20240707

Kebaktian Umum, Minggu 7 Juli 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:1-5

14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit 1bagaikan desau air bah dan 2bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu 3seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

14:3 Mereka 4menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka 5murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai 6korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka 7tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Ayat 1 sampai 5 ini bicara tentang pengikutan gereja Tuhan kepada Yesus yang ditandai percikan darah, sengsara daging tanpa dosa karena Yesus, karena Firman pengajaran, karena ibadah pelayanan. Ada 7 hal tentang pengikutan gereja Tuhan kepada Yesus:

1.      Bagaikan desau air bah (ayat 2a)

2.      Bagaikan deruh guruh yang dahsyat (ayat 2b)

3.      Bagaikan bunyi kecapi (ayat 2c)

4.      Ada nyanyian baru (ayat 3)

5.      Murni sama seperti perawan (ayat 4a)

6.      Menjadi korban sulung bagi Allah (ayat 4b)

7.      Tidak berdusta =  tidak bercela (ayat 5)

 

Kita masih membahas poin yang pertama, bagaikan desau air bah. Air bah itu air yang deras, yang kuat, yang tidak bisa dibendung oleh apapun. Ini menunjukan kepada kita bahwa pengikutan kita kepada Tuhan harus cepat dan kuat. Cepat tidak berlambat-lambat, kuat tidak bisa dihalangi oleh apapun dan oleh siapapun. Sampai kita bisa mencapai garis akhir yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Pengikutan kita bagaikan desau air bah. Suara Tuhan juga bagaikan desau air bah.

Wahyu 1:16,15

1:16  Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

 

Suara Tuhan bagaikan desau air bah ini menunjukan Firman pengajaran yang benar, yang keras, yang kuat menyucikan untuk mematikan suara-suara daging kita. Jadi supaya pengikutan kita berhasil mencapai garis akhir mencapai Mempelai Wanita Tuhan maka harus menerima penyucian oleh Firman pengajaran yang benar.

 

Di sini rasul Yohanes melihat penampilan Yesus yang begitu luar biasa dengan suara bagaikan desau air bah. Dalam Perjanjian Lama seorang nabi juga melihat penampilan Tuhan dengan suaranya bagaikan desau air bah, bagaikan air terjun yang menderu yaitu nabi Yehezkiel.

Yehezkiel 1:24

1:24  Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.

 

Nabi Yehezkiel mendengar suara Tuhan seperti suara air terjun yang menderu, ini sama dengan desau air bah. Dalam Perjanjian Lama Tuhan tampil suaraNya bagaikan air terjun yang menderu atau air bah. Dalam Perjanjian Baru Tuhan tampil lagi suaraNya bagaikan air bah. Ini menunjukan kepada kita bahwa Firman pengajaran yang benar tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Makanya jangan kita mengutak-atik Firman pengajaran, sementara Tuhan itu tidak pernah berubah ajarannya dulu, sekarang, sampai selamanya. Para pendahulu yang menerima Ilham ini, kita tinggal menerima untuk diteruskan pada yang lain, koq berani mengutak-atik, tambah kurang pengajaran yang benar!

Ibrani 13:7-9a

13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

13:9a Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing.

 

Yehezkiel adalah hamba Tuhan, Yohanes juga hamba Tuhan, telinga mereka dikuasai suara Tuhan yang keras. Jadi hamba Tuhan lebih dahulu menangkap suara Tuhan, menangkap Firman pengajaran yang benar untuk nanti diteruskan pada jemaat. Terima Firman pengajaran yang benar, dipraktekan, menjadi pengalaman hidup baru bisa diteruskan pada sidang jemaat. Pdt. Van Gessel menerima Ilham ini dari Tuhan lalu diteruskan kepada hamba Tuhan yang lain, Pdt. Totaijs, Pdt. In Juwono, Pdt. Pong Dongalemba, bapak gembala kita Pdt. Bernard Legontu. Kita sekarang tinggal menerima, jangan diubah-ubah, jangan ditambah kurang. Mulai kami hamba Tuhan, harus mantap menerima pengajaran ini baru nanti diteruskan pada sidang jemaat.

II Timotius 2:2; 1:13

2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

 

Ada yang mengatakan ajaran ini sudah ketinggalan zaman, tidak sesuai perkembangan zaman, siapa bilang! Dari tahun 1935 sampai sekarang pengajaran ini tetap eksis dan kita pegang teguh. Dalam kitab Wahyu sampai berkali-kali Tuhan katakan peganglah apa yang ada padamu.

Wahyu 3:11; 2:25

3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.

2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.

 

Pegang pengajaran ini sampai Yesus datang, sampai kita mendapat mahkota mempelai. Jangan mau disesatkan!

 

Di akhir zaman ini begitu banyak suara-suara yang mau mengganggu telinga kita supaya tidak bisa menangkap suara Tuhan, tidak bisa menerima Firman pengajaran yang benar, termasuk mau mengganggu hati kita. Antara lain:

1.      Ajaran-ajaran palsu, ajaran yang berbeda dari apa yang telah kita terima.

2.      Gosip-gosip. Padahal itu bisik-bisikan, heran manusia lebih senang dengar bisik-bisikan dari pada suara Firman pengajaran yang keras bagaikan desau air bah. Termasuk fitnah, hasutan dan berita-berita yang akan menakutkan, ancaman-ancaman. Lebih baik telinga kita pakai untuk mendengar suara Firman pengajaran yang benar.

 

Karena suara asing ini begitu dahsyat, maka Tuhan tampil memperdengarkan suaraNya dengan keras bagaikan air terjun menderu, bagaikan desau air bah supaya telinga kita hanya tertuju pada suara Tuhan, tidak mau mendengar suara-suara yang lain.

 

Suara Tuhan yang keras disamakan dengan laskar yang besar!

Yehezkiel 1:24

1:24  Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.

 

Laskar yang besar itu ada kaitannya dengan mempelai wanita Tuhan.

Kidung Agung 6:10 (Perikop: Mempelai Laki-laki memuji Mempelai Perempuan)

6:10 "Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"

 

Yehezkiel 37:10

37:10 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.

 

Kalau digabung, Firman pengajaran yang benar memang keras menyucikan dan sakit bagi daging, tetapi tujuannya untuk menjadikan kita Mempelai Wanita Tuhan. Jangan ditolak. Firman Tuhan ini kian lama kian keras. Mendekat kedatangan Yesus kedua kali semakin keras diperdengarkan. Jadi jangan heran kalau datang ibadah kenapa Firman Tuhan semakin keras? Supaya kita dijadikan Mempelai Wanita Tuhan.

 

Mempelai Wanita itu suatu tentara yang besar. Tetapi kalau kita baca ayat-ayat sebelumnya, keadaan manusia berdosa itu seperti tulang-tulang kering yang berserakan. Tetapi dengan Firman nubuatan, Firman pengajaran bisa menjadi suatu tentara yang besar Mempelai Wanita Tuhan.

 

Siapa dari antara kita yang tidak berdosa, semua kita di sini orang berdosa. Keadaan kita dulu seperti tulang-tulang kering yang berserakan. Mungkin keadaan kita masih seperti tulang kering yang berserakan, tetapi kalau masih ada suara pengajaran diperdengarkan kepada kita, ada harapan untuk kita disatukan dan dipulihkan bagaikan suatu tentara yang besar.

Yehezkiel 37:1,11

37:1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.

37:11 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.

 

Ini keadaan manusia berdosa, manusia berdosa itu tidak punya pengharapan untuk masuk dalam hidup yang kekal bersama Yesus, betul-betul hanya seperti tulang kering. Biarpun punya kekayaan, kedudukan, kepandaian dan lain-lain, tetapi kalau pertahankan hidup dalam dosa, hidupnya tanpa pengharapan untuk hidup kekal bersama Yesus. Semua yang dia peroleh di dunia hanya sia-sia, berakhir pada kebinasaan, bersama dirinya ikut binasa di neraka.

 

Syukur ada perintah dari Tuhan untuk bernubuat.

Yehezkiel 37:4-6

37:4 Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!

37:5 Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.

37:6 Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

 

Di sini Yehezkiel disuruh bernubuat. Firman nubuat itu berkaitan erat dengan Firman pengajaran, tidak bisa dipisahkan. Keduanya disebut Firman pengajaran yang benar, Kabar Mempelai. Ini yang mampu memulihkan tulang-tulang yang kering. Sekering apapun kita kalau masih bisa mendengar Firman pengajaran dan kita mau membuka hati, masih ada harapan untuk dipulihkan oleh Tuhan. Nikah yang keringpun masih bisa dipulihkan, tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan.

 

Firman nubuatan yang benar itu Firman yang mengungkap segala sesuatu yang akan terjadi nanti yaitu kedatangan Yesus kedua kali dan juga hukuman atas dunia ini. Juga mengungkap apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita, dosa-dosa yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran kita. Firman pengajaran menyucikan dan memperbaiki kesalahan kita. Tulang-tulang kering jangan dibuang, tulang-tulang kering harus dilayani dengan Firman pengajaran yang benar supaya bisa pulih, bisa tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Apapun keadaan kita jangan kecewa, jangan putus asa, jangan pesimis ‘sudah hancur hidup saya, sudah tidak ada harapan’. Jangan pesimis, jangan putus asa, kalau masih mendengar Firman pengajaran yang benar ada harapan untuk ditolong. Bawa keluarga kita yang sudah kering, mungkin suami, isteri atau anak, datang bawa dengar Firman, selama masih ada Firman Tuhan disampaikan, masih ada harapan untuk tertolong.

 

Hasil Firman pengajaran yang disampaikan:

1.      Yehezkiel 37:7

37:7 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.

 

Yang pertama terdengar suara berderak-derak karena tulang itu mau menyatu satu dengan yang lain. Apa artinya ini? Yang membuat kita terpisah satu dengan yang lain adalah dosa yang dipertahankan.

Yesaya 59:1-2

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

 

Dosa ini membuat kita terpisah dengan Tuhan dan sesama. Jadi suara berderak untuk menyatu menunjuk suara pengakuan dosa. Jadi pekerjaan Firman pengajaran yang pertama adalah ada suara pengakuan dosa dari kita kepada Tuhan dan kepada sesama. Kadangkala harga diri kita terlalu tinggi, sudah salah, mau mengaku tetapi masih malu, tidak mau. Harus paksa daging untuk mengaku dosa, itu bagaikan tulang yang berderak-derak. Firman pengajaran menyatakan dosa supaya kita sadar, menyesal, kita akui kepada Tuhan dan sesama. Ketika tulang-tulang itu bisa bertemu satu dengan yang lain, saat itu aliran darah Yesus membasahi tulang-tulang yang kering.

I Yohanes 1:7,9

1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

 

Darah Yesus membasahi tulang yang kering, artinya darah Yesus mengampuni segala dosa kita, menghapus segala dosa dan menyucikan dari segala kejahatan, menghapus akar dosa supaya kita tidak mengulangi lagi dan kita mengalami kelepasan dari dosa.

 

Siang ini mungkin ada tulang-tulang yang terpisah. Kalau Alkitab katakan dalam kitab Kejadian dan surat Efesus, isteri itu adalah daging dan tulang dari suami. Suami isteri di sini jangan sampai tulangnya sudah terpisah. Suami tidak bisa berkata pada isteri ini daging dan tulangku, karena sudah terpisah entah ke mana. Mungkin masih 1 rumah, masih 1 tempat tidur tetapi hati sudah terpisah, tulang dengan tulang sudah berpisah. Ayo saling mengaku, saling mengampuni, darah Yesus membasuh tulang-tulang yang kering.

 

Mazmur 32:1-5

32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!

32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;

32:4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela

32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela

 

Kalau kita sudah mengaku dosa dan mau mengampuni dosa orang lain, berbahagia.  Jika dosa diselesaikan maka kita mengalami kebahagiaan sorga lebih dari kebahagiaan apapun di bumi. Bahagia dapat gaji besar, dapat bonus THR, dapat hasil kebun yang banyak, tetapi kalau dalam rumah tangga suami isteri tidak saling bicara, orang tua anak tidak saling menyapa, kakak adik ada kebencian dan lain-lain, tidak ada kebahagiaan sorga di situ, kering di situ! Biar uangnya jutaan, miliaran tetapi hubungan suami isteri tidak baik, hubungan orang tua anak tidak baik, hubungan kakak adik tidak baik, hubungan gembala dengan jemaat tidak baik, hubungan jemaat dengan jemaat tidak baik, tidak ada kebahagiaan dirasa.

 

2.      Hasil kedua tulang bertemu tulang, artinya terjadi persekutuan Tubuh Kristus. Ini hanya bisa terjadi kalau sama-sama menyelesaikan dosa. Kalau yang satu merasa benar, yang lain juga merasa benar tidak akan mungkin menyatu. Kalau sama-sama mengaku ‘saya salah, ampuni saya’ pasti bisa menyatu. Selama masih ada kebenaran diri sendiri, tidak akan mungkin menyatu, dia hanya tulang sendiri. Tubuh Kristus terdiri dari tulang-tulang yang menyatu. Kalau hanya 1 tulang dimakan anjing!

 

I Yohanes 1:7

1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

 

Sama-sama terang, sama-sama mengaku dosa, biarlah kegelapan ditutupi oleh terang kebenaran, terang pengampunan dosa. Biar persekutuan kita jaga, sama-sama terang, jangan ada dosa disembunyikan. Sama-sama hidup benar, sama-sama hidup murni, pegang pengajaran yang benar maka persekutuan pasti terjadi. Mulai dari dalam nikah terjadi persekutuan, dalam penggembalaan ada persekutuan yang erat. Dan yang menjadi pokok persekutuan adalah pribadi Yesus. Biar Yesus kita undang hadir dalam nikah dan dalam penggembalaan. Jangan kita menyalahkan orang lain begini begitu, biar Firman penggembalaan yang tunjuk, Dia yang menjadi hakim, ini yang salah itu yang salah, untuk diperbaiki. Kalau sudah diperbaiki maka persekutuan terjadi. Itu yang benar!

 

3.      Yehezkiel 37:8

37:8 Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.

 

Ada urat dan sendi.

Kolose 2:19

2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.

 

a)      Sendi

Sendi itu hubungan antara tulang, sekarang menunjuk hubungan antara Tubuh Kristus. Hubungan antara Tubuh Kristus menjadi baik karena ditandai ketaatan dan kesucian.

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Hubungan kita dengan sesama bisa baik kalau ditandai ketaatan dan kesucian. Mulai dari dalam rumah tangga, suami isteri hubungannya akan baik, tidak akan ada rasa saling curiga, tidak akan saling menyakiti kalau suami taat isteri taat, suami suci isteri suci. Orang tua taat anak taat, kakak adik sama-sama taat sama-sama suci, pasti baik hubungannya, sendinya baik, tidak kena asam urat. Suami ada sesuatu yang disembunyi, isteri cuma pinjam handphone sudah mengamuk. Apalagi kalau isteri ambil handphonenya tanpa sepengetahuannya, marah besar itu karena ada yang dia sembunyikan di situ. Jadi harus sama-sama taat dan sama-sama mau disucikan.

 

Dalam penggembalaan juga begitu, gembalanya taat, jemaat juga taat, sama-sama suci, maka baik hubungannya. Kalau ada yang tidak taat, itu yang mengganggu persendiannya. Yang tidak taat itu bukan mau disingkirkan, yang tidak taat itu harus dibenahi. Dalam penggembalaan tempat untuk membenahi, terus sampaikan kebenaran, sampaikan Firman pengajaran yang benar dengan kekuatan Roh Kudus. Mohon hikmat dari Tuhan, biar Tuhan yang bekerja menjamah hati jemaat untuk bisa taat. Semua bisa diatasi dengan kekuatan Firman pengajaran yang benar.

 

Dalam rumah tangga mungkin suaminya tidak bertobat, oleh ketaatan isterinya bisa dimenangkan.

I Petrus 3:11

3:11 Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.

 

Ini berlaku juga sebaliknya. Kalau ada isteri yang tidak taat, suami tunjukan keubahan hidup, pasti tanpa perkataan bisa dimenangkan. Gembala tunjukan saja keubahan hidup, dia menjadi teladan bagi jemaat, dia taat pada Firman, maka jemaat bisa dimenangkan. Gembala itu suami bayangan dari sidang jemaat untuk membawa jemaat pada suami yang sesungguhnya. Yang celakanya kalau gembalanya tidak taat, jemaatnya yang taat.

 

b)      Urat

Kolose 3:14

3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

 

Jadi urat itu adalah kasih yang mengikat dan menyempurnakan. Praktekan kasih, itu yang sanggup menyatukan kita dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau sudah taat dan suci maka timbul kasih persaudaraan, kasih Fileo, terjadi penyatuan. Orang yang sudah disucikan Tuhan perlengkapi dengan jabatan. Dalam nikah juga jabatannya mantap. Sebagai suami, isteri, anak, itu jabatan dalam rumah tangga. Dia bisa lakukan kewajibannya sebagai jabatan pelayanannya itu maka terjadi penyatuan Tubuh Kristus yang sempurna.

Efesus 4:11-12,7

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

4:7  Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

 

Pada kita diberikan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Yang kita kejar sekarang ketaatan dan kesucian maka Tuhan pasti pakai. Semakin taat, semakin suci semakin dipakai. Mulai dipakai dalam rumah tangga kita. Tunjukan ketaatan dan kesucian kita maka bisa dipakai untuk memenangkan keluarga kita. Tidak usah berdebat, tidak usah tanggapi kalau orang itu mengamuk dan marah-marah, tunjukan saja kesucian kita, nanti Tuhan yang bekerja.

 

4.      Yehezkiel 37:8

37:8 Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.

 

Daging yang lama habis, ada daging yang baru. Daging yang lama itu manusia daging dengan segala hawa nafsu dagingnya, ambisinya, emosinya, ditanggalkan, kita tampil sebagai manusia baru, daging yang mulia, daging yang rohani layak masuk Yerusalem Baru. Kalau disimpulkan terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani yang layak masuk Yerusalem Baru. Sekarang kita periksa, saya ini sudah manusia rohani atau belum.

 

Masuk nikah itu masuk dalam persekutuan, jangan sampai hubungan dengan keluarga terputus. Harus bergumul dan berdoa sungguh-sungguh supaya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Ini pergumulan yang berat untuk terjadi penyatuan Tubuh Kristus. Yesus sampai 4 kali berdoa untuk penyatuan Tubuh Kristus. Tetapi untuk membangkitkan Lazarus Yesus hanya berdoa 1 kali. Jadi untuk menyatukan Tubuh Kristus lebih sulit dari membangkitkan orang mati!

 

Biarlah kita menjadi manusia rohani, tunjukan kita manusia rohani, sudah tumbuh daging yang baru. Tanda manusia rohani kita pelajari dari Yerusalem Baru.

Wahyu 21:11

21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

 

a)      Tanda manusia rohani seperti Yaspis. Yaspis artinya ada kerinduan menyala-nyala untuk melayani Tuhan. Makanya saya sebagai gembala tidak mau membiarkan orang berlarut-larut nganggur tidak melayani. Kalau mau melayani silahkan melayani, tetapi sesuai Firman, bukan emosi daging. Ayo menyala-nyala sampai garis akhir.

 

b)      Jernih seperti Kristal artinya jujur. Manusia rohani itu manusia yang jujur. Dalam masa permulaan nikah yaitu masa pacaran dan tunangan harus jujur, jangan ada yang disembunyikan kepada orang tua. Karena sebelum menikah kita masih berada dalam tanggung jawab orang tua, jujur jangan disembunyi. Kalau sempat salah akui, minta ampun, selesaikan. Masuk nikah juga harus jujur, jangan disembunyikan. Nanti sudah bertahun-tahun masuk nikah baru terbongkar ternyata cucunya segudang.

 

Jujur dalam nikah.

Ibrani 13:4

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

 

Jujur soal keuangan.

Ibrani 13:5

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

 

Dalam penataran nikah saya selalu tanyakan nanti kalau sudah menikah keuangan bagaimana. Kalau keuangan saja tidak bisa menyatu, bagaimana hatinya bisa menyatu, bagaimana nikah itu bisa satu. Kalau sudah menikah kantongnya itu satu dan kantongnya itu di tubuh, isteri yang menjadi bendahara. Isteri jangan boros, jangan hambur-hamburkan uang.

 

Yang terutama jujur soal pengajaran:

Titus 2:7

2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

 

Sungguh-sungguh dalam pengajaran. Dari pribadi dan hati yang terdalam jujur soal pengajaran. Apa yang telah saya terima dari pendahulu, apa yang saya terima dari orang tua kandung dan orang tua rohani dan yang saya terima dari guru-guru saya itu yang saya pegang dan mau saya teruskan. Orang mau bilang apa terserah, yang penting dari pribadi kita jujur soal pengajaran.

 

Kalau kita ngamuk, marah, bereaksi daging, berarti benar apa yang dituduhkan. Yesus dituduh macam-macam dia diam, Stefanus dituduh macam-macam, dia diam. Itu orang yang jujur soal pengajaran. Orang yang jujur soal pengajaran dia diam, dia tunjukan saja keubahan hidup dan buah-buah pelayanannya.

 

Tadi dikatakan Tuhan menyertai, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan. Saya berbahagia karena Tuhan tidak pernah meninggalkan. Tidak perlu mengadu ke mana-mana, tinggal bawa di kaki Tuhan saja. Biar Tuhan kasih kekuatan kepada saya untuk bertahan dalam Firman pengajaran sampai garis akhir. Berapa jiwa Tuhan percayakan, satu jiwa itu seharga Korban Kristus, lalu saya main-main soal pengajaran, berapa banyak yang hancur, tidak ketemu Yesus! Mari kita jujur, ini manusia rohani.

 

5.      Yehezkiel 37:8

37:8 Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.

 

Ada kulit. Kulit ini yang membedakan ras yang satu dengan ras yang lain. Artinya:

a)      Tampil beda dengan dunia. Ayo kita tampil beda, jangan seperti dunia. Tunjukan kita orang yang rohani.

Roma 12:2

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

 

Tampil beda, dari cara berpakaian jangan ikut cara-cara dunia untuk beribadah melayani. Dari perkataan, perbuatan, kita tunjukan kita surat Kristus yang dibaca semua orang.

 

b)      Ada kulit kemuliaan. Jadi kulit menunjukan Allah Tritunggal sebagai senjata terang kita.

Roma 13:14

13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

 

Bagaimana supaya punya kulit? Supaya bisa mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai senjata terang? Caranya dengan tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok menentukan kita punya kulit atau tidak. Yang dimaksud ini kulit yang mulia, senjata terang.

1)      Ketekunan dalam ibadah raya (Pelita emas) kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus = bersalut Kristus. Kalau terus kita tekuni maka kita akan memiliki mahkota 12 bintang.

2)      Ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci (meja roti sajian) = bersalut Yesus. Kalau terus ditekuni maka kita akan memiliki bulan di bawah kaki.

3)      Ketekunan dalam ibadah doa penyembahan (Pelita emas) = bersalut Tuhan, kalau ditekuni maka kita memiliki pakaian matahari, terang matahari.

 

Jadi 3 macam ibadah ini penting, menentukan kita punya kulit atau tidak. Kalau tidak mau tekun 3 macam ibadah tidak punya kulit. Atau hanya menekuni 1 2 ibadah itu bagaikan punya kulit yang mengelupas. Tekuni supaya kita memiliki kulit kemuliaan, bersalutkan Tuhan Yesus Kristus sebagai senjata terang, tidak ada lagi kegelapan.

 

6.      Yehezkiel 37:9-10

37:9 Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali."

37:10 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.

 

Ada nafas hidup = bagian dari Yesus ada pada kita. Artinya Roh Kudus menguasai hidup kita. Waktu manusia diciptakan dari tanah lihat, sudah lengkap semuanya, tetapi sebelum dihembuskan nafas hidup, manusia itu hanya patung. Ketika nafas hidup dihembuskan maka manusia menjadi makhluk yang hidup.

Kejadian 2:7

2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

 

Dalam Injil Yohanes sudah dituliskan dengan terang bahwa nafas hidup itulah Roh Kudus.

Yohanes 20:21-22

20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

 

Artinya Tuhan memberikan Roh Kudus untuk menguasai kehidupan kita. Kalau dalam kitab Kejadian pasal 2 nafas hidup itu dihembuskan. Manusia sudah memiliki bagian dari Tuhan dalam dirinya itulah Roh Kudus. Namun sayang dalam Kejadian pasal 6 Tuhan berkata Roh Ku tidak akan selamanya tinggal di dalam manusia karena manusia adalah daging! Seiring waktu manusia semakin jahat, semakin najis, semakin rusak! Sebab itu dalam Kisah Para Rasul pasal 2 Roh Kudus bukan hanya dihembuskan tetapi Roh Kudus suatu tiupan angin yang keras dari sorga.

Kisah Para Rasul 2:1-2

2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.

2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

 

Jadi sekarang kita membutuhkan Roh Kudus bukan hanya mengurapi, bukan hanya sampai memenuhi kita, tetapi kita membutuhkan Roh Kudus yang meluap-luap di dalam kehidupan kita sekalian. Karena kita menghadapi dunia yang semakin hancur, semakin jahat, semakin najis. Tanpa Roh Kudus kita tidak akan mampu, hamba Tuhanpun berguguran kalau tanpa Roh Kudus. Kita tahu sendiri berapa banyak hamba Tuhan sudah menyimpang dari pengajaran yang benar dan sehat.

 

Bagaimana caranya supaya Roh Kudus meluap-luap di dalam kita? Lewat percikan darah!

I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Caranya harus rela menerima percikan darah, nyala api ujian atau sengsara daging tanpa dosa karena Yesus. Semakin besar penderitaannya, semakin besar urapannya, semakin meluap-luap Roh Kudus di dalam kita.

 

Sudah mengaku dosa, hubungan dengan sesama baik karena ditandai ketaatan dan kesucian, sudah terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusian rohani, sudah ada kulit tampil beda dengan orang dunia dan memancarkan terang kemuliaan Allah, bersalut Tuhan Yesus Kristus, koq saya menderita! Kenapa semakin bertekun 3 macam ibadah semakin susah? Coba periksa diri, kalau karena dosa minta ampun. Tetapi kalau tidak ada salah kita perbuat maka itu percikan darah, karena Tuhan mau menghembuskan nafas hidup kepada kita. Tuhan mau meniupkan Roh Kudus dengan keras kepada kita, Tuhan mau mencurahkan Roh Kudus dengan meluap-luap di dalam hidup kita, jangan tolak, jangan menghindar.

 

Saya pernah juga sampai menangis seperti anak kecil, sampai saya bilang saya ingin bahagia Tuhan, kenapa saya tidak bahagia. Semakin padat pelayanan semakin berat. Tuhan hiburkan semakin besar sengsaramu semakin besar urapanmu dan saya kuat. Saya bilang dalam hati, kamu jangan cemburu kalau saya lebih dipakai dan lebih diberkati dari pada kamu. Karena pengalaman yang saya alami begitu luar bisa, sampai tidak mampu rasanya.

 

 

Kegunaan Roh Kudus:

a)      Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Roh Kudus memberi hidup secara rohani dan juga secara jasmani. Tekanannya semakin luar biasa, Roh Kudus semakin meluap dalam hidup kita. Berarti hidup berkelimpahan di dalam Yesus.

 

b)      Memberi daya tahan menghadapi segala penderitaan, bahkan kebahagiaan di dalam penderitaan. Secara logika tidak bisa diterima, orang sengsara koq bahagia. Tetapi kalau itu pekerjaan Roh kudus, tidak ada yang mustahil. Orang lihat kita nangis, tetapi kita bisa memuji Tuhan ‘pujilah Tuhanku selama-lamanya’.

 

c)      Kita tampil sebagai bala tentara yang besar, itulah Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Bawa hidup kita mau digembalakan di dalam pengajaran yang benar. Apapun tantangan yang kita hadapi, apapun pergumulan dan sengsara yang kita alami, kita tidak putus asa dan kecewa, karena Roh Kudus dicurahkan meluap-luap dalam hidup kita dan memberi kekuatan bagi kita, Roh Kudus menguasai hidup kita sepenuhnya.

 

Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar