20240701

Kebaktian Doa Puasa Sesi 2, Senin 1 Juli 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 6:13-26

6:13 Inilah para kepala kaum keluarga mereka: Anak-anak Ruben anak sulung Israel: Henokh, Palu, Hezron dan Karmi; itulah kaum-kaum Ruben.

6:14 Anak-anak Simeon: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul, anak seorang perempuan Kanaan; itulah kaum-kaum Simeon.

6:15 Inilah nama anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi seratus tiga puluh tujuh tahun.

6:16 Anak-anak Gerson: Libni dan Simei, menurut kaum mereka. 

6:17 Anak-anak Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga tahun.

6:18 Anak-anak Merari: Mahli dan Musi. Itulah kaum-kaum Lewi menurut urutannya.

6:19 Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.

6:20 Anak-anak Yizhar: Korah, Nefeg dan Zikhri.

6:21 Anak-anak Uziel: Misael, Elsafan dan Sitri.

6:22 Dan Harun mengambil Eliseba, anak perempuan Aminadab, saudara perempuan Nahason, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan baginya Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.

6:23 Anak-anak Korah: Asir, Elkana dan Abiasaf; itulah kaum-kaum orang Korah.

6:24 Eleazar, anak Harun, mengambil salah seorang anak perempuan Putiel menjadi isterinya dan perempuan ini melahirkan Pinehas baginya. Itulah para kepala kaum keluarga orang Lewi menurut kaum mereka.

6:25 Itulah Harun dan Musa, yang diperintahkan TUHAN: "Bawalah orang Israel keluar dari tanah Mesir menurut pasukan mereka."

6:26 Merekalah yang berbicara kepada Firaun, raja Mesir, supaya mereka membawa orang Israel keluar dari Mesir. Itulah Musa dan Harun.

 

Keluaran 6:1-26 menunjukan bukti-bukti kebenaran Allah, ada pribadiNya, ada namaNya, ada aktivitasNya, sekarang ayat 13 26 ini menunjukan pilihan Tuhan. Dari sekian banyak manusia, Tuhan memilih orangnya untuk melayaniNya. Jadi kalau kita memangku jabatan pelayanan, melayani Tuhan sampai saat ini, kita adalah pilihan Tuhan. Banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih. Banyak yang sudah selamat, bertobat dan lahir baru, tetapi hanya sedikit yang mau melayani Tuhan dengan benar.

Ibrani 7:21-24

7:21 tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya" — 

7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

7:23 Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.

7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.

 

Imamat atau jabatan pelayanan itu dikaitkan dengan kekekalan, tetap untuk selamanya, tidak dapat beralih kepada orang lain. Artinya pelayanan itu kekal, tidak ada istilah pensiun dalam melayani Tuhan. Di dunia ada istilah pensiun dan memang harus pensiun. Tetapi kalau melayani Tuhan tidak ada istilah pensiun. Dalam situasi apapun, dimanapun, kapanpun tetap melayani Tuhan. Tidak bisa dialihkan pada orang lain. Kalau jabatan ditinggalkan dan sudah beralih pada orang lain, sudah tidak bisa kembali lagi pada jabatan itu. Contohnya Yudas jabatannya diambil oleh Matias, dia sudah tidak bisa kembali lagi, dia binasa selamanya.

 

Wahyu 20:6; 22:3

20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

 

Di kerajaan 1000 tahun kita melayai Tuhan, jabatan kita adalah imam dan raja. Di kerajaan sorga kita juga beribadah melayani Tuhan selama-lamanya. Mungkin sudah ada niat di hati, saya mau mundur dari pelayanan, mau istirahat dulu, tidak boleh! Imamat itu kekal, tetap melayani Tuhan sampai garis akhir.

 

Pelayan Tuhan atau Hamba Tuhan itu bintang yang bercahaya. Pelayanan itu kekal, jadi kita harus menjaga supaya tetap menjadi bintang yang bercahaya, jangan redup, jangan gugur. Ada 1/3 bintang yang diseret jatuh. Jangan sampai kita masuk dalam bilangan bintang yang diseret jatuh.

 

Ada 3 penyebab bintang gugur.

1.      Wahyu 6:13

6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

 

Penyebabnya seperti buah ara mentah = rohani belum matang. Raba dan periksa diri masing-masing, mungkin sudah melayani Tuhan puluhan tahun tetapi ternyata rohani belum matang, rohani masih mentah. Apa penyebab rohani belum matang?

I Korintus 2:6-7

2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

 

Yang membuat rohani matang adalah hikmat yaitu pembukaan rahasia Firman. Jadi penyebab rohani belum matang yaitu sudah beribadah melayani tetapi tidak suka dengar Firman, tidak sungguh-sungguh dengar Firman, tidak ada keseriusan dalam mendengar Firman. Firman itu makanan rohani. Melayani, tetapi tidak makan, diawal mungkin kuat tetapi satu saat loyo, lama-lama hilang. Termasuk kami hamba Tuhan, khotbah tetapi tidak ada pergumulan cari pembukaan Firman. Khotbah hanya pakai logika, atau hanya cari khotbah-khotbah lalu di copy paste, dia khotbah kasih makan orang tetapi dia sendiri tidak makan, nanti satu saat dia hilang.

 

Kematangan rohani ditentukan bisa makan Firman atau tidak. Kalau kita bisa makan Firman rohani kita bisa matang.

 

Sekarang ini kita diterpa angin pengajaran palsu, belum lagi angin pencobaan dan godaan. Kalau tidak matang rohaninya, nanti gugur. Contohnya Yudas Iskariot, dia diterpa angin godaan uang. Dia termasuk dari 12 rasul yang dipilih Tuhan, lalu dipercaya sebagai bendahara yang memegang uang kas. Di situlah dia mulai tergoda dengan uang, akhirnya dia jatuh, Yudas tidak tahan menghadapi godaan uang. Yudas akhirnya gugur, tidak melayani lagi dan binasa.

 

2.      Wahyu 8:10-11

8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.

8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

 

Karena mempertahankan kepahitan hati. Air itu menunjukan hati.

Yakobus 3:11-12,10

3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?

3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

 

Apa yang keluar dari mulut itu sumbernya dari hati. Jadi penyebab kedua melayani tetapi mempertahankan kepahitan hati, termasuk iri, dengki, benci, marah, dendam. Itu semua yang membuat bintang menjadi gugur dan redup, kalau dibiarkan terus akhirnya gugur.

 

Contohnya Kain. Kain dan Habel sama-sama melayani, sama-sama mempersembahkan korban. Tetapi persembahan Kain ditolak, persembahan Habel diterima. Itu membuat hati Kain panas dan timbul kebencian sampai dia membunuh adiknya. Jadi Kain sudah berpindah jalur, tadinya jalur Tuhan, karena ada kebencian, kepahitan dan iri sehingga berpindah jalur pada jalur si jahat, jalurnya setan/ iblis.

I Yohanes 3:11-12

3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;

3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

 

Ini yang harus kita jaga, kita sudah berada di jalur yang benar, sudah melayani bertahun-tahun, dibina oleh Firman pengajaran yang benar, kalau timbul kepahitan hati, benci dan lain-lain, orang itu pindah jalur! Tidak akan pernah sampai garis akhir, finish.

 

Kenapa timbul pahit hati? Karena persembahannya ditolak. Berarti karena pelayanannya ditolak. Jadi orang benci, iri, pahit hati itu pelayanannya tidak berkenan kepada Tuhan. Lalu malah mengatakan orang lain tidak benar, padahal dia sendiri yang tidak benar! Kalau kita diam, itu yang benar. Saya tidak mau menjadi bintang yang gugur, diam saja, jangan ada kepahitan, jangan ada iri, dendam dan lain sebagainya. Selesaikan semuanya!

 

3.      Wahyu 12:4

12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Penyebab ketiga adalah ekor naga, ekornya ular. Ada 3 pengertiannya:

a)      Kenajisan. Alat reproduksi ular itu diekor, ini menunjuk kenajisan. Hofni dan Pinehas gugur karena kenajisan. Daud sempat jatuh karena kenajisan, tetapi dia segera bangkit, tidak berlama-lama dalam kejatuhannya. Mungkin sempat jatuh, ayo segera bangkit, jangan berlarut-larut dalam kejatuhan itu. Segera sadar, segera selesaikan.

 

b)      Ajaran palsu.

Yesaya 9:14

9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

 

Makanya pada formulir saya cantumkan supaya kita tidak sembarang bersekutu, karena kalau sembarang bersekutu bisa gugur. Bintang itu kualitas rohani yang sudah tinggi, sudah di atas tetapi bisa gugur karena diseret ekor naga. Ingat Salomo, hebat, punya hikmat, dipakai Tuhan, tetapi waktu dia hari tuanya dia jatuh dalam penyembahan berhala karena mendengar isteri-isterinya yang tidak mendengar Tuhan. Masa tua itu menunjukan menjelang garis akhir hidup kita, menjelang kedatangan Yesus, banyak yang gugur karena mendengar ajaran yang lain. Waktu masih muda, kuat dan hebat melayani. Waktu masih baru dalam pelayanan berkata ini pengajaran yang saya cari selama ini. Tetapi lama-lama mulai melirik yang lain.

 

c)      Ulangan 28:44

28:44 Ia akan memberi pinjaman kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman kepadanya; ia akan menjadi kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor.

 

Penyebab ketiga ini kadang tidak disadari padahal ini bisa membuat gugur yaitu hutang! Baik hutang jasmani terutama hutang dosa. Kalau memang ada perjanjian tenggang waktu berapa lama akan dibayar ayolah bicara dengan baik. Kalau memang belum bisa dilunasi, bicara dengan baik. Jangan waktu ditagih malah ngamuk-ngamuk, marah-marah. Makanya lewat rasul Paulus, Tuhan katakan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada. Apalagi kalau hamba Tuhan yang sudah berhutang, itu sudah gugur!

 

Hutang yang ada kita selesaikan, bicara dengan yang memberi pinjaman. Terutama hutang dosa, banyak kali kita biarkan, tertumpuk terus hutang dosanya. Kalau satu perusahaan atau satu negara menumpuk terus hutangnya, akhirnya perusahaan atau negara itu bisa bangkrut. Begitu juga dengan hutang dosa, tidak pernah diselesaikan akhirnya jadi bintang gugur. Kalau kita berbuat salah pada orang lain ayo selesaikan. Ada orang salah kepada kita datang meminta ampun kepada kita, ampuni dan lupakan. Itu menyelesaikan dosa. Dosa kita sudah kita akui, tetapi dosa orang malah disimpan, itu sama saja tetap berhutang! Orang datang baik-baik mau penyelesaian, kita tidak mau, tidak menerima, itu berarti menumpuk hutang dosa. Itu sudah kena sabet ekor naga, sebentar lagi jatuh! Rugilah kita, kalau kita sudah menyelesaikan dosa kita lalu dosa orang tidak mau kita ampuni dan lupakan. Jangan ada hutang dosa, selesaikan!

 

Cara supaya bintang tidak gugur.

Filipi 2:12-16

2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

 

1.      Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar. Artinya setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Atau beribadah melayani disertai rasa takut akan Tuhan. Mau ada gembala atau tidak ada gembala dia tetap melayani karena ada rasa takut akan Tuhan. Kadang terlihat melayani semangat tetapi karena orang lihat. Waktu tidak dilihat orang bagaimana?

 

2.      Tidak bersungut-sungut dan tidak berbantah-bantah dalam ibadah pelayanan. Bersungut berarti cahayanya mulai redup.

 

Kalau bersungut, berbantah, apalagi bertengkar, apalagi sampai berkelahi, itu seperti bintang dengan bintang berguguran, pasti jatuh, pasti gugur. Tidak usah berbantah-bantah, tidak usah bertengkar. Kalau dia mau marah-marah kita diam saja. Pura-pura tuli dari pada mau bertengkar. Waktu Saul diangkat menjadi raja, dia diejek orang dursila ‘ini yang mau menjadi raja atas kami, kami tidak mau dengar!’. Tetapi Saul berpura-pura tuli, tidak mau dengar.

 

Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar:

II Timotius 2:24

2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

 

Ini dikaitkan dengan mengajar. Saya gembala mengajar siapa? Jemaat-jemaat yang Tuhan percayakan, jangan malah saya ajak bertengkar! Kalau hamba Tuhan bertengkar, apalagi  berkelahi, itu bintang yang sudah gugur! Supaya tidak bersungut, lebih baik setiap kita beribadah melayani Tuhan banyak mengucap syukur dan banyak berdoa menyembah Tuhan. Sebelum beribadah melayani atau sebelum datang ke geraja, masih di rumah, berdoa menyembah, mengoreksi diri apa kelemahan, kekurangan kita. Minta pengampunan supaya melayani dengan hati damai dan hati yang suci. Dalam menyembah itu mengaku saya tidak mampu Tuhan, supaya Tuhan berikan kekuatan untuk melayani Tuhan. Tangan kita Tuhan isi dengan kemampuan ajaib untuk melayani Tuhan. Saya dikoreksi Tuhan, hampir tiap hari 2 kali khotbah. Jangan malah malas menyembah, merasa sudah bisa, mau khotbah apa saja sudah di luar kepala. Seperti itu berarti sudah merasa hebat, merasa mampu makanya suatu saat timbul persungutan dan perbantahan.

 

Tetapi kalau kita banyak menyembah, mengoreksi diri, menyerahkan hidup kita, mengakui kita banyak kelemahan dan kekurangan, kalau orang kritik, orang hina, memang saya banyak kekurangan dan kelemahan, maka kita tidak akan berbantah-bantah, tidak akan ribut, tidak akan bertengkar. Sebelum melayani berdoa menyembah Tuhan, setelah dipercaya melayani kita juga berdoa menyembah Tuhan supaya jangan sombong karena sudah dipakai Tuhan. Ingat Lucifer, begitu sombong dia langsung jatuh!

 

3.      Berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar

Filipi 2:16

2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

 

Artinya taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar sehingga Firman itu menjadi pengalaman hidup kita. Biar orang mau bilang apa, kalau sudah menjadi pengalaman hidup kita, kita tidak akan gampang meninggalkan pengajaran yang benar. Sudah membenahi hidup dan nikah kita, membenahi pelayanan kita, membenahi hidup kita, masa depan kita semua sudah ditolong oleh Tuhan, pegang teguh Firman.

 

Rasul Yohanes mengatakan Firman hidup itu Firman yang didengar, diraba dan dilihat. Firman didengar, Firman diraba berarti dipraktekan, dilihat berarti sudah ada keubahan hidup sehingga menjadi kesaksian hidup bagi sesama.

 

Kita lihat bintang-bintang di langit, tidak ada tiang penopang dari bumi, tetapi dia tidak gugur, tidak jatuh. Itulah bintang yang bercahaya, kehidupan yang berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar. Dia hidup dari Firman yang dia praktekan.

I Yohanes 1:1

1:1  Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

 

Di sebut Firman hidup berarti kita hidup dari Firman apa yang kita praktekan. Hidup kita bukan bergantung dari apa yang kita miliki di dunia ini. Kalau hidup dari apa yang kita miliki, berarti Tuhan tidak adil. Ada yang punya kebun luas berhektar-hektar, ada yang punya kebun cuma 1 petak. Ada yang punya ijazah sampai S3, ada yang tidak punya ijazah. Tetapi adilnya Tuhan kita bisa hidup dari Firman pengajaran yang kita praktekkan.

 

Posisi kita kalau menjadi bintang yang bercahaya:

Wahyu 1:16

1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

 

Kalau menjadi bintang kita berada di tangan kanan Tuhan. Hasilnya kalau berada di tangan kanan Tuhan.

1.      Yesaya 41:8-10

41:8 Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi;

41:9 engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau";

41:10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

 

Tangan kanan Tuhan memberikan kemenangan atas segala masalah sampai yang mustahil sekalipun. Sepanjang hari ini kita datang kepada Tuhan, tentu dengan membawa pergumulan masing-masing, ada yang pergumulan nikah, pergumulan buah nikah, ada yang pergumulan kesehatan, pergumulan pekerjaan, pergumulan masa depan dan lain sebagainya. Masa depan kita hadapi, tantangan yang kita hadapi kian bertambah berat, tetapi kalau kita melayani dengan rasa takut akan Tuhan, melayani dengan selalu mengucap syukur, banyak menyembah Tuhan, kita berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar, kita ada di tangan kanan Tuhan yang memberi kemenangan kepada kita. Menang atas dosa, mungkin selama ini ikatan dosa begitu kuat, sulit untuk lepas, Tuhan mampu memberikan kemenangan.

 

2.      Mazmur 118:16

118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"

 

Tangan kanan Tuhan meninggikan kita pada waktunya. Baik secara jasmani kita ditinggikan. Tidak selamanya roda itu di bawah, sekali berputar dia ada di atas. Mungkin sekarang kita dalam keadaan terpuruk, merosot secara jasmani, gagal secara jasmani, kalau kita bintang yang bercahaya maka Tuhan meninggikan kita pada waktunya, berhasil indah pada waktunya. Secara rohani juga diangkat, ditinggikan Tuhan. Apa itu? Semakin disucikan semakin dipakai Tuhan. Semakin nyata dan jelas pemakaian Tuhan. Bukan untuk membuat sombong dan jadi kebanggaan tetapi supaya kita senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan.

 

Tuhan akan mengangkat dan meninggikan kita pada waktunya. Sampai waktu Yesus datang, kita disempurnakan, diangkat di awan-awan, bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

 

Ingat, imamat itu kekal, pelayanan itu kekal, tidak ada istilah pensiun di dalam pelayanan. Kita ini bintang, jangan jadi bintang yang redup, jangan jadi bintang yang gugur. Jaga terus, jangan sampai gugur lewat cara kerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, ibadah melayani Tuhan dengan rasa takut akan Tuhan. Jangan ada persungutan dan perbantahan tetapi selalu mengucap syukur menyembah Tuhan. Dan pegang teguh pengajaran yang benar, jadi pengalaman hidup. Maka kita berada di tangan kanan Tuhan, tangan kanan yang memberi kemenangan, tangan kanan yang meninggikan.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar