Kalau keras hati Tuhan akan beralih kepada orang lain dan kita tidak dipakai Tuhan melainkan kita masuk dalam pembangunan Babel.

 

3)      Sudah waktunya Yesus Imam Besar melayani kita. Jadi, Yesus Imam Besar tidak membiarkan kita bergumul seorang diri, Dia juga turut merasakan kelemahan kita, beban berat kita dan Dia memberikan damai sejahtera kepada kita.

Ibrani 4:14-16

4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

 

Kalau sudah damai sejahtera maka sudah waktunya untuk Yesus menolong kita bahkan langit terbuka dan Tuhan mencurahkan segala berkat kepada kita, baik berkat jasmani terutama berkat rohani, kita bisa menikmati pembukaan rahasia Firman yang selalu baru.

 

4)      Kedatangan Yesus sudah di ambang pintu untuk mengangkat kita masuk pesta nikah anak domba Allah, kemudian kita akan masuk kerajaan 1000 tahun damai dan kita akan masuk kerajaan sorga kekal, Yerusalem baru sebagai mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

 

Tuhan Yesus memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar